Anda di halaman 1dari 18

Analisis sifat fisis pada Batu Giok

Mugni Bustari
1201425
Pendidikan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Padang

ABSTRAK

Batu giok yang biasa di sebut dalam bahsa


inggris jade merupakan salah satu nama dari batu
mulia. Batu giok pertama kali ditemukan di Cina
dan Burma pada masa batu giok terdiri dari
dua jenis berdasarkan mineral penyusunnya,
pertama nephrite dan jadeite. Mineral nefphrite
telah lama di kelanal, sedangkan mineral jadeite
dikenal pada.. berdasarka skala mohs
kekerasannya mineral jadite lebih keras dan
mempunyai warna yang lebih beragam dan
menarik, sehingga dihargai dengan harga yang
lebih mahal di bandingkan dengan batu giok yag
mengandung mineral nephrite. Mineral nephrite
mempunyai rumus Sedangkan mineral
jadite mempunyai rumus .dan sifat.
Berdasarkan riset ilmiah memang benar batu
giok than akan goresa dilihat dari skala mohs nya
tetapi klau di tinjau dari sifatnya yang tahan dingin
meskipun dipanaskan berbanding terbalik dengan
sifat fisi yang dimilikiny yang mempunya
kelembaman termal.. yang mana ketika di
panaskan maka akan mengalami kenaikan
temperature.. namun jika dibandingkan dengan
batua yang lain dari sifat batu giok
yang bisa bercahya pmbeiasan cahya batu giok
mempunyai sifat ioptik.sehinggga.

BAB I
A.Latar Belakang
Kecintaan manusia terhadap perhiasan
karena bentuknya yang indah dan
menunjukaan pretise keberadaan
seseorang i, membuat orang berlomba
lomba berburu dan mengoleksi perhiasan
mahal. Jenis perhiasan yang sedang
digemari msarakat Indonesia pada awal
tahun 2015 ini adlah perhiasan cincin yang
terbuat dari batu akik. Pada awalnya batu
akik hanyalah dipakai oleh orang
tua,pejabat, dan orang orang tertenu
saja, namun sekarang kepopuleran batu
akik telah menyentuh seluruh lapisan
masyarakat dari yang muda sampai yang
tua, tidak hanya lpria tapi juga wanita.
Batu akik disukai oleh masyarakat luas
karena mempunyai warna yang indah dan
eragam, anti gores dan bentuknya yang
unik. Semakin unik batunya semkain mahal
harganya.

Batu akik adalh istilah yang digunakan


untuk batu mulia di Indonesia, dalam
bahsa inggris batu mulia ini disebut
dengan gemstone. Beberapa contoh batu
mulia yang terkenal sejak zaman dulu
hingga sekarang adalah.. batu
giok adalah salah satu batu mulia yang di
perkirakan berasal dari cina.
Batu kik atau mbatu mulia memang indah
dengan sifatnya yang keras, anti gores dan
beisa menghasilkan cahaya yang indah
sehingga banyak menarik perhatian
masyarakat.

Tidak hanya dari segi penampilan fisik


batu akik saja tetapi Isu isu mengenai
kesaktian dari batu akik pun sering beredar
di kalangan masyarakat,batu akik yang
mampu memperlancar urusan,
mempercepat datangnya jodoh pembawa
keberuntungan, hal ini justru merussak
mental masyarakat sehingga menjadikan
msyarakat menjtal yang tidak bekerja
kerasa dan rajin bekerja jika ingin meraih
kesuksesan bahkan bisa menjadikan

msyarakat beprilaku syitik


mempersekutukan uhan bagi mereka yang
beriman dan beragama
. Oleh Karen aitu perlu diluruskan
pengetahuan dan pemahaman masyarakat
mengenai fenomena batu akik/ batu mulia
ini bahwa sanya sifata sifat unik dari batu
akik/ batu mulia itu bersal dari sifat sifat
fisis bawaan dari batuan ykarena unsure
mineral yang rterkandng di dalamnya. Oleh
karena itu

maraknya fenomena batua kik / batu mulia


ini ini saya tertarik untuk mengetahui sifat
sifat fisis pada btu mulia salah satunya
batu giok .

