Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

SISTEM PENENTUAN POSISI

M. Imam Junaedi
0511 10 007
Geodesi Satelit

TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2015

1. SATELIT FOTOGRAFI
a. Karakteristik Umum
Metode fotografi satelit ini berbasiskan pada pengukuran ke arah satelit, yaitu
dengan pemotretan satelit berlatar belakang bintang-bintang yang telah diketahui
koordinatnya. Dengan menggunakan jaringan kamera baker-Nunn, metode ini
telah dimanfaatkan untuk menjejak sateli-satelit buatan generasi awal seperti
Sputnik-1 dan 2, Vanguard-1, dan Geos-1 pada era 1957 sampai awal 1960-an dan
telah berhasil mengestimasi penggepengan serta bentuk pear-shape bumi.
b. Parameter
Pada penentuan posisi dengan sistem satelit fotografi parameter yang harus
diketahui adalah sudut azimuth, sudut waktu, distorsi radial, distorsi tangensial,
refraksi satelit, aberasi satelit, phase satelit, orientasi kamera dan deklinasi.
c. Besaran
Besaran yang di ukur yaitu tekanan atmosfer, temperatur, jarak pengamatan ke
satelit dan jarak geosentris ke stasiun pengamat.
d. Cara Mendapatkan Posisi Titik
Cara mendapatkan posisi titik dari parameter dan besaran diatas adalah dengan
menghitung jarak dan sudut dari satelit ke objek. Diberikan elemen orbit awal dari
satelit, serta diberikan besaran dan arah tenaga dari tiap tempat dan waktu.
2. TRANSIT (DOPPLER)
a. Karakteristik Umum
Transit Doppler merupakan salah satu system satelit yang digunakan untuk
menentukan posisi dengan menunjukkan perbedaan antara frekuensi radiasi yang
diterima disuatu titik dan frekuensi radiasi di sumberdaya. Semua satelit yang
mentransmisikan frekuensi yang stabil dapat digunakan untuk perhitungan
Doppler.
b. Parameter
Parameter yang harus diketahui adalah nilai frekuensi satelit yang konstan.
Kecepatan cahaya, koordinat satelit pada orbitnya, kecepatan satelit dan interval
waktu pendengaran frekuensi yang dipancarkan.
c. Besaran
Besaran yang diukur adalah nilai frekuensi yang diterima pada stasiun pengamat,
jarak dari stasiun ke satelit, sudut antara satelit dengan pengamat, dan perbedaan
frekuensi satelit yang diterima dengan yang dipancarkan.
d. Cara Mendapatkan Posisi Titik
Cara mendapatkan posisi titik dari parameter dan besaran di atas adalah dengan
prinsip yang digunakan adalah cepat rambat gelombang dan trilaterasi.

3. SLR (SATELITTE LASER RANGING)


a. Karakteristik Umum

Adalah system penentuan posisi absolut paling teliti saat ini. System ini
berbasiskan pada pengukuran jarak dengan laser ke satelit yang dilengkapi dengan
retro reflector laser.
b. Parameter
Parameter yang harus diketahui adalah kecepatan cahaya, frekuensi sinyal yang
digunakan, panjang gelombang yang digunakan dan orbit satelit.
c. Besaran
Besaran yang diukur dalam penentuan posisi dengan sistem SLR adalah waktu
tempuh bolak balik yang diperlukan oleh sinar laser dari bumi ke satelit.
d. Cara Mendapatkan Posisi Titik
Prinsip kerja SLR adalah dengan menggunakan pengukuran jarak dengan pulsa
laser yang ditembakkan dari stasiun bumi ke satelit yang dilengkapi sejumlah
retro reflector laser yang kemudian dipantulkan kembali ke stasiun yang
bersangkutan.untuk dapat menentukan koordinat dari stasiun bumi maka
dilakukan pengukuran jarak ke satelit yang dilakukan ketika satelit melintas diatas
stasiun pengamat dan juga perlu diketahui informasi mengenai orbit satelit
tersebut.
4. GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)
a. Karakteristik Umum
GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit yang
dapat memeberikan informasi tentang posisi, kevepatan dan waktu secara akurat
yang dibagi dalam 3 segmen GPS yaitu segmen satelit, segmen pengguna dan
segmen kontrol.
b. Parameter
Parameter yang harus diketahui adalah posisi satelit dan Datum yang digunakan.
Sistem GPS juga bisa menentukan parameter posisi, kecepatan, waktu,
percepatan, altitude parameters (20.200 km), Total Electron Content, Water
Vapour Content, polar motion parameters, tinggi orthometrik, undulasi geoid,
defleksi vertical dan periode orbit (12 jam).
c. Besaran
Besaran yang diukur dalam penentuan posisi dengan sistem GPS adalah jarak
antara satelit dengan titik yang akan ditentukan posisinya di Bumi.
d. Cara Mendapatkan Posisi Titik
Receiver GPS menggunakan pesan-pesan yang dikirim oleh satelit untuk
menentukan posisi satelit dan waktu kirim pesan tersebut, dari pesan-pesan
tersebut jarak dari satelit ke receiver dapat dihitung. Posisi receiver dapat
ditentukan dari data jarak dan posisi satelit dengan metode trilaterasi.

5. LLR (LUNAR LASER RANGING


a. Karakteristik Umum
Pada dasarnya sistem kerja LLR sama denga SLR hanya saja jika pada SLR retroreflektor ditempatkan di satelit, pada LLR ditempatkan di permukaan bulan.
b. Parameter

Parameter yang harus diketahui adalah koordinat teleskop dalam sistem CTS(rE),
koordinat reflector di bulan dalam sistem barisentris (mR), koordinat teleskop
dalam sistem barisentris (r0), koefisien bulan dan kecepatan cahaya.
c. Besaran
Besaran yang diukur adalah jarak bumi ke bulan tetapi harus mengalami koreksi
karena adanya pasang surut, abrasi efek relativitas dan pergeseran lempeng.
d. Cara Mendapatkan Posisi Titik
Prinsip kerja sistem LLR adalah dengan menembakkan sinar laser dari stasiun di
Bumi ke reflector yang terletak di bulan kemudian sinar tersebut akan dipantulkan
kembali ke Bumi.
6. VLBI
a. Karakteristik Umum
VLBI pertama kali dikembangkan dalam bidang astronomi radio dengan objektif
untuk mempelajari secara rinci struktur sumber-sumber gelombang radio di luar
angkasa dengan resolusi ketinggian angular yang tinggi.
b. Parameter
Parameter yang harus diketahui pada penentuan posisi dengan VLBI adalah
kecepatan cahaya, vector koordinat kuasar dan vector koordinat relative antara
kedua stasiun.
c. Besaran
Besaran yang diukur adalah perbedaan waktu tempuh sinyal dari kuasar kedua
sistem stasiun, perbedaan fase dari kedua sinyal dan laju dari kedua delay.
d. Cara Mendapatkan Posisi Titik
Cara mendapatkan posisi titik dengan VLBI yaitu dengan menggunakan data fase
dari gelombang radio yang dipancarkan oleh kuasar (benda langit pemancar
gelombang radio alamiah).

7. ASTRONOMI GEODESI
a. Karakteristik Umum
Sistem geodesi satelit tertua adalah sistem astronomi geodesi yang berbasiskan
pada pengamatan bintang. Metode astronomi geodesi ini sudah berkontribusi
dalam pengamatan pergerakan kutub (polar motion) sejak tahun 1890 (FGS,
1998). Dalam hal penggunaan alat untuk menentukan posisi dengan sistem satelit
geodesi astronomi tidak memerlukan alat yang canggih dan modern.
b. Parameter

Parameter yang harus diketahui adalah lintang geografis, bujur geografis,


deklinasi, jari-jari bumi, assensiorekta dan tinggi pengamatan.
c. Besaran
Besaran yang diukur adalah sudut zenith bintang, sudut waktu, waktu, tekanan
udara dan temperature yang pada akhirnya digunakan untuk menghitung posisi
pengamat.
d. Cara Mendapatkan Posisi Titik
Cara mendapatkan posisi titik adalah dengan pengamatan bintang, Dalam
pengukuran posisi dengan sistem astronomi geodesi membutuhkan primer
ansiorekta dan deklinasi bintang yang dapat diperoleh lewat katalog bintang.

Referensi
-Buku Geodesi Satelit / Hasanudin Z. Abiddin
-http://geostev.blogspot.com/2014/11/sistem-penentuan-posisi-berbasissatelit.html

Anda mungkin juga menyukai