Halobacterium salinarum
Soal !
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jawab :
1.
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
THP B / 2014
LANGIT BIRU UDHIDEWA
2. Metabolite yang dihasilkan dalah metabolite primer yaitu berupa enzim amylase.
Enzim ini merupakan metabolite primer yang dihasilkan diluar dinding sel atau
ekstraseluler sel oleh halobacterium silinarum MMD047. Enzim -amylase yang
berfungsi memecah zat tepung dan polisakarida lainnya menjadi monosakarida,
bentuk gula yang dapat diserap tubuh. Enzim amylase yang dihasilkan oleh
halobacterium salinarum merupakan alkalophilik amylase yaitu enzim yang
dapat bekerja pada pH yang tinggi (basa) yaitu stabil pada pH 6-10 dan optimum
pada pH 9. A-amilase secara kasar dapat dibagi menjadi dua kelompok: pati
hidrolisis enzim dan pati modify- ing, atau transglycosylating enzim.
3.
Culture sistem yang digunakan adalah batch kultur karna dalam proses untuk
memproduksi amylase kultur dinokulasikan didalam Erlenmeyer 1000 ml yang
C kemudian di
cek jumlah metabolitenya setelah selang waktu 12 jam. Berdasarkan pernyataan
tersebut dapat diketahui bahwa tidak dilakukan penambahan media baru,
sehingga dapat disimpulkan bawa metode yang digunakakn adalah batch culture.
Batch culture (biakan tertutup)merupakan model fermentasi yang tidak
ditambahkan nutrisi ekstra (substrat tambahan) sehingga nutrisi yang ada juga
terbatas. Pada mode fermentasi ini populasi mikroorganisme mengikuti kurva
pertumbuhan standar.
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
THP B / 2014
LANGIT BIRU UDHIDEWA
4.
dx
dt
(Hassanshahian et all,2010)
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
THP B / 2014
LANGIT BIRU UDHIDEWA
nm / h
Konsentrasi NaCl
Halobacterium salinarum adalah bakteri halofilik sehingga konsentrasi garam
tentu menjadi factor yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhannya. sangat
berpengaruh dalam pertumbuhannya. Menurut (orland et all, 2009) bakteri ini
dapat tumbuh subur di lingkungan sangat garam dengan konsentrasi 4 M atau
lebih tinggi. Namun pada Halobacterium salinarum MMD047 strain ini dapat
tumbuh subur pada konsentrasi NaCl 1-3% (w/v) dan optimum pada
konsentrasi 2 persen.
pH
Strain
halobacterium
salinarum
yang
digunakan
untuk
memproduksi
Substrat
Komposisi dan jumlah substrat tentu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan
mikroorganisme. Komposisi substrat tentu harus sesuai dengan kebutuhan
mikroorganisme dan apa metabolite yang ingin dihasilkan. Sedangkan jumlah
substrat yang digunakan juga harus disesuaikan dengan jumlah mikroba yang
ada. Apabila jumlah substrat terlalu sedikit maka mikroba akan saling berebut
substrat dan tidak dapat tumbuh dengan optimal. Begitu pula sebaliknya, jika
substrat yang ditambahkan terlalu banyak maka metabolite yang ingin
dihasilkan oleh mikroba bisa saja tidak sesuai dengan yang kita ingikan
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
THP B / 2014
LANGIT BIRU UDHIDEWA
Suhu
Suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan halobacterium salinarum yaitu pada
rentan suhu
Sumber karbon.
Sumber karbon yang digunakan untuk memproduksi enzim amylase dapat
berupa sukrosa, maltose, galaktosa, dekstrosa, dan laktosa.perbedaan sumber
carbon tentu sangat berpengaruh terhadap produksi amylase. Substrat yang
sangat umum digunakan adalah pati. Namun dalam hal ini sumber karbon
yang dapat menghasilkan enzim paling banyak yaitu 47% lebih tinggi dari
control adalah sukrosa.
Sumber nitrogen
Sumber nitrogen yang dapat digunakan adalah peptone, yeast extract beef
extract and meet extract. Sedangkan number nitrogen yang paling baik untuk
produksi amylase adalah beef extract.
pH
pH merupakan factor yang berpengaruh dalam produksi Alkalophylic
amylase. Simulasi sintesis enzim dimulai pada pH 7 dan pH optimum untuk
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
THP B / 2014
LANGIT BIRU UDHIDEWA
Temperature
Optimasi termperatur yang sesuai bergantung pada jenis mikrobanya, apakah
mikroba mesophilic atau thermophilic.
Halobacterium
Kadar garam
Kadar garam diketahui menjadi salah satu factor yang significant. Ketika tidak
ada kandungan garam maka tidak ditemukan adanya produksi enzim amylase
ataupun pertumbuhan mikroorganismenya. Kadar garam yang optimum untuk
produksi adalah 2 %
Factor- factor ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang telah dilakukan
oleh ( Swetha Sivaramakrishnan, 2006) yang menyatakan bahwa temperature, pH,
sumber karbon, sumber nitrogen mempengaruhi produktivitas enzyme amylase.
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
THP B / 2014
LANGIT BIRU UDHIDEWA
DAFTAR PUSTAKA
Felicitas Pfeifer. 2015. Haloarchaea and the Formation of Gas Vesicles.
Department of Biology, Technische Universitt Darmstadt, Schnittspahnstrasse 10,
64287 Darmstadt, Germany.
Mehdi Hassanshahian, PhD, Jafar Mohamadian, PhD.2010. Isolation and
characterization of Halobacterium salinarum from saline lakes in Iran. Department
of Biology, Faculty of Sciences, Shahid Bahonar University of Kerman, Kerman,
Iran.
Oren, Aharon. 2012. The Function of Gas Vesicles in Halophilic Archaea And
Bacteria: Theories and Experimental Evidence. The Hebrew University of Jerusalem,
91904, Jerusalem, Israel.
Orland Gonzalez, Susanne Gronau, Friedhelm Pfeiffer, Eduardo Mendoza3,4,
Ralf Zimmer, Dieter Oesterhelt.2009. Systems Analysis of Bioenergetics and Growth
of the Extreme Halophile Halobacterium salinarum. PLoS Comput Biol 5(4):
e1000332. doi:10.1371/journal.pcbi.1000332
Swetha Sivaramakrishnan, Dhanya Gangadharan, Kesavan Madhavan
Nampoothiri, Carlos Ricardo Soccol and Ashok Pandey.2006. a-Amylases from
Microbial Sources An Overview on Recent DevelopmentsIndia 2Process
Biotechnology Laboratory, Federal University of Parana, 81531-970 Curitiba-PR,
Brazil