SMPLB TUNARUNGU
SLB B/C DHARMA WANITA PERSATUAN
TAHUN AJARAN 2007/2008
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Kepala Sekolah
Telah Mengesahkan dan Memberlakukan
Kurikulum SMPLB/B Dharma Wanita Persatuan
Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun Ajaran 2007/2008
Disahkan di
Pada Tanggal
: Banjarmasin
:
Kepala Sekolah
Sardjijo
NIP.131414166
Mengetahui
Ketua Yayasan
Dharma Bhakti Dharma Wanita
Persatuan
Komite Sekolah
(...................................)
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW atas
terselesaikannya penyusunan KTSP SMPLB B Dharma Wanita Persatuan Prov. Kalsel
ini.
Dalam menghadapi tantangan pendidikan khususnya pendidikan bagi anak berkelainan
yang lebih bermutu, maka KTSP ini disusun dengan maksud untuk membekali peserta
didik berupa pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai kebutuhan, bakat,
minat, dan kondisi daerah setempat. Berdasarkan pembekalan tersebut, maka apa yang
diperoleh peserta didik di sekolah dapat bermanfaat bagi kehidupan diri maupun
masyarakat.
Namun demikian, disadari dalam penyusunan kali tidak menutup kemungkinan masih
terdapat kekurangan maupun kejanggalan. Hal ini dikarenakan KTSP merupakan hal yang
baru bagi kami sehingga pengetahuan dan pengalaman yang dimilikipun masih sangat
terbatas. Untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan.
Mudah-mudahan penyusunan yang perdana ini merupakan langkah maju dan memberi
manfaat bagi pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan khususnya di SMPLB Dharma
Wanita Persatuan Prov. Kalsel.
Banjarmasin, Oktober 2007
Kepala Sekolah,
Sardjijo
NIP 131414166
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
ii
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Misi .....................................................................................................
13
14
16
Lampiran :
1. Contoh Silabus ..................................................................................................
17
18
24
25
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
.
Berkembangnya demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan diikuti dengan
perubahan pengelolaan pendidikan dari pengelolaan sentralistik menjadi
desentralistik. Hal ini tidak terlepas dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2003
tentang Pemerintah Daerah dan dilanjutkan dengan pelaksanaan otonomi daerah
memberikan peluang yang cukup luas pada daerah untuk menentukan kebijakankebijakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing termasuk
penyelenggaraan pendidikan.
Implikasi dari kebijakan tersebut berdampak pada desentralisasi kurikulum,
sebagaimana diketahui bahwa kurikulum merupakan
substansi pendidikan yang
sangat penting. Dengan desentralisasi kurikulum terutama pada pengembangan
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang didukung oleh manajemen
berbasis sekolah memungkinkan tiap-tiap sekolah untuk merancang dan
mengembangkan pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
keadaan sekolah, dan kondisi daerah masing-masing. Hasil pengembangan tersebut
akan menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang akan
diselenggarakan pada sekolah-sekolah masing-masing. Hal ini mengacu pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) Dharma Wanita Persatuan Provinsi
Kalimantan Selatan berupaya mengembangkan KTSP dengan mempertimbangkan
kemampuan dan kebutuhan siswa, kondisi sekolah dan daerah. Dengan
pengembangan tersebut diharapkan sekolah dapat membekali peserta didik berupa
pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai kebutuhan, bakat, minat, dan
kondisi daerah setempat.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Tujuan tertentu
ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum
disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas Standar isi, proses,
kompetensi lulusan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian
pendidikan. Dua dari delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi
(SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
B. Landasan
Landasan hukum penyususnan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) di
dasarkan pada;
1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 31 tentang
Pendidikan Nasional mengamanatkan:
1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan; Setiap warga negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;
2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undangundang;
3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari
angggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;
4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
2. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang: Sistim Pendidikan Nasional :
1) Pasal 1 ayat (19) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
2) Pasal 5 (1) Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu. (2) Warga negara yang memiliki
kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak
memperoleh pendidikan khusus. (3) warga negara di daerah terpencil atau
terbelakang, serta masyarakat adat yang terpenciul berhak memperoleh
pendidikan layanan khusus. (4) warga negara yang memiliki potensi
kecerdasan dan Bakau istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.
3) Pasal 17 ayat (1) Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang
melandasi jenjang pendidikan menengah
4) Pasal 32 ayat (1) Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik
yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena
kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan
dan bakat istimewa. Ayat (2) Pendidikan Layanan Khusus merupakan
pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat
adat yang terpencil dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan
tidak mampu dari segi ekonomi. Ayat (3) Ketentuan mengenai pelaksanaan
pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
5) Pasal 36 ayat (2), yang berbunyi, Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.
6) Pasal 38 ayat (2), yang berbunyi, Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi
Sekolah yang memiliki lingkungan pendidikan yang bersih, aman, nyaman, interaktif,
komunikatif, serta familier yang berorientasi pada karakteristik dan corak khas daerah
seribu sungai sehingga siswa berkebutuhan khusus dapat mengembangkan potensinya
menjadi manusia yang berdaya saing tinggi dalam meningkatkan derajat dan
martabatnya di masyarakat.
B. Misi
1. Melaksanakan Program 7 K (Kebersihan, Keamanan, Keindahan, Kenyamanan,
Kekeluargaan, Kerindangan, dan Kegotongroyongan) dengan melibatkan seluruh
warga sekolah.
2. Menciptakan suasana penuh kekeluargaan dalam segala situasi di sekolah.
3. Saling memberi dan menerima informasi yang up to date tentang pendidikan
kepada pendidik/tenaga pendidikan.
4. Melaksanakan proses pembelajaran menyenangkan, saling menghargai, penuh
percaya diri.
5. Melaksanakan progarm akademik, program khusus, dan program vokasional yang
berorientasi pada kekhasan daerah masyarakat banjar/ kehidupan masyarakat
sungai.
6. Meningkatkan program pengembangan diri pada program ekstra kurikuler.
7. Meningkatkan peran dan partisipasi stakeholders serta berbagai lapisan masyarakat
dalam menunjang dan pengadaan sarana prasana pendidikan.
C. Tujuan Sekolah
Berlandaskan pada visi dan misi yang telah ditetapkan, maka tujuan pendidikan
SMPLB Dharma Wanita Persatuan Prov. Kalimantan Selatan adalah :
Mewujudkan lembaga pendidikan yang bermutu sehingga mampu mengembangkan
sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai pribadi maupun anggota masyarakat
dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan, sosial, budaya, dan
alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan dalam dunia kerja atau
mengikuti pendidikan lanjutan.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut dirumuskan seperangkat indikator
pencapaian tujuan pendidikan di SMPLB Tunarungu Dharma Wanita Persatuan Prov.
Kalsel dalam satu dasawarsa mendatang adalah:
1. Semua warga sekolah sudah melaksanakan budaya hidup bersih.
2. Semua siswa sudah dapat melaksanakan tugas pengawasan keamanan dan
ketertiban sekolah secara bergantian.
3. Semua pembelajaran berorientasi pada keaktifan siswa.
4. Semua siswa tunarungu sudah dapat menerapkan bentuk komunikasi total.
5. Tersedianya papan catatan kegiatan dan sikap peduli yang telah dilakukan siswa
kepada sesama.
6. Telah tersedianyan sarana dan prasarana pendidikan dan vokasional yang lebih
memadai.
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
7. Semua siswa minimal telah menguasai satu bidang vokasional khas lokal maupun
global.
8. Sekolah telah mampu mengadakan pentas dan seni di masyarakat luas setidaknya
di lingkungan masyarakat sekitar sekolah secara mandiri.
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Stuktur Kurikulum
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan,
dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Kelompok mata pelajaran tersebut dapat dikelompokkan sebagaimana diuraikan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) dan pasal 7
Kelompok
Mata Pelajaran
Agama dan
Akhlak Mulia
Kewarganegaraan
dan Kepribadian
Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
Cakupan
Melalui
Kegiatan
agama,
kewarganegaraan,
kepribadian,
ilmu
pengetahuan dan teknologi,
estetika, jasmani, olahraga,
dan kesehatan.
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Kegiatan bahasa, matematika,
ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial,
keterampilan/kejuruan,
dan/atau teknologi informasi
dan komunikasi, serta muatan
lokal yang relevan.
Estetika
Jasmani, Olah
Raga, dan
Kesehatan.
Kelompok
mata
pelajaran
estetika Kegiatan bahasa, seni dan
dimaksudkan
untuk
meningkatkan budaya, keterampilan, dan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan muatan lokal yang relevan.
dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan
harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun
dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga
Kegiatan pendidikan jasmani,
dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB
olahraga,
pendidikan
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi
kesehatan, ilmu pengetahuan
fisik serta membudayakan sportivitas dan
alam, dan muatan lokal yang
kesadaran hidup sehat.
relevan.
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
10
10
10
2
2
2
2
2
2
2*)
34
2*
34
2*)
34
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama
b. Pendidikan Kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Bahasa Inggris
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Matematika
Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Alam
Seni Budaya
Penjas, Olahraga dan Kesehatan
Keterampilan Vokasional/ Teknologi Informasi dan Komunikasi
* pengenalan, pembuatan serta penggunaan alat transportasi sungai (jukung
dan klotok)
* pengenalan, pembuatan dan penggunaan alat penangkap ikan
* masakan khas daerah Banjar
* kerajinan sasirangan
* ICT
2. Muatan Lokal
a. Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (bagi siswa tunarungu)
b. Kerajian dan budaya daerah banjar (membuat dan menggunakan alat
penangkap ikan, menggunakan alat transportasi sungai untuk kegiatan ekonomi
dan olahraga).
3. Program Khusus Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI)
Program BKPBI bertujuan agar kepekaan sisa pendengaran siswa dan perasaan
vibrasi siswa semakin terlatih untuk memahami makna berbagai macam bunyi,
terutama bunyi bahasa yang sangat menentukan keberhasilan dalam berkomunikasi
dengan lingkungannnya dengan menggunakan Alat Bantu Mendengar (ABM) atau
tanpa ABM.
4. Kegiatan Pengembangan Diri
a. Kegiatan terprogram
- Pramuka
- Menggambar/melukis
b. Kegiatan tidak terprogram
- Bakti kebersihan.
5. Pengaturan Beban Belajar
Pengaturan beban belajar berdasarkan sistem paket yang telah ditetapkan dalam
Permen 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, dalam Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum, yaitu:
a. Satu jam pembelajaran tatap muka adalah 35 menit
b. jumlah jam pembelajaran per minggu adalah 34 jam
c. minggu efektif pertahun pelajaran adalah 34 38
6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Untuk tahun ajaran 2007/2008 KTSP diberlakukan pada kelas VII. Dalam rangka
menentukan ketuntasan minimal dalam belajar, maka ditetapkan Kriteria
Ketuntasan Minimal Kelas VII tahun 2007/2008 sebagai berikut.
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
10
No.
6
7
8
9
10
11
12
13
Mata Pelajaran
Aspek Penilaian
Kriteria
Rata2
Kompleks Daya intake KKM
Duk.
Pendidikan
Peng. konsep dan nilai2
2
2
6,6
Agama
nilai
Penerapan
1
2
2
5,5
Pendidikan
Penguasaan konsep dan
2
2
2
6,6
Kewarganegaraan nilai-nilai
Penerapan
1
2
2
5,5
Bahasa Indonesia Mendengarkan/menyimak
1
2
1
5,5
Berbicara/berisyarat
2
2
1
5,5
Membaca
2
2
2
6,6
Menulis
1
2
1
5,5
Bahasa Inggris
Mendengarkan/menyimak
1
2
2
5,5
Berbicara/berisyarat
1
2
1
5,5
Membaca
2
2
1
5,5
Menulis
2
2
2
6,6
Matematika
Pemahaman konsep
2
2
1
5,5
Penalaran dan
2
2
1
5,5
komunikasi
Pemecahan masalah
1
2
1
5,5
Ilmu Penget. Sos. Penguasaan konsep
2
2
2
6,6
Kinerja ilmiah
2
2
1
5,5
Ilmu
Penget. Penguasaan konsep
2
2
2
6,6
Alam
Kinerja ilmiah
2
2
1
5,5
Seni Budaya
Apresiasi
2
2
2
6,5
Kreasi
2
2
2
6,5
Penjas, OR, Kes. Kemamp. Gerak dasar
2
2
2
6,5
Keteram. Cabang
2
2
2
6,5
olahraga
Kebugaran dan kesehatan
2
2
2
6,5
Keteramp.
Kreasi produk kerajinan
2
2
2
6,5
Vokasional
Kreasi produk teknologi
2
2
2
6,5
Teknologi
Etika pemanfaatan
2
2
2
6,5
Informasi dan
Pengolahan dan
2
2
2
6,5
Komunikasi
pemanfaatan informasi
Muatan Lokal
Penguasaan konsep
2
2
2
6,5
Penerapan
2
2
2
6,5
Prog. Khusus
Penguasaan konsep
Bina Komunikasi Penerapan
Persepsi Bunyi
dan Irama
11
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
12
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan adalah Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender Ppendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur.
Berikut adalah kalender tersebut sacara rinci.
A. Rincian Alokasi Waktu Kalender Pendidikan
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
1
Minggu efektif
38 minggu
Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif
2
2 minggu
Antara semester I II
2 minggu
3 minggu
Untuk memberikan
keleluasaan beribadah
2 minggu
1 minggu
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
13
M
1
8
15
22
29
JULI 2007
S R K
3 4 5
10 11 12
17 18 19
24 25 26
31
J
6
13
20
27
S
7
14
21
28
OKTOBER 2007
M S S R K J
1 2 3 4 5
7 8 9 10 11 12
14 15 16 17 18 19
21 22 23 24 25 26
28 29 30 31
S
6
13
20
27
M
6
13
20
27
M
6
13
20
27
S
2
9
16
23
30
JANUARI 2008
S S R K J
1 2 3 4
7 8 9 10 11
14 15 16 17 18
21 22 23 24 25
28 29 30 31
APRIL 2008
S S R K J
1 2 3 4
7 8 9 10 11
14 15 16 17 18
21 22 23 24 25
28 29 30
S
5
12
19
26
S
5
12
19
26
M
5
12
19
26
SEMESTER I
AGUSTUS 2007
S S R K J
1 2 3
6 7 8 9 10
13 14 15 16 17
20 21 22 23 24
27 28 29 30 31
S
4
11
18
25
NOPEMBER 2007
M S S R K J S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30
M
3
10
17
24
SEMESTER II
FEBRUARI 2008
S S R K J S
1 2
4 5 6 7 8 9
11 12 13 14 15 16
18 19 20 21 22 23
25 26 27 28 29
M S
4
11
18
25
5
12
19
26
MEI 2008
S R K
1
6 7 8
13 14 15
20 21 22
27 28 29
J
2
9
16
23
30
S
3
10
17
24
31
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
SEPTEMBER 2007
M S S R K J S
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30
DESEMBER 2007
M S S R K J S
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
MARET 2008
M S S R K J
2
9
16
23
30
3
10
17
24
31
6
13
20
27
7
14
21
28
S
1
8
15
22
29
M
1
8
15
22
29
JUNI 2008
S S R K
2 3 4 5
9 10 11 12
16 17 18 19
23 24 25 26
30
J
6
13
20
27
S
7
14
21
28
4
11
18
25
5
12
19
26
14
KALENDER PENDIDIKAN
SMPLB B DHARMA WANITA PERSATUAN PROV KALSEL
TAHUN PELAJARAN 2007-2008
Bulan
Tanggal
Keterangan
Juli 2007
16 21
Masa orientasi siswa(MOS)
16 31
Hari efektif
Agustus 2007
September
2007
Oktober 2007
Nov. 2007
Desember
2007
Bulan
Januari 2008
1 31
11
17
1 12
13 29
13
1 12
13 14
12 19
22 31
1 30
Hari efektif
Hari Isra Mi,raj
Upacara HUT RI
Hari belajar efektif
Bulan Ramadhan 1428 H
Awal Puasa
Bulan Ramadhan 1428 H
Idul Fitri
Cuti Bersama
Hari Belajar efektif
Hari belajar efektif
18
10 28
20 22
25
24 28
29
31
Tanggal
1
25
7 31
Keterangan
Libur tahun baru
Libur semester ganjil
Hari belajar efektif
Februari 2008
Maret 2008
1 29
1 31
24 26
April 2008
1 30
79
Mei 2008
1
2 10
12 23
Juni 2008
26
9 17
18 27
30
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
15
BAB V
PENUTUP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaikbaiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
(SMPLB) Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Selatan
menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan
daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.
Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan dapat
melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya.
Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat
dicapai?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis
cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?
3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku)
yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang
diharapkan?
5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas
perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari
waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP,
didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan
KTSP di kemudian hari.
Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap
dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah
dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak
lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala
sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan
dari apa yang telah direncanakan.
Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah
ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan
belajar dari kegagalan masa lalu
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
16
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
1.
Proses social
budaya (uraian
materi esensial)
Menyebutkan
berbagai
tingkah laku
manusia yang
berkaitan
dengan lingkungan setempat
Menyebutkan
fungsi
kepribadi-an
manusia
Menyebut-kan
Contoh ciri-ciri
pembentukan
kepribadian
manusia pada
daerah
setempat
Tes Lisan
Tes Tertulis
Mendeskripsikan
kepribadian manusia
yang berkaitan dengan
keadaan lingkungan
setempat
Medeskripsikan
fungsi/manfaat dari
ciri-ciri kepribadian
manusia setempat
Mencontohkan ciri ciri
pembentukan
kepribadian manusia
setempat
Mencontohkan ciriciri pembentukan
kepribadian manusia
pada daerah setempat
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
Alokasi
waktu
4x35 menit
(2x
pertemuan)
Sumber/Bahan/
Alat
-Buku IPS kelas
VII
-Gambar
17
:
:
:
:
:
:
:
:
SMPLB Tunarungu
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
VII/1
I - II
2 x 2 Jam @ 35 menit (2x pertemuan)
Memahami proses pembentukan kepribadian manusia
Mendiskripsikan ciri ciri kepribadian
Menyebutkan berbagai tingkah laku manusia yang
berkaitan dengan tingkah laku
Menyebutkan fungsi kepribadian manusia
Menyebutkan contoh ciri-ciri pembentukan
kepribadian manusia pada daerah setempat
I. Tujuan Pembelajaran :
Melalui pengamatan dan mempercakapkan hasil
pengamatan, siswa dapat menyebutkan kepribadian
manusia, menebutkan fungsi kepribadian manusia dan
menyebutkan contoh ciri-ciri pembentukan
kepribadian manusia pada daerah setempat.
II. Materi Ajar
: Deskripsi kepribadian manusia antara lain mencakup:
a. Pengertian kepribadian manusia, di lingkungan
setempat
b. Fungsi/manfaat deskripsi kepribadian manusia
berkaitan dengan lingkungan setempat
c. Contoh kepribadian manusia setempat.
III. Metode Pengajaran
: Percakapan; observasi/pengamatan; Tanya jawab; dan
pemberian tugas
IV.Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan I
B. Kegiatan Awal
1. Pengkondisian kelas agar`dapat melaksanaan percakapan menuju materi
2. Memperlihatkan berbagai foto/gambar kepribadian manusia setempat
C. Kegiatan Inti
1. Mempercakapkan hasil pengamatan foto/gambar berbagai jenis kepribadian
manusia setempat
2. Mempercakapkan fungsi kepribadian
C. Kegiatan Akhir
1. bersama anak menyimpulkan secara sederhana hasil percakapan tentang
fungsi kepribadian
2. mencatat di buku catatan
Pertemuan II
A. Kegiatan Awal
1. Memperlihatkan berbagai foto/gambar kepribadian manusia setempat
2. Mempercakapkan hasil pengamatan foto/gambar berbagai jenis
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
18
Ragam Soal
Pilihan Ganda
Jumlah
Soal
10
Skor
maks
10
1.
2.
Isian
3.
Essay terbatas
10
4.
Nilai perbuatan:
Kreteria
Jawaban benar diberi angka 1
Jawaban salah diberi angka 0
Jawaban benar diberi angka 1
Jawaban salah diberi angka 0
Jawaban benar diberi angka 2
Jawaban salah diberi angka 0
Skala interval, baik, sedang dan
kurang
( -------------------------- )
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
( -------------------------- )
19
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas Semester
Standar Kompetensi
No.
Kompetensi Dasar
1.
Menggunakan besaran
pokok dan besaran
turunan beserta
satuannya dengan benar
Materi
Pokok
Besaran
dan satuan
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Mengidentifikasi
besaran besaran
fisika dalam
kehidupan seharihari
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes
Perbuatan
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
Alokasi
waktu
3 x 2 jam
@ 35 menit
Sumber/Bahan/
Alat
-SK-KD
-berbagai alat
ukur meteran
neraca, jam,
termometer
Mengelompkkan
ke dalam besaran
pokok dan turunan
Menggunakan
satuan
internasional
dalam pengukuran
Mengkonversikan
satuan panjang,
massa, dan waktu
secara sederhana
20
:
:
:
:
:
:
Kompetensi Dasar
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
SMPLB Tunarungu
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
VII/1
I-III
3 x 2 Jam @35 menit
Melakukan pengukuran terhadap berbagai besaran
secara benar
Menggunakan besaran pokok dan besaran turunan
beserta satuannya dengan benar
1. Mengidentifikasi besaran besaran fisika dalam
kehidupan sehari-hari
2. Mengelompkkan ke dalam besaran pokok dan
turunan
3. Menggunakan satuan internasional dalam
pengukuran
4. Mengkonversikan satuan panjang, massa, dan
waktu secara sederhana
Siswa dapat menyebutkan penggunaan dan memahami
fungsi besaraan fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Besaran dan satuan
1. Besaran panjang
2. Besaran massa
3. Besaran waktu
Percakapan; Demonstrasi; dan Pemberian tugas
IV.Langkah-langkah Pembelajaran:
A. Kegiatan Awal
Pengkondisian kelas agar`dapat melaksanaan percakapan menuju materi
- Menciptakan suassana akrab dan rileks
- Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan
B. Kegiatan Inti
1. mengamati berbagai alat ukur (mistar, neraca, jam. Thermometer)
2. mempercakapkan berbagai alat ukur
a. alat ukur panjang
- alat: neraca
- besaran: kilogram
- cara menggunakan
- mempraktekkan menggunakan alat
b. alat ukur massa
- alat: penggaris
- besaran: meter
- cara menggunakan
- mempraktekkan menggunakan alat
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
21
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
22
Bentuk Soal
1.
Isian no 1 -5
Skor
maks
5
3.
Essay terbatas
10
Kreteria
Soal Jawaban benar diberi nilai 1
Jawaban salah diberi angka 0
Jawaban benar diberi nilai 2
Jawaban salah diberi angka 0
( -------------------------- )
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
( -------------------------- )
23
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
24
2. Keadaan Siswa
Jenis
Tunarungu
Kelamin
VII
VIII
Laki-laki
2
3
Perempuan
6
4
Jmlh
8
7
Secara akademik semua siswa kemampuannya rata-rata normal, tidak
grahita (ganda)
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
IX
2
1
3
ada penyerta
25
Tenaga Pendidik
Nama
NIP
Kelahiran
Pangkat
Jabatan
Masa Kerja
Pendidikan
Alamat
: Sardjijo
: 131414166
: Yogyakarta, 13 Agust 1955
: IV a
: Kepsek.
: 23 Tahun
: SGPLB C Tahun 1981
: Jl. Nakula 8 No. 4
Pemurus Dalam BJM
Nama
NIP
Kelahiran
Pangkat
Jabatan
Masa Kerja
Pendidikan
Alamat
: Muliyadi, S.Pd
: 132105873
: Gambut, 11 Okt. 1971
: III c
: Guru / Wakil Kepsek.
: 14 Tahun
: SGPLB B 93, S1 PLB 02
: Jl. Nakula 13 No. 6
Pemurus Dalam BJM
: Tunarungu
Mengajar
Nama
: Hj. Latifah Hani
NIP
: 132078813
Kelahiran
: B.Masin, 24-10-1964
Pangkat
: III b
Jabatan
: Guru Mata Pelajaran
Masa Kerja
: 14 Tahun
Pendidikan
: SGPLB C Tahun 1988
Alamat
: Bumi Handayani VI No.
28 RT 36 Pemurus Baru BJM
Mengajar
: Tunagrahita
Nama
NIP
Kelahiran
Pangkat
Jabatan
Masa Kerja
Pendidikan
Alamat
Mengajar
Nama
: Maimunah, S.HI
Kelahiran
: Sei. Tabuk, 3-8-1979
Jabatan
: Guru Mata Pelajaran
Pendidikan
: S1 Tahun 2005
Alamat
: Jl. Swadaya RT 2
No. 236 Sungai Tabuk Keramat, Banjar
Mengajar
: Tunarungu dan Grahita
Tenaga Pendidik
Kepala sekolah memimpin 2 unit satuan Pendidikan; Yaitu Untuk Tunarungu
dan Tunagrahita
2 guru mengajar di Tunarungu
1 guru mengajar di Tunagrahita
1 guru yang lain mengajar di Tunarungu dan Tunagrahita
Keadaan Sarana Prasarana
Keadaan sarana dan prasarana di SMPLB Dharma Wanita Persatuan
Banjarmasin dapat digambarkan secara ringkas sebagai berikut.
Berada di Komp. Pendidikan SLB Dharma Wanita, dengan 5 ruang belajar, 1 ruang
praktik Komp./TIK, 2 ruang keteramp.,1 ruang serba guna/ruang persiapan
mengajar, dan 1 ruang Kep.Sek. Serta beberapa sarana lain.
Dilengkapi media dan alat pendidikan: 7 unit Komputer PC, Buku2 Pelajaran,
Alat praktik, keterampilan, olahraga, dan sejumlah alat peraga/ media lainnyaSarana
penunjang, berupa: lapangan upacara/ bermain/ olahraga, Tempat ibadah, lahan
parkir, dan gasebu.
Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel
26