Anda di halaman 1dari 18

Keluarga Berencana

Indikator Output Program


KB

Indikator
Indikator
Indikator
Indikator

input
proses
output
dampak

Indikator Input
a. Rasio Petugas Lapangan (PLKB/PKB) Terhadap Desa/Kelurahan.
b. Rasio PPKBD Terhadap Desa/Kelurahan.
c. Rasio PUS Terhadap Tempat Pelayanan KB (Klinik KB Pemerintah
+ Klinik KB Swasta + Dokter dan Bidan Praktek Swasta).
d. Persentase PLKB/PKB Yang Sudah Dilatih KIE Terhadap PLKB/PKB.
e. Persentase Keluarga Pra Sejahtera (KPS) dan Keluarga Sejahtera
I (KS-I) Yang Menjadi Anggota UPPKS Terhadap KPS dan KS I.
f. Rata-Rata Anggaran per Keluarga.
g. Rasio Kelompok BKB Terhadap Desa/Kelurahan.
h. Rasio Kelompok BKR Terhadap Desa/Kelurahan.
i. Rasio Kelompok BKL Terhadap Desa/Kelurahan.

Indikator Proses
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Persentase Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Aktif.


Persentase Keluarga Aktif BKB.
Persentase Keluarga Aktif BKR.
Persentase Keluarga Aktif BKL.
Persentase Toga/Toma Aktif KIE.
Rata-Rata Kegiatan Tim Keluarga Berencana Keliling (TKBK)
Kecamatan ke Desa/Kelurahan.
g. Rata-Rata Kegiatan TKBK Kabupaten dan kota ke Kecamatan.
h. Rata-Rata Rapat Koordinasi Program (Rakor)KB tingkat
Kecamatan.
i. Rata-rata Rakor KB tingkat Desa/Kelurahan.
j. Rata-rata Penyuluhan KB terhadap PLKB/PKB.

Indikator Output
a. Persentase Pencapaian Peserta KB Baru (PB) Terhadap PPMPB.
b. Persentase Pencapaian PB MKJP Terhadap Total PB.
c. Persentase Pencapaian PB Pria Terhadap Total PB.
d. Persentase Pencapaian PB Pelayanan Swasta (Klinik KB
Swasta, Dokter dan Bidan Praktek Swasta) Terhadap Total PB.
e. Persentase Pencapaian PB KPS dan KS I Terhadap PPM - PB
KPS dan KS I.
f. Persentase Pencapaian PB KPS dan KS I Terhadap Total PB.
g. Persentase Pencapaian PB MKJP KPS dan KS I Terhadap Total
PB.
h. Persentase Pencapaian PB Pria KPS dan KS I Terhadap Total
PB.
i. Persentase Pencapaian Peserta KB Aktif (PA) Terhadap PPMPA.
j. Persentase Pencapaian PA MKJP Terhadap Total PA.

Indikator Output
k. Persentase Pencapaian PA Pria terhadap Total PA.
l. Persentase Pencapaian PA Swasta terhadap Total PA.
m. Persentase Pencapaian PA KPS dan KS I Terhadap PPM PA KPS
dan KS I.
n. Persentase Pencapaian PA KPS dan KS I Terhadap Total PA.
o. Persentase Pencapaian PA MKJP KPS dan KS I Terhadap Total
PA.
p. Persentase Pencapaian PA Pria KPS dan KS I Terhadap Total
PA.
q. Persentase Pencapaian PA Terhadap Pasangan Usia Subur
(PUS).
r. Persentase Unmet Need (PUS bukan peserta KB Ingin Anak
Tapi Ditunda dan Bukan Peserta KB Tidak Ingin Anak Lagi)
Terhadap PUS.
s. Persentase Pencapaian PUS Anggota BKB Yang Ikut KB.
t. Persentase Pencapaian PUS Anggota UPPKS Yang Ikut KB.

Indikator Dampak
Persentase KPS dan KS-I Terhadap Keluarga.
Persentase PUS Yang Istrinya Berusia Di Bawah 20
Tahun Terhadap PUS.
Child Woman Ratio (CWR).
Total Fertility Rate (TFR).

KB Lestari
Peserta keluarga berencana yang sudah memakai
salah satu alat/obat kontrasepsi minimal 5 tahun
berturut-turut.

Keluarga Prasejahtera
Keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya (basic needs) secara minimal, seperti
kebutuhan
akan
pangan,
sandang,
papan,
kesehatan, dan pendidikan.

Keluarga Sejahtera
Keluarga
yang
dibentuk
berdasarkan
atas
perkawinan
yang
sah,
mampu
memenuhi
kebutuhan spiritual dan materi yang layak,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar
anggota dan antar keluarga dengan masyarakat
dan lingkungannnya.

Keluarga Sejahtera
Keluarga Sejahtera ini dapat diklasifikasikan
menurut kelompok sebagai berikut:
Keluarga Pra Sejahtera
Keluarga Sejahtera Tahap I
Keluarga Sejahtera Tahap II
Keluarga Sejahtera Tahap III
Keluarga Sejahtera Tahap III Plus

Keluarga Sejahtera Tahap I


Keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya secara minimal tetapi belum
dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial
psikologisnya (sociopsychological needs), seperti:

Keluarga Sejahtera Tahap II


Keluarga-keluarga yang disamping telah dapat
memenuhi seluruh kebutuhan sosial psikologisnya,
akan tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan
kebutuhan perkembangannya (development needs)
seperti:
Kebutuhan untuk peningkatan agama.
Menabung.
Berinteraksi dalam keluarga.
Ikut melaksanakan kegiatan dalam masyarakat.
Mampu memperoleh informasi.

Keluarga Sejahtera Tahap III


Keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh
kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologis dan
kebutuhan pengembangannya, namun belum dapat
memberikan
sumbangan
(kontribusi)
yang
maksimal terhadap masyarakat, seperti :
Secara teratur memberikan sumbangan dalam
bentuk material dan keuangan untuk kepentingan
sosial kemasyarakatan.
Berperan aktif dengan menjadi pengurus lembaga
kemasyarakatan atau yayasan sosial, keagamaan,
kesenian, olahraga, pendidikan dan sebagainya.

Keluarga Sejahtera Tahap III


Plus
Keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh
kebutuhannya, baik yang bersifat dasar, sosial
psikologis maupun yang bersifat pengembangan
serta telah dapat pula memberikan sumbangan
yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Total Fertility Rate (TFR)


Rata-rata jumlah anak yang dimiliki oleh wanita
selama usia reproduksinya.

Kepadatan Penduduk
Angka yang menunjukkan banyaknya jumlah
penduduk dalam tiap satuan luas wilayah.
Kepadatan penduduk biasanya dinyatakan dalam
jumlah jiwa dalam setiap km2.

Anda mungkin juga menyukai