Anda di halaman 1dari 267

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET

By : Cardinal System

Kawahara Reki

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kawahara Reki

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kawahara Reki

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kawahara Reki

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kawahara Reki

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kawahara Reki

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

BAB 7
Onii-chan~![1]
Hari ini adalah hari minggu yang cerah. Aku sedang duduk di meja makan memakan
makan siang ku, tiba-tiba aku mendapat perasaan yang tidak menyenangkan naik di
antara alisku ketika melhat imouto [2] kesayanganku memberikan senyuman
terbaiknya. Ini adalah bukti bahwa Aku, Kirigaya Kazuto, adalah orang yang tidak
baik.
Tetapi Aku tetap berhenti menyuapkan tomat ceri kedalam mulutku dan berkata,
Aada apa, Sugu?
Setelah Aku selesai berkata, Aku melihat imouto kuatau lebih tepatnya, sepupuku,
Kirigaya Suguha duduk di depanku. Dia mengambil sesuatu yang telah ditaruhnya di
kursi di sebelahnya, dan pada saat itu, aku segera tahu bahwa dugaanku benar.
Ermapa kamu sudah melihat berita di net pagi ini?
Saat dia mengatakannya, selembar kertas cetak berukuran A4 disodorkan kepada
ku. Sepertinya dia mencetak siaran berita dari website info gaming terbesar MMO
Tomorrow, atau disingkat M Tomo. Pokok berita tersebut bertuliskan Daftar 30
peserta yang mengikuti Bullet of Bullets ketiga, pertarungan untuk gelar terkuat di
Gun Gale Online telah diumumkan dalam cetakan tebal. Di bawahnya, juga
terdapat laporan singkat daftar nama dari semua peserta.
Jari Suguha, yang kukunya dipotong dengan rapi, menunjuk ke kalimat Peringkat
pertama di grup F: Kirito Pertama Aku sekilas membaca kalimat tersebut dan
mencoba menutupi banyak hal.
Heh, hehjadi ada yang punya nama yang mirip dengan ku
Apa maksudmu mirip? Ini benar-benar sama.
Dibawah poni tersebut, Suguha menunjukkan sebuah senyuman di wajah bersihnya
yang pantas untuk atlit.
Di dunia nyata ini, dia bisa mengikuti turnamen kendo nasional tingkat SMA and
turnamen kendo grup Gyokuryuuki. Orang lemah seperti ku yang hanya bisa
bersembunyi di rumah tidak bisa menandinginya secara fisik. Juga, Suguha yang
mengendalikan pendekar peri Lyfa di VRMMO yang benar-benar teknis ALfheim
Online. Teknik pedang yang tepat dan kuat itu jauh melampaui kemampuan
pedangku dimana Aku hanya mengayunkan pedangku secara liar.
Tak peduli apakah itu dunia nyata atau dunia virtual, Aku hanya bisa minta maaf
ketika bertengkar dengan suguha, tapi biasanya, aku tidak perlu cemas tentang itu.
Itu karena saat tahun sebelumya setelah Aku kembali ke dunia nyata, kami telah
menghilangkan semua perasaan asing yang kami punya saat muda, dan bahkan
Kawahara Reki

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

hubungan kami cukup baik. Bahkan ayah akan merasa cemburu setelah pulang dari
amerika saat liburan musim panas.
Hari iniHari minggu, tanggal 14 desember 2025. Karena Ibu ada di departemen
redaksi seperti biasa, Suguha dan Aku harus membeli membeli sendiri bahan-bahan
untuk makan siang. Kami makan salad Caesar dengan telur rebus dan seafood
paella, dan jadi kami makan berhadapan di meja dan mulai menyatapnya dengan
senangsampai Suguha mengambil kertas itu.
Ya, yah, itu sama, hm.
Aku sedikit memalingkan mukaku dari kertas yang bertuliskan nama Kirito and
memasikkan tomat ceri tersebut kedalam mulutku. Aku mengunyahnya dan berkata
dengan suara yang samar,
Ta, tapi, itu nama yang cukup umum, kan? Aku hanya menyingkat namaku. Kirito ini
di GGO bisa saja, Kiri Kirigamine Tougorou. Itu bisa jadi nama aslinya, un.
Alasan kenapa Aku merasakan sakit yang perih setelah terang-terangan berbohong
pasti karena Aku telah membuat kebohongan yang besar pada imouto
kesayanganku. Ya, Kirito yang dibicarakan Suguha adalah karakterku didalam
game.
Alasan kenapa Aku berbohong, itu karena Aku harus memindahkan avatar Kirito
dari ALO ke MMO penembak Gun Gale Online, game dengan banyak masalah,
sehingga Aku dapat mengikuti turnamen Bullet of Bullets.
Convert ini menggunakan fungsi VRMMO yang sama seperti yang digunakan
platform The Seed. Dengan begitu bisa mengubah sebuah karakter dari suatu
game ke game yang lainnya dengan menyimpan kekuatan yang sama. Ini adalah
sebuah sistem yang tidak bisa dibayangkan beberapa tahun lalu. Tentu saja, ada
beberapa batasan di sistem ini, dan yang paling bermasalah adalah Aku hanya bisa
memindahkan karakter, dan tidak bisa memindahkan uang and perlengkapan ke
game yang baru. Dengan begitu, pemindahannya bukan sementara, tapi permanen.
Jika Aku mengatakan Aku mau pindah dari ALO ke game lainnya, Suguha, yang
menyukai kerajaan peri tersebut, akan terkena dampak yang sangat buruk. Di sisi
lain, Aku ragu apakah aku harus menjelaskan pada Suguha kenapa Aku
memindahkan Kirito ke GGO. Itu karena hal ini ad hubungannya dengan rahasia
paling kelam dari VRMMO.
Pria yang meminta aku untuk menyelidiki dunia GGO itu adalah Kikuoka Seijirou.
Dia dulunya adalah anggota dari SAO incident task force dari pemerintah, dan
sekarang, dia adalah anggota Kementrian Urusan Dalam dan Divisi dunia VR,
seorang petugas pemerintah dari apa yang disebut Divisi Virtual.
Di hari Minggu seminggu yang lalu, Kikuoka memanggilku dan memberitahu aku
sesuatu yang aneh. Dia berkata bahwa di antara jalan di dunia GGO, ada sebuah
avatar yang mengatakan pada avatar lainnya pembalasan dan menembakkan
Kawahara Reki

