CRUSTACEA 2
Disusun oleh:
Iklima Kurnia Dewi
145080507111005
145080507111009
Abizar Agusta E.
145080507111011
Hamidah Tsana J.
145080507111013
Tivania Wiradinata
145080507111015
145080507111017
B-02
BUDIDAYA PERAIRAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karuania-Nya sehingga Makalah Avertebrata dengan
judul Crustacea ini dapat selesai dengan tepat waktu.
Dengan disusunnya makalah Avertebrata ini kami berharap dapat menjadi
bahan pengajaran dalam mata kuliah avertebrata air. Dalam makalah ini kami
memuat materi mengenai crustacean yaitu mimi (limulus polyphemus), kepiting,
udang, chopepoda, dhpania, argulus, tardigrada, dan artemia.
Kami ingin menyampaikan rasa terimkasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah avertebrata ini.Kami juga berharap kritik
dan saran bagi makalah ini, karena dengan kritik dan saran tersebut dapat
membantu kami dalam mengembangkan kemampuan yang lebih baik lagi dalam
penyusunan makalah nantinya.Dan kami memohon maaf apabila terdapat
kesalahan dalam penyusunandalam makalah ini.karena kesempurnaan hanya
milik Tuhan Yang Maha Esa.
Malang, 14 Desember
2014
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arthropoda berasal dari kata arthors = berbuku-buku dan phodos = kaki,
dalam bahasa Yunani athron = sendi dan pous = kaki. Tubuh bagian luar
beruas-ruas dan anggota tubuhnya berbuku-buku. Habitat hidup umumnya di
laut, perairan tawar, darat, dan udara. Terdapat pada ketinggian 7000m di
atas permukaan laut sampai dengan 6000m di bawah permukaan air laut.
Filum Arthropoda terdiri dari subfilum Onychorphora ; Trilobita (telah
menjadi
fosil
chelirecerata
yang
terdiri
atas
kelas
Merostomata,
dan
abdomen
yang
keduanya
menjadi
satu.
Chepalothorax
merupakan tutup carapace yang terdiri dari thorax dan kepala yang tumbuh
menjadi satu. Ciri umum lain yaitu bernafas dengan menggunakan insang
atau seluruh permukaan tubuh, mempunyai antena dua pasang (sepasang
mandibulla dan maxilla) dan semua atau sebagian ruas tubuh mempunyai
appendix.
Crustacea
mempunyai
beberapa
subkelas
yakni
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Arthropoda
Arthropoda adalah filum yang mempunyai jumlah anggota spesies paling
banyak, hampir mencakup 75% dari jumlah hewan di dunia. Tubuh bagian
luar beruas-ruas dan anggota tubuhnya berbuku-buku. Hidupnya di laut,
perairan tawar, darat, dan udara. Dalam rongga Arthropoda terdapat cairan
internal skeleton yang berhubungan erat dengan eksternal skeleton.
Saluran pencernaan arthropoda adalah foregut dan hidgut yang
dipisahkan oleh midgut. Otaknya terdiri dari tiga bagian besar yaitu anterior
protocerebrum,
bagian
tengah
deutocerebrum,
dan
bagian
posterior
oleh
arthropoda
misal
hermit,
krab,
dan
pagurus
dapat
(Wijarni,1990)
Arachnida
Hewan-hewan dari klas ini berbeda antara satu kelompok
dengan
kelompok
yang
lain,
tetapi
dalam
beberapa
hal
mempunyai
appendix.
Appendix
dada
bentuknya
beberapa
sub
klas
yakni
BAB 3
PEMBAHASAN
Pada pembahasan kali ini penyaji akan mengulas lebih dalam mengenai
kelas Crustacea.
CRUSTACEA
3.1 Pengertian
hanya
mempunyai
testes
dan
merupakan
satu-satunya
kepiting
atapal
kuda/horseshoe
crab.
Hewan
ini
ekor yang kaku dan lima pasang kaki yang mereka gunakan untuk
berenang, berenang, dan mengumpulkan makanan.
3.11.1.2 Habitat
Menurut
Romimoharto
(2005)
hewan
ini
biasanya
anterior
dan
posterior.Memiliki
telson
yang
tapal
kuda
atau
mimi
adalah
hewan
omnivora,
merah-sebagian
hemoglobin
besar
membawa
oksigen
dalam
intravena
Darahnya dapat digunakan dalam penelitian kanker terapi,
diagnosis leukemia dan untuk mendeteksi kekurangan vitamin
B12.
merupakan
fauna
yang
habitat
dan
beragam
dan
dapat
hidup
di
berbagaai
kolam
hidup
sebagai
plankton
dan
meakukan
Filum
: Arthropoda
SubFilum
: Crustacea
Kelas
: Malacostraca
SubKelas
: Eumalacostraca
Superordo
: Eucarida
Ordo
: Decapoda
Udang atau macrura mempunyai bentuk tubuh yang
2 pasang antena
1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
1 pasang maksilla
1 pasang maksilliped
Darah
tidak
mengandung
hemoglobin
melainkan
dewasa.
mengandung
zat
Peurulus
memiliki
kulit
kapur.
Selanjutnya,
yang
Peurulus
keras
dan
mengalami
internal dan ion misalnya Mg+2. Sel kelenjar antena berfungsi untuk
enksresi dan reabsorbi selektif.
Adapun sub kelas yang termasuk dalam kelompok meroplankton adalah
sebagai berikut:
3.11.4 Copepoda
3.11.4.1 Pengertian
Filum
= Arthropoda
Sub Filum
= Crustacea
Kelas
= Maxillopoda
Sub Kelas
= Copepoda
Ordo
dan pous = kaki. Hewan kecil ini tidak terlihat dengan mata
telanjang.
Copepoda
merupakan
zooplankton,
salah
satu
Metasome
biasanya
tampak
lebih
lebar
daripada
urosome.
2. Metasome memiliki ciri khas yaitu terdiri dari lima ruas yang
terkadang jumlahnya berkurang karena diantara ruas ruas
tersebut ada yang berpadu.
3. Ruas pada urosoma biasanya berjumlah antara satu sampai
lima ruas.
4. Terdapat lubang kemaluan (genital apperture) pada ruas
pertama urosome (genital segmen) dan anus terdapat pada
ruas terakhir urosome (anal segmen).
5. Pada anal segment terdapat tonjolan (projection) yang
bercabang dua yang dinamakan furcal rami dan dimasing
masing cabang terdapat bulu bulu (setae)
6. Pada betina selalu dilengkapi dengan
kantung
telur.
termasuk
dalam
subphylum
mempunyai
: Arthropoda
Subfilum
: Crustacea
Kelas
: Branchiopoda
Subkelas
: Diplostraca
Ordo
: Cladocera
Subordo
: Eucladocera
Famili
: Daphnidae
Subfamili
: Daphnoidea
Genus
: Daphnia
Spesies
: Daphnia magna
Pembagian
segmen
tubuh
Daphnia
hampir
tidak
macam
detritus
organik
termasuk
protista
dan
daphnia
merupakan
struktur
globular
kecil
Daphnia
sp.
yaitu
telur,
anak,
remaja
dan
anak
pertama
sebesar
0,8
mm
dihasilkan
secara
bernama
ephipium
untuk
mencegah
dari
ancaman
tersebutbiasa
disebut
kelenjar
cangkang.
: Arthropoda
Kelas
: Crustacea
Subkelas
: Branchiophoda
Ordo
: Anostraca
Famili
: Artemiidae
Genus
: Artemia
Spesies
Gambar 3
dikenal
dengan
nauplius.
Nauplius
dalam
pertumbuhannya mengalami 15 kali perubahan bentuk, masingmasing perubahan merupakan satu tingkatan yang disebut instar
(Pitoyo, 2004) .Pertama kali menetas larva artemia disebut Instar
sudah
berbulu,
bermulut,
terdapat
saluran
lonjong
(spherical),
dan
didalam
cangkang
embrio
terus
et
al.,
(1990)
menyatakan
bahwa
yang
berkembang
melalui
perkawinan
dan
embrio
dapat
mentolerir
kadar
salinitas
10%
dari
keseluruhan air laut sampai pada titik jenuh dari sodium klorida.
Artemia memiliki perubahan tekanan osmosis internal yang lebih
sedikit dari kondisi eksternal. Tekanan tersebut berkisar antara 1%
NaCl, ada yang 2,8%, bahkan 30%. Regulasi ion tersebut terjadi
karena adanya penyerapan garam ke dalam insang ketika Artemia
berada di kondisi hipotonis.Artemia juga dapat mengekskresikan
urinenya yang hipertonis ke dalam darah.Tekanan osmotik dari
urine bekerja 4X kali lebih cepat daripada darah.
3.11.7 Argulus
3.11.7.1 Pengertian
Argulus atau dikenal dengan kutu ikan merupakan parasit
bagi ikan. Argulus termasuk golongan udang-udangan dari family
branchiura. Argulus memiliki sifat parasitic yang cenderung
temporer dengan mencari inangnya secara acak dan dapat
berpindah secara bebas. Argulus mampu bertahan di luar tubuh
ikan
yang
bersangkutan.Akan
tetapi
luka
yang
luka-luka
kemungkinan
yang
pada
menganga
serangan
sehingga
yang
sangat
tidak
parah
tertutup
dapat
dari
inangnya.
Argulus
biasanya
kawin
dalam
air
3.11.8 Tardigrada
3.11.8.1 Pengertian
Tardigrada
merupakan
bagian
dari
supefilum
Acdysozoa.
puncak Himalayahinngga
di
dasar samudera,
dan
tardigrada
bervariasi,
bergantung
pada
diketahui
memiliki
sistem
organ
yang
berkembang
biak
dengan
melakukan
partenogenesis
ini
maka
tardigrada
akan
melakukan
fase
akan
rusak
karena
mengalami
penguraian,
(1970),
dalam
fase
kriptobiosis,
aktivitas
pada
bulan
September
2008,
sejumlah
belum
memiliki
manfaat
langsung
bagi
DAFTAR PUSTAKA
Wijarni.1990.Diktat
Kuliah
Avertebrata
Yunus,Z.2001.Pengelolaan
Air.Universitas
Brawijaya
Malang.
Perikanan.http://perikanan-
tangkap.blogspot.com/2012/08/morfologi-artemia.html?m= 1. Diakses 2
Desember 2014.