Anda di halaman 1dari 3

ABSTRAK

Lestari,
Ria Dwi, 2014. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Pada Materi Energi
Alternatif Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif (NHT) Pada Siswa Kelas IV SDN 1
Gelangkulon Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Skripsi pada Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Bahasa dan Sains Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Kata kunci : Prestasi Belajar pada Energi Alternatif, Metode Kooperatif (NHT)
Model pembelajaran kooperatif tipe NHT, yaitu model pembelajaran kelompok dengan
ciri khasnya adalah guru menunjuk nomor pada seorang siswa yang mewakili kelompoknya Cara
ini upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individual dalam dalam diskusi
kelompok.
Rumusan masalah dalam penelitian ani adalah : Bagaimana peningkatan prestasi belajar
pada energi alternatif dengan menggunkan metode Kooperatif (NHT) pada siswa kelas IV SDN 1
GelangKulon?.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan
jenis penelitian tindakan. Dalam penelitan ni peneliti berkolaborasi dengan guru lain serta
dengan kepala sekolah. Peneliti berusaha melihat, mengamati, merasakan, menghayati,
merefleksi dan mengavaluasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung, Tahap tahap
pelaksanaan observasi (observing), dan refleksi (relecting). Untuk mendapatkan hasil penelitian
yang akurat maka data yang telah terkumpul dianalisis secara statistic yaitu menggunkan rumus
mean atau rata rata.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa nilai rata rata pada siklus I 63,06 pada siklus II
diperoleh nilai rata rata dan
Mengacu pada hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini maka
dapat disimpulkan bahwa : Ada peningkatan penguasaan materi pada materi pelajaran penidikan
IPA dengan metode kooperatif (NHT).

ABSTRAK

Masitah. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model NHT (Numbered Head Together) pada Materi
Fungsi Naik dan Fungsi Turun Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
XI IPS SMA Kertanegara Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, FMIPA Universitas
Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. H. M. Shohibul Kahfi, M. Pd (II) Dr. H. Makbul Muksar, S. Pd, M. Si.

Kata Kunci: penerapan, pembelajaran kooperatif, Numbered Head Together, fungsi naik, fungsi turun,
motivasi, hasil belajar.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMA Kertanegara Malang, peneliti
menemukan hal-hal sebagai berikut: (1) metode pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah
ceramah, bahkan guru tidak pernah menggunakan metode lain yang melibatkan keaktifan siswa,
sehingga menyebabkan siswa kurang aktif mengikuti pelajaran matematika, (2) motivasi belajar siswa
kurang, hal ini dapat dilihat ketika proses pembelajaran berlangsung siswa kurang memperhatikan guru,
bahkan siswa bermain-main HP ataupun bicara tentang motor, selain itu siswa malas mencatat, hal ini
karena rata-rata siswa hanya membawa satu atau dua buku saat sekolah, dan (3) hasil belajar siswa
masih kurang, siswa yang tuntas belajar hanya 4 siswa dari 18 siswa dengan SKM yang ditetapkan guru
adalah 60. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, dalam
penelitian ini diterapkan pembelajaran kooperatif model NHT (Numbered Head Together) yang
diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Sebagai sumber data, dipilih siswa kelas XI IPS
SMA Kertanegara Malang yang berjumlah 18 siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai
dengan Mei 2009 dalam dua siklus, dengan tiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan model NHT (Numbered
Head Together) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI SMA Kertanegara Malang.
Prosentase motivasi belajar siswa pada akhir tindakan siklus I adalah 51,16% termasuk dalam kategori
cukup dan pada tindakan siklus II adalah 68,92% termasuk dalam kategori baik. Artinya, motivasi belajar
matematika siswa dalam pembelajaran model NHT (Numbered Head Together) telah memenuhi kriteria
yang ditetapkan oleh peneliti.
Sedangkan prosentase ketuntasan belajar matematika siswa secara klasikal pada tes akhir tindakan
siklus I adalah 52,94% dan pada tindakan siklus II adalah 82,35%. Artinya, hasil belajar matematika siswa
dalam pembelajaran model NHT (Numbered Head Together) telah memenuhi kriteria yang ditetapkan
oleh peneliti.
Bertitik tolak dari hasil penelitian ini, maka saran yang perlu dipertimbangkan oleh guru matematika
adalah pembelajaran model NHT (Numbered Head Together) dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk
pembelajaran alternatif dalam membelajarkan matematika.

Anda mungkin juga menyukai