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

peluru ke arah mereka. Itu hanya akan dianggap lelucon atau gangguan. Namun, di
dunia nyata, telah ada dua pemain yang meninggal segera setelah mereka
ditembakitulah alasannya.
Aku merasa bahwa ada kemungkinan bahwa 90% semuanya adalah kebetulan.
Namun, Aku tidak bisa menyepelekan sisa 10% kemungkinan dari suatu haljadi
Aku menerima permintaan berbahaya Kikuoka dan memasuki dunia GGO, berharap
dapat bertemu dengan penembak yang telah menyebabkan keributan ini.
Karena tidak ada waktu untuk melatih karakter ku, Aku hanya bisa mengubah
karakter Kirito ku dari ALO dan mengikuti babak pendahuluan BoB di hari Sabtu
kemarin untuk menarik perhatiannya. Pertarungan tembak-menembak dasar saja
membuatku pusing, tapi untungnya, pemain pertama yang kutemui menjelaskan isi
game ini pada ku, membuatku lolos babak penyelisihan dan bertemu dengan orang
yang bisa jadi adalaha penembak itu.
Hingga sekarang, Aku masih belum tahu apakah orang yang memanggil dirinya
sendiri Death Gun itu benar-benar mempunyai kemampuan untuk membunuh
pemain di dunia nyata melalui game itu sendiri. Namun, itulah yang membuat ku
ingin mencari sesuatu.
Si Death Gun dan Aku punya hubungan yang tidak terduga.
Seperti aku, si Death Gun adalah salah satu orang yang selamat dari game
kematian ituSword Art Online. Juga, Aku mungkin pernah bertarung dengannya
dan bahkan berniat untuk mengakhiri hidupnya
Onii-chan, kau membuat ekspresi yang menakutkan itu lagi.
Setelah mendengar itu, tubuhku tiba-tiba tersentak. Mataku yang memandangi
langit-langit dengan kosong langsung melihat Suguha yang sedang mengerutkan
dahinya terlihat khawatir. Dia menaruh kertas cetakan yang disodorkan pada ku di
meja, memegang tangannya dan melihat lurus ke arah ku.
Baiklah, erm, sebenarnya, Aku tahu kalau onii-chan Kirito-kun pindah dari
ALO ke GGO. Kata-kata tersebut hamper membuat mataku loncat. Melihat itu,
imouto ku yang lebih muda satu tahun dariku memberikan senyuman dewasa yang
menunjukkan bahwa dia telah mengetahui segalanya.
Bagaimana mungkin Aku tidak menyadari kalau Kirito-kun telah menghilang dari
daftar temanku?
Tidak, tapi, Aku berniat untuk kembali setelah akhir minggu inidan kamu tidak
perlu mengecek daftar temanmu setiap saat
Aku bisa merasakan tanpa melihat

Kawahara Reki

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Ujar Suguha dengan mantap. Mata yang lebar itu bersinar dengan aura misteri, dan
pada saat itu, Aku betul-betul berpikir kalau orang ini adalah seorang perempuan.
Pikiran ini benar-benar membuatku kikuk, lagi pula, rasa bersalah karena berpindah
tanpa mengabari imouto ku membuat ku berpaling. Namun, Suguha mengatakan
dengan yakin pada ku.
Saat aku sadar kalau Kirito-kun telah menghilang kemarin, Aku segera
memutuskan sambungan dan bersiap mendobrak kamar onii-chan. Tapi, onii-chan
pasti tidak akan punya alasan untuk bersembunyi dariku dan meninggalkan ALO.
Aku berpikir pasti ada yang salah, jadi Aku menghubungi Asuna-san.
Begitukah
Leherku turun setelah ake menjawab dengan singkat.
Aku hanya memberitahu AsunaYuuki Asuna dan putri kami, Yui si AI, kalau Aku
pindah dari ALO ke GGO. Bahkan jika Aku hilang hanya untuk dua detik, atau
mungkin berhari-hari, Yui, yang punya sebagian wewenang sistem login pasti akan
segera tahu.
Dan Yui tidak suka jika aku menyembunyikan sesuatu dari Asuna. Tentu saja, dia
akan mengerti jika Aku memberitahu padanya kalau aku punya masalah, tapi Aku
tidak bisa melakukannya setelah mengingat kalau penjelasanku dapat membebani
program utama Yui.
Jadi, Aku hanya memberitahu Asuna dan Yui kalau Aku harus pergi ke GGO karena
Kikuoka Seijirou meminta ku, dan menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk
menyelidiki jaringan di The Seed. Namun, Aku tidak bisa menjelaskan alasan
utamanya pada mereka. Sebenarnya, hal itu tentang tembakan Death Gun di
dalam game dan 2 kematian di dunia nyata
Ini terdengar sangat aneh, tapi karena merasa terlalu unik, Aku merasa ada yang
janggal. Juga, ini adalah alasan terbesar kenapa aku tidak bisa memberitahu
Suguha atau temanku yang lain kalau aku memindahkan dataku.
Aku melihat ke bawah dan bergumam, lalu, Aku mendengar sesuatu bergerak.
Lalu, terdengar suara langkah kaki dan Aku merasakan bahuku disentuh.
Onii-chan.
Suguha menyandarkan tubuhmya di punggungku dan berbisik di kupingku.
Asuna-san bilang kalau dia akan kembali seperti biasa setelah membuat
kekacauan di GGO, tapi aku rasa dia pasti merasa sedikit khawatir. Aku seperti dia
juga, karenakarena, onii-chan, kamu pulang sangat larut tadi malam, dan mukamu
sangat menakutkan.
Benarkah.
Kawahara Reki

10

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Aku hanya bisa menjawab itu. Rambut pendek Suguha itu membelai leher saya, dan
suara dengan semburat napas dekat dengan telinga kiri saya, dan bersuara,
Itutidak akan berbahaya, kan? Aku tidak ingin kamu pergi ke tempat yang
jauh
Aku tidak akan pergi.
Kali ini, Aku mengatakannya dengan jelas, dan menaruh tangan kananku di tangan
kecil yang ada di bahu kiriku.
Aku berjanji. Malam ini, setelah acara GGO selesai, Aku akan kembali ke
ALOdan rumah ini.
Un.
Suguha nampaknya menganggukkan kepalanya, dan menyandarkan bagian atas
tubuhnya padaku saat dia diam disitu.
Imouto ku sudah putus asa saat dua tahun Aku terjebak didalam SAO, dan Aku
harusnya tidak membuatnya sangat khawatir.
Sebenarnya, Aku bisa saja mengirimkan pesan ke Kikuoka Seijirou kalau Aku tidak
mau melakukannya, dan melupakan segalanyaTapi setelah apa yang terjadi di
babak penyelisihan kemarin, tenyata ada dua alasan yang membuatku sulit untuk
melakukannya.
Salah satu alasannya adalah Aku telah berjanji untuk bertarung melawan gadis itu
Sinon, yang memegang Sniper Rifle yang sangat besar, salah mengira aku
sebagai pemain wanita, dan mengajariku semua jenis trik.
Dan alasan lainnya adalah dendamku pada Death Gun.
Aku harus bertemu dengan pria berjubah abu-abu itu lagi, menegaskan nama
lamanyadan kedua temannya yang telah kubunuh dengan pedangku. Ini
harusnya menjadi tanggung jawab yang ku lakukan ketika Aku kembali ke dunia
nyata
Aku menepuk tangan Suguha yang ada di bahuku, dan berkata lagi,

Kawahara Reki

11

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kawahara Reki

12

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Jangan khawatir, Aku pasti kembali. Ayo cepat habiskan makanannya. Makanannya
akan dingin.
Un.
Suara Suguha terdengar lebih kuat saat dia menganggukkan kepalanya, memeluk
diriku di bahu dan melepaskannya setelah sesaat.
Setelah dia berlari kembali ke kursinya dengan langkah kecil, Imouto ku mempunyai
senyuman yang cemerlang. Dia mengambil sesuap besar Paella, memasukkannya
ke mulutnya, dan lalu memutar sendoknya dengan ringan.
Omong-omong, onii-chan.
hm?
Aku dengar dari Asuna-san kalau kamu dapat banyak dari pekerjaan ini, kan?
Ugh!
Pikiranku segera mengingat hadiah 300.000 yen yang Aku setujui dengan Kikuoka
dan katalog bagian-bagian PC yang sudah ku persiapkan untuk digunakan uang
iniKurasa Aku harus menghapus kapasitas penyimpanan dan menepuk dadaku
dengan rasa percaya diri
O, oh, Aku akan membelikan apapun untukmu, jadi tunggu saja kepulanganku.
Bagus! Aku selalu ingin membeli sebuah nanocarbon shinai.
Sepertinya Aku harus membetulkan kapasitas memori utama juga.