B.
Rumusan Masalah
Bagaimana sifat fisis yang terdapat pada batu
giok?
C.
Tujuan
Untuk mengetahui sifat sifat fisis pada batu
giok
D.
Manfaat

Menambah pengetahuan pembaca tentang


mineral penyususn batuan batu giok
Menambah pengetahuan pembaca untuk lebih
selektif dalam mengoleksi batuan mulia
Menambah pengetahuan pembaca mengenai
sifat sifat fisis pada batu giok

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.Asal usul batu giok
Batu giok adalah sejenis batu mulia yang dalam peradaban manusia telah dikenal sejak lebih
10.000 tahun lalu. Sifat sifatnya yang sangat istimewa seperti kekerasannya, berat jenisnya,
sentuhannya, kilapnya dan konon keampuhannya dalam melindungi pemakainya dari segala jenis
mara bahaya menyebabkan batu giok memiliki daya tarik tertinggi dalam sejarah kebudayaan
Cina. Sampai saat ini batu giok masih dipercaya sebagai simbol kesucian, keningratan dan
perlindungan. Sungguhpun penghargaan terhadap batu giok tidak pernah memudar sampai saat
ini, penilaian terhadap jenis dan keasliannya telah banyak berubah. Beragam variasi batuan yang
sebelumnya dianggap sebagai giok, ternyata tidak sedikit yang tiruan atau substitute.
Batu giok yang dinyatakan asli di Dunia ini hanya dua jenis batuan yaitu nefrit (nephrite) dan
jadeit (jadeite). Berbeda dengan nefrite yang dikenal luas dalam kebudayaan Cina sejak zaman
Neolitikum (6000 tahun sebelum Masehi), jadeit baru muncul pada pertengahan abad ke 18 yaitu

pada masa Dinasti CHING (1644-1912). Jadeit yang asal-usulnya diimpor dari wilayah Burma,
memiliki sifat-sifat yang berbeda dari nefrit, baik secara mineralogi ataupun gemologi. Mineral
penyusunnya piroksen sedangkan nefrit amfibol, berat jenisnya lebih besar, transparansinya lebih
tinggi dan warnanya lebih hidup dan lebih beragam. Di perdagangan, jadeit dihargai jauh lebih
tinggi dari nefrit. Di antara sifat-sifat yang disyaratkan oleh para pemburu batu giok di Indonesia
seperti tahan gores, tahan panas dan terasa dingin, hanya sifat tahan goreslah yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Hal ini dapat dimaklumi karena kekerasan batu giok
cukup tinggi yaitu (dalam skala Mohs) sekitar 6,5 untuk nefrit dan 7,0 untuk jadeit. Sifat tahan
gores ini merupakan metode pertama dalam membedakan giok asli dengan giok palsu, Tapi
bagaimana cara & alat apa yang kita pakai untuk menggoresnya ?
Mengenai sifat tahan panas, hal ini sangat bertentangan dengan hukum alam. Batu giok yang
memiliki thermal diffusivity atau sifat menyebarkan panas 0,0160 cm2/detik, jadi kalau dipanasi
di satu titik, temperaturnya akan naik lebih cepat dibandingkan dengan beberapa jenis batuan lain
seperti obsidian atau batu kendan dari Garut (0,00688 cm2/detik), atau batuan phrehnit berwarna
hijau dari Kalimantan Selatan (0,0145 cm2/detik). Mengenai sifatnya yang dingin, batu giok
memang lebih dingin dari kebanyakan batuan lain seperti obsidian, serpentin, atau prehnit karena
batu giok memiliki thermal inertia atau kelembaman panas lebih tinggi. Tetapi apabila
dibandingkan dengan mineral kelompok kwarsa, ternyata kelembaman panasnya seimbang
sehingga rasa dinginnya pun dapat dipastikan sama.
Dengan demikian sungguh sulit dimengerti dan diterima dengan akal sehat kalau di antara para
pemburu atau penguji batu giok (disebut tester) khususnya di indonesia mensyaratkan bahwa
batu giok yang dicari harus Anti panas atau tidak berubah suhunya jika dipanasi selama 15 menit,
terasa dingin dan seperti ruangan ber AC.
Para Peneliti Batu Giok / Jade seluruh Dunia pasti akan tertawa mendengar pengakuan bahwa
pedagang / makelar / buyer indonesia mencari batu giok yang jika di panasi dengan api selama
15 menit, maka batu giok tersebut tidak akan terasa panas sedikitpun. Konon Giok anti panas ini,
Buyer indonesia memasang harga beli mulai dari Rp.3 Milyar / Kg hingga sampai Rp.5 Milyar /
Kg.
Dengan persyaratan khusus tersebut umumnya dilakukan oleh para pemburu yang biasanya
bertindak sebagai perantara dari bos mereka yang alamatnya dirahasiakan. Konon bos mereka
dipercaya oleh kedutaan besar Amerika Serikat dan atau CIA untuk mencari batu giok untuk
keperluan pesawat angkasa dari Lembaga Antariksa Amerika Serikat atau NASA. Para pemburu
ini biasanya membawa beberapa orang teman yang salah satunya sebagai tester atau penguji.
Pihak penjual atau perantara biasanya memberikan penjelasan bahwa batu giok yang akan
mereka jual berasal dari warisan nenek moyang atau didapat dari penggalian harta karun atau
bahkan didapat secara ghoib. Alasan penjualan untuk mendirikan atau merenovasi pesantren.
Harga yang mereka tiupkan sangat fantastis berkisar dari Rp. 300 juta sampai dengan Rp. 1
Milyar per kilo gram.
Dari kenyataan tersebut, kita dapat berhipotesis deskriptif bahwa perburuan batu giok ini
kemungkinan besar dikendalikan oleh bos-bos profesional yang mengerti betul tentang seluk
beluk batu giok. Mereka yakin bahwa di Indonesia masih tersimpan beragam jenis giok yang

