Laporan Praktikum Operasi Dasar Oscilloscope
Laporan Praktikum Operasi Dasar Oscilloscope
KELOMPOK 6 :
1. Setya Arief Pambudi (LT2D/ 21)
2. Suci Indah Asmarani (LT2D/ 22)
3. Syahadah Rizqa A. (LT2D/ 23)
4. Vania Desy R. (LT2D/ 24 )
PERCOBAAN 01
OPERASI DASAR OSCILOSKOP
1.
Tujuan
Setelah selesai melakukan percobaan ini mahasiswa dapat :
1. Mempelajari instrumen instrumen pada Osciloskop
2. Mempelajari kalibrasi Osciloskop.
2.
Pendahuluan
Osciloskop merupakan suatu alat ukur, dimana bentuk gelombang sinyal
listrik yang diukur tergambar pada tabung sinar katoda. Pada dasarnya suatu
Oscilloscope dapat dibagi menjadi tiga bagian utama :
1.
2.
3.
AC coupling
DC
DC coupling
POSITION
CH 2 :
DUAL :
otomatis
berubah
sesuai
dengan
switch
3.
4.
Gambar Rangkaian
5.
Langkah Percobaan
Item
Setting
POWER
OFF
INTEN
FOCUS
POSISI JAM 3)
ILLUM
POSISI TENGAH
VERT MODE
FULL ANTI-CLOCKWISE
CHOP
CH I
CH 2 INV
RELEASED
POSITION
RELEASED
VOLTS/DIV
MID- POINT
VARIABLE
0.5 VOLT/DIV
AC-DC-GND
SOURCE
GND
COUPLING
SET TO CH I
SLOPE
AC
TRIG ALT
LEVEL LOCK
RELEASED
HOLDOFF
PUSH IN
TRIGGER
MIN(ANTI-CLOCKWISE
MODE
AUTO
Horiz
DISPLAY
0.5 MS/DIV
MODE
RELEASED
TIME/DIV
MID-POSITION
SWP.UNCAL
RELEASED
POSITION
RELEASED
X 10 MAG
X-Y
Setelah pengesetan kontrol dan saklar seperti pada tabel di atas, hubungkan
steker catu daya pada jala jala dan lanjutkan langkah sbb :
1. Tekan Saklar Power, maka setelah kurang lebih 20 detik sebuah Trace
( berkas cahaya ) akan muncul pada layar. Apabila tidak muncul.
Ckeck ulang setting saklar dan kontrol.
2. Atur intensitas berkas cahaya dengan menggunakan tombol INTEN
dan FOCUS, jangan terlalu terang agar layar tidak terbakar.
3. Luruskan berkas cahaya dengan garis horison tengah dengan mengatur
tombol CH I POSITION dan tombol TRACE ROTATION.
4. Hubungkan Probe pada terminal CH I INPUT dan hubungkan ujung
probe pada terminal 2 Vp-p CAL ( IBRATOR) .
5. Atur posisi saklar AC- DC- GND pada posisi AC. Amati dan catatlah
gambar yang muncul pada layar
6. Atur kontrol FOCUS , sehingga berkas cahaya tampak jelas.
6.
Hasil Pengukuran
RL (Beban)
Kedudukan
Banyaknya kotak
Tegangan RL
sumber (Volt)
(Ohm)
Volt/div
(buah)
(Volt)
3K3
2,4
2,4
3K3
1,2
2,4
3K3
0,45
2,25
3K3
2,4
2,4
3K3
1,2
2,4
1K2
0,25
1,25
1K2
0,6
1,2
1K2
1,3
1,3
1K2
0.5
2,45
1,225
no
Veff
Freq.
Range
RL
Frekuensi
Multiplier
Tegangan
[Ohm]
Output
Posisi Switch
Oscilloscope
Volt/
jml
Time/
jml
Div
kotak
Div
kotak
Vpp
Veff
Frekuensi
f: 1/T
1K
0,2
200
1K2
0,2
3,8
4,8
1,52
0,53
208,3
1K
0,6
600
1k2
0,2
3,8
0,5
3,2
1,52
0,53
625
1K
1000
1K2
0,2
3,8
0,2
4,8
1,52
0,53
1041,6
1K
1,2
1200
1K2
0,2
3,8
0,2
1,52
0,53
1250
1K
1,8
1800
1K2
0,2
3,8
0,1
5,4
1,52
0,53
1851
1K
0,2
200
3K3
0,5
3,8
2,4
3,8
2,6
208,3
1K
0,3
300
3K3
0,5
3,8
3,2
3,8
2,6
312,5
1K
0,4
400
3K3
0,5
3,8
0,5
4,8
3,8
2,6
416,6
1K
0,5
500
3K3
0,5
3,8
0,5
3,8
3,8
2,6
526,3
10
1K
0,6
600
3K3
0,5
3,8
0,5
3,2
3,8
2,6
625
7. Analisis data :
Berdasarkan hasil percobaan yang telah kelompok kami lakukan
menunjukkan bahwa :
Semakin besar multiplier maka semakin besar pula frekuensi yang
dihasilkan .
Nilai beban berbanding terbalik dengan nilai tegangan. Semakin kecil
nilai beban maka tegangan akan kecil juga. Jika nilai beban besar,
maka tegangan yang dihasilkan juga besar.
Semakin besar scala vertical yang digunakan maka amplitudo
gelombang yang tampak akan semakin kecil begitu juga sebaliknya,
semakin kecil scala vertical yang digunakan maka amplitude
gelombang yang tampak akan semakin besar dan juga semakin besar
sekala horizontal yang digunakan makan panjang gelombangnya akan
semakin kecil, begitu juga sebaliknya .
: 5,4
4. Berapa tegangan Vdc max dan tegangan Vpp max yang dapat diukur
CRO?
Jika pada oscilloskop tombol volt/div dimaksimalkan
menjadi 5 volt/div dan layar vertical pada osiloskop ada 8
9. Kesimpulan.
a. osiloskop merupakan alat atau media dimana kita dapat menghitung
tegangan, periode, frekuensi, dan beda sudut fasa.
b. perubahan scala vertikal akan mempengaruhi nilai tegangan efektif
outputnya , namun perubahan skala horizontal pada osiloskop tidak
akan mempengaruhi perubahan periode maupun frekuensinya
sehingga osiloskop dapat digunaka untuk mengukur frekuensi dan
periode sumber tegangan AC.
c. tegangan maksimal dapat dicari dengan ju mlah div amplit udo
yang ditunjukkan dilayar osiloskop dikali dengan sekala
vertical yang digunakan .
d. halnya dengan periode tegangan yang dapat di ambil dari panjang
gelombang
yangdi
tunjukkan
di
kali
dengan
sekala
horizontalny.
e. perubahan skala Horizontal yan g di ubah ubah pada
osiloskoptidak akan mempengaruhi periode dari suatu tegangan AC.
f. Sebelum digunakan, oscilloscope harus dikalibrasikan terlebih dahulu
agar mendapatkan hasil yang akurat. Kalibrasi dilakukan dengan
mencocokkan trace pada layar dengan volt/div Probe digunakan
sebagai pengatur besar kecilnya grafik pada layar oscilloscope. Pada
probe, capit buaya dihubungkan pada kutub negative kabel.
Sedangkan ujung probe dihubungkan pada kutub positif kabel