Topik
Tujuan
Hari/tanggal
Tempat
I.
II.
CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2. Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari
specimen yang meliputi:
a. Perawakan tumbuhan
b. Perioditas (umur)
c. Sifat-sifat akar
d. Sifat-sifat batang
e. Sifat-sifat daun
f. Sifat-sifat bunga
g. Sifat-sifat buah dan bji
76
TEORI DASAR
A. Sub Classis Hamamelidae
Merupakan
sub
classis
yang
terkecil
dalam
classis
Magnoliopsida. Muncul sekitar 100 juta tahun yang lalu pada periode
Kretaseus bawah yang ditandai oleh penyerbukan oleh angin dan bagianbagian bunga yang tereduksi, sering uniseksual, kecuali beberapa taksa
dari ordo Urticales, kebanyakan bentuk hidupnya berupa tumbuhan
berkayu, dan sering famili-familinya mempunyai spesies-spesies yang
jumlahnya relatif sedikit. Pada kelompok yang telah maju, bunganya
tersusun dalam perbungaan spika, perhiasan bunga tidak ada atau tidak
terdeferensiasi. Ovulnya tunggal.
Dalam beberapa fase dari evolosinya, sub classis Hamamelidae
mulai menggunakan tannin sebagai senyawa kimia untuk pertahanan diri
terhadap herbivor. Terdiri dari 11 ordo, 24 familia, dan sekitar 3.400
spesies.
B. Sub Classis Caryophyllidae
Sub Classis Caryophyllidae terdiri dari 3 ordo, 4 familia, dan
sekitar 11.000 spesies. Tumbuhan yang termasuk dalam Sub Classis
Caryophyllidae sebagian besar berupa herba, hanya beberapa familia
tumbuhan sukulen dan halofit. Dari catatan fosil diketahui bahwa Sub
Classis Caryophyllidae mulai muncul 70 juta tahun yang lalu. Perhiasan
bunga secara morfologi lebih kompleks dan beragam. anggotanya yang
77
primitif hanya mempunyai satu lingkaran perhiasan bunga dan dari sini
berkembang menjadi berbagai perhisan bunga yang termodifikasi dengan
sepal dan petalnya yang jelas. Stamen masak dalam urutan sentrifugal
yang
menghasilkan
pollen
yang
trinukleat.
Ovul
bitegmik
IV.
No
1
2
3
4
HASIL PENGAMATAN
A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati
Ciri-ciri
Beringin
Habitus
Pohon
Perioditas
Pirenial
Sifat akar
Tunggang
Sifat-sifat batang :
Bayam
Herba
Annual
Tunggang
Pipih
Percabangan
Monopodial
Monopodial
Simpodial
kladodia
Monopodial
(dikotom)
Arah tumbuh
batang
Bentuk batang
Tegak lurus
Tegak lurus
Memanjat
Tegak lurus
Tegak lurus
Bulat
Bulat
Bulat
Pipih
Bulat
78
Memperlihat
Permukaan
batang
Kasar
Kasar
Licin
Beralur
penumpu
Alat-alat lain
5
Sifat-sifat daun :
Tata letak daun
Bagian daun
Bentuk daun
Akar
gantung
Duri
-
Tersebar
Tidak
Tersebar
Tidak
Tersebar
Tidak
Tersebar
Tidak
Tersebar
Tidak
lengkap
lengkap
lengkap
lengkap
Daun
lengkap
bermodifika
Bangun
si menjadi
delta
duri
-
Runcing
Membulat
Berombak
Menyirip
Tipis lunak
Hijau muda
Lengkap,
Sempurna,
tidak
tidak
sempurna
lengkap
Jorong
Bulat telur
terbalik
Runcing
Meruncing
Rata
Menyirip
Runcing
Meruncing
Rata
Menyirip
Tekstur daun
Perkamen
Perkamen
Warna daun
Hijau tua
Sifat-sifat bunga :
Alat tambahan
(modifikasi
daun)
Pangkal daun
Ujung daun
Tepi daun
Urat daun
Bagian bunga
Duri
Sifat buah
Buni
Sifat lain
Hijau muda
Sempurna,
Bulat telur
Runcing
Meruncing
Rata
Menyirip
Seperti
kertas
Hijau muda
Sempurna,
Daun
pemikat
79
Menurut literatur
mbar akar
Keterangan:
1. Daun
2. Percabangan
batang
3. Batang
Sumber:http://uk.wikipedia.org/wiki/
%D0%A4%D0%B0%D0%B9%D0%BB:Ficus_benjamina.j
pg
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
80
Keterangan:
1. Permukaan
batang
2. Percabangan
batang
81
3. Daun
-
Gambar akar
2
1
Keterangan:
1. Ujung daun
2. Pangkal
daun
3. Tangkai
daun
Sumber:http://www.cuyamaca.net/OH170/Characteristic
%20Pages/Ficus%20benjamina.asp
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
- Gambar buah (Menurut pengamatan)
Keterangan:
1. Kulit buah
2. Tangkai
buah
Menurut literatur
Keterangan:
1. Kulit buah
82
2. Tangkai
buah
2
1
Sumber: http://www.panoramio.com/photo/51676039
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
2. Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.)
