Bab 5 Ejaan Dan Istilah
Bab 5 Ejaan Dan Istilah
A
B
KESANTUNAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA
Mahasiswa diharapkan dapat memahami serta menerapkan kesantunan penulisan ejaan
dan istilah setelah mempelajari bagian ini.
Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang dalam
kehidupannya
selalu
bermasyarakat.
Dalam
kehidupan
50
memperhatikan
persyaratan
dalam
pemanfaatan
kosakata
bahasa Indonesia. Istilah yang dipilih adalah (1) kata atau frasa
yang paling tepat untuk mengungkapkan konsep termaksud dan
yang tidak menyimpang dari makna, (2) kata atau frasa yang
paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai
rujukan sama, (3) kata atau frasa yang bernilai rasa (konotasi)
baik., (4) kata atau frasa yang sedap didengar (eufonik), dan (5)
kata
atau
frasa
yang
bentuknya
menurut
kaidah
bahasa
Indonesia.
Proses Pembentukan Istilah
Pemadanan istilah
Pemadanan istilah bahasa asing ke bahasa Indonesia, dan
jika
perlu
salah
satu
bahasa
serumpun,
dilakukan
lewat
Demi
keseragaman,
sumber
rujukan
yang
karena
sudah
dilazimkan
para
ahli
dalam
makna,
contoh:
supermarket
(pasar
swalayan)
- Kesesuaian bentuk dan makna, contoh: bounded zone
(kawasan berikat).
b. Penerjemahan dengan perekaan melalui penciptaan istilah
51
2. Penyerapan
Proses penyerapan istilah asing, dengan mengutamakan
bentuk visualnya, dilakukan dengan empat cara seperti
berikut.
1) Penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal
Misalnya: microphone [ma Ikrofon] menjadi mikrofon [m
ikrofon]
2) Penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian
lafal
Misalnya: science [say ns] sains [sa ins]
3) Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan dengan penyesuaian
lafal
Misalnya: bias [baie s] bias [bias]
4) Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal
a) Penyerapan istilah asing tanpa penyesuaian ejaan dan
lafal (penyerapan secara utuh) dilakukan jika istilah itu
bertahan ejaan dan lafalnya dalam banyak bahasa
modern. Istilah tersebut dicetak dengan huruf miring.
Misalnya: allegro, moderato, dan divide et impera.
b) Penyerapan istilah tanpa penyesuaian ejaan dan lafal,
yang juga dipakai secara luas dalam kosakata umum.
Istilah
tersebut
(dicetak
tidak
ditulis
dengan
dengan
huruf
huruf
miring
tegak).
Arti
Perubah
Contoh
52
a-,
s
menyimpang
an
tetap a-,
amoral
ab-,
dari,
ab-, abs-
amoral
abs-
menjauhkan
a-, an-
dari
tidak, bukan,
tetap a-,
anernia ane
tanpa
an-
mia
ad-,
berdekatan
menjadi
acculturatio
ac-ke
dengan,
ad-, ak-
n akulturasi
melekat pada
b) Penyesuaian ejaan sufiks
Sufiks asing dalam bahasa Indonesia diserap
sebagai bagian kata berafiks yang utuh. Kata seperti
standardisasi, implementasi, dan objektif diserap secara
utuh di samping kata standar, implemen, dan objek.
Berikut beberapa kata bersufiks tersebut.
Sufiks
-aat
Perubahan
menjadi -at
Contoh
advocaat
advokat
(Belanda)
-able, -ble
menjadi -bel
variable
(Inggris)
-ac (Inggris)
menjadi -ak
maniac
variabel
maniak
Perekaciptaan Istilah
Kegiatan ilmuwan, budayawan, dan seniman yang
bergerak di baris terdepan ilmu, teknologi, dan seni mungkin
mencetuskan konsep yang belum ada selama ini. Istilah baru
untuk
mengungkapkannya
dapat
direkacipta
sesuai
53
pilih
Indonesia,
yang
telah
ditambahkan
dalam
khazanah peristilahan.
