Anda di halaman 1dari 23

BAB II

EVOLUSI TEORI ORGANISASI


(dari Klasik ke Modern)

M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori


Organisasi

TEORI ORGANISASI KLASIK

Karakteriktik Teoritikus klasik


1. Mengembangkan prinsip universal yang dapat
2.
3.
4.

digunakan pada semua keadaan


Memandang organisasi sebagai sistem tertutup
Organisasi diciptakan untuk mencapai tujuan dgn efisien.
Tema utama efisiensi mekanis

Reksohadiprodjo dan Handoko (1992:14) Teori klasik


berkembang dalam tiga aliran yaitu;
1. Birokrasi,
2. Teori Administrasi,
3. Manajemen Ilmiah.
M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori
Organisasi

TEORI BIROKRASI

Teori ini dikemukakan oleh sosiolog Jerman


Max Weber.
Ia mengembangkan model struktural yang
paling efisien bagi organisasi untuk mencapai
tujuannya, yang disebut sebagai birokrasi.
Karakteristik birokrasi

1. Pembagian kerja yang jelas, yaitu sesuai dengan kemampuan


teknisnya.
2. Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik. Sentralisasi
kekuasaan berdasarkan suatu hirarkhi.
3. Program rasional dalam mencapai tujuan
4. Sistem dan prosedur dalam penanganan setiap kegiatan,. Perlu
adanya dokumen tertulis demi kontinuitas, keseragaman,
5. Sistem aturan yang menyangkut hak dan kewajiban secara rinci
6. Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal

M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori


Organisasi

TEORI ADMINISTRASI
Dikembangkan atas pemikiran Henry Fayol
(1841-1925) dalam bukunya General and
Industrial Administration. (1916)
Fayol menyatakan bahwa manajemen
hanya merupakan salah satu dari enam
kelompok kegiatan yang diperlukan dalam
organisasi Industri (perusahaan) seperti
nampak pada gambar 2.1
Fayol memerinci fungsi-fungsi kegiatan
administrasi menjadi elemen-elemen
manajemen planning, organizing,
comanding, coordinating, controllingPOCCC
Fayol juga mengemukakan dan membahas
14 kaidah manajemen yang menjadi dasar
pekembangan
teori
administrasi.
M.J. Mukzam,Bab
II, Evolusi
Teori
Organisasi

Gambar: 2.1

M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori


Organisasi

Prinsip-prinsip organisasi
Fayol
1

Pembagian kerja

Sentralisasi yg optimal

Wewenang dan tanggung


jawab

Rantai skalar

Disiplin

10 Tata tertib

Kesatuan Komando

11 Keadilan

Kesatuan arah

12 Stabilitas

Mendahuluan kepentingan
umum di atas kepentingan
individu

13 Inisiatif

Remunerasi

14 Semangat kelompok
(Esprit de corp)

M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori


Organisasi

MANAJEMEN ILMIAH
Dikembangkan dari gagasan Frederick Winslow
Taylor (1856-1915) dalam bukunya The Principle
of Scientific Management
Setiap pekerjaan dianalisis secara ilmiah, untuk
menemukan cara terbaik dalam melaksanakan
nya, berupa metode kerja baku yang paling
efisien, yg mampu memberikan hasil maksimal.
Gagasan lainnya yang cukup berbekas hingga sekarang
dalam praktek organisasi adalah sistem penggajian
performance-based, yakni menjadikan upah atau gaji sebagai
salah satu cara merangsang para pekerja agar mau mematuhi
manual atau metode kerja baku yang telah disusun.
M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori
Organisasi

EMPAT PRINSIP MANAJEMEN


ILMIAH
1.

2.

3.
4.

Pengembangan metode-metode kerja ilmiah


dalam manajemen untuk pelaksanaan setiap
pekerjaan
Seleksi dan pelatihan karyawan secara ilmiah,
agar setiap karyawan dapat diberi tanggung
jawab sesuai dengan kemampuannya
Kerjasama yang baik antara manajemen dan
buruh untuk menyelesaikan tujuan pekerjaan.
Pembagian tanggung jawab di antara manajer
(sebagai perencana dan supervisi) dan pekerja
(sebagai pelaksana)
M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori
Organisasi

TEORI ORGANISASI NEO


KLASIK

Teori Neoklasik sering juga disebut dengan teori atau aliran human
relation, karena perhatiannya terpusat pada aspek sosial dalam
pekerjaan (atau orgnisasi informal) dan aspek psikologis.
Berbeda dengan teori klasik yang memusatkan pada anatomi
organisasi dan tidak memperhatikan aspek sosial, sedang teori
neoklasik justru mementingan aspek sosial tetapi kurang
memperhatikan anatomi organisasi.
Permulaan perkembangan teori ini ditandai dengan percobaan
Hawthorne.