Aku berangkat lebih awal dari jam 3 sore untuk menghindari kemacetan, dan
meloncat ke sepeda lamaku sebelum meninggalkan rumah.
Kendaraan itu bergerak melalui jalanan Kawegoe menuju arah timur, melewati
Ikebukuro, dan bergerak melalui jalan Kasuga. Setelah itu, Aku berputar kearah
selatan di Hongo, melalui Kota Bunkyou sebelum sampai di rumah sakit umum, yang
adalah tujuanku.
Aku datang kemari kemarin, tapi ingatanku nampak sangat jauh.
Sebenarnya, alasannya sederhana. Aku tidak bisa tidur tak peduli berapa lama Aku
berbaring di tempat tidurku, dan aku hanya bisa tetap membuka mataku didalam
kegelapan saat aku mencoba mengingat masa lalu yang telah lama dilupakan
didalam diriku, seluruh proses penghancuran guild pembunuh Laughing Coffin
saat masa SAO.

Kawahara Reki

13

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Pada akhirnya, Aku akhirnya menyerah mencoba untuk tidur dan saat jam 4 di pagi
hari, memakai AmuSphere, masuk ke dunia VR, memakai local area network untuk
memanggil putri ku Yui dari PC di rumahku dan membuatnya berbicara dnganku
sampai modus tidur diaktifkan. Tapi, Aku tidak dapat mimpi indah yang panjang
karena tidurku tidak nyenyak.
Untungnya, Aku tidak terlalu ingat isinya, tapi sebuah suara selalu terdengar di
telingaku sejak Aku bangun.
--Apakah kau Kirito?
Itu mungkin gumaman pemain yang dipanggil Death Gun katakan padaku di
babak penyelisihan kemarin.
Dan ini juga sebuah pertanyaan untukku, orang yang menggunakan kata-katanya
untuk membunuh duabukan tiga anggota Laughing Coffin, termasuk pengawal
Asuna itu.
Apakah itu kau? Kau kirito yang membunuh kami?
Aku tidak bisa langsung menjawab itu benar ketika menghadapi pertanyaan ini,
tidak peduli di babak penyisihan BoB atau mimpi.
Saat final jam 8 sore hari ini, Kurasa aku akan bertemu dengan orang yang terlihat
seperti mayat hidup itu. Jika Aku ditanyai pertanyaan itu lagi, Aku harus
mengakuinya tidak peduli apapun.
Tapi Aku tidak punya rada percaya diri kalau Aku dapat melakukannya.
Merendahkan harga diriku Aku tertawa tentang pikiran yang memalukan seperti itu,
Aku memarkirkan sepeda dan berjalan ke gedung bangsal.
Karena Aku telah mengirim pesan sebelum Aku pergi, perawat Aki telah
menungguku di ruangan rumah sakit itu. Seperti kemarin, dia mempunyai kepang
yang diikat dengan longgar di rambutnya, tapi hari ini, dia memakai kacamata
tanapa bingkai di hidungnya. Dia sedang duduk di kursi di samping tempat tidur,
menyilangkan kakinya yang panjang dan ramping sambil mengangkat salah
satunya, dan membaca buku kertas yang tampaknya sedikit ketinggalan jaman.
Namun, dia menutup bukunya dengan cepat dan tersenyum ketika melihatku.
Ya, kamu datang lebih awal, nak.
Maaf sudah mengganggumu laga hari ini, Aki-san.
Setelah mengangguk padanya, Aku melihat kearah jam dan menemukan bahwa
sekarang belum jam 4. Masih ada lebih dari 4 jam sebelum final BoB dimulai, tapi
Aku tidak bisa belajar banyak jika Aku khawatir terlalu banyak hingga melewatkan
pendaftaran, kurasa lebih baik muncul lebih dan melakukan beberapa latihan
tembak.
Kawahara Reki

14

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Aku menaruh jaketku di gantungan dan berkata pada perawat Aki.


Baiklah, karena turnamen dimulai jam 8, anda boleh mengambil ECG ku
Pada akhirnya, perawat putih ini mengangkat bahunya sedikit.
Tidak perlu. Aku sudah menyelesaikan tugas malam. Aku tidak ada tugas hari ini,
jadi Aku bisa menemanimu untuk beberapa jam.
Eherm, bukankah itu terlalu canggung
Benarkah? Aku akan meminjam tempat tidurmu jika aku mau tidur
Dia mengatakan kata-kata itu dan berkedip sedikit. Sebagai seorang pecandu berat
VRMMO yang punya pengalaman BGR yang sangat kecil, Aku hanya bisa berpaling.
Perawat Aki tertawa kecil ketika melihat ku seperti ini. Saat orang ini melihat ku
dalam posisi yang memalukan saat rehabku, Aku tidak bisa menaikkan kepalaku
untuk melihatnya.
Aku duduk di tempat tidur untuk menyembunyikan kecangungan ini, dan dengan
segera memindai melalui peralatan layar di sampingku dan dua helm bercincin
tumpang tindih perakAmuSphere yang telah disiapkan untuk ku.
Kikuoka dengan khusus menyiapkan mesin yang baru untuk ku, dan tidak ada
satupun noda di kedua baja stainless maupun di kulit buat manusia. Desainnya yang
trendi dan perasaan yang jauh melebihi NervGear yang dasar, dan lebih tepat untuk
menyebutnya sebuah hiasan daripada peralatan elektronik.
Mesin ini harusnya tidak bisa menyebabkan gelombang mikro fatal seperti yang
dikatakan iklan tagline-nya pasti aman. Tidak, itu lebih seperti dirancang ketat
untuk dapat menciptakan sinyal elektrik lemah.
Jadi biasanya, tidak perlu pergi ke rumah sakit dan menghubungkan diriku ke ECG
dan meminta perawat untuk berdiri di sampingku untuk menjaga keamananku. Tidak
peduli apa yang dia lakukan, dia tidak bisa melukaiku melalui AmuSphere ini.
Namun,
Pemain terkenal di GGO Zekushiido dan Usujio Tarako benar-benar meninggal
di kehidupan nyata.
Dan Death Gun avatar yang menembakkan peluru khayalan ke arah mereka
adalah seseorang yang mem-PK dengan keinginannya sendiri di SAOpemain
pembunuh.
Jika Aku menggunakan teknologi siluman, akankah ada bahaya yang akan kutemui?
Untuk contoh, para pemain yang dibunuh di dunia SAO akan mendapat suatu jenis
keinginan membunuh atau kebencian digital yang akan cocok di lingkungan
Kawahara Reki

15

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

VR. Kekuatan ini dapat diubah oleh AmuSphere menjadi data, dan mengirim suatu
jenis sinyal melalui jaringan ke tubuh mereka yang ditembakmenyebabkan
jantungnya berhenti.
Jika dugaan ini benar, Death Gun dapat membunuh semua pemain di dunia nyata
melalui game.
Juga, Kirito yang memegang pedang khayalan bisa berakhir membunuh Death
Gun atau orang lain.
Aku telah membunuh pemain lain di Aincrad sebelumnya, mungkin lebih dari seluruh
PKer.
Hingga sekarang, Aku akan dengan sengaja melupakan mereka yang jatuh di
pedangku. Namun, segel dari semua ingatan itu telah terbuka kemarin.
Tidak, itu lebih seperti Aku tidak bisa melupakan mereka semua. Selama tahun yang
lalu, Aku hidup sambil berpura-pura bahwa tidak ada apapun yang terjadi, dan terus
berlari dari dosa yang telah kuperbuat
Ada apa denganmu, nak? Kamu tidak terlihat baik.
Ujung dari selop putih itu tiba-tiba mengetuk lututku.
Aku terkejut hingga bahuku kaku. Melihat ke atas, Aku menemukan bahwa Perewat
Aki melihat ke arahku melalui kacamata tanpa bingkai itu.
Ahitu bukan apa-apa
Aku sedikit menggelengkan kepalaku, tapi tetap menggigit bibirku dengan keras
pada akhirnya. Beberapa jam lalu, Aku membuat Suguha khawatir untuk alasan
yang sama. Terlalu memalukan bagiku untuk membiarkan Perawat Aki khawatir
tentang aku bahkan setelah menyetujui permintaan macam itu.
Namun, Perawat Aki memberi ku senyum yang membesarkan hati yang di
tunjukkannya saat Aku melakukan rehab. Dia berdiri dari kursi, bergerak ke arahku
dan mengatakan,
Ini adalah kesempatan yang langka untuk seorang perawat yang cantik
memberikan nasihat. Katakanlah apa yang ada di hatimu.
Sepertinya Aku akan mendapat ganjaran jika Aku menolak.
Fuusetelah mengeluarkan nafas dengan keras, Aku melihat ke lantai, ragu untuk
sesaat, dan berkata,
Baiklah, Perawat Aki. Anda ada di bagian pembedahan sebelum pindah ke
Rehab, kan?

Kawahara Reki

16

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Un, itu benar.


Tolong maafkan pertanyaanku yang lancang dan langsung ini
Aku menengok ke kiri dan berkata dengan suara yang lebih lembut.
Seberapa lama pasien yang meninggal tinggal di pikiran anda?
Ini adalah pertanyaan yang akan membuatku ditegur atau bahkan tatapan kosong.
Jika Aku seorang perawat, Aku akan bertanya-tanya apa yang akan bocah yang
tidak tahu apapun tentang pembedahan bertanya sesuatu seperti dia tahu apa yang
terjadi.
Namun, Perawat Aki tetap memberiku senyuman dan menjawab,
Baiklah
Dia melihat kea rah langit-langit dari ruang pasien untuk sesaat, dan dengan lambat
membuka mulutnya sebelum berkata,
Jika Aku mencoba mengingat, Aku dapat mengingat nama dan wajah mereka.
Bahkan jika itu seorang pasien yang bersama aku selama satu jam di ruang operasi
yang samahm, Aku masih bisa mengingat. Aku hanya melihat mereka tidur karena
obat bius. Itu benar-benar tidak bisa dipercaya, kan?
Dengan kata lain, ada beberapa kematian di operasi yang dilakukan Perawat Aki
sebelumnyaAku tahu ini bukan sesuatu yang bisa kusentuh secara asal, tapi Aku
terpaksa harus bertanya,
Bukankah anda ingin melupakan mereka?
Perawat Aki berkedip dua kali, mungkin karena melihat ekspresiku yang tidak aku
ketahui setelah Aku mengatakannya. Namun, bibir yang mempunyai lipstick tipis
tetap menjaga senyumnya.
Hmm, baiklahAku tidak tahu jika Aku bisa menjawab pertanyaanmu ini
Perawat Aki mengatakan itu, dan lalu melanjutkan dengan suara yang sangat serak.
Manusia akan benar-benar lupa ketika mereka merasa kalau ada sesuatu yang
perlu dilupakan. Mereka tidak akan punya pikiran untuk ingin melupakan. Semakin
kamu ining melupakan, semakin kuat ingatan itu tinggal didalam mu, yang
membuatnya lebih jelas, kan? Untuk hal itu, Aku rasadidalam hatimu,
ketidaksadaranmu, kamu tidak ingin melupakan tentang itu, kan?
Jawaban yang tidak diduga-duga membuatku menghembuskan nafas.
Semakin ingin kulupakan, semakin ku ingat?

Kawahara Reki

17

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kata-kata ini masuk langsung ke hatiku, meninggalkan rasa yang sangat pahit
dimulutku. Setelah Aku mengubahnya menjadi senyuman yang merendahkan diri
sendiri, Aku mengatakan kata-kata ini,
Kalau begitu, Aku benar-benar orang yang jahat
Menghindari tatapan kenapa yang diberikan Perawat Aki, Aku melihat diantara
kakiku di lantai, mengepalkan tanganku dan menaruhnya di lututku, dan
menggunakan tekanan ini untuk melepaskan kata-kata ini dari dadaku.
Aku membunuh 3 pemaindi SAO
Suara yang kering itu mengetuk dinding putih dari kamar pasien dan kembali
sebagai gema yang menakjubkan. Tidak, kurasa hanya otakku yang terpengaruh.
Aku datang ke rumah sakit ini saat November dan Desember tahun lalu untuk
penyembuhan, dan Perawat Aki adalah orang yang mengurusku. Begitulah dia tahu
kalau Aku terkurung didalam dunia virtual selama dua tahun. Namun, Aku tidak
memberi tahu apa yang terjadi di dunia itu.
Siapapun yang bekerja di bidang penanganan medis pasti akan merasa tidak
bahagia setelah mendengar bahwa Aku telah mengambil nyawa. Namun, Aku tidak
bisa berhenti bicara seperti itu. Aku hanya bisa merendahkan kepalaku dan berkata
dengan suara serak.
Mereka semua merahsemua pembunuhan, tapi Aku bisa memilih untuk tidak
membunuh mereka dan membuat mereka tidak bisa bertarung. Tapi Aku tetap
membunuh mereka, karena kemarahanku, amarahdan nafsu ingin balas dendam.
Aku bahkan telah melupakan mereka selama tahun lalu. Tidak, Aku masih belum
bisa mengingat nama dan wajah mereka bahkan saat mengatakan ini sekarang.
Dengan kata lainAku adalah macam orang yang bahkan melupakan orang yang
Aku bunuh sendiri.
Saat Aku menutup mulutku, ruangan pasien menjadi sunyi senyap.
Setelah sesaat, suara pakain yang bergesekan dan guncangan dari kasur terdengar
olehku. Aku rasa Perawat Aki yang duduk di samping kiri diriku akan meninggalkan
ruangan ini.
Namun, Aku salah. Sebuah tangan menjangkau dari belakang punggungku dan
ditaruh di pundak kananku sebelum menarik aku dengan kuat. Saat ini, tubuh bagian
kiriku menempel dengan erat ke seragam putih itu. Aku yang tegang ini mendengar
suara lembut dengan nafas ringan di posisi yang sangat dekat dariku.
Maafkan aku, Kirigaya-kun. Aku mengatakan dengan percaya diri kalau Aku bisa
meringankan masalah emosimu, tapi Aku masih belum bisa menghilangkan beban di
dirimu. Tentu saja, Aku tidak bisa manggungnya bersamamu.
Tangan yang ada di pundak kananku mulai membelai tanganku.
Kawahara Reki

18

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Aku belum pernah bermain VR game apapun, maupun Sword Art Onlinejadi
Aku tidak bisa merasakan beban dari kata membunuh. Namunsatu hal yang
Aku tahu hingga kamu harus berakhir melakukan itu karena kamu harus menolong
seseorang, kan?
Eh
Kata-katanya mengejutkanku.
Untuk menolong orang lain. Unsur ini memang ada, ta, tapi, aku tidak bisa begitu
saja
Dalam pengobatan, ada juga situasi dimana kami harus memilih siapa yang ingin
kami selamatkan, seperti membiarkan janin untuk menyelamatkan sang ibu, untuk
membiarkan sebuah sayuran untuk menyelamatkan seseorang yang membutuhkan
sebuah organ dan lain-lain. Didalam skenario skala besar atau bencana, ada
standar untuk menangani tingkat luka dan memprioritaskan yang memerlukan
pertolongan. Tentu sajaitu bukannya kita bisa membunuh tanpa alasan yang
bagus. Nyawa yang hilang tidak bisa diambil kembali tidak peduli berapa harda yang
dibayar. Tapiseseorang sepertimu juga harus punya hak untuk memikirkan
seseorang yang telah diselamatkan karena dirimu. Kamu memiliki hak untuk
memaafkan dirimu sendiri dengan memikirkan orang-orang yang telah kamu
selamatkan.
Membiarkan dirikuuntuk memaafkan diriku sendiri.
Setelah Aku mengatakannya dengan suara yang serak, Aku menggelengkan
kepalaku saat tangan Perawat Aki masih ada di diriku.
Ta, tapiAku melupakan tentang orang-orang yang kubunuh, membuang
tanggungjawab dan tugas, jadi Aku harusnya tidak perlu dimaafkan
Itu tidak akan menyakitkan jika kamu benar-benar lupa tentang itu.
Setelah mengatakan itu dengan suara yang mantap, Perawat Aki menaruh tangan
kirinya di tanganku dan menghadapkanku padanya. Mata panjang sipit dibelakang
kacamata tanpa bingkai itu mempunyai sinar yang kuat didalamnya. Aku mengetahui
kalau ada air mata yang mengalir dari mataku ketika dia menggunakan ibu jari
dengan kuku jari yang pendek untuk mengelap mataku.
Kamu masih mengingatnya dengan jelas. Tentu saja, kamu akan mengingat
semuanya ketika waktunya untukmu mengingat. Itulah kenapa, kamu harus
mengingat mereka yang kamu tolong dan selamatkan pada saat itu juga.
Setelah mengatakannya, Perawat Aki menempatkan dahinya dekat dahiku.
Sentuhan dingin itu menyebabkan putaran di otakku yang berat reda. Pundakku juga
mulai kendur, dan dengan lambat Aku menutup mataku.

Kawahara Reki

19

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Beberapa menit kemudian, Aku telah telanjang dada dan mendapat elektroda untuk
ECG menempel padaku saat Aku menaikkan tanganku untuk mengangkat
AmuSphere.
Sejak kemarin malam, Aku selalu mempunyai ketakutan yang berat dan dingin dan
tanggungjawab menggangguku, dan sekarang beban ini akhirnya telah
meninggalkan diriku. Tapi ketika Aku bertemu orang itu di Gun Gale Online
lagiDeath Gun, beban ini akan menekanku lagi.
Layar VR yang berat seperti batang besi ditempatkan di wajahku. Aku
menyalakannya, dan dengan segera, ada bunyi genta elektronik yang menandakan
hitung mundur sebelum memulai. Aku memindahkan pandanganku dan berkata
pada Perawat Aki yang duduk disamping peralatan layar,
Aku akan meninggalkan pengawasan pada anda kalau begitu. Dan, jugauntuk
yang taditerima kasih.
Tidak, tidak perlu berterima kasih untuk itu.
Setelah mengatakan itu dengan nada yang seperti pendeta, perawat itu
mengenakan selimut tipis di diriku. Aku menutup mataku dengan kuat diantara bau
harum sabun bersih.
Tidak akan ada apa-apa sebelum jam 8Aku akan kembali dalam 10 menit. Aku
akan pergi. LINK START!
Ketika indraku mulai diputus, suara Perawat Aki dapat terdengar.
Aku mengerti. Pergilah tanpa cemas, Pahlawan Kirito.
Apa?
Sebelum Aku bisa berpikir, kesadaranku telah meninggalkan kenyataan dan
memasuki gurun tandus yang penuh dengan debu dan asap.

Kawahara Reki

20

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

BAB 8
Orang itu
KRAK!
BENAR-BENAR MEMBUATKU MARAH!
Menyerukan kata-kata ini dari mulutnya, Asada Shino menggunakan jari-jari dari
sepatu sneaker yang dipakainya untuk menendang ayunan.
Ini adalah pojok di taman kecil dekat rumah Shino. Langit sudah gelap, dan taman
ini adalah tempat sederhana hanya dengan 2 peralatan rekreasi dan setumpuk
kerikil, jadi, tidak anak yang akan bermain disini saat hari Minggu.
Duduk disamping Shino di ayunan adalah Shinkawa Kyouji, yang melebarkan
matanya.
Jarang sekali, Asada-sanuntukmu mengkritik seseorang secara langsung.
Karena dia benar-benar
Shino memasukkan tangannya kedalam rok denimnya, menyandarkan punggungnya
di tiang miring, menekuk bibirnya dan melanjutkan,
Sangat berkulit tebal, suka melakukan pelecehan seksual, suka bertindak
kerenomong-omong, siapa yang menggunakan pedang untuk bertarung di GGO!
Setiap kali Shino akan berbicara tentang betapa menjengkelkan orang itu
baginya, dia akan menendang kerikil kecil disebelah kakinya.
Juga, orang itu bahkan menyamar menjadi seorang perempuan tepat di awal, dan
bahkan dia memintaku memilihkan pakaian untuknya! Aku hampir meminjamkan dia
uang juga!, AAAAHHHHHH!! SIALAN, APANYA BISAKAH KAU MENYERAH!!
Gerutuan ini berlangsung hingga tidak ada lagi batu yang berukuran sesuai
disekitar.Shino merendahkan kepalanya, melihat kesampingnya, dan menemukan
kalau Kyouji sangat terkejut saat dia menggunakan ekspresi lembut untuk
menatapnya.
Ada apa, Shinkawa-san?
Tidakitu tidak jarang, tapi kurasa ini pertama kalinya kamu menghina orang
sebanyak itu
Ehbenarkah?
Un, karena kamu biasanya tidak nampak tertarik pada orang lain
Kawahara Reki

21

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Ketika mendengarkan dia mengatakan ini, dia baru menyadarinya,


