Anda di halaman 1dari 18

LOGIKA MATEMATIKA

(Konjugasi, Disjungsi, Implikasi dan Biimplikasi)


Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Matematika Kelas X
Pada Madrasah Aliyah Negeri Bayah Kabupaten Lebak

MAKALAH

Disusun oleh :
MAHRUDIN
ASEP SUDHARTO
NARDI
Kelas XI IPS

DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN LEBAK


MADRASAH ALIYAH NEGERI BAYAH
TAHUN 2007

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Swt
yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah serta Inayah-Nya
kepada kita semua. Sehingga kita dapat berupaya dan berusaha
dalam menjalani hidup ini. shalawat serta salam, marilah kita
curahkan kepada baginda Rasul yakni Nabi Besar Muhammad
Saw dan keluarganya, sahabatnya, sampai pada umatnya yang
paling akhir, semoga kita semua selalu melaksanakan ajaran
ajarannya. Amiin.
Dengan tersusunnya makalah yang berisi tentang logika
matematika, dengan pembahasannya yaitu mengenai konjungsi,
disjungsi, implikasi dan biimplikasi, merupakan suatu bahan
kajian bagi kalangan pelajar di tingkat SLTA untuk lebih
memahami

hal-hal

tersebut.

Ucapan

terima

kasih

yang

mendalam, penulis haturkan kepada yang terhormat :


1.

Bpk. A. Saepudin, S.Ag., selaku kepala MAN Bayah

2.

Ibu Empat Patmawati, S.Pd., selaku guru bidang studi


matematika di MAN bayah

3.

Bpk. M. Anton Prayoga, S.Pd yang telah memberikan


bimbingan teknis dalam penyusunan makalah ini.

4.

Rekan rekan dan semua pihak yang telah membantu


tersusunnya makalah ini.
Dengan

segala

kerendahan

hati,

penulis

sangat

mengharapkan kritik & sarannya yang bersifat membangun, agar


penulis dapat menyusun makalah lebih baik lagi terima kasih.
Bayah, Mei 2007

Penyusun

DAFTAR ISI

Hal
Jilid...........................................................................................

Kata Pengantar........................................................................

ii

Daftar Isi..................................................................................

iii

Daftar Tabel.............................................................................

iv

BAB I PENDAHULUAN...............................................................

BAB II PEMBAHASAN................................................................

A.

Konjungsi ....................................................................

B.

Disjungsi......................................................................

C.

Implikasi......................................................................

D.

Biimplikasi...................................................................

BAB III PENUTUP......................................................................

11

A.

Kesimpulan..................................................................

11

B.

Latihan Soal.................................................................

11

DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 1

: Tabel kebenaran konjungsi.....................................

Tabel 2

: Tabel kebenaran disjungsi.......................................

Tabel 3

: Tabel kebenaran implikasi.......................................

Tabel 4

: Tabel kebenaran tautologi.......................................

Tabel 5

: Tabel kebenaran kontradiksi...................................

Tabel 6

: Tabel kebenaran implikasi logis..............................

Tabel 7

: Tabel kebenaran biimplikasi....................................

10

Tabel 8

: Tabel kebenaran biimplikasi logis...........................

10

BAB I
PENDAHULUAN

Belakangan ini, ilmu matematika telah berkembang pesat.


Bukan hanya sebatas hitung menghitung menggunakan skala
statistik, nilai, angka-angka real, kalkulus dan peluang. Akan
tetapi, perkembangan ilmu matematika juga terjadi didasarkan
pada penalaran penalaran yang logis atas sistem matematis.
Penalaran

yang

dilakukan

oleh

para

ahli

matematik

diperoleh atas realita kehidupan yang nyata yang dirasakan oleh


manusia. Perkembangan dan aplikasi dan bagian matematik ini
sangat dirasakan oleh manusia di berbagai kehidupan. Penalaran
inilah dalam bahasa matematika sering disebut logika.
Logika merupakan suatu aktivitas manusia yang berkaitan
dengan penggunaan akal dan pikiran sehingga menghasilkan
suatu penalaran dengan kebenaran kebenaran yang dapat
dibuktikan

secara

matematis.

