PENDAHULUAN
1.1 Sejarah PT. Jasa Mutu Mineral
PT. Jasa Mutu Mineral Indonesia adalah perusahaan swasta yang
bergerak dibidang pelayanan dan pengawasan dan mengutamakan factor-faktor
kualitas, integritas, kooperatif, dan profesional.
PT. Jasa Mutu Mineral Indonesia (JAMMIN) didirikan berdasarkan Akta
Nomor: 265 tanggal 16 Juni 2009 yang dibuat oleh Hasanuddin, SH; MKn ;
Notaris di Samarinda dan telah mendapatkan pengesahan oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-43193.AH.01.01.
tanggal 02 Septemeber 2009 tentang pengesahan Badan Hukum Perseroan.
Selanjutnya, berdasarkan Akta Nomor: 25, tanggal 20 September 2010 dari
Hasanuddin SH, Mhum, MKn, notaris di Samarinda, telah dilakukan perubahan
pemegang saham dan Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I sesuai dengan Surat Nomor:
AHU-AH.01. 10-24873 tanggal 01 Oktober 2010. Selnajutnya berdasarkan Akta
Nomor: 407 tanggal 31 Mei 2013 dari Paulus Adam, SH, M.Kn, notaris di
Samarinda, telah dilakukan perubahan pemegang saham dan Akta perubahan ini
telah diterima dan dicatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I
seusai dengan Surat Nomor: AHU-AH.01. 10-22762 tanggal 10 Juni 2013.
1.2 Penerapan Sistem dan Lingkup Pelayanan
1.2.1
Sistem Manajemen yang diterapkan adalah ISO/IEC 17025:2005.
Pilihan ini didasarkan pada kenyataan bahwa standar ISO/IEC
17025:2005 General Requirement for the Competence of Testing and
Calibration Laboratories telah diterima luas dalam sistem pengujian dan
perdagangan dunia. Penerapan ISO/IEC 17025:2005 diharapkan dapat
menjamin Laboratorium mampu memperagakan kompetensi teknis
pengoperasian laboratorium pengujian dan mampu menyajikan hasil
1.2.2
Internasional
terbaik Nasional
dalam
kegiatan
PT. Jasa Mutu Mineral Indonesia memiliki divisi keuangan, divisi SDM
dan Umum, divisi Laboratorium dan divisi surveyor dimana setiap bidang
memiliki fungsi masing-masing. Keseluruhan divisi tersebut melakukan
aktivitas atas ruang lingkup kerja yang disesuaikan dengan fungsinya. Adapun
ruang lingkup kerja tiap bidang adalah sebagai berikut:
1. Divisi Keuangan
Pada divisi keuangan ini memiliki peranan dalam mengangani
administrasi (pembendaharaan), pajak, dan PT. Jasa Mutu
Mineral
Indonesia. Untuk mencapai peranan fungsi tersebut maka aktivitas dan ruang
lingkup kerja yang dilakukan antara lain:
A. Administrasi
a) Membuat Laporan Keuangan setiap bulan untuk dilaporkan pada PT
MUTU AGUNG LESTARI pusat dan PT. CAHAYA ENERGI
MANDIRI
b) Membuat bukti transfer untuk semua pembayaran dan penagihan yang
ada PT. Jasa Mutu Mineral Indonesia misalnya pembayaran gaji
karyawan dan pembayaran iuran tetap
c) .Menyusun rekap file gaji pegawai
d) Menyusun semua anggaran yang diperlukan pada PT. Jasa Mutu
Mineral Indonesia
e) Mengatur cash flow yang ada pada PT. Jasa Mutu Mineral Indonesia
B. Pajak
a) Menghitung semua pajak penghasilan serta pajak yang lainnya yang
dikenakan pada PT. Jasa Mutu Mineral Indonesia
b) Merekap semua laporan yang kena pajak baik gaji dan pembayaran
lainnya untuk didokumentasikan.
A. Penagihan
a) Melengkapi dan memasukkan rincian biaya atau DPM dari Request
Invoice untuk masing-masing perusahaan yang bekerjasama dengan
PT. Jasa Mutu Mineral Indonesia
b) Menagih dan menverifikasikan data (invoice)
2. Divisi SDM & UMUM
Dalam divisi SDM & Umum memiliki peranan antara lain :
a. Melakukan pencatatan data historis surat keluar masuk dimana uraian jenis
surat yang keluar antara lain surat bukti pembayaran, undangan, dan lainlain.
B. Coal Superintending
Seiring dengan perkembangan usaha dan kebutuhan customer, maka
layanan jasa yang diberikan oleh PT. Jasa Mutu Mineral Indonesia pada saat ini
tidak terbatas kepada jasa laboratorium analisa kualitas batubara saja, namun
juga berkembang dalam kegiatan superintending di pertambangan batubara dan
kegiatan pengelolaan kualitas batubara.
Lingkup pekerjaan coal superintending ini terdiri atas control kualitas
batubara, kuantitas batubara dan analisa batubara. Secara terinci maka
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan PT. Jasa Mutu Mineral Indonesia adalah
1.
2.
3.
4.
5.
sebagai berikut :
Barge superintending
Vessel superintending
Barge and vessel superintending
Barge draught survey
Vessel draught survey
6. Coal quality management untuk kegiatan produksi ditambang s/d
pengapalan.
7. Panas yang dilepaskan oleh batubara bila dibakar di udara
merupakan besaran yang sangat penting dalam menganalisis
batubara. Energi yang dibebaskan ini berasal dari adanya
interaksi eksotermis senyawa hidrokarbon dengan oksigen.
Material lainnya seperti moisture, nitrogen, sulfur, dan zat
mineral juga mengalami perubahan kimia, tetapi kebanyakan
reaksinya endotermis dan akan mengurangi energi yang
sebenarnya ada dalam batubara.
8. Dalam praktik pembakaran, moisture ini menyebabkan hilangnya
panas yang digunakan untuk penguapan. Mineral juga umumnya
merupakan sumber hilangnya panas, karena untuk memecahkan
mineral seperti lempung dan karbonat-karbonat diperlukan panas.
Tetapi mineral sulfur, seperti pirit dan markasit, malah
menyumbang panas pembakaran untuk panas total dari sampel.
9. Jika menggunakan sistem satuan Internasional (SI system), maka
panas diberi istilah specific energy dan istilah ini untuk
batubara hanya digunakan oleh standar Australia AS 1038 Part 5
dan satuannya adalah Mega Joule per kilo gram sample. Istilah
calorific value adalah mutlak (absolut) dengan satuan Btu/lb
atau calories/g. Standar ASTM D5865 -12 masih terus
menggunakan istilah calorific value dan Btu / lb. setelah edisi
tahun 1998, standar AS kembali menggunakan calorific value
dengan alasan istilah ini telah menyebar dam banyak digunakan,
sedangkan ASTM dalam edisi 2001 telah menyatukan prosedurprosedur standar mengenai calorific value ini dalam satu judul,
yaitu standar ASTM D 5686. Dalam buku ini penyebutan istilah
akan menggunakan calorific value, tetapi pada keadaan tertentu
digunakan pula specific energy.
10. Pada furnace kerja, pembakaran sifatnya terbuka. Uap air dan
gas-gas pembentuk asam langsung keluar ke udara tanpa
mengalami
pengembunan.
Di
laboratorium,
pembakaran
dalam
batubara
brown
coal
atau
lignit
yang