berasal dari negeri Cina. Hal ini bukan sesuatu yang mustahil mengingat eratnya jalinan dagang
antara raja-raja di negeri Cina dengan raja-raja di Indonesia yang berlangsung sejak ratusan
tahun yang lalu. Dengan memancing para pemilik dan kolektor dengan harga yang semu tinggi,
diharapkan bahwa pada suatu saat mereka akan dapat memperoleh giok giok antik atau giok
berwarna hijau sprite jenis imperial yang kalau diproses menjadi perhiasan harganya akan jauh
berlipat. Hal ini rupanya cukup dimengerti oleh para seniman, baik di Indonesia, di Cina ataupun
di Taiwan, sehingga mereka menciptakan giok tiruan dan giok imitasi yang sifat-sifatnya secara
sekilas hampir menyerupai giok asli.
Dengan sedikit pengalaman dan kehati-hatian, misalnya dengan testing kekerasan dan testing
berat jenis, pasti akan dapat segera diketahui, apakah giok yang ditawarkan benar-benar giok
asli, giok tiruan atau giok imitasi .
Nah setelah misteri dibalik perburuan batu giok ini terungkap, semoga kita tidak akan
terpengaruh lagi untuk ikut-ikutan berburu atau menjadi perantara dalam jual beli batu giok
misterius yang selama ini tidak saja memberikan harapan hampa kepada pelakunya melainkan
juga kerugian materiel. Sudah banyak orang yang hancur rumah tangganya dan bangkrut terkuras
uangnya gara gara berburu batu giok yang aneh-aneh dan tidak pernah ada ini.

B. UNSUR PENYUSUN BATU GIOK (JADE)


Nephrite Jade
Amphibole.
Amphiboles are double chain silicates.
Unlike pyroxenes,
amphiboles are Hydrous minerals (contain hydrogen).
Cleavages are at 60 Degrees.
Composition :
Ca2(Mg,Fe)5Si6O22(OH).
Green color is due to Iron (Fe).

Resembles jadeite in color and structure.


