Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nomor : 28/BAB.VII/VIII
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Tema
Alokasi Waktu

: SMP Negeri 3 Purwadadi


: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
: VIII (Delapan) / 2 (Dua)
: Bersatu Kita teguh
: Memperkuat Semangat Persatuan dan Kesatuan
: 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya (Sikap
Spiritual)
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan dan
keberadaannya (Sikap Sosial)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
(Pengetahuan)
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori (Keterampilan)
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
N
o
1

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1. Menghargai perilaku beriman,


dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam
kehidupan di sekolah dan
masyarakat
2.5 Menghargai semangat dan
komitmen persatuan dan
kesatuan bangsa untuk
memperkuat dan
memperkokoh NKRI

3.7.1
3.7 Memahami unsur-unsur NKRI
3.7.2

Mendeskripsikan makna
unsur-unsur Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Mendeskripsikan arti penting
persatuan dan kesatuan

3.7.3

4.7 Menyaji hasil telaah unsurunsur NKRI sebagai satu


kesatuan yang utuh

4.7.1

4.9. Menyaji bentuk partisipasi


kewarganegaraan yang
mencerminkan komitmen
terhadp keutuhan nasional.

4.9.6

untuk memperkuat dan


memperkokoh Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Mengidentifikasi perilaku
perwujudan persatuan dan
kesatuan dalam lingkungan
sekolah dan masyarakat

Menunjukkan keterampilan
mengamati tentang unsurunsur Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagai
satu kesatuan yang utuh
4.7.2 Menunjukkan keterampilan
menanya tentang unsurunsur Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagai
satu kesatuan yang utuh
4.7.3 Menyusun laporan hasil
telaah tentang unsur-unsur
Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagai satu
kesatuan yang utuh
4.7.4 Menyajikan laporan hasil
telaah tentang unsur-unsur
Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagai satu
kesatuan yang utuh
Menyajikan praktik
kewarganegaraan sebagai
perwujudan semangat dan
komitmen persatuan dan
kesatuan bangsa untuk
memperkuat dan
memperkokoh Negara
Kesatuan Republik Indonesia

C. Materi Pembelajaran
3. Memperkuat semangat persatuan dan kesatuan yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional
a. Semangat persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekolah
b. Semangat persatuan dan kesatuan dalam lingkungan pergaulan
c. Semangat persatuan dan kesatuan dalam lingkungan masyarakat
d. Menyusun hasil telaah memperkuat semangat persatuan dan
kesatuan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional.

e. Menyajikan hasil telaah memperkuat semangat persatuan dan


kesatuan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional.
D. Kegiatan Pembelajaran
No
1

Kegiatan Belajar
Pendahuluan
a. Apersepsi
- Kesiapan kelas untuk mengikuti proses pembelajaran
(berdoa, kerapihan penampilan siswa, kebersihan kelas,
absensi, kesiapan buku dan sumber belajar)
- Secara khusus meminta pserta didik untuk membuka
buku teks Bab VII bagian C tentang memperkuat
semangat persatuan dan kesatuan yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional
b. Motivasi
- Bersama-sama menyanyikan lagu nasional Indonesia
Raya
- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan melalui tanya
jawab tentang memperkuat semangat persatuan dan
kesatuan yang mencerminkan komitmen terhadap
keutuhan nasional
c. Informasi
- Menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang
akan dicapai.
- Penjelasan Materi dan kegiatan pembelajaran secara
umum yang akan dilakukan peserta didik.

Waktu
10

Kegiatan Inti
a. Mengamati
1. Peserta didik dikelompokan menjadi 6 kelompok dengan
jumlah anggota 6-7 orang
2. Guru meminta peserta didik untuk megamati suasana
kelas seperti ada tidaknya bendera negara, lambang
negara, gambar Presiden dan Wakil Presiden dan
sebagainya . Kemudian guru dapat menambahkan
penjelasan sekilas tentang suasana kelas yang
mencerminkan NKRI
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam
mengamati suasana kelas/gambar atau membaca
wacana
b. Menanya

100

1. Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi


pertanyaan yang ingin diketahui berkaitan suasana
kelas yang mencerminkan NKRI dan mengerjakan tabel
7.4 (hal.161)
2. Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan
guru , seperti :
- Bagaimanakah semangat persatuan dan kesatuan di
lingkungan sekolah ?
- Bagaimanakah semangat persatuan dan kesatuan di
lingkungan pergaulan ?
- Bagaimanakah semangat persatuan dan kesatuan di
lingkungan masyarakat ?
- Bagaimanakah semangat persatuan dan kesatuan di
lingkungan bangsa dan negara ?
3. Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan
yang ingin diketahui dan mendorong peserta didik untuk
terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.
c. Mengumpulkan informasi
1. Peserta didik secara berkelompok mencari informasi
dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang
sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 7.4 (hal. 161)
dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas
VIII Bab VII bagian C tentang memperkuat semangat
persatuan dan kesatuan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional dan sumber belajar lain
2. Peserta didik mengumpulkan bahan praktik
kewarganegaraan seperti bendera merah putih,
lambang negara Garuda Pancasila, gambar Pahlawan,
gambar Presiden dan Wakil Presiden, Peta Indonesia
dan sebagainya
3. Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru memfasilitasi peserta didik dengan sumber
belajar lain seperti buku penunjang atau internet,
seperti asminkarris. wordpress.com
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik
dengan memberikan konfirmasi atas jawaban
peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber
belajar lain yang dijadikan referensi untuk menjawab
pertanyaan
d. Mengasosiasi
1. Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan

hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh


sebelumnya tentang suasana kelas yang mencerminkan
NKRI
2. Guru membimbing peserta didik menentukan tema
suasana kelas.
e. Mengkomunikasikan
1. Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan
hasil telaah tentang memperkuat semangat persatuan
dan kesatuan yang mencerminkan komitmen terhadap
keutuhan nasional secara tertulis. Laporan dapat berupa
displai, bahan tayang maupun dalam bentuk kertas
lembaran
2. Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil
telaah di depan kelas secara bergantian (melalui
memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan
kelompok lain saling mengunjungi dan memberikan
komentar).
3. Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal
yang penting serta mempersiapkan pertanyaan
terhadap hal yang belum jelas.
4. Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi
dengan peserta didik lain tentang materi yang disajikan.
5. Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru membimbing peserta didik bekerjasama
menciptakan kelas agar memiliki suasana NKRI
- Guru membimbing peserta didik untuk berkomitmen
menjaga suasana kelas tetap mencerminkan NKRI
seperti tekad atau ikrar bersama
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan
tata tertib selama penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama
penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban
peserta didik dalam diskusi, dengan meluruskan
jawaban yang kurang tepat dan memberikan
penghargaan dengan tepuk tangan bila jawaban
benar.
3

Kegiatan Penutup
a. Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
b. Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat proses
pembelajaran yang telah dilakukan
c. Post Tes dengan mengerjakan soal Uji Kompetensi 7.1

10

d. Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah untuk


mempelajari materi Bab V - VII yang sudah disampaikan
e. Peserta didik bersama-sama berdoa atau memberi salam
kepada guru.
E. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen

: Tertulis/post tes
: Uraian singkat

Soal:
1. Bagaimanakah semangat persatuan dan kesatuan dilingkungan
sekolah ?
2. Bagaimanakah semangat persatuan dan kesatuan dilingkungan
pergaulan ?
3. Bagaimanakah semangat persatuan dan kesatuan dilingkungan
masyarakat ?
4. Bagaimanakah semangat persatuan dan kesatuan dilingkungan
bangsa dan negara ?
5. Jelaskan sikap yang harus dihindari agar tidak terjadi perpecahan
antar suku bangsa !
3. Pedoman penskoran
No

Kunci Jawaban

Semangat persatuan dan kesatuan harus dipelihara dalam semua


aspek kehidupan. Di sekolah rasa persatuan dan kesatuan harus
dimiliki semua warga sekolah. Akibat runtuhnya rasa persatuan dan
kesatuan banyak sekali peristiwa yang terjadi. Tawuran antarpelajar
baik satu sekolah maupun antarsekolah merupakan salah satu
peristiwa yang disebabkan runtuhnya persatuan dan kesatuan
dalam diri pelajar.
Pelajar sebagai generasi penerus bangsa memiliki kewajiban untuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan. Mempelajari semangat
persatuan dan kesatuan dapat kita kaji dalam mata pelajaran PPKn
ataupun dalam kejadian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di sekolah semangat persatuan dan kesatuan ditanamkan dalam
kegiatan pembelajaran maupun dalam kegiatan sehari-hari.
Masa remaja merupakan masa seseorang mencari identitas dan
jatidiri seseorang. Mereka sedang mencari tokoh idola untuk
dijadikan cermin bagi dirinya. Perbuatan dan sikap akan meniru
orang atau kelompok yang menjadi panutannya. Kekeliruan dalam
pergaulan dapat mengakibatkan berbagai persoalan. Sebagian
masyarakat berpendapat bahwa beberapa masalah di kalangan
pelajar seperti perkelahian antarpelajar, kekerasan antarpelajar,

Jmlh
Skor
2

tawuran antarremaja kampung menunjukkan semakin memudarnya


semangat persatuan dan kesatuan di kalangan pelajar atau remaja.
Oleh karena semangat ini perlu ditanamkan di kalangan remaja
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Membiasakan semangat persatuan dan kesatuan akan
menumbuhkan rasa saling menolong dengan teman yang lain, rasa
solidaritas, dan saling berbagi. Kegiatan ini dapat kalian lakukan
dalam berbagai kegiatan pergaulan di sekolah dan teman di
masyarakat. Apakah kalian pernah merasakan manfaat dari
adanya persatuan dan kesatuan saat kalian bergaul dengan teman
lain
3

Pepatah mengatakan bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.


