HPEQ
HPEQ
KESEHATAN
HARUSTAHU!
BERPARTISIPASI DAN BERKOLABORASI
DALAM SISTEM PENDIDIKAN TINGGI
ILMU KESEHATAN
HPEQ Project-DIKTI
Center for Indonesian Medical Students Activities
MAHASISWA
KESEHATAN
HARUS TAHU!
Berpartisipasi dan Berkolaborasi
dalam Sistem Pendidikan Tinggi
Ilmu Kesehatan
2011
untuk mahasiswa,
untuk Indonesia
DEKLARASI
MAHASISWA
daftar
isi
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Jadi, Kalau Saya Ingin Berpartisipasi, Apa yang Harus Saya Lakukan?
11
Bab 4
INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE): Tidak lagi Lo, Gue, End!
21
Bab 5
Partisipasi, Kolaborasi, Pendidikan Tinggi Ilmu Kesehatan, HPEQ...Eh,
HPEQ Itu Apa, Ya?
29
Bab 6
Baiklaaaah, Apa yang Bisa Saya Lakukan......SEKARANG?
35
Bab 7
AKHIRNYA SELESAI JUGA! :D
Daftar Singkatan
Ucapan terima kasih
Referensi
38
41
42
43
Never believe that a few caring people can't change the world.
For, indeed, that's all who ever have.
-Margaret Mead
IPK
Ini tikus salah dikasih apa ya jadi pada mabok gini? Kayaknya
kita kurang praktikum deh...
1
2
3
OKE,
JADI SAYA DIMINTA
BERPARTISIPASI
MEMANGNYA SIAPA SAYA ?
MEMANGNYA SIAPA SAYA ?
Jadi inilah masalahnya. Bukan rahasia lagi bahwa berpikir dan bertindak
kritis belum menjadi akar budaya bangsa kita. Hal itu tercermin dari proses belajar
mengajar dari bangku sekolah sampai pendidikan tinggi. Coba sekarang tanya pada,
diri sendiri, siapa yang kalau kuliah memilih
duduk di kursi belakang, kalau diberi
kesempatan bertanya diam, kalau diberi
pertanyaan juga diam? Nah, hal-hal kecil
seperti itulah yang tidak menunjukkan
keaktifan dalam kegiatan belajar mengajar.
Tidak heran jika peristiwa yang dialami
Farrell, Fitri, dan Mischka juga banyak
dialami oleh mahasiswa lain di negara ini.
10
JADI,
KALAU SAYA INGIN
BERPARTISIPASI
12
13
13
14
Ketika hendak
melakukan advokasi
mengenai urgensi
adanya RS
pendidikan khusus
bagi keperawatan,
ILMIKI melakukan
survei di tingkat
institusi. Hal ini
ternyata lebih
berdampak positif
bagi penerimaan
aspirasi oleh
pemangku
kepentingan lain
Salah satu materi tentang dasar-dasar pendidikan tinggi ilmu kesehatan dapat
kalian pelajari di e-book yang disediakan oleh HPEQ Project. E-book tersebut dapat
diunduh secara gratis dari website HPEQ. Mau tahu websitenya? Baca terus buku ini
ya... ;)
Begitu pentingnya hal ini, sampai-sampai sebuah acara di stasiun
3 TVGAUL!
swasta memasukkan gaul ke dalam motto mereka tepat setelah kata
peace dan love. Selain bergabung dengan orang lain atau organisasi
yang memiliki kesamaan visi, kita juga perlu menjalin hubungan yang baik
dengan para orang tua kita. Proses advokasi mustahil bisa dilakukan
tanpa kerja sama yang tepat.
Belajar dari advokasi-advokasi yang pernah dilakukan sebelumnya. Kita
4harus
mengetahui sejauh mana advokasi terhadap tema/masalah yang
kita usung ini telah dilakukan. Ada banyak hal yang dapat dilakukan
misalnya bertanya kepada senior/ alumni yang pernah melakukan
advokasi sejenis, bagaimana kendalanya, apa tipsnya. Hal ini penting
untuk menghindarkan kita dari kesalahan yang sama.