Hardness 6.0 to 6.5
Jadeite Jade
Part of the pyroxene family.
Pyroxenes are silicate minerals.
The simplest formula is MgSiO3.
Forms single chain silicates.
Cleavages are at 90 Degrees.
Composition:
NaAISi2O6.
Deep green color is due to presence of Chromium (Cr) Iron produces paler green color.
Hardness 6.5 to 7.0

The term jade refers to two different minerals


jadeite and nephrite.
Nephrite
Chemical composition A fibrous variety of the amphibole mineral series actinolite to
tremolite,usually closer to actinolite.
Color Green, black, brown, beige (mutton-fat jade). Usually darker and less intense colors
thanthose of jadeite.
Optics R.I 1.62.
Durability Hardness 6-6.5. Extremely tough, except when its composition approaches that of
tremolite.
Crystal structure Monoclinic , usually massive.
Specific gravity 2.9-3.0.
Sources Many sources, including Chinese Turkestan, Taiwan, New Zealand, Wyoming, Lake
Baikal, British Columbia, and California. Prized for centuries in Chinese carvings.
Jadeite

Chemical composition Sodium aluminum silicate.


Color A wide range of colors including white, green, yellow, red, orange, violet, and black.
Optics R.I. 1.64-1.67. Usually the refractometer shows only one line near 1.66.
Durability Hardness 6.5-7. Very tough.
Crystal structure Monoclinic, usually massive.
Specific gravity 3.25-3.36.
Sources Major sources include Burma, New Zealand, Guatemala, and Siberia. Prized for
carvings,frequently from China. The finest green Imperial jade is very rare and expensive.

Perbedaan Antara Jade dan Jadeite


Jade batu itu sendiri adalah batu permata dari alam.
Dalam kata-kata Cina, "yang terbaik dari batu adalah
Jade". Kualitas batu giok yang keras dan baik-baik
saja, dan dengan warna yang seragam dan warna,
dan bersinar seperti kristal yang indah. Jadeite
adalah salah satu bentuk batu giok itu. Dan jadi batu
giok tidak diperlukan adalah Jadeite. Di Cina, Jadeite
disebut "Fei Cui". Dan nama ini berasal dari nama
burung. Burung ini memiliki bulu yang sangat
berwarna-warni dan keindahan. Burung jantan
memiliki bulu merah, dan disebut sebagai "Fei"
burung. Burung betina memiliki bulu hijau, dan
disebut sebagai "Cui". Dalam kombinasi, mereka
disebut "Fei Cui". Ada memiliki berbagai macam
variasi warna Jadeite. Warna ini kebanyakan
ditemukan dalam warna putih, hijau, merah, ungu,
biru, kuning, hitam dan pink.

The jadeite warna


Natural dan berbeda

Perbedaan Antara Nephrite dan Jadeite


Jadeite - adeite adalah komposisi piroksen mineral
NaAlSi2O6 (mineral harus memiliki lebih dari 50% dari
natrium dan aluminium kaya untuk memenuhi syarat
sebagai Jadeite) dan monoklinik. Jadeite dibentuk
dalam batuan metamorf di bawah tekanan tinggi dan
kondisi suhu yang relatif rendah. Ini memiliki
kekerasan Mohs dari sekitar 6,5-7,0 dan padat di
antara 3,25-3,35 tergantung pada komposisi. Warna
Jadeite adalah sebagian besar dipengaruhi oleh
adanya elemen krom. Ini biasanya warna berkisar dari
putih melalui batu giok hijau. Dan warna yang paling
umum adalah hijau pucat. Giok hijau lebih berharga.
The Nephrite memiliki sejarah lebih lama dari jadeite.
Hari ini, negara pengekspor utama jadeite adalah Uni
Myanmar (dunia pengekspor batu giok terbesar),
Guatemala, Amerika Serikat dan Rusia (hanya memiliki
sejumlah kecil ekspor).

