Anda di halaman 1dari 2

SURAT KEPUTUSAN

Nomor: /02/SK/RSU-MP/VI/2012
.
Tentang
PEMBENTUKAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
DIREKTUR RSU MITRA PARAMEDIKA

Menimbang

: Bahwa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan Rumah Sakit maka


dipandang perlu membentuk pelayanan Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit

Mengingat

: 1. SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman No. 503/3645/DKS/2007


tentang ijin operasional RSU Mitra Paramedika.
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 436/ MENKES/ SK/ VI/ 1993
tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar
Pelayanan Medis di Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Pembentukan pelayanan Unit Gawat Darurat RS dengan denah dan fasilitas
sebagaimana terlampir dalam lampiran I dan II.
2. Unit Gawat Darurat RS melayani pasien 24 jam dengan dokter dan perawat,
dokter jaga on site, dokter konsulen on call, dan fasilitas penunjang
radiologi 12 jam dan on call, serta laboratorium 12 jam sebagaimana
terlampir dalam lampiran III.
3. Unit Gawat Darurat terpisah dari Unit lain di Rumah Sakit.
4. Pasien Unit Gawat Darurat dapat di rujuk ke Rumah Sakit lain apabila:
a. Keterbatasan Fasilitas
b. Permintaan pasien atau Keluarga pasien sendiri
c. Ruang Rawat Inap penuh.
Sebagaimana terlampir dalam lampiran III.
5. Menangani pasien-pasien non gawat darurat di luar jam kerja Rawat Jalan
atau Poliklinik, dengan tetap mendahulukan pasien gawat darurat
sebagaimana terlampir dalam lampiran III.
6. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila ada kekeliruan
akan ditinjau kembali dan disempurnakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sleman
Pada tanggal : 07 Juni 201
Direktur RSU Mitra Paramedika

dr. Nur Setyawan E.


Tembusan :
1. Direktur
2. Arsip

LAMPIRAN III
SK DIREKTUR NOMOR : /02/SK/RSU-MP/VI/2012
TENTANG PEMBENTUKAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
Pada point dari Menetapkan:
1. Pelayanan UGD
a. Unit Gawat Darurat melayani pasien 24 jam.
b. Petugas UGD terdiri dari dokter umum jaga, on site (standby), perawat jaga on site
(standby) dan dokter spesialis on call dengan fasilitas penunjang radiologi 12 jam dan
on call, serta laboratorium 12 jam.
2. Kriteria Pasien UGD
a. Pasien UGD terdiri pasien gawat dan darurat, pasien gawat dan tidak darurat, pasien
darurat dan tidak gawat, pasien tidak gawat dan tidak darurat.
b. Pasien gawat dan darurat harus diutamakan dan didahulukan pelayanannya.
c.

Menangani pasien-pasien non gawat darurat di luar jam kerja Rawat Jalan atau
Poliklinik, dengan tetap mendahulukan pasien gawat darurat.

3. Rujukan Pasien UGD


a. Pasien yang tidak dapat ditangani di UGD harus segera dirujuk ke rumah sakit yang
lebih mampu atas kebutuhan kasus dan atau pasien.
b. Pasien dengan tindakan infus apabila di rujuk harus didampingi perawat dan
menggunakan mobil ambulance.
c.

Pasien yang dirujuk harus disertai surat pengantar rujukan.

d. Kasus-kasus rujukan harus di evalusi secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai