Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH


Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan tumbuhan tropis golongan
polma yang ternmasuk tanaman tahunan dan habitat aslinya adalah di daerah semak
belukar . Kelapa sawit yang sudah dibudidayakan terdiri dari 2 jenis yaitu :
1. E guineensis
2. E oleifera
Jenis pertama adalah yang pertama kali dibudidayakan sebagai tanaman komersial
sementara E.Oleifera belakangan ini mulai dibudidayakan untuk menambah
keanenkaragaman sumber daya aenetik.

Kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis pada suhu 15° LU- 15° LS
dan tumbuh sempurna diketinggian 0- 500 M dari permukaan laut dannnnnn
kelembapan 80 -90°. Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil. 2000 – 250
M setahun yaitu daerah yang tidak tergenang air saat hujan. Dan tidak kekeringan saat
kemarau pola curah hujan tahunan mempengaruhi perilaku penggunaan dan produksi
buah sawit.
Kelapa sawit berbentuk pohon tingginya dapat mencapai 24 M. Tanaman kelapa sawit
memiliki akar serabut yang mengarah ke bawah dan kesamping. Selain itu juga, dapat
beberapa akar napas ysng tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan
tambahan aurasi
Seperti jenis polma lainnya, daun kelapa sawit tersusun majemuk menyirip,daunnya
berwarna hijau tua dan pelepahnya berwarna sedikit lebih muda penampilannya.
Agak mirip dan tanaman salak. Hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan
tajam. Batang tanaman ini diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah itu
pelepah yang mengering akan terlepas sehingga penampilan menjadi mirip dengan
kelapa
Produk pertama Kelapa Sawit adalah tandan buah segar. Produk Ini diolah di pabrik
kelapa sawit (PKS) untuk diambil minyak dan intinya Pengolahan Tandan buah segar
menjadi minyak sawit mmentah dan inti ( kerna) yang bermutu baik adalah tujuan
utama dari pengolaan.
Pada penelitian kali ini dilakukan oleh

1
Erlinda Meilina,Nesa Aliva Saputri, Dian Revana yang akan meneliti minyak kelapa
sawit yang bersumber dari perintis usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia yaitu
Adrian Hallet

2. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara meningkatkan pendapatan minyak kelapa sawit?

3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa Minyak yang
dihasilkan dari kelapa sawit adalah komoditas andalan untuk ekspor yang dapat
meningkatkan pendapatan petani dan menambah devisa negara.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Minyak sawit dengan derivvat super olein pada mulanya dikenal dengan nama tropical oil
biasa digunakan sebagai minyak goreng.
Mengingat Indonesia produsen terbesar minyak sawit terbesar di dunia. Pengembangan
produk baru guna memanfaatkan keunggulan gizi minyak sawit patut dilakukan secara serius.
Peluang ini patut digunakan pemerintah karena memberikan prospek yang amat cerah guna
mendongkrak kesejahteraan petani kelapa sawit dan membuka lapangan kerja baru.

3
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tanaman kelapa sawit merupakan tumbuhan tropis golongan palma yang termasuk
tanaman tahunan. Tanaman kelapa sawit menghasilkan tandan yang
mengandungminyak sekitar 25 % dan inti sekitar 7 %. Bagian yang paling populer
untuk diolah menjadi bahan baku minyak goreng, margarin dan berbagai jenis
turunannya berupa deokimia seperti kosmetika, sabun dsn lilin, serta produk farmasi.
Sisa pengolahan buah kelapa sawit atau tandan kosong sawit (TKS) sangat potensial
digunakan menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi
kompos.
B. Saran
Pada penelitian kali ini kami selaku peneliti proposal “minyak kelapa sawit”
menyarankan kepada pemerintah untuk melakukan berbagai pengembangan produk
baru guna memanfaatkan keunggulan minyak sawit yang patut dilakukan secara serius
guna memberikan prospek yang amat cerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani
kelapa sawit dan membuka lapangan kerja baru.

4
DAFTAR PUSTAKA
Adnan,M.1980.Lipid properties and stability of partially Defatted peanuts, PHO

Thesis.univ.

Byrd, S.j. 2001. Using antioxidants to increase shelf life of flavonolds. J. Ag.

Food. Chem . 48-53

Anda mungkin juga menyukai