Jadeite warna alami

Warna nephrite yang


berbeda
Nephrite - Komposisi kimia dari nephrite adalah
kalsium dan magnesium silikat (Ca2Mg5 (OH) 2
(Si4O11) 2) ,. Hal ini monoklinik. Ini warna tergantung
pada komposisi amphibole dan actinolite. Warna
amphibole mineral terutama adalah putih dan abuabu. Warna actinolite adalah sesuai dengan kadar besi
dan derajat mereka oksidasi tingkat zat besi, dan
dapat menyebabkan warna bervariasi dengan warna
hijau tua, coklat kemerahan dan hitam.

Nephrite lebih lembut daripada batu giok alam.


Kemurnian tinggi dan tekstur diproduksi di Hetian dari
Xinjiang. Memiliki kaca - kilau minyak seperti nuansa.
Ini proporsi mineral di antara 2,80-3,10, dan kekerasan
Mohs sekitar 6-6,5. Ini warna karena adanya komposisi
mineral yang berbeda dapat hadir dalam warna putih
murni untuk kabut warna gelap dan lainnya. Ini adalah
ketangguhan dalam batu giok dan tidak mudah rusak.
Selain itu, masyarakat populer disebut "empat giok
Cina terkenal" yang giok Hetian, Turquoise, giok
Xiuyan dan Dushan giok. Namun, hanya giok Hetian

dan batu giok Xiuyan benar-benar milik nephrite di


mineralogi.

Definisi Type "A", "B", "C" Jade


A Jade (Natural Jadeite Jade) Lihat jadeite
alam yang tidak mengalami segala bentuk
perlakuan kimia kecuali proses seperti
berwarna lilin polishing tidak didefinisikan
sebagai "pengobatan" pada struktur kristal
dari batu giok jadeite, yang belum rusak.
Alam Jadeite Jade

Th
e jadeite jade artifisial diobati

B Jade (Jadeite giok telah dirawat


artifisial)
Lihat jadeite jade yang diolah secara kimia
dan resin diresapi untuk meningkatkan
tembus cahaya. Struktur jadeite rusak melalui
perawatan ini dan itu akan kehilangan
berkilau setelah polimer memburuk dengan
selang waktu. Selain itu, "B" giok tidak dapat
menahan panas dan tekanan.
C Jade (Jadeite giok telah artifisial
dicelup)
Jadeite semacam ini biasanya tidak berwarna
atau nada yang sangat samar, dengan
demikian dapat dicelup untuk meningkatkan
kecerahan. Namun, rona buatan seperti akan
memudar dalam waktu.
B + C Jade (Jadeite giok telah artifisial
dirawat dan dicelup)
Lihat Jadeite giok telah dicelup untuk
meningkatkan tembus cahaya dan kecerahan
selama diolah secara kimia, proses resin
diresapi.
Catatan: "A", "B", "C" giok adalah istilah
perdagangan yang biasa digunakan
untuk Jadeite dalam industri batu giok,
tidak mewakili nilai dan kelas atau

kualitas batu giok.

Pengolahan Jadeite
Ada memiliki idiom Cina disebut "giok tidak
dipoles dan diukir, bukan produksi
berharga" berarti giok tidak dapat dibuat
menjadi apa-apa tanpa dipotong dan dipoles. Dan
itu benar-benar benar. Untuk menjadi jadeite jade
indah, itu harus menjalani serangkaian proses
pengobatan.
Pilihan bahan - Menurut arah warna, jejak
tanda, dan arah crackles pada bahan baku untuk
menentukan penggunaan bahan, dan ukuran
produk jadi.
Desain bentuk - Menurut bentuk, pola warna,
ketebalan jadeite, dan pertimbangan permintaan
pasar saat ini untuk merancang bentuk produk.
Cutting - Potong batu sesuai dengan garis gambar dalam bentuk giok.

Cahaya embrio - Potong dan pengamplasan bentuk kasar untuk sosok yang
dirancang

Pengamplasan - Sanding adalah proses untuk membuat permukaan bahan


yang lebih ringan dan halus. Proses ini dimulai dari besar ke kecil, dari
pengamplasan kasar untuk menghaluskan pengamplasan.

