Bab Cahaya
Bab Cahaya
Bayang-bayang Inti
Bayangan inti terbentuk bila cahaya berasal
dari sumber cahaya yang kecil.
Bayang-bayang kabur
Bayang-bayang kabur terbentuk bila
cahaya berasal dari sumber cahaya
yang besar.
Pemantulan cahaya
Cahaya sebagai gelombang
dapat memantul bila
mengenai suatu benda.
Pemantulan cahaya sesuai
dengan hukum
pemantulan yang
dikemukakan oleh
Snellius yaitu:
1. Sinar datang, sinar
pantul dan garis normal
terletak pada satu
bidang datar
2. Sudut datang sama
dengan sudut pantul
i=r
Macam-macam pemantulan
Pemantulan teratur,
yaitu bila cahaya
mengenai permukaan
yang datar
Pemantulan baur, yaitu
bila cahaya mengenai
permukaan yang tidak
rata
Pembentukan Bayangan
Bayangan terbentuk karena
berkas cahaya mengenai
suatu benda yang rata
akan dipantulkan secara
teratur.
Bayangan yang terbentuk
ada dua jenis, yaitu
bayangan nyata: bayangan
yang dapat ditangkap
oleh layar
dan bayangan maya:
bayangan yang tidak
dapat ditangkap oleh
layar
h
S
h
S
h
h
Jumlah bayangan
Berapakah banyaknya
bayangan yang
terbentuk bila kita
berada di depan dua
buah cermin yang
membentuk sudut ?
Banyaknya bayangan
yang terbentuk dapat
kita hitung dengan
persamaan:
360
n=
-1
n = banyaknya bayangan
= besar sudut
Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin lengkung dengan
lapisan mengkilap pada bagian dalam.
Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan
cahaya
Ket. f = fokus
s = letak benda
s = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h = tinggi bayangan
Contoh:
Sebuah benda yang tingginya 20 cm diletakkan 10 cm
didepan sebuah cermin cekung yang
memiliki
fokus tegak)
15 cm.
s = -30
cm (maya,
Hitunglah:
a. letak bayangan
b. perbesaran
Dik.
h = 20 cm bayangan
b. M = |s/s|
c. tinggi
bayangan
f = 15 cm
= 30/10
s = 10 cm
= 3 (diperbesar)
Dit. a. s =
b. M =
c. M = h/h
c. h =
3 = h/20
Jawab: a. 1/f = 1/s + 1/s
1/15 = 1/10 + 1/s
h =20 x 3
1/s = 1/15 1/10
= 60 cm
= 2/30 3/30
= -1/30
Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin lengkung
dengan lapisan cermin di bagian luar.
Cermin cembung bersifat menyebarkan
cahaya.
Pembentukan bayangan
Sifat bayangan:
tegak
maya
diperkecil
Contoh:
Sebuah benda yang tingginya 20 cm diletakkan 10 cm
didepan sebuah cermin cembung yang
memiliki fokus 15
s = -30/5
cm. Hitunglah:
= -6 cm
a. letak bayangan
b. perbesaran
Dik.
h = 20 cm bayangan
b. M = |s/s|
c. tinggi
f = -15bayangan
cm
= 6/10
s = 10 cm
= 0,6
Dit. a. s =
b. M =
c. M = h/h
c. h =
0,6 = h/20
Jawab: a. 1/f = 1/s + 1/s
h =20 x 0,6
1/-15 = 1/10 + 1/s
= 12 cm
1/s = -1/15 1/10
= -2/30 3/30
= -5/30
Latihan
Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya adalah
pembelokan arah rambat
cahaya.
Pembiasan cahaya terjadi
jika cahaya merambat
dari suatu medium
menembus ke medium
lain yang memiliki
kerapatan yang berbeda.
Misalkan dari udara ke
kaca, dari air ke udara
dan dari udara ke air.
