Anda di halaman 1dari 34

PRAKTIKUM III

Topik

Sub Classis Hamamelidae & Caryophyllidae

Tujuan

Mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa


tumbuhan yang termasuk dalam kelompok sub classis
Hamamelidae & Caryophyllidae

Hari/tanggal

Selasa/30 September 2013

Tempat

Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.

ALAT DAN BAHAN


A. Alat-alat :
1. Alat tulis
2. Cutter
3. Baki
4. Lup
B. Bahan-bahan :
Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah
dan biji):
1. Beringin (Ficus benjamina Roxb.)
2. Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.)
3. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)
4. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
5. Bayam (Amaranthus spinosus L.)

II.

CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2. Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari
specimen yang meliputi:
a. Perawakan tumbuhan
b. Perioditas (umur)
c. Sifat-sifat akar
d. Sifat-sifat batang
e. Sifat-sifat daun
f. Sifat-sifat bunga
g. Sifat-sifat buah dan bji

76

h. Tentukan sifat-sifat lain seperti adanya derivate epidermis, sifat


anatomi, polen, dan kandungan bahan kimia yang dapat merupakan
sifat dalam determinasi tumbuhan.
3. Menggambar hasil pengamatan yang meliputi:
a. Tumbuhan lengkap atau cabang lengkap
b. Bagian-bagian dari tumbuhnhan (daun, bunga, dan buah)
c. Irisan melintang atau membujur bunga
d. Irisan melintang atau membujur buah
4. Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap specimen yang
diamati.
5. Melakukan pertelaan/determinasi untuk setiap specimen yang diamati.
III.

TEORI DASAR
A. Sub Classis Hamamelidae
Merupakan

sub

classis

yang

terkecil

dalam

classis

Magnoliopsida. Muncul sekitar 100 juta tahun yang lalu pada periode
Kretaseus bawah yang ditandai oleh penyerbukan oleh angin dan bagianbagian bunga yang tereduksi, sering uniseksual, kecuali beberapa taksa
dari ordo Urticales, kebanyakan bentuk hidupnya berupa tumbuhan
berkayu, dan sering famili-familinya mempunyai spesies-spesies yang
jumlahnya relatif sedikit. Pada kelompok yang telah maju, bunganya
tersusun dalam perbungaan spika, perhiasan bunga tidak ada atau tidak
terdeferensiasi. Ovulnya tunggal.
Dalam beberapa fase dari evolosinya, sub classis Hamamelidae
mulai menggunakan tannin sebagai senyawa kimia untuk pertahanan diri
terhadap herbivor. Terdiri dari 11 ordo, 24 familia, dan sekitar 3.400
spesies.
B. Sub Classis Caryophyllidae
Sub Classis Caryophyllidae terdiri dari 3 ordo, 4 familia, dan
sekitar 11.000 spesies. Tumbuhan yang termasuk dalam Sub Classis
Caryophyllidae sebagian besar berupa herba, hanya beberapa familia
tumbuhan sukulen dan halofit. Dari catatan fosil diketahui bahwa Sub
Classis Caryophyllidae mulai muncul 70 juta tahun yang lalu. Perhiasan
bunga secara morfologi lebih kompleks dan beragam. anggotanya yang

77

primitif hanya mempunyai satu lingkaran perhiasan bunga dan dari sini
berkembang menjadi berbagai perhisan bunga yang termodifikasi dengan
sepal dan petalnya yang jelas. Stamen masak dalam urutan sentrifugal
yang

menghasilkan

pollen

yang

trinukleat.

Ovul

bitegmik

crassinucellate, kampilotropus atau ampfitropus. Embrio yang masak


sering diliputi oleh perisperm.
Betalain yang merupakan semacam pigmen diketemukan pada
banyak familia dari ordo Caryophyllales. Ordo Caryophyllales sering juga
disebut Centrospermae dan merupakan ordo yang terbesar dengan sekitar
10.000 spesies. Caryophyllales mempunyai plastida pembuluh tapis tipeP yang khas.

IV.
No
1
2
3
4

HASIL PENGAMATAN
A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati
Ciri-ciri

Beringin
Habitus
Pohon
Perioditas
Pirenial
Sifat akar
Tunggang
Sifat-sifat batang :

Nama tumbuhan yang diamati


Nangka
Bougenvil
Kaktus
Pohon
Perdu
Sukulen
Pirenial
Pirenial
Pirenial
Tunggang
Tunggang
Tunggang

Bayam
Herba
Annual
Tunggang

Pipih
Percabangan

Monopodial

Monopodial

Simpodial

kladodia

Monopodial

(dikotom)
Arah tumbuh
batang
Bentuk batang

Tegak lurus

Tegak lurus

Memanjat

Tegak lurus

Tegak lurus

Bulat

Bulat

Bulat

Pipih

Bulat

78

Memperlihat
Permukaan
batang

Kasar

kan bekasbekas daun

Kasar

Licin

Beralur

penumpu
Alat-alat lain
5

Sifat-sifat daun :
Tata letak daun
Bagian daun

Bentuk daun

Akar
gantung

Duri
-

Tersebar
Tidak

Tersebar
Tidak

Tersebar
Tidak

Tersebar
Tidak

Tersebar
Tidak

lengkap

lengkap

lengkap

lengkap
Daun

lengkap

bermodifika

Bangun

si menjadi

delta

duri
-

Runcing
Membulat
Berombak
Menyirip

Tipis lunak

Hijau muda

Lengkap,

Sempurna,

tidak

tidak

sempurna

lengkap

Jorong

Bulat telur
terbalik

Runcing
Meruncing
Rata
Menyirip

Runcing
Meruncing
Rata
Menyirip

Tekstur daun

Perkamen

Perkamen

Warna daun
Hijau tua
Sifat-sifat bunga :

Alat tambahan

(modifikasi
daun)

Pangkal daun
Ujung daun
Tepi daun
Urat daun

Bagian bunga

Duri

Sifat buah

Buni

Sifat lain

Hijau muda
Sempurna,

Bulat telur

Runcing
Meruncing
Rata
Menyirip
Seperti
kertas
Hijau muda
Sempurna,

tidak lengkap tidak lengkap


Semu
majemuk
-

Daun
pemikat

79

B. Gambar hasil pengamatan


1. Beringin (Ficus benjamina)
- Gambar keseluruhan (Menurut pengamatan)
Keterangan:
1. Daun
2. Batang
3. Akar
gantung
4. Buah

Menurut literatur

mbar akar

Keterangan:
1. Daun
2. Percabangan
batang
3. Batang

Sumber:http://uk.wikipedia.org/wiki/
%D0%A4%D0%B0%D0%B9%D0%BB:Ficus_benjamina.j
pg
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)

80

Gambar akar (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Akar
tunggang
2. Batang akar
3. Ujung akar
4. Pangkal
akar
5. Akar
gantung
Menurut literatur
Keterangan:
1. Akar
gantung
1

Sumber:http://mnh20.wordpress.com/2010/06/01/the-mystery-ofroyal-belum/ (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)


-

Gambar batang (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Permukaan
batang
2. Buku-buku
batang
3. Percabangan
batang
Menurut literatur
1
2
3

Keterangan:
1. Permukaan
batang
2. Percabangan
batang

81

3. Daun
-

Gambar akar

Sumber:http://mnh20.wordpress.com/2010/06/01/the-mystery-ofroyal-belum/ (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)


-

Gambar daun (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Ujung daun
2. Tepi daun
3. Pangkal
daun
4. Tulang daun
5. Tangkai
daun
Menurut literatur
3

2
1

Keterangan:
1. Ujung daun
2. Pangkal
daun
3. Tangkai
daun

Sumber:http://www.cuyamaca.net/OH170/Characteristic
%20Pages/Ficus%20benjamina.asp
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
- Gambar buah (Menurut pengamatan)
Keterangan:
1. Kulit buah
2. Tangkai
buah

Menurut literatur
Keterangan:
1. Kulit buah

82

2. Tangkai
buah

2
1

Sumber: http://www.panoramio.com/photo/51676039
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
2. Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.)
- Gambar keseluruhan (Menurut pengamatan)
Keterangan:
1. Akar
2. Batang
3. Daun
4. Buah
5. Bunga
betina
6. Bunga
jantan
Menurut literatur

Gambar akar

Keterangan:
1. Buah
2. Daun
3. Batang

Sumber:http://www.freephotos.biz/photographs/food/fruits/320620_s
tarr_070403-6452_artocarpus_heterophyllus.php
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-

Gambar akar (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Akar
tunggang
2. Ujung akar

83

3. Pangkal
akar
4. Batang akar
Menurut literatur
3
1

Keterangan:
1. Cabang akar
2. Akar primer
3. Pangkal akar

Sumber: http://suaraedukasi.kmdikbud.go.id/author/admin/page/1
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
- Gambar batang (Menurut pengamatan)
Keterangan:
1. Permukaan
batang
2. Bekas daun
penumpu
3. Percabangan
batang
Menurut literatur
Keterangan:
1. Permukaan
3
2

batang
2. Buku-buku
batang
3. Percabangan
batang

Sumber:http://toptropicals.com/catalog/uid/Artocarpus_heterophyllus.
html (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-

Gambar daun (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Ujung daun
2. Tepi daun

84

3. Tangkai
daun
4. Pangkal
daun
Menurut literatur
Keterangan:
1. Ujung daun
2. Pangkal taun
3. Ibu tulang
2
3
1

daun

Sumber:http://toptropicals.com/catalog/uid/Artocarpus_heterophyllus.
html (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-

Gambar bunga (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Bunga
jantan
2. Bunga
betina

Menurut literatur
Keterangan:
1. Bunga
1

jantan
2. Bunga
betina

Sumber:http://08hachi.blogspot.com/2011/08/artocarpusheterophyllus-or.html (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)

85

Gambar buah (Menurut pengamatan)


Keterangan:

1.
2.
3.
4.

Duri
Tangkai buah
Daging buah
Biji

Menurut literatur
Keterangan:
1

1. Duri
2. Tangkai
buah
3. Biji

Sumber:http://www.articlesweb.org/culture/popular-chinese-fruit
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
3. Bogenvil (Bougenvillea spectabilis Willd.)
- Gambar keseluruhan (Menurut pengamatan)
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.

Batang
Duri
Bunga
Daun
Akar

Menurut literatur
Keterangan:
1. Bunga
2. Daun
3. Batang

86

Gambar akar

Sumber: http://www.stuartxchange.org/Bogambilya.html
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-

Gambar akar (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Ujung akar
2. Pangkal
akar
3. Batang akar

Menurut literatur

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Akar (Diakses 6 Oktober 2013)


- Gambar batang (Menurut pengamatan)
Keterangan:
1. Batang
2. Permukaan
batang
3. Percabangan
batang

Menurut literatur
Keterangan:
1. Batang

87

2. Percabangan
batang
3. Permukaan
batang
-

Gambar akar

Sumber:http://ofbonsai.org/galleries/finding-the-treewithin/attachment/025-2-2
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-

Gambar daun (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Ujung daun
2. Pangkal
daun
3. Tepi daun
4. Tangkai
daun
Menurut literatur
Keterangan:
1. Ujung daun
2. Pangkal
daun
3. Tepi daun

Sumber:http://www.dreamstime.com/stock-image-green-leafbougainvillea-spectabilis-wind-image16682781
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-

Gambar bunga (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Daun
pemikat
2. Tangkai
bunga
3. Mahkota
88

Menurut literatur
Keterangan:
1. Daun
pemikat
2. Mahkota

Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/File:Starr_0304180059_Bougainvillea_spectabilis.jpg (Diakses pada tanggal 6


Oktober 2013)
4. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
- Gambar keseluruhan (Menurut pengamatan)
Keterangan:
1. Duri
2. Batang
3. Akar
4. Bunga

Menurut literatur
Keterangan:
1. Duri
2. Percabangan
3. Bunga
-

Gambar akar

Sumber:http://www.zazzle.co.uk/opuntia_vulgaris_postcard239128230248868115
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)

89

Gambar akar (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Batang akar
2. Ujung akar
3. Pangkal
akar

Menurut literatur

Sumber: http://dc274.4shared.com/doc/GI67HrYp/preview.html
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-

Gambar batang (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Permukaan
batang
2. Duri
3. Percabangan
batang

90

Menurut literatur
Keterangan:
1. Permukaan
batang
2. Duri
3. Percabangan
batang

Sumber: http://upload.wikimedia.org (Diakses pada tanggal 6 Oktober


2013)
-

Gambar bunga (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Bunga
2. Tangkai
bunga

Menurut literatur
Keterangan:
1. Putik
2. Benang sari

Sumber: http://elite-pets.narod.ru/room_br88.html
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
5. Bayam (Amaranthus spinosus L.)
-

Gambar keseluruhan (Menurut pengamatan)


Keterangan:

1. Akar
2. Daun

91

3. Batang
4. Bunga

Menurut literatur
Keterangan:
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
4. Akar
-

Gambar akar

Sumber:http://www.realgreenlawn.com/austin_texas/lawn_grass/weed
s/weedidentification.htm
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)

Gambar akar (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Batang akar
2. Ujung akar
3. Pangkal
akar

Menurut literatur

92

Sumber: http://www.floraofalabama.org/Plant.aspx?id=285
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-

Gambar batang (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Permukaan
batang
2. Percabangan
batang
3. Buku-buku
batang

Menurut literatur
Keterangan:
1. Batang
2. Buku-buku
batang
3. Permukaan
batang
-

Gambar akar

Sumber: http://erec.ifas.ufl.edu/weeds/spiny%20pigweed.html
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
-

Gambar daun (Menurut pengamatan)


Keterangan:
1. Ujung daun
2. Tepi daun

93

3. Pangkal
daun
4. Ibu tulang
daun
Menurut literatur
Keterangan:
1. Ujung daun
2. Tepi daun
3. Tangkai
daun

Sumber:http://www.missouriplants.com/Greenalt/Amaranthus_spinos
us_page.html (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
- Gambar bunga (Menurut pengamatan)
Keterangan:
1. Bunga
2. Ibu tangkai
bunga

Menurut literatur
Keterangan:
1. Bunga
2. Ibu tangkai
bunga

Sumber:http://www.missouriplants.com/Greenalt/Amaranthus_spinosus
_page.html (Diakses pada tanggal 6 Okktober 2013)
C. Determinasi setiap specimen
1. Beringin (Ficus benjamina Roxb.) dan Nangka (Artocarpus
heterophylla Lamk.)

94

1. b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan


benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga . . . 2
2. b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun)
.......................................... . . . .3
3. b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam
berkas tersebut diatas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
4. b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang

daun sejajar atau melengkung, tak berduri,

dengan pangkal berpelepah. Bungabunga merupakan bulir,


terdapat di ketiak sekam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
6. b. Dengan daun yang jelas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
7. b.

Bukan

tumbuh-tumbuhan

bangsa

palem

atau

yang

menyerupai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
..... 9
9. b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit . . . . . . . . 10
10. b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset . . . . . 11
11. b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari
jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping
dan yang serong ke atas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
12. b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun
sama sekali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
13. b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
14. a. Daun tersebar kadang-kadang berhadapan . . . . . . . . . . . . . . 15
15. a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai
bercangap menyirip rangkap . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 109
109. b.Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau . 119

95

119. b. Tanaman lain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 120


120. a. Tanaman bergetah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 121
121. b.Setengah

perdu,

perdu,

pohon

atau

rumput-rumputan

berbentuk pohon . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 124


124. a.Daun penumpu meninggalkan bekas melingkar pada cabang
(jadi memeluk batang). Bunga tidak kelihatan nyata, dalam
keadaan bunga yang berbentuk periuk atau karangan bunga yang
berbentuk bola besar berdaging massif memanjang. . . . 38.
Moraceae
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b121b-124a. (38. Moraceae)
2. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)
1. b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga . . . . . . 2
2. b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit

(dengan batang, poros daun dan atau tangkai

daun) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3
3. b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam
berkas tersebut diatas. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
4. b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang

daun sejajar atau melengkung, tak berduri,

dengan pangkal berpelepah. Bungabunga merupakan bulir,


terdapat di ketiak sekam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
6.b. Dengan daun yang jelas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
7. b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai 9
9. b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit . . . . . . . . .10
10. b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset . . . . . . 11

96

11. b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari
jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping
dan yang serong ke atas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
12. b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun
sama sekali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
13. b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
14.a. Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan. . . . . . . . 15
15.a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai
bercangap menyirip rangkap (golongan 8) . . . . . . . . . . . . . . . 109
109.b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau . .119
119.b. Tanaman lain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 120
120.b. Tanaman tanpa getah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 128
128.b. Daun lain. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan mudah
berakar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 129
129.b. Tidak ada upih daun yang jelas, palinmgpaling pangkal daun
sedikit atau banyak mengelilingi batang . . . . . . . . . . . . . . . . . 135
135. b. Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua . . . . . . . . . 136
136. b. Susunan tulang daun menjari atau menytip . . . . . . . . . . . 139
139. b. Tidak ada bekas bentuk cincin yang melingkar pada
cabang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
140
140. b. Kelopak tanpa kelenjar demikian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 142
142. b. Cabang tidak demikian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 143
143. b. Sisik demikian tidak ada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 146
146. a. Tanaman (bukan buahnya) berduri tempel atau berduri (buah
diabaikan) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 147
147. b. Tanaman berkayu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 150
150. b. Tangkai daun tidak beruas dan melebar seperti itu. Helaian
daun dengan atau tanpa kelenjar minyak . . . . . . . . . . . . . . . . . 151

97

151. b. Daun bertulang menyirip. Tidak pada setiap pangkal daun ada
1 atau 2 duri pendek yang melengkung dan mudah rontok. Daun
tidak berseling . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 152
152. a. Bunga tiap kali terkumpul tiga-tiga, tiap bunga timbuh melekat
dengan ibu tulang daun dari daun pelindung bersangkutan yang
besar dan berwarna . . . . . . . . . . . . . . . 42. Nyctaginaceae
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b128b-129b-135b-136b-139b-140b-142b-143b-146a-147b-150b-151b152a. (42. Nyctaginaceae)
3. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
1. b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.. . . . . 2
2. b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit

(dengan batang, poros daun dan atau tangkai

daun) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas
tersebut diatas. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
4. b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang

daun sejajar atau melengkung, tak berduri,

dengan pangkal berpelepah. Bungabunga merupakan bulir,


terdapat di ketiak sekam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
6.a. Tidak berdaun atau tanpa daun yang jelas (golongan 3) . . . . . 34
34. a. Cabang atau ruas batang tampak jelas pipih . . . . . . . . . 35
35. a. Ruas dan batang tebal dan berdaging (succulent), berbentuk
bulatan pipih . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 86. Cactaceae
Kunci determinasi:
98

1b-2b-3b-4b-6a-34a-35a. (86. Cactaceae)


4. Bayam (Amaranthus spinosus L.)
1. b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang

sari

dan

(atau)

putik.

Tumbuh-

tumbuhan

berbunga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.2
2. b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun)
................................................3
3. b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam
berkas tersebut diatas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
4. b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang

daun sejajar atau melengkung, tak berduri,

dengan pangkal berpelepah. Bungabunga merupakan bulir,


terdapat di ketiak sekam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
6. b. Dengan daun yang jelas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
7.

b.

Bukan

tumbuh-tumbuhan

bangsa

palem

atau

yang

menyerupai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .
.....9
9. b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit . . . . . . . 10
10. b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset . . . . . 11
11.b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari
jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping
dan yang serong ke atas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
12. b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun
sama sekali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
99

13. b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14


14. a. Daun tersebar kadang-kadang berhadapan . . . . . . . . . . . . . 15
15. a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai
bercangap menyirip rangkap . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 109
109. b.Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau . 119
119. b. Tanaman lain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 120
120. b.Tanaman tanpa getah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 128
128. b. Daun licin. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan
mudah berakar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 129
129. b. Tidak ada upih daun yang jelas, paling-paling pangkal daun
sedikit atau banyak mengelilingi batang . . . . . . . . . . . . . . . . . 135
135. b. Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua . . . . . . . . 136
136. b. Susunan tulang daun menjari atau menyirip . . . . . . . . . . . 139
139. b. Tidak ada bekas berbentuk cincin yang melingkar pada
cabang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 140
140. b. Kelopak tanpa kelenjar demikian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 142
142. b. Cabang tidak demikian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 143
143. b. Sisik demikian tidak ada . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 146
146.a. Tanaman (bukan buahnya) berduri tempel atau berduri
(buahnya diabaikan). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 147
147. a. Rumput-rumputan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 148
148. b. Tanaman tanpa roset akar, tidak berbau busuk . . . . . . . . . 149

100

149. a. Bunga kecil, dalam tukal yang tersusun serupa bulir, tiap
tukal dengan dua duri. Tenda bunga lepas. . . 41. Amaranthaceae
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-120b-128b129b-135b-136b-139b-140b-142b-143b-146a-147a-148b-149a.

(41

Amaranthaceae)

V.

ANALISIS DATA
1. Beringin (Ficus benjamina)
Klasifikasi :
Divisio

: Magnoliophyta

Classis

: Magnoliopsida

Subclassis

: Hammamelidae

Crdo

: Urticales

Familia

: Moraceae

Genus

: Ficus

Species

: Ficus benjamina

(Sumber

: C. C. G. J. Van Steenis. 2003)


Beringin berhabitus pohon, karenanya sering kita sebut

dengan pohon beringin. Perioditasnya adalah pirenial karena dapat hidup

101

bertahun-tahun.

Memiliki

akar

tunggang.

Batangnya

memiliki

percabangan monopodial dengan arah tumbuh yang tergak lurus. Bentuk


batang pohon beringin adalah bulat dengan permukaan pada batang
kasar. Pada beringin terjadi modifikasi akar menjadi akar gantung.
Daun beringin letaknya tersebar. Daunnya tidak lengkap
karena tidak memiliki upih atau pelepah daun. Bentuk daun beringin
jorong, pangkal daunnya runcing sedangkan ujung daunnya meruncing.
Tepi daun beringin rata dengan peruratan menyirip. Tekstur daunnya
perkamen. Warna daun beringin hijau tua. Bunga tanaman ini berkelamin
satu dengan bagian bunga yang tidak lengkap. Buah tanaman ini
berbentuk bola atau seperti buah peer dan hanya terbuka pada bagian
ujung (mulut).Buahnya adalah buah buni.
Pohon beringin sering kali digunakan sebagai tanaman hias
karena beringin ini bisa dijadikan bonsai dan juga bisa sebagai tanaman
pelindung dikarenakan pohonnya yang rindang dan membuat teduh.
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b121b-124a. (38. Moraceae)
2. Nangka (Artocarpus heterophylla Larm.)
Klasifikasi :
Divisio

: Magnoliophyta

Classis

: Magnoliopsida

Subclassis

: Hammamelidae

Crdo

: Urticales

Familia

: Moraceae

Genus

: Artocarpus

Species

: Artocarpus heterophylla Larm.

(Sumber

: C. C. G. J. Van Steenis. 2003)


Nangka berhabitus pohon dengan perioditas pirenial karena

dapat hidup selama bertahun-tahun. Sifat akarnya adalah akar tunggang.


Percabangan pada batangnya adalah monopodial dengan yang arah

102

tumbuh batang yang tegak lurus. Bentuk batang pohon nangka sama
dengan pohon beringin yaitu bulat namun permukaan pohon nangka
memperlihatkan lepasnya kerak.
Tata letak daunnya tersebar dan bagian daun tidak lengkap
karena tidak memiliki upih atau pelepah daun. Bentuk daun dari pohon
nangka adalah bentuk bulat telur terbalik. Pangkal dan ujung daun
nangka bentuknya meruncing dengan tepi rata. Urat daunnya menyirip.
Tekstur daun perkamen dan warna daun hijau muda. Merupakan daun
yang sempurna, namun bagian bunganya tidak lengkap. Sifat buahnya
adalah semu majemuk.
Buah dan biji nangka biasanya digunakan sebagai bahan
konsumsi, dan batangnya dapat digunakan sebagai kayu bakar dan kayu
bangunan. Getahnya digunakan untuk perekat penangkap burung.
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b121b-124a. (38. Moraceae)

3. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)


Klasifikasi :
Divisio

: Magnoliophyta

Classis

: Magnoliopsida

Subclassis

: Caryophyllidae

Crdo

: Caryophyllales

Familia

: Nyctaginaceae

Genus

: Bougainvillea

Species

: Bougainvillea spectabilis Willd.

(Sumber

: C. C. G. J. Van Steenis. 2003)


Bogenvil berhabitus perdu dengan perioditas pirenial. Akar

bugenvil adalah akar serabut. Percabangan pada bulat adalah


percabangan simpidial. Batang bogenvil ini arah tumbuhnya memanjat.

103

Bentuk batangnya adalah bulat dengan permukaan batang yang kasar.


Pada batang terdapat duri-duri.
Daunnya tidak lengkap karena tidak memiliki upih daun. Tata
letak daunnya tersebar. Bentuk daun bulat telur. Pangkal daunnya
runcing dengan ujung yang meruncing. Tepi daunnya rata dan tekstur
daun seperti kertas. Warna daun dari bogenvil adalah hijau muda.
Bunga kertas bertipe bunga majemuk tak berbatas dan bunganya tidak
berada pada ibu tangkai bunga melainkan pada cabang-cabang yang
dialami ibu tangkai bunga. Bentuk bunganya adalah payung majemuk.
Disebut payung majemuk karena merupakan susunan dari bubnga
payung yang pada pangkal percabangan pertama terdapat daun-daun
pembalut, demikian seterusnya.
Bunga dari bogenvil biasanya ditanam ditaman-taman kota.
Bisa juga sebagai tanaman hias di rumah.
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b128b-129b-135b-136b-139b-140b-142b-143b-146a-147b-150b-151b152a. (42. Nyctaginaceae)
4. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
Klasifikasi :
Divisio

: Magnoliophyta

Classis

: Magnoliopsida

Subclassis

: Caryophyllidae

Crdo

: Caryophyllales

Familia

: Cactaceae

Genus

: Opuntia

Species

: Opuntia vulgaris Mill.

(Sumber

: C. C. G. J. Van Steenis. 2003)


Habitus kaktus adalah sukulen. Perioditas dari kaktus adalah

pirenial karena masa hidupnya yang bisa sampai bertahun-tahun. Sifat


akarnya

adalah

serabut.

Percabangannya

dinamakan

kladodia,

104

Batangnya

mempunyai

bentuk

yang

pipih

kladodia

karena

pertumbuhannya yang tanpa batas. Tipe batangnya adalah batang basah


karena batangnya lunak dan berair. Permukaan kaktus ada yang berduri
ada yang tidak, kaktus Opuntia vulgaris mempunyai permukaan yang
licin berduri. Duri disini adalah hasil modifikasi dari daun kaktus itu
sendiri. Arah tumbuh batang kaktus ini adalah tegak lurus dengan tipe
percabangannya yang dikotom.
Biasanya kaktus digunakan sebagai tanaman hias. Sendi daun
ditempati banyak rambut vilt dan rambut sikat berkait, yang ada pada
batang masih ditambah dengan duri tempel. Duri tempel kerapkali 3-8
per sendi daun, coklat kekuningan pucat. Daun kecil dan tidak tampak
jelas. Daun berbentuk sisik dan mudah rontok. Ada juga yang
menggunakan batang kaktus sebagai makanan, yaitu diolah menjadi
sop.
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6a-34a-35a. (86. Cactaceae)

5. Bayam (Amaranthus spinosus L.)


Klasifikasi :
Divisio

: Magnoliophyta

Classis

: Magnoliopsida

Subclassis

: Caryophyllidae

Crdo

: Caryophyllales

Familia

: Amaranthaceae

Genus

: Amaranthus

Species

: Amaranthus spinosus L.

(Sumber

: C. C. G. J. Van Steenis. 2003)


Bayam merupakan tumbuhan herba yang perioditasnya

annual. Dikatakan annual karena hidupnya ini tidak sampai bertahuntahun, hanya satu sampai dua tahun saja. Memiliki akar serabut.

105

Percabangan batangnya adalah monopodial dengan arah tumbuh yang


tegak lurus. Bentuk batangnya bulat dengan permukaan batang yang
beralur.
Tata letak daun bayam tersebar, namun bagian daunnya tidak
lengkap. Bentuk batangnya berupa bangun delta. Pangkal daunnya
runcing sedangkan ujung daunnya membulat. Tepi daunnya menyirip
dengan tekstur daun yang tipis lunak berwarna hijau muda. Bagian
bunganya tidak lengkap, namun termasuk bunga sempurna. Tangkai
sari saling berlekatan seluruhnya atau sendirian pada pangkalnya.
Bunga tanaman ini beraturan dengan jumlah benang sari 5. Buah
berbentuk bulat memanjang dengan tutup yang rontoh. Buahnya
berbiji satu.
Daun bayam sangat berguna bagi tubuh oleh karenanya
dikonsumsi oleh manusia. Dikonsumsi dengan cara di jadikan lauk
sayurfer atau jus.
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-120b-128b129b-135b-136b-139b-140b-142b-143b-146a-147a-148b-149a.

(41

Amaranthaceae)
VI.

KESIMPULAN
1. Beringin (Ficus benjamina) dan nangka (Artocarpus heterophylla Larm.)
termasuk ke dalam sub classis Hamamelidae, sedangkan Bayam
(Amaranthus spinosus L.), kaktus (Opuntia vulgaris Mill.) dan bogenvil
(Bougainvillea spectabilis Willd.) termasuk ke dalam sub classis
Caryophyllidae.
2. Pohon beringin sering kali digunakan sebagai tanaman hias karena
beringin ini bisa dijadikan bonsai dan juga bisa sebagai tanaman
pelindung dikarenakan pohonnya yang rindang dan membuat teduh.
3. Buah dan biji nangka biasanya digunakan sebagai bahan konsumsi, dan
batangnya dapat digunakan sebagai kayu bakar dan kayu bangunan.
Getahnya digunakan untuk perekat penangkap burung.

