Anda di halaman 1dari 30

KURIKULUM

SMPLB TUNARUNGU
SLB B/C DHARMA WANITA PERSATUAN
TAHUN AJARAN 2007/2008

--------------------------------------------------------------------------------------------------

YAYASAN DHARMA BHAKTI


DHARMA WANITA PERSATUAN PROV KALSEL
Alamat: Jl. Dharma Praja No. 56 Telp. 3250955 Banjarmasin

Kepala Sekolah
Telah Mengesahkan dan Memberlakukan
Kurikulum SMPLB/B Dharma Wanita Persatuan
Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun Ajaran 2007/2008
Disahkan di
Pada Tanggal

: Banjarmasin
:

Kepala Sekolah

Sardjijo
NIP.131414166
Mengetahui
Ketua Yayasan
Dharma Bhakti Dharma Wanita
Persatuan

Komite Sekolah

(...................................)

Ny. H. Kamrani Busry

Kasubdin Pra-Sekolah dan Diknas


Provinsi Kalimantan Selatan

H. Metroyadi, SH, M.Pd.


NIP 131698801

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW atas
terselesaikannya penyusunan KTSP SMPLB B Dharma Wanita Persatuan Prov. Kalsel
ini.
Dalam menghadapi tantangan pendidikan khususnya pendidikan bagi anak berkelainan
yang lebih bermutu, maka KTSP ini disusun dengan maksud untuk membekali peserta
didik berupa pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai kebutuhan, bakat,
minat, dan kondisi daerah setempat. Berdasarkan pembekalan tersebut, maka apa yang
diperoleh peserta didik di sekolah dapat bermanfaat bagi kehidupan diri maupun
masyarakat.
Namun demikian, disadari dalam penyusunan kali tidak menutup kemungkinan masih
terdapat kekurangan maupun kejanggalan. Hal ini dikarenakan KTSP merupakan hal yang
baru bagi kami sehingga pengetahuan dan pengalaman yang dimilikipun masih sangat
terbatas. Untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan.
Mudah-mudahan penyusunan yang perdana ini merupakan langkah maju dan memberi
manfaat bagi pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan khususnya di SMPLB Dharma
Wanita Persatuan Prov. Kalsel.
Banjarmasin, Oktober 2007
Kepala Sekolah,
Sardjijo
NIP 131414166

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

ii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................................

ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................

iii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................

B. Landasan ........... ......... .......................................................................

C. Tujuan Penyususnan ...........................................................................

D. Prinsip Pengembangan KTSP .............................................................

BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH


A. Visi ......................................................................................................

B. Misi .....................................................................................................

C. Tujuan Sekolah ...................................................................................

BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum ...............................................................................

B. Muatan Kurikulum ................................................................................

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN


A. Alokasi Waktu dalam Kalender Pendidikan ........................................

13

B. Rincian Kalender Pendidikan ..............................................................

14

BAB V. PENUTUP ............................................................................................

16

Lampiran :
1. Contoh Silabus ..................................................................................................

17

2. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) ........................................

18

3. Daftar Istilah ....................................................................................................

24

4. Profil Sekolah ..................................................................................................

25

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
.
Berkembangnya demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan diikuti dengan
perubahan pengelolaan pendidikan dari pengelolaan sentralistik menjadi
desentralistik. Hal ini tidak terlepas dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2003
tentang Pemerintah Daerah dan dilanjutkan dengan pelaksanaan otonomi daerah
memberikan peluang yang cukup luas pada daerah untuk menentukan kebijakankebijakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing termasuk
penyelenggaraan pendidikan.
Implikasi dari kebijakan tersebut berdampak pada desentralisasi kurikulum,
sebagaimana diketahui bahwa kurikulum merupakan
substansi pendidikan yang
sangat penting. Dengan desentralisasi kurikulum terutama pada pengembangan
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang didukung oleh manajemen
berbasis sekolah memungkinkan tiap-tiap sekolah untuk merancang dan
mengembangkan pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
keadaan sekolah, dan kondisi daerah masing-masing. Hasil pengembangan tersebut
akan menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang akan
diselenggarakan pada sekolah-sekolah masing-masing. Hal ini mengacu pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) Dharma Wanita Persatuan Provinsi
Kalimantan Selatan berupaya mengembangkan KTSP dengan mempertimbangkan
kemampuan dan kebutuhan siswa, kondisi sekolah dan daerah. Dengan
pengembangan tersebut diharapkan sekolah dapat membekali peserta didik berupa
pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai kebutuhan, bakat, minat, dan
kondisi daerah setempat.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Tujuan tertentu
ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum
disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas Standar isi, proses,
kompetensi lulusan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian
pendidikan. Dua dari delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi
(SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,


kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang berguna bagi individu, masyarakat,
bangsa, dan negara. Sementara itu, penyelenggaraan pendidikan merupakan suatu
proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat.
Dalam proses pendidikan, setiap peserta didik mengembangkan potensinya melalui
proses interaksi dengan pendidik, kawan sebaya, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya. Proses pendidikan ini akan memungkinkan peserta didik menghayati
pengalaman belajar untuk mewujudkan empat pilar pendidikan, yaitu belajar untuk
mengetahui (learning to know), belajar untuk mampu melakukan (learning to do),
belajar menjadi diri sendiri (learning to be), dan belajar untuk hidup bersama
(learning to live together).
Untuk mewujudkan tujuan tersebut setiap peserta didik harus menguasai seperangkat
kompetensi lulusan satuan pendidikan maupun kompetensi lulusan mata pelajaran
melalui KTSP. Penyusunan KTSP Pendidikan Khusus pada umumnya dan KTSP
SMPLB/B Dharma Wanita Banjarmasin dikembangkan dengan memperhatikan
landasan konseptual sebagai berikut.
1. Filsafat pendidikan yang menekankan tentang hakekat manusia.
2. Teori Pendidikan sebagai turunan dari filsafat pendidikan, antara lain
menjabarkan adanya empat teori, yaitu teori pendidikan klasik (Perenialisme
dan Esensialisme), teori pendidikan instruksional, teori pendidikan pribadi yang
meliputi: pendidikan progresif dan romantik, serta teori pendidikan
interaksional.
3. Model Kurikulum sebagai turunan dari Teori Pendidikan, menghasilkan model
kurikulum subyek akademik, kurikulum kompetensi dan kurikulum humanistik
serta kurikulum rekonstruksi sosial.
4. Arah dan sasaran pendidikan meliputi (1) pemerataan pendidikan, (2) mutu
pendidikan, yang mencakup (a) mutu pribadi sosial, dan (b) keunggulan ilmuteknologi-vokasi dan profesi.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMPLB/B Dharma Wanita
Banjarmasin antara lain apabila kegiatan belajar mengajar mampu membentuk pola
tingkah laku peserta didik sesuai tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui
pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan berjalan
efektif apabila dilakukan melalui persiapan dan perencanaan yang matang dengan
harapan agar peserta didik mampu mandiri dan meningkatkan potensinya secara
optimal sehingga dapat berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara sesuai dengan batas kemampuan masing-masing peserta didik. Berdasarkan
pembekalan tersebut, maka apa yang diperoleh peserta didik di sekolah dapat
bermanfaat bagi kehidupan diri maupun masyarakat.
Kurikulum yang dibuat ini diperuntukkan bagi siswa yang memiliki kelainan dan
berkebutuhan khusus dalam hal ini Tunarungu. Mereka merupakan bagian dari
masyarakat dan bangsa Indonesia yang seharusnya mendapatkan hak yang sama untuk
memperoleh kesempatan pendidikan yang bermutu.
Dalam proses pembelajaran memang terdapat perlakuan yang berbeda dengan anak
normal. Namun demikian proses pembelajarannya tetap memperhatikan sikap dan
nilai-nilai umum yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang.
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

B. Landasan
Landasan hukum penyususnan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) di
dasarkan pada;
1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 31 tentang
Pendidikan Nasional mengamanatkan:
1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan; Setiap warga negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;
2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undangundang;
3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari
angggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;
4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
2. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang: Sistim Pendidikan Nasional :
1) Pasal 1 ayat (19) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
2) Pasal 5 (1) Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu. (2) Warga negara yang memiliki
kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak
memperoleh pendidikan khusus. (3) warga negara di daerah terpencil atau
terbelakang, serta masyarakat adat yang terpenciul berhak memperoleh
pendidikan layanan khusus. (4) warga negara yang memiliki potensi
kecerdasan dan Bakau istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.
3) Pasal 17 ayat (1) Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang
melandasi jenjang pendidikan menengah
4) Pasal 32 ayat (1) Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik
yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena
kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan
dan bakat istimewa. Ayat (2) Pendidikan Layanan Khusus merupakan
pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat
adat yang terpencil dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan
tidak mampu dari segi ekonomi. Ayat (3) Ketentuan mengenai pelaksanaan
pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
5) Pasal 36 ayat (2), yang berbunyi, Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.
6) Pasal 38 ayat (2), yang berbunyi, Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan, antara lain :
1) Pasal 1 ayat (5) Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran
yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Ayat (14) Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman dan
penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap
satuan pendidikan. Ayat (15) Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan masing-masing
satuan pendidikan.
2) Pasal 5 ayat (1) Standar isi mencakup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. (2)
Standar isi sebagaimana dimaksud ayat (1) memuat kerangka dasar dan
struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan dan
kalender pendidikan/akademik.
3) Pasal 6 ayat (6) Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A atau berbentuk
lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran
membaca dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan
bertkomunikasi.
4) Pasal 8 ayat (1) Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi pada tingkat dan/atau semester sesuai dengan
standar nasional pendidikan. Ayat (2) Kompetensi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar.
5) Pasal 17 ayat (1) Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang
sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta
didik.
4. Peraturan Mendiknas No. 22 tahun 2006 Standar Isi mencakup lingkup materi
dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan
jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur
kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata
pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Standar Isi ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
5. Peraturan Menteri No.6 Tahun 2007. Perubahan Peraturan Menteri No. 24/2006,
berbunyi, Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model
kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh
Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama
unit terkait.
C. Tujuan Penyusunan KTSP
1. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Sekolah (Pendidik dan Tenaga
Kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang
bermutu, terukur, berkesinambungan dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi stakeholders (pemangku kepentingan)
dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/kontrol
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

