Anda di halaman 1dari 90

Bedah Skalpel Dasar

Bedah Skalpel
Dasar dari bedah kulit
Indikasi: membuang tahi lalat, skar, tumor
jinak/ ganas, dsb
Harus dikuasai oleh setiap dokter kulit
Pemilihan besar instrumen: sesuaikan
dengan tindakan yang kita lakukan,
umumnya instrumen yang digunakan kecilkecil.

Instrumen medis

Gagang skalpel
Mata skalpel tipe #15 atau # 11
Gunting
Pinset anatomis/chirurgis
Needle holder (naaldvoerder)
Skin hook (opsional)

Duk linen steril


Kasa steril

Mata
Skalpel
#11

Needle Holder

Gunting

Gagang
skalpel

Moskito klem

Pinset

Persiapan
Obat bius lokal: Xylestesin, Extracain,
Pehacain
Siring 3cc / 1 cc
Jarum kecil ukuran # 30G (BD=Becton
Dickinson) atau # 27 G
Marker: spidol permanen atau gentianviolet

Rencanakan sayatan:
Batasi margin lesi yang mau dibuang
dengan marker, rencanakan juga margin
sekitarnya.
Pertimbangan garis kulit (RSTL)
Sedapat mungkin garis panjang sayatan
sesuai garis kulit (RSTL)

Garis kulit RSTL(wajah)

Garis kulit

Garis kulit

Garis kulit

Bentuk sayatan: ellips

Perbandingan 1 : 3 4
Sisi panjang sesuai RSTL

Obat bius lokal


Gunakan yang mengandung lidokain (2%)
+ adrenalin 1: 50.000- 80.000
Misal: Xylestesin (banyak digunakan drg.),
Pehacain atau Extracain.
Masukkan dalam siring 3 cc, ganti jarum
yang sekecil mungkin (bila ada #30G)
Suntikkan sekeliling marker, di dasar lesi
pada level subkutis, kmdn. dermis bawah.

Setelah penyuntikan: tunggu 5


10 menit
Sambil menunggu waktu:
Daerah yang mau di eksisi, digosok
betadine , seluas 20 cm
Dr memasang sarungtangan steril
Dr memasang duk linen steril yang
tengahnya berlubang (diameter lubang 5-10
cm)

Cuci dengan betadine, buat lingkaran dari


tengah lesi ke tepi, jangan ada bagian yang terlewat.

Sayatan
Pilih mata skalpel:
No#11 untuk lesi-lesi kecil; pisau akan
menggunakan ujungnya yang tajam untuk
memotong
No#15 untuk lesi lebih besar, atau garis
lengkung. Pisau ini juga menggunakan
perut pisau untuk memotong.

No# 15

Eksisi

Tangan kiri menegangkan permukaan kulit supaya mudah dipotong


Pegang gagang skalpel seperti memegang pinsil

Eksisi

Hindari: sayatan yang tidak perlu !

Cara eksisi benar & tidak benar

Boleh sedikit keluar menjauhi lesi (10 o )

Kesalahan: ujung-ujung kurang dalam


diambil.

Benar

Salah

Setelah di skalpel: seluruh tepi-tepi lesi telah


dibebaskan (A)

Dasar lesi dilepaskan dengan cara menjepit lesi dengan pinset


Dan memotong dasar dengan skalpel atau gunting pada jaringan
Lemak subkutis (B)

UNDERMINING (seset)
Yaitu membebaskan jaringan subkutis sekitar secara tumpul
(dengan gunting tertutup kemudian dibuka), atau secara tajam
(menggunting jaringan fibrosa sekitar lubang lesi)

Lebar undermining adalah dari lebar lesi, lakukan pada


segala arah.
Perhatikan level undermining (di tiap lokasi berbeda)

Level undermining
Batok Kepala: pada
Galea (mentok cranium)

Wajah: pada lemak subkutan

Tangan/kaki: pada
Fascia otot

Penjahitan (suturing)

Pilih besar benang


Pilih sifat absorbsi benang
Pilih besar/ bentuk jarum
Pilih teknik menjahit:misalnya simple
interupted suture
Bila lesi besar tegangannya, gunakan
jahitan subkutikular dulu, baru jahitan kutis.

Hindari mencukur (shaving) saat sebelum


operasi, karena risiko infeksi pada folikel rambut
menjadi besar
boleh: menggunting rambut yang akan
mengganggu operasi, dengan gunting, sisakan
panjang rambut 0,5 1 cm

Contoh Kasus

Suntik anestesi lokal


Marking

Lesi yang sudah jelas tidak perlu


di marking

Basuh dengan Betadine


Pasang duk steril

Eksisi dengan skalpel #11

Gunting

Jahit

Selesai dijahit

Dressing

Dressing: bersihkan dgn NaCl,


Salep antibiotika, potongan
Melolite/Melolin, baru plaster
Melolite menyerap darah &
Serum dengan sangat baik, tidak
Melekat pada luka.

Pemilihan Benang
Besar benang (ukuran) 2-0 besar, 3-0 lebih
kecil, untuk kulit paling kecil 6-0
Absorbable (hancur setelah 1 minggu 1
bulan) / nonabsorbable (permanen)
Braided (t.d. beberapa filamen,
dirangkai/di kepang, spt benang jahit
pakaian) atau monofilamen (hanya 1
filamen, seperti tali pancing)

Pemilihan besar benang


Semakin kecil: nomor semakin besar,
misalnya 6-0 kecil, 5-0 lebih besar.
Untuk wajah :6-0 atau 5-0, tubuh 4-0
Jahitan dalam (subkutis): 2-0, 3-0 atau 4-0

prolene

<- No.
katalog

6-0 adalah ukuran/diameter benang, cocok untuk jahit kulit wajah/


Blefaroplasti. Panah merah menunjukan jenis jarum ( cutting).
45 cm panjang benang. Monofilament berarti benang terdiri dari 1
berkas silender, dari bahan
Polypropilene biru, dan tidak diserap tubuh (non-absorbable)

DEXON

Besar benang 2-0, DEXON (diserap), dipilin (braided), diwarnai


Hijau, jarum reverse-cutting, panjang benang 67 cm

Vicryl

Besar benang 4-0 , Jenis Vicryl, absorbable, diberi warna VIOLET.


Jenis jarum reverse-cutting.

Ethylon 6-0 , bahan Nylon (polyamide),non-absorbable


cocok untuk wajah.
Lebih mudah diikat daripada Prolene, lebih ekonomis
Warna: ada yang BLACK dan CLEAR (bening)

Perbedaan Jarum
CUTTING

REVERSE CUTTING

Bentuk segitiga dengan sisi


Bentuk segitiga, dengan
tajam membelakangi garis
luka
sisi tajam menghadap
Penggunaan; hanya sedikit
garis luka.
berbeda dengan cutting
Lebih mudah di tusukan
Tidak mudah merobek kulit
ke kulit
Lebih dianjurkan untuk
Lebih mudah merobek
jahitan yang halus (plastik),
kulit, sehingga jahitan
karena suture track lebih
lepas (pada tegangan luka
tidak kentara
yang tinggi/ pada jaringan
yang getas (fragile) spt. Di Pilihan untuk menjahit kulit
jari.
jari.

Jarum Bulat ROUND


Sulit digunakan untuk kulit (kurang tajam)
Cocok untuk subkutis (jahitan dalam) atau
sirkumsisi
Tepi tidak tajam sehingga jarang membuat
bleeding waktu penjahitan.

Pemilihan Jarum
Pilih lengkungan jarum yang sesuai (lihat
katalog setiap produsen
Mata jarum : cutting, reverse cutting, round

Simple interupted suture

Jarum menusuk kulit tegak lurus (90 0)

Teknik mengikat jahitan

Ikat sekalilagi (gb.5), minimal 2 kali

Burried suture technique


(subkutis)

Burried suture technique (subkutis). Pada scar revision atau


luka dengan tegangan tinggi, jahitan subkutan yang kuat
sangatlah penting. Tujuan: membuat tegangan di dermis/
epidermis seminimal mungkin, supaya skar minimal.

