Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Peppy Octaviani D. M.,
M.sc., Apt., MH selaku Dosen mata kuliah Teknologi Farmasi yang telah
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
Semoga makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
eliksir. Banyak lainnya dinyatakan sebagai larutan oral, juga mengandung etanol
dalam jumlah berarti. Karena kadar etanol yang tinggi dapat menimbulkan efek
farmakologi jika diberikan oral, dapat digunakan kosolven lain seperti gliserin dan
IV. Hal 15). Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau
sedap, mengandung selain obat, juga zat tambahan seperti gula dan atau zat
pemanis lainnya, zat warna, zat wewangi, dan zat pengawet. Digunakan sebagai
obat dalam. Sebagai pengganti gula dapat digantikan dengan sirup gula
biasanya kurang manis dan kurang kental karena mengandung gula lebih sedikit
maka kurang efektif dibanding dengan sirup di dalam menutupi rasa obat yang
dibanding sirup.
Dari latar belakang diatas maka ditarik rumusan masalah yang akan
3
4. Bagaimana cara pembuatan elixir ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Eliksir merupakan suatu sediaan farmasi yang berbentuk cair dan biasanya
eliksir adalah larutan hidroalkohol yang manis dan jernih digunakan untuk
pemakaian oral. Menurut farmakope indonesia (FI) edisi III 1979, eliksir adalah
sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau yang sedap, mengandung
selain obat, juga zat tambahan sseperti gula atau zat pemanis lainnya, zat warna,
zat pewangi, dan zat pengawet digunakan sebagai obat dalam. Sebagai pelarut
d. Mengurangi resiko kejadian iritasi pada lambung oleh zat zat iritan (seperti
5
b. Larutan merupakan media ideal untuk pertumbuhan mikro organisme, oleh
Istilah-istilah kelarutan :
Larut 10 sampai 30
a. EliksirObat
tunggal. Keuntungan dari satu obat tunggal yang terkandung, bahwa dosis yang
diperlukan dapat diturunkan dan dapat dinaikkan dengan meminum eliksir lebih
sedikit atau lebih banyak. Apabila zat yang terkandung lebih dari satu zat obat
dalam sediaan yang sama, tidak mungkin meningkatkan dan menurunkan kadar
satu zat obat yang diminum tanpa secara otomatis dan bersamaan mengatur dosis
6
obat lain yang ada, perubahan yang mungkin tidak diinginkan. Oleh karena itu
untuk pasien yang memerlukan minum lebih dari satu obat, banyak dokter
memilih untuk minum. Sediaaan yang terpisah dari tiap obat sehingga, bila
dibutuhkan pengaturan dosis satu obat, dapat dikerjakan tanpa dosis obat lainnya
secara bersamaan ikut diatur. Beberapa contoh eliksir. Beberapa contoh eliksir
1. Eliksir Antihistamin
suatu zat kimia yang dilepas selama proses reaksi antigen-antibodi dari respon
alergi. Pemilihan histamin dapat berdasarkan pada insiden timbulnya efek yang
tidak dinginkan,yang mungkin diduga terjadi. Insiden dan keparahan efek ini agak
sedikit berbeda sesuai dengan obat dosis tiap obat. Sebagian besar antihistamin
adalan amin-amin basa. Dengan pembentukan garam lewat interaksi dengan asam,
senyawa diubah kelarutannya dalam air. Bentuk garam ini umum digunakan
berbagai tingkatan penekanan sistem saraf pusat. Bila dosis ditingkatkan efek
7
dalam dosis kecil pada waktu siang hari sebagai sedasi untuk menurunkanatau
kelesuan. ketegangan emosi dan kegelisahan. Dosis yang tepat untuk tujuan ini
menyebabkan mengantuk atau kelesuan. Dosis yang lebih besar dapat diberikan
siang hari dan pengobatan beberapa keadaan kejang-kejang dan sangat jarang
terutama digunakan untuk sedasi jangka pendek pada siang hari dan efektif dalam
1. Phenobarbital Eliksir
R/ Phenobarbitali 4
Ethanoli 200 ml
8
Sorbitol Solution USP 600 ml
Aq,dest. Ad 1ltr
(Anief,Moh.2000:129)
2. Theophyllini Eliksir
R/ Theophyllini 5.3
Acid citric 10
Glucosi Liquidi NF 44
Sirupi 132 ml
Glycerini 50 ml
Aethanoli 200 ml
Ol.Citri 0.5
Corr.coloris 0.1
Aquadest ad 1000
(Anief,Moh.2000:130)
3. Carbinomini Eliksir
Aethanolum 90% 70
9
Aquam ad 1 ltr
Penggunaan : Antihistaminika
(formularium Nasional.1978)
obat dalam air dan alkohol. Jika pembawa hidoralkohol dipilih, proporsi alkohol
yang ada harus hanya sedikit di atas jumlah yang diperlukan untuk mempengaruhi
makaeliksirbukanobat yang
danbaukhaspengencerharustidakbertentangandenganeliksirobatdansemuakompone
10
2. Iso-alcoholic Eliksir NF
3. Aromatic Eliksir NF
(Anief,Moh.2000:131)
1. Air sebagaipembawaharusdidihkankemudiandidinginkan.
Apabilakelarutanbahanberkhasiatdidalammasingmasingpelarut yang
sedikitkedalampelarutcampurtersebut.
6. Tambahkanberturutturutlarutanpengawet, larutanpewangi,
larutanberwarnakedalamlarutanzataktif (sedapatmungkinpenambahanzat-
zatpembantudalamkeadaanterlarut.
7. Tambahkansisapelarutcampur.
8. Masukanpemanis.
10. Masukankedalamwadahtutupdanberietiket.
(ModulPraktikum Semisolid.2003:15-18)
11
12
2.5 Cara Pemberian Elixir
C.2008:348)
1. Organoleptis
sudah sesuai dengan ketentuan sediaan elixir yang benar, yaitu bau dan
2. Uji Kejernihan
b. Letakkan kaca arloji dan isi dengan elixir yang akan diuji.
d. Segera ambil teteskan cairan yang berada diluar kapiler dengan kertas
saring menyedot sisi ujunga kapiler terus tutp kapiler dengan tudung
cepat-cepat.
13
Keterangan : a = Berat pikno kosong
4. Viskositas
Dengan cara waktu air dari cairan yang diuji dibandingkan dengan
waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui
Rumusnya adalah:
1h = ρ1 . t1
2h ρ2 . t2
η1 = ρ1 . t1 . h2
ρ2 . t2
b. Viskometer hoppler
melalui tabung gelas yang hampir tikal berisi zat cair yang diselidiki.
(Moechtar,1990)
14
Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antara dinding luar
dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-
menyebabkan bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini
sangat sempit antara papan yang didalam kemudian kerucut yang berputar
(moehtar 1990).
5. pH
15
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
Republik Indonesia.
Republik Indonesia.
Sulistiawati,Farida.dkk.2012.BukuPenuntunPraktikumFarmasiFisika.
16