NO
KATA ASING
Argumentum A Contrario
Argumentum Ad Absurdum
Konstantiring
10
Kualifikasiring
11
Konstituiring
12
13
14
berarti melihat, mengakui atau membenarkan telah terjadinya peristiwa yang diajukan tersebut atau membuktikan benar atau tidaknya peristiwa/fakta yang
diajukan para pihak melalui alat-alat bukti yang sah menurut hukum pembuktian yang diuraikan dalam duduk perkaradan berita acara. Konstatiring meliputi :
a) Memeriksa identitas para pihak.
b) Memeriksa kuasa hukum para pihak (jika ada).
c) Mendamaikan pihak-pihak.
d) Memeriksa seluruh fakta / peristiwa yang dikemukakan para pihak.
e) Memeriksa alat-alat bukti sesuai tata cara pembuktian.
f)Memeriksa jawaban, sangkalan, keberatan dan bukti-bukti pihak lawan.
g) Menetapkan pemeriksaan sesuai hukum acara yang berlaku.
yaitu menilai peristiwa itu termasuk hubungan hukum apa atau yang mana, menemukan hukumnya bagi peristiwa yang telah dikonstatiring itu untuk kemudian
dituangkan dalam pertimbangan hukum. Yang meliputi :
a) Merumuskan pokok-pokok perkara.
b) Mempertimbangan beban pembuktian.
c) Mempertimbangkan keabsahan peristiwa / fakta sebagai peristiwa atau fakta hukum.
d) Mempertimbangkan secara logis, kronologis, dan yuridis fakta-fakta hukum menurut hukum pembuktian.
e) Mempertimbangkan jawaban, keberatan, dan sangkalan-sangkalan serta bukti-bukti lawan sesuai hukum pembuktian.
f) Menemukan hubungan hukum-hukum peristiwa / fakta yang terbukti dengan petitum.
g) Menemukan hukumnya baik tertulis maupun yang tak tertulis dengan menyebutkan sumber-sumbernya.
h) Mempertimbangkan biaya perkara.
yaitu menetapkan hukumnya yang kemudian dituangkan dengan amar putusan (diktum), konstituiring ini meliputi :
a) Menetapkan hukumnya dalam amar putusan.
b) Mengadili seluruh petitum.
c)Mengadili tidak lebih dari petitum, kecuali undang-undang menentukan lain.
d) Menetapkan biaya perkara.
adalah putusan yang menyatakan suatu keadaan sebagai suatu keadaan yang sah menurut hukum. Misalnya, perjanjian antara penggugat dan tergugat
dinyatakan sah menurut hukum dan sebagainya. Amar putusannya selalu berbunyi : Menyatakan ... sah menurut hukum.
adalah putusan yang menciptakan suatu keadaan hukum yang baru. Misalnya, putusan yang membatalkan suatu perjanjian, menyatakan pailit, memutuskan
suatu ikatan perkawinan, dan sebagainya. Amar putusan berbunyi : Menyatakan... dan seterusnya.
adalah putusan yang bersifat menghukum pihak yang kalah untuk memenuhi prestasi. Hak perdata penggugat yang dituntutnya terhadap tergugat, diakui
kebenarannya oleh hakim. Amar putusan selalu berbunyi Menghukum.... dan seterusnya