– Batuan beku – Batuan sedimen – Batuan metamorf Berdasarkan sifat fisik dan karakteristik butirannya : – Bertekstur kristalin (granit, marmer, sekis, gabro, dll) – Bertekstur klastik (batupasir, kalkarenit, konglomerat, dll) – Berbutir halus (basal, batu sabak, napal, batulempung, hornfels, dll) – Organik (lignit, batubara, bitumen, dll) MEKANIKA BATUAN
Mempelajari sifat-sifat keteknikan batuan dan
respon terhadap gaya yang bekerja padanya untuk kepentingan konstruksi Metoda untuk menangani (treatment) permasalahan konstruksi Sifat Keteknikan
Sifat keteknikan: sifat fisik batuan yang perlu
dihitung dalam konstruksi bangunan. Contoh: densitas, BJ partikel, porositas, permeabilitas, kadar air, strength, deformabilitas Sifat Keteknikan yang dipelajari: Sifat Fisik, Sifat Mekanik dan Sifat Indeks Kondisi Fisik yang mengontrol Sifat Keteknikan Batuan
Sifat Fisik, meliputi: tipe mineral, ukuran butir, ikatan dan
distribusi butir berpengaruh thd kekuatan & densitas; bukan bukan sifat mekanis & indeks: ukuran butir, warna dan cerat Sifat Keteknikan : – Deformabilitas – Kekuatan (strength) Sifat Mekanik – Densitas dikontrol – Permeabilitas – Porositas Sifat Indeks – Kadar air – Berat jenis partikel (Gs) – Hardness (abrasivity) – Environmental reactivity (Ex. Limestone) Ukuran butir penyusun
Pemerian ukuran butir Skala Wentworth 1922:
Jenis tanah Ukuran butir tanah (mm) Bongkah (boulder) > 256 Berangkal (couble) 256 – 64 Kerakal (pebble) 64 – 4 Kerikil (granule) 4–2 Pasir sangat kasar (very coarse sand) 2–1 Pasir kasar (coarse sand) 1–½ Pasir sedang (medium sand) ½-¼ Pasir halus (fine sand) ¼ - 1/8 Pasir sangat halus (very fine sand) 1/8 – 1/16 Lanau (silt) 1/16 – 1/256 Lempung (clay) < 1/256 Berat Jenis batuan strenght (1)
Tipe batuan Lokaliti ρ (densitas E (modulus Tegangan batuan (*106 N/m2)
gr/cm3) elastisitas*109 τc kuat tekan τt kuat tarik N/m2) Amfibol Kalifornia 2,94 92,4 278,0 22,8 Andesit Nevada 2,37 37,0 103,0 7,2 Basalt USA 2,72 35,3 58-148 3,2-18,1 Beton - 2,7-3,2 2,1-1,0 0,41-0,21 0,04-0,02 Konglomerat Utah 2,54 14,1 88 3,0 Diabas New York 2,94 95,8 321 55,1 Diorit Arizona 2,71 46,9 119 8,2 Dolomit Ilinois 2,58 51,0 90 3,0 Gabro New York 3,03 55,3 186 13,8 Gneis Idaho/N.Jersey 2,675 54,38 162-223 6,9-15,5 Berat Jenis batuan strenght (2)
Tipe batuan Lokasi ρ (densitas E (modulus Tegangan batuan (*106 N/m2)
rongga sedikit, telah terisi butiran halus Sifat keteknikan bagus jika jenis mineral sama Kemas
Kemas terbuka Kemas tertutup
Lebih kuat Bentuk butir
Membundar Meruncing tanggung, agak membundar
Kekuatan friksi kecil Kekuatan friksi besar
- Lebih mudah tergelincir - Saling menyangga apabila ada gaya - Kekuatan terletak pd kontak antar butir - Singgungan berupa titik - Singgungan berupa garis / bidang permukaan butir yang bersentuhan - Kohesi (parameter kuat geser): semen Kontrol air terhadap sifat keteknikan batuan tanah Hubungan volume dan berat batuan tanah
a) Model volume tanah yang
diambil dari lapangan b) Model bagian-bagian dari contoh tanah, dipisah- pisahkan: udara dan air pada porinya; c) Diagram garis hubungan, bagian kiri diagram garis untuk hubungan volume, bagian kanan diagram garis untuk hubungan berat Angka pori (void ratio)
Angka pori e dinyatakan dalam desimal
Batas-batas e dinyatakan dalam desimal. Nilai-nilai
khas untuk angka pori pasir alam: 0,5 – 0,8, untuk tanah kohesif: 0,7 – 1,1 Porositas (porosity)
Porositas sering dinyatakan dalam persentase
Merupakan sifat indeks Berfokus pada volume, volume pori terhadap volume total; tidak mempertimbangkan berat Kadar air (water content)
Kadar air sebagai variabel bebas
Kadar air batuan tanah
Kadar air berubah-ubah, tetapi khas
Sifat khas daerah tropis: >40% curah hujan dan organisme Kontrol: pori-pori antar butir, pori-pori pada badan organisme, rekahan/zona lemah Derajat kejenuhan (degree of saturation)
Rasio antara air yang ada di dalam pori-pori/rekahan batuan terhadap
jumlah total yang akan terdapat apabila seluruh pori/rekahan terisi air S = 0 persen, jika tanah dalam keadaan kering S = 100 persen, jika pori-pori terisi pebuh air (tanah jenuh) Berat jenis (spesific grafity)