Pembakuan dan Kodifikasi Istilah
Istilah yang diseleksi lewat pemantapan, penerjemahan,
penyerapan, dan perekaciptaan dibakukan lewat kodifikasi
yang mengusahakan keteraturan bentuk seturut kaidah dan
adat
pemakaian
bahasa.
Kodifikasi
tercapai
dengan
Verba
Adjektiva
kaidah
pembentukan
kata
bahasa
Indonesia,
54
balik----bolak-balik,
warna-------warna-warni,
55
beberapa
perkecualian,
langsung
diserap
adalah
inframerah,
subbagian,
mulitijutawan.
3) Majemuk bentuk terikat
Gabungan yang unsur-unsurnya
terikat,
dilakukan
dengan
merupakan bentuk
merangkai
unsur-unsur
kata
itu
dikurangi
atau
ditambah
jangkauan
maknanya
menjadi
pembatas
keleluasan
inggris
constraint.
Tenaga
yang
bermakna
56
kekuatan
untuk
menggerakkan
sesuatu
dipersempit
yang
bermakna
garam
dapur
(NaCl)
Istilah
Sinonim
Serap
Percepata
absorb
akselera
n
garis
si
diamete
tengah
Istilah homonim
Istilah homonim berupa dua istilah, atau lebih, yang
sama ejaan dan lafalnya, tetapi maknanya berbeda karena
asalnya berlainan. Istilah homonim dapat dibedakan menjadi
homograf dan homofon.
57
Pelatihan 1
Carilah padanan kata dari istilah asing baru di bawah ini!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
affection
airport
all round
announcer
assembling
baby sitter
back hand
blank
brainstormi
ng
10.
blend
er
11.
cash
12.
cateri
ng
13.
coffe
e house
14.
const
ant
15.
costu
mer
16.
deale
r
17.
depar
tment
18.
edit
19.
editin
g
20.
elega
nt
21.
expose
58
22.
fast
food
23.
fiber
glass
24.
flavo
ur
25.
half
time
26.
full
time
27.
playb
ack
28.
suppl
y
29.
suppl
ier
30.
previ
ew
31.
premi
x
32.
rando
m
33.
rank
34.
ranki
ng
KESANTUNAN EJAAN
35.
repla
y
36.
sche
dule
37.
snack
38.
sophi
sticated
39.
super
market
40.
spare
part
41.
super
power
42.
super
visor
43.
stainl
ess steel
44.
take
off
45.
tissu
e
46.
up to
date
47.
valid
48.
polic
y
49.
imag
e
50.
impa
ct
51.
input
52.
level
53.
mast
erpiece
54.
micro
wave
55.
monit
or
56.
out of
date
57.
outpu
t
58.
overa
cting
59.
overl
apping
60.
platfo
rm
jang dan
59
Bahasa
Indonesia
yang
Disempurnakan
adalah
lebih
memahami
kesantunaan
ejaan,
penulis
yang
60
Pelatihan 2
Perbaikilah penulisan kata atau gabungan kata yang tidak baku
di bawah ini!
Dayabeli
Ibukota
jurutulis
kajiulang
mejatulis
matahati
matakuliah
mata pelajaran
peranserta
ramahtamah
sepak bola
sumberdaya
tanda tangan
tatabahasa
ujicoba
61
bagaimana
barangkali
acap kali
belasungkawa
nonislam
pan afrika
pro-irak
mahaesa
mahapemurah
kerjasama
ultraviolet
inter kontinental
non formal
pasca sarjana
adi kuasa
antar daerah
anti klimaks
audio visual
bio teknologi
de moralisasi
ekstra kurikuler
infra merah
adakalanya
maha karya
mancanegara
mikro bus
monoteisme
bumiputera
darmabakti
daripada
darmawisata
dukacita
halalbihalal
hulubalang
intra sekolah
in konvensional
beasiswa
Duta besar
besar.
