Strategi Pengelolaan Laboratorium Pembelajaran Matematika Sekolah
Strategi Pengelolaan Laboratorium Pembelajaran Matematika Sekolah
MATEMATIKA SEKOLAH
3.1 Pengelolaan Laboratorium Pembelajaran Matematika di Sekolah
Tujuan umum pengelolaan laboratorium adalah agar laboratorium
matematika dapat berfungsi secara optimal. Selain itu juga dimaksudkan
agar alat peraga/permainan, alat dan bahan praktik, serta sarana
penunjang yang ada di laboratorium terawat dengan baik, tidak kotor,
tidak rusak dan tidak hilang, sehingga awet dan dapat digunakan dalam
waktu yang relatif lama.
Pengelolaan yang rapi dan teratur akan membantu guru, siswa dan
semua
pengguna
matematika
laboratorium
dengan
agar
memanfaatkan
laboratorium
Pengelolaan
laboratorium
sebaik-baiknya.
dengan
penggantian,
pembuatan,
perbaikan,
maupun
tempat-tempat
yang
memungkinkan.
Penempatan
alat
dapat
percobaan,
dan
mendorong
berbagai
kegiatan
belajar
didominasi
dapat
digunakan
secara
sempurna
sebagaimana
petunjuk
Alat
peraga
yang
berupa
papan
persegi/persegipanjang
besar
disimpan
dengan
potongan-potongan
papan
tersebut
menempel di tempatnya. Misalnya alat peraga luas lingkaran, kepingkeping lingkaran diletakkan pada tempatnya (di lingkaran atau di
persegipanjang), tidak dibiarkan berceceran.
3.2
Pengorganisasian
Laboratorium
Matematika
Sekolah
semua
fasilitas
yang
telah
ada
di
dalam
laboratorium
diri
kepada laboran.
Pemakaian laboratorium harus sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
3. Siswa-siswi yang menggunakan laboratorium harus senantiasa berusaha
menjaga kebersihan laboratorium.
4. Alat peraga yang telah selesai digunakan dikembalikan ke tempat
semula.
5. Alat yang rusak, pecah atau hilang harus dicatat dan dilaporkan kepada
laboran.
Prosedur Pengelolaan Laboratorium
Prosedur pengelolaan laboratorium adalah langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh pengelola laboratorium agar laboratorium yang dikelolanya
bermutu. Langkah-langkah tersebut meliputi: perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, dan penyempurnaan (P4). Pada tahap perencanaan,
pengelola laboratorium harus melakukan hal-hal di bawah ini:
1.
2.
3.
kinerja laboratorium.
Menemukan masalah yang berkaitan dengan perbedaan hasil penilaian
PL semester lalu dengan nilai maksimum kinerja laboratorium. Penemuan
masalah
dapat
dilakukan
dengan
analisis
Strength,
Weakness,
Opportunities, and Threat (SWOT) atau diagram tulang ikan atau sistem
analisis lainnya.
4.
Melakukan analisis SWOT terhadap sumber daya manusia (kepala
laboratorium, teknisi, laboran, dan petugas kebersihan), tata ruang
laboratorium, infra-struktur laboratorium (listrik, air, alat komunikasi,
lokasi, dll), peralatan dan bahan laboratorium, prosedur dan administrasi
laboratorium, keamanan dan keselamatan laboratorium, serta dana
laboratorium untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan
ancaman untuk masing-masing komponen laboratorium.
5. Menentukan nilai target kerja PL .
6. Menentukan strategi untuk mencapai target tersebut.
7.
Membuat rencana kerja PL yang berisi antara lain target, waktu
pelaksanaan, penanggung jawab, tempat, dan sarana /dana yang
diperlukan untuk mencapai target tersebut.