Biasanya, dia tidak akan begaul dengan orang lain dengan antusias. Bahkan jika
seseorang mengerjainyaseperti Endou dan yang lainnya, dia hanya akan merasa
terganggu karena dia merasa kalau tidak perlu menghabiskan terlalu banyak tenaga
untuk marah pada mereka.
Jika dia perlu mengatakannya, Shino bahkan tidak dapat menyelesaikan
masalahnya sendiri. Siapa yang punya waktu untuk berurusan dengan orang lain?
Walaupun begitu, orang itu benar-benar membuatnya marah sekali untuk alasan
yang tidak dapat dipahami. Kurang dari 24 jam sejak mereka bergaul untuk pertama
kalinya di hari Sabtu siang, dan orang itu tetap tinggal di ingatannya, dan dia tidak
dapat menghapusnya.
Tapi tidak aneh kalau dia akan semarah ini.
Sudah satu setengah tahun sejak Shino mulai bermain VRMMORPG
GGO.Namun, dia belum pernah bertemu pemain yang telah melanggar privasinya
seperti ini. Dan juga, dia sangat terkejut ketika dia menyentuh tangannya saat
periode istirahat setelah ronde pertama di babak penyelisihan, dan juga sangat
terguncang ketika dia melewatkan dua tembakan dari jarak sedang di ronde kedua
setelahnya.
Ja, jangan melihatku seperti ini. Aku jadi mudah marah.
Shino dengan mudah menyeret batu yang jauh dengan jari kakinya dan
menendangnya dengan keras ke arah semak-semak ketika dia mengatakan itu.
Fufu~ benarkah begitu.
Kyouji terus menatap Shino, tapi dia nampak mengingat sesuatu ketika dia dengan
tiba-tiba meloncat dari ayunan dan berkata dengan antusias,
Laluapakah kamu mau menjebaknya dia arena latihan? Jika kamu mau
menembak, Aku akan menjadi umpantapi lebih bagus balas dendam dari depan
kan? Aku bisa mengumpulkan 2, 3 penembak mesin hebat untuk
menolong.Menggunakan materi sinar untuk men-stun dia lalu melakukan MPK juga
tidak buruk.
Shino yang terkejut mengedipkan matanya pada Kyouji, yang merencanakan
seluruh jenis PK, lalu mengangkat tangan kanannya untuk memotongnya.
Erm, baiklahAku tidak bermaksud begitu. Bagaimana harus
kukatakanmeskipun dia membuatku marah, cara bertarungnya cukup jujur. Aku
ingin bertarung dengannya secara adil. Aku kalah kemarinTapi Aku tahu cara
bertarung dengannya, dan ada kesempatan untuk balas dendam juga.

Kawahara Reki

22

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Shino mendorong ke atas kacamata sederhana, dan lalu mengeluarkan handphonenya dari kantung roknya untuk memeriksa waktu.
3 setengah jam lagi sebelum final BoB mulai.Aku akan membuat lubang besar di
orang itu saat event besar itu.
Shino mengacungkan jari telunjuk kanannya ke arah langit di barat, dan tepat
dimana dia menunjuk, bulan merah terlihat terbit.

Kemarin malam, di malam desember ketigabelas, diadakan turnamen penyisihan


untuk yang terkuat di GGOBullet of Bullets ke-3.
Shino di grup K berhasil memenangkan jalannya, tapi pada akhirnya, yang muncul
didepannya, adalah orang yang seharusnya adalah seorang pemulabahkan dia
merasa bahwa dia akan bertemu dengannya, orang itu.
Namanya adalah Kirito, seorang gamer yang memindahkan semua data uniknya
menggunakan platform The Seed dari VRMMO yang tidak diketahui Shino ke
GGO.
Shino yang sedang dalam perjalanan ke ibukota GGO, SBC Gurokken menara
presidensil dimana dia bertemu Kirito, yang baru saja masuk dalam permainan. Dia
bertanya pada Shino dimana letak toko senjata, dan Shino, yang biasanya akan
menunjukkan jalan dengan dinginnya dan pergi, berinisiatif untuk membimbingnya.
Dan alasannya adalahavatar Kirito terlihat seperti perempuan bagaimanapun
orang melihatnya.
Shino baru mengetahui kalau model M ini dalam GGO disebut seri 9000, sebuah
avatar yang tidak beda dari model F. Karena model ini sangat jarang, akun tersebut
akan sangat mahal jika dijual. Secara logis, penampilan Kirito pantas dianggap
cantik untuk harga itu.Rambut lurus panjang, mata lebar yang nampak
memancarkan cahaya kegelapan, kulit putih seperti salju dan tubuh yang
mungil.Jujur saja, itu lebih feminin dari model asli yang dimiliki Shino.
Setelah bermain GGO selama satu setengah tahun, Shino belum pernah bertemu
pemain perempuan pemula.Tentu saja, Shino mengenal sedikit gamer
perempuan, tapi mereka semua lebih berpengalaman dari Shinosemuanya
pemain lama. Waktu yang mereka habiskan untuk saling tembak-menembak akan
lebih lama dari waktu yang habiskan untuk berbincang-bincang.
Jadi, Shino melihat gadis berambut hitamyang sebenarnya adalah seorang lakilakiyang tersesat, dan langsung mengingat masa lalunya, dan lalu tertarik
padanya dan menjadi pemandunya.
Mereka berdua memilih perlengkapan mereka di sebuah toko besar, dan Shino lalu
mengajarinya sistem pertatungan unik yang dimiliki GGOjalur peluru, dan bahkan
memberitahunya cara mendaftar di menara presidensil. Setelah itu, mereka pergi ke
Kawahara Reki

