Mengenal Minyak Isolasi Trafo
Mengenal Minyak Isolasi Trafo
(MINYAK ISOLASI)
Trasnformator atau lebih dikenal dengan
sebutan trafo adalah seperangkat
peralatan statis yang berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik berfungsi untuk
mentransformasikan tegangan dan arus
bolak balik diantara dua belitan atau
lebih pada frekuensi yang sama besar
(biasanya pada nilai arus dan tegangan
yang berbeda).
Beberapa jenis trafo yang ada dipasaran
umumnya terdiri dari :
Trafo penguat
Trafo kedap
Trafo kering (dry type)
Trafo basah (terendam minyak)
Di dunia ketenagalistrikan jenis trafo
yang banyak digunakan untuk melayani
konsumen umumnya dipakai trafo jenis
terendam
minyak
(type
basah),
sedangkan trafo kering (dry type)
umumnya banyak dipakai diindustri,
perkantoran, gedung, karena selain
ramping pemasangan
juga tidak
memerlukan tempat yang luas (trafo
jenis ini dipasang secara in door).
PLN dalam operasionalnya lebih banyak
menggunakan trafo jenis basah dan
pemasangan nya dilakukan out door
(diluar gedung).
Dikatakan jenis basah, karena trafo ini
inti dan belitannya terendam oleh
minyak.
Macam-macam minyak trafo (minyak
isolasi) yang banyak beredar dipasaran
adalah :
Minyak Diala
Minyak Esso
Minyak Univolt
Minyak Nynas
Minyak BP
Minyak Sun Om Oil (sebagian
minyak ini dipakai untuk trafo tenaga
di PLTU Suralaya)
Minyak trafo baru (new oil) umumnya
dikemas dalam drum. Tiap drum berisi
200 liter atau 209 liter, hal ini untuk
memudahkan kemasan dan pengiriman
bagi supplier/agen atau pabrikan kepada
konsumen. Ada juga yang pengiriman
dengan menggunakan system curah (tapi
biasanya ini dipergunakan pembelian
dengan volume berskala besar) Minyak
trafo mempunyai 2 fungsi utama yaitu
sebagai media isolasi dan media
pendingin. Syarat-syarat yang harus di
penuhi oleh minyak trafo yang baik
adalah :
a. Minyak harus jernih (appearance)
Minyak isolasi harus jernih tidak
boleh mengandung suspensi atau
endapan (sediment).
b. Massa Jenis (Density)
Masa jenis minyak dibatasi agar air
dapat terpisah dari minyak isolasi
dan tidak melayang.
Pengukuran dilakukan di laboratorium dengan suhu media 200 C.
Masa jenis minyak yang harus
dipenuhi adalah d 0.895 gr/cm3.
c. Tegangan Tembus (Breakdown
Voltage)
Tegangan tembus yang terlalu rendah
menunjukkan adanya kontaminasi
seperti air,kotoran, debu atau partikel
konduktif dalam minyak.
Untuk minyak baru, angka tegangan
tembus adalah :
d.
e.
f.
g.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.