- Gambar keseluruhan (Menurut pengamatan)
Keterangan:
1. Akar
2. Batang
3. Daun
4. Buah
5. Bunga
betina
6. Bunga
jantan
Menurut literatur
Gambar akar
Keterangan:
1. Buah
2. Daun
3. Batang
Sumber:http://www.freephotos.biz/photographs/food/fruits/320620_s
tarr_070403-6452_artocarpus_heterophyllus.php
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-
83
3. Pangkal
akar
4. Batang akar
Menurut literatur
3
1
Keterangan:
1. Cabang akar
2. Akar primer
3. Pangkal akar
Sumber: http://suaraedukasi.kmdikbud.go.id/author/admin/page/1
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
- Gambar batang (Menurut pengamatan)
Keterangan:
1. Permukaan
batang
2. Bekas daun
penumpu
3. Percabangan
batang
Menurut literatur
Keterangan:
1. Permukaan
3
2
batang
2. Buku-buku
batang
3. Percabangan
batang
Sumber:http://toptropicals.com/catalog/uid/Artocarpus_heterophyllus.
html (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-
84
3. Tangkai
daun
4. Pangkal
daun
Menurut literatur
Keterangan:
1. Ujung daun
2. Pangkal taun
3. Ibu tulang
2
3
1
daun
Sumber:http://toptropicals.com/catalog/uid/Artocarpus_heterophyllus.
html (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-
Menurut literatur
Keterangan:
1. Bunga
1
jantan
2. Bunga
betina
85
1.
2.
3.
4.
Duri
Tangkai buah
Daging buah
Biji
Menurut literatur
Keterangan:
1
1. Duri
2. Tangkai
buah
3. Biji
Sumber:http://www.articlesweb.org/culture/popular-chinese-fruit
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
3. Bogenvil (Bougenvillea spectabilis Willd.)
- Gambar keseluruhan (Menurut pengamatan)
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
Batang
Duri
Bunga
Daun
Akar
Menurut literatur
Keterangan:
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
86
Gambar akar
Sumber: http://www.stuartxchange.org/Bogambilya.html
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-
Menurut literatur
Menurut literatur
Keterangan:
1. Batang
87
2. Percabangan
batang
3. Permukaan
batang
-
Gambar akar
Sumber:http://ofbonsai.org/galleries/finding-the-treewithin/attachment/025-2-2
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-
Sumber:http://www.dreamstime.com/stock-image-green-leafbougainvillea-spectabilis-wind-image16682781
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-
Menurut literatur
Keterangan:
1. Daun
pemikat
2. Mahkota
Menurut literatur
Keterangan:
1. Duri
2. Percabangan
3. Bunga
-
Gambar akar
Sumber:http://www.zazzle.co.uk/opuntia_vulgaris_postcard239128230248868115
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
89
Menurut literatur
Sumber: http://dc274.4shared.com/doc/GI67HrYp/preview.html
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-
90
Menurut literatur
Keterangan:
1. Permukaan
batang
2. Duri
3. Percabangan
batang
Menurut literatur
Keterangan:
1. Putik
2. Benang sari
Sumber: http://elite-pets.narod.ru/room_br88.html
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
5. Bayam (Amaranthus spinosus L.)
-
1. Akar
2. Daun
91
3. Batang
4. Bunga
Menurut literatur
Keterangan:
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
4. Akar
-
Gambar akar
Sumber:http://www.realgreenlawn.com/austin_texas/lawn_grass/weed
s/weedidentification.htm
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
Menurut literatur
92
Sumber: http://www.floraofalabama.org/Plant.aspx?id=285
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-
Menurut literatur
Keterangan:
1. Batang
2. Buku-buku
batang
3. Permukaan
batang
-
Gambar akar
Sumber: http://erec.ifas.ufl.edu/weeds/spiny%20pigweed.html
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-
93
3. Pangkal
daun
4. Ibu tulang
daun
Menurut literatur
Keterangan:
1. Ujung daun
2. Tepi daun
3. Tangkai
daun
Sumber:http://www.missouriplants.com/Greenalt/Amaranthus_spinos
us_page.html (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
- Gambar bunga (Menurut pengamatan)
Keterangan:
1. Bunga
2. Ibu tangkai
bunga
Menurut literatur
Keterangan:
1. Bunga
2. Ibu tangkai
bunga
Sumber:http://www.missouriplants.com/Greenalt/Amaranthus_spinosus
_page.html (Diakses pada tanggal 6 Okktober 2013)
C. Determinasi setiap specimen
1. Beringin (Ficus benjamina Roxb.) dan Nangka (Artocarpus
heterophylla Lamk.)
94
Bukan
tumbuh-tumbuhan
bangsa
palem
atau
yang
menyerupai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
..... 9
9. b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit . . . . . . . . 10
10. b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset . . . . . 11
11. b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari
jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping
dan yang serong ke atas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
12. b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun
sama sekali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
13. b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
14. a. Daun tersebar kadang-kadang berhadapan . . . . . . . . . . . . . . 15
15. a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai
bercangap menyirip rangkap . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 109
109. b.Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau . 119
95
perdu,
perdu,
pohon
atau
rumput-rumputan
daun) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3
3. b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam
berkas tersebut diatas. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
4. b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang
96
11. b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari
jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping
dan yang serong ke atas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
12. b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun
sama sekali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
13. b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
14.a. Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan. . . . . . . . 15
15.a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai
bercangap menyirip rangkap (golongan 8) . . . . . . . . . . . . . . . 109
109.b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau . .119
119.b. Tanaman lain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 120
120.b. Tanaman tanpa getah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 128
128.b. Daun lain. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan mudah
berakar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 129
129.b. Tidak ada upih daun yang jelas, palinmgpaling pangkal daun
sedikit atau banyak mengelilingi batang . . . . . . . . . . . . . . . . . 135
135. b. Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua . . . . . . . . . 136
136. b. Susunan tulang daun menjari atau menytip . . . . . . . . . . . 139
139. b. Tidak ada bekas bentuk cincin yang melingkar pada
cabang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
140
140. b. Kelopak tanpa kelenjar demikian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 142
142. b. Cabang tidak demikian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 143
143. b. Sisik demikian tidak ada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 146
146. a. Tanaman (bukan buahnya) berduri tempel atau berduri (buah
diabaikan) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 147
147. b. Tanaman berkayu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 150
150. b. Tangkai daun tidak beruas dan melebar seperti itu. Helaian
daun dengan atau tanpa kelenjar minyak . . . . . . . . . . . . . . . . . 151
97
151. b. Daun bertulang menyirip. Tidak pada setiap pangkal daun ada
1 atau 2 duri pendek yang melengkung dan mudah rontok. Daun
tidak berseling . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 152
152. a. Bunga tiap kali terkumpul tiga-tiga, tiap bunga timbuh melekat
dengan ibu tulang daun dari daun pelindung bersangkutan yang
besar dan berwarna . . . . . . . . . . . . . . . 42. Nyctaginaceae
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b128b-129b-135b-136b-139b-140b-142b-143b-146a-147b-150b-151b152a. (42. Nyctaginaceae)
3. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
1. b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.. . . . . 2
2. b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit
daun) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas
tersebut diatas. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
4. b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang
sari
dan
(atau)
putik.
Tumbuh-
tumbuhan
berbunga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.2
2. b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun)
................................................3
3. b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam
berkas tersebut diatas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
4. b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang
b.
Bukan
tumbuh-tumbuhan
bangsa
palem
atau
yang
menyerupai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .
.....9
9. b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit . . . . . . . 10
10. b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset . . . . . 11
11.b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari
jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping
dan yang serong ke atas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
12. b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun
sama sekali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
99
100
149. a. Bunga kecil, dalam tukal yang tersusun serupa bulir, tiap
tukal dengan dua duri. Tenda bunga lepas. . . 41. Amaranthaceae
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-120b-128b129b-135b-136b-139b-140b-142b-143b-146a-147a-148b-149a.
(41
Amaranthaceae)
V.
ANALISIS DATA
1. Beringin (Ficus benjamina)
Klasifikasi :
Divisio
: Magnoliophyta
Classis
: Magnoliopsida
Subclassis
: Hammamelidae
Crdo
: Urticales
Familia
: Moraceae
Genus
: Ficus
Species
: Ficus benjamina
(Sumber
101
bertahun-tahun.
Memiliki
akar
tunggang.
Batangnya
memiliki
: Magnoliophyta
Classis
: Magnoliopsida
Subclassis
: Hammamelidae
Crdo
: Urticales
Familia
: Moraceae
Genus
: Artocarpus
Species
(Sumber
102
tumbuh batang yang tegak lurus. Bentuk batang pohon nangka sama
dengan pohon beringin yaitu bulat namun permukaan pohon nangka
memperlihatkan lepasnya kerak.
Tata letak daunnya tersebar dan bagian daun tidak lengkap
karena tidak memiliki upih atau pelepah daun. Bentuk daun dari pohon
nangka adalah bentuk bulat telur terbalik. Pangkal dan ujung daun
nangka bentuknya meruncing dengan tepi rata. Urat daunnya menyirip.
Tekstur daun perkamen dan warna daun hijau muda. Merupakan daun
yang sempurna, namun bagian bunganya tidak lengkap. Sifat buahnya
adalah semu majemuk.
Buah dan biji nangka biasanya digunakan sebagai bahan
konsumsi, dan batangnya dapat digunakan sebagai kayu bakar dan kayu
bangunan. Getahnya digunakan untuk perekat penangkap burung.
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b121b-124a. (38. Moraceae)
: Magnoliophyta
Classis
: Magnoliopsida
Subclassis
: Caryophyllidae
Crdo
: Caryophyllales
Familia
: Nyctaginaceae
Genus
: Bougainvillea
Species
(Sumber
103
: Magnoliophyta
Classis
: Magnoliopsida
Subclassis
: Caryophyllidae
Crdo
: Caryophyllales
Familia
: Cactaceae
Genus
: Opuntia
Species
(Sumber
adalah
serabut.
Percabangannya
dinamakan
kladodia,
104
Batangnya
mempunyai
bentuk
yang
pipih
kladodia
karena
: Magnoliophyta
Classis
: Magnoliopsida
Subclassis
: Caryophyllidae
Crdo
: Caryophyllales
Familia
: Amaranthaceae
Genus
: Amaranthus
Species
: Amaranthus spinosus L.
(Sumber
annual. Dikatakan annual karena hidupnya ini tidak sampai bertahuntahun, hanya satu sampai dua tahun saja. Memiliki akar serabut.
105
(41
Amaranthaceae)
VI.
KESIMPULAN
1. Beringin (Ficus benjamina) dan nangka (Artocarpus heterophylla Larm.)
termasuk ke dalam sub classis Hamamelidae, sedangkan Bayam
(Amaranthus spinosus L.), kaktus (Opuntia vulgaris Mill.) dan bogenvil
(Bougainvillea spectabilis Willd.) termasuk ke dalam sub classis
Caryophyllidae.
2. Pohon beringin sering kali digunakan sebagai tanaman hias karena
beringin ini bisa dijadikan bonsai dan juga bisa sebagai tanaman
pelindung dikarenakan pohonnya yang rindang dan membuat teduh.
3. Buah dan biji nangka biasanya digunakan sebagai bahan konsumsi, dan
batangnya dapat digunakan sebagai kayu bakar dan kayu bangunan.
Getahnya digunakan untuk perekat penangkap burung.
106
(41
Amaranthaceae)
107
VII.
DAFTAR PUSTAKA
Amintarti,Sri. 2013. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi.
Banjarmasin: PMIPA FKIP UNLAM.
A.D, Undang. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas
Bidang Ilmu Hayati, ITB: Bandung.
Steenis, Van, C.G.G.J. 2003. Flora. PT Pradya Paramita: Jakarta.
Anonim. A. 2013. http://suaraedukasi.kmdikbud.go.id (Diakses pada tanggal
6 Oktober 2013)
Anonim. B. 2013. http://uk.wikipedia.org (Diakses pada tanggal 6 Oktober
2013)
Anonim. C. 2013. http://www.articlesweb.org (Diakses pada tanggal 6
Oktober 2013)
Anonim. D. 2013. http://08hachi.blogspot.com (Diakses pada tanggal 6
Oktober 2013)
Anonim. E. 2013. http://toptropicals.com (Diakses pada tanggal 6 Oktober
2013)
Anonim. F. 2013. http://toptropicals.com (Diakses pada tanggal 6 Oktober
2013)
Anonim. G. 2013. http://www.free-photos.biz/photographs (Diakses pada
tanggal 6 Oktober 2013)
Anonim. H. 2013. http://www.panoramio.com (Diakses pada tanggal 6
Oktober 2013)
108
(Diakses
109