Polishing - Polishing sering digunakan dalam permukaan kulit. Dan ada juga
memiliki bubuk cat, yang dicampur dengan air, dapat melapisi pada kulit dan
membuatnya setengah basah. Dan digunakan untuk memoles batu giok dan
membuatnya bersinar dan cerah.
Abu-abu Asam - Selama pengolahan batu giok, noda minyak dan kotoran dapat
menyaring ke dalam batu giok tersebut. Dan untuk menghapus lipid dan kotoran
dari batu giok, pertama mencuci jadeite dalam jus prem (organic acid) kemudian
memasukkannya ke dalam asam abu-abu selama beberapa jam. Setelah
mencuci, lipid dan kotoran dapat dihapus dari batu giok dan proses tidak akan
merusak giok antar-struktur.
Lilin Stew atau lilin semprot
Tujuan dari proses ini adalah untuk memberikan jadeite bersinar dan
permukaannya halus. Ada dua metode: lilin didih - menggunakan wadah untuk
lilin parafin mencair memasak setelah beberapa jam sampai lilin dalam dapat ke
dalam celah-celah atau pori-pori jadeite tersebut.
Dikukus Wax - metode ini adalah untuk ukiran yang lebih besar. Ditempatkan

ukiran dalam oven dipanaskan sampai 70oC-80oC derajat Celcius. Kemudian uap
lilin atau menaruh bubuk lilin di atas.
Akhirnya, membersihkan dan mengelap lilin lagi. Gunakan handuk atau tongkat
bambu untuk menghapus lilin dari permukaan. Itu diberikan bersinar dan
permukaan halus jadeite tersebut.

Bagaimana untuk mengevaluasi nilai jadeite


Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi nilai-nilai jadeite.
Biasanya nilai jadeite ditentukan oleh perusahaan struktur,
warna, berat, integritas dan kualitas ukiran. Selanjutnya,
pasokan bahan baku dan efek merek juga dapat
mempengaruhi nilai jadeite.
Kualitas jadeite dapat mengevaluasi di 4 kondisi ini:
1 Warna - Warna adalah faktor yang paling penting dalam
. mengevaluasi nilai jadeite. Warna jadeite harus kaya,
benar-benar bahkan, dan warna murni.
2 Tembus - The jadeite terbaik harus memiliki tembus baik,
. tekstur halus dan kecerahan tinggi, bahkan dalam hijau
pucat sampai hijau tua.
3 Bentuk - bentuk jadeite, ukuran, ketebalan, dan karya-karya
. pengamplasan harus tercampur.
4 Kejelasan - kualitas jadeite ditentukan dari kejelasan.
. Sebuah jadeite baik harus bebas dari cacat terlihat atau
mengganggu, termasuk patch berawan, flek hitam, crackles
atau goresan

Pemeliharaan
Mengenakan:
Setelah tabrakan dan gesekan, jadeite bisa kusam atau bahkan kerusakan. Oleh
karena itu setiap bagian tunggal perhiasan jadeite harus disimpan secara
terpisah untuk menghindari benturan dan gesekan kerusakan. Dan harus berhati-

hati untuk tidak jatuh giok jadeite saat mengenakan ..


Pada hari-hari musim panas, tubuh manusia bisa sangat sweatiness. Oleh karena
itu harus mencuci jadeite jade dengan air dingin setelah memakai untuk
mencegah korosi keringat di jadeite tersebut.
Gunakan air sabun untuk mencuci cepat untuk menghilangkan kotoran
permukaan dan minyak. Kemudian gunakan kapas tongkat dengan alkohol
lembut membersihkan. Akhirnya, meletakkannya di tempat yang berventilasi
kering bukan paparan sinar matahari.
Tidak memakai:
Jika jadeite disimpan untuk waktu yang lama, merekomendasikan untuk rendam
dalam air dingin selama beberapa jam dari waktu ke waktu untuk
mempertahankan bersinar dan gemerlap.
Hindari jadeite dari panas dan paparan sinar matahari jika tidak memakai.

C.
D.

Jenis jenis batu giok


Analisis sifat fisis giok

BAB III
Kesimpulan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai