-ylang
KELOMPOK 2
DKV MEDIA & KREATIF
Ramadhani Kusumaningrum
Yoga Sasmita
Sabdo Purnomo
Ylang
-ylang
lang-ylang, yang merupakan varian dari kenanga, memiliki nama lain yang sama dengan
kenanga yaitu Cananga odorata (Lam.) Hook.f. &
Thomson. Biasanya, untuk membedakan dari kenanga biasa adalah dengan menambahkan var
genuina di belakang nama latin tersebut menjadi
Cananga odorata (Lam.) var. genuina. Ylang-ylang
berasal dari Filipina. Kata Ylang-ylang sendiri dalam
bahasa Tagalog berarti bunganya bunga.
Ylang-ylang
& Kenanga
Kandungan
Ylang-ylang
erdasarkan Association Francaise de Normalization (AFNORI), terdapat 15 senyawa standar yang harus dimiliki minyak ylang-ylang untuk
bisa di jadikan bahan parfum, yaitu prenil asetat, p-kresil metil eter, metil
benzoat, linatool, benzil asetat, geraniol, geranil asetat, (E)-sinamil asetat,
p-kariofilena, germakrena D, (E,E)-a-femasena, (E,E)-famesol, benzil benzoat, (E,E)-farnesil, (E,E)-farnesil, dan benzil salsilat. Selain senyawa-senyawa
yang ada dalam minyak esensialnya, didalam batang ylang ylang terdapat
beberapa senyawa di antaranya antaranya O-metilmosatolina, liriodenia,
dan asam 3,4-dihidroksi benzoat. Ketiga senyawa ini telah diuji memiliki aktivitas antifungi (anti jamur) Candida albicans yakni jamur penyebab keputihan
pada kaum perempuan.
Di dalam buah Ylang-ylang diketahui mengandung alkaloid guaipiridin sesquterpena dan eudesmana sesquiterpen yang berpotensi dapat mencegah penyakit kangker hati. Selain itu beberapa senyawa kelompok fakton
yang berkhasiat antibakteri juga telah diidentifikasi terdapat pada daun dan
batang Ylang-ylang
Cara mendapatkanYlang-ylang
Di Indonesia daerah budidaya ylang-ylang terdapat di kabupaten Lebak,
Banten, Tanaman di budidaya di lahan seluas 600 hektar yang dikelola oleh
PT Perhutani dan pemkab Lebak
Khasiat Ylang-ylang
Minyak esensial yang dihasilkan ylang-ylang diketahui memiliki bangyak manfaat. Di antaranya dapat memberikan efek relaksasi dan dapat
menurunkan tekanan darah (Hongratanaworakit & Buchbauer 2006). Selain
itu, kendungan germakrena yang terdapat dalam minyak esensialnya juga
berkhasiat antioksidan. Minyak esensial ylang-ylang juga terbukti memiliki
aktivitas antibakteri dan antu fungi, sehingga digunakan sebagai zat aditif
alami untuk pengawet makanan. Minyak ylang-ylang juga terbukti sebagai
penolak nyamuk, khususnya nyamuk Culex quinquefazciatus (nyamuk
penyebar penyakit kulit gajah). Selain minyak esensialnya yang berkhasiat,
senyawa alkaloid yang terdapat pada buahnya berpotensi digunakan sebagai antikanker. Selain itu dapat mengobati insomnia.
ah dikembangkan seluas 600 hektar di kab. Lebak, prov. Banten. Saat ini
kebun ylang-ylang yang dikelola oleh PT Perhutani dan Pemkab. Lebak itu
telah mulai berproduksi.
Kenanga merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara yang penyebarannya
sampai ke Cina bagian selatan dan Australia bagian Utara. Ada dua spesies
tanaman keluarga sirsak-sirsakan (Annonaceae) ini, yakni Cananga latifolia dan Cananga odorata. Cananga odorata sendiri terdiri dari satu varietas
(Cananga odorata var. fruticosa) dan dua forma (Cananga odorata forma
genuina dan Cananga odorata forma macrophylla). Forma macrophylla adalah grup kenanga kita, sementara forma genuina adalah kelompok ylangylang Filipina. Perbedaan utama kenanga dan ylang-ylang adalah, kenanga
akan tumbuh berupa pohon besar dengan ketinggian mencapai 30 meter
dengan diameter batang sampai 1 m. Sementara ylang-ylang hanya akan
berupa perdu setinggi 15 meter dengan diameter batang sekitar 40 cm.
Kenanga merupakan penghasil kayu berkualitas baik, terutama untuk bahan sound sistem (perangkat kedap suara). Selain tetap sebagai penghasil
bunga untuk bahan cananga oil. Sementara ylang-ylang hanya diharapkan
sebagai penghasil bunga untuk industri ylang-ylang oil. Hingga ada pameo,
kalau kita menanam kenanga, jangan diharapkan hasil bunganya. Anggap
saja kita menanam kayu, tetapi sebelum kayu itu bisa ditebang akan menghasilkan bunga.
Hasil bunga kenanga, jauh lebih tinggi dibanding dengan ylang-ylang. Kalau
kenanga per pohon mampu menghasilkan bunga sampai 200 kg. per tahun, maka ylang-ylang hanya sekitar 50 kg. Tetapi tingkat kewangian bunga
ylang-ylang lebih tinggi. Hal ini ditandai dengan indeks bias minyak ylangylang yang mencapai 150 sementara indeks bias minyak kenanga di bawah
50. Hingga harga minyak kenanga juga kalah dibanding dengan ylangylang. Saat ini harga minyak kenanga hanya berkisar antara Rp 200.000,sampai Rp 250.000,- per kg. Sementara minyak ylang-ylang mencapai Rp
400.000,- sampai Rp 500.000,- per kg. atau duakali lipatnya. Proses pembuatan minyak kenanga dan ylang-ylang sangat sederhana, yakni dengan
teknik destilasi (penyulingan) biasa menggunakan ketel stainless steel. Aspek agroindustri serta perdagangan (peluang pasar), dari minyak kenanga
maupun ylang-ylang sebenarnya hampir tidak ada masalah. Yang menjadi
6
kendala hanyalah faktor on farmnya. Kalau ada yang mau menanam kenanga atau ylang-ylang, proses agroindustrinya pasti akan lancar dan produk
minyaknya akan diserap pasar dengan mudah dan cepat. Kalau sampai sekarang belum ada yang berani mencoba membudidayakan kenanga secara
lebih serius, penyebabnya hanyalah faktor minimnya informasi.
Baik kenanga maupun ylang-ylang akan tumbuh baik di kawasan dengan
ketinggian antara 0 m. sampai dengan 700 m. dpl. Namun pertumbuhan
optimal akan diperoleh pada ketinggian antara 400 sd. 600 m. dpl. Dua komoditas ini juga menghendaki iklim yang sangat basah, yakni curah hujan
antara 2.300 sd. 3.000 mm. per tahun. Hingga kawasan-kawasan seperti
Banten, sekitar gunung Ceremai. Boyolali (lereng Merbabu dan Merapi) dan
Blitar (lereng gunung Kelud dan Butak), dulu dikenal sebagai kawasan tanaman kenanga. Daerah-daerah kering seperti Serang, Rembang, Tuban,
Gresik, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo serta NTB, NTT dan Sultra pada
umumnya, kurang cocok untuk pengembangan budidaya kenanga maupun
ylang-ylang. Kawasan Sumatera dan Kalimantan relatif cukup berpotensi
untuk pengembangan komoditas ini. Kenanga dan ylang-ylang menghendaki lahan subur yang kaya bahan organik dengan lapisan top soil (solum)
dalam (antara 3 sd. 5 m). Dua tanaman ini hampir tidak memerlukan perlakuan yang instimewa dalam hal budidayanya. Hama yang paling berbahaya hanyalah ulat bulu yang akan menurunkan produktifitas, namun tidak
akan sampai merusak atau mematikan tanaman.
Kenanga harus ditanam dengan jarak agak jarang, yakni 10 X 10 m, atau
8 X 12 m, hingga populasi tanaman per hektar sekitar 100 pohon. Namun
pada tahun pertama, kenanga bisa ditanam dengan jarak lebih rapat. Misalnya 3 X 3 m, atau 3 X 4 m, baru pada tahun-tahun berikutnya dilakukan
penjarangan. Apabila penanaman pada tahun pertama sudah menggunakan
jarak 10 X 10 m. atau 8 X 12 m, maka lahan tersebut bisa digunakan untuk
budidaya tanaman semusim. Biasanya yang ditanam jagung, padi ladang,
kacang tanah atau tanaman pangan lainnya, asalkan bukan singkong. Sebab singkong akan menguras hara tanah, hingga kenanga sebagai tanaman pokoknya, akan kalah dalam memperebutkan unsur hara serta sinar
matahari. Beda dengan kenanga, jarak tanam ylang-ylang bisa lebih rapat.
Misalnya 4 X 6 m, hingga populasi tanaman per hektar mencapai 400 pohon.
7
Kenanga akan mulai berbunga pada umur antara 6 sampai dengan 10 tahun
atau rata-rata pada umur 8 tahun. Sementara ylang-ylang akan berproduksi lebih cepat yakni antara umur 4 sampai dengan 6 tahun atau rata-rata
pada umur 5 tahun. Kalau pada penanaman ylang-ylang hasil yang diharapkan hanyalah bunganya, maka pada kenanga, hasil utamanya berupa kayu.
Bunga merupakan produk sampingan sambil menunggu panen kayu pada
saat tanaman berumur 20 atau 30 tahun nanti.
Saat ini bibit kenanga maupun ylang-ylang sudah diproduksi. Di kab. Boyolali, para petani sudah mulai menyemai kenanga (dari biji) dalam polybag kecil
dan dipasarkan dengan harga Rp 1.500,- sampai dengan Rp 2.000,- per
tanaman setinggi 30 cm. pranko di tempat. Sementara bibit ylang-ylang
bisa dipesan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), di
Cimanggu, Bogor; serta di PT Perhutani, Bagian Kesatuan Pemangkuan
Hutan (BKPH) Malingping, Kab. Lebak, Banten. Harga bibit ylang-ylang dalam polybag kecil setinggi 30 cm, sekitar Rp 3.000,- sd. Rp 4.000,- per tanaman. Sementara bibit yang lebih tinggi (sekitar 1 sd. 1,5 m. bisa berharga
antara Rp 5.000.- sd. Rp 10.000,- juga pranko setempat. Karena kebutuhan
benih kenanga per hektar sekitar 100 pohon maka biaya benih plus ongkos
angkut diperkirakan antara Rp 200.000,- sd. Rp 250.000,- per hektar. Benih
ylang-ylang sekitar Rp 1.400.000,- sd. Rp 1.800.000,- per hektar, termasuk
biaya angkut. Benih tersebut sebaiknya tidak langsung ditanam melainkan disemai dulu di sekitar lokasi yang akan dihijaukan. Penanaman yang
akan dilakukan di luar Jawa (misalnya di Minahasa) sebaiknya bekerjasama
dengan Balittro atau PT Perhutani, agar penyemaian dilakukan langsung di
lokasi penanaman. Sebab ongkos angkut benih melalui kapal laut maupun
pesawat terbang, jauh lebih tinggi dibanding melakukan penyemaian di tempat.
Penanaman kenanga maupun ylang-ylang sebaiknya dilakukan pada awal
musim penghujan. Di Jawa, waktunya sekitar bulan Oktober atau November. Pola penanaman kenanga maupun ylang-ylang sebaiknya menggunakan model penghijauan atau reboisasi. PT Perhutani yang telah mencoba
mengembangkan ylang-ylang, memiliki strategi ekonomis maupun ekologis
bahkan juga sosial yang cukup gemilang. Sebab dengan menanam ylangylang atau kenanga, lahan hutan tersebut akan dapat diamankan secara
8