Meskipun

tanpa

perhitungan

melalui angka-angka atau dengan statistik, tetapi dapat diuji dan


masuk akal akan kebenarannya.
Berbagai macam peralatan elektronik yang ada di sekitar
kita, merupakan contoh nyata dari kemampuan manusia dalam
menerapkan disiplin ilmu logika matematika di berbagai bidang
kehidupan. Diantaranya seperti listrik, komputer, televisi dan
radio dikembangkan atas dasar dan aturan logika matematika
sederhana yang dibentuk dalam sebuah rangkaian elektronik
yaitu menggunakan rangkaian benar yang biasanya dinyatakan
dengan on dan off.
Berikut ini akan penulis uraiakan salah satu sub pokok kajian
logika matematika tentang konjungsi, disjungsi, implikasi dan

biimplikasi. Kajian lokasi ini semua terlepas dari pernyataan


pernyataan yang konkret. Biasanya pernyataan pernyataan
tersebut ditulis dengan huruf p dan q dengan suatu ketentuan
umum mengenai tabel kebenaran yang biasa ditulis dengan
huruf B dan pernyataan yang salah dengan huruf S

BAB II
PEMBAHASAN

i. Konjungsi
Konjungsi adalah pernyataan baru yang dinyatakan dari
dua pernyataan dengan kata hubung dan. Kalau tersebut
dinotasikan dengan "" . Suatu pernyataan yang apabila
kedua-duanya
jawabannya

memenuhi
benar.

Jika

permintaan
tidak

benar

demikian

(B)

maka

maka
salah.

Misalnya : Alum dan Anton dipanggil Kepala Sekolah. Apabila


keduanya datang memenuhi panggilan Kepala Sekolah
berarti itu hal yang benar, dan salah apabila salah satu
diantara mereka yang memenuhi panggilan atau tidak sama
sekali.
Secara sederhana konjungsi dapat kita lihat contoh berikut
ini :
p

Irwan anak yang pandai

Irwan anak yang rajin

q = Irwan anak yang rajin dan sopan

Konjungsi dari pernyataan p dan q bernilai benar,


apabila komponen komponen pembentukannya bernilai
benar.

Sebaliknya

bernilai

salah,

apabila

salah

satu

komponen baik p atau q bernilai salah atau kedua-duanya.


Hal ini dapat dinyatakan dengan tabel kebenaran berikut
ini :
Tabel 1
p

p
B

q
B

Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pernyataan


konjungsi akan bernilai benar apabila p itu benar dan q juga
benar. Jika demikian berarti salah.
Kata penghubung konjungsi selain dan dapat pula
diganti dengan kata lain yang mempunyai arti sepadan atau
sejajar

dengan

dan

diantaranya

tetapi,

walaupun,

sedangkan dan lagi pula misalnya


1.

Alum wanita yang cantik, tetapi tidak sombong. Artinya


Alum wanita yang sangat cantik dan tidak sombong.

2.

Walaupun sering dihina, tetapi Anton tidak pernah


marah. Artinya Anton sering dihina dan tidak pernah
marah.
ii. Disjungsi
Apabila

terdapat

dua

pernyataan,

dapat

dibentuk

sebuah pernyataan baru dengan kata penghubung atau


yang dinotasikan V. Sesuatu pernyataan apabila salah
satunya benar, maka pernyataan disjungsi benar, jika tidak
demikian bernilai salah.
Misalnya, Alum atau Anton ditunggu di ruang OSIS.
Kalau keduanya datang atau salah satunya saja berarti
dapat memenuhi kriteria kebenaran, dan apabila keduanya
tidak hadir (S) berarti salah.
Contoh lain yaitu :
p

: Danar anak yang pandai

: Danar anak yang pintar

pVq

: Danar anak yang pandai atau pintar

Pernyataan Danar anak yang pandai atau pintar berarti


Danar anak yang pandai atau pintar atau kedua-duanya

yaitu anak yang pandai dan pintar. Disjungsi dari pernyataan


bernilai benar apabila paling sedikit salah satu dari kedua
pernyataan tersebut bernilai benar. Hal itu dapat dinyatakan
dalam bentuk tabel berikut ini :
Tabel 2
p
B

q
B

pVq
B

Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa nilai


kebenaran (B) dari suatu pernyataan disjungsi diperoleh
apabila salah satu komponennya bernilai benar, apabila
keduanya salah maka pernyataan disjungsinya salah.
Latihan
1)

: Andi mempunyai anak

: Andi menjadi ayah

pVq
2)

: ............................................

