Anda di halaman 1dari 6

A.

Soal Essay (5 butir soal Bahan Bangunan II)


1. Sebutkan 4 unsur penting penyusun semen !
Jawaban :
- Trikalsium silikat (CS) atau 3CaO.SiO
- Dikalsium silikat (CS) atau 2CaO. SiO
- Trikalsium aluminat (CA) atau 3CaO.AlO
- Tetrakalsium aluminoferit (CAF) atau 4CaO.AlOFeO
Indikator : Peserta didik dapat memahami unsur penyusun semen.

2. Sebut dan jelaskan sifat-sifat beton segar !


Jawaban :
- Workability yaitu sifat mudah dikerjakan.
- Bleding yaitu pemisahan bahan butiran halus naik keatas
permukaan pada saat beton segar dipadatkan.
- Kohesifness yaitu sifat untuk saling melekat (semen melekat
dengan bahan-bahan yang lain).
- Segregasi yaitu pemisahan bahan bahan beton. Segregasi
terjadi saat beton segar dituangkan ataupun dipadatkan.
- Setting time yaitu sifat beton atau semen mengikat hingga
mengeras. Terjadi saat beton dicampur air kemudian didiamkan.
Indikator : Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan sifatsifat beton segar.
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi setting time beton segar ?
Jawaban :
- Pemilihan jenis semen
- Jumlah faktor air semen (FAS)
- Suhu
- Penggunaan admixture
Indikator : Peserta didik dapat menentukan faktor penentu lamanya
setting time.

4.

4. Jelaskan perbedaan jenis bahan tambah (admixture) !


Jawaban :
- Tipe A : Water Reducing Admixture
berfungsi untuk mengurangi penggunaan air pengadukan
untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu. Dengan
pemakaian bahan tambahan ini faktor air semen menjadi rendah
pada tingkat kelecekan (Workability) yang sama. dengan
demikian kekuatan beton dapat meningkat.
- Tipe B : Retarding Admixture
dapat memperlambat proses pengerasan aduk beton.
- Tipe C : Accelerating Admixture
dapat mempercepat proses pengikatan dan pengerasan
adukan beton.
- Tipe D : Water Reducing and Retarding Admixture
untuk
mengurangi
penggunaan
air
tetapi
tetap
memperoleh adukan beton dengan konsistensi tertentu, dan
memperlambat proses pengikatan dan pengerasan adukan
beton.
- Tipe E : Water Reducing and Accelerating Admixture
untuk mengurangi pengguaan air dalam adukan dan
mempercepat proses pengikatan dan pengerasaan adukan
beton.
- Tipe F : Water Reducing, High Range Admixture
untuk menghasilkan adukan beton dengan konsistensi
tertentu sebanyak 12% atau lebih.
- Tipe G : Water Reducing
untuk mengurangi penggunaan air pencampuran adukan
beton yag diperlukan, untuk menghasilkan adukan beton dengan
konsistensi tertentu, sebanyak 12% atau lebih, dan juga untuk
menghambat pengikatan beton.
Indikator : Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis admixture.

5. Bagaimana cara memperbaiki kelecekan adukan beton ?


Jawab :
Untuk memperbaiki keadaan ini dapat ditambahkan tepung
benda padat yang halus sekali, misalnya tepung tras, kapur atau
gilingan batu kapur. Pada penambahan ini sering kali dibutuhkan air
lebih banyak dari yang seharusnya.

Indikator : Peserta didik dapat memahami, menjelaskan sekaligus


memecahahkan masalah penanganan kelecekan adukan
beton.
B.

B. Soal Pilihan Ganda (10 butir soal Bahan Bangunan II)


1. Jenis semen yang cocok untuk bangunan tebal seperti pilar dan
memiliki panas hidrasi rendah yaitu
A. Jenis I
B. Jenis II

C. Jenis III
D. Jenis IV

E.
F. Jawab : B
G. Indikator : Peserta didik dapat memahami perbedaan jenis-jenis
semen.
H.
2. Jenis semen dengan kekuatan awal tinggi dan biasa digunakan
untuk perbaikan bangunan-bangunan beton yaitu
A. Jenis I
B. Jenis II

C. Jenis III
D. Jenis IV

E. Jawab : C
F. Indikator : Peserta didik dapat memahami perbedaan jenis-jenis
semen.
G.
3. Kalsinasi merupakan proses perubahan tepung kapur menjadi kapur
tohor. Kalsinasi terjadi pada suhu
A. 110
B. 380

C. 880
D. >1350

E. Jawab : C
F.
Indikator : Peserta didik dapat memahami tahap
pembakaran pada proses pembuatan semen.
G.
4. Selain memiliki kelebihan, beton juga memiliki kekurangan. Berikut
kekurangan dari beton kecuali
A. Biaya pemeliharaan
B. Kekuatan tarik lemah
C. Beratnya tinggi
rendah
D. Getas atau mudah patah
E.
F. Jawab : A
G. Indikator : Peserta didik dapat memahami kelebihan dan
kekurangan dari beton.
H.
5. Semen dengan kadar oksida besi rendah, kurang dari 0,5% yaitu
A. Semen allumina
C. Semen portland
B. Semen putih
D. Semen portland pozollan
E.

F. Jawab : B
G. Indikator : Peserta didik dapat memahami beda jenis dan
karakteristik semen.
H.
6. Semen yang dihasilkan melalui pembakaran batu kapur dan bauksit
yang telah digiling halus pada temperatur 1600 C adalah
A. Semen allumina
C. Semen portland
B. Semen putih
D. Semen portland pozollan
E.
F. Jawab : A
G. Indikator : Peserta didik dapat memahami beda jenis dan
karakteristik semen.
H.
7. Berikut faktor-faktor yang perlu diperhatikan sebelum pengecoran
pekerjaan struktur beton kecuali ...
A. Pengadukan
C. Pengangkutan
B. Persiapan
D. Pemeliharaan
E.
F. Jawab : D
G.
Indikator : Peserta didik dapat memahami faktor penting
sebelum pengecoran pekerjaan struktur beton.
H.
8. Bahan penyusun semen yang berfungsi untuk mengurangi dan
menghambat daya ikat yaitu
A. Kapur
C. Silika
B. Gips
D. Alumina
E.
F. Jawab : B
G. Indikator : Peserta didik dapat memahami karakteristik bahan
penyusun semen.
H.
9. Proses pengerasan semen sangat dipengaruhi oleh suhu udara
disekitarnya. Semakin tinggi suhu udara disekitarnya, maka
semakin beton mengeras.
A. Lambat
C. Cepat
B. Sulit
D. Pelan
E.
F. Jawab : C
G. Indikator : Peserta didik dapat memahami pengaruh suhu
terhadap semen.
H.
10. Admixture yang berfungsi untuk memperlambat proses
pengerasan aduk beton yaitu
A. Retarding
B. Accelerating

C.
D.
E.

F.
G. Water reducing
H. Water reducing and accelerating

Anda mungkin juga menyukai