Anda di halaman 1dari 7

Putaran Spesifik pada mesin

fluida
Oleh: Bobby Umroh, ST, MT

Putaran spesfik (Spesific


Speed)
Biasanya di aplikasikan pada pompa
sentrifugal (pompa 1 dan pompa 2) yang
geometris sebangun satu dengan yang lain,
maka untuk kondisi aliran yang sebangun
pula
Berlaku hubungan sebagai berikut :
Q1/Q2=(n1/n2)(D13 /D22 )...............1
H1/H2 =(n12 /n22 )(D12 /D22 ).......... 2

Dengan :
D : Diameter Impeller (m)
Q :Kapasitas Aliran (m3/s)
H : Head total pompa (m)
n : Kecepatan putaran motor (rpm)

Dari persamaan (2)

Substitusi dari persamaan 3 ke persamaan 1

Jika pompa 1 adalah pompa standar yang sudah


memiliki putran spsesifik, sedangkan pompa 2
adalah pompa yang kan ditinjau putran
spesifiknya maka :

Terapat dua jenis definisi untuk menyatakan putran


spesifik tergantung pada sisitem satuan yang
digunakan:
1. Putara Spesifik dengan satuan british
2. Putran spesidik dengan satuan metrik
3. 1. Putaran spsesifik dengan satuan british
Adalah perputaran (rpm) pompa standar yang
menghasilkan kapasitas sebesar 1 gpm dengan
head sebesar 1 ft dimana pompa satandar
tersebut geomptris sebgangun dengan pompa lain
yang ditinjau

2. Putaran Sepesifik dengan satuan Metrik


Adalah perputaran (rpm) pompa standar yamg
menghasilkan head 1 meter dengan power sebesar 1 hp
untuk memompa fluida yang berat jenisnya 1g/cm 3

Spesific speed/putaran spesifik (ns)dapat digunakan sebagai


parameter untuk menyatakan jenis pompa. Jadi jika ns suatu
pompa sudah ditentukan maka bentuk impeler dari pompa
sudah ditentukan pula. Berikut adalah tabel untuk
menentukan jenis pompa berdasarkan putaran spesifik
dengan satuan british (Q dalam gpm, H dalam ft, n dalam rpm
- Radial Flow : ns =500-4500
- Mixed Flow: ns = 4500-9000
- Axial Flow : ns = 9000>

Catatan : dalam perhitungan yang melibatkan pompa


sentrifugal, terdapat hubungan antara debit (Q) dan head (H)
sehingga keduanya tidak bisa ditentukan langsung namun
harus melalui perhitungan

Anda mungkin juga menyukai