KELOMPOK: 4
KELAS: B
DOSEN PEMBIMBING:
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai pembuatan sediaan emulsi
minyak ikan.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Karateristik Fisikokimia
Kelarutan menurut FI III : 457
Sukar larut dalam etanol (95%) P, mudah larut dalam kloroform P, dalam eter P
dan dsalam eter minyak tanah P.
Kelarutan menurut FI IV : 628 dan FI V : 879
Sukar larut dalam etanol , mudah larut dalam eter, dalam kloroform, dalam karbon
disulfide dan dalam etil asetat
B. EKSTRAK KURKUMA
Informasi Umum Bahan Obat
Bahan aktif : Ekstrak curcuma dari Curcumae Rhizome
Tanaman asal : Curcuma domestica
Kemurnian : Kunyit indonesia mengandung senyawa yang berkhasiat
obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin
sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat
bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen,
turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil.
Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%,
Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat
besi, fosfor, dan kalsium.
Efek terapeutik : untuk pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan
pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, dll.
Organoleptis
Warna : kuning
Bau : khas aromatik
Rasa : pahit
Makroskopis
Bentuk : Keping tipis , bentuk bundar atau jorong, ringan, keras ,rapuh,
garis tengah sampai 6 cm, tebal 2 mm sampai 5 mm permukaan luar berkerut,
warna coklat kuning sampai coklat; bidang irisan berwarna kuning buram,
melengkung tidak beraturan, tidak rata dengan tonjolan melingkar pada batas
antara silinder pusat dengan korteks: korteks sempit, tebal 3 mm sampai 4 mm.
Berkas patahan berdebu, warna kuning jingga sampai coklat jingga terang.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Farmakope Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi 5. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Winarto, W.P. dan Tim Lentera. 2004. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Jakarta : Agromedia Pustaka