Diketahui

:p

: Siswa MAN Bayah memenangkan

piala
olimpiade matematika
q

: Siswa MAN Bayah menjadi juara

Ditanya : a) p V q
b) Buatlah tabel kebenarannya
Penyelesaian
1)

: Andi mempunyai anak

: Andi menjadi ayah

pVq

: Andi mempunyai anak atau menjadi ayah

2)

: Siswa MAN bayah memenangkan piala olimpiade


matematika

: Siswa MAN bayah menjadi juara

pVq

Siswa

MAN

bayah

memenangkan

piala

olimpiade
matematika atau menjadi juara
Tabel kebenarannya adalah :
p
Siswa MAN bayah

q
Siswa MAN bayah

pVq
Siswa MAN bayah

memenangkan

menjadi juara (B)

memenangkan

piala olimpiade

piala olimpiade

matematika (B)

matematika atau

Siswa MAN bayah

Siswa MAN bayah

menjadi juara (B)


Siswa MAN bayah

memenangkan

tidak menjadi

memenangkan

piala olimpiade

juara (S)

piala olimpiade

matematika (B)
Siswa MAN bayah

Siswa MAN bayah

matematika (B)
Siswa MAN bayah

tidak

menjadi juara (B)

menjadi juara (B)

matematika (S)
Siswa MAN bayah

Siswa MAN bayah

Tidak mendapat

tidak

tidak menjadi

juara (S)

memenangkan

juara (S)

memenangkan
piala olimpiade

piala olimpiade
matematika (S)

iii. Implikasi
Suatu pernyataan kebenaran dari p dan q dalam bentuk
implikasi dinyatakan dengan pernyataan baru yaitu Jika p

maka q. Hal ini dinotasikan dengan p q. Yaitu suatu


pernyataan apabila p benar, q salah bernilai salah. Bila tidak
demikian bernilai benar. Jadi pernyataan p q terjadi
pernyataan salah, hanya karena p benar, q salah.

Contoh dalam kalimat yaitu :


p

4 adalah bilangan real (B)

: Jumlah sudut-sudut dalam segitiga 1800 (B)

pq

: Jika

adalah bilangan real maka jumlah

sudutsudut segitiga 1800 (B)


Pernyataan implikasi p q bernilai benar atau salah
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3
p
B

q
B

pVq
B

Implikasi p dapat dibaca dengan beberapa cara, antara


lain
a.

Jika p maka q

b.

p berimplikasi q

c.

p berakibat q

d.

q jika p

e.

p syarat cukup bagi q

f.

q syarat perlu bagi p

Perlu

diingat

bahwa

penggunaan

implikasi

tidak

diisyaratkan adanya hubungan sebab akibat (hubungan


kausalitas). Oleh karena itu, nilai kebenaran implikasi hanya
ditentukan oleh nilai kebenaran komponen komponennya.
Dalam implikasi terdapat implikasi logis, namun terlebih
dahulu akan diuraikan pengertian teutologi dan kontradiksi.

a.

Tautologi
Tautologi adalah suatu pernyataan yang selalu
bernilai

benar

untuk

nilai

suatu

kebenaran

dari

komponen komponennya. Untuk menentukan atau


membuktikan apakah suatu pernyataan merupakan
tautologi. Kita dapat menggunakan tabel kebenaran
berikut ini :
Tabel 4
p

(p

q)

q
B

Pada kolom terakhir terdapat ( p

q ) q yaitu

notasi tautologi yang terbentuk dari pernyataan jika


( p dan q ) maka q. Yang nilai kebenarannya selalu
benar untuk semua komponen komponennya.
b.

Kontradiksi
Kontradiksi adalah suatu pernyataan yang selalu
bernilai

salah

komponen

untuk

setiap

nilai

komponennya.

Hal

kebenaran
ini

dari

merupakan

kebalikan dari tautologi yang tersusun dari komponen

p dan negari q ( p

~ q), sebagaimana tabel berikut

ini
Tabel 5

tampak

(p ~q)
S

~q
S

terakhir

~q
S

q
B

Kolom

p
B

jelas,

bahwa

komponen bernilai salah. Oleh karena itu q

semua

(p

~q

) adalah suatu kontradiksi.


c.

