indd 1
1/4/2013 11:59:53 PM
KATA PENGANTAR
Pengembangan kapasitas kelembagaan petani diarahkan untuk meningkatkan
kelembagaannya menjadi kelembagaan ekonomi dengan tujuan untuk meningkatkan
skala ekonomi dan efisiensi usaha, dan posisi tawar petani. Pengembangan
kapasitas ini dilakukan dengan memberi peluang bagi kelompoktani, gapoktan
yang telah mulai melakukan kegiatan usaha produktif sehingga kelembagaan
petani tersebut dapat berfungsi sebagai unit penyedia sarana produksi, unit usaha
pengolahan, unit usaha pemasaran, dan unit usaha keuangan mikro (simpan
pinjam).
Melalui pembinaan kelembagaan petani menjadi kelembagaan usahatani, pelaku
utama diorganisasikan dan ditingkatkan kemampuannya melalui pengembangan
kapasitas manajerial, kepemimpinan, dan kewirausahaan agar mampu menjadi
wirausaha agribisnis yang handal.
Pengembangan kelembagaan ekonomi petani diarahkan pada pembentukan
Badan Usaha Milik Petani (BUMP) berupa koperasi petani dan perusahaan yang
sahamnya dimiliki oleh petani. Pada saat ini di lapangan telah terbentuk sejumlah
koperasi dan perusahaan milik petani. Koperasi merupakan alternatif kelembagaan
ekonomi petani yang banyak dibentuk dari pengembangan kelompoktani maupun
gapoktan. Namun demikian dalam perkembangannya masih belum memiliki
kapasitas manajerial yang memadai.
Berkaitan dengan kondisi tersebut, maka diperlukan adanya materi penyuluhan
mengenai pembentukan koperasi tani yang tumbuh dari pengembangan usaha
kelompoktani maupun gapoktan, baik yang bergerak di sub sistem agro input
hingga yang bergerak di sub sistem pengolahan dan pemasaran hasil.
Kami berharap materi penyuluhan ini dapat memandu para penyuluh serta petugas
teknis lainnya dalam memfasilitasi pembentukan koperasi tani sebagai wujud dari
pengembangan kelembagaan ekonomi petani
Jakarta, Oktober 2012
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian,
1/16/2013 9:11:24 AM
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................
B. Tujuan dan Sasaran......................................................................
C. Ruang Lingkup Materi...................................................................
D. Metode..........................................................................................
E. Fasilitator.......................................................................................
F. Waktu............................................................................................
1
2
2
2
3
3
12
12
12
13
14
15
16
16
17
18
18
20
ii
1/16/2013 9:11:24 AM
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
21
iii
1/16/2013 9:11:24 AM
iv
1/16/2013 9:11:24 AM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan kelembagaan ekonomi petani diarahkan pada pembentukan
Badan Usaha Milik Petani (BUMP) berupa koperasi petani dan perusahaan
yang sahamnya dimiliki oleh petani. Pada saat ini di lapangan telah terbentuk
sejumlah koperasi dan perusahaan milik petani. Koperasi merupakan alternatif
kelembagaan ekonomi petani yang banyak dibentuk dari pengembangan
kelompoktani maupun gapoktan.
Namun demikian dalam perkembangannya masih belum memiliki kapasitas
manajerial yang memadai. Hal ini disebabkan karena: 1) Kelembagaan petani
masih belum berorientasi usaha produktif; 2) Akses terhadap kelembagaan
keuangan/perbankan rendah; 3) Kelembagaan petani belum mampu melayani
kebutuhan pengembangan agribisnis bagi anggotanya; dan 4) Kelembagaan
petani belum mampu menghubungkan dengan sumber-sumber teknologi.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, kelembagaan usahatani berbasis
agribisnis di perdesaan perlu untuk dijadikan sebagai salah satu sasaran
pengembangan kapasitas petani, Pengembangan kelembagaan ekonomi
petani diarahkan pada pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) berupa
koperasi petani dan perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh petani. Pada saat
ini di lapangan telah terbentuk sejumlah koperasi dan perusahaan milik petani.
Koperasi merupakan alternatif kelembagaan ekonomi petani yang banyak
dibentuk dari pengembangan kelompoktani maupun gapoktan, karena
bentuk koperasi telah akrab dengan petani dan dalam pembentukannya tidak
memerlukan modal yang cukup banyak.
Agar pengembangan koperasi tani dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
tujuan, untuk itu diperlukan adanya materi penyuluhan tentang pembentukan
koperasi tani berupa tahapan-tahapan dari pengembangan kelembagaan
petani menjadi koperasi tani, yang dapat digunakan sebagai bahan acuan oleh
penyuluh pertanian dan petugas terkait lainnya dalam memfasilitasi penumbuhan
dan mengembangkan kelembagaan ekonomi petani dalam bentuk koperasi.
1/16/2013 9:11:24 AM
pemberdayaan
petani
melalui
pengembangan
D. Metode
Pengawalan dan pendampingan dari penyuluh dan petugas teknis lainnya dalam
bentuk kunjungan, anjangsana, diskusi yang menjadi bagian dari pelaksanaan
sistem kerja Latihan dan Kunjungan (LAKU).
1/16/2013 9:11:24 AM
E. Fasilitator
Penyuluh pertanian dan petugas teknis dari dinas/instansi yang menangani
koperasi
F. Waktu
Materi ini disampaikan pada waktu pertemuan berkala poktan/gapoktan atau
waktu lain yang telah disepakati bersama anggota.
1/16/2013 9:11:24 AM
BAB II
1/16/2013 9:11:25 AM
Aspek
Gapoktan
Koperasi
1.
Legalitas
2.
Keanggotaan
3.
Hak dan
kewajiban
anggota
Hak anggota:
Hak anggota:
4.
Cakupan
Pelayanan
1/16/2013 9:11:25 AM
1/16/2013 9:11:25 AM
1/16/2013 9:11:25 AM
1/16/2013 9:11:25 AM
tersebut
mendapat
fasilitasi
dalam
mempersiapkan
1/16/2013 9:11:25 AM
i.
dokumen-dokumen
kelengkapan
pembentukan
koperasi.
j.
10
1/16/2013 9:11:25 AM
11
1/16/2013 9:11:25 AM
BAB III
DASAR-DASAR KOPERASI
A. Pengertian, Tujuan, Manfaat , Prinsip dan Jenis Koperasi
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau
badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai
modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan
bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip
Koperasi.
Berdasarkan keanggotaannya, Koperasi dapat berbentuk Koperasi Primer atau
Koperasi Sekunder. Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan
beranggotakan orang-seorang (perorangan/individu). Sedangkan Koperasi
Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi
(Undang Undang Nomor. 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian).
1. Tujuan Koperasi
Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis
dan berkeadilan. (Undang Undang Nomor. 17 Tahun 2012 Tentang
Perkoperasian).
2. Manfaat Koperasi
a. Manfaat bagi anggota
Koperasi untuk mencapai kesejahteraan anggotanya melakukan
kegiatan-kegiatan
ekonomi
yang
menguntungkan
dan
dapat
12
1/16/2013 9:11:25 AM
4) Mengatasi
permasalahan
ekonomi
secara
bersama-sama
bersifat
sukarela
dan
terbuka,
artinya
menjadi
dan
pengelolaan
dilakukan
secara
demokratis,
13
1/16/2013 9:11:25 AM
f. Ada pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, artinya tidak
melebihi suku bunga yang berlaku di pasar.
g. Kemandirian, maksudnya dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada
pihak lain yang dilandasi oleh kepercayaan kepada pertimbangan,
keputusan, kemampuan, dan usaha sendiri.
h. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan
dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh Anggota
Dalam mengembangkan Koperasi, juga menerapkan prinsip lainnya, yaitu:
(1) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Anggota,
Pengawas, Pengurus, dankaryawannya, serta memb erikan informasi
kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan Koperasi dan
(b) kerja sama antar koperasi. Penyelenggaraan pendidikan perkoperasian
merupakan
prinsip
Koperasi
yang
penting
dalam
meningkatkan
Simpan
Pinjam
adalah
Koperasi
yang
memberikan
14
1/16/2013 9:11:25 AM
B. Pendirian Koperasi
Koperasi Primer didirikan oleh paling sedikit 20 (dua puluh) orang perseorangan
dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau Anggota sebagai modal
awal Koperasi sedangkan Koperasi Sekunder didirikan oleh paling sedikit 3
(tiga) Koperasi Primer.
Pendirian Koperasi dilakukan dengan Akta Pendirian Koperasi yang dibuat
oleh Notaris yang terdaftar pada Kementerian yang menyelenggarakan urusan
Pemerintahan di bidang Koperasi. Apabila di suatu kecamatan tidak terdapat
Notaris, maka Akta Pendirian Koperasi dapat dibuat oleh Camat yang telah
disahkan sebagai Pejabat Pembuat Akta Koperasi Notaris.
Akta Pendirian Koperasi memuat Anggaran Dasar dan keterangan yang
berkaitan dengan pendirian Koperasi yang memuat sekurang-kurangnya:
a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, tempat tinggal, dan pekerjaan
pendiri perseorangan ataunama, tempat kedudukan, dan alamat lengkap,
serta nomor dan tanggal pengesahan badan hukum;
b. susunan, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, tempat tinggal, dan
pekerjaan Pengawas dan Pengurus yang pertama kali diangkat;
Dalam pembuatan Akta Pendirian Koperasi, seorang pendiri dapat diwakili
oleh pendiri lain berdasarkan surat kuasa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
Permohonan Akta Pendirian Koperasi diajukan secara tertulis oleh para pendiri
secara bersama-sama atau kuasanya untuk mendapatkan pengesahan sebagai
badan hukum.
15
1/16/2013 9:11:25 AM
C. Keorganisasian Koperasi
Keorganisasian Koperasi terdiri dari Struktur Organisasi, keanggotaan dan
Bagan Organisasi.
1. Struktur Organisasi Koperasi
Struktur organisasi Koperasi terdiri dari Perangkat Organisasi, Penasehat
atau Pembina (bila diperlukan), dan Manajer.
a. Perangkat Organisasi meliputi Rapat Anggota, Rapat Anggota Luar
Biasa (bila diperlukan), Pengurus, dan Pengawas:
1) Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi pada
Koperasi, diantaranya memilih dan memberhentikan Pengurus,
Pengawas dan lain-lain. Rapat Anggota merupakan forum yang
dilaksanakan minimal setahun sekali yang biasa disebut Rapat
Anggota Tahunan (RAT), dihadiri oleh seluruh Anggota, dan setiap
Anggota memiliki hak suara yang sama.
2) Selain RAT, Koperasi dapat melakukan Rapat Anggota Luar Biasa
yang wewenangnya sama dengan wewenang RAT. Rapat Anggota
Luar Biasa dilaksanakan atas permintaan anggota Koperasi atau
atas keputusan Pengurus yang pelaksanaannya diatur dalam
Anggaran Dasar. Permintaan dari anggota terutama karena
Pengurus dinilai telah melakukan kegiatan yang bertentangan
dengan
kepentingan
Koperasi
dan
menimbulkan
kerugian
16
1/16/2013 9:11:25 AM
17
1/16/2013 9:11:25 AM
untuk
memelihara
kepentingan
ahli
waris
dan
Penaseha
Pengawas
Manajer
Ka.
Kary
Ka.
Kary
Kary
Ka.
Kary
Kary
Kary
Anggota
Keterangan:
= Garis Komando
= Garis Koordinasi
4.
19
18
1/16/2013 9:11:25 AM
Selisih Hasil Usaha adalah Surplus Hasil Usaha yang diperoleh dari hasil
usaha atau pendapatan Koperasi dalam satu tahun buku setelah dikurangi
dengan pengeluaran atas berbagai beban usaha. Surplus Hasil Usaha
disisihkan terlebih dahulu untuk Dana Cadangan dan sisanya digunakan
seluruhnya atau sebagian untuk:
a. Anggota sebanding dengan transaksi usaha yang dilakukan oleh
masing-masing Anggota dengan Koperasi;
b. Anggota sebanding dengan Sertifikat Modal Koperasi yang dimiliki;
c. pembayaran bonus kepada Pengawas, Pengurus, dan karyawan
Koperasi;
d. pembayaran kewajiban kepada dana pembangunan Koperasi dan
kewajiban lainnya;
e. penggunaan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
19
1/16/2013 9:11:25 AM
BAB IV
PENUTUP
Pengembangan
kelembagaan
ekonomi
petani
merupakan
upaya
untuk
20
1/16/2013 9:11:26 AM
LAMPIRAN
21
1/16/2013 9:11:26 AM
NOMOR : 01/MENTAN/MOU/OT.220/1/2011
NOMOR : 01/NKB/M.KUKM/I/2011
Pada hari ini Jumat tanggal empat belas bulan Januari, tahun dua ribu sebelas,
bertempat di Surabaya, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Dr. Ir. Suswono, MMA., Menteri Pertanian Republik Indonesia, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yang
diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun
2009, yang berkedudukan di Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12550, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;
2. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA., Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Republik Indonesia, yang diangkat berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia, yang diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009 yang berkedudukan di Jalan H.R. Rasuna Said
Kav. 3-4, Kuningan, Jakarta Selatan 12940, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sama
disebut PARA PHIAK.
22
1/16/2013 9:11:26 AM
BAB I
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1
1) Maksud kesepakatan ini adalah untuk menetapkan upaya dan langkah-langkah
yang diperlukan dalam rangka pembinaan dan fasilitasi GAPOKTAN membentuk
koperasi pertanian sesuai dengan tugas dan kewenangan PARA PIHAK.
23
1/16/2013 9:11:26 AM
2) Tujuan kesepakatan ini adalaha pembinaan dan fasilitasi gapoktan yang mempunyai
sebuah lembaga koperasi pertanian yang dapat meningkatkan kekuatan, status dan
daya tawar petani dalam melakukan interaksi sosial dengan petani lain khususnya
dalam bidang ekonomi.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang lingkup kesepakatan ini mencakup kerja sama di bidang pembinaan, pelatihan,
sosialisasi, penyuluhan, pedampingan, fasilitasi dan perkuatan GAPOKTAN dalam
membentuk koperasi pertanian yang berkualitas dan mampu meningkatkan produktivitas
anggotanya.
BAB III
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 3
(1) PIHAK PERTAMA, mempunyai tugas dan tanggung jawab:
a. Memfasilitasi pelatihan, pembinaan dan pendampingan serta penyuluhan
GAPOKTAN.
b. Memfasilitasi akses pendanaan dan prasarana serta sarana GAPOKTAN.
c. Melakukan inventarisasi dan pendataan terhadap gapoktan yang memiliki
kemampuan manajerial dan kewirausahaan untuk ditingkatkan kelembagaannya
menjadi koperasi pertanian.
d. Melakukan pembinaan teknis pengembangan agribisnis secara berkelanjutan.
24
1/16/2013 9:11:26 AM
BAB IV
PELAKSANAAN
Pasal 4
Pelaksanaan Nota Kesepakatan ini memperhatikan peraturan perundang-undangan
dan kebijakan terkait serta diselenggarakan oleh pimpinan unit Kerja Eselon I yang
membidangi pelatihan, pembinaan dan pendampingan, penyuluhan GAPOKTAN, dan
pembinaan serta pengembangan koperasi di Lingkungan Kementerian Pertanian dan
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
BAB V
JANGKA WAKTU
Pasal 5
(1) Nota Kesepakatan ini berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun terhitung sejak
tanggal ditandatanganinya dan dapat diperpanjang dan diperbaharui sesuai
kesepakatan PARA PIHAK.
(2) Salah satu pihak dapat mengakhiri Nota Kesepakatan ini dengan terlebih dahulu
mengajukan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lainnya selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebeluk waktu pengakhiran yang
dikehendaki.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 6
Pembiayaan yang timbul sebagai akibat pelaksanaan Nota Kesepakatan ini dibebankan
kepada anggaran PARA PIHAK sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masingmasing serta dukungan sumber pembiayaan lain yang tidak mengikat.
25
1/16/2013 9:11:26 AM
BAB VII
PERUBAHAN
Pasal 7
Perubahan dan/atau hal-hal lain yang belum diatur dalam Nota Kesepakatan ini akan
diatur lebih lanjut dalam bentuk addendum atau amandemen yang disepakati PARA
PIHAK serta merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Nota Kesepakatan ini.
BAB VIII
PERUBAHAN
Pasal 8
Nota Kesepakatan ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan, dan tahun
tersebut diatas, dibuat rangkap 2 (dua) masing-masing mempunyai kekuatan hukum
yang sama dan berlaku sejak ditandatangani.
PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA,
26
1/16/2013 9:11:26 AM
CATATAN
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
27
1/16/2013 9:11:27 AM
CATATAN
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
28
1/16/2013 9:11:27 AM