untuk terwujudnya satuan pendidikan yang sehat, bermutu, dan memenuhi


harapan masyarakat.
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau kantor
Departemen Agama Kabupaten/Kota (untuk pendidikan dasar) dan Provinsi (untuk
pendidikan menengah). Pengembangan Kurikulum mengacu pada SI dan SKL dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah. Penyusunan KTSP untuk SMPLB
Tunarungu Dharma Wanita Persatuan Prov Kalsel ini juga dikoordinasi dan
disupervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta
panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP .
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didikdan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi
Sekolah yang memiliki lingkungan pendidikan yang bersih, aman, nyaman, interaktif,
komunikatif, serta familier yang berorientasi pada karakteristik dan corak khas daerah
seribu sungai sehingga siswa berkebutuhan khusus dapat mengembangkan potensinya
menjadi manusia yang berdaya saing tinggi dalam meningkatkan derajat dan
martabatnya di masyarakat.
B. Misi
1. Melaksanakan Program 7 K (Kebersihan, Keamanan, Keindahan, Kenyamanan,
Kekeluargaan, Kerindangan, dan Kegotongroyongan) dengan melibatkan seluruh
warga sekolah.
2. Menciptakan suasana penuh kekeluargaan dalam segala situasi di sekolah.
3. Saling memberi dan menerima informasi yang up to date tentang pendidikan
kepada pendidik/tenaga pendidikan.
4. Melaksanakan proses pembelajaran menyenangkan, saling menghargai, penuh
percaya diri.
5. Melaksanakan progarm akademik, program khusus, dan program vokasional yang
berorientasi pada kekhasan daerah masyarakat banjar/ kehidupan masyarakat
sungai.
6. Meningkatkan program pengembangan diri pada program ekstra kurikuler.
7. Meningkatkan peran dan partisipasi stakeholders serta berbagai lapisan masyarakat
dalam menunjang dan pengadaan sarana prasana pendidikan.
C. Tujuan Sekolah
Berlandaskan pada visi dan misi yang telah ditetapkan, maka tujuan pendidikan
SMPLB Dharma Wanita Persatuan Prov. Kalimantan Selatan adalah :
Mewujudkan lembaga pendidikan yang bermutu sehingga mampu mengembangkan
sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai pribadi maupun anggota masyarakat
dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan, sosial, budaya, dan
alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan dalam dunia kerja atau
mengikuti pendidikan lanjutan.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut dirumuskan seperangkat indikator
pencapaian tujuan pendidikan di SMPLB Tunarungu Dharma Wanita Persatuan Prov.
Kalsel dalam satu dasawarsa mendatang adalah:
1. Semua warga sekolah sudah melaksanakan budaya hidup bersih.
2. Semua siswa sudah dapat melaksanakan tugas pengawasan keamanan dan
ketertiban sekolah secara bergantian.
3. Semua pembelajaran berorientasi pada keaktifan siswa.
4. Semua siswa tunarungu sudah dapat menerapkan bentuk komunikasi total.
5. Tersedianya papan catatan kegiatan dan sikap peduli yang telah dilakukan siswa
kepada sesama.
6. Telah tersedianyan sarana dan prasarana pendidikan dan vokasional yang lebih
memadai.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

7. Semua siswa minimal telah menguasai satu bidang vokasional khas lokal maupun
global.
8. Sekolah telah mampu mengadakan pentas dan seni di masyarakat luas setidaknya
di lingkungan masyarakat sekitar sekolah secara mandiri.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Stuktur Kurikulum
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan,
dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Kelompok mata pelajaran tersebut dapat dikelompokkan sebagaimana diuraikan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) dan pasal 7
Kelompok
Mata Pelajaran
Agama dan
Akhlak Mulia

Kewarganegaraan
dan Kepribadian

Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi

Cakupan

Melalui

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak


mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.

Kegiatan
agama,
kewarganegaraan,
kepribadian,
ilmu
pengetahuan dan teknologi,
estetika, jasmani, olahraga,
dan kesehatan.

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan


dan kepribadian dimaksudkan untuk
peningkatan kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan kewajibannya
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara, serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup,
kesetaraan
gender,
demokrasi,
tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB
dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi
dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

Kegiatan agama, akhlak


mulia,
kewarganegaraan,
bahasa, seni dan budaya, dan
pendidikan jasmani.

SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Kegiatan bahasa, matematika,
ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial,
keterampilan/kejuruan,
dan/atau teknologi informasi
dan komunikasi, serta muatan
lokal yang relevan.

Estetika

Jasmani, Olah
Raga, dan
Kesehatan.

Kelompok
mata
pelajaran
estetika Kegiatan bahasa, seni dan
dimaksudkan
untuk
meningkatkan budaya, keterampilan, dan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan muatan lokal yang relevan.
dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan
harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun
dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga
Kegiatan pendidikan jasmani,
dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB
olahraga,
pendidikan
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi
kesehatan, ilmu pengetahuan
fisik serta membudayakan sportivitas dan
alam, dan muatan lokal yang
kesadaran hidup sehat.
relevan.

Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran termasuk pengembangan diri.


Komponen
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Ilmu Pengetahuan Alam
8. Seni Budaya
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan
10. Keterampilan Vokasional/ Teknologi
Informasi dan Komunikasi
B. Muatan Lokal
C. Program Khusus Bina Komunikasi, Persepsi
Bunyi dan Irama
D. Pengembangan Diri
Jumlah
*) equivalen dengan 2 jam pembelajaran

Kelas dan Alokasi Waktu


VII
VIII
IX
2
2
2
2
3
2
3
2
2

2
2
2
2
3
2
3
2
2

2
2
2
2
3
2
3
2
2

10

10

10

2
2

2
2

2
2

2*)
34

2*
34

2*)
34

B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama
b. Pendidikan Kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Bahasa Inggris
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

e.
f.
g.
h.
i.
j.