Pasang target! Seorang pemanah pastinya tidak bisa dibilang hebat kalau
5kerjanya
hanya melesatkan anak panah ke lapangan kosong tanpa ada
sasaran tembak. Untuk itulah, kita harus menentukan tujuan dan
indikator keberhasilan kita sebelum mulai bekerja. Tujuan dan indikator
yang jelas akan membantu kita mengetahui tingkat keberhasilan kita dan
sejauh mana kita telah berjuang
15
16
17
Lebih proaktif. Buku daftar kompetensi dokter sudah disediakan oleh Konsil
Kedokteran Indonesia (KKI). Akan tetapi, memang cukup banyak mahasiswa
kedokteran yang baru menyadari keberadaan buku itu di tengah-tengah masa kuliah
kliniknya, bahkan menjelang ujian kompetensi dokter. Idealnya, Farrell sudah
membaca buku itu di awal kuliahnya, sehingga dia tahu mana kasus-kasus yang
seharusnya dia pelajari lebih dalam semasa kuliah.
18
1
2
19
1
2
3
4
5
Memprovokasi publik dengan emosi dan amarah. Tindakan seperti ini bukan winwin solution dan justru dapat menjadi bumerang.
Menulis surat kaleng. Langkah ini tidak ksatria, tidak dewasa, dan tidak bisa
ditindaklanjuti karena tidak jelas mewakili siapa.
Membuat data yang tidak benar untuk mendukung ide. Misalnya menyebarkan
fitnah berdasarkan asumsi atau pendapat subyektif seseorang atau kelompok
tanpa melakukan riset.
Berdebat dengan dosen dengan kata-kata kasar. Mungkin di negara barat lazim
kita lihat anak muda mampu berdebat dengan orang yang dituakan tanpa ada
kecanggungan faktor usia. Namun dengan adat ketimuran yang begitu kental di
Indonesia, ketika berdiskusi dengan para orang tua, sebisa mungkin atur emosi
serta gunakan kata-kata yang santun dan bermartabat
Memukul dosen, menyantet dekan, dan membakar gedung rektorat. Ya ini sih
jelas keterlaluan, nenek-nenek hamil juga tahu..
20
INTERPROFESSIONAL
EDUCATION
(IPE):
TIDAK LAGI : LO
TIDAK
LO,,GUE
GUE, ,END!
END!
22
2
23
24
25
26
a.
b.
c.
27
28
PARTISIPASI,
KOLABORASI,
PENDIDIKAN TINGGI
ILMU
KESEHATAN,
HPEQ...EH, HPEQ ITU APA YA?
30
Fakta:
Peningkatan jumlah
tenaga kelulusan
31
32
Tentu tidak! HPEQ Project bukan usaha multi level marketing apalagi maling
pulsa. HPEQ Project juga bukan suatu kelompok ekslusif yang hanya mau bekerja
sama dengan mahasiswa tertentu saja.
Ke mana.., ke mana.., ke manaaa..., ku harus mencari kemanaaa~~ (info tentang
HPEQ)?
Ayu Ting Ting tersesat karena tidak bertanya pada orang yang tepat.
Kemudian dia sedih, menyerah, lalu menyanyi. Supaya teman-teman yang ingin tahu
lebih lanjut tentang HPEQ Project tidak ikut tersesat seperti Ayu, kalian bisa aktif
mencari info melalui perwakilan organisasi mahasiswa dan/atau koordinator
pendidikan di kampus.
Sekarang cari tahu siapa kordinator pendidikan dan ketua senat kalian.
Hayooo, kenal tidak? Cari tahu juga siapa perwakilan CIMSA, ISMKI, ILMIKI, PSMKGI,
IKAMABI, ISMAFARSI, ISMKMI, atau ILMAGI di universitas kalian (tergantung
33
program studi yang kalian tempuh). Setelah itu, tanyakan pada mereka cara
berpartisipasi dalam kegiatan HPEQ Project.
Cara lain? Pergi ke warnet, lalu tanya ke mas-mas pemilik warnetnya. Siapa
tahu dia seksi publikasi HPEQ Project yang menyamar! Hehehe...Tapi
kemungkinannya sangat kecil sih.., jadi sebaiknya teman-teman tanya ke Mbah
Google atau lanjut ke halaman selanjutnya dan baca buku ini sampai habis! ;)
34
BAIKLAAAH,
APA YANG BISA
SAYA LAKUKAN......
SEKARANG?
36
Betul sekali. Perjalanan masih sangat panjang karena kedua hal itu
membutuhkan proses yang tidak instan. Akan tetapi, bukan berarti semangat
teman-teman harus disurutkan oleh fakta tersebut.
Inilah yang bisa kita lakukan dalam 30 menit!
1 Mulailah menulis. Tidak harus membuat esai panjang lebar sampai tangan
kesemutan. Tapi kita bisa mencatat ide-ide kecil yang muncul di benak kita,
setidaknya setelah membaca buku ini. Ide-ide itu dapat dilanjutkan untuk
dikembangkan kapan saja kita punya waktu luang. Ingatlah, pemikiran sebagus
apapun, jika tidak pernah tersampaikan adalah kemubaziran yang menyedihkan.
Dengan begitu mudahnya akses media sosial saat ini, menulis adalah sarana
penyampaian ide yang sangat efektif.
2 Oh, tulisannya sudah ada? Kalau begitu, langsung saja kirim ke
hpeqstudent@gmail.com!
3 Follow us @hpeqstudent on twitter and get yourself updated with the latest issue
on health education!
4 Tidak punya akun twitter? Ya silakan main-main ke website HPEQ di
http://hpeq.dikti.go.id. Saat ini website HPEQ masih dalam tahap konstruksi. Nah,
jangan-jangan teman-teman malah tertarik untuk mengelola konten, membantu
desain tampilan, atau sekedar ingin ikut memberi masukan! Ditunggu lho!
5 Mampir ke situs-situs yang tertulis di bab-bab sebelumnya di buku ini. Yuk kita
mulai memperluas wawasan kita tentang sistem pendidikan!
6 Sebarkan info ini ke teman-teman lainnya! Semakin banyak mahasiswa yang tahu
dan peduli tentang konsep kolaborasi, partisipasi, dan HPEQ Project, semakin
lancar jalan kita mencapai tujuan!
Sudah? Itu saja? Benarkah yang saya lakukan ada gunanya? Kok rasanya
saya tidak bisa berkontribusi besar ya untuk sistem pendidikan tinggi ilmu
kesehatan di Indonesia tercinta ini?
Jika semua orang di dunia berpikir sepesimistis itu, lebih baik dari dulu
umat manusia sudah punah bersama bangsa dinosaurus. Enyahkan pikiran negatif
seperti itu. Sebagai generasi muda, jalan kita masih panjang. Masih banyak
perbaikan yang harus dilakukan. Betapa pun sulitnya memperjuangkan idealisme
di negara ini, kita harus yakin bahwa setiap kepedulian yang diwujudkan dalam
tindakan sekecil apa pun, akan memberikan manfaat di kemudian hari. Jadi jangan
menyerah dulu ya, teman-teman! Mari kita berjuang bersama!
37
One generation plants the trees, and another gets the shade
-Chinese proverbs
AKHIRNYA
SELESAI JUGA!
39
40
AIPNI
AMSA
CIMSA
DIKTI
ENQA
FAP
FGD
HPEQ
IKAMABI
ILMAGI
ILMIKI
IPE
ISMAFARSI
ISMKI
ISMKMI
KKI
KIPEC
PSMKGI
SCOME
SWOT
UMM
UNS
41
UCAPAN
TERIMAKASIH
Kami tim penulis :
1.Lhuri D. Rahmartani (Alumnus Kedokteran FK UI, Angkatan 2004)
2.Puspita Hapsari (Mahasiswa Kedokteran FK UI, Angkatan 2007)
3.Yosephine D. Hendrawati (Mahasiswa Farmasi USD Angkatan 2007)
4.Gentur Adiprabawa (Mahasiswa Ilmu Gizi FK UGM Angkatan 2008)
5.Vera Rakhmawati (Mahasiswa Keperawatan FIK UI Angkatan 2009)
6.Rufita Ismu Astania (Mahasiswa Kedokteran FK UGM, Angkatan 2010)
7. Samuel Josafat Olam (Alumnus Kedokteran FK UI, Angkatan 2005)
Mengucapkan terima kasih kepada:
1.Illah Sailah (Manajer Proyek HPEQ)
2.Arsitawati P Raharjo (Sekretaris Eksekutif Proyek HPEQ)
3. Rahmat Sarwo Bekti (Task Force Proyek HPEQ)
4.Aprilia Ekawati Utami (Pengelola Program Monev dan R&D Proyek HPEQ)
5.Seluruh perwakilan organisasi mahasiswa: CIMSA, ISMKI, ILMIKI,
PSMKGI, IKAMABI, ISMAFARSI, ISMKMI, dan ILMAGI
6.Semua pihak yang namanya disebutkan dalam buku ini
7.Semua pihak yang mendukung proses penyusunan buku ini, baik yang
tampak maupun tidak tampak (kok jadi horor gini ya?)
42
REFERENSI
43