Anda di halaman 1dari 4

TUMBUHAN KORMOPHYTA

6:38 PM |

Kormophyta merupakan tanaman dengan struktur tubuh yang disusun


oleh sel-sel yang telah berspesialisasi. Kormophyta dibagi atas dua
kelompok, yaitu kormophyta berspora (Bryophyta dan Pterydophyta)
dan kormophyta berbji (Gymnospermae dan Angiospermae)
A. Kormophyta Berspora
1. Bryophyta
Bryophyta atau lumut merupakan tanaman yang tidak berpembuluh
dan tidak berakar. Sebagai pengganti akar, lumut memiliki rizoid yang
strukturnya menyerupai bulu-bulu akar. Melalui rizoid inilah lumut
dapat menempel pada substrat dan menyerapa air dan mineral yang
ada di dalam tanah. Berdasarkan letak gametogoniumnya, tumbuhan
lumut dibagi atas homotalus (berumah satu) dan heterotalus
(berumah dua).
Siklus hidup tumbuhan Bryophyta
Spora akan membentuk protonema menjadi tumbuhan lumut yang
berkromosom (n) pada proses miosis dan akan membentuk
anteridium dan arkegonium. Arkegonium dan anteridium ini adalah
perkembangan dari tumbuhan lumut yang berkromosom (2n).
Anteridium dan arkegonium ini nantinya akan menghasilkan zigot.
Pada apembentukan ini terjadi proses mitosis yang menghasilkan zigot
berkromosom (2n). Zigot ini akan membentuk sporogonium (2n)
sporangium (n). Proses ini disebut sporofit.

Daur hidup lumut

2. Pterydophyta
Pterydophyta atau paku merupakan tumbuhan yang berpembuluh.
Paku telah memiliki akar, batang, dan daun yang sempurna. Pada
bagian organ tubuhnya juga terdapat jaringan angkut berupa xilem
dan floem.
Akar serabut merupakan akar dari tumbuhan paku yang berasal dari
rizom. Ujung akar dilindungi tudung akar (kaliptra). Bagian batang
tumbuhan paku umumnya berupa rizom atau rimpang yang tumbuh
mendatar di dalam tanah. Namun, ada beberapa tumbuhan paku yang
tumbuh tegak ke atas seperti batang pohon. Daun tumbuhan paku
memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Di lihat dari fungsi,
daun tumbuhan paku di kelompokkan atas tropofil an sporofil. Tropofil
adalah daun yang berfungsi dalam proses asimilasi, sedangkan sporofil
adalah daun tumbuhan paku yang berfungsi menghasilkan spora.
Spora yang di hasilkan sporofil akan disimpan pada sporangium (kotak
spora). Sporangium-sporangium ini akan membentuk suatu badan
yang disebut sorus. Sorus dilindungi oleh indusium. Sorus umumnya
terdapat pada permukaan bawah daun.
Tumbuhan paku dimanfaatkan untuk tanaman hias, sayuran, dan
bahan obat-obatan.

Daur hidup paku


B. Kormophyta Berbiji
1. Gymnospermae

Gymrmaenospe merupakan tumbuhan berkayu dengan bentuk tubuh


berupa pohon, semak, atau perdu. Selain itu, tumbuhan ini selalu
memiliki daun yang berwarna hijau, bentuk bervariasi, dan bersifat
kaku.
Gymnospermae merupakan tumbuhan biji terbuka yang tidak memiliki
ovarium dan alat reproduksinya berupa strobiluis atau runjung yang
memiliki bentuk seperti kerucut yang merupakan kumpulan daun
buah. Tumbuhan gymnospermae ini dibedakan menjadi empat
kelompok, yaitu tumbuhan genetofit, cycad, conifer, dan gingko.

Siklus hidup Gymnospermae

2. Angiospermae
Tumbuhan angiospermae merupakan tumbuhan berbiji tertutup.
Tumbuhan ini memiliki bunga sesungguhnya dengan berbagai macam
bentuk dan susunan. Karena tanaman ini memiliki alat kelamin jantan
dan betina, kebanyakan bunga angiospermae bersifat hermafrodit.
Alat reproduksi berupa bunga (antopita).
Berdasarkan jumlah daun lembaga, tumbuhan angiospermae dapat
dikelompokkan menjadi dua kelas.
a. Kelas dikotil, memiliki biji dengan dua daun lembaga.

b.

Kelas monokotil, memiliki biji dengan satu daun lembaga.

Siklus hidup Angiospermae

Bagian-bagian Bunga

Anda mungkin juga menyukai