Matematika
Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Alam
Seni Budaya
Penjas, Olahraga dan Kesehatan
Keterampilan Vokasional/ Teknologi Informasi dan Komunikasi
* pengenalan, pembuatan serta penggunaan alat transportasi sungai (jukung
dan klotok)
* pengenalan, pembuatan dan penggunaan alat penangkap ikan
* masakan khas daerah Banjar
* kerajinan sasirangan
* ICT

2. Muatan Lokal
a. Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (bagi siswa tunarungu)
b. Kerajian dan budaya daerah banjar (membuat dan menggunakan alat
penangkap ikan, menggunakan alat transportasi sungai untuk kegiatan ekonomi
dan olahraga).
3. Program Khusus Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI)
Program BKPBI bertujuan agar kepekaan sisa pendengaran siswa dan perasaan
vibrasi siswa semakin terlatih untuk memahami makna berbagai macam bunyi,
terutama bunyi bahasa yang sangat menentukan keberhasilan dalam berkomunikasi
dengan lingkungannnya dengan menggunakan Alat Bantu Mendengar (ABM) atau
tanpa ABM.
4. Kegiatan Pengembangan Diri
a. Kegiatan terprogram
- Pramuka
- Menggambar/melukis
b. Kegiatan tidak terprogram
- Bakti kebersihan.
5. Pengaturan Beban Belajar
Pengaturan beban belajar berdasarkan sistem paket yang telah ditetapkan dalam
Permen 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, dalam Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum, yaitu:
a. Satu jam pembelajaran tatap muka adalah 35 menit
b. jumlah jam pembelajaran per minggu adalah 34 jam
c. minggu efektif pertahun pelajaran adalah 34 38
6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Untuk tahun ajaran 2007/2008 KTSP diberlakukan pada kelas VII. Dalam rangka
menentukan ketuntasan minimal dalam belajar, maka ditetapkan Kriteria
Ketuntasan Minimal Kelas VII tahun 2007/2008 sebagai berikut.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

10

No.

6
7
8
9

10
11

12
13

Mata Pelajaran

Aspek Penilaian

Kriteria
Rata2
Kompleks Daya intake KKM
Duk.
Pendidikan
Peng. konsep dan nilai2
2
2
6,6
Agama
nilai
Penerapan
1
2
2
5,5
Pendidikan
Penguasaan konsep dan
2
2
2
6,6
Kewarganegaraan nilai-nilai
Penerapan
1
2
2
5,5
Bahasa Indonesia Mendengarkan/menyimak
1
2
1
5,5
Berbicara/berisyarat
2
2
1
5,5
Membaca
2
2
2
6,6
Menulis
1
2
1
5,5
Bahasa Inggris
Mendengarkan/menyimak
1
2
2
5,5
Berbicara/berisyarat
1
2
1
5,5
Membaca
2
2
1
5,5
Menulis
2
2
2
6,6
Matematika
Pemahaman konsep
2
2
1
5,5
Penalaran dan
2
2
1
5,5
komunikasi
Pemecahan masalah
1
2
1
5,5
Ilmu Penget. Sos. Penguasaan konsep
2
2
2
6,6
Kinerja ilmiah
2
2
1
5,5
Ilmu
Penget. Penguasaan konsep
2
2
2
6,6
Alam
Kinerja ilmiah
2
2
1
5,5
Seni Budaya
Apresiasi
2
2
2
6,5
Kreasi
2
2
2
6,5
Penjas, OR, Kes. Kemamp. Gerak dasar
2
2
2
6,5
Keteram. Cabang
2
2
2
6,5
olahraga
Kebugaran dan kesehatan
2
2
2
6,5
Keteramp.
Kreasi produk kerajinan
2
2
2
6,5
Vokasional
Kreasi produk teknologi
2
2
2
6,5
Teknologi
Etika pemanfaatan
2
2
2
6,5
Informasi dan
Pengolahan dan
2
2
2
6,5
Komunikasi
pemanfaatan informasi
Muatan Lokal
Penguasaan konsep
2
2
2
6,5
Penerapan
2
2
2
6,5
Prog. Khusus
Penguasaan konsep
Bina Komunikasi Penerapan
Persepsi Bunyi
dan Irama

BKPBI deprogramkan untuk membimbing peserta didik memanfaatkan sisa


pendengarannya melalui latihan yang terprogram dan berkesinambungan.
Program ini sangat individual sehingga target pencapaian nilai tidak bisa
disamaratakan melainkan sesuai dengan sisa pendengaran yang masih dimiliki
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

11

masing-masing peserta didik. Penilaian BKPBI dilakukan secara kwalitatif berupa


nilai deskriptif.
7. Kenaikan dan Kelulusan
a. Kenaikan Kelas
- Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
- Siswa dinyatakan naik kelas apabila yang bersangkutan telah mencapai
kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator, hasil belajar (HB),
kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi (SK) pada semua mata
pelajaran.
b. Kelulusan
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
- Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk mata pelajaran
kelompok mata pelajaran Agama, Kewarganegaraan, estetika, pelajaran
jasmani dan olahraga kesehatan.
- Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi.
- Lulus ujian nasional.
8. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup (life skills) di SMPLB/B Dharma Wanita Persatuan
Banjarmasin adalah pembelajaran kontekstual yaitu adanya keteerkaitan antara
kehidupan nyata dengan lingkungan dan pengalaman peserta didik. Pendidikan
kecakapan hidup bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri namun
merupakan bagian dari materi pendidikan yang terintegrasi dalam semua mata
pelajaran

