Pembuatan Program Rawat Inap Rumah Sakit PDF
Pembuatan Program Rawat Inap Rumah Sakit PDF
DISUSUN OLEH:
RIGEL TAPANGAN
2008 02 0028
Teknik Informatika VII-A
ABSTRAK
Dalam karya tulis ilmiah ini telah dilakukan pengembangan sistem registrasi
pasien rawat inap di Rumah Sakit Grestelina. Sistem registrasi pasien rawat inap di
Rumah Sakit Grestelina merupakan suatu sistem input identitas pasien yang terdiri
dari nomor rekam medis, nama pasien, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin,
agama, alamat, suku, nomor telepon, handphone, pendidikan, pekerjaan. Sistem
input identitas dokter yang terdiri dari kode dokter, nama dokter, alamat, nomor
telepon, spesialis. Sistem input data kamar yang terdiri dari kode kamar, nama
kamar, klasifikasi kamar, jumlah tempat tidur.
Tujuan pengembangan sistem registrasi pasien rawat inap adalah untuk
memudahkan petugas dalam melayani pasien rawat inap di rumah sakit.
Pengembangan sistem ini menggunakan metode System Development Life
Cycle (SDLC). Metode tersebuf memiliki beberapa tahapan proses yaitu tahapan
analisa sistem, tahap perancangan sistem, tahap implementasi sistem, dan tahap
operasi dan pemeliharaan sistem.
Hasil dari pengembangan sistem registrasi pasien rawat inap ini adalah
sistem informasi pendaftaran pasien rawat inap di rumah sakit, yang terdiri dari
laporan pasien masuk dan pasien keluar per hari, laporan pasien masuk dan pasien
keluar per bulan, laporan rekapitulasi pasien rawat inap per bulan dan indikator
rumah sakit.
Dengan adanya sistem registrasi ini diharapkan dapat mempermudah
pendaftaran pasien yang dirawat di rumah sakit, memberi informasi dokter yang
merawat pasien dan informasi kamar pasien dirawat.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih dan
karunia-Nya yang senantiasa melimpahkan berkat kepada kita semua. Penulis selaku
Mahasiswa, mengajukan Proposal ini sebagai Tugas Wajib Pengganti Final Semester
VII kelas A yang telah Penulis laksanakan berupa Pengembangan Sistem Registrasi
Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Grestelina tahun 2011.
Selama mengerjakan tugas ini, penulis menyadari bahwa banyak hambatan
dan tantangan yang harus Penulis hadapi. Baik itu berasal dari dalam diri Penulis
maupun dari luar diri Penulis. Namun dengan semangat akan tugas ini, Penulispun
telah menyelesaikan tugas yang telah diembankan. Pada Kesempatan ini juga
Penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan
yang diberikan kepada Penulis baik berupa material maupun moril yang sangat
membantu Penulis dalam mengerjakan tugas ini.
Dalam proposal ini, Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh Karena itu, Penulis memohon maaf atas segala
bentuk kekurangan maupun kesalahan dalam penyusunan proposal ini.
Dengan demikian, Penulis mengharapkan kritik dan saran Pembaca yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan penyusunan proposal-proposal ataupun
penyusunan dalam hal yang berbeda kelak.