Tokohnya :Elton Mayo (1880-1949)


Ia memperkenalkan pemikiran pentingnya faktor manusia
dalam organisasi.
Judul bukunya
The Human Problems of Industrial Civilzation dan
The Social Problem of an Industrial Civilzation.

M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori


Organisasi

PERCOBAAN HAWTHORNE
Percobaan dimulai tahun 1924 di pabrik Hawthorne
dengan meneliti perbedaan tingkat penerangan dalam
pekerjaan terhadap produktivitas atau efisiensi kerja.
Kesimpulan Eksperimen
Perhatian khusus dpt menyebabkan seseorang meningkatkan usahanya. Gejala ini disebut Hawrthorne effect
yaitu karyawan akan lebih giat bekerja jika mereka
yakin bahwa manajemen memikirkan kesejahteraan
mereka.
Hubungan sosial yang lebih informal dalam kelompok
lebih penting dalam menentukan produktivitas
daripada perubahan-perubahan kondisi kerja.
Konsep rational man digantikan sosial man

M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori


Organisasi

10

PRINSIP TEORI NEOKLASIK

Organisasi adalah suatu sistem sosial dimana


hubungan antar anggota merupakan interaksi sosial.
Interaksi sosial menyebabkan munculnya organisasi
informal dalam organisasi yang memiliki norma
sendiri yang berlaku, diakui dan menjadi pegangan
anggotanya.
Interaksi sosial dapat mempunyai pengaruh positip
terhadap individu maupun kelompok. Untuk itu perlu
pengarahan melalui komunikasi non struktural.
Tujuan organisasi informal dapat berbeda dengan
tujuan organisasi. Untuk itu pola kepemimpinan yang
mendasarkan struktur formal harus dilengkapi
dengan perhatian terhadap aspek psikososial pekerja.
M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori
Organisasi

11

TEORI ORGANISASI
MODERN

Teori modern melihat organisasi sebagai sistem


terbuka, yang berarti organisasi merupakan bagian
(subsistem) dari lingkungannya. Karena itu teori
modern juga disebut juga teori sistem.
Dalam perspektif modern , organisasi dipandang
sbg suatu sistem yang memperoleh input (dibeli
dari lingkungan), ditrans-formasi melalui subsistem
organisasi dan menghasilkan output (dijual pada
lingkungan)
Proses
Input
Transformasi Output
lingkungan

M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori


Organisasi

12

Subsistem Organisasi

Proses tranformasi dilaksanakan melalui subsistem


organisasi yaitu sistem-sistem yang terdapat pada
organisasi, yang masing-masing mengerjakan fungsi yang
khas. Subsistem organisasi terdiri dari:
1. Subsistem produksi subsistem yg membuat produk atau jasa
2. Subsistem perbatasan - subsistem menangani transaksi antara
organisasi dengan lingkungannya - pembelian dan pemasaran
3. Subsistem pemeliharaan subsistem yang bertugas menjaga
kelancaran operasi organisasi
4. Subsistem penyesuaian - subsistem melakukan adaptasi thd
lingkungan
5. Subsistem pengarah subsistem yang mengarahkan dan
mengkoordinasikan subsistem lainnya

M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori


Organisasi

13

Teori Sistem Umum

Menurut Bertalanffy dalam Kusdi (2009:17) teori sistem


umum dibangun dengan mendasarkan pada premis yang
berikut:
1. Kesatuan dan interdependensi. Keseluruhan adalah lebih banyak
daripada penjumlahan bagian-bagiannya.
2. Hirarki. Setiap sistem terdiri dari subsistem dan merupakan
bagian dari suprasistem.
3. Pengaturan diri dan kontrol. Setiap sistem berorientasi pada
tujuan, dan mengatur perilakunya untuk mencapai tujuan.
4. Hubungan timbal balik dengan lingungan. Setiap sistim
dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan.
5. Keseimbangan. Setiap sistem selalu berada pada keseimbangan.
6. Kemampuan perubahan dan penyeluaaian diri. Setiap sistem
untuk menjaga kesimbangan berkemampuan adaptasi dengan
lingkungan.
7. Equifinality. Tujuan sistem adalah final, cara mencapainya sesuai
dengan kondisi lingkungan.
M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori
Organisasi

14

Tokoh teori organisasi modern dan


sumbangan pemikirannya

Joans Woodward, (1916 1971), pada 1950-an


meneliti penggunaan prinsip-prinsip
manajemen klasik untuk menemukan ciri-ciri
perusahaan yang sukses.
Dia menemukan bahwa jenis teknologi berpengaruh terhadap bentuk organisasi perusahaan.

Penelitian Woodward ini segera diikuti oleh beberapa


penelitian lain, yang keseluruhannya menunjukkan
bahwa selain teknologi terdapat sejumlah aspek
yang terdapat dalam lingkungan yang
mempengaruhi organisasi.
Hanya organisasi yang bisa beradaptasi secara tepat
thd tuntutan lingkungan
yang dapat mencapai
M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori
Organisasi
15
keberhasilan.

TEORI ORGANISASI POST MODERN

Teori organisasi post modern memusatkan


perhatiannya pada sifat politis organisasi
Organisasi merupakan koalisi yg terdiri
dari berbagai kelompok dan individu
dengan tuntutan berbeda-beda.

Model yang dikembangkan oleh Jeffrey Pfeffer


ini mencakup koalisi kekuasaan, konflik inherent
atas tujuan, dan keputusan desain organisasi
Desain organisasi merupakan hasil dari pertarungan
kekuasaan berbagai koalisi tersebut.
Pfeffer mengusulkan agar kendali di dalam
organisasi menjadi tujuan ketimbang hanya
sebagai alat untuk
mencapai tujuan.
M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori
Organisasi

16

Perkembangan teori
organisasi
sistem tertutup dan rasional, ,
prinsip-prinsip organisasi
Neoklasik sistem tertutup sosial,
perilaku
Modern sistem terbuka rasional,
sistem dan lingkungan
Post Modern sistem terbuka, sosial,
merubah dan mengembangkan
organisasi
Klasik

M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori


Organisasi

17

Asumsi Teori Postmodern


1.

2.

3.
4.

Kemajuan dan pertumbuhan bukan sesuatu


yang inherent dalam masyarakat, dan tanpa
batas.
Tidak ada kebenaran universal, dan tunggal,
tetapi fragmentaris, kontradiktif, dan berlapislapis.
Keragaman adalah dasar bagi kehidupan dan
identitas personal setiap manusia.
Permasalahan demokratisasi dalam organisasi
tidak sekedar partisipasi, tetapi pemberdayaan
justru lebih penting.
M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori
Organisasi

18

Organisasi Postmodern

Suatu organisasi yang terdiri dari berbagai entitas


(tim) yang beragam namun terhubungkan satu
sama lain,
Entitas-entitas tersebut mempunyai kemampuan
untuk mengatur dan mengontrol dirinya sendiri
melalui koordinasi
Koordinasi dibangun menurut kebutuhan pekerjaan
Entitas diorganisir dalam flat design, pekerja sangat
diberdayakan dan dilibatkan dalam pekerjaan,
Informasi sebarkan, dan menekankan pada
continuous improvement. (Kaizen)
M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori
Organisasi

19

Organization Design
Flat design

Tall design

M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori


Organisasi

20

Kesimpulan

Teoritikus klasik menekankan pada prinsip-prinsip


yang simplistik dan universal dan mengembangkan
model organisasi yang rasional dan mekanistik
Teoritikus neoklasik menekankan aspek manusia
sebagai faktor utama dalam organisasi.
Teoritikus kontingensi menekankan bahwa tidak ada
cara yang terbaik untuk menentukan struktur
yang tepat.
Teoritikus post modern menekankan perspektif
politis yang dibangun atas dasar koalisi kekuasaan.

M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori


Organisasi

21

M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori


Organisasi

22

Tugas

Administrasi, organisasi, dan manajemen merupakan tiga hal yang


berbeda namun tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Berikan pengertian Administrasi, organisasi, dan manajemen sehingga nampak
perbedaannya.
Jelaskan, mengapa antara ketiganya tidak dapat dipisahkan ?

Teori organisasi berkembang dalam tiga aliran yaitu klasik, modern


dan post modern
Sebutkan tokoh penting dari masing-masing aliran dan sebutkan sumbangan
pemikirannya dalam teori organisasi.
Jelaskan karakteristik organisasi menurut perspektif klasik, modern, dan post
mosdern

Metafora merupakan salah satu cara memahami organisasi.


Jelaskan metafora organisasi sebagai mesin dan sebagai mahluk
hidup.
Organisasi dapat dipandang sebagai sistem. Sependapatkah Sdr.
dengan pernyataan di atas? Jelaskan alasannya.
M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori
Organisasi

23

Anda mungkin juga menyukai