SAP Jatuh
SAP Jatuh
Pokok bahasan
Subpokok bahasan
Sasaran
Hari/Tanggal
Waktu
: 20 menit
Tempat
A. TUJUAN
1. Latar Belakang
Menua atau menjadi tua adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Proses menua merupakan
proses yang terus menerus secara alamiah. Dimulai sejak lahir dan umumnya
dialami pada semua makhluk hidup. Semua orang akan mengalami proses
menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, yang
pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial
sedikit demi sedikit sampai tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi
sehingga bagi kebanyakan orang, masa tua merupakan masa yang kurang
menyenangkan (Nugroho, 2000).
Kemunduran fisik dapat menyebabkan resiko jatuh pada lansia. Jatuh
adalah salah satu peristiwa yang sering dialami oleh seorang lansia. Jatuh
berkaitan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas serta penurunan
fungsi dan kemandirian. Jatuh menjadi salah satu insiden yang paling sering
terjadi pada orang lanjut usia (lansia) yang mengakibatkan trauma serius,
seperti nyeri, kelumpuhan bahkan kematian. Hal ini menimbulkan rasa takut
dan hilangnya rasa percaya diri sehingga mereka membatasi aktivitasnya
sehari-hari yang menyebabkan menurunnya mutu kehidupan pada lansia yang
mengalaminya dan juga berpengaruh pada anggota keluarganya.
PENYULUH
Mengucapkan
WAKTU
1 menit
salam
salam
Memperkenalkan Mendengarkan
diri
Menjelaskan
tujuan
Apersepsi
2.
PESERTA
Membalas
Mendengarkan
Memberikan
Penyampaian
Menyampaikan
respon
Mendengarkan dan 15 menit
materi
materi :
memperhatikan
Pengertian jatuh.
Faktor resiko
penyebab jatuh.
Akibat jatuh.
Cara pencegahan
jatuh.
3.
Penutup
Tanya jawab
Bertanya dan
Evaluasi dan
mendengarkan
Memperhatikan
4 menit
menyimpulkan
materi
Mengucapkan
salam
Membalas
salam
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA
Flip-chart (terlampir)
F. SETTING TEMPAT
1. Peserta (kelayan) duduk di kursi tunggu
2. Panyaji berdiri didepan di depannya.
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan kelayan sudah terlaksana dengan baik berupa kontrak waktu,
topik, dan tempat
b. Persiapan alat bantu dan media yang digunakan untuk Penkes
2. Evaluasi proses
a. Kelayan mampu mengikuti Penkes dengan baik sampai selesai
b. Kelayan kooperatif dalam mengikuti Penkes
c. Kelayan dapat bekerjasama dengan perawat
d. Media dan alat bantu dapat digunakan dengan baik
e. Lingkungan mendukung dalam pelaksanaan Penkes
3. Evaluasi hasil
a. Evaluasi kognitif
Menanyakan kepada pasien dan keluarga klien
1. Coba jelaskan pengertian jatuh!
2. Sebutkan faktor resiko penyebab jatuh!
3. Sebutkan akibat dari jatuh!
4. Sebutkan cara mencegah jatuh!
Penilaian
No
Keterampilan
Skor
0
1
Keterangan :
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan tapi tidak sempurna
2 : dilakukan dengan sempurna
Nilai =
x 100%
Kategori hasil:
> 75 %
: pengetahuan baik,
56 % - 75 %
: pengetahuan cukup,
< 56 %
: pengetahuan kurang.
b. Evaluasi afektif
Lampiran 1
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kekambuhan
Jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata, yang melihat
kejadian mengakibatkan seseorang mendadak terbaring/terduduk di lantai/tempat yang
lebih rendah dengan arau tanpa kehilangan kesadaran atau luka (Rouben, 1996).
