Anda di halaman 1dari 14

SUSPENSI

Sani Ega, S.Si., Apt.

SUSPENSI

Suspensi adalah suatu dispersi kasar dimana partikel


zat padat yang tidak larut terdispersi dalam suatu
medium cair

Ukuran partikel >10m

Partikel suspensi dapat dilihat pada mikroskop biasa

Dapat dipisahkan dengan penyaringan

Dalam bidang farmasi sediaan suspensi dibuat untuk


membuat sediaan cair menggunakan zat aktif
tertentu yang tidak larut air

Persyaratan Suspensi

Partikel tidak menggumpal dan tetap terdistribusi merata di


seluruh sistem dispersi
Zat yang tersuspensi tidak boleh cepat mengendap
Bila partikel-partikel mengendap tidak boleh membentuk
gumpalan padat (harus terdispersi kembali bila dikocok)
Tidak boleh terlalu kental sehingga mudah dituang dari botol
atau melewati jarus injeksi
Untuk sediaan obat luar harus cukup cair sehingga dengan
mudah tersebar di permukaan tetapi tidak boleh terlalu mudah
bergerak sehingga gampang hilang dari permukan

Sifat Antar Muka Partikel


Tersuspensi

Suspensi adalah suatu sistem yang secara antar muka tidak


stabil
Hal ini dikarenakan besarnya luas permukaan partikel (akibat
ukuran partikel kecil) menyebabkan meningkatnya energi
bebas permukaan (w) kondisi tidak stabil
Untuk menjadi lebih stabil partikel akan memilih untuk
berkelompok sehingga memperkecil luas permukaan dan
memeperkecil pula energi bebas permukaan
SOLUSI dapat ditambahkan surfaktan untuk memperkecil
tegangan permukaan dan menurunkan energi bebas

W= F= SL . A

Flokulasi dan Deflokulasi

Ketidakstabilan suatu suspensi menyebabkan


suspensi dapat mengalami pengendapan dan
penggumpalan partikel
Tipe pengendapan yang dapat terjadi adalah flokulasi
dan deflokulasi

Deflokulasi

Jika energi tolak-menolak antara partikel tersuspensi tinggi


(akibat potensial zeta terlalu tinggi atau terlalu kecil) maka
partikel tidak akan menggumpal (berkelompok)
Bila partikel mengendap secara sempurna maka partikel-partikel
tersebut membantuk susunan yang tertutup dengan partikel
kecil mengisi ruang-ruang dari partikel besar
Partikel-partikel di bawah semakin tertekan oleh partikel diatas
sehingga lama-lama menjadi masa yang kompak (caking) dan
tidak dapat dikembalikan dengan pengocokan.

Flokulasi

Flokulasi terjadi apabila gaya tolak menolak antar


partikel relatif kecil sehingga partikel cenderung
untuk mendekat dan menggumpal dengan jarak yang
cukup untuk membuat flokulat yang renggang
Partikel yang terflokulasi akan mengendap dengan
cepat tetapi, karena ikatan antar partikel lemah
menjadi mudah untuk didispersikan kembali

Pengendapan dalam Suspensi


Pengendapan pada partikel suspensi mengacu pada hukum stokes
V = 2r2(-0)g
9

V= Kecepatan sedimentasi
r= Jari-jari partikel
= Berat jenis partikel
0= Berat jenis medium
=viskositas (kekentalan)

Parameter Pengendapan

Volume pengendapan/Derajat flokulasi


(F)

F = Vu/Vo
F= derajat flokulasi
Vu=Volume akhir endapan
Vu=volume awal suspensi

Parameter Pengendapan

Derajat Deflokulasi ()

= Vu/V~
= Derajat deflokulasi
Vu=Volume akhir endapan terflokulasi
V~=Volume akhir endapan terdeflokulasi

Formulasi Suspensi
Membasahkan partikel

Serbuk-serbuk yang akan dibuat suspensi terkadang


sulit untuk terbasahi akibat adanya absorbsi udara
pada permukaan partikel atau lemak ditambahkan
zat untuk membasahkan

Humektan (zat pembasah) membuat air bisa berpenetrasi


ke permukaan partikel dengan mengusir udara di
permukaan partikel (alkohol,gliserin, propilenglikol)
Surfaktan menurunkan sudut kontak (tween dan span)

Formulasi Suspensi
Flokulasi Terkontrol

Setelah membuat endapan terbasahi tahapan selanjutnya adalah menghasilkan


suspensi dengan flokulasi terkontrol sehingga mencegah terbentuknya caking
Metodenya

Penambahan elektrolit
Elektrolit terbukti dapat menurunkan harga potesial zeta sehingga
mengurangi gaya tolak dan barier elektrik antar partikel sehingga ikatan
partikel menjadi longgar
Contoh :
-partikel bismuth subnitrat (sangat +) ditambahkan anion sulfat (-) akan
mencegah deflokulasi
-Sufamerazin (sangat -) ditambahkan AlCl3 sehingga kation Al diabsorbsi

Formulasi Suspensi

Flokulasi Terkontrol

Penambahan polimer

Polimer adalah suatu senyawa berantai panjang dengan bobot


molekul yang tinggi dan mengandung gugus aktif disepanjang
rantainya
Partikel diabsorpsi oleh palimeer dengan sisa rantai menjadi
jembatan pembatas antar partikel dan terjadi flokulasi

Penambahan surfaktan

Surfaktan dapat menyebabkan flokulasi

Formulasi Suspensi
Flokulasi dengan Pembawa Terstruktur
Pada cara flokulasi terkontrol hanya membuat
sediaan megalami flokulasi tetapi tetap terjadi
sedimentasi
Sehingga perlu ditambahkan suspending
agent untuk mencegah pengendapan flokulat
Contoh: CMC Na, Carbopol, Veegum,
Tragakan, Bentonit

Anda mungkin juga menyukai