Pepatah ini menunjukkan pentingnya persatuan dan kesatuan
dalam semua segi kehidupan. Masyarakat yang bersatu tentunya
akan memperkuat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
bernegara.
Oleh karena itu berbagai tindakan yang perlu kita lakukan untuk
memperkuat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat adalah:
a. Meningkatkan semangat kekeluargaan, gotongroyong dan
musyawarah; meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia
dalam berbagai aspek kehidupan
b. Pembangunan yang merata serta berkeadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia;
c. Memperkuat sendi-sendi hukum nasional serta adanya
kepastian hukum
d. Perlindungan, jaminan serta menjunjung tinggi hak asasi
manusia;
e. Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga
masyarakat merasa terlindungi.
f. Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
g. Mengembangkan semangat kekeluargaan.Yang perlu kita
lakukan setiap hari usahakan atau budayakan saling bertegur
sapa.
Menghindari penonjolan/perbedaan suku, agama, ras dan antar
golongan (SARA) . Karena bangsa Indonesia terdiridari berbagai
macam suku, bahasa, agama serta adat-istiadat kebiasaan yang
berbeda-beda, maka kita tidak boleh melakukan perbuatan yang
dapat menimbulkan perpecahan
Oleh karena itu yang harus kita hindari antara lain:
- Egoisme, adalah sikap mementingkan diri sendiri dan tidak
memperhatikan orang lain maupun lingkungan sekitar.
- Ekstrimisme, merupakan sikap yang cenderung memaksakan
kehendak dan berani menempuh tindakan melanggar norma
untuk mencapai tujuan.
- Sukuisme, merupakan sikap menganggap sukunya lebih baik

dibandingkan suku yang lain. Sukuisme akan berbahaya


apabila suatu suku menganggap rendah dan merendahkan
suku lainnya.
Tidak peduli terhadap lingkungan
Fanatisme yang berlebih-lebihan dan lain sebagainya
Jumlah

10

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung
dengan rumus:

Nilai peserta didik

Skor yang diperoleh peserta didik


100
Skor total (10)

4. Lembar pengamatan aktivitas kerja kelompok (Lampiran 1)


5. Lembar pengamatan presentasi hasil diskusi (Lampiran 2)
F.

Remedial dan Pengayaan


b. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasasi materi dan
belum tuntas memahami materi pembelajaran. Kegiatan Remedial
dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik
yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik sudah
tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan antara lain :
a. Mengulang materi pokok diluar jam tatap muka bagi peserta didik yang
belum tuntas
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan
Perlu diperhatikan bahwa materi yang ulang atau di tes kembali adalah
materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasasi
oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan
dalam bentuk pembinaan secara holistik, yang melibatkan guru bimbingan
konseling dan orang tua
c. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah
menguasai materi pembelajaran. Bentuk pengayaan dapat dilakukan
dengan antara lain :
a. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi
pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya
menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan
kelas.
b. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan
pembelajaran tutor sebaya.

G. Media, Alat dan Sumber Belajar Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Gambar-Gambar

2. Alat/Bahan :
a. Laptop
b. LCD/InFocus
3. Sumber Belajar:
a. Buku Guru/PPKn Kelas VIII/Kemendikbud, Jakarta : 2014.
b. Buku Siswa/PPKn Kelas VIII/Kemendikbud, Jakarta : 2014.
c. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
d. Internet/Media Massa dan blog ; asminkarris.wordpress.com
e. Buku lain yang relevan

Purwadadi,
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru PKn

Drs. SUNARYO
NIP. 19580319 197803 1 001
200902 2 003
Lampiran 1:
Pedoman Observasi Sikap
Kelas
:
Periode Pengamatan :
Materi Pokok
:
N
o

Nama
Peserta
Didik

Keterangan :
1. Iman
2. Taqwa
3. Jujur

IKA TEJAMURTI,S.Pd
NIP. 19811203

Aspek Penilaian
1

Januari 2015

4. Disiplin
5. Tanggung jawab
6. Toleransi

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Jml
Sko
r
7

7. Gotong royong
8. Santung
9. Percaya diri

Nila
i

Ket

Skor
x 4=skor ak hir
Skor Tertinggi
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 4,00
Baik
: apabila memperoleh skor 2,80 3,19
Cukup
: apabila memperoleh skor 2.40 2,79

Lampiran 2:
Pedoman Penilaian Pelaksanaan Presentasi
N
o

Nama Siswa

Menyajika
n
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Bertanya

Menjawab

Jumla
h

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4
Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 3
Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan
permasalahan yang sedang dibahas
Skor 2
Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan
permasalahan yang sedang dibahas
Skor 1
Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4
Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan
bahasa yang jelas
Skor 3
Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan
bahasa yang kurang jelas
Skor 2
Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan
kelompoknya
Skor 1
Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4
Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang
sangat jelas
Skor 3
Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara
kurang jelas
Skor 2
Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan
bahasa dan suara cukup jelas
Skor 1
Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan
bahasa dan suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor
x 4=skor ak hir
Skor Tertinggi

Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9/12 x 4 = 3
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 4,00
Baik
: apabila memperoleh skor 2,80 3,19

Cukup
Kurang

: apabila memperoleh skor 2.40 2,79


: apabila memperoleh skor kurang 2.40

Anda mungkin juga menyukai