ii
DAFTAR ISI
ABTRAK.......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
Latar Belakang ................................................................................................................. 1
Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
Tujuan ............................................................................................................................... 3
Tujuan Umum................................................................................................................... 5
Tujuan Khusus .................................................................................................................. 5
Manfaat ............................................................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 7
Sistem Informasi Rumah Sakit Berbasis Komputer ......................................................... 7
Alur Registrasi Pasien Masuk Menggunakan Komputerisasi .......................................... 9
Alur Registrasi Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan... 9
Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit dengan Menggunakan Microsoft Visual Studio
2005 Free Trial .............................................................................................................. 10
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ................................................................... 10
Pengertian Database....................................................................................................... 12
1.2.1 Microsoft Visual Basic 2005 Free Trial .............................................12
Pemprograman Berbasis Objek (OOP) ......................................................................... 13
1.2.1.1 Framework. NET. ...................................................................14
1.2.1.2 Common Language Runtime (CLR) ......................................16
Kompilasi Kode ............................................................................................................. 16
1.2.2 SQL Server 2005 Free Trial ..............................................................17
1.2.3 Crystal Report Free Trial ..................................................................17
Pengembangan Sistem .................................................................................................... 17
1.2.4 System Development Life Cycle (SDLC) ...........................................18
Analisa sistem................................................................................................................. 19
Perancangan Sistem ........................................................................................................ 22
Implementasi Sistem ...................................................................................................... 24
Operasi dan Pemeliharaan sistem ................................................................................... 27
Prototipe ....................................................................................................................... 28
End-user Development (pengembangan sendiri)............................................................ 29
Aplication Software Package (Paket Perangkat Lunak Aplikasi) .. 30
1.2.5 Outsourcing ........................................................................................ 31
2.4 Flowchart 32
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
sakit
sebagai
salah
satu
institusi
pelayanan
umum
informasi yang ada sekarang ini, pekerjaan pengelolaan data dengan cara
manual dapat digantikan dengan suatu sistem informasi dengan menggunakan
komputer. Selain lebih cepat dan mudah, pengelolaan data juga menjadi lebih
akurat. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah suatu tatanan yang
berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi,
analisis dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang
dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit (Sabarguna, 2005).
Sebuah sistem informasi rumah sakit idealnya mencakup integrasi
fungsi- fungsi klinikal (medis), keuangan, serta manajemen yang nantinya
merupakan sub sistem dari sebuah sistem informasi rumah sakit. Sub sistem ini
merupakan unsur dari sistem informasi rumah sakit yang tugasnya
menyiapkan
informasi
berdasarkan
fungsi-fungsi
yang
ada
untuk
System).
Sistem registrasi pasien rawat inap yaitu mencakup proses pendaftaran
pasien terdiri atas pencatatan identitas pasien, pemberian nomor rekam medis,
pencatatan kamar pasien, pencatatan tanggal masuk. Proses pendaftaran pasien
di Rumah Sakit Grestelina terbagi atas pendaftaran pada jam kerja yaitu
pendaftaran pasien ASKES, pendaftaran pasien ASTEK dan pendaftaran pasien
pribadi, dan pendaftaran di luar jam kerja yaitu pendaftaran IGD.
Seiring dengan bertambahnya kemajuan teknologi dan era globalisasi,
maka banyak pula permasalahan yang dihadapi. Salah satunya adalah sistem
GDR, NDR.
1.4 Manfaat
1. Memberikan kemudahan dalam registrasi pasien rawat inap.
2. Memberikan kemudahan bagi Rumah Sakit Grestelina terutama bagian
rekam medis dalam membuat laporan pasien rawat inap setiap hari,
setiap bulan, dan setiap tahunnya.
3.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dilakukan
dengan
metode
manual
maupun
dengan
metode
namun juga dalam pemeliharaan SIRS maupun dalam melakukan migrasi dari
sistem yang lama pada sistem yang baru. Selama manajemen rumah sakit
belum menganggap bahwa informasi adalah merupakan aset dari rumah sakit
tersebut, maka kebutuhan biaya dan tenaga tersebut diatas dirasakan sebagai
beban yang berat, bukan sebagai konsekuensi dari adanya kebutuhan akan
informasi. Kalau informasi telah menjadi aset rumah sakit, maka beban biaya
untuk pengembangan, pemeliharaan maupun migrasi SIRS sudah selayaknya
masuk dalam kalkulasi biaya layanan kesehatan yang dapat diberikan oleh
rumah sakit itu ( Sanjoyo, 2008).
Penggunaan teknologi informasi dapat menyebabkan ketergantungan,
dalam arti sekali mengimplementasikan dan mengoperasionalkan SIRS, maka
rumah sakit tersebut selamanya terpaksa harus menggunakan teknologi
informasi. Hal ini disebabkan karena perubahan dari sistem yang terotomasi
menjadi sistem manual merupakan kejadian yang sangat tidak menguntungkan
bagi rumah sakit tersebut (Sanjoyo, 2008).
