I. Filosofi
II. Strategi
Kenaikan gaji dalam sistem merit dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu:
1. Karena pekerja dipromosikan ke jabatan yang jenjangnya lebih tinggi
2. Karena memperoleh nilai performance kinerja yang baik selama periode
penilaian
Untuk menerapkan sistim penggajian ini, ada 2 (dua) hal pendukung yang harus
disiapkan, yaitu:
1. Job Grade (Jenjang jabatan) dan
1
2. Performance Appraisal (Sistem penilaian prestasi kerja)
Job grade adalah tingkatan jabatan yang berisi satu atau beberapa
jabatan yang memiliki bobot (job value) yang “relatif” sama.
Bobot (job value) diperoleh berdasarkan hasil evaluasi jabatan, oleh
karena itu bobot (job value) tidak bersifat “permanen” sebab apabila
terjadi penyempurnaan organisasi yang berdampak pada “job
enlargement” maupun “job enrichment” maka perlu dilakukan evaluasi
kembali terhadap job tersebut.
V. Aspek Penilaian
Target kerja : penilaian terhadap realisasi yang dapat dicapai atas tolok ukur
yang telah disepakati oleh pekerja dengan Atasannya.
2
Struktur Gaji
Langkah selanjutnya adalah merancang struktur gaji dengan sifat kenaikan yang
progresif. Rentang kenaikan midpoint rata-rata 21% dan interval (min-max) yang
bersifat konsisten 70%.
Struktur gaji dimaksud, sebagaimana contoh yang disajikan dalam tabel di
bawah ini:
II B 17000000
II C 13500000
III A 11500000
III B 10500000
III C 9000000
IV A 7500000
IV B 6500000
IV C 5500000
V A
V B 4500000
V C 4000000
VI A 3500000
VI B 3000000
VI C 2500000
VII A 2000000
VII B 1500000
VII C 1000000
VIII A
VIII B
VIII C
Komponen Gaji
Komponen gaji yang biasa digunakan dalam sistem merit cenderung mengarah
pada “clean wage” namun demikian berdasarkan hasil survey gaji di beberapa
perusahaan, banyak perusahaan yang memberikan tunjangan-tunjangan
(allowance) yang disajikan dalam tabel berikut ini :
3
Tabel 2. Tabel Komponen Gaji
Kenaikan Gaji
Dalam merancang struktur kenaikan gaji didasarkan atas sifat kenaikan yang
progresif yang diimplementasikan dalam 2 (dua) aspek kenaikan yaitu:
1. General Increase
2. Merit Increase
1. General Increase
Disebut / dinamakan general increase, karena berlaku untuk seluruh
karyawan dengan tujuan “untuk mempertahankan Daya Beli” atau biasa
disebut ”COLA” (Cost of Living Adjusment), besarnya kenaikan sangat
bergantung pada kemampuan perusahaan dengan mengacu pada tingkat
“Inflasi” pada tahap tersebut.
2. Merit Increase
Biasanya kenaikan dipengaruhi oleh 2 (dua) hal yaitu :
a. Nilai Prestasi yang diperoleh berdasarkan performance appraisal
b. Perbandingan antara gaji yang diterima dengan midpoint gaji pada
jenjang jabatan yang bersangkutan (dalam struktur gaji). Perbandingan
tersebut dinamakan “Comparatio”
Besarnya kenaikan gaji atas dasar prestasi kerja sangat bergantung pada
kemampuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan selalu membuat anggaran
gaji tahun berikutnya dalam penyusunan budget operasional perusahaan setiap
akhir tahun.