Anda di halaman 1dari 4

Beda Kista dan Miom

Image by : Dokumentasi Ayahbunda

Meski sekilas tampak sama, tapi kedua pengganggu organ reproduksi perempuan
yakni kista dan miom ini ternyata berbeda.

Walau belum ada data pasti jumlah penderita kista dan miom, namun berkat
kesadaran masyarakat yang semakin tinggi dan canggihnya alat kedokteran, kini
lebih banyak terdiagnosa penderita miom atau kista, khususnya yang ada di organ
reproduksi. Jika Anda masih belum jelas perbedaan keduanya, tabel berikut bisa
membantu. (me)
Kista Miom
Definisi
Tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan dan berisi cairan.

Bungkus otot rahim yang berubah menjadi tumor jinak. Istilah sederhananya,
daging-tumbuh di rahim.

Lokasi

Biasa terdapat di rahim, saluran telur, indung telur, dan juga dapat tumbuh di
vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan).

Bisa juga terjadi di bagian tubuh lain seperti gusi.

Sebagian besar miom tumbuh di dalam dinding rahim (miom uteri). Gejala yang
ditimbulkan biasanya tidak akan terlalu berat dan jarang mengganggu kehamilan.

Sebagian kecil lagi tumbuh di leher rahim (miom servik uteri).Bisa menyebabkan
infertilitas, karena akan mengganggu masuknya sperma ke rahim.
Gejala
Nyeri di perut bagian bawah.
Nyeri saat haid.
Sering merasa ingin buang air besar atau kecil.
Pada keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut.
Catatan: ada jenis kista yang tidak memberikan rasa nyeri, sehingga penderita tidak
menyadarinya.
Nyeri di perut bagian bawah, atau di sekitar pinggul.
Nyeri saat sanggama.

Gangguan haid, seperti nyeri saat haid, perdarahan haid sangat banyak, dan haid
tak beraturan (sering haid).

Perut terasa penuh.

Sebagian wanita kadang mengeluhkan frekuensi buang air kecil yang tinggi (ingin
pipis terus).
Penyebab
Sampai sekarang belum diketahui pasti, sehingga belum bisa dicari cara
pencegahannya. Tetapi diduga, kista disebabkan pencermaran oleh bahan-bahan
yang bersifat karsinogenik, misalnya zat kimia.

Faktor hormonal, terutama hormon estrogen. Miom cenderung berkembang pada


masa reproduksi, dan dapat bertambah besar dengan cepat selama kehamilan.
Miom biasanya menyusut setelah menopause ketika kadar estrogen menurun.

Faktor-faktor lain seperti ketidakseimbangan emosi, misalnya sering stres, daya


tahan tubuh rendah, dan gaya hidup yang tidak seimbang.
Penanganan
Tergantung jenis kistanya.

Kistanon-neoplastik. Sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 23 bulan.

Kistaneoplastik ditangani melalui operasi. Relatif mudah diangkat dan tidak


membahayakan kesehatan penderitanya
Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

Miomektomi: yaitu operasi pengangkatan miom tanpa mengorbankan rahim.

Histerektomi: yakni pengangkatan miom bersamaan dengan ra

Baca juga:
Mengenal Kista
Bahayakah Kista bagi Wanita?
Operasi Kista Saat Hamil
Mengenal Miom dan Bahayanya

Anda mungkin juga menyukai