Anda di halaman 1dari 31

PEMBENTUKAN

MATA

Perkembangan Mata
Prosencephalon di bagian calon mata berkembang menjadi
vesikula optic, selanjutnya melekuk ke dalam menjadi optic
cup
Sebelum menjadi vesikula optic, prosencephalon menginduksi
kulit untuk mengalami penebalan menjadi lens placode (calon
lensa) dan selanjutnya menjadi lensa.
Optic cup terdiri 2 lapisan :
retina (terdapat sel-sel sensoris)
tapetum nigrum (retina berpigmen)

Skema urutan induksi pada pembentukan mata

MAIN MENU

Pertumbuhan kearah lateral dari forebrain, optic


pit tumbuh dan membesar optic vesicle.
Optic vesicle membesar sehingga menyentuh
ektoderm induksi ektoderm sehingga terjadi
pembentukan lensa.
Lensa menginduksi O.V optic cup, terbentuknya
optic cup memicu pembentukan pigmented retina
dan neural retina.
Lensa yang terbentuk di permukaan ektoderm
akan memisahkan diri dari permukaan ektoderm,
sehingga ektoderm yang menutup terinduksi untuk
membentuk kornea.
MAIN MENU

Prosencephalon vesicle optic optic cup


Optic cup terdiri 2 lapisan :
retina (terdapat sel-sel sensoris)
tapetum nigrum (berpigmen)
Retina terdiri dari lapisan inti luar, lapisan inti dalam dan lapisan
sel ganglion
Ektoderm di depan optic cup penebalan
placode lensa

Lapisan inti luar : sel-sel batang dan sel-sel kerucut


Dari tepi optic cup terbentuk iris
(berwarna biru/ hitam/ coklat)
Iris berasal dari sel-sel dari optic cup
Pembungkus mata :
lapisan choroid : ada pembuluh darah
lapisan sklera

: ada jaringan ikat

Pembungkus mata berasal dari mesenkim

Di dalam bola mata dihasilkan cairan oleh sel-sel optic cup


cairan disebut vitreous humor
Di depan bola mata berkembang kornea ( ektoderm )
Pada katak, vesikel optik terbentuk pada embrio katak 3 mm
Pada ayam, pada embrio ayam 33 jam
Pada babi, pada embrio babi 7 mm
Manusia , embrio 22 hari

Skema Proses pembentukan Mata

Skema Proses pembentukan Mata

Pembentukan Lensa

Koloboma adalah kondisi medis yang ditandai dengan lubang akibat


cacat pada struktur bola mata, seperti retina, iris, dan pada beberapa
kasus yang sangat jarang, kelopak mata atau diskus optikus. Hal ini
merupakan kelainan kongenital jarang yang terjadi akibat kesalahan
pertumbuhan mata di dalam kandungan. Koloboma dapat timbul
pada salah satu atau kedua bola mata dan beratnya bervariasi
tergantung dari lokasi koloboma; bila terjadi pada iris cenderung
lebih besar berpengaruh pada segi kosmetik sedangkan bila terjadi
pada retina atau saraf optikus biasanya menyebabkan kehilangan
lapang pandang yang berat. Pada beberapa individu, timbulnya
koloboma dapat merupakan tanda dari proses yang lebih dalam,
sindroma dari penyakit yang mendasari atau malformasi pada organorgan lain, seperti jantung, hidung atau alat kelamin.
Direkomendasikan pada individu dengan koloboma secepatnya
berkonsultasi dengan seorang dokter untuk dilakukan pengujian.
Tidak ada komplikasi yang diketahui hingga kini.

Anda mungkin juga menyukai