FERTILISASI
Fertilisasi adalah proses penyatuan gamet
pria dan wanita, terjadi di daerah ampulla
tuba fallopii. Bagian ini adalah bagian
terluas pada saluran telur dan terletak
dekat ovarium.
Spermatozoa dapat bertahan hidup di
dalam saluran reproduksi wanita selama
kira-kira 24 jam.
Lanjutan ..
Spermatozoa bergerak dengan cepat dari
vagina ke rahim dan selanjutnya masuk
ke dalam saluran telur. Pergerakkan naik
ini disebabkan oleh kontraksi otot-otot
uterus dan tuba. Perlu diingat bahwa pada
saat sampai di saluran kelamin wanita,
spermatozoa belum mampu membuahi
oosit. Mereka harus mengalami
(a) kapasitasi
(b) reaksi akrosom.
Penembusan Corona
Radiata
Tahap 2 Penembusan
Zona Pelucida
Zona pelucida adalah perisai glikoprotein
disekeliling telur yang mempermudah dan
mempertahankan pengikatan sperma dan
menginduksi reaksi akrosom. Pelepasan
enzim-enzim akrosom memungkinkan
sperma menenbus zona pelucida, sehingga
akan bertemu dengan membrane plasma
oosit. Permeabilitas zona pelucida berubah
ketika kepala sperma menyentuh
permukaan oosit. Hali ini mengakibatkan
pembebasan enzim-enzim lisosom dari
granul-granul kotex yang melapisi
membrane plasma oosit.
Penembusan Zona
Pelucida
Tahap 3 Penyatuan
Oosit dan Membrane Sel
Sperma
setelah spermatozoa menyentuh
membrane sel oosit kedua selaput plasma
sel tersebut menyatu. Karena selaput
plasma yang membungkus kepala
akrosom telah hilang pada saat reaksi
akrosom, penyatuan yang sebenarnya
terjadi adalah antara selaput oosit dan
selaput yang meliputi bagian belakang
kepala sperma. Pada manusia, baik kepala
dan ekor spermatozoa memasuki
sitoplasma oosit, tetapi selaput plasma
tertinggal di permukaan oosit.
Lanjutan.
Segera setelah spermatozoa memasuki
oosit, sel telur menaggapinya dengan
tiga cara yang berbeda:
Reaksi kortikal dan zona
Melanjutkan
pembelahan
meiosis
kedua
Penggiatan metabolic sel telur
Lanjutan
Selama masa pertumbuhan baik pronukleus pria
maupun wanita (keduanya haploid) masingmasing pronukleus harus menggandakan
DNAnya.
Hampir tidak pernah lebih dari 1 sperma yang
dapat memasuki ovum karena sebab sebagai
berikut: zona pelucida ovum, yaitu lapisan
mukopolisakarida disekeliling ovum, mempunyai
struktur tipe kisi-kisi, dan segera setelah lapisan
ini di tembus, beberapa bahan (mungkin salah
satu dari enzim proteolitik dari akrosom sperma)
tampak berdifusi kedalam kisi-kisi untuk
mencegah penetrasi oleh sperma lain. Tentu
saja, penelitian mikroskopik memperlihatkan
bahwa banyak sperma lain berusaha menembus
Pengembalian
PROSES PEMBUAHAN
Faktor Orgasme
Jika menginginkan seorang bayi perempuan
usahakan istri tidak mencapai orgasme selama
berhubungan. Sekresi cairan yang keluar dari kemaluan
wanita akan menjadi alkaline (basa) jika terangsang, hal
ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y.
Jika menginginkan bayi laki-laki upayakan istri
dapat orgasme lebih awal dari suami atau bersamaan.
Faktor Persiapan Istri
Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
Sebelum coitus, basuh vagina dengan 2 sendok makan
larutan white vinegar/cuka yang sudah dicampur dalam
1 liter air bersih. Hal ini dilakukan agar kondisinya
menjadi asam sehingga aktifitas spermatozoon Y
menurun.
Jika menginginkan bayi laki-laki. Cuci vagina
dengan larutan dari dua sendok soda kue yang sudah
dicampur dalam satu liter air bersih, sehingga suasana
Faktor Posisi
Jika menginginkan seorang bayi perempuan.
Disarankan posisi waktu berhubungan adalah yang
klasik/berhadapan yaitu, posisi istri di atas suami
sehingga sperma tertampung di sekitar mulut
rahim.
Jika menginginkan bayi laki-laki. Posisi suami
pada waktu berhubungan berada di atas istri. Hal
ini mengikuti sifat dari spermatozoon Y akan cepat
menuju sasaran (sel telur).