beberapa literature yang mungkin relevant, bila ada informasi lebih lanjut yang diperlukan silahkan
dokter menghubungi saya langsung.
1.
Rasa pedas, merupakan sisi organoleptic dari suatu zat aktif antiseptic agent yang ada di mouthwash jenis
tertentu, contohnya Essential Oils. Essential Oils ini merupakan antiseptif yang memiliki sifat
broadspectrum.
Jadi kalau anda ingin mendapatkan manfaat mouthwash yang bersifat broadspectrum untuk kebersihan
rongga mulut harian, maka rasa pedas tersebut akan mengikuti.
Ada juga antiseptic jenis lain yang memberikan rasa ikutan lain misalnya rasa logam (metal taste), bahkan
ada juga yang stain meninggalkan noda pada gigi, dan perubahan persepsi rasa (taste perception). Jadi
berbeda jenis antiseptic yang dipilih, akan beda pula rasa ikutan yang muncul.
2.
Rasa pedas tersebut berasal dari karakteristik kombinasi 4 Essensial Oil yang ada didalamnya yakni:
-
Eucalyptol
Menthol
Methyl Salicylate
Thymol
Masing-masing dari essential oil diatas merupakan minyak atsiri yang akan memberikan rasa sparkling.
Bila dianalogikan dengan jenis makanan yang kita makan, rasa sparkling bagaikan kombinasi antara
makan cabe dengan es batu.
3.
Kegunaan Alkohol sebenarnya tergantung pada tingkat konsentrasinya, konsentrasi yang tinggi didalam
dunia kedokteran sering dipergunakaan sebagai antiseptic. Bila konsentrasinya sangat rendah maka
fungsinya sudah bukan lagi sebagai antiseptic namun untuk hal yang lain, misalnya berfungsi sebagai:
-
Stabilizator, emulsifier (penstabil formulasi atau membantu formulasi berbaur menjadi sempurna)
4.
Banyak penelitian maupun meta analysis menunjukan bahwa kandungan alcohol di dalam mouthwash
tidak terbukti menimbulkan bahaya seperti yang pernah dikhawatirkan, lagi pula mengingat mouthwash
ditujukan hanya untuk berkumur (tidak ditelan) maka konsentrasi yang aman dianjurkan adalah dibawah
25%.
5.
Kembali pada maksud dan tujuan penggunaan yang seperti saya sebut diatas, bila diltujukan untuk
temporary treatment, maka cara penggunaan yang aman adalah sesuai dengan saran dokter dan tidak lebih
dari 2 minggu.
Bila tujuan penggunaan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut, maka gunakan sesuai
anjuran pakai yang tertera di kemasan, misalnya berkumur selama 30 detik atau 60 detik sesuai anjuran.
Gunakan sehari dua kali setelah menggosok gigi yang benar dan tepat sesuai dengan anjuran PDGI.
skumalad@its.jnj.com