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang berusaha
semaksimal mungkin memanfaatkan potensi keunggulan lokal dan kebutuhan daya
saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan
komunikasi yang semuanya itu bermanfaat bagi pengembangan peserta didik.
Sebagai daerah yang lebih dekat dengan wilayah pantai, SMPLB Dharma Wanita
Banjarmasin perlu memanfaatkan sumberdaya lokal yang potensial untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. Bentuk program keunggulannya
diintegrasikan ke dalam kurikulum muatan lokal.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

12

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan adalah Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender Ppendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur.
Berikut adalah kalender tersebut sacara rinci.
A. Rincian Alokasi Waktu Kalender Pendidikan
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
1
Minggu efektif
38 minggu
Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif
2

Jeda antar semester

2 minggu

Antara semester I II

Libur akhir tahun pelajaran

2 minggu

Digunakan untuk menyiapkan


kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun pelajaran

Hari libur keagamaan

3 minggu

Untuk memberikan
keleluasaan beribadah

Hari libur umum nasional

2 minggu

Disesuaikan dengan ketentuan


dari Pemerintah

Hari libur khusus

1 minggu

Disesuaikan dengan ketentuan


Pemerintah Daerah terkait
dengan libur khusus Provinsi
Bali

Kegiatan khusus sekolah

Disesuaikan dengan kebutuhan


untuk memenuhi programprogram khusus sekolah.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

13

B. Kalender Pendidikan SMPLB Dharma Wanita Persatuan Prov. Kalsel.


KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2007/2008

M
1
8
15
22
29

JULI 2007
S R K
3 4 5
10 11 12
17 18 19
24 25 26
31

J
6
13
20
27

S
7
14
21
28

OKTOBER 2007
M S S R K J
1 2 3 4 5
7 8 9 10 11 12
14 15 16 17 18 19
21 22 23 24 25 26
28 29 30 31

S
6
13
20
27

M
6
13
20
27

M
6
13
20
27

S
2
9
16
23
30

JANUARI 2008
S S R K J
1 2 3 4
7 8 9 10 11
14 15 16 17 18
21 22 23 24 25
28 29 30 31

APRIL 2008
S S R K J
1 2 3 4
7 8 9 10 11
14 15 16 17 18
21 22 23 24 25
28 29 30

S
5
12
19
26

S
5
12
19
26

M
5
12
19
26

SEMESTER I
AGUSTUS 2007
S S R K J
1 2 3
6 7 8 9 10
13 14 15 16 17
20 21 22 23 24
27 28 29 30 31

S
4
11
18
25

NOPEMBER 2007
M S S R K J S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30

M
3
10
17
24

SEMESTER II
FEBRUARI 2008
S S R K J S
1 2
4 5 6 7 8 9
11 12 13 14 15 16
18 19 20 21 22 23
25 26 27 28 29

M S
4
11
18
25

5
12
19
26

MEI 2008
S R K
1
6 7 8
13 14 15
20 21 22
27 28 29

J
2
9
16
23
30

S
3
10
17
24
31

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

SEPTEMBER 2007
M S S R K J S
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30
DESEMBER 2007
M S S R K J S
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
MARET 2008
M S S R K J
2
9
16
23
30

3
10
17
24
31

6
13
20
27

7
14
21
28

S
1
8
15
22
29

M
1
8
15
22
29

JUNI 2008
S S R K
2 3 4 5
9 10 11 12
16 17 18 19
23 24 25 26
30

J
6
13
20
27

S
7
14
21
28

4
11
18
25

5
12
19
26

14

KALENDER PENDIDIKAN
SMPLB B DHARMA WANITA PERSATUAN PROV KALSEL
TAHUN PELAJARAN 2007-2008
Bulan
Tanggal
Keterangan
Juli 2007
16 21
Masa orientasi siswa(MOS)
16 31
Hari efektif
Agustus 2007

September
2007
Oktober 2007

Nov. 2007
Desember
2007

Bulan
Januari 2008

1 31
11
17
1 12
13 29
13
1 12
13 14
12 19
22 31
1 30

Hari efektif
Hari Isra Mi,raj
Upacara HUT RI
Hari belajar efektif
Bulan Ramadhan 1428 H
Awal Puasa
Bulan Ramadhan 1428 H
Idul Fitri
Cuti Bersama
Hari Belajar efektif
Hari belajar efektif

18
10 28
20 22
25
24 28
29
31

Hari belajar efektif


Ulum semester ganjil
Idul Adha
Hari Natal
Remedial, koreksi soal, penulisan raport
Pembagian rapor
Libur semester ganjil

Tanggal
1
25
7 31

Keterangan
Libur tahun baru
Libur semester ganjil
Hari belajar efektif

Februari 2008
Maret 2008

1 29
1 31
24 26

Hari belajar efektif


Hari belajar efekttif
Uji coba 1 UN

April 2008

1 30
79

Hari belajar efektif


Uji coba 2 UN

Mei 2008

1
2 10
12 23

Hari buruh internasional


Hari belajar efektif
Un dan US

Juni 2008

26
9 17
18 27
30

Hari belajar efektif


Ulum semester genap
Remedial, koreksi soal, penulisan rapor
Pembagian rapor

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

15

BAB V
PENUTUP

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaikbaiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
(SMPLB) Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Selatan
menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan
daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.
Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan dapat
melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya.
Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat
dicapai?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis
cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?
3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku)
yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang
diharapkan?
5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas
perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari
waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP,
didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan
KTSP di kemudian hari.
Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap
dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah
dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak
lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala
sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan
dari apa yang telah direncanakan.
Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah
ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan
belajar dari kegagalan masa lalu

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

16

Lampiran 1: CONTOH SILABUS


Satuan Pendidikan
: SMPLB Tunarungu Dharma Wanita
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: VII/1
Standar Kompetensi : Kemampuan memahami proses pembentukan kepribadian manusia
No.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian

1.

Mendeskripsikan ciriciri kepribadian manusia

Proses social
budaya (uraian
materi esensial)

Menyebutkan
berbagai
tingkah laku
manusia yang
berkaitan
dengan lingkungan setempat
Menyebutkan
fungsi
kepribadi-an
manusia
Menyebut-kan
Contoh ciri-ciri
pembentukan
kepribadian
manusia pada
daerah
setempat

Tes Lisan
Tes Tertulis

Mendeskripsikan
kepribadian manusia
yang berkaitan dengan
keadaan lingkungan
setempat
Medeskripsikan
fungsi/manfaat dari
ciri-ciri kepribadian
manusia setempat
Mencontohkan ciri ciri
pembentukan
kepribadian manusia
setempat
Mencontohkan ciriciri pembentukan
kepribadian manusia
pada daerah setempat

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

Alokasi
waktu
4x35 menit
(2x
pertemuan)

Sumber/Bahan/
Alat
-Buku IPS kelas
VII
-Gambar

17

Lampiran 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan ke
Alokasi Waktu
StandarKompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator

:
:
:
:
:
:
:
:

SMPLB Tunarungu
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
VII/1
I - II
2 x 2 Jam @ 35 menit (2x pertemuan)
Memahami proses pembentukan kepribadian manusia
Mendiskripsikan ciri ciri kepribadian
Menyebutkan berbagai tingkah laku manusia yang
berkaitan dengan tingkah laku
Menyebutkan fungsi kepribadian manusia
Menyebutkan contoh ciri-ciri pembentukan
kepribadian manusia pada daerah setempat
I. Tujuan Pembelajaran :
Melalui pengamatan dan mempercakapkan hasil
pengamatan, siswa dapat menyebutkan kepribadian
manusia, menebutkan fungsi kepribadian manusia dan
menyebutkan contoh ciri-ciri pembentukan
kepribadian manusia pada daerah setempat.
II. Materi Ajar
: Deskripsi kepribadian manusia antara lain mencakup:
a. Pengertian kepribadian manusia, di lingkungan
setempat
b. Fungsi/manfaat deskripsi kepribadian manusia
berkaitan dengan lingkungan setempat
c. Contoh kepribadian manusia setempat.
III. Metode Pengajaran
: Percakapan; observasi/pengamatan; Tanya jawab; dan
pemberian tugas
IV.Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan I
B. Kegiatan Awal
1. Pengkondisian kelas agar`dapat melaksanaan percakapan menuju materi
2. Memperlihatkan berbagai foto/gambar kepribadian manusia setempat
C. Kegiatan Inti
1. Mempercakapkan hasil pengamatan foto/gambar berbagai jenis kepribadian
manusia setempat
2. Mempercakapkan fungsi kepribadian
C. Kegiatan Akhir
1. bersama anak menyimpulkan secara sederhana hasil percakapan tentang
fungsi kepribadian
2. mencatat di buku catatan

Pertemuan II
A. Kegiatan Awal
1. Memperlihatkan berbagai foto/gambar kepribadian manusia setempat
2. Mempercakapkan hasil pengamatan foto/gambar berbagai jenis
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

18

kepribadian manusia setempat


B. Kegiatan Inti
3. Mempercakapkan fungsi kepribadian
4. Mencari contoh-contoh dan mempercakapkan kepribadian manusia
C. Kegiatan Akhir
1. bersama anak menyimpulkan secara sederhana hasil percakapan dari contohcontoh kepribadian manusia yang mereka dapatkan
2. mencatat di buku catatan
V. Alat dan sumber
Alat: gambar/foto berbagai kepribadian manusia
Sumber: KTSP, Buku Kelas VII SMP dan lingkungan setempat
VI. Penilaian
A. Bentuk Tes: Tes terulis dan tes perbuatan,
B. Alat Tes: Soal Evaluasi
Soal Tes Tertulis:
1. PG : 10 Soal
2. Mengisi titik-titk : 5 soal
3. Jawaban Singkat: 5 soal
Catatan: Soal disesuaikan dengan materi dan kemampuan anak
Pedoman Penilaian:
No.

Ragam Soal
Pilihan Ganda

Jumlah
Soal
10

Skor
maks
10

1.
2.

Isian

3.

Essay terbatas

10

4.

Nilai perbuatan:

Kreteria
Jawaban benar diberi angka 1
Jawaban salah diberi angka 0
Jawaban benar diberi angka 1
Jawaban salah diberi angka 0
Jawaban benar diberi angka 2
Jawaban salah diberi angka 0
Skala interval, baik, sedang dan
kurang

Nilai Akhir: nilai perolehan


------------------------------------- = x10
Nilai maksimal
Banjarmasin, -----Guru Bidang Studi
Mengetahui
Kepala Sekolah

( -------------------------- )

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

( -------------------------- )

19

Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas Semester
Standar Kompetensi

: SMPLB Tunarungu Dharma Wanita


: Ilmu Pengetahuan Alam
: VII/1
: Melakukan pengukuran terhadap berbagai besaran secara benar

No.

Kompetensi Dasar

1.

Menggunakan besaran
pokok dan besaran
turunan beserta
satuannya dengan benar

Materi
Pokok
Besaran
dan satuan

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian

Mengidentifikasi
besaran besaran
fisika dalam
kehidupan seharihari

Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes
Perbuatan

Mengamati berbagai alat


ukur
- panjang: meteran
-massa: neraca
-waktu: sekon
-suhu: thermometer
Mempercakapkan berbagai
alat ukur
Mengidentifikasi besaran
besaran alat ukur
-besaran pokok
Panjang:meter massa:Kg
waktu:sekon
suhu:Kelvin
besaran turunan
m, m,km/jam
-menggunakan satuansatuan
1m=100cm
1kg= 1000 gr
1jam = 60 menit
Mencatat hasil pecapakan

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

Alokasi
waktu
3 x 2 jam
@ 35 menit

Sumber/Bahan/
Alat
-SK-KD
-berbagai alat
ukur meteran
neraca, jam,
termometer

Mengelompkkan
ke dalam besaran
pokok dan turunan
Menggunakan
satuan
internasional
dalam pengukuran
Mengkonversikan
satuan panjang,
massa, dan waktu
secara sederhana

20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan ke
Alokasi Waktu
StandarKompetensi

:
:
:
:
:
:

Kompetensi Dasar

Indikator

I. Tujuan Pembelajaran

II. Materi Ajar

III. Metode Pengajaran

SMPLB Tunarungu
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
VII/1
I-III
3 x 2 Jam @35 menit
Melakukan pengukuran terhadap berbagai besaran
secara benar
Menggunakan besaran pokok dan besaran turunan
beserta satuannya dengan benar
1. Mengidentifikasi besaran besaran fisika dalam
kehidupan sehari-hari
2. Mengelompkkan ke dalam besaran pokok dan
turunan
3. Menggunakan satuan internasional dalam
pengukuran
4. Mengkonversikan satuan panjang, massa, dan
waktu secara sederhana
Siswa dapat menyebutkan penggunaan dan memahami
fungsi besaraan fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Besaran dan satuan
1. Besaran panjang
2. Besaran massa
3. Besaran waktu
Percakapan; Demonstrasi; dan Pemberian tugas

IV.Langkah-langkah Pembelajaran:

A. Kegiatan Awal
Pengkondisian kelas agar`dapat melaksanaan percakapan menuju materi
- Menciptakan suassana akrab dan rileks
- Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan
B. Kegiatan Inti
1. mengamati berbagai alat ukur (mistar, neraca, jam. Thermometer)
2. mempercakapkan berbagai alat ukur
a. alat ukur panjang
- alat: neraca
- besaran: kilogram
- cara menggunakan
- mempraktekkan menggunakan alat
b. alat ukur massa
- alat: penggaris
- besaran: meter
- cara menggunakan
- mempraktekkan menggunakan alat

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

21

c. alat ukur waktu


- alat: stopwatch
- besaran:sekon
- cara menggunakan
- mempraktekkan menggunakan alat
d. alat ukur suhu
- alat: termometer
- besaran: kelvin
- cara menggunakan
- mempraktekkan menggunakan alat
3. mengkonversikan satuan-satuan
besaran panjang 1m = 100 cm
besaran massa : 1 Kg= 1000gr
besaran waktu: 1 jam= 60 menit= 3600 detik (sekon)
C. Kegiatan Akhir
1. memberikan evaluasi kecil sebagai bentuk penguatan
2. mencatat hasil percakapan
3. pemberian tugas
V. Alat/bahan dan sumber
A. Alat/bahan
1. Bahan yang akan diukur
2. mistar, neraca, stopwatch dan thermometer
B. Sumber
1. SK-KD
2. Buku Biologi
3. buku penguasaan bahasa
4. pengalaman diri
VI. Penilaian
A. Teknik dan Prosedur
Tes tertulis, lisan dan perbuatan
B. Bentuk Tes
Tes Obyektif
Soal
I. Isilah titik titik di bawah ini dengan jawaban yang benar
1. Alat untuk mengukur besaran panjang adalah
2. Satuan besaran massa adalah .
3. Stopwatch digunakan untuk mengukur besaran ..
4. Suhu badan diukur dengan mengunakan alat
5. Panjang meja 1,5 m = cm

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

22

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar


6. Sebutkan alat-alat jenis thermometer untuk mengukur suhu!
7. Sebutkan dua jenis satuan massa!
8. Anton belajar selama jam, sama dengan berapa menit, detik
9. Ukurlah panjang dan lebar gambar dibawah ini dengan mengunakan
mistar

10. Sebutkan 2 besaran yang kamu ketahui!


Kreteria Penilaian Penilaian
No.

Bentuk Soal

1.

Isian no 1 -5

Skor
maks
5

3.

Essay terbatas

10

Kreteria
Soal Jawaban benar diberi nilai 1
Jawaban salah diberi angka 0
Jawaban benar diberi nilai 2
Jawaban salah diberi angka 0

Nilai Akhir: nilai perolehan


------------------------------------- x10
Nilai maksimal

Banjarmasin, -----Guru Bidang Studi


Mengetahui
Kepala Sekolah

( -------------------------- )

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

( -------------------------- )

23

Lampiran 3: Daftar Istilah


1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP
terdiri dari tujuan pendidikan, tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan,
dan silabus.
3. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap pengetahuan dan ketrampilan. SKL digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan.
4. Standar isi (SI) adalah merupakan ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi
yang dituangkan dalam kreteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi
oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
5. Standar Kompetensi (SK) adalah merupakan pola susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik yang menggambarkan penguasaan, sikap,
pengetahuan, ketrampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat atau
semester.
6. Kompetensi Dasar (KD) adalah merupakan sejumlah kemampuan yang harus
dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk
menyusun indikator.
7. Indikator adalah karakteristik ciri-ciuri, tanda tanda perbuatan, atau respon yang
harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh peserta untuk menunjukkan bahwa
dia telah memiliki /mencapai kompetensi dasar tertentu.
8. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke
dalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Silabus adalah rencana pembelajaran
pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar.
9. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran.
10. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran.
11. Waktu pelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
12. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

24

Lampiran 4: Profil Sekolah


1. Identitas Sekolah
11. Nama Sekolah
12. N I S / N S S
13. Status Sekolah
14. Nama Yayasan
15. Waktu Keg.
16. Kepala Sekolah
17. Alamat Sekolah

:SMPLB Tunarungu Dharma Wanita Persatuan


Prov. Kalsel.
:28.00.40 / 202156003109
:Swasta
:Yayasan Dharma Bhakti
:08.00 s.d. 12.35
:Sardjijo
:Jl. Dharma Praja No. 56 Banjarmasin

2. Keadaan Siswa
Jenis
Tunarungu
Kelamin
VII
VIII
Laki-laki
2
3
Perempuan
6
4
Jmlh
8
7
Secara akademik semua siswa kemampuannya rata-rata normal, tidak
grahita (ganda)

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

IX
2
1
3
ada penyerta

25

Tenaga Pendidik
Nama
NIP
Kelahiran
Pangkat
Jabatan
Masa Kerja
Pendidikan
Alamat

: Sardjijo
: 131414166
: Yogyakarta, 13 Agust 1955
: IV a
: Kepsek.
: 23 Tahun
: SGPLB C Tahun 1981
: Jl. Nakula 8 No. 4
Pemurus Dalam BJM

Nama
NIP
Kelahiran
Pangkat
Jabatan
Masa Kerja
Pendidikan
Alamat

: Muliyadi, S.Pd
: 132105873
: Gambut, 11 Okt. 1971
: III c
: Guru / Wakil Kepsek.
: 14 Tahun
: SGPLB B 93, S1 PLB 02
: Jl. Nakula 13 No. 6
Pemurus Dalam BJM
: Tunarungu

Mengajar

Nama
: Hj. Latifah Hani
NIP
: 132078813
Kelahiran
: B.Masin, 24-10-1964
Pangkat
: III b
Jabatan
: Guru Mata Pelajaran
Masa Kerja
: 14 Tahun
Pendidikan
: SGPLB C Tahun 1988
Alamat
: Bumi Handayani VI No.
28 RT 36 Pemurus Baru BJM
Mengajar
: Tunagrahita
Nama
NIP
Kelahiran
Pangkat
Jabatan
Masa Kerja
Pendidikan
Alamat
Mengajar

: Lena Kusmawati, S.Pd


: 540022179
: B.Masin, 27 Mei 1971
: III a
: Guru Mata Pelajaran
: 6 Tahun
: S1 PLB Tahun 1998
: Dharma Praja VI No 62
: Tunarungu

Nama
: Maimunah, S.HI
Kelahiran
: Sei. Tabuk, 3-8-1979
Jabatan
: Guru Mata Pelajaran
Pendidikan
: S1 Tahun 2005
Alamat
: Jl. Swadaya RT 2
No. 236 Sungai Tabuk Keramat, Banjar
Mengajar
: Tunarungu dan Grahita

Tenaga Pendidik
Kepala sekolah memimpin 2 unit satuan Pendidikan; Yaitu Untuk Tunarungu
dan Tunagrahita
2 guru mengajar di Tunarungu
1 guru mengajar di Tunagrahita
1 guru yang lain mengajar di Tunarungu dan Tunagrahita
Keadaan Sarana Prasarana
Keadaan sarana dan prasarana di SMPLB Dharma Wanita Persatuan
Banjarmasin dapat digambarkan secara ringkas sebagai berikut.
Berada di Komp. Pendidikan SLB Dharma Wanita, dengan 5 ruang belajar, 1 ruang
praktik Komp./TIK, 2 ruang keteramp.,1 ruang serba guna/ruang persiapan
mengajar, dan 1 ruang Kep.Sek. Serta beberapa sarana lain.
Dilengkapi media dan alat pendidikan: 7 unit Komputer PC, Buku2 Pelajaran,
Alat praktik, keterampilan, olahraga, dan sejumlah alat peraga/ media lainnyaSarana
penunjang, berupa: lapangan upacara/ bermain/ olahraga, Tempat ibadah, lahan
parkir, dan gasebu.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

26

Anda mungkin juga menyukai