hal
seperlunya
ini
diusahakan
sehingga
agar
bentuk
ejaannya
Indonesianya
hanya
masih
diubah
dapat
62
octaaf
oktaf
aerob
hemoglobin
ai tetap ai
trailer
trailer
au tetap au
audiogram
audiogram
konstuksi
sentral
akomodasi
aksen
sakarin
mesin
cek
c (Sansekerta) menjadi s
Cabda
sabda
e tetap e
effect
efek
ea tetap ea
idealist
idealis
ee (Belanda )menjadi e
statosfeer
statosfer
ei tetap ei
63
einsteinimum
einsteinium
eo tetap eo
stereo
stereo
eu tetap eu
neutron
neutron
f tetap f
fanatic
fanatik
gh menjadi g
sorghum
sorgum
ion
politik
varietas
kh (Arab) tetap kh
khusus
khusus
ng tetap ng
contingent
kontingen
estrogen
oo (Inggris) menjadi u
cartoon
kartun
koordinasi
kupon
ph menjadi f
phase
fase
ps tetap ps
pseudo
pseudo
pt tetap pt
64
pterosaur
pterosaur
q menjadi k :
frequency
frekuensi
rh menjadi r
rhythm
ritme
skandium
senografi
skema
rasio
th menjadi t
theocracy
teokrasi
u tetap u
unit
unit
ua tetap ua
aquarium
akuarium
ue tetap ue
duet
duet
ui tetap ui
equinox
ekuinoks
uo tetap uo
fluorescein
fluoresein
uu menjadi u
prematuur
prematur
v tetap v
vitamin
vitamin
xenon
65
executive
ekskutif
eksepsi
ekskavasi
yen
dinamo
z tetap z
zenith
zenith
Catatan :
1. Unsur pungutan yang sudah lazim dieja secara Indonesia tidak perlu
lagi diubah. Misalnya : kabar, sirsak, iklan, perlu, bengkel, dan hadir.
2. Sekalipun dalam ejaan yang disempurnakan huruf q dan x diterima
sebagai bagian abjad bahasa Indonesia, unsur yang mengandung
kedua huruf itu diindonesiakan menurut kaidah yang terurai di atas.
Kedua huruf itu dipergunakan dalam penggunaan tertentu saja seperti
dalam pembedaan nama dan istilah khusus.
Pemakaian Tanda Baca
1) Tanda Titik (.)
Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam
suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. Misalnya :
a. 1. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
1.2.1 Gambar Tangan
1.2.2 Tabel
1.2.3 Grafik
Catatan :
66
gembira sekali.
e. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar
akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari
singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Misalnya: B.
Ratulangi, S.E.
f. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan
yang sifatnya tidak membatasi. Misalnya: Guru saya, Pak
Ahmad, pandai sekali.
g. Tanda koma dapat dipakai untuk menghindari salah baca di
belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Misalnya: Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa,
kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.
h. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan
langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam
67
Di
mana
Saudara
pelengkap
yang
mengakhiri
pernyataan.
: Ahmad Wijaya
Sekretaris : S. Handayani.
Bendahara : B. Hartawan
c. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan
halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii)
di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv)
nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.
Misalnya: Tempo, I (1971), 34: 7
5) Tanda Hubung ( - )
a. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satusatu dan bagian-bagian tanggal. Misalnya:
p-a-n-i-t-i-a
8-4-1973
68
69
a. Tanda
kurung
mengapit
tambahan
keterangan
atau
70
kalimat
menyatakan
yang
bahwa
ditulis
orang
kesalahan
atau
lain.
Tanda
itu
kekurangan
itu
dalam
Bab
II
(lihat
halaman
35-38)]
perlu
dibentangkan disini.
12. Tanda Petik
()
71
petik
penutup
mengikuti
tanda
baca
yang
penjelasan
kata
atau
ungkapan
asing.
Misalnya :
Feed-back balikan
Misalnya:
72
lembar.
14. Tanda Penyingkat atau Apostrof( )
Tanda penyingkat menunjukan penghilang bagian kata
atau bagian angka tahun. Misalnya :
Alikan kusurati
(kan =akan)
Pelatihan 3
Bagilah kelas ke dalam empat kelompok. Setiap kelompok akan
membakukan penulisan kata dalam kolom di bawah ini! Kerjakan
dengan cepat dan tepat karena waktu yang disediakan terbatas,
3 menit!
Sudah bakukah penulisan kata berikut? Jika belum, bakukan!
KELOMPOK I
KELOMPOK
II
KELOMPOK
III
KELOMPOK IV
1. adpertensi
2. adpokat
3. erobik
4. aseptor
5. akte
6. aktifitas
7. aktifis
8. akountan
9. alenia
10.al-quran
11.ambulan
12.analisa
13.anggouta
14.antri
15.asesori
16.apotik
17.arkhais
18.arkheologi
19.ashar
20.azas
21.atlit
22.atmosfir
23.adzan
24.quesioner
1. esei,esa
y
2. fardlu
3. pebruari
4. pisik
5. frustasi
6. foto
kopi
7. gladi
resik
8. kendan
g
9. jenerik
10.goncan
g
11.hadist
12.hakekat
13.hektar
14.hirarki
15.hipotes
a
16.homogi
n
17.ijasah
1. otobiogra
fi
2. begasi
3. bhakti
4. balan
5. bathin
6. barokah
7. beaya
8. bioskup
9. bonsai
10.bongkok
11.bis
12.cidera
13.mengicipi
14.difinisi
15.disain
16.diagnosa
17.disel
18.deferensi
asi
19.dirijen
20.donatur
21.ekosistim
22.eksport
1. jadual
2. jenasah
3. jendral
4. yudo
5. jumat
6. sekedar
7. kaedah
8. karir
9. kharisma
10.katalok
11.kaula
12.kalayak
13.katulistiw
a
14.kayal
15.kuatir
16.kasanah,
khasanah
17.khutbah
18.komplek
19.kondite
20.konggres
21.konsekwe
nsi
73
25.quota
26.legalisir
27.maaf
28.loka karya
29.madya
30.maghrib
31.makluk
32.mesjid
33.maximum
34.malaekat
35.managem
ent
36.manager
37.mantera
38.materai
39.metoda
40.milyar
41.mubaligh
42.mubadir
43.musium
44.mutakir
45.wassalam
18.himbau
19.indra
20.influens
a
21.insyaf
22.isteri
23.ijin
24.prasety
a
25.propinsi
26.projek
27.psikotes
28.putera
29.ramadlo
n
30.ransel
31.rante
32.raport
33.rosul
34.revolosi
35.rizki
36.risih
37.resiko
38.syahih
39.seksam
a
40.syaraf
41.sastera
42.sentaus
a
43.sintesa
44.sistimati
s
45.ujud
23.ekstrim
24.nakoda
25.nasehat
26.nara
pidana
27.nomer
28.non fiksi
29.nopembe
r
30.obyek
31.on
32.operasion
il
33.terorgani
sir
34.ortodok
35.faham
36.paradok
37.paragrap
38.patner
39.pasip
40.passport
41.prosen
42.fihak
43.fikir
44.perangko
45.permak
22.kriminil
23.kwalifikasi
24.sub unit
25.subyek
26.seteril
27.sutra
28.standard
29.sahadat
30.sahdu
31.sarat
32.sukur
33.tahta
34.tatabahas
a
35.tauladan
36.tentram
37.trampil
38.trap
39.taufan
40.transport
41.rubah
42.onta
43.udzur
44.varitas
45.jaman
DAFTAR PUSTAKA
Mustakim.1992. Membina Kemampuan Berbahasa. Panduan Ke
Arah Kemahiran Berbahasa. Jogjakarta: Gramedia.
Mustakim. 1996. Tanya Ejaan Bahasa Indonesia untuk Umum.
Jakarta: Gramedia.
Sugono, Dendy (ed.). 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesi: Jilid I.
Jakarta: Pusat Bahasa DEPDIKNAS.
74
Sugono, Dendy (ed.). 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesi: Jilid II.
Jakarta: Pusat Bahasa DEPDIKNAS
Suryam, Ukun. 1998. Dasar-Dasar Bahasa Indonesia
Baku.Bandung: Alumni.
.
75