Simpul di bawah

Perhatikan arah masuk jarum pertamakali: dari kiri bawah ke atas,


kmdn. dari kanan atas ke bawah.Tujuan: simpul ke bawah

Tips Jahitan subkutis


Untuk tegangan besar: Gunakan Vicryl atau
Dexon no.2-0
Benang harus di jahitkan pada bagian kulit
yang keras (dermis),
Burried suture technique
tetapi hindari
(subkutan)
penampakan cekungan
dari luar

Yang paling sering digunakan:


Simple interrupted suture
Burried suture (jahitan subkutis)
Jarang digunakan:
Vertical mattress Suture
Horizontal Mattress Suture
Running Subcuticular

Mendapatkan skar hairline


Sesuaikan dengan RSTL
Gunakan jahitan dalam (subkutan) sekuat
mungkin
Buat tegangan di kulit menjadi sangat minimal,
bila perlu dibuat eversion
Luka di permukaan kulit akan sembuh , dengan
skar minimal.
Jahitan di permukaan kulit : tusukan benang se
-dekat mungkin dengan garis luka.

Mendapatkan skar hairline


Tanpa tegangan

Jahitan Subkutis
KUAT

undermining
Luka di subkutis: sedikit
bergaung
(Rongga didalam lebih lebar
d.p.luar), Undermining .
Jahit dgn benang kuat (mis
Vicryl 3-0)

Karena bergaung, waktu


jahitan subkutis dirapatkan,
Epidermis+ dermis jadi
eversion(tanpa tegangan)
Jahit kulit dgn,benang kecil
(mis.nylon6-0), tusukan jarum
sedekat mungkin dgn, garis luka

Hairline scar, 6 bulan setelah eksisi

E.Djuanda,MD

Vertical Mattress suture =VMS

Tujuan : kulit lebih rapat (eversion)

Horizontal Mattress Suture


(HMS)

Tujuan: tegangan pada tepi luka berkurang

HMS : Buruk ! Bilamana terlalu lebar


Lengan bawah

Dijahit di RS Besar di Jakarta, Horizontal Mattress Suture,


Hasil sangat buruk (terlalu lebar, benang besar), seharusnya jahit
Subkutis yang kuat (dexon/vicryl), jahit kulit dengan benang sekecil
mungkin (mis.nylon 6-0), sedekat mungkin dengan garis luka

Running subcuticular suture

Running Subcuticular Suture

Cocok untuk luka yang panjang, lurus (panjang kedua sisi sama)
Gunakan benang yang licin, monofilamen (Prolene, Ethilon)

Self removal suture

Jahitan bisa dibuka sendiri oleh pasien, dengan menarik salah satu
ujung seperti menarik tali sepatu.

Dressing

Lubricant: salep antibiotika (mis.Kemicetine.Garamycin). Absorbent


layer+Cushioning layer sdh. menjadi satu (mis Melolin,Melolite),
Tape: Hypafix,Micropore

Perawatan luka Jahitan


Jangan terkena air 1 minggu (kecuali cairan
NaCl/saline steril)
Hindari trauma
Bersihkan bekuan darah setelah 24 jam
(kompres NaCl steril)
Beri salep antibiotika spt.Kemicetine,
Garamycin, Bactroban.

Beberapa kesalahan

Jahitan terlalu tegang, konjungtiva terbuka


(ektropion), kulit sobek (lihat panah)

Pada lengan: jahitan terlalu tegang, sebagian kulit


sobek (lihat panah)
Menghindari: undermining lebih lebar, jahitan
subkutis lebih kuat

Kapan jahitan dibuka

Di wajah : 7 hari
Leher/Tubuh : 7 10 hari
Ekstremitas atas : 714 hari
Ekstremitas bawah: 7 14 hari
Punggung : 10- 14 hari

Membuka jahitan bergantung besarnya tegangan luka. Untuk


menghindari luka menjadi terbuka, buka jahitan satu persatu, selangseling , bila meragukan, tunda 2-3 hari kemudian.

Perawatan Luka 7 hari setelah eksisi, jahit


dengan Prolene 6-0
Pada luka banyak krusta,
yang menghambat
penyembuhan/ epitelisasi
Sebaiknya: 24 jam
postop.kembali ke klinik
untuk di kompres NaCl
steril, beri salep antibiotika,
dan tutup kembali sampai
seminggu
Sebelum buka jahitan,
kompres dulu dengan NaCl
steril guna menghilangkan
krusta.