2.1.1 Alur Registrasi Pasien Masuk Menggunakan Komputerisasi
Sistem registrasi pasien masuk dengan menggunakan komputer yaitu
saat pasien masuk, pasien mendapatkan nomor rekam medis dan data-data
pasien langsung diisi dalam form registrasi pasien yang sudah tersedia didalam
komputer. Data-data tersebut akan dimasukkan dalam database. Pasien
langsung mendapatkan informasi kamar yang tersedia sesuai yang kebutuhan
pasien dengan cepat.
Saat pasien keluar, informasi pasien dapat langsung dimasukkan ke
dalam database komputer. Sehingga dapat diketahui dengan cepat pasien
masih dirawat atau tidak dirawat lagi.
2.1.2 Alur Registrasi Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Grestelina
Pasien mendaftar di tempat pendaftaran pasien sesuai dengan jenis
pembayaran dengan membawa surat pengantar untuk dirawat. Pasien yang
tidak membayar lunas (Askes, Jamkesmas, Jamsostek, dan Perusahaan) harus
diperiksa dahulu kelengkapan dari Surat Rujukan/Surat Jaminannya. Petugas
mendata identitas pasien pada formulir yang telah ditentukan. Selain melalui
tempat pendaftaran pasien, pendaftaran pasien rawat inap dapat juga melalui
penerimaan pasien di Instalasi Gawat Darurat.
Setelah pasien mendaftar, maka akan didapat map berisi berkas rekam
medis. Setelah itu dilakukan pencatatan kembali per harinya dengan
menggunakan program microso Excel sehingga diketahui berapa jumlah
pasien yang masuk dan keluar setiap bulannya.
Sistem penyimpanan berkas dimasukkan ke dalam laci-laci. Sistem
penyimpanan yang berlaku adalah sistem angka langsung dimana dalam satu
laci berisi 100 nomor yang berurutan, misalnya:
Laci 00-00-XX berisi nomor 00-00-01 s/d 00-00-99
Laci 02-01-XX berisi nomor 02-01-00 s/d 02-01-99
Penyimpanan dilaksanakan hanya oleh petugas Rekam Medis,
terutama yang ditugaskan sebagai penjajaran. Berkas Rekam Medis yang
kembali keruangan Rekam Medis dipisahkan/disortir dahulu baru dimasukkan
ke laci penyimpanan. Masing-masing petugas menjajarkan berkas rekam pada
rak penyimpanan sesuai kelompok nomor yang menjadi tanggung jawabnya
secara urut.
Untuk keperluan berobat ulang, petugas rekam medis mencatat nama
pasien, nomor rekam medis petugas yang mengambil berkas dalam buku
ekspedisi peminjaman status.
Setelah pasien pulang dan berkas rekam medis masuk ke ruang rekam
medis maka data dimasukkan ke dalam komputer dengan menggunakan
program Dbase, dan program microsoft Excel (Rumah Sakit Grestelina, 1992).
pengambilan
keputusan.
Informasi
dapat
mengurangi
database
kita
dapat
menambah,
mengedit,
menghapus,
mengurutkan data sesuai keinginan, dan membuat laporan bagi data tersebut
(Wahan Komputer, 2005).
Object Left sendiri dapat diakses melalui objek Strings. Hasil proses object
Left terhadap objek Masukan, yaitu mengambil 3 karakter string kirinya untuk
kemudian hasil proses tersebut dimasukkan dalam objek nilai yang bertipe
API untuk akses sistem, seperti di dalam bahasa VB6 karena sudah diorganisir
oleh FrameWork. Net. Hampir semua fungsi Windows API tersebut telah
dijadikan objek-objek yang dapat dengan mudah digunakan dan ditemukan
oleh programmer VB 2005.
Dot Framework. NET Class Library (pustaka class Frame work. NeET)
2. Common Language Runtime (Runtime bahasa umum).
Pustaka class framework NET berisi pustaka kode yang dapat digunakan
kembali dari tipe (class-class, structure dan sebagainya), yang dibagi
1.
10
class
managed
code
(kode
terkelola)
yang
menyediakan
Class-class pada framework diorganisasikan ke dalam kelompokkelompok yang saling berhubungan, tersusun secara hirarki dan disebut
(Application Programming Interface) yang berasal dari visual basic versi 6 atau
sebelumnya. Sedangkan CTS (Common Type System) adalah serangkaian
aturan untuk membuat dan menggunakan tipe data. Hal ini untuk memastikan
integrasi antar bahasa. (Kusumo, 2006).
