Anda di halaman 1dari 17

Responsi

ACS (Acute Coronary Syndrome)

NSTEMI (Non-ST Elevation


Myocard Infarct)

Pendahuluan
Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah suatu
istilah atau terminologi yang digunakan untuk
menggambarkan

spektrum

keadaan

atau

kumpulan proses penyakit yang meliputi angina


pektoris

tidak

stabil/APTS

(unstable

angina/UA), infark miokard gelombang nonQ atau infark miokard tanpa elevasi segmen
ST (Non-ST elevation myocardial infarction/
NSTEMI), dan infark miokard gelombang Q
atau infark miokard dengan elevasi segmen
ST

(ST

infarction/STEMI)

elevation

myocardial

NSTEMI, APTS (Angina Pectoris


Tidak Stabil) dan STEMI

Pada APTS dan NSTEMI pembuluh darah


terlibat tidak mengalami oklusi total/
oklusi tidak total (patency), sehingga
dibutuhkan
stabilisasi
plak
untuk
mencegah progresi, trombosis dan
vasokonstriksi

Amsterdam EA, et al. 2014 AHA/ACC NSTE-ACS

Amsterdam EA, et al. 2014 AHA/ACC NSTE-ACS

NSTEMI (Non-ST Elevation


Myocard Infarct)

Non ST elevation myocardial infarction(NSTEMI) dapat disebabkan


oleh penurunan suplai oksigen dan atau peningkatan kebutuhan
oksigen miokard yang diperberat oleh obstruksi koroner. NSTEMI
terjadi karena trombosis akut atau proses vasokonstriksi koroner.
Trombosis akut pada arteri koroner diawali dengan adanya ruptur
plak yang tak stabil. Plak yang tidak stabil ini biasanya mempunyai
inti lipid yang besar, densitas otot polos yang rendah,fibrous
capyang tipis dan konsentrasi faktor jaringan yang tinggi

Bila oklusi menyebabkan kematian jaringan tetapi dapat diatasi oleh


kolateral atau lisis trombus yang cepat (spontan atau oleh tindakan
trombolisis) maka akan timbul NSTEMI (tidak merusak seluruh lapisan
miokard) ( Clin Cardiol, 1999)

Diagnosa NSTEMI

Gejala Klinis

Lokasi : substernal, retrosternal, dan prekordial

Sifat nyeri : seperti diremas-remas,


ditusuk, panas atau ditindih barang berat

Nyeri dapat menjalar ke lengan (umumnya


kiri),
bahu,
leher,
rahang
bawah
gigi,
punggung/interskapula, perut dan dapat juga ke
lengan kanan.

Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat


dan responsif terhadap nitrat.

faktor pencetus : latihan fisik, stres emosi, udara


dingin dan sesudah makan.Gejala yang menyertai
dapat berupa mual, muntah, sulit bernapas, keringat
dingin, cemas dan lemas.

ditekan,

Diagnosa NSTEMI
Pemeriksaan
Fisik

Pemeriksaan EKG

Depresi segmen ST > 0,05 mV (1/2 kotak kecil)

2. Inversi gelombang T, ditandai dengan > 0,2 mV (2


kotak kecil) inversi gelombang T yang simetris di
sandapan prekordial

Perubahan EKG lainnya termasuk bundle branch block


(BBB) dan aritmia jantung, terutama Sustained VT. Serial
EKG harus dibuat jika ditemukan adanya perubahan
segmen ST. Namun EKG yang normal pun tidak
menyingkirkan diagnosis APTS/NSTEMI.

Pemeriksaaan EKG 12 sadapan pada pasien SKA dapat


mengambarkan kelainan yang terjadi dan ini dilakukan
secara serial untuk evaluasi lebih lanjut, dengan berbagai
ciri dan kategori:

Angina pektoris tidak stabil: depresi segmen ST dengan


atau tanpa inversi gelombang T, kadang-kadang elevasi
segmen ST sewaktu nyeri, tidak dijumpai gelombang Q.

Infark miokard non-Q: depresi segmen ST, inversi


gelombang T

Tujuan dari pemeriksaan


fisik
adalah
untuk
mengidentifikasi
faktor
pencetus dan kondisi lain
sebagai konsekuensi dari
SKA. Keadaan disfungsi
ventrikel kiri (hipotensi,
ronki
dan
gallop
S3)
menunjukkan
prognosis
yang buruk

Penanda Biokimia
Jantung

Penanda biokimia seperti troponin I (TnI) dan troponin T (TnT)


mempunyai nilai prognostik yang lebih baik dari pada CK-MB.
Troponin T juga didapatkan selama jejas otot, pada penyakit otot
(misal polimiositis), regenerasi otot, gagal ginjal kronik

Peningkatan kadar CKMB sangat erat berkaitan dengan kematian


pasien dengan SKA tanpa elevasi segmen ST, dan naiknya risiko
dimulai dengan meningkatnya kadar CKMB diatas normal.
Meskipun demikian nilai normal CKMB tidak menyingkirkan
adanya kerusakan ringan miokard dan adanya risiko terjadinya
perburukan penderita

Troponin khusus jantung merupakan penanda biokimia primer


untuk SKA. Sudah diketahui bahwa kadar troponin negatif saat <
6 jam harus diulang saat 6-12 jam setelah onset nyeri dada.

CLASS

DEFINITION

No congestive heart
failure signs
+ S3 and/or basilar rales
Pulmonary edema
Cardiogenic shock

II
III
IV

MORTALITY
(%)
6
17
30-40
60-80

Killip Class Classification

Kesimpulan

Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah suatu istilah atau


terminologi yang digunakan untuk menggambarkan spektrum
keadaan atau kumpulan proses penyakit yang meliputi angina
pektoris tidak stabil/APTS (unstable angina/UA), infark
miokard gelombang non-Q atau infark miokard tanpa
elevasi segmen ST (Non-ST elevation myocardial
infarction/ NSTEMI), dan infark miokard gelombang Q
atau infark miokard dengan elevasi segmen ST (ST
elevation myocardial infarction/STEMI)

Diagnosa pada pasien Sindrom Koroner Akut dilakukan dengan


Anamnesa untuk mencari keluhan yang ada serta faktor resiko,
pemeriksaan
fisik,
dan
pemeriksaan
penunjang
(EKG,
Laboratorium Cardiac marker, CXR)

Dari data hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium, dan


radiologis dari pasien ini maka dapat dibuat diagnosis NSTEMI.
Kecurigaan faktor pencetusnya NSTEMI pasien ini adalah
dislipidemia, perokok aktif, ketidak-aktifan fisik, dan lain lain

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai