Pengenalan Perusahaan PT REA Kaltim Plantation
Pengenalan Perusahaan PT REA Kaltim Plantation
PENDAHULUAN
(Buruh Militer), yang merupakan kerja sama antar buruh perkebunan dan militer.
Perubahan manajemen dalam perkebunan dan kondisi sosial politik serta
keamanan dalam negeri yang tidak kondusif, yang menyebabkan produksi kelapa
sawit menurun dan posisi Indonesia sebagai pemasok minyak sawit dunia terbesar
tergeser oleh Malaysia.
Pada pemerintahan orde baru, pembangunan perkebunan di arahkan dalam
rangka menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan sektor penghasil devisa negara. Pemerintah terus mendorong pembukaan
lahan baru untuk perkebunan. Sampai pada tahun 1980, luas lahan mencapai
294.560 Ha dengan poduksi CPO (Crude Palm Oil) sebesar 721.172 ton. Sejak
itu lahan perkebunan kelapa sawit Indonesia berkembang pesat terutama
perkebunan rakyat. Hal ini didukung oleh kebijakan Pemerintah yang
melaksanakan progam Perusahaan Inti Rakyat Perkebunan (PIR BUN).
Luas areal tanaman kelapa sawit terus berkembang dengan pesat di
Indonesia. Hal ini menunjukkan meningkatnya akan produk olahannya. Ekspor
minyak sawit (CPO) Indonesia antara lain ke Belanda, India, Cina, Malaysia dan
Jerman, sedangkan untuk prodcuk minyak inti sawit (PKO) lebih banyak diekspor
ke Belanda, Amerika serikat dan Brasil.
A. Sejarah singkat perusahaan
PT Rea Kaltim Plantations bergerak dalam pengelolaan perkebunan
kelapa sawit di Belayan Ulu, daerah terpencil di kiri-kanan aliran Sungai
Belayan, anak Sungai Mahakam di Kalimantan Timur.
Areal perkebunannya berada di wilayah Kecamatan Kembang Janggut
dan Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, kurang lebih 140
kilometer di barat laut Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
Perusahaan memiliki areal pengembangan kebun baru di wilayah Kabupaten
Kutai Timur dan Kutai Barat.
Dari Samarinda, perkebunan ini dapat dicapai melalui perjalanan darat
hingga Kota Bangun, sebuah kota kecil di pedalaman Kalimantan Timur. Dari
menjadi energi listrik Tandan sawit juga ditebar. Serat dan ampas yang
dihasilkan penggilingan buah kelapa sawit digunakan untuk bahan
bakar di ketel uap. Uap ini kemudian digunakan untuk memutar turbin
pembangkit tenaga listrik.
Sebagai salah satu perusahaan pengelola perkebunan besar di
Indonesia, perusahaan menjalani proses penilaian lingkungan secara
periodik
sesuai
dengan
ketentuan
yang
dijalan
Kementerian
Menyusun catatan rici tentang keadaan sifat atau ciri fisik lahan di
dalam area perkebunan, sumberdaya keragaman hayatinya, keadaan
dan nilainya bagi komunitas international dan lokal;
Meningkatkan
pendidikan
konservasi
masyarakat
keanekaragaman
setempat,
hayati
melalui
perlindungannya,
dan
Laboratorium
Zoologi
Fakultas
Kehutanan
Universitas
Studi lain yang juga sudah dilakukan adalah penelitian untuk satwa
air yang diselenggarakan bekerjasama dengan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia, untuk mengidentifikasi tiga species ikan yang
dalam dunia ilmu pengetahuan belum dikenal sebelumnya, yakni
Leiocassis Pangio, dan Rasbora
5. Biogas
Pabrik
pengolahan
Minyak
Kelapa
Sawit
(CPO)
selalu
Plantations
telah
memprakarsai
untuk
Perguruan
Tinggi
Negeri
maupun
Swata
dalam
10
SERTIFIKASI
Internasional
1) ISO14001
11
Nasional
PENGHARGAAN
1) Perusahaan Pembina Tenaga Kerja Perempuan Tahun 2011 tingkat
Provinsi Kalimantan Timur.
2) Education Award 2014 Kategari Perusahaan se Kabupaten Kutai
Kartanegara.
B. Ekologi
1. Letak Geografis
PT REA Kaltim Plantation, Kebun Lestari terletak di wilayah
Kecamatan Kembang Janggut dan Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai
Kartanegara, kurang lebih 140 kilometer di barat laut Samarinda, ibu kota
Provinsi Kalimantan Timur dan 60 Km dari kota Bangun, kota kecil di
pedalaman Kalimantan Timur
2. Topografi dan Keadaan Tanah
Jenis tanah areal Kebun Lestari adalah Typic Paleudult ( Podsolik
Merah-Kuning ). Status dari kesuburan jenis tanah ini adalah agak rendah
dengan kandungan pasir tinggi. Fisiologi lahan adalah lipatan dengan
12
YoP
1995
Sub
Block
Ha
Palms
11A
11B
24
26
2957
3529
13
11C
24
3197
11D
24
98
3160
12843
12A
19
2575
12B
27
3754
12C
22
3012
12D
27
3637
95
12978
13A/mck
20
2725
13A/cly
10
1363
30
4088
15A
21
2842
15B
25
3338
15C
15D
14
36
1881
96
13049
Total
1996
Sub Total
1996
Sub Total
1996
Sub Total
4988
16A/cly
20
2464
16A/mck
442
16B/cly
17
2161
16B/mck
17
1144
16C
24
2937
16D
2763
Sub Total
22
95
11911
Total
316
54869
1996
1997
14A/cly
12
1681
14A/mck
17
2382
14B/cly
192
14B/mck
3140
14C
25
21
14D/cly
286
14D/mck
19
1513
98
11660
Total
2466
13B/cly
11
1409
13B/mck
17
2213
13C
28
3360
Total
55
6982
Grand Total
567
86354
1998
14