Setelah di kompres NaCl +kasa


Krusta hilang, luka
bersih

Setelah jahitan dibuka


Masih ada sedikit
excoriasi, karena ada
krusta yang menghambat
epitelisasi
Salep antibiotika 2-3 hari
akan memadai.
Untuk membuka jahitan
halus, gunakan pinset
kecil+ skalpel no.# 11
(tidak perlu pakai
gagangnya)

Hemostasis

Hemostasis
Adalah cara untuk menghentikan
perdarahan
Tidak ada pembedahan yang tidak memiliki
risiko perdarahan
HINDARI faktor risiko: misalnya pasien
dalam terapi asam aseto salisilat (asetosal,
aspirin, bufferin) darahnya tidak bisa
membeku: Stop obat 7 hari sebelum operasi

Persiapan hemostasis
Pilih obat anestesi yang mengandung
vasokonstriktor (adrenalin= epinephrin)
Misalnya xylestesin (banyak digunakan
drg), pehacain, extracain
Setelah disuntikan tunggu 5-10 menit, bisa
tampak bilamana kulit sudah berwarna
pucat, baru pembedahan dilakukan

Penekanan (PRESSURE)
Efektif untuk perdarahan kapiler/ vena kecil
Cukup menekan daerah yang bleeding 23 menit kemudian lepaskan kembali,
biasanya perdarahan berhenti sendiri

Electrosurgery Bedah Listrik


Menggunakan alat listrik
Dianjurkan menggunakan yang BIPOLAR (ujung
berupa pinset).
KEUNTUNGAN BIPOLAR:
Sangat efektif untuk hentikan perdarahan kecil/sedang
Listrik hanya terkonsentrasi di antara kedua ujung
pinset
Aman untuk bedah dekat mata (blepharoplasty), karena
pancaran listrik tidak mengganggu saraf mata.

2 lubang konektor bipolar (baca manual alat electrosurgery).


ujung kauter bipolar (berupa pinset)

BIPOLAR
Hampir semua alat electrosurgery memiliki
lubang konektor untuk bipolar
Pinset bipolar harus dibeli tersendiri,
berikut kabelnya (www.delasco.com)
Bipolar juga harus di sterilisasi (dianjurkan
menggunakan steam autoclave, dibungkus
kertas/ kain )

KEUNTUNGAN BIPOLAR
Sangat efektif untuk
hentikan perdarahan
kecil/sedang
Listrik hanya
terkonsentrasi di antara
kedua ujung pinset
Aman untuk bedah
dekat mata
(blepharoplasty),
karena pancaran listrik
tidak mengganggu
saraf mata.

HOT CAUTERY
Menggunakan logam
panas (bukan pancaran
listrik yang
menimbulkan panas)
Misalnya: Op-tem,
Aaron
Bentuk seperti spidol,
menggunakan baterai
Umumnya disposable
Efektif untuk pembuluh
darah kecil
Penggunaan seharihari: bipolar lebih baik

Keuntungan: praktis

Larutan hemostasis
Larutan Monsel, Alumunium Chlorida,
Albothyl, dsb umumnya kurang efektif
Sebaiknya jangan mengharapkan larutan ini
untuk hemostasis bedah skalpel.

Bilamana terjadi perdarahan


Tempat perdarahan di dep dengan kasa
serap steril,
Cari sumber perdarahan
Electrosurgery bipolar, atau
Klem dengan moskito kecil, jahit dengan
vicryl.

Klem dan jahit

Gunakan benang absorbale (vicryl, dexon). Pembuluh darah diikat,


bukan dijahit.

Sumber perdarahan tidak ketemu


Coba tekan kulit sekitar luka dengan jari
secara ber urutan
Bilamana perdarahan berasal dari titik
tertentu, tekan beberapa menit, pastikan
apakah perdarahan berhenti.
Bilamana belum berhenti, buat jahitan
pressure pada titik tersebut dengan lebar 11,5cm . (buka setelah 2-3 hari)

Cara ini
Dengan cara ini semua hemostasis bedah
kulit umumnya dapat di kuasai
Bila terjadi perdarahan jangan panik, dan
tetap bekerja dengan tenang
Sebelum menjahit luka, pastikan kembali
tidak ada perdarahan yang terjadi.

STERILISASI ALAT BEDAH

Sterilisasi alat bedah


Sangat penting
Pekerjaan menjadi sia-sia bila alat tidak
steril
Tidak dapat ditawar-tawar (misalnya semi
steril) yang ada: STERIL atau TIDAK
STERIL
Setiap instrumen yang bersentuhan dengan
tubuh waktu operasi HARUS STERIL

INSTRUMEN STERIL
Berarti bebas mikroba (bakteri, virus, spora)
Yang paling bandel: kapsid Hepatitis-B
CARANYA:
Dengan panas, uap panas, cairan kimia, gas,
sinar radio aktif

Cara sterilisasi praktis untuk


bedah kulit

STEAM AUTOCLAVE
Uap panas 100 0 C sudah mematikan semua
bakteri, tetapi spora belum
Karena itu digunakan uap panas, dengan tekanan
tinggi (2 atmosfir, seperti pressure cooker)
Instrumen yang dibungkus bisa ditembus hingga
steril
Lama sterilisasi 20-30 menit
Untuk sterilisasi duk linen, jas operasi, alat
liposuction, dsb

DRY HEAT (OVEN)


Paling simpel: gunakan panggangan roti
listrik, bisa mencapai 170 0 - 250 0 C.
Lama sterilisasi : 1 jam (170 0 C)
Ternyata 20 menit sudah cukup untuk
bedahkulit (> 200 0 C )
Hanya cocok untuk instrumen logam

Panggangan Roti Maspion, ideal untuk sterilisasi


DRY HEAT, bisa mencapai 250 0 C

CHEMICAL (cold tray)


Cocok untuk alat plastik, logam
Alat cukup direndam 10 menit dalam CIDEX,
setelah itu pindahkan ke Aquadest steril,
kemudian ke bak instrumen steril.
Untuk merendam cukup di bak plastik.
Untuk operasi besar dianjurkan 60 menit
CIDEX baru aktif setelah 2 macam bahannya
dicampur, dan hanya bekerja selama 14 hari
> 14 hari: buang dan ganti baru.

Cold Tray Sterilization

>10 menit
CIDEX

1 menit

Aqua Steril

Siap pakai
(Kering)

Cocok untuk sterilisasikan plastik, tube,elektroda kauter,juga logam.

AWAS,CARA INI TIDAK


STERIL

Merendam instrumen dengan alkohol

Menyiram instrumen dengan alkohol, kemudian


disulut api.

X
X

Merebus instrumen dalam air mendidih


Merendam instrumen dengan betadine

Memegang alat steril


Gunakan korentang yang sudah
di sterilisasi (misalnya dengan
memanggang 200 o C, 20 menit)
Dirikan korentang pada tempatnya
Beberapa dokter memasukkan
alkohol dalam tempat korentang,
ternyata tidak perlu, lbh.baik Cidex
Korentang dan tempatnya di
sterilisasikan tiap hari.

KESIMPULAN
Sterilisasi alat bedah adalah penting
Cara bekerja steril juga sangat penting:
gunakan sarung tangan steril (disposable),
lakukan segala tindakan secara steril . Bila
ada keraguan, misalnya sarung tangan
tersentuh benda tidak steril, segera ganti
sarung tangan dengan yang baru.

Mensterilisasikan kain+kasa
Hanya bisa dengan Steam Autoclave
Kain+ kasa dibungkus plastik khusus, atau kertas
khusus
Paling mudah masukan dalam tromol autoclave
yang berlubang-lubang. Lubang dapat dibuka
waktu proses sterilisasi, dan di tutup setelah steril.
Beberapa RS menerima titipan sterilisasi ini.

Tertutup
Lubang jendela

Tromol autoclave untuk menyimpan duk linen dan


kasa steril. Pada waktu mensteril lubang-lubang
dibuka, setelah steril, lubang jendela ditutup.

Anda mungkin juga menyukai