Orientasi Rekruitmen
Orientasi Rekruitmen
A, Jakarta :
Bumi Aksara, 2003.
Rekruitmen
Sumber-sumber dalam rekruitmen adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sejarah singkat
2.
Struktur organisasi
3.
4.
5.
Periode percobaan
6.
7.
Peraturan disiplin
8.
Prosedur keamanan
9.
Buku pedoman
10.
Proses produksi
11.
1. Dengan penyelia
2. Dengan pelatih
3. Dengan rekan kerja
4. Dengan HRD
Tunjangan
1. Skala pengupahan
2. Cuti
3. Jam istirahat
4. Latihan dan pendidikan
5. Konseling
6. Asuransi
7. Pensiun
8. Pelayanan organisasi terhadap karyawan
9. Rehabilitasi
Tugas tugas jabatan
1. Lokasi
2. Tugas
3. Keamanan
4. Fungsi
5. Sasaran pekerjaan
6. Hubungan dengan pekerjaan lain
(sumber : laporan orientasi dan sosialisasi ADH.B STP Bali, 2 : 2009 )
a. Manfaat Orientasi
1. Mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan, dan kebimbangan pegawai.
2. Dalam waktu yang singkat dapat merasa menjadi bagian dari organisasi.
Cukup baik
b. Tujuan Orientasi
Menurut Moekijat (1991 : 94) :
1.
2.
6.
C.
Keuntungan Orientasi
Usaha-usaha
orientasi
yang
efektif
juga
berkontribusi
terhadap
keberhasilan jangka pendek dan jangka panjang. Praktik SDM sebagai berikut
mengandung saran-saran mengenai bagaimana membuat orientasi karyawan lebih
efektif. Beberapa studi penelitian dan survei atas pemberi kerja melaporkan bahwa
sosialisasi
dari
karyawan-karyawan
baru
dan
komitmen
awal
merka
pada
antara
orang-organisasi,
yang
juga
menguatkan
pandangan-
pandangan positif terhadap pekerjaan, rekan kerja, dan organisasi, para pemberi
kerja telah menemukan nilai dari orientasi bahwa tingkat retensi karyawan akan
lebih tinggi jika karyawan-karyawan baru menerima orientasi yang efektif. Bentuk
pelatihan ini juga berkontribusi pada kinerja organisasional secara keseluruhan
ketika para karyawan lebih cepat merasa sebagai bagian dari organisasi dan dapat
mulai berkontribusi dalam usaha-usaha kerja organisasional.
Satu
cara
untuk
mengembangkan
efisiensi
dari
orientasi
adalah
melalui
pertanyaan dan soal yang lebih spesifik dapat ditangani oleh staf SDM dan lainnya
setelah para karyawan meninjau informasi-informasi berbasis Web tersebut.
Sayangnya banyak sesi orientasi karyawan baru dirasakan sebagai hal yang
membosankan, tidak relevan, dan pemborosan waktu oleh karyawan, supervisor,
dan manajer departemen mereka.
Orientasi karyawan baru yang efektif membutuhkan perencanaan dan
persiapan. Sayangnya orientasi seringkali dilakukan secara serampangan,. Untuk
membuat orientasi lebih efektif, saran-saran berikut mungkin dapat berguna:
Sampaikan informasi orientasi secara efektif: Para manajer dan staf SDM
harus menentukan cara yang paling sesuai untuk menyampaikan informasi
orientasi.para karyawan akan mengingat lebih banyak informasi orientasi
tersebut jika disampaikan dalam cara yang mendorong untuk belajar.
Disamping video, film, slide, dan grafik-grafik, orientasi yang dilakukan
sendiri yang disediakan dalam bentuk elektronik dapat juga digunakan.
Evaluasi
dan
tindak
lanjut:
seorang
staf
atau
manajer
SDM
dapat
rekan-rekan
di
lingkungan
kerja
membantunya
positif
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses orientasi menurut Simamora (2001 :340)
1. Orientasi haruslah bermula dengan jenis informasi yang relevan dan segera
untuk dilanjutkan dengan kebijakan-kebijakan yang lebih umum tentang
organisasi. Orientasi haruslah berlangsung dalam kecepatan yang membuat
karyawan baru tetap merasa nyaman.
2. Bagian paling signifikan adalah sisi manusianya, memberikan pengetahuan
kepada karyawan baru tentang seperti apa para penyelia dan rekan kerjanya,
berapa lama waktu yang dibutuhkan
efektif,
dan
mendorong
mereka
mencari
bantuan
dan
saran
ketika
diarahkan
dalam
dibutuhkan
3. Karyawan-karyawan
baru
sepatutnya
didorong
dan
periode induksi
4. Karyawan baru hendaknya secara perlahan diperkenalkan dengan rekan kerja
mereka
5. Karyawan baru hendaknya diberikan waktu yang cukup untuk mandiri
sebelum tuntutan pekerjaan mereka meningkat
II.6
memperkerjakan
para
karyawan,
perusahaan
a.
riwayat, filosofi, prosedur dan pengaturan organisasi tersebut. Itu harus mencakup
tunjangan kebijakan dan tunjangan SDM yang relevan seperti jam kerja, prosedur
penggajian tuntutan lembur dan tunjangan.
b.
Orientasi unit kerja, adalah mengakrabkan karyawan itu dengan sasaran unit kerja
tersebut, memperjelas bagaimana pekerjaannya menyumbang pada sasaran unit itu dan
mencakup perkenalan dengan rekan-rekan kerja barunya.
Banyak organisasi, terutama yang besar-besar mempunyai program orientasi
formal semacam itu dapat mencakup perjalanan mengelilingi kantor atau pabrik,
film yang menggambarkan program riwayat organisasi itu dan diskusi singkat
dengan wakil departemen SDM yang menggambarkan program tunjangan di
organisasi itu. Organisasi lain menggunakan program orientasi yang lebih informal
dimana, misalnya manajer itu menyerahkan karyawan baru itu kepada rekan-rekan
kerja dan menunjukkan kepadanya tempat ruangan foto copy, mesin kopi, kamar
kecil, kaffetaria, dsb
Para manajer mempunyai kewajiban mengintegrasikan karyawan baru ke
dalam organisasi tersebut selancar dan sebebas mungkin dari kecemasan. Mereka
perlu secara terbuka membahas pendapat karyawan mengenai kewajiban timbal-
balik antara organisasi dan karyawannya. Membuat orang tersebut siap sedia
menjalankan tugasnya merupakan kepentingan dari organisasi maupun karyawan
baru itu. Orientasi yang berhasil, entah formal maupun informal menghasilkan
peralihan dari orang luar ke orang dalam. Yang membuat membuat karyawan tadi
merasa kerasan dan teradaptasi dengan cukup baik, sehingga menurunkan
kemungkian
kinerja
pekerjaan
yang
buruk
dan
mengurangi
kemungkinan
pengunduran diri mendapat karyawan baru hanya setelah satu atau dua minggu
bekerja
http://junaidi-huang.blogspot.com/2009/07/orientasi-karyawan-baru.html
II.7
Dampak Orientasi
Kejadian pertama yang diamati pada suatu ruangan yang cukup sebagai
berikut :
- Para pegawai baru dikumpulkan pada satu ruangan yang cukup luas
- Kemudian secara tepat mereka diberi informasi tentang perusahaan
tersebut , upah, dan lain-lain
- Setelah itu mereka diturunkan kepada supervisor
-
dengar
Setelah itu mereka dibawa ke ruang kerja dengan perintah untuk minta
petunjuk kepada pegawai lama yang ada di ruang kerja tersebut tentang
bagaimana seharusnya mengerjakan tugas mereka.
- Kemudian mereka didudukkan di antara pegawai lama
- Lalu mereka disuruh praktik dan waktu yang diberikan tidak terlalu lama
II8.