106

4. Bunga dari bogenvil biasanya ditanam ditaman-taman kota. Bisa juga


sebagai tanaman hias di rumah.
5. Biasanya kaktus digunakan sebagai tanaman hias. Sendi daun ditempati
banyak rambut vilt dan rambut sikat berkait, yang ada pada batang masih
ditambah dengan duri tempel. Duri tempel kerapkali 3-8 per sendi daun,
coklat kekuningan pucat. Daun kecil dan tidak tampak jelas. Daun
berbentuk sisik dan mudah rontok. Ada juga yang menggunakan batang
kaktus sebagai makanan, yaitu diolah menjadi sop.
6. Daun bayam sangat berguna bagi tubuh oleh karenanya dikonsumsi oleh
manusia. Dikonsumsi dengan cara di jadikan lauk sayurfer atau jus.
7. Kunci determinasi:
a. Beringin (Ficus benjamina Roxb.) dan Nangka (Artocarpus
heterophylla Lamk.)
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b121b-124a. (38. Moraceae)
b. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b128b-129b-135b-136b-139b-140b-142b-143b-146a-147b-150b-151b152a. (42. Nyctaginaceae)
c. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6a-34a-35a. (86. Cactaceae)
d. Bayam (Amaranthus spinosus L.)
Kunci determinasi:
1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-120b-128b129b-135b-136b-139b-140b-142b-143b-146a-147a-148b-149a.

(41

Amaranthaceae)

107

VII.

DAFTAR PUSTAKA
Amintarti,Sri. 2013. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi.
Banjarmasin: PMIPA FKIP UNLAM.
A.D, Undang. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas
Bidang Ilmu Hayati, ITB: Bandung.
Steenis, Van, C.G.G.J. 2003. Flora. PT Pradya Paramita: Jakarta.
Anonim. A. 2013. http://suaraedukasi.kmdikbud.go.id (Diakses pada tanggal
6 Oktober 2013)
Anonim. B. 2013. http://uk.wikipedia.org (Diakses pada tanggal 6 Oktober
2013)
Anonim. C. 2013. http://www.articlesweb.org (Diakses pada tanggal 6
Oktober 2013)
Anonim. D. 2013. http://08hachi.blogspot.com (Diakses pada tanggal 6
Oktober 2013)
Anonim. E. 2013. http://toptropicals.com (Diakses pada tanggal 6 Oktober
2013)
Anonim. F. 2013. http://toptropicals.com (Diakses pada tanggal 6 Oktober
2013)
Anonim. G. 2013. http://www.free-photos.biz/photographs (Diakses pada
tanggal 6 Oktober 2013)
Anonim. H. 2013. http://www.panoramio.com (Diakses pada tanggal 6
Oktober 2013)

108

Anonim. I. 2013. http://www.cuyamaca.net (Diakses pada tanggal 6 Oktober


2013)
Anonim. J. 2013. http://mnh20.wordpress.com (Diakses pada tanggal 6
Oktober 2013)
Anonim. K. 2013. http://www.stuartxchange.org ((Diakses pada tanggal 6
Oktober 2013)
Anonim. L. 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Akar (Diakses pada tanggal 6
Oktober 2013)
Anonim.
J.
2013.
http://ofbonsai.org/galleries/finding-the-treewithin/attachment/025-2-2 (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
Anonim. K. 2013. http://www.dreamstime.com/stock-image-green-leafbougainvillea-spectabilis-wind-image16682781 (Diakses pada tanggal
6 Oktober 2013)
Anonim.
L.
2013.
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Starr_0304180059_Bougainvillea_spectabilis.jpg (Diakses pada tanggal 6 Oktober
2013)
Anonim. M. 2013. http://www.zazzle.co.uk/opuntia_vulgaris_postcard239128230248868115 (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)
Anonim. N. 2013. http://dc274.4shared.com (Diakses pada tanggal 6 Oktober
2013)
Anonim. O. 2013. http://upload.wikimedia.org (Diakses pada tanggal 6
Oktober 2013)
Anonim. Q. 2013. http://elite-pets.narod.ru/room_br88.html
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)

(Diakses

Anonim. R. 2013. http://www.realgreenlawn.com/ (Diakses pada tanggal 6


Oktober 2013)
Anonim. S. 2013. http://www.floraofalabama.org/Plant.aspx?id=285 (Diakses
pada tanggal 6 Oktober 2013)
Anonim. T. 2013. http://erec.ifas.ufl.edu (Diakses pada tanggal 6 Oktober
2013)
Anonim. U. 2013. http://www.missouriplants.com (Diakses pada tanggal 6
Oktober 2013)

109

Anda mungkin juga menyukai