2.2.3.4 Kompilasi Kode
Kompilasi kode adalah mengubah kode sumber menjadi serangkaian
instruksi mesin x86, sehingga aplikasi yang dibuat dapat dijalankan (Kusumo,
2006).
Saat menulis perangkat lunak untuk windows, pasti kode tersebut akan
berjalan pada intel chip iiitel x86. Bahasa komputer adalah kode mesin
(kadang disebut intruksi mesin atau bahasa mesin) dan keseluruhan hanya
berisi satu dan nol, masing-masing berhubungan dengan elektrikal pada chip.
(Kusumo, 2006).
11
suatu
sistem
informasi,
kebanyakan
perusahaan
12
memelihara,
dan
menggunakan
sistem
informasi.
(1992)
Hoffer, George dan
Valacich (1998)
McLeod (1998)
Turban, McLean,
dan Wetherbe
(1999)
Zwass (1998)
implementasi,
operasi,
pascaperancangan
audit, dan logis,
Studi kelayakan,
analisaevaluasi
kebutuhan,
pemeliharaan.
perancangan fisik, pengkodean dan pengujian, konversi, dan
kajian pasca-implementasi (Kadir, 2002).
Studi
kelayakan
digunakan
untuk
menetukan
kemungkinan
Selain itu, selama dalam tahapan studi kelayakan sistem analis juga
melakukan tugas-tugas seperti berikut:
1. Pengusulan perangkat lunak dan perangkat keras untuk sistem baru.
2. Pembuatan analisa untuk membuat dan atau membeli aplikasi.
3. Pembuatan analisa biaya/manfaat.
4. Pengkajian terhadap risiko proyek.
5. Pemberian rekomendasi untuk meneruskan atau menghentikan proyek
(Kadir, 2002).
14
Pengembangan
Waktu analisa sistem
Waktu program
Waktu pemakai
Biaya pembelian perangkat keras
Biaya pembelian perangkat lunak
Biaya jasa (misalnya integrator
Operasi
Biaya komputer.
Biaya komunikasi.
Biaya staf Pengoperasi.
Biaya pertumbuhan pemakai.
Biaya pemeliharaan.
Analisa
kebutuhan
dilakukan
untuk
menghasilkan
spesifikasi
melakukan
analisa
kebutuhan,
analisa
sistem
biasanya
Wawancara
2.
3.
Observasi lapangan
4.
Kuis
5.
6.
15
selama
tahapan
analis
sistem
mulai
dibuat
untuk
Pada
perancangan
fisik,
rancangan
yang
bersifat
konseptual
16
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dokumentasi,
berupa
hasil
pendokumentasian
hingga
tahap
perancangan sistem.
9.
Dari beberapa kegiatan di atas, kegiatan penting untuk dibahas lebih lanjut
adalah pemrograman, pengujian, konversi, dan pembuatan dokumentasi.
(Kadir, 2002).
a.
17
Pengujian integrasi
Pengujian ini dilakukan setelah semua modul/program melewati
pengujian unit untuk melihat efek ketika program saling dikaitkan.
2.
Pengujian sistem
Setelah melalui pengujian integrasi, fungsi-fungsi dalam sistem dan
juga kinerjanya diuji. Sistem divalidasikan terhadap spesifikasi
kebutuhan dengan kondisi dan lingkungan yang menyerupai
dengan keadaan dan lingkungan operasional. Pada pengujian ini,
kontrol dan prosedur pemulihan sistem (system recovery) juga
diuji.
3.
Pengujian penerimaan
Dilakukan sebelum sistem dioperasikan dengan melibatkan
pemakai, pengembangan sistem, personil yang akan memelihara
sistem, manajemen, dan auditor internal. Tujuannya adalah untuk
meyakinkan bahwa segala kebutuhan telah terpenuhi. Dalam hal
ini pemakai akan memberikan persetujuan untuk menerapkan
sistem ini sebagai sistem produksi (sistem yang akan dioperasikan
oleh pemakai).
4.
Pengujian instalasi
Jika pengujian penerimaan dilakukan sebelum sistem dipasang ke
lingkungan operasional, sistem perlu diuji kembali setelah dipasang
pengujian seperti inilah yang disebut pengujian instalasi (Kadir,
2002).
b.
Konversi
Konversi merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan
sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama. Terdapat beberapa
pendekatan yang dilakukan untuk melakukan konversi yaitu konversi paralel,
konversi langsung, konversi pilot dan konversi modular atau bertahap.
18
Pada konversi ini, sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan.
Setelah melalui masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima
untuk menggantikan sistem lama, maka sistem lama segera dihentikan.
2. Konversi langsung (direct conversion atau direct cutover)
Dokumentasi
Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena
akan menjadi acuan pada tahapan operasi dan pemeliharaan. Pada tahapan
implementasi, dokumentasi yang dibuat dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
dokumentasi pengembangan, dokumentasi operasi, dan dokumentasi pemakai.
1. Dokumentasi pengembangan
19
Kelebihan prototipe
Pendefinisian
menjadi
keterlibatan
kebutuhan
lebih
Kelemahan prototipe
pemakai
baik
pemakai
yang
karena
lebih
intensif
untuk
menggarap
prototipe.
Kemungkinan
dokumentasi
terabaikan
pengembang
lebih
pengujian
prototipe.
20
bersungguh-sungguh
karena
berkonsentrasi
dan
pada
pembuatan
Mengingat
3
target
waktu
yang
Mempersingkat
pengembangan.
terlalu
pemakai
banyak
dalam
ada
proses
membuat
kemungkinan
menjadi
jenuh
dan
lebih
banyak
dalam
prototipe
menjadi
tidak
perubahan-perubahan.
Menghemat
biaya
(menurut
mencapai
10%
hingga
20%
memenuhi
kebutuhan
sistem
informasi
dengan
cara
21
No.
Kelebihan pengembangan
Kelemahan pengembangan
Sistem
1
dapat
diatur
dengan kebutuhan.
Dapat
2
diintegrasikan
dengan Kemungkinan
program
pengembangan
menyatakan
kesukaran
memahami
kebutuhan
dan
pengembangan
mereka
dan
Dapat
dijadikan
sebagai
keunggulan kompetitif.
hal itu, yakni sekaligus juga menyerahkan segala kegiatan yang berhubungan
dengan pemprosesan informasi kepada pihak luar. Jadi, pihak luar tidak
sekedar membuatkan sistem, tetapi juga sekaligus menangani operasi sistem
dan bahkan terlibat dalam penyediaan perangkat keras. Cara seperti ini kurang
lazim di Indonesia, tetapi cukup populer di Amerika. Kelebihan dan
kelemahan penggunaan outsourcing. (Kadir, 2002).
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kelebihan outsourcing
Kelemahan outsourcing
Perusahaan
dapat
mengosentrasikan
diri pada bisnis
yang ditangani.
Dapat
digunakan
untuk
meningkatakan kas dalam aset
perusahaan karena tak perlu ada aset
untuk teknologi informasi.
2.4 Flowchart
Algoritma adalah langkah-langkah dalam menyelesaikan suatu masalah
atau merupakan urutan suatu pekerjaan dari setiap program yang merupakan
jalan pikiran dari program itu sendiri.
Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau
skema yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan
program dari mulai hingga akhir. Inti pembuatan flowchart atau diagram alir
ini menggambarkan urutan langkah-langkah dari suatu algoritma.
23
No.
Simbol
Fungsi
memulai
1.
Terminal, untuk
suatu program.
2.
3.
Input-output,
untuk
memasukkan
data
ataupun menunujukkan hasil dari suatu proses.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
dan
mengakhiri
Predefined
proses,
suatu
simbol
untuk
meyediakan tempat-tempat pengolahan dalam
storage.
Connector, suatu prosedur akan masuk atau
keluar melalui simbol ini dalam lembar yang sama.
Off-line Connector, merupakan simbol masuk atau
keluarnya
suatu
prosedur
pada
lembar
kertas
lainnya.
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Teknik
wawancara
yaitu
dengan
melakukan
Research
yaitu
penelitian
kepustakaan
dengan
25
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmawan, ST., MT. dan Dony Ariyus, 2007. Interaksi Manusia dan
Komputer
26