23

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

kubah tunggu dibawah menara tersebut dan kedalam tempat istirahat untuk berganti
perlengkapan jalanan mereka ke perlengkapan bertarung. Shino lalu melepaskan
semua perlengkapannya kecuali untuk pakaian dalamnyadan pada saat itu, Kirito
memberi tahu nama aslinya dan jenis kelaminnya.
Shino dengan sangat malu, menamparnya dengan keras dan lalu berkata,
Kau harus masuk ke babak final. Untuk pelajaran terakhir, Aku akan mengajarimu
rasanya menjadi pecundang dengan sebuah peluru.
Tapi jujur saja, dia tidak berpikir kalau dia akan punya kesempatan.
Kirito hanya seorang pemula yang baru saja berpindah ke GGO, dan dia tidak tahu
apa yang orang ini pikirkan karena senjata utamanya bukan sebuah senapan
ataupun senapan mesin, tapi sebuah pedang photon yang digunakan untuk
pertarungan jarak dekat.
Itu adalah sebuah mimpi menggunakan pedang untuk mengalahkan pengguna
senapan, Shino pikir dan akan melupakan Kirito
Tapi, Kirito dengan tidak terduga memenuhi janjinya dengan Shino, dan dalam
babak penyelisihan grup F dimana 64 orang bertarung, dia berhasil memenangkan
jalannya dari ronde 1 hingga ronde 5 menggunakan pedang laser dan pistol kaliber
kecil sebagai senjata sampingan saat dia menerjang ke babak final dimana Shino
menunggu.
Di jalan raya dibawah matahari tenggelam yang menjadi panggung dari final babak
penyelisihan, Shino menyaksikan kemampuan bertarung Kirito yang hebat.Dia
menggunakan pisau energi dari pedang photon untuk menangkis peluru kaliber 50
yang ditembakkan Shino dari Ultima Ratio Hecate II kesayangannyaatau lebih
tepat, memotongnya.
Kirito berlari dengan agresif diantara peluru yang dipotong menjadi dua, mendekati
Shino, mengarahkan pedangnya kearah lehernya, dan bergumam di jarak dekat,
Bisakah kau menyerah?Aku tidak terlalu suka membunuh perempuan.
~~~~~~~~~~!
Hanya mengingat itu saja membuatnya merasakan penghinaan yang dialaminya
lagi.Lalu Shino dengan kasar menurunkan tangan kanan yang diarahkan ke
bulan.Dia mencari kerikil di sekitarnya yang bisa dia tendang, tapi sayangnya,
mereka semua sudah ditendang ke rumput.Jadi, dia hanya bisa menggunakan sol
sepatu sneakernya untuk menendang tiang logam tersebut.
Kau lebih baik bersiap. Akan kubayar penghinaan itu beserta dua kali
bunganya

Kawahara Reki

24

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Karena dia terengah-engah, Kyouji bangun dari ayunan dan terlihat terganggu
karena dia mengerutkan dahinya pada wajah Shino.
A, ada apa?
Ermapakah kamu baik-baik saja? Apakah tidak apa-apa kamu melakukannya
Kyouji melihat kearah tangan kanan Shino.Tanpa sepengetahuannya, tangannya
yang dikepalkan sekarang mengacungkan ibu jari dan jari telunjuknya membentuk
sebuah pistol.
Ah
Dia dengan gelisah menggoyangkan tangannya. Memang benar tindakan ini
membuat orang memikirkan sebuah senapan, dan jantung Shino akan berdebardebar setiap saat. Namun, tidak adanya perasaan seperti itu saat ini, bisa dijelaskan.
U, un, itu tidak apa-apamungkin karena Aku marah, tapi itu tidak seberapa.
Aku mengerti
Kyouji merendahkan kepalanya dan terus melihat kearah mata Shino.Dia tiba-tiba
mengulurkan tangannya dan menyentuh tangan kanan Shino.Perasaan hangat dan
agak berkeringat dari telapak tangan membuat Shino melihat kebawah secara
insting.
Aada apa, Shinkawa-kun?
Aku sering merasasangat khawatirAsada-san berbeda dari
biasanyaYajika, jika ada yang bisa Aku bantu, Aku mau melakukannya. Aku
hanya bisa mendukungmu dari layartapi, jika ada hal lain yang bisa
kulakukanAku
Shino melihat Kyouji untuk sesaat.Wajah lembut itu hanya memiliki mata yang
memancarkan emosi dari dalam dan memberikan kehangatan dan cahaya.
Seseperti apa aku yang biasa
Dia tidak bisa mengingat bagaimana dia biasanya terlihat dan berbicara. Lalu,
tangan Kyouji mulai memberikan tekanan, dan dia membuka mulutnya untuk
berbicara,
Asada-san biasanya terlihat kerenselalu terlihat seperti tidak ada yang bisa
mengganggumukamu mendapat perlakuan sama sepertiku di sekolah, tapi kamu
tidak lari dari sekolah sepertikuKamu sangat kuat, sangat hebat.Aku selalu
mengagumi kepribadian Asada-sanini bisa dianggap mimpiku.
Tertekan oleh kehadiran Kyouji, Shino ingin mundur, tapi tiang ayunan tidak akan
membiarkannya.
Kawahara Reki

25

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Ta, tapiAku tidak kuat sedikit pun. Aku, kamu tahuketika Aku melihat senapan
aku akan bereaksi
Tapi Sinon berbeda.
Kyouji melangkah ke depan.
Dia bisa menggunakan menggunakan senjata yang kuat sesuka hatidan dia
adalah salah satu pemain terkuat di GGO.Aku pikir dia adalah Asada-san yang asli.
Asada-san di dunia nyata akan menjadi menjadi seperti itu, jadi kamu tidak perlu
khawatirmelihatmu ragu dan marah karena itu, AkuAku benar-benar ingin
menolong
--Tapi, Shinkawa-san.
Berpaling sedikit untuk sesaat, Shino berkata didalam hatinya.
--Dulu, Aku akan menangis dan tertawa seperti orang biasa. Aku tidak menjadi Aku
yang sekarang atas keinginanku.
Memang benar Shino ingin menjadi sekuat Sinon yang sekarang.Tapi, dia ingin
menghadapi ketakutannya atas senapan, dan bukan meninggalkan semua
perasaannya.
Mungkin didalam hatinya, dia masih ingin tertawa dan berbicara dengan temannya
seperti orang biasa, itulah mengapa dia menolong orang itu tidak seperti biasanya
ketika dia melihat gadis pemula yang tersesat di jalan Glockenspiel, dan dia marah
setelah dia mengetahui bahwa dia adalah seorang laki-laki.
Shino senang karena Kyouji sangat mengkhawatirkannya, tapi walaupun begitu, dia
merasa kalau perasaan ini disalah tempatkan.
--Aku...Aku, apa yang aku mau...
Asada-san
Suara lembut tiba-tiba terdengar disebelah telinga Shino, menyebabkan matanya
terbelalak. Tanpa diketahui, Lengan Kyouji sedang memeluknya besama dengan
tiang logam.

Meskipun taman kosong itu gelap, tapi, masih banyak orang lewat berjalan dijalan
berlawanan arah dari trotoar dengan trotoar dengan pohon yang telah
menggugurkan daunnya. Saat ini, jika seseorang melihat Shino atau Kyouji
sekarang, mereka akan mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih.
Memikirkan ini, Shino lalu mendorong tubuh Kyouji secara insting.

Kawahara Reki

26

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kyouji melihat ke arah Shino dengan ekspersi terluka. Shino terkejut dan cepatcepat menjelaskan,
Ma, maaf. Aku senang kalau kamu mengatakan ituHanya kamu temanku disini,
tapiAku tidak punya perasaan seperti itu saat ini, karena Aku hanya bisa
menyelesaikan masalahku dengan bertarung
Aku mengerti
Melihat Kyouji menundukkan kepalanya kesepian, gadis itu mempunyai perasaan
bersalah.
Kyouji harusnya sudah tahu tentang masa lalu ShinoKejadian itu. Sebelum dia
menolak untuk datang ke sekolah, Endou dan temannya menyebarkan berita ini ke
seluruh sekolah, tapi bahkan setelah mengetahui itu, dia masih mau berteman
dengannya. Haruskah dia menyatakannya perasaannya sekarang? Tentu saja,
bukannya Shino tidak mengetahui hal itu. Dia tahu kalau dia akan sangat kesepian
jika Kyouji meninggalkannya dengan sedih.
Tapi, di suatu sudut di lubuk hatinya tidak akan membiarkannya melupakan tentang
orang itu, wajah Kirito. Dia terlalu percaya diri pada kemampuannya sendiri. Shino
ingin melawannya jadi dia bisa bertarung dengan sekuat tenaga.
Yasaat ini, keinginan Shino satu-satunya adalah untuk menghancurkan cangkang
yang menyelimuti hatinya dan melepaskan dirinya dari ingatannya menakutkan.
Untuk melakukannya, dia ingin bertarung di matahari terbenam gurun dan menang.
Jadibisakah kamu menunggu?
Dia berkata dengan suara yang lembut. Kyouji melihat Shino dengan mata yang