Implikasi logis
Implikasi
mempunyai
kebenaran
implikasi

logis
nilai

dari
logis

adalah

logika

sutau

selalu

benar

komponennya.
adalah

implikasi

Dengan

implikasi

yang

yang

untuk

nilai

kata

lain,

merupakan

tautologi yang dilambangkan dengan


Contoh :
Dengan tabel kebenaran, tunjukan bahwa

( p

q ) ( p V q ) merupakan suatu implikasi logis.


Penyelesaian :
Tabel 6
p
B

q
B

(p

pVq
B

q ) (p V q )
B

Pada kolom kel enam tabel di atas, tampak bahwa


nilai logika ( p

q ) ( p V q ) selalu benar. Hal ini

yang dinamakan implikasi logis.


iv. Biimplikasi
Suatu pernyataan majemuk yang terbentuk .... jika
dan hanya jika .... dinamakan diimplikasi yang dinyatakan
dengan notasi p q (dibaca : p jika dan hanya jika q )
artinya pernyataan nilai kebenaran akan bernilai benar
apabila antara p dan q komponennya sama, jika berbeda,
maka bernilai salah. Biimplikasi merupakan bentuk singkat
dari ( p q )

( p q ). Hal ini dinyatakan dalam tabel di

bawah ini.
Tabel 7
p
B

q
B

pq
B

Biimplikasi

bernilai

benar

apabila

komponen

komponennya memiliki kebenaran yang sama.


Contoh :
1)

: Segitiga ABC adalah segitiga sama sisi (B)

: Ketiga sisi segitiga ABC sama panjang (B)

pq

: Segitiga ABC adalah segitiga sama sisi jika

dan hanya
jika Ketiga sisi segitiga ABC sama panjang (B)
2)

: Anton akan selalu mencintai Alum (B)

: Alum setia kepada Anton sampai tua (B)

pq

: Anton akan selalu mencintai Alum jika dan

hanya
jika Alum setia kepada Anton sampai tua (B)
Mengenai biimplikasi logis, tidak jauh dari implikasi
logis yang merupakan tautologi yaitu suatu nilai logika yang
selalu benar. Diimplikasi logis dilambangkan . Berikut
ini tabel kebenarannya, yaitu biimplikasi logis ( p ~ q )
( q ~ p ).
Tabel 8
p

~p

~q

(p ~ q) (q

~p
S

~ p)
B

~q
S

BAB III
PENUTUP

A.

Kesimpulan
Dari berbagai uraian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa
:
1.

Konjungsi merupakan pernyataan kebenaran apabila p


dan q benar, bila tidak demikian bernilai salah.

2.

Disjungsi yaitu p atau q ( p V q ), suatu pernyataan


harus salah satu kompenen yang bernilai benar atau
keduanya, maka akan bernilai benar.

3.

Implikasi yaitu pernyataan jika p amaka q dengan


ketentuan q tidak boleh salah (S) untuk mendapatkan
nilai kebenaran yang benar, kecuali kedua-duanya salah
(S).

4.

Biimplikasi (.... jika dan hanya jika ... yaitu suatu


pernyataan

bernilai

benar

apabila

komponen

komponennya memiliki kebenaran yang sama


B.

Latihan Soal
Setelah mempelajari bahasan bahasa di atas, silahkan
kerjakan soal soal di bawah ini !
1.

Tentukan konjungsi masing masing pasangan di


bawah ini !
a.

b.

: Ahmad adalah adik Nova

: Ahmad adalah adik Amin

: Setiap hari Andi bangun pagi

: Setiap hari Andi berolah raga

2.

Diketahui p : 12 adalah bilangan genap dan q : 4 adalah


faktor dari 30. tentukan !

3.

4.

b.

c.

~p V q

d.

p V ~q

e.

f.

~p

q
p

~p

~q

Tentukan nilai kebenaran dari implikasi berikut ini !


a.

Jika x = 5 ; maka x2 = 25

b.

Jika 42

c.

(pq)q

d.

p~q

e.

(pVq)(q

16 maka

16 4

p)

Tentukan biimplikasi di bawah ini !


a.

b.

5.

a.

: 16 adalah bilangan kuadrat

: 19 habis dibagi 2

: Aku akan selalu menjagamu

: Kamu tetap mencintaiku

Buatlah tabel kebenaran dari notasi di bawah ini :

a.

~pV(p

q)

b.

(pVq)~q

c.

( ~ p V ~ q ) (p

q)

Anda mungkin juga menyukai