Bab I
Bab I
HYDROGEN BLISTERING
1.1
Pengertiaan Korosi
Korosi adalah penurunan atau kerusakan logam akibat berinteraksi dengan
lingkungannya. Istilah korosi atau karat sudah dikenal manusia sejak manusia
beberapa abad silam. Selanjutnya pengetahuan tentang korosi ini muncul, setelah
pada mengetahui bahwa peralatannya menjadi rusak secara alami yang sampai
pada jangka waktu tertentu tidak dapat dipakai lagi sebagaimana mestinya. Hal ini
disebabkan karena belum diketahui apakah itu korosi dan bagaimana cara
penanggulanya. Seiring berjalannya waktu, peradaban manusia semakin maju dan
mulai dikenal pengetahuan tentang korosi, yang sekarang berkembang dengan
pesat.
Ilmu korosi sangat penting diketahui karena sanagt erat kaitannya dengan
keselamatan manusia, pencemaran lingkungan, kerugian produksi dan kerugian
ekonomi (material, tenaga kerja, dan waktu). Berdasarkan dengan kemajuan
teknologi, maka sekarang masalah korosi sudah bisa dikurangi dengan jalan
mengetahui prinsip terjadinya proses korosi.
Kerusakan yang diakibatkan korosi ini bisa sangatlah serius jika tidak
diatasi. Salah satu penyebabnya ialah karena adanya interaksi dengan hidrogen.
Hidrogen merupakan penyebab korosi yang sangat sering terjadi. Hidrogen
termasuk zat paling melimpah di alam semesta dengan kandungan presentase kirakira 75%. Jadi pengetahuan tentang hidrogen penyebab korosi sangatlah
diperlukan.
1.2
Hydrogen Damage
Hydrogen damage adalah istilah umum yang mengacu pada kerusakan
mekanis dari logam yang disebabkan adanya interaksi antara logam dengan
hidrogen. Kerusakan yang diakibatkan oleh hydrogen damage ini seperti
tebentuknya crack, blistering, pembentukan hidrida, serta berkurangnya sifat
permukaan baja. Beberapa hidrogen atom akan menyebar melalui baja dan
menumpuk di perangkap hidrogen, biasanya di sekitar void inklusi. Ketika atomatom hidrogen bertemu dalam perangkap dan menggabungkannya, mereka
membentuk gas hidrogen (H2) molekul dalam perangkap. Akumulasi gas hidrogen
yang sangat kecil di dalam rongga akan mengarah kepada penumpukan tekanan
internal hidrogen berlebihan. Pada waktu-waktu tertentu, hidrogen tekanan
internal ini akan menjadi cukup untuk menyebabkan baja untuk blister. Blister
terjadi biasanya pada baja kekutan rendah (<80ksi menghasilkan kekuatan dan
murni dibentuk secara istimewa sepanjang memanjang inklusi atau laminations di
steel pipaline. Seperti yang terlihat pada gambar 2.4 sebagai berikut:
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
perminyakan.
Memilih paduan yang tepat
Memilih paduan dengan laju difusi hidrogen yang rendah seperti paduan
besi dengan nikel dan paduan-paduan nikel lainnya. Dimana dengan
menggunakan paduan nikel akan menurunkan laju difusi hidrogen.