mempunyai banyak perasaan, dan setelah beberapa saat, tersenyum. Dia
menunjukkan terima kasih dengan bibirnya, dan Shino tersenyum juga.

Setelah meninggalkan taman dan berpamitan dengan Kyouji, Shino cepat-cepat


pulang dan membeli beberapa air mineral dan yoghurt lidah buaya untuk makan
malam. Dia biasanya akan memasak makanan dengan gizi seimbang untuknya, tapi
setelah lebih dari 3 jam bermain, akan ada banyak alasan kenapa banyak gamer
tidak boleh makan terlalu banyak.
Kaki kaki, gadis yang memegang tas yang bersuara itu, berlari menaiki tangga,
melangkah ke rumahnya, cepat-cepat menyalakan gembok listrik, pergi melalui
dapur, sampai di kamar 6 tatami didalam dan melirik kearah jam di dinding.
Masih ada waktu sebelum babak final BoB dimulai, jam 8.30 malam, tapi Shino ingin
log in awal dan menghabiskan waktu untuk mengumpulkan perlengkapan, amunisi,
dan berkonsentrasi.

Kawahara Reki

27

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Dia dengan cepat melepaskan rok jumper denim tebal dan kemeja katun
dibawahnya, menggantung mereka di gantungan pakaian, dan melepas pakaian
dalam bagian atasnya dan melemparnya kedalam keranjang di pojok. Dia
menggulungkan badannya karena udara dingin di lantai ketika dia memakai trainer
dan celana pendek untuk membuatnya terasa nyaman.
Setelah mengatur pendingin udara sehingga udaranya tidak terlalu panas, dan
menyalakan pelembab, Shino mengambil nafas yang dalam dan duduk di kasur. Dia
mengeluarkan botol PET dari tas plastik, membuka tutupnya dan meminumnya
sedikit.
Fungsi penyela sensor AmuSphere bisa memotong 99% dari seluruh fungsi ketika
diving. Namun, Shino telah mengetahui banyak cara unutk membuat lingkungan
bermain yang nyaman. Makan sedikit sebelum diving dan menggunakan toilet
adalah hal yang sangat dipentingkan. Juga, kau harus mencatat temperatur,
kelembaban, dan juga memakai pakaian yang tidak memberatkannya. Dia pernah
log in saat libur musim panas setelah minum banyak air es, dan merasakan sakit
perut luar biasa di tengah pertarungan sebelum diganggu oleh AmuSphere yang
mendeteksi kalau ada yang salah. Tentu saja, saat sakit perutnya membaik dan dia
mencoba untuk menyambung lagi, karakternya sudah mati dan respawn kemali ke
jalanan.
Gamer VRMMO setia yang punya banyak uang akan mencari penyela sensor penuh
dan memasuki tempat bernama tangki isolasi. Sekarang ini, kafe internet berkelas
yang juga berfungsi sebagai tempat istirahat mulai mempunyai tangki ini, dan Kyouji
telah mengundang Shino ke toko semacam itu sebulan yang lalu.
Ruangan untuk satu orang. Setelah mandi didalam kamar mandi yang tersedia di
kamar, pengguna akan benar-benar telanjang dan berbaring didalam sebuah kapsul
yang memakai setengah ruangan kamar. Bagian dalam kapsul itu benar-benar luas,
cairan kental yang sudah diatur, sedalam 40cm.
Saat berbaring didalam, tubuh akan mengambang, dan pengguna tidak akan
merasakan bantal yang menopang leher. Ketika pengguna memakai AmuSphere
yang bergantung didalam kapsul dan menutupnya, tangki tersebut akan dengan
segera dikellingi oleh kegelapan dan kesunyian.
Sebenarnya, perasaan mengambang didalam ruangan itu adalah pengalaman yang
cukup menarik, tapi karena dia telah setuju untuk menemui Kyouji di GGO, Shino
memasuki dunia VR.
Saat me-log in, informasi yang diproses ke lima indra dari dunia virtual benar-benar
jernih. Kyouji mengatakan ini karena indra tubuh telah mencapai minimum, dan jadi,
tidak suara apapun yang muncul dari kebocoran penyela sensor sama sekali.
Mengabaikan kegunaan ini, perasaan macam itu dimana dia bahkan dapat
mendengar langkah kaki musuh di pasir menunjukkan nilainya padanya.
Tapi, dia merasakan perasaan cemas yang tidak bisa jelaskan yang tidak bisa
diungkapkan dengan kata-kata.
Kawahara Reki

28

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Atau mungkin, itu lebih seperti dia khawatir akan tubuhnya ketika dia berpindahkan
dari dunia nyata. Saat dia masuk ke dunia VR, dia akan berbaring di kasur di dunia
nyata seperti sebuah boneka, dan kekhawatiran ini yang disebabkan oleh fakta ini
akan diperkuat oleh kapsul.
Tentu saja, dibandingkan dengan Mesin Iblis NervGear, peralatan keamanan di
AmuSphere terlalu banyak. Tidak hanya mencegah penyela sensor untuk berkerja
itulah kenapa sebuah kapsul dibutuhkantapi juga suara, cahaya, getaran dan
rangsangan lain untuk aktif dengan mudah sebagai bagian dari system keamanan
dan membawa pengguna kembali ke kenyataan.
Walaupun begitu, tubuh yang telah masuk benar-benar tanpa pertahanan. Dalam
suatu hal, ini lebih mirip tidur, tapi Shino tidak bisa menghilangkan rasa sakit yang
menyengat dilehernya ketika dia me-log in melalui kapsul isolasi. Pada akhirnya, dia
membuat sebuah kesimpulankamar kecilnya adalah tempat teraman dimana dia
bisa log in dengan aman meskipun akan ada suara dari luar.
Shino berpikir saat sendok di tangannya masuk ke mulutnya. Yoghurt itu akhirnya
habis dimakan. Setelah menaruh wadah tersebut ke bak cuci piring dan mencucinya,
dia membuangnya ke tas daur ulang. Dia lalu pergi ke kamar mandi menggosok gigi,
menggunakan toilet, mencuci tangan dan muka sebelum kembali ke kamar.
Oke!
Pitan. Dia menampar pipinya dan berbaring di kasur. Handphonenya telah diubah ke
mode diam, dan pintu juga jendela alumuniun telah benar-benar terkunci. Dia telah
menyelesaikan PR yang akan diserahkan pada hari Senin saat siang, dan semua
hal sepele yang dia khawatirkan di dunia nyata telah teratasi.
Dia memakai AmuSphere dan menekan saklar untuk mematikan lampu. Saat ini,
wajah pemain yang ingin dia kalahkan terus muncul di langit-langit itu menjadi gelap
sebelum menghilang.
Akhirnya, apa yang muncul di hadapannya adalah pendekar cahaya yang
mempunyai rambut hitam mempesona dan bibir merah segarKirito. Tangan
Kirinya menggenggam pistol, dan pedang photon di tangan kanannya diarahkan
kebawah. Dia tersenyum senang sambil menatap lurus pada Shino.
Semangat bertarung dengan segera menyala didalam Shino karena orang ini
mungkin saja musuh terkuat yang bisa dia temukan di belantara keras yang luas itu.
Dia bisa menolong Shino menghancurkan kekuatan masa dulu, dan dalam suatu
haldia adalah harapan terakhirnya.
Aku akan melawannya dengan seluruh kekuatanku, dan aku akan menang.
Mengambil nafas yang dalam dan menghembuskannya, Shino menutup matanya
dan bersiap untuk mengatakan kata kunci yang akan memindahkan jiwanya.
Selanjutnya, kamar itu dengan jelas memantulkan suaranya yang cukup kencang.

Kawahara Reki

29

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

LINK START!
Gravitasi horizontal yang tubuh itu rasakan tiba-tiba menghilang, dan perasaan
melayang menggantikannya.
Selanjutnya, langit dan bumi nampak berputar 90 derajat. Jari kaki Sinon menyentuh
lantai keras seperti tergelincir sedikit, dan hanya membuka matanya saat indra dari
tubuh palsunya sepenuhnya tersambung.
Pertama, apa yang muncul di depan matanya adalah hologram neon merah besar
yang melayang sambil menyeret ekornya melintasi langit malam tanpa bintang.
Kata-kata merah Bullet of Bullets 3 bersinar di menara.
Sinon muncul di tengah jalan Glockenspiel bagian utara, plaza didepan kompleks
presidensial. Biasanya, tempat ini jarang dikunjungi orang, tapi hari ini, tempat ini
penuh akan pemain, dan mereka semua memegang makanan dan minuman dan
sedang berpesta ria. Sebenarnya, ini sudah dipastikan. Sekarang, pertaruhan untuk
babak final BoB yang akan dilaksanakan telah dimulai, dan lebih dari setengah uang
yang ada di GGO berkumpul di plaza ini.
Nilai bayaran ditunjukkan di hologram di udara, dan juru taruh yang berpakaian
bagusapa yang menakutkan adalah bahwa mereka bukan pemