LARINGOMALASIADANTRAKHEOMALASIA
HanifaHafni
NiningKurniwati
ReviSofianaMartantya
Pembimbing:
dr.LilaIndrati,Sp.Rad
0910312120
0910312066
0910312050
BABI
PENDAHULUAN
LatarBelakang
BatasanMasalah
TujuanPenulisan
MetodePenulisan
TINJAUANPUSTAKA
Definisi
Epidemiologi
AnatomidanFisiologiLaringdan
Trakea
Laring
Fungsi laring
Trakea
EtiologidanPatogenesis
Laringomalasia
Trakeomalasia
Berdasarkan penyebabnya, kelainan
trakeomalasia:
Primer abnormalitas terjadi hanya pada dinding
trakea, relatif jarang dibandingkan yang sekunder.
Sekunder penyebabnya adalah adanya
penekanan dari luar trakea (fistel
trakeoesofagus, abnormalitas jantung dan
pembuluh darah, trakeostomi, massa di
mediastinum dan celah laring) yang
menyebabkan melemah dan kolapsnya trakea.
Trakeomalasialokal(terbatas pada
segmen tertentu), dapat disebabkan
karena
abnormalitas pembuluh darah
penekanan eksternal saluran nafas
penekanan dari anterior trakea ini biasanya
oleh arteri inominata atau arkus aorta atau
adanya penekanan oleh massa atau tiroid
post trakeostomi penggunaan kanul
trakeostomi yang lama, ukuran terlalu
besar atau bersudut tajam, sehingga kanul
bergesekan dengan cincin trakea di atas
trakeostomi, menekannya ke posterior dan
dapat merusak kartilago, sehingga
menyebabkan hilangnya rigiditas kartilago.
ManifestasiKlinis
Laringomalasia
Laringomalasia merupakan suatu proses jinak
yang dapat sembuh spontan pada 70% bayi
saat usia 1-2 tahun.
Gejala
stridor inspirasi
Kesulitan makan sering terjadi akibat obstruksi
nafas yang berat
obstruksi nafas atas yang lama {Ostructive sleep
apnea (23%) dan central sleep apnea (10%)}
keadaan hipoksia dan hiperkapnia
Trakeomalasia
Keadaan trakeomalasia akan memberikan
gejala bila kolapsnya anteroposterior
lumen trakea menyebabkan penyempitan
sampai lebih 40%. Pada trakeomalasia
dapat terjadi
stridor inspirasi, ekspirasi atau bifasik.
kesulitan makan akibat koordinasi kurang baik
antara proses bernafas dengan menelan
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
.
Pemeriksaan utama untuk diagnosis
laringomalasia adalah dengan menggunakan
laringoskopi fleksibel
Tomografikomputeratauultrafast
modalitas terbaru yang tidak invasif dan
dapat menunjukkan letak, luas, derajat,
dan dinamika kolapsnya trakea dan
bronkus
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
menilai adanya anomali vaskular dan
massa mediastinum, tapi kurang sensitif
untuk membedakan stenosis trakea dari
trakeomalasia.
PemeriksaanPenunjang
Endoskopi
Endoskopi laringomalasia
FotoThoraks
CTScan
(a)
(b)
(c)
CT scan dua dimensi dari trakeomalasia A. trakea saat inhalasi B. trakea kolaps saat
ekshalasi
MRI trakeomalasia
Diagnosis banding
Trakeal metastasis
Tatalaksana laringomalasia
Tatalaksana trakeomalasia
Prognosis
Laringomalasia dan trakeomalasia
mempunyai prognosis yang baik, karena
hampir sebagian kasus dapat hilang
sendirinya dalam 1-2 tahun.
Kesimpulan
TERIMAKASIH