N
renggang
rapat
N
rapat
renggang
Pemantulan Sempurna
Bila
sinar
datang dari
Sudut
i merupakan
sudut
medium
rapat sudut
ke medium
kritis, yaitu
kurang
rapat
maka sinar
datang
yang
dibiaskan
menjauhi
garis
menyebabkan
sudut
normal
bias 90 terhadap garis
normal
Bila sudut datang lebih
besar dari sudut kritis,
cahaya tidak dibiaskan
melainkan dipantulkan
dengan sempurna
Indeks Bias
Indeks bias suatu zat
adalah perbandingan
cepat rambat cahaya di
ruang hampa dengan
cepat rambat cahaya
dalam zat tersebut
c
n = cn
Indeks bias suatu zat dapat
dicari dengan cara metode
snellius ( lihat gambar)
B
A
OA
n=
OB
Dispersi Cahaya
Dispersi cahaya adalah penguraian warna-warna
cahaya.
Suatu berkas sinar putih bila melalui prisma akan
terurai menjadi warna merah, jingga, kuning,
hijau, biru dan ungu (perhatikan gambar)
Fatamorgana
Pada siang hari yang panas terik kita sering melihat
bayangan air pada jalan. Hal ini disebabkan oleh cahaya
matahari yang mengalami pemantulan sempurna karena
perbedaan kerapatan udara diatas jalan.
Di sana
sepertinya
ada air?
Lensa
Lensa adalah benda optik yang salah satu
atau keduanya merupakan bidang
lengkung.
Lensa ada dua jenis, yaitu:
- lensa cembung
- lensa cekung
Lensa Cembung
Lensa cembung biasa disebut juga lensa positif
atau lensa konvergen atau lensa konvex
Lensa cembung memiliki ciri tebal dibagian
tengah.
Lensa cembung ada 3 jenis, yaitu:
a. lensa cembung-cembung (biconvex)
b. lensa cembung-datar (plan convex)
c. lensa cembung-cekung (concave convex)
Biconvex
plan convex
concave convex
R1
f1
f2
R2
f1
f2
R2
f2
R2
f2
R2
+
R1
f1
+
R1
f1
R2
f2
f1
R1
Sifat
bayangan:nyata,
bayanagn:
nyata
nyata,
terbalik,
sama
diperkecil
diperbesar,
besar jarak tak terhingga
Sifat
terbalik
diperbesar
Sifatbayangan:
bayangan:
maya,terbalik,
tegak, diperbesar
s
h
M=| |=
s
h
Ket: f = fokus
s = letak benda
s = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h = tinggi bayangan
s positif bayangan nyata
s negatif bayangan maya
M < 1 bayangan diperkecil
M > 1 bayangan diperbesar
M = 1 bayangan sama besar
Contoh.
Lensa Cekung
Lensa cekung biasa disebut juga lensa negatif
atau lensa divergen atau lensa concave
Lensa cekung memiliki ciri lebih tipis pada bagian
tengah
Lensa cekung ada 3 jenis, yaitu:
a. lensa cekung-cekung (biconcave)
b. lensa cekung-datar (plan-concave)
c. lensa cekung-cembung ( convex-concave)
biconcave
plan-concave
convex-concave
R2
f2
f1
R1
f2
R2
f2
R2
f2
f1
R1
f1
R1
f1
R1
R2
f2
f1
R1
s
h
M=| |=
s
h
Ket: f = fokus
s = letak benda
s = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h = tinggi bayangan
f selalu negatif
s positif bayangan nyata
s negatif bayangan maya
M < 1 bayangan diperkecil
M > 1 bayangan diperbesar
M = 1 bayangan sama besar
Contoh
Kekuatan Lensa
Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk
mengumpulkan cahaya
Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan fokus lensa.
Lensa dengan fokus kecil memiliki kekuatan lensa yang
besar.
Kekuatan lensa ( P ) dapat dihitung dengan persamaan:
1
P=
f dalam meter
f
100
P=
f dalam cm
f
Contoh