Obat-obatan yang diminum (diuretik, antidepresan, sedatif, antipsikotik, alkohol, dan obat hipoglikemi)
Alat bantu jalan yang tidak tepat ukuran, berat, maupun cara
penggunaannya.
e) Jangan sampai ada kabel listrik pada lantai yang biasa untuk melintas.
f) Pasang pegangan tangan pada tangga, bila perlu pasang lampu tambahan
untuk daerah tangga.
g) Singkirkan barang-barang yang bisa membuat terpeleset dari jalan yang
biasa untuk melintas.
h) Gunakan lantai yang tidak licin.
i) Atur letak furnitur supaya jalan untuk melintas mudah, menghindari
j)
tersandung.
Pasang pegangan tangan ditempat yang di perlukan seperti misalnya di
kamar mandi.
k) Hindari penggunaan furnitur yang beroda.
4. Memperbaiki kebiasaan pasien lansia misalnya :
a) Berdiri dari posisi duduk atau jangkok jangan terlalu cepat.
b) Jangan mengangkat barang yang berat sekaligus.
c) Mengambil barang dengan cara yang benar dari lantai.
d) Hindari olahraga berlebihan.
5. Alas kaki
a) Hindari sepatu berhak tinggi, pakai sepatu berhak lebar.
b) Jangan berjalan hanya dengan kaus kaki karena sulit untuk menjaga
keseimbangan.
c) Pakai sepatu yang antislip.
6. Alat bantu jalan
Terapi untuk pasien dengan gangguan berjalan dan keseimbangan difokuskan
untuk mengatasi atau mengeliminasi penyebabnya atau faktor yang
mendasarinya. Pada penggunaannya, alat bantu jalan memang membantu
meingkatkan keseimbangan, namun di sisi lain menyebabkan langkah yang
terputus dan kecenderungan tubuh untuk membungkuk, terlebih jika alat
bantu tidak menggunakan roda., karena itu penggunaan alat bantu ini haruslah
direkomendasikan secara individual. Apabila pada lansia yang kasus
gangguan berjalannya tidak dapat ditangani dengan obat-obatan maupun
pembedahan. Oleh karena itu, penanganannya adalah dengan alat bantu jalan
seperti cane (tongkat), crutch (tongkat ketiak) dan walker. (Jika hanya 1
ekstremitas atas yang digunakan, pasien dianjurkan pakai cane. Pemilihan
cane type apa yang digunakan, ditentukan oleh kebutuhan dan frekuensi
menunjang berat badan. Jika ke-2 ekstremitas atas diperlukan untuk
mempertahankan keseimbangan dan tidak perlu menunjang berat badan, alat
yang paling cocok adalah four-wheeled walker. Jika kedua ekstremitas atas
diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan menunjang berat
badan, maka pemilihan alat ditentukan oleh frekuensi yang diperlukan dalam
menunjang berat badan.
7. Periksa fungsi penglihatan dan pendengaran.
tua.
Berhenti merokok
Hindari konsumsi alkohol
Latihan fisik
Anti-resorbsi seperti biophosphonates dan modulator reseptor estrogen.
Suplementasi hormon estrogen / terapi hormon pengganti.
E. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Mudah Jatuh pada Lansia. http:// http://pinadepin.blogspot.com .
Diakses tanggal 23 Agustus 2012.
Turana, Yuda. 2009. Menghindari Resiko Jatuh Pada Lansia. http://
http://www.medikaholistik.com . Diakses tanggal 23 Agustus 2012.
Aduuuuuhh.............
...... sakit !!
Tolong aku dong..!!
Gangguan sistem
susunan saraf
Gangguan
penglihatan
dan pendengaran
Gangguan psikologis
Penurunan kemampuan
bergerak
Kematian
Latihan fisik
Managemen obat-obatan
Perhatikan terhadap efek
samping dan interaksi obat
Modifikasi lingkungan
Memperbaiki kebiasaan
Kondisi Lingkungan
yang aman dan
nyaman
bagi para
pasien
lansia
tepat