Anda di halaman 1dari 70

A.

Latar Belakang Penciptaan


Pada era globalisasi sekarang ini, gaya hidup atau lifestyle
merupakan hal yang sangat penting dan kerap menjadi ajang untuk
menunjukkan idenditas diri. Berbagai macam cara dilakukan orang
untuk bisa menunjukan jati dirinya masingmasing, baik itu dari segi
cara berpakaian, pola hidup dan sebagainya.
Oleh karena itu di era modern ini kebutuhan informasi seputar
trend dan lifestyle semakin meningkat. Terutama pada kaum wanita
yang selalu ingin tampil update dan trendy.
Wanita sebagai seorang pembentuk karakter bangsa, di mana
maju atau tidaknya suatu negara dapat dilihat dari kualitas wanitanya.
Karena apabila wanita di suatu negara berpendidikan dan mempunyai
attitude yang baik maka ia akan melahirkan anak anak yang cerdas
yang akan membangun negara tersebut. Sehingga peranan wanita
sangat penting terutama dalam lingkungan keluarga. Namun celakanya
masih banyak orang yang salah mengartikan peranan wanita. Bahwa
kehidupan wanita berputar disekitar kehidupan rumah tangga. Tujuan
wanita seakan-akan hanyalah untuk menikah dan membangun rumah
tangga. Padahal wanita Indonesia dewasa ini keadaannya sudah jauh
berbeda, mereka juga dituntut untuk berpartisipasi secara aktif dalam
pembangunan nasional. Wanita Indonesia termasuk yang sudah
berkeluarga, dalam kedudukannya sebagai sumberdaya manusia,
diusahakan agar mendapat kesempatan untuk mewujudkan potensipotensinya secara optimal.

Ada tiga peran utama perempuan Indonesia. Pertama, adalah


peran reproduktif, sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya. Kedua,
peran produktif yaitu melalui karya-karya produktif dengan berbagai
profesi yang menghasilkan. Ketiga, peran sosial yaitu peran sosial
perempuan yang banyak dilakukan untuk membantu masyarakat
setempat tanpa imbalan.
Di era modern ini peran produktif banyak dijalankan oleh para
wanita, salah satunya adalah dengan membuka usaha yang berawal
dari hobi mereka. Wanita dengan hobinya berbelanja dan merawat
tubuh memang tidak dapat dipisahkan. Bagi sebagian orang mungkin
hobi ini hanya dianggap kegiatan yang tidak penting dan menghabiskan
materi, padahal jika melihat dari segi positif hobi tersebut sebenarnya
memiliki manfaat, asal kita bisa mengkontrol sesuai dengan porsinya.
Bahkan hobi tersebut dapat kita kembangkan menjadi sebuah usaha
yang menghasilkan seperti membuka butik, kafe, salon, toko kue dan
sebagainya.
Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi seputar trend
dan lifestyle membuat bermunculan program program televisi dengan
format Air Magazine. Pada umumnya tayangan tersebut hanya sekedar
memberikan informasi hal hal yang sedang menjadi trend sehingga
kurang dapat memberikan manfaat dan menjadi inspirasi maupun
motivasi. Alasan tersebut mendorong penulis untuk membuat suatu

program yang selain memberikan informasi juga dapat memotivasi para


pemirsanya. Dengan mengangkat edisi Wanita Mandiri program ini
tidak

hanya

memberi

informasi

seputar

wanita

tetapi

juga

menghadirkan usaha usaha yang dimilikinya, dan memberi tips


membuka usaha serta membahas profil inspiratif seorang designer.
Sehingga dapat membuka wawasan mereka untuk menjadi Wanita
Mandiri yang pandai memanfaatkan peluang.
Dalam Air Magazine yang berjudul Mata Jelita dengan edisi
Wanita Mandiri ini, penulis memberi informasi seputar wanita mulai
dari restaurant unik yang berkonsep ala kabin pesawat, lalu profil
perjalanan karier seorang designer, kemudian membahas manfaat
treatment SPA di sebuah pusat kecantikan, di lanjutkan dengan tutorial
kreasi membuat cake 3D,dan liputan event Surabaya Fashion Parade ,
serta di sisipi dengan presenter yang membuka dan menutup acara di
Carpentier Kitchen yang dapat menjadi rekomendasi tempat sekaligus
referensi bagi wanita yang ingin membuka usaha maupun berkarier.
Informasi tersebut disampaikan melalui media televisi dan dikemas
secara menarik agar sampai kepada masyarakat secara luas.
Media televisi di pilih karena keberadaan audio-visual (suara dan
gambar) di dalamnya. Sehingga segala informasi yang disampaikan
akan lebih mudah dipahami.
Beragamnya topik yang hendak disajikan dalam program ini
membuat penulis memilih format Air Magazine. Sebab, format ini dapat

menyuguhkan bermacam macam topik dengan memadukan sub


format. Sehingga membuat penciptanya dapat mengembangkan ide
ide kreatifnya melalui format yang beragam terutama dari segi narasi.
Penyajiannya

pun ringan sehingga membuat penonton mudah

memahaminya.
Produksi sebuah program audio visual selalu dimulai dari ide atau
gagasan yang kemudian dituangkan ke dalam sebuah naskah atau
script. Naskah merupakan sebuah landasan yang diperlukan untuk
membuat sebuah program audio visual. Sebuah naskah adalah ide
dasar yang diperlukan dalam sebuah produksi program video. Kualitas
sebuah naskah sangat menentukan hasil akhir dari sebuah program.
Naskah pada umumnya berisi gambaran atau deskripsi tentang pesan
atau informasi yang disampaikan. Selain itu naskah juga digunakan
sebagai dokumen yang dapat mengarahkan dan menjadi pedoman
bagi

sutradara dan kerabat kerja dalam mewujudkannya ke dalam

bentuk audiovisual .
Membuat suatu program acara televisi, tentu saja di butuhkan
naskah yang menjadi alur dari sebuah karya produksi dan pedoman
kerja kru produksi. Antara lain yang dijelaskan oleh Darmanto (1998:3):
tanpa adanya naskah yang baik tidak bisa dicapai visi dan misi siaran.
Naskah diciptakan melalui proses imajinatif dan kreatif dari seorang
penulis naskah yang memang memiliki kemampuan dalam menulis
sebuah naskah produksi.

Dalam

membuat

sebuah

program

televisi

dibutuhkan

keseimbangan visual dengan audio. Maka dari itu peran narasi sangat
penting untuk memperjelas visual serta menjadi penghubung antar
topik. Karena terkadang gambar tidak dapat berbicara sendiri sehingga
diperlukan sebuah narasi untuk menjelaskan informasi atau kejelasan
dari liputan visual. Namun narasi tidak boleh menggangu perhatian
penonton dari visualnya, narasi harus sesuai dengan apa yang dilihat
oleh penonton.(Livingston, 1984:104)
Sifat media televisi yang mengkomunikasikan pesan pesan
dengan cara sepintas dan sederhana membuat gaya bahasa dan
susunan kata perlu diperhatikan agar pesan dan informasi dapat
tersampaikan dengan baik. Gaya bahasa dalam sebuah narasi
sebaiknya menggunakan bahasa yang ringan dan santai sehingga
penonton lebih mudah memahaminya. Susunan kata juga perlu
diperhatikan agar penonton tidak jenuh dan tetap menikmati narasi
tersebut.
Maka dari pertimbangan di atas penulis ingin menciptakan
sebuah naskah Air Magazine. Sehingga penulis dapat menuangkan
ide idenya dalam membuat program Air Magazine serta memberikan
roh melalui narasi yang diciptakan. Dengan menggunakan narasi yang
mampu memperjelas visual dengan susunan kata yang menarik serta
gaya bahasa yang ringan dan santai.

Untuk itu penulis mengambil judul Kekuatan Narasi Dalam


Produksi Air Magazine Televisi Mata Jelita edisi Wanita
Mandiri.

B. Rumusan Ide Penciptaan


Penulis mengambil judul Kekuatan Narasi Dalam Program Air
Magazine Televisi Mata Jelita edisi Wanita Mandiri. Di mana
dalam proses pembuatan naskah kali ini, penulis belajar bagaimana
membangun kekuatan narasi dalam sebuah program Air Magazine.
Ide dapat disebut juga sebagai awal mula lahirnya sebuah
program. Berikut adalah uraian mengenai ide tersebut:
1. Ide Penciptaan
Ketertarikan penulis pada dunia wanita memunculkan ide untuk
membuat program yang berisi informasi seputar dunia wanita.
Sisi kehidupan wanita yang warna warni membuatnya menarik
untuk dibahas. Salah satunya adalah di mana ia menjalani perannya
sebagai wanita karir atau pun membuka sebuah usaha yang
menghasilkan. Hal ini memunculkan ide penulis untuk mengangkat
tema Wanita Mandiri.
Mata Jelita adalah sebuah acara yang membahas dan
memberikan informasi seputar kehidupan wanita. Di mana banyak
hal unik dan menarik yang akan diangkat dalam program ini mulai
dari fashion, beauty, kuliner, kreasi, event serta profil inspiratif.

Semuanya dibahas menggunakan sudut pandang wanita. Dengan


menggunakan berbagai subformat yaitu feature, statement, voxpop,
uraian, dan grafis yang di kemas secara menarik.
Pada edisi kali ini penulis mengangkat judul tema Wanita
Mandiri. Dengan membahas berbagai bidang usaha yang dimiliki
oleh wanita. Selain menyajikan keunikan usaha, pada edisi ini juga
menghadirkan sebuah profile inspiratif. Sehingga dapat memotivasi
mereka untuk menciptakan peluang usaha. Dengan

tujuan agar

pemirsa tidak hanya sekedar menikmati perkembangan trend,


lifestyle dan
membuka

tempat tempat unik yang disajikan

wawasan

untuk

menciptakan

lapangan

tetapi juga
pekerjaan

sehingga dapat menjadi Wanita Mandiri.


Penulis menyadari sebagai seorang penulis naskah harus
mampu menciptakan narasi yang sesuai dan dapat memperjelas
visual (gambar) sehingga penonton kaya akan informasi. Bahasa
narasi pada program televisi sebaiknya menggunakan bahasa yang
ringan yang dan santai agar penonton lebih mudah memahaminya.
Sementara itu susunan kata dibuat semenarik mungkin agar
penonton tidak jenuh.
Pada program Air Magazine Mata Jelita edisi Wanita Mandiri
penulis yang berperan sebagai penulis naskah ingin menciptakan
sebuah naskah Air Magazine dengan topik topik yang menarik dan
menyenangkan sesuai dengan target dan kebutuhan audience.

Penyusunan naskah dilakukan dengan menaruh topik yang ringan


pada opening dan closing acara, yaitu rubrik kuliner dan event
sementara rubrik profil yang berisi materi yang agak berat berada di
tengah tengah acara. Serta menitikberatkan pada narasi yang
mampu memperjelas visual

dengan susunan kata yang menarik

serta gaya bahasa yang ringan dan santai.


2. Nama Program Acara
Nama program acara ini adalah Mata Jelita dengan edisi
Wanita Mandiri. Mata jelita disini diartikan sebagai mata yaitu
indera

pengelihatan

atau

dapat

dikatakan

sudut

pandang,

sedangkan kata jelita yang berarti cantik atau elok yang erat dengan
wanita. Sehingga mata jelita disini dapat diartikan sudut pandang
wanita. Sedangkan edisi Wanita Mandiri ini dipilih karena pada
edisi kali ini menampilkan usaha usaha yang semua pemiliknya
adalah wanita.
3. Format Program Acara
Dalam produksi program acara Mata Jelita edisi Wanita
Mandiri, penulis menggunakan format Air Magazine. Penulis
memilih Air Magazine karena sesuai dengan kebutuhan acara yang
memiliki berbagai topik pembahasan dan dapat disajikan melalui
narasi yang menjadi fokus penulis.

4. Sasaran Program Acara

Sasaran atau target audience dari program Air Magazine ini


adalah wanita

kalangan remaja hingga dewasa atau berusia 17

tahun sampai 45 tahun dengan klasifikasi program R-BO atau


Remaja-Bimbingan Orang tua karena visual dalam program ini
terdapat beberapa tayangan yang bukan menjadi konsumsi untuk
usia dibawah sasaran. Penulis juga berharap dengan target
audience tersebut masyarakat mampu menyerap informasi yang
disajikan dengan baik
5. Kategori Program
Program Air Magazine Mata jelita episode Wanita Mandiri ini
dimasukkan dalam kategori program informasi dan hiburan karena
program ini memberi informasi seputar wanita seperti fashion,
kuliner, beauty, event dan kreasi. Sedangkan dari segi hiburan,
terdapat pada event fashion show yang ditampilkan. Serta unsur
edukasi terdapat pada profile salah satu wirausaha wanita.
Sehingga program ini tidak hanya sekedar memberikan hiburan
tetapi juga memberi informasi serta membuka wawasan penonton.
6. Karakteristik Produksi
a. Menggunakan single camera
Pengambilan gambar dilakukan menggunakan kamera DSLR
(Digital Single Lens Reflex) .
b. Luar Studio

Pengambilan gambar dilakukan diluar studio (indoor dan outdoor)


dengan beberapa lokasi diantaranya adalah :
1) Tunjungan plaza Surabaya
2) Nanisa Beauty Clinic
3) Carpentier Kitchen
4) Rumah Lia Afif
5) Restaurant Noodle Airlines
6) Rumah Afia ( untuk pembuatan kue 3D)
c. Recorded
Perekaman narasi dilakukan di studio dengan peralatan handheld
recorder Tascam DR-40. Sementara perekaman visual dilakukan
dengan menggunakan memory card.
7. Durasi Program
Program Air Magazine Mata jelita edisi Wanita Mandiri ini
berdurasi 25 menit. Walaupun berdurasi pendek, namun pesan yang
ingin disampaikan dalam program ini diharapkan dapat mencapai
sasaran dan menarik bagi penonton.

8. Kerabat Kerja

10

Eksekutif Produser

: Tria Febriska
Dian Rosita Sari

Produser

: Puput Rohana

Sutradara

: Tria Febriska

Penulis Naskah

: Dian Rosita s

Editor offline

: Ade Prasetyo

Editor online

: Casper Fraiie

Cameraman

: Dwiki leorista

Lighting

Ade prasetyo
: Luhur Budi Prasetyo

Audioman

: Fadly saputra

C. Orisinalitas
Orisinalitas sebuah karya sangat dibutuhkan sebagai bukti
keautentikan karya tersebut sehingga berbeda dengan karya sejenis
yang lain.
Banyak program acara televisi dengan format Air Magazine yang
membahas tentang wanita dan tempat tempat recommended. Salah
satu program yang menjadi referensi penulis adalah program televisi
Weekend List yang ditayangkan di NET TV. Di mana acara tersebut
memberikan informasi tempat-tempat unik untuk dikunjungi pada akhir
pekan.
Penulis ingin membuat sebuah paket acara dengan topik serupa.
Namun demikian, pada program acara Mata jelita edisi Wanita

11

Mandiri, penulis menyajikan paket acara tersebut dengan edisi yang


berbeda yaitu Wanita Mandiri, sehingga tempat-tempat unik yang
dibahas adalah tempat yang pemiliknya seorang wanita. Acara ini tidak
hanya membahas tempat recommended tapi juga menampilkan profile
inspiratif dari seorang wanita yang berprofesi sebagai fashion designer.
Jika pada acara Weekend List penggunaan narasi tidak terlalu
berperan maka pada program Mata Jelita edisi Wanita Mandiri ini
narasi memegang peranan yang penting terutama pada rubrik beauty
dan kreasi.
Selain program Weekend List, program feature Karena Wanita
Kompas TV yang berisi tentang kisah kisah inspiratif dari berbagai
wanita juga turut menjadi referensi penulis dalam menciptakan narasi.
Pada acara Karena Wanita menggunakan narasi dengan warna
penulisan jenis prose rythem yaitu cara penulisan yang menggunakan
kalimat yang menyentuh perasaan orang dengan gaya bahasa yang
formal atau baku, sedangkan pada program Mata Jelita narasi yang
digunakan lebih pada informality dengan gaya bahasa yang ringan dan
santai dan dikemas dalam format Air Magazine dengan berbagai
macam topik yang disajikan.
Oleh karena itu penulis dan tim yakin akan keorisinalitas isi
program Air Magazine Mata Jelita edisi Wanita Mandiri. Namun jika
terdapat kesamaan dengan program Air Magazine sejenis, bukanlah
merupakan sebuah unsur kesengajaan. Dari berbagai materi yang

12

penulis sertakan dalam skripsi ini sebagai bahan referensi maupun


acuan

telah

dipublikasikan

dan

dapat

dipertanggungjawabkan

kebenarannya.

D. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan:
Tujuan dari penciptaan naskah karya produksi ini adalah
menciptakan naskah Air Magazine dengan kekuatan narasi yang
mampu memperjelas visual

dengan susunan kata yang menarik

serta gaya bahasa yang ringan dan santai.


2. Manfaat:
a. Bagi Penulis
1) Mampu menerapkan ilmu teori dan ilmu praktik yang telah
didapat selama proses pembelajaran di Sekolah Tinggi Multi
Media ,Yogyakarta khususnya dalam bidang penulisan naskah.
2) Mampu merancang dan membuat sebuah karya produksi.
3) Melatih penulis dalam menciptakan narasi pada program Air
Magazine.
4) Menambah kreatifitas penulis tentang bagaimana menulis
naskah khususnya dalam menyusun kata pada narasi Air
Magazine.
5) Mempersiapkan

penulis

untuk

siap

terjun

dalam

dunia

penyiaran dan siap bekerja dalam tim.

13

6) Menambah portofolio penulis dalam menggarap sebuah karya


b. Bagi Masyarakat
1) Menambah informasi tentang tempat tempat unik untuk
dikunjungi bagi para wanita
2) Menambah pengalaman estetis lewat narasi yang disajikan
3) Menambah informasi seputar trend dan lifestyle
4) Membuka wawasan para wanita untuk membuka usaha dan
menciptakan lapangan pekerjaan
5) Masyarakat memperoleh alternatif hiburan
6) Memotivasi para wanita untuk berkarya dan menjadi Wanita
Mandiri.
7) Memberikan tontonan berkualitas yang dikemas dengan narasi
yang menarik.
c. Bagi Lembaga Sekolah Tinggi Multi Media, Yogyakarta
1) Untuk menambah arsip karya audio-visual STMM.
2) Menjadi bahan referensi dan pembelajaran mahasiswa STMM
untuk membuat karya penciptaan Tugas Akhir.Khususnya pada
bagaimana menciptakan narasi pada program Air Magazine.

14

BAB II
LANDASAN TEORI PENCIPTAAN

A. Kajian Pustaka
Dalam penciptaan karya produksi yang berjudul Kekuatan Narasi
Dalam Produksi Air Magazine Televisi Mata Jelita Edisi Wanita
Mandiri,

Penulis

yang

berperan

sebagai

penulis

naskah

menggunakan teori sumber sumber penulisan naskah dengan menitik


fokuskan pada narasi dalam naskah Air Magazine yang memperjelas
visual, dengan menggunakan susunan kata yang menarik serta gaya
bahasa yang ringan dan santai. Adapun beberapa materi yang menjadi
landasan teori penulis diantaranya adalah:
1. Naskah
Pada sebuah produksi acara televisi maupun radio peranan
naskah sangatlah penting di mana naskah berfungsi menyatukan
pandangan dan kehendak dari semua orang yang terlibat di dalam
proses produksi. Naskah juga berfungsi sebagai sarana komunikasi
antar orang yang terlibat produksi dan sekaligus menjadi pedoman
kerja yang utama.
Oleh karena itu tanpa adanya naskah yang baik tidak bisa
dicapai visi dan misi sebuah program acara.
Tommy suprapto, (2013 : 59) menjelaskan bahwa naskah
merupakan penuangan ide atau gagasan yang mengandung
data dan fakta serta telah dirinci dalam susunan kata kata,

15

baik dalam susunan narasi atau dialog,rincian jenis shot


gambar dan informasi tata dekorasinya untuk acara televisi.
Naskah diartikan sebagai bentuk tertulis dari suatu gagasan
atau pemikiran orang / kelompok yang telah disistematisasikan dan
dimaksudkan untuk mencapai tujuan penyelenggaraan siaran radio
ataupun televisi. (Darmanto, 1998 :01)
Jika melihat pada format program naskah dibagi menjadi dua
yaitu naskah untuk program drama dan naskah untuk program non
drama.
Menurut Naratama, (2013:71) program nondrama adalah
sebuah format acara televisi yang diproduksi melalui proses
pengolahan imajinasi kreatif dari realitas kehidupan sehari
hari. contoh talkshow, konser musik, magazine show, variety
show, dan lain-lain.
Apabila pada penulisan naskah drama dibutuhkan bakat
sedangkan pada program nondrama lebih ditentukan oleh sejumlah
faktor

antara

lain:

penguasaan

ilmu,

luasnya

pengetahuan,

keterampilan berbahasa, dan ketekunan berlatih. Oleh karena itu


penulis yang berperan sebagai penulis naskah non drama harus
dapat menguasai keempat faktor tersebut. Terutama pada faktor
keterampilan berbahasa yang sangat dibutuhkan penulis pada
pembuatan narasi.
Sedangkan tahapan penulisan naskah menurut Darmanto,
(1998:04) dibagi menjadi berikut :

16

a. Tahapan perencanaan
1) Menentukan tema dan topik
Tema/topik merupakan hal yang sangat pokok dalam proses
penulisan naskah. Pada program Air Magazine sajiannya terdiri
dari berbagai topik yang tidak harus saling mengikat. Setiap
topik kemudian direncanakan akan menggunakan subformat
apa.
2) Melakukan riset pendahuluan
Riset yang dimaksudkan adalah mencari latar belakang
informasi mengenai permasalahan yang akan ditulis.
3) Merumuskan masalah
Agar penulisan lebih terarah maka terlebih dahulu harus
dirumuskan permasalahannya.
4) Menentukan tujuan program
Setiap program acara yang baik harus mempunyai tujuan yang
jelas.
5) Menentukan format acara
Tahap berikutnya setelah tujuan program dirumuskan adalah
menentukan format acara. Jika tujuan program dimaksudkan
untuk pengayaan informasi bagi audience maka format majalah
udara merupakan pilihan yang tepat. Tetapi kalau dimaksudkan
untuk mempengaruhi dan mengubah perilaku maka dapat
dipilih format feature.

17

b. Tahap Prapenulisan
1) Pengumpulan materi
Penulis harus mengetahui tempat-tempat yang diyakini menjadi
sumber informasi berkaitan dengan masalah yang akan ditulis
untuk melakukan teknik pengumpulan data, seperti observasi,
wawancara, studi kepustakaan.
2) Menyeleksi materi
Setelah proses pengumpulan materi penulis harus melakukan
seleksi materi mana yang bisa dipakai dan mana yang tidak.
3) Merencanakan pesan
Pesan

atau

informasi

merupakan

inti

dari

seluruh

penyelenggaraan produksi. Pesan pada dasarnya suatu nilai


yang hendak disampaikan pada audience. Pusat dari program
pada dasarnya terletak pada pesan yang hendak disampaikan.
4) Memilih gaya dan warna penulisan
Gaya penulisan disesuaikan dengan karakter setiap jenis
program dan format penyajian.
Menurut antonius darmanto, (1998 : 40) beberapa macam jenis
warna penulisan antara lain :
a) Pungent verb
Penulisan menggunakan kalimat yang lebih memberi kesan
aktif (kata kerja yang menonjol).

18

b) Narrative treatment
Penuturan secara kronologis suatu kejadian .
c) Periodic sentense
Warna Penulisan ini menggunakan kata kata yang
memukau dan menimbulkan emosi.
d) Methapora and smile
Penulisan yang menggunakan penganalogian atau kiasan
yang memiliki dua makna.
e) Repetion
Penulisan yang dimaksudkan untuk membentuk suatu citra .
f) Informality
Penulis dalam menyampaikan informasi bagaikan berbicara.
Sehingga meski maknanya melompat lompat namun tetap
enak didengar .
g) SPArkle
Penulisan yang didalamnya disisipkan ungkapan.
h) Personality
Warna penulisan ini lebih menekankan pada terciptanya
suasana yang bersifat pribadi.
i) Prose rythem
Penulisan dengan kalimat yang bertujuan menyentuh
perasaan seseorang.

19

j) Emphasis
Penulisan dengan menggunakan kalimat yang memberi
kesan sepele tapi cukup mempunyai arti.
Pada program Air Magazine Mata Jelita edisi Wanita
Mandiri dipilih warna penulisan informality, yang berarti penulis
bagaikan bicara. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa
tutur sehari hari yang bersifat informal. Sehingga mudah
diterima oleh audience. Warna penulisan ini cocok digunakan
pada program Air Magazine.
5) Merencanakan alur penulisan
Naskah yang ditulis hendaknya memiliki alur atau struktur
penyajian. Di mana pada penulisan Air Magazine penyusunan
dilakukan pada rubrik mana yang hendak didahulukan. Pada
paket Air Magazine sebaiknya dimulai dan diakhiri dengan
rubrik yang ringan dan menyenangkan.
c. Pelaksanaan Penulisan
1) Membuat sinopsis
Sebuah ringkasan cerita yang di dalamnya telah terdapat alur
yang jelas serta pembahasan materi.
2) Membuat treatment
Kerangka dasar yang di dalamnya terdapat rincian gambar,
narasi serta durasi .

20

Berikut ini adalah contoh treatment menurut Purnama Suwardi


(2006:177)
TREATMENT
Judul Program
Durasi
Produser
Pengarah Acara
Penulis Naskah
No

:
:
:
:
:

Deskripsi

Video

Audio

Durasi

3) Membuat full script


Dapat diartikan naskah lengkap dan rinci dari sebuah produksi,
yang memuat konsep materi lengkap.

d. Evaluasi dan Penulisan Kembali


1) Evaluasi
Naskah yang sudah jadi sebaiknya dibaca ulang dan dievaluasi
2) Penulisan kembali
Jika pada evaluasi naskah harus diperbaiki, maka perlu
diadakan penulisan kembali.
2. Narasi
Setiap program televisi mengandung narasi. Narasi merupakan
sebuah penjelasan secara verbal atas kejadian atau peristiwa yang
sedang berlangsung.

21

Narasi adalah suatu wacana yang ditulis dalam format dasar


uraian dan dibaca oleh narator. Narasi berfungsi menghubungkan
sequence satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu
kesatuan yang utuh. (Darmanto, 1998:67)
Namun narasi bukan hanya sekedar objek dalam suatu
program yang menanti untuk dikuak. Narasi adalah sesuatu yang
secara dinamis dicipta dalam pemikiran pemirsa pada saat
berinteraksi dengan program TV . (Burton, 2000:146)
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat di
simpulkan bahwa narasi adalah pemikiran tertulis yang dirangkai
untuk menyampaikan pesan, menghubungkan sequence, dan
mempengaruhi pikiran audience.
Narasi menurut Burton (2000:170) dibagi menjadi dua jenis,
berdasarkan sudut pandang penulisnya antara lain sebagai berikut :

a. Narasi Obyektif
Narasi ini bentuknya adalah mengamati. Penonton yang muncul
untuk melihat narasi sebagai bentukan dan sehimpunan peristiwa
dan interaksi yang nyata
b. Narasi Subjektif

22

Sedangkan narasi ini bentuk dasarnya sebagai bentuk yang


terlibat, di mana penonton juga ambil bagian dari cerita, atau
bertindak sebagai pelaku.
Pada program Air Magazine ini menggunakan narasi obyektif
dengan menjelaskan kepada penonton apa yang ada di viisual,
sehingga penonton diajak untuk melihat berbagai topik yang
disajikan.
Sedangkan menurut keraf, (2003 : 136) narasi dibagi menjadi
3

macam, berdasarkan tujuan dari narasi tesebut diantaranya

adalah :
a. Narasi informatif
Narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat
tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan
orang.
b. Narasi ekspositorik
Narasi yang menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang
sebenarnya. Dengan menggunakan bahasa yang logis dan
berdasarkan fakta yang ada.
c. Narasi sugestif

23

Narasi

yang

berusaha

memberikan

maksud

tertentu,

menyampaikan sebuah amanat yang terselubung.


Narasi pada program Air Magazine ini termasuk dalam jenis
narasi informatif. Dengan penyampaian informasi secara tepat yaitu
menggunakan gaya bahasa yang ringan dan santai. Pada program
Air Magazine kedudukan narasi sangat penting sebagai penghubung
antar topik satu ke topik lainnya. Narasi pada bagian sequence
pertama biasanya berisikan pengantar yang menjelaskan latar
belakang

mengapa

topik

tersebut

dipilih.

Sedangkan

narasi

berikutnya merupakan penghubung masuk ke topik berikutnya,


begitu seterusnya sehingga secara keseluruhan narasi benar-benar
berfungsi sebagai pembentuk kesatuan dan keberagaman informasi
yang terkandung di dalamnya. (Darmanto, 1998 :58)
Selain sebagai penghubung antar topik satu ke topik lainnya,
fungsi narasi juga sebagai penjelas apa yang tidak dijelaskan dalam
gambar. Sehingga penonton lebih kaya akan informasi dan
memahami pesan yang hendak disampaikan. Narasi tidak boleh
mengganggu perhatian penonton dari visualnya. Narasi harus sesuai
dengan apa yang dilihat oleh penonton (Livingston, 1984:104)
Pemilihan
merupakan

hal

kata dan penggunaan gaya bahasa pada narasi


yang

penting.

Gaya

bahasa

adalah

cara

pengungkapan pikiran melalui bahasa secara khas yang diperlukan


dalam mengolah kalimat kalimat. Apabila gaya bahasa yang

24

digunakan pada sebuah narasi kurang cocok dengan format acara


dan target audiencenya maka pesan tidak akan tersampaikan
dengan baik maka dari itu penggunaan bahasa harus sesuai.(Kutha
Ratna, 2007:02)
Menurut Kunjana Rahardi (2008 :23), ciri bahasa dalam laras
tutur dalam televisi berikut ini :
a. Bergaya ringan menampilkan formula bahasa yang mudah ,
sederhana, tidak rumit tidak berbelit.
b. Memperhitungkan prinsip ekonomi kata dengan seefektif dan
seefisien mungkin.
c. Menghindari untuk menjelaskan sesuatu yang sebenarnya sudah
jelas.
d. Lugas langsung pada point yang hendak disampaikan tidak
berbelit belit.
e. Menggunakan kata kata konkret atau terukur.
f.

Menggunakan gaya bahasa percakapan yang akrab dan santai.


Namun tetap sesuai dengan kaidah kebahasaan.

g. Menggunakan bahasa yang sedang berkembang di masyarakat.


Misalnya saja dengan memakai kata yang sedang populer.
h. Menghindari bentuk bentuk yang sifatnya hiperbol dan
bombastis.
i.

Memperhatikan jeda , baik itu jeda yang panjang maupun


singkat.

25

Maka dari itu gaya bahasa pada sebuah acara televisi


sebaiknya menggunakan gaya bahasa yang ringan dengan formula
bahasa yang sederhana , tidak bebelit belit, dan menggunakan
kata seefektif mungkin. Gaya bahasa yang digunakan merupakan
percakapan sehari hari yang mudah dimengerti oleh penonton.
Sedangkan pemilihan kata atau diksi dalam sebuah program
televisi menjadi hal yang perlu diperhatikan agar menjadi sebuah
susunan kata yang menarik dan mampu merangsang minat
penonton. Berikut ini syarat ketepatan dan kesesuaian dalam
memilih kata menurut Widjono,(2005:88) :
a. Membedakan makna denotasi dan konotasi dengan cermat.
Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya , sedangkan
konotasi berarti bukan maknayang sebenarnya.
b. Menggunakan sinonim kata agar lebih bervariasi dan tidak terjadi
pengulangan kata
c. Menggunakan kata yang bernilai rasa untuk menciptakan nuansa
tertentu
d. Menggunakan imbuhan secara konsisten
e. Menggunakan istilah asing/ serapan yang sering digunakan dan
dipahami oleh masyarakat luas
f.

Menggunakan kata baku dan tidak baku disesuaikan dengan


kebutuhan.

26

Selain pemilihan kata dan gaya bahasa dalam menyampaikan


sebuah narasi diperlukan kemampuan penyampaian

seorang

narator. Narator adalah orang yang menceritakan atau membaca


narasi.
Narator adalah orang yang membacakan suatu wacana yang
ditulis dalam format dasar uraian. (Burton, 2000:139)
Oleh karena itu seorang narator harus memiliki kemampuan
dalam berbicara dan bercerita sehingga penonton dapat dengan
mudah

memahami

isi

pesan

serta

informasi

yang

hendak

disampaikan pada program tersebut.


3. Air Magazine
Program acara Mata Jelita edisi Wanita Mandiri kami kemas
dalam Air Magazine atau yang lebih dikenal dengan majalah udara .
Berbagai pengertian Air Magazine menurut beberapa sumber :
Air Magazine sebuah format acara televisi yang menyuguhkan
bermacam macam topik dalam satu paket yang utuh. (Darwanto ,
1994 :226)
Majalah udara juga didefinisikan sebagai suatu program acara
yang menyajikan berbagai topik dengan memadukan berbagai
subformat. (Darmanto, 1998:56)
Jadi , dapat disimpulkan bahwa Air Magazine adalah sebuah
format acara yang di dalamnya terdapat berbagai topik yang
disajikan dengan berbagai sub format atau merupakan gabungan

27

dari beberapa feature. Seperti dalam program ini terdapat berbagai


sub format seperti statement, vox pop, feature,uraian

dan

wawancara yang menjadi ciri khas dari program Air Magazine.


Sedangkan Menurut fred wibowo (1997 : 132) program
magazine bukan hanya menyoroti satu pokok pemasalahan,
melainkan membahas satu bidang kehidupan, seperti wanita,
film, pendidikan, dan musik yang ditampilkan dalam rubrik
rubrik tetap dan disajian lewat berbagai format.
Selain itu program Air Magazine tidak hanya menyoroti satu
pokok permasalahan melainkan satu bidang kehidupan sehingga
pembahasannya pun bisa meluas. Seperti contohnya pada program
Air Magazine ini membahas satu bidang kehidupan yaitu wanita
dengan topik topik yang beragam namun tetap berkaitan.
Penyusunan rubrik atau topik pada suatu paket Air Magazine
biasanya dimulai dan diakhiri dengan rubrik yang ringan dan
menyenangkan. (Fred Wibowo,1997:135).
Menurut

Darmanto, (1998: 57) jenisnya Air Magazine atau

majalah udara dibagi menjadi empat jenis yaitu :


a. Majalah berita (news magazine)
Berisi

laporan

mengenai

peristiwa-peristiwa

aktual

yang

mempunyai nilai berita dan ditujukan pada pendengar umum.


Biasanya dibuat pada momen-momen akbar seperti pemilu, HUT
kemerdekaan, dan sebagainya.

28

b. Majalah masalah (subject masalah)


Materi informasi yang disajikan dalam majalah udara ini bersifat
tunggal, misalnya khusus mengenai: kesehatan, lingkungan,
hukum dan sebagainya
c. Majalah pendengar khusus ( special audience magazine)
Titik pijak majalah udara ini dilihat dari target audience-nya, yaitu :
kelompok anak-anak, remaja, buruh industri mahasiswa dan
sebagainya.
d. Majalah Variety ( Variety Magazine)
Program ini menyajikan berbagai materi dengan berbagai
kepentingan. Tidak hanya menyajikan informasi aktual tetapi
tujuan utamanya adalah menghibur.
Pada program
Mandiri ini

Air Magazine Mata Jelita edisi Wanita

merupakan jenis majalah udara variety. Di mana

program ini terdiri dari berbagai materi yang berisi informasi dan
menghibur.
B. Kajian Sumber Penciptaan
Sumber penciptaan karya produksi program Air Magazine televisi
Mata Jelita edisi Wanita Mandiri berasal dari proses penggalian
informasi dalam pengembangan dan penciptaan karya ini, yaitu dengan
cara pengumpulan data sebagai berikut :

29

1. Studi Pustaka
Data-data yang dibutuhkan sebagai acuan dalam penyusunan
proposal

ini,

tidak

terlepas

dari

studi

kepustakaan.

Dalam

memperoleh data-data tersebut, penulis mencari literatur-literatur


yang berkaitan dengan objek/subjek yang akan diangkat. Literatur
yang dibutuhkan diperoleh dari buku-buku Perpustakaan STMM,
Toko buku toga mas, gramedia , dan lain sebagainya. Selain itu
penulis juga mengunduh data-data dari

internet seperti search

engine

di

Google

dan

beberapa

situs,

antaranya

adalah,

www.wikipedia.com, www.youtube.com, dan lain-lain. Buku maupun


artikel-artikel tersebut diantaranya adalah buku Teknik Penulisan
Naskah Milik Antonius Darmanto, Praktik Penulisan Naskah Televisi
oleh Sam Abede Pareno serta buku penyiaran lainnya.Serta
beberapa majalah wanita seperti gadis dan femina.
2. Observasi
Teknik observasi merupakan salah satu teknik dalam pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara mengadakan suatu pengamatan
dan pencatatan secara langsung, meninjau secara cermat tentang
objek yang akan diambil. Observasi merupakan kegiatan penting
dalam pengumpulan data. Kegiatan riset melalui observasi ini
mendalam mengenai peristiwa, subjek dan lokasi sesuai dengan
tema yang digarap. Observasi dilakukan langsung ke lokasi yang

30

akan dituju. Adapun kegiatan observasi penulis mengamati dan


mencatat:
a. Berkunjung dan mengamati interior Noodle Airlines yang didesain
dengan konsep kabin pesawat
b. Berkunjung ke Carpentier Kitchen
c. Berkunjung ke Nanisa Beauty Clinic
d. Melihat dokumentasi pembuatan cake 3 dimensi.
3. Wawancara
Untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam, selain
kepustakaan dan observasi penulis juga melakukan wawancara
langsung pada pihak-pihak terkait.
Wawancara adalah teknik pengumpulan informasi atau data
yang dilakukan melalui tanya jawab dengan pihak terkait. Dalam
pembuatan produksi Air Magazine ini, penulis melakukan wawancara
pada beberapa narasumber yang bersangkutan dengan topik yang
hendak dibahas guna memperoleh data yang akan dijadikan bahan
narasi diantaranya adalah :
a. Lia Afif , selaku designer hijab yang akan diambil profilnya
Hasil Wawancara diantaranya adalah :
1) Awal perjalanan karirnya di mana Lia Afif membuka konveksi
yang membuat busana muslim anak-anak. Namun karena
kurang laku di pasaran maka ia mencoba usaha lain yaitu
dengan menjadi desaigner busana muslim. Berbagai lomba

31

fashion show ia ikuti seperti Jakarta fashion week, Surabaya


Fashion Parade,Islamic Fashion Festival yang di adakan di
Malaysia dan masih banyak lagi .
2) Ciri khas dari rancangan Lia Afif bernuansa etnik glamour yaitu
menggunakan bahan tenun yang ia ambil dari berbagai daerah
dengan menggunakan aksesoris batu-batuan serta warna
warna yang terang. Membuat karya rancangan Lia Afif
terkesan mewah dan cocok untuk dipakai pada acara acara
pesta maupun pagelaran.
3) Prestasi yang telah didapat Lia Afif juara 1 lomba rancangan
busana muslim majalah NOOR, serta diundang secara
langsung oleh datuk Malaysia dalam Event Islamic Fashion
Festival.

b. Valeria , Pemilik Noodle Airlines


Hasil wawancara diantaranya adalah tentang konsep dan awal
mula berdirinya Noodle Airlines. Yang berawal ketika valeria dan
kedua temannya menonton film Habibie dan Ainun, ia pun
terinspirasi untuk membuat restoran dengan konsep seperti
didalam pesawat. Sedangkan menu noodle atau mie yang
menjadi andalan dipilih karena kebanyakan para wanita menyukai
menu tersebut.

32

c. Ela , pembuat cake 3D


Hasil wawancara diantaranya bahan bahan serta langkah
langkah membuat cake cookies serta tahapan menghias cake
dengan hiasan 3D .
4. Karya Acuan
Produksi karya penciptaan ini juga diilhami dari program televisi
Weekend List, dan Karena Wanita yang mengedepankan kekuatan
narasi di dalamnya.
a. Weekend List

Gambar 2.1. Cover program weekend list


(Sumber: www.google.com)

Weekend list adalah sebuah program yang berisi informasi


tempat tempat unik yang dapat menjadi referensi pemirsanya
untuk menghabiskan waktu diakhir pekan agar menjadi sangat
menyenangkan. Ditayangkan di stasiun televisi Net TV. Program
ini menjadi acuan penulis karena kemasannya yang menarik dari
segi visualisasi gambar yang didukung oleh grafis dan narasi
dengan menggunakan bahasa tutur yang mudah dipahami dan
menarik perhatian penonton.

33

b. Karena Wanita

Gambar 2.2. Cover program Karena Wanita


(Sumber: http://www.kompas.tv/index.php/front/detail/3/439 )

Ditayangkan di Kompas TV. Tayangan ini berisi tentang


perempuan. Tentang kisah perjuangan, semangat, prestasi,
inspirasi, tips psikologi, rumah tangga dan pekerjaan yang oleh
perempuan diperuntukan bagi perempuan lainnya.
Tayangan ini menjadi acuan penulis karena menggunakan
narasi dengan gaya bahasa yang menyentuh perasaan penonton.
Program ini dianggap dapat memotivasi serta menginspirasi para
wanita.

c. Film Morning glory

34

Gambar 2.3. Cover film Morning Glory


(Sumber: www.google.com)

Film ini bercerita tentang Becky yang diperankan oleh


Rachel McAdams, meski sudah berusaha bekerja sebaik mungkin
namun

ia

tetap

tak

bisa

menghindar

dari

PHK.

Sejak

diberhentikan dari jabatannya sebagai produser acara televisi,


karir Becky seolah tak jelas lagi arahnya. Namun seperti orang
bilang, disaat terdesak, kadang orang jadi mampu melakukan
banyak hal untuk kembali meraih sukses.
Tayangan ini menjadi acuan penulis tentang bagaimana
semangat seorang wanita dalam menjalani karirnya dan melihat
peluang sehingga menjadi wanita sukses.
Penulis menjadikan beberapa karya tersebut sebagai bahan
acuan karena menginspirasi, serta mengandung aspek-aspek
yang dapat penulis pelajari dan kembangkan.

BAB III
PROSES PENCIPTAAN

35

A. Ide Penciptaan
Wanita dengan segala sisi kehidupannya memang selalu menarik
untuk dibahas dan diangkat menjadi bahan pembicaraan. Di era
modern ini wanita mulai menjalankan peran produktif dengan
menghasilkan

karya-karya

dengan

berbagai

profesi

yang

menghasilkan. Beragamnya kebutuhan serta usaha yang dimiliki para


wanita, membuat penulis tertarik mengangkatnya dalam sebuah
program televisi yang menginspirasi, menginformasi, namun tetap
menarik.
Pada edisi kali ini yaitu Wanita Mandiri khusus menghadirkan
usaha - usaha yang dimiliki oleh para wanita. Tidak hanya membahas
keunikan usahanya, tapi juga memberikan tips tips kreasi, dan
bagaimana menjadi wanita karir. Sehingga diharapkan dapat membuka
wawasan para wanita untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam
menciptakan sebuah peluang usaha.
Penulis menciptakan sebuah naskah Air Magazine dengan
menyajikan topik topik yang sedang menjadi pembicaraan seperti,
liputan kuliner di restaurant yang berkonsep ala kabin pesawat, profile
seorang designer, manfaat treatment SPA, pembuatan cake 3D, dan
event Surabaya Fashion Parade. Selain itu pentingnya sebuah narasi
dalam mendukung visual membuat penulis menitikberatkan pada
kekuatan narasi yang mampu memperjelas visual jadi apabila gambar

36

kurang menjelaskan apa yang ingin disampaikan maka narasi lah yang
akan berbicara. Gaya bahasa yang ringan dan santai dipilih penulis
agar mudah dipahami oleh penonton. Menggunakan kata sapaan sobat
jelita yang berarti teman atau kawan membuat penonton menjadi lebih
dekat. Kemudian susunan kata yang menarik dengan menggunakan
variasi kata secara tepat serta penyampaian yang ceria digunakan
untuk merangsang minat penonton sehingga tidak jenuh.
Selain narasi penyampaian materi dalam program ini juga
menggunakan beberapa sub format misalnya feature, statement , vox
pop, serta di dukung dengan musik dan grafis. Program ini juga
menghadirkan seorang presenter wanita yang membuka dan menutup
acara.
1. Sinopsis
Program Air Magazine Mata Jelita edisi Wanita Mandiri ini
berisi informasi seputar dunia wanita. Pada sequence pertama
diawali dengan

presenter yang

berada di Carpentier Kitchen,

membuka acara dan bercerita apa saja yang ada di dalamnya dan
mengantarkan ke topik selanjutnya. Yaitu, rubrik kuliner yang
membahas sebuah restoran unik berkonsep pesawat terbang
bernama Noodle Airlines. Dilengkapi dengan statement dari pemilik
tentang konsep Noodle Airlines dan vox pop pengunjung.
Di

sequence

kedua

menampilkan

rubrik

profil

menghadirkan perjalanan karir seorang designer hijab yaitu

yang
Lia

37

Afif. Lia Afif akan bercerita seputar perjalanan karirnya , suka duka
menjadi seorang designer, ciri khas rancangan, dan peran keluarga
dalam kesuksesan karirnya, serta pesan untuk para wanita
Indonesia. Dikemas dengan feature profile, statement, vox pop, dan
narasi.
Kemudian sequence ketiga, kembali pada

presenter yang

sedang mencoba beberapa baju dan mengantarkan ke rubrik


beauty.Yang akan membahas tahapan dan manfaat treatment SPA
di Nanisa Beauty Clinic dengan menggunakan narasi dan vox pop
pengunjung.
Pada sequence keempat, terdiri dari rubrik kreasi yang berisi
tutorial pembuatan cake 3D dengan menyajikan narasi dan grafis
untuk menjelaskan bahan bahan serta tahapan membuat cake 3D.
Lalu dilanjutkan dengan rubrik event, menghadirkan liputan event
Surabaya Fashion Parade yang menampilkan busana rancangan
para designer ternama. Dan pada penutup acara menghadirkan
presenter yang sedang mencicipi hidangan di Carpentier Kitchen dan
memberikan komentarnya lalu menutup program.

2. Treatment

38

Treatment
THE TELEVISION
PRODUCTION

NO
1.

2.

DESKRIPSI

Pola Teknik

Format

Air Magazine

Judul

Mata

Produser

wanita mandiri
Puput Rohana

Sutradara

Tria febriska

Penulis Naskah

Dian rosita sari

Durasi

25 menit

VIDEO

Colourbar
Clapper

Jelita

AUDIO

DUR

Tune 1Khz
Silent

10
10

Countdown blank
kumpulan daftar isi Musik ilustrasi

Ids program

edisi

10
10

topik topik menarik


yang akan dibahas
3.

SEQ I :

(Opening program)
1. Presenter
berada

Presenter berada di Musik backsound,


di depan

depan

carpentier

kitchen

Membuka acara dan


menyapa pemirsa

carpentier
kitchen

interior butik
Presenter masuk ke Menjelaskan isi butik
dalam butik

dan menghantarkan
ke topik berikutnya.

NO
4.

DESKRIPSI
(Liputan

VIDEO

DU

AUDIO

R
3

Noodle

Airlines)

39

1. Superimposse
d

Grafis nama rubrik Musik ilustrasi


KULINER
Interior

noodle Musik backsound,

airllines

Narasi
memperkenalkan

2. Statement

Noodle Airlines
Berbicara tentang:

Valeria

1) Awal berdirinya
Noodle Airlines
2) konsep

dan

keunikan
Noodle Airlines
3) Tips membuka
usaha bagi para
wanita
3. Vox pop

Pengunjung noodle

Pendapat

mereka

tentang

Noodle

Airlines
4. Grafis

menu Detail

makananan

makanan

di Musik backsound,

Noodle Airlines

Noodle Airlines
Video

suasana

di Narasi

Noodle Airlines

Mengajak

pemirsa

untuk

mengunjungi Noodle
Airlines
menutup

dan
rubrik

kuliner
NO
5.

DESKRIPSI
Bumper

VIDEO

AUDIO

Bumper program out

Musik ilustrasi

DU
R
5

40

6.

SEQ 2

(Profile Lia Afif)


1. Superimpossed

Grafis rubrik profile

Musik ilustrasi

Dokumentasi

Musik backsound,

berbagai

event Narasi

membuka

Fashion show yang topik


pernah diikuti Lia Afif

dan

memperkenalkan
sekilas tentang Lia
Afif

2. Statement

Lia Afif

Berbicara tentang :
1) Perjalanan
karirnya,

serta

kesulitan

yang

dialami

sebagai

seorang
Video kesibukan Lia
Afif

designer

mendandani 2) Ciri

manekin.

khas

dari

rancangan

Lia

Afif
Video kedekatan Lia Narasi

mengenai

Afif dengan anak - sosok


anaknya

Lia

Afif

sebagai ibu rumah


tangga

NO

DESKRIPSI
Statement

VISUAL
Lia Afif

DU

AUDIO

3) Bercerita tentang
peran

keluarga

yang

menjadi

41

motivasi

dalam

berkarya.
Vox pop

Didik (suami Lia Afif)

Pendapat

tentang

sosok Lia Afif


Statement

Lia Afif

4) Pesan

untuk

para

wanita

Indonesia
Video

Lia

Afif Narasi

Memberi

menggambar

kesimpulan tentang

rancangannya

sosok Lia Afif dan


menutup

7.

Bumper

8.

SEQ 3 :

Bumper program In

rubrik

profile
Musik

Atmosfer,

Musik backsound,
1. Presenter
Berada

Presenter berada di Presenter


di tengah butik

butik

menjelaskan barang

barang

carpentier

di
kitchen

berasal dari brand


lokal.

NO

DESKRIPSI

VIDEO
-

DU

AUDIO

presenter memilih
baju

presenter
mencoba
beberapa pakaian

42

Presenter berada di Presenter


depan kasir.

menghantarkan

ke

VT Liputan SPA
9.

(Liputan di Nanisa

SPA)
1. Superimposse

Grafis rubrikbeauty

Musik ilustrasi

d
-

Establish

Beauty

Nanisa Musik backsound,

Clinic

dan Narasi

interior Nanisa

memperkenalkan

- Model masuk ke Treatment SPA susu


Nanisa
-

dan

model

mengajak

memilih pemirsa

treatment SPA susu

liputan

melihat
SPA

di

Nanisa.
Video

model Narasi menjelaskan

melakukan treatment

tahapan

treatment

SPA

dan

manfaatnya.

NO

DESKRIPSI
Vox Pop

VIDEO
Firda ( pengunjung)

DU

AUDIO
Komentar

setelah

melakukan
treatment SPA
Video

tahapan Narasi

treatment SPA

menutup

rubrik beauty

43

10
11

Bumper
SEQ 4:

Bumper Program in

Musik

5
3

Grafis rubrik kreasi

Musik ilustrasi

(Tutorial
pembuatan cake 3
D)
1. Superimposse
d
Video

berbagai Narasi

macam jenis cake

membuka

rubrik

kreasi

memperkenalkan
cake 3D
-Gambar
2. Tutorial

bahan

membuat cake

bahan
cake

Musik backsound,
3D Narasi menjelaskan

disertai grafis

3D

bahan bahan
dan

-Video

tahapan

pembuatan membuat cake 3D

cake 3D

NO

DESKRIPSI

DU

VIDEO

AUDIO

Video membuat

Narasi menjelaskan

hiasan 3D

tahapan membuat

hiasan 3D
-

12

Liputan

Gambar hasil jadi

Narasi menutup

cake 3D

rubrik Kreasi

Event

44

Surabaya

fashion

parade
1. Superimpossed

Grafis rubrik Event


Video

pembukaan Musik backsound,

event

Surabaya Narasi

Fashion Parade
-

Model

menyapa

pemirsa

dan

di membuka

backstage
-

Musik ilustrasi

rubrik

event

Rancangan
busana

dari

beberapa
designer
Video

event Narasi

Surabaya

Fashion

menutup

rubrik

Parade

NO

13.

DESKRIPSI

VIDEO

DU

AUDIO

R
2

Closing Program
1. Presenter

Presenter

mencicipi Atmosfer,

berada di cafe

hidangan yang telah Musik Backsound,

Carpentier

dipesan

Presenter
berkomentar tentang
rasa makanan

45

Presenter duduk di Presenter


cafe
credit title

tulisan kerabat kerja

menutup

program .

Musik backsound

yang bertugas
B. Media, Peralatan, dan Teknis Produksi
1. Media
Media yang akan digunakan pada produksi Air Magazine ini
adalah media televisi karena keberadaan audio-visual (suara dan
gambar) di dalamnya sehingga segala informasi yang ingin
disampaikan akan lebih mudah dipahami
2. Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan penulis naskah untuk pembuatan
karya produksi ini meliputi:

a.

Notebook Asus

b.

Modem Internet

c.

Notes, dan alat tulis

d.

Software Microsoft Word 2010


3. Teknis Produksi
a. Sistem Perekaman
Melalui pertimbangan penulis, sistem perekaman dilakukan
secara langsung (direct) dan bersamaan baik dari unsur audio
maupun visual dengan menggunakan peralatan terpisah.

46

b.

Single camera
Melihat

naskah

yang

telah

diciptakan

penulis

maka

diputuskan untuk menggunakan sistem single camera dalam


memori penyimpanan yang tersedia pada kamera.

C. Tahapan Penciptaan
Pada proses penciptaan program Air Magazine ini terdiri dari 3
tahapan yaitu :
1. Pra Produksi
Pada tahapan ini penulis melakukan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai penulis naskah Air Magazine antara lain sebagai
berikut :
Tahap perencanaan penulisan

a. Menentukan tema dan topik


Pada tahapan ini penulis melakukan diskusi dengan
sutradara dan produser

untuk menentukan tema yang akan

diambil. Melihat sisi kehidupan wanita yang menarik untuk


dibahas membuat penulis memilih tema wanita dalam program
kali ini. Kemudian untuk topik yang dibahas adalah topik yang
sedang menjadi tren dan bahan pembicaraan serta beberapa
topik menghadirkan usaha usaha yang dimiliki oleh para wanita
yang akan disajikan dengan berbagai sub format seperti feature,

47

profile, statement,vox pop , uraian dan disertai dengan grafis dan


musik.
b. Melakukan riset pendahuluan
Setelah menentukan topik dan subformatnya maka penulis
melakukan riset pada topik topik yang hendak diangkat guna
mengumpulkan data yang akan menjadi bahan dalam menulis
naskah. Riset dilakukan dengan membaca beberapa buku
penyiaran, majalah wanita seperti gadis dan femina, wawancara
dengan narasumber yang berkaitan, dan observasi ke beberapa
tempat yang akan dibahas seperti cafe, salon, dan toko kue.

c. Menyusun proposal
Berisi desain produksi seperti tujuan, target audience,
deskripsi program, format, durasi dan sebagainya. Proposal ini
yang menjadi konsep dasar dari program yang akan dibuat.
d. Menyeleksi materi
Dengan mengumpulkan materi yang telah didapat pada
proses riset kemudian melakukan seleksi mana materi atau topik
yang sesuai mana yang tidak .

48

e. Merencanakan pesan
Selanjutnya penulis menetapkan pesan apa yang hendak
disampaikan pada penonton melalui program yang akan disajikan.
Pada program ini penulis ingin menyampaikan pesan kepada para
wanita untuk menjadi wanita yang mandiri yang pandai melihat
peluang.
f.

Menentukan gaya dan warna penulisan


Pada program ini cenderung menggunakan warna penulisan
informality, dalam menyampaikan informasi penulis bagaikan
bercerita.

g. Merencanakan alur penulisan


Tahapan ini dilakukan dengan cara menyusun rubrik/topik
mana yang hendak di letakkan pada urutan pertama, kedua,
ketiga, dan seterusnya. Penulis menyusun rubrik yang ringan dan
menarik berada diawal dan diakhir acara.
Setelah semua proses perencanaan dibuat maka penulis dapat
melakukan proses penulisan :
a. Membuat outline atau kerangka dasar

49

b. Lalu dilanjutkan dengan membuat sinopsis, ditulis dalam bentuk


paragraf pada tiap sequence-nya yang membentuk sebuah
ringkasan yang membentuk alur.
c. Sinopsis yang telah dibuat kemudian dikembangkan dalam bentuk
treatment. Yang nantinya menjadi pegangan pada proses
produksi. Pada treatment penulisan di bagi menjadi 4 kolom yaitu
deskripsi, video, audio dan durasi sehingga sudah tergambar jelas
alur, urutan sequence, lokasi, dan durasinya.
d. Setelah selesai membuat treatment, penulis naskah menyerahkan
kepada sutradara dan produser untuk dievaluasi.
e. Membuat cue card yang berisi catatan materi yang akan
dibicarakan oleh MC/presenter .
2. Produksi
Setelah perencanaan pada naskah sudah matang, maka pada
proses produksi penulis naskah hanya perlu mencatat hal hal yang
nantinya akan menjadi keterangan tambahan pada naskah (full
script) serta menjadi data pada pembuatan narasi seperti nama
narasumber, lokasi, harga makanan, dan sebagainya. Produksi
sendiri diadakan pada tanggal 3, 4, 5 Mei 2014.
3. Pasca produksi
Pada tahapan ini penulis melihat gambar gambar yang telah
diambil pada proses produksi. Lalu mulai membuat narasi yang

50

sesuai dengan visual serta membantu menjelaskan apa yang tidak


dijelaskan oleh gambar. Selain menyesuaikan dengan gambar
pembuatan narasi juga memperhitungkan susunan kata yang dibuat
semenarik mungkin dengan gaya bahasa yang ringan dan santai.
Setelah narasi selesai dibuat tahap selanjutnya adalah
merekam narasi dengan bantuan seorang narator yang telah dipilih
sebelumnya. Pada tahapan ini penulis membantu mengarahkan
narator agar penyampaiannya sesuai dengan yang diinginkan.
Lalu dilanjutkan dengan menyusun semua data data yang
telah di peroleh ke dalam bentuk fullscript.

D. Konsep penayangan
Program acara Mata Jelita ditayangkan pada setiap hari minggu pukul
11.30 WIB yang merupakan hari libur dan pada jam orang beristirahat
sehingga membutuhkan tontonan yang menghibur.

E. Jadwal Pelaksanaan Produksi


(Terlampir)

F. Rincian Anggaran
PROSES PENYUSUNAN NASKAH

ANGGARAN

51

Riset
1. Studi pustaka
2. Observasi (2x)

Rp 150.000

- Transportasi
- Konsumsi

Rp 300.000
Rp 250.000

Produksi (Transportasi+konsumsi)

Rp 250.000

Komunikasi

Rp 100.000

Kesekretariatan ( naskah & proposal)


Pembuatan Narasi

Rp 200.000
Rp 100.000

Biaya Tidak Terduga

Rp 100.000

Total Anggaran

Rp 1.450.000

BAB IV
PEMBAHASAN KARYA
A. Deskripsi Karya
Skripsi penciptaan karya produksi yang berjudul Kekuatan Narasi
dalam program Air Magazine Mata Jelita edisi Wanita Mandiri ini
mengangkat tema tentang wanita yang kehidupannya selalu menarik
untuk dibahas terutama hobi mereka seperti berbelanja dan merawat
tubuh. Sehingga membutuhkan informasi seputar fashion, beauty, dan
kuliner. Terkadang hal tersebut dianggap hanya kegiatan yang
menghabiskan materi padahal, jika kita mampu memanfaatkan dengan
baik hal itu dapat menjadi peluang usaha bagi para wanita.
Penulis membuat karya naskah Air Magazine dengan menyajikan
topik topik yang ringan dan menyenangkan serta mengedepankan

52

narasi yang memperjelas visual dengan susunan kata yang menarik


serta gaya bahasa yang ringan dan santai. Penggunaan narasi pada
program ini menyesuaikan dengan topik topik yang akan dibahas.
Pada rubrik kuliner menampilkan sebuah restaurant yang
berkonsep pesawat terbang. Dengan menyajikan statement dari pemilik
yang menjelaskan keunikan Noodle Airlines dan vox pop pengunjung.
Disamping itu didukung dengan narasi yang penyampaiannya ceria
sesuai dengan segmentasi rubrik ini yaitu remaja wanita.
Rubrik profil membahas perjalanan karir dari seorang designer
wanita yang sukses karya-karyanya, namun tidak melupakan tugas dan
tanggung jawab sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga.
Menggunakan statement,vox pop dan narasi yang memperjelas visual
dan memotivasi para wanita.
Rubrik Beauty kali ini menghadirkan treatment SPA susu yang
memiliki banyak manfaat bagi kulit. Dengan narasi yang berisi informasi
mengenai tahapan dan manfaat SPA bagi tubuh.
Rubrik kreasi menunjukan cara pembuatan cake 3D yang sedang
digemari dan dapat menjadi lahan usaha bagi wanita. Melalui narasi
informatif yang bertujuan memperluas wawasan audience mengenai
bagaimana cara membuat cake 3D.
Rubrik event menampilkan liputan event Surabaya Fashion
Parade yang menampilkan busana rancangan designer sehingga dapat
menambah inspirasi warna dan mode dalam berbusana.
B. Analisis Dan Sintesis Karya
Setiap karya yang diciptakan memiliki kelebihan yang didalamnya
termasuk dalam karya produksi ini. Karya naskah Air Magazine Mata

53

Jelita edisi Wanita Mandiri ini mempunyai beberapa kelebihan


terutama dari segi narasi dan materi karya. Untuk itu penulis mencoba
mengurai kembali aspek aspek yang ada didalamnya, diantaranya
adalah:
1. Penulisan
a. Penulis menggunakan narasi sesuai dengan porsinya tidak terlalu
banyak sehingga tidak membuat penonton jenuh. Narasi di
gunakan hanya ketika gambar kurang dapat menjelaskan
sehingga fungsi narasi hanya memperjelas visual. Selain itu
narasi juga berfungsi sebagai pembuka dan penutup topik.
b. Susunan kata pada narasi dirangkai semenarik mungkin.
penyusunan

kata

dibuat

sederhana

namun

tetap

mampu

menyampaikan pesan dengan kata kata yang menarik sehingga


dapat merangsang minat penonton.
c. Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang ringan dan
santai merupakan bahasa yang digunakan sehari hari sehingga
mudah di pahami oleh penonton.
2. Materi
a. Materi memiliki nilai informasi dan hiburan
b. Materi berisi tentang hal hal yang sedang tren dan menjadi topik
pembicaraan
c. Topik topik yang dipilih bersifat ringan dan menyenangkan
sehingga mudah diterima oleh audience
d. Beberapa topik berisi tentang usaha usaha yang dimiliki oleh
para wanita sehingga secara tidak langsung memotivasi wanita
untuk menjalankan peran produktifnya
e. Disertai dengan statement dari narasumber yang berkaitan
dengan materi yang sedang dibahas sehingga memperkuat karya.

54

Narasi pada tiap tiap rubrik memiliki informasi dan fungsi yang
berbeda beda disesuaikan dengan pembahasan topik yang diangkat.
Berikut ini adalah analisis narasi pada tiap rubrik dalam memperjelas
visual, menggunakan susunan kata yang menarik, dan gaya bahasa
yang ringan dan santai.:
1. Sequence 1
Rubrik kuliner
a. Narasi Pembuka
Pada rubrik ini segmentasinya adalah remaja wanita
sehingga penyampaian narator lebih ceria. Diawali dengan
menyapa penonton HAI,/SOBAT JELITA kata sapaan sobat
dipilih agar penonton merasa dekat.
Selain itu narasi juga berfungsi memperjelas visual misalnya
pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.1
Sumber: Mata Jelita edisiWanita Mandiri

Pada gambar di atas kurang mendeskripsikan apa saja yang


terdapat dalam interior tersebut sehingga didukung dengan
penjelasan narasi sebagai berikut:
MULAI DARI TATA CAHAYA,/ PENATAAN MEJA,/ HINGGA
AKSESORISNYA DIBUAT SEMIRIP MUNGKIN

KABIN

PESAWAT.//

55

Susunan kata pada narasi ini menggunakan sinonim kata


agar

lebih

bervariasi

MENYERUPAI

misalnya

pada

kalimat

untuk

menggantikan

berikutnya

memakai

kata
kata

SEMIRIP MUNGKIN,.
Sedangkan gaya bahasa yang digunakan merupakan
bahasa tutur yang tidak baku misalnya KALI INI KITA LAGI ADA
DI NOODLE AIRLINES , GA CUMA ITU kedua kalimat tersebut
merupakan bahasa sehari hari yang digunakan dalam sebuah
obrolan sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh penonton.
b. Narasi penutup
Narasi juga berfungsi menutup rubrik kuliner dan memberi
informasi mengenai lokasi Noodle Airlines sebagai berikut:
GIMANA SOBAT JELITA? /MENARIK BUKAN LIPUTAN
KULINER DI NOODLE AIRLINES.//BUAT KALIAN YANG
INGIN MENCOBA SENSASI KULINER DI PESAWAT
TERBANG/ BISA LANGSUNG AJA DATANG KE NOODLE
AIRLINES

DI

JL.

MANYAR

KERTOARJO

NO

12

SURABAYA.//
Dengan menggunakan kata yang sedang populer di
kalangan masyarakat yaitu SENSASI sehingga menjadi lebih
menarik dan mudah dipahami.
2. Sequence 2
Rubrik Profil
Pada Sequence ini segmentasinya adalah wanita dewasa
sehingga penggunaan kata kata serta penyampaiannya narasinya
pun lebih mendalam dan mengurangi unsur ceria seperti rubrik
rubrik yang lainnya.

56

a. Narasi pembuka
Narasi ini berfungsi membuka rubrik profil, dan memperjelas
visual event fashion show yang pernah diikuti oleh Lia Afif.
Misalnya pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.2
Sumber: Mata Jelita edisiWanita Mandiri

Gambar tersebut kurang dapat menjelaskan event fashion


show apa yang sedang ditampilkan maka dari itu didukung
dengan narasi sebagai berikut:
LIA AFIF,/ NAMANYA DI DUNIA FASHION/ MEMANG
SUDAH

TIDAK

ASING

LAGI.//BERBAGAI

EVENT

FASHION SHOW BERGENGSI TELAH IA IKUTI SEPERTI


JAKARTA FASHION WEEK,/ INDONESIA FASHION WEEK,/
SURABAYA FASHION PARADE/ HINGGA EVENT ISLAMIC
FASHION FESTIVAL YANG DI ADAKAN DI MALAYSIA. //
Kemudian di akhir paragraf, narasi digunakan untuk
menghantarkan pada statement yang berisi perjalanan karir Lia
Afif sebagai berikut:

57

KESUKSESAN LIA SEBAGAI SEORANG

DESIGNER

TENTUNYA MEMILIKI PERJALANAN TERSENDIRI.//


b. Narasi menjelaskan sosok Lia Afif sebagai ibu rumah tangga
Pada narasi menceritakan tentang sosok Lia Afif yang
meskipun berkarir namun tidak melupakan kodratnya sebagai
seorang wanita :
MEMILIKI AKTIVITAS YANG PADAT SEBAGAI SEORANG
FASHION DESIGNER/ TAK LANTAS MEMBUAT LIA AFIF
MELUPAKAN
SEBAGAI
KEEMPAT

TUGAS

DAN

TANGGUNG

JAWABNYA

SEORANG

ISTRI

SEKALIGUS

IBU

BAGI

SELA

BUAH

HATINYA.//

DI

SELA

KESIBUKANNYA BELIAU SELALU MENYEMPATKAN DIRI


UNTUK BERKUMPUL BERSAMA BUAH HATINYA.//
Pada narasi ini menggunakan kata konotatif

atau yang

bebarti bukan makna yang sebenarnya. Terdapat pada kata


BUAH HATI yang digunakan untuk memberi kesan dramatis
dan memukau.
Selain itu bahasa yang digunakan menggunakan bahasa
baku diantaranya adalah AKTIVITAS, LANTAS, dan BELIAU.
Penggunaan bahasa tersebut menyesuaikan dengan segmen
rubrik yaitu wanita dewasa. Namun, meski bahasa yang
digunakan merupakan bahasa baku akan tetapi mudah dipahami
oleh audience.

58

c. Narasi Penutup
Narasi pada bagian ini berfungsi menutup rubrik profil
dengan memberi kesimpulan mengenai sosok Lia Afif untuk
memotivasi penonton dengan kalimat berikut ini:
KERJA KERAS,/ KETEKUNAN,/ SERTA SIKAP PANTANG
MENYERAH/

MEMBUAT SOSOK

LIA AFIF

SUKSES

MENJADI SALAH SATU FASHION DESIGNER YANG


KARYA KARYANYA SELALU MENJADI TREND BAGI
DUNIA FASHION INDONESIA.//
Dengan menjelaskan sifat positif Lia Afif sehingga menjadi
seorang designer yang sukses, sehingga diharapkan dapat
memotivasi para wanita untuk

tetap semangat dan pantang

menyerah dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki.


3. Sequence III
Rubrik Kreasi
a. Narasi Pembuka
Narasi pada ini berfungsi membuka topik beauty dengan
susunan kata yang menarik sebagai berikut:
MEMILIKI KULIT CANTIK DAN SEHAT/ MERUPAKAN
DAMBAAN SETIAP WANITA.// MAKA DARI ITU TAK
JARANG

PARA WANITA

RELA

MENGHABISKAN

KOCEKNYA UNTUK MERAWAT KECANTIKAN.//

59

Agar

susunan

kata

menggunakan kata kata


WANITA

lebih

dipilih

lebih

menarik

pada

narasi

ini

yang benilai rasa misalnya kata


daripada

PEREMPUAN,KOCEK

daripada MATERI, dan DAMBAAN daripada KEINGINAN.


Kata kata tersebut di pilih karena lebih memiliki rasa sehingga
dapat merangsang minat penonton. Selain memiliki rasa, kata
kata tersebut juga dikenal dan dapat dimengerti para wanita baik
remaja maupun dewasa.

b. Narasi Menjelaskan Tahapan SPA


Narasi yang digunakan merupakan narasi informatif yaitu
narasi yang bertujuan memperluas wawasan dan pengetahuan
penonton. Narasi ini menjelaskan tahapan treatment SPA dan
manfaatnya yang tidak dapat dijelaskan oleh gambar sebagai
berikut:

Gambar 4.3.
Sumber : Mata Jelita edisi Wanita Mandiri

60

Untuk memperkaya informasi yang akan disampaikan maka


pada gambar di atas maka didukung dengan narasi di bawah ini:
TAHAPAN PERTAMA TUBUH AKAN DI PIJAT TERLEBIH
DAHULU SELAMA KURANG LEBIH 30 MENIT /PROSES
PEMIJATAN

BERFUNGSI

UNTUK

MELENTURKAN

KULIT /DAN MELEMASKAN OTOT SETELAH SEHARIAN


BERAKTIVITAS.//
Pemilihan kata pada narasi ini banyak menggunakan kata
imbuhan dalam menjelaskan manfaat pada masing masing
tahapan misalnya kata MELENTURKAN , MENCERAHKAN,
MENGENCANGKAN, MELEMASKAN, dan MELEMBABKAN
pada kata kata tersebut menggunakan imbuhan Me Kan
secara konsisten sehingga menjadi satu warna yang

menyatu

dan enak didengar.


c. Narasi Penutup
Narasi ini berfungsi menutup rubrik beauty dan mengajak
pemirsa untuk merawat tubuh dengan treatment SPA dengan
narasi sebagai berikut:
NAH,/ BUAT SOBAT JELITA YANG INGIN MENDAPATKAN
KULIT CANTIK DAN SEHAT.// TIDAK ADA

SALAHNYA

UNTUK MELAKUKAN TREATMENT SPA/ SETIDAKNYA


DUA

MINGGU

SEKALI

UNTUK

MERASAKAN

MANFAATNYA.//

61

Selain mengajak pemirsa untuk merawat tubuh narasi di atas


juga secara tidak langsung mempengaruhi penonton untuk
melakukan treatment SPA. Dengan bahasa bergaya ringan yang
menampilkan formula bahasa yang mudah, sederhana, tidak
rumit, dan tidak berbelit.
4. Sequence IV
Rubrik Kuliner
a. Narasi Pembuka
Pembahasan yang diungkapkan pada sequence ini diawali
dengan menampilkan dokumentasi di sebuah toko kue yang
menampilkan berbagai macam jenis kue. Namun video tersebut
kurang dapat menjelaskan informasi yang hendak disampaikan
penulis.

Gambar 4.4.
Sumber : Mata Jelita edisi Wanita Mandiri

Maka dari itu, untuk membantu penonton lebih memahami


gambar di atas, penulis memberikan penjelasan melalui narasi
sebagai berikut:

62

CAKE,/ MEMANG MENJADI SALAH SATU BISNIS YANG


MENJANJIKAN.//

BANYAKNYA

KREASI

DALAM

PEMBUATAN CAKE,/ MENJADI SEBUAH LAHAN USAHA


BAGI SEBAGIAN ORANG.// SALAH SATUNYA ADALAH
CAKE 3 DIMENSI,/ YANG SEDANG DIGEMARI KARENA
DAPAT DIBENTUK SESUAI KREASI DAN KEINGINAN
KITA//.
Tidak hanya sebagai penjelas gambar yang tidak dapat
berbicara, narasi ini juga menjelaskan latar belakang mengapa
memilih pembuatan cake 3D pada rubrik kreasi kali ini.

b. Narasi tahapan membuat cake 3D


Narasi ini berisi informasi bahan bahan dan tahapan
membuat cake 3D .

Gambar 4.5.
Sumber : Mata Jelita edisi Wanita Mandiri

Gambar

di atas adalah bahan bahan yang dibutuhkan

untuk membuat cake 3D, agar penonton lebih memahami visual

63

maka diperjelas dengan narasi yang menyebutkan bahan bahan


tersebut sebagai berikut:
UNTUK MEMBUAT CAKE 3D DENGAN RASA COOKIES/
BAHAN BAHANNYA MUDAH DI DAPAT SEPERTI GULA
PASIR,/ TEPUNG TERIGU,/ SUSU BUBUK,/ MARGARIN,/
VANILI BUBUK,/ BAKING POWDER/ DAN KEPINGAN
OREO YANG TELAH DI HANCURKAN.//
Narasi pada Air Magazine Mata Jelita edisi Wanita
Mandiri ini merupakan narasi obyektif. Misalnya pada narasi di
bawah ini:
CARA MEMBUATNYA

PUN CUKUP MUDAH/ YANG

PERTAMA MASUKKAN TELUR,/ GULA PASIR,/ DAN


BAKING

POWDER/

KEMUDIAN

MIXER

HINGGA

MENGEMBANG.//
Narasi obyektif di atas menempatkan penonton mengamati
tahapan membuat cake 3D

secara runtut sebagai sebuah

interaksi yang nyata.


Pada tahapan membuat cake 3D memiliki proses yang
cukup panjang sehingga dapat membuat penonton jenuh. Untuk
menghindari hal tersebut penggunaan bahasa dan pemilihan kata
pada tahapan ini memperhitungkan prinsip ekonomi kata yaitu
menggunakan kata kata yang singkat, padat , dan jelas
misalnya pada tahap menjelaskan cara menghias kue berikut ini :

64

SETELAH

KETEBALANNYA

MERATA,/ANGKAT,/LALU

LETAKKAN PADA PERMUKAAN KUE.// TEKAN TEKAN/


DAN

POTONG

SISANYA

MENGGUNAKAN

PIZZA

CUTTER./
Pemilihan

kata

kerja

ANGKAT,TEKAN-

TEKAN,

digunakan tanpa memperjelas subjek yang telah dijelaskan


sebelumnya.

Sehingga

penggunaan

kata

pada

narasi

ini

digunakan seefektif dan seefisien mungkin.


c. Narasi Penutup
Narasi ini berfungsi menutup rubrik kreasi dan mengajak
pemirsa untuk mencoba kreasi cake 3D, sebagai berikut:
SELAIN BISA MENJADI LAHAN BISNIS,/ KUE 3D INI
JUGA DAPAT MENJADI KADO BAGI ORANG TERDEKAT
ANDA.// SELAMAT MENCOBA.//

Rubrik event
a. Narasi pembuka
Narasi ini memberikan informasi liputan event yang akan
dibahas. Dengan menggunakan kata kata seperti sapaan
HAI,/HAI,/HAI SOBAT JELITA yang disampaikan dengan nada
yang ceria disesuaikan dengan segmentasi pada rubrik ini yaitu
remaja wanita.

65

Gambar 4.6.
Sumber : Mata Jelita edisi Wanita Mandiri

Untuk memperjelas gambar di atas dan memberi informasi


event apa yang sedang diliput, kapan, dan di mana akan
dijelaskan dengan narasi sebagai berikut:
REVIEW EVENT KALI INI AKAN MELIPUT SURABAYA
FASHION PARADE YANG DIADAKAN DI TUNJUNGAN
PLAZA /MULAI TANGGAL 1 5 MEI 2014.//
Sedangkan dari segi bahasa pada rubrik ini menggunakan
bahasa yang sedang berkembang di masyarakat khususnya pada
pergaulan anak muda. Misalnya LETS, CHECK IT OUT yang
berarti mari kita lihat . Meski kalimat tersebut merupakan bahasa
asing namun dapat dimengerti oleh audience karena sudah sering
mereka dengar dan dipakai dalam pergaulan sehari hari.
b. Narasi Penutup
Rubrik ini merupakan rubrik yang ringan, maka

dijadikan

closing acara oleh karena itu penggunaan narasi pun tidak terlalu
banyak sehingga pada sequence ini narasi hanya berfungsi
menutup sebagai berikut:

66

GIMANA SOBAT JELITA?/ SERU BUKAN?/ TENTUNYA


EVENT YANG SATU INI DAPAT MEMBERIKAN INSPIRASI
WARNA DAN MODE BUSANA YANG SEDANG MENJADI
TREN DI 2014.//
Susunan kata pada rubrik ini menggunakan kata serapan
misal EVENT Dan TREN. Kata serapan ini dipilih karena lebih
singkat dan lebih mudah dipahami oleh penonton.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya Air Magazine Mata Jelita edisi Wanita Mandiri ini
merupakan karya yang berisi informasi seputar wanita. Diantaranya
adalah informasi manfaat treatment SPA, cara pembuatan cake 3D,
profil singkat dari seorang designer, dan event fashion show yang
diharapkan mampu memotivasi para wanita untuk mengembangkan
potensi yang mereka miliki.
Dengan mengedepankan

kekuatan

narasi

yang

mampu

memperjelas visual dengan susunan kata yang menarik dan gaya


bahasa yang ringan dan santai. Penulis

pun belajar bagaimana

menyusun kata dan menempatkannya pada sequence

- sequence

tertentu disesuaikan dengan topik pembahasan. Agar terdengar

67

menarik dapat menggunakan variasi kata dan bahasa yang sedang


populer sehingga mudah dimengerti dan merangsang minat penonton.
Selain itu agar keseimbangan antara visual dengan narasi sesuai,
dibutuhkan kerjasama yang baik antara penulis naskah dan sutradara.
Dalam menempatkan narasi di mana ketika gambar kurang dapat
berbicara maka narasi membantu menjelaskan.
Penulis menarik beberapa kesimpulan setelah menulis naskah Air
Magazine televisi Mata Jelita edisi Wanita Mandiri diantaranya
adalah:
1. Air Magazine adalah sebuah program yang terdiri dari berbagai topik
yang disajikan dengan berbagai format sehingga dalam pemilihan
topik dan sub format nya dibutuhkan kreativitas dan pengetahuan
mengenai hal hal yang sedang menjadi tren di kalangan
masyarakat khususnya wanita.
2. Dalam membuat pogram Air Magazine Mata Jelita edisi Wanita
Mandiri ini menggunakan narasi dengan gaya bahasa yang ringan
dan santai serta susunan kata yang dan menarik untuk memperjelas
informasi yang terdapat di dalam visual.
3. Pada akhirnya naskah yang telah diciptakan menjadi sebuah
tontonan yang menarik dan menjadi alternatif sajian yang dapat
memberikan informasi dan menghibur.
B. Saran
Memproduksi sebuah karya televisi tentu saja melibatkan kerabat
kerja yang dituntut untuk dapat bekerja sama dengan baik. Dalam
produksi Air Magazine Mata Jelita edisi Wanita Mandiri ini terdapat

68

satu kesatuan pemikiran diantara kerabat kerja sehingga memudahkan


proses produksi dalam mencapai hasil yang maksimal.
Meski pun begitu dalam produksi Mata Jelita edisi Wanita
Mandiri sempat menghadapi kendala. Yaitu pada narasumber dari
Nanisa Beauty Clinic yang kurang dapat memberikan statement yang
komunikatif sehingga penjelasan mengenai tahapan serta manfaat SPA
dijelaskan melalui narasi. Maka dari itu, penulis mendapat pelajaran
yang berharga akan pentingnya sebuah riset dan observasi pada saat
pra produksi. Di mana hal tersebut dapat menjadi sumber pengumpulan
data saat menulis narasi.
Menjadi seorang penulis naskah harus memiliki kemampuan
berbahasa yang baik. Selain itu memahami sinonim, imbuhan, konotasi,
kata yang sedang populer, dan sebagainya. Sehingga kata kata yang
dipilih bervariasi dan mudah dipahami oleh penonton.
Pada produksi Mata Jelita edisi Wanita Mandiri ini masih
memiliki beberapa kekurangan. Namun, hal tersebut tentunya dapat
dijadikan pelajaran serta pengalaman agar dapat lebih baik lagi
kedepannya. Penulis juga berharap karya produksi ini dapat menjadi
referensi dan dapat menciptakan ide baru dalam membuat sebuah
naskah maupun program Air Magazine. Semoga karya penciptaan
karya produksi skipsi dengan judul Kekuatan Narasi Dalam Produksi
Air Magazine Televisi Mata Jelita edisi Wanita Mandiri ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

69

70

Anda mungkin juga menyukai