Biomekanika 2 Kul 1
Biomekanika 2 Kul 1
Biomekanika
Menurut
Biomekanik
Konsep Biomekanika
Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1. General Biomechanic
Adalah bagian dari biomekanika yang berbicara mengenai
hukum-hukum dan konsep-konsep dasar yang mempengaruhi
organ tubuh manusia baik dalam posisi diam maupun
bergerak. Dibagi menjadi 2, yaitu
Biostatic adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya
menganalisis tubuh pada posisi diam atau bergerak pada
garis lurus dengan kecepatan seragam (uniform).
Biodinamic adalah bagian dari biomekanika umum yang
berkaitan dengan gambaran gerakan-gerakan tubuh tanpa
mempertimbangkan gaya yang terjadi (kinematika) dan
gerakan yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh
(kinetik).
2.
Occupational Biomechanic
Didefinisikan sebagai bagian dari
biomekanika terapan yang mempelajari
interaksi fisik antara pekerja dengan mesin,
material, dan peralatan dengan tujuan untuk
meminimumkan keluhan pada sistem
kerangka otot agar produktifitas kerja dapat
meningkat.
4. Otot
Penggerak utama dalam tubuh manusia
adalah otot atau sering disebut sabagai alat
gerak aktif. Sel-sel otot menghasilkan panas
tubuh untuk menjaga kestabilan panas tubuh
akibat pengaruh dari luar. Tendon merupakan
otot panjang dengan kekuatan elastis yang
tinggi.
Aplikasi Biomekanika
Pada banyak kegiatan/ pekerjaan sehari-hari secara
tidak langsung ilmu biomekanika telah diaplikasikan.
Dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu, seperti
mengecat langit-langit rumah atau operator dengan
display yang tidak sesuai, ilmu biomekanika
menganalisanya sebagai pembebanan yang statis.
Jadi pada industri atau kehidupan sehari-hari aspek
ilmu biomekanika adalah sebagai berikut:
1. Dalam perindustrian, ilmu mekanika digunakan
untuk mengukur besarnya gaya yang dibutuhkan
oleh seorang operator untuk melakukan suatu
pekerjaan dengan postur tubuhnya.
BIOMEKANIKA
Penggunaan Fisika di Kesehatan :
1. Faal Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh
meliputi kesehatan dan penyakit.
2. Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm
kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, dll.
PENGUKURAN.
Membandingkan kuantitas.
Besaran pokok, turunan dan SATUAN
Proses pengukuran.
1. Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata
2. Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf
Faal negatif
Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal
menderita suatu penyakit
Untuk menghindari :
1. Dalam pengambilan pengukuran
2. Pengulangan pengukuran
3. Penggunaan alat yang dapat dipercaya
4. Kalibrasi terhadap alat.
Skema dasar Pengukuran
Proses Pengukuran
Hukum Dasar
Hukum Newton pertama ( Kelembaman )
Dipakai untuk mengukur suatu pengamatan
Hukum Newton kedua
F=ma
Hukum Newton ketiga
( aksi reaksi )
W = gaya berat
M = gaya otot
b. Klas kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot.
M
M
W
c. Klas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat
M
W
Keuntungan mekanik
Perbandingan antara gaya otot dan gaya
berat
Gaya otot (M)
Keuntungan Mekanik =
M
W
Penggunaan Klinik
Traksi leher
Arah tarik
katrol
Arah tarik
otot
Traksi tulang
w
Berat pemberat 1/7 kali BB
Traksi kulit
w
Berat pemberat 1/10 kali BB hanya untuk anak-anak dibawah 12 tahun
W2
W1
x
W2
X
L
W1 W 2
Keseimbangan
Keseimbangan stabil
1. Pusat gravitasinya naik jika diberi gaya.
2. Muncul gaya pemulih yang menyebabkan
kembali kekeadaan semula.
3. Tenaga potensial bertambah
Keseimbangan Labil
1. Pusat gravitasinya turun jika diberi gaya.
2. Posisi benda akan mengalami perubahan.
3. Tenaga potensial berkurang
Keseimbangan NOrmal
1. Pusat gravitasinya tidak berubah jika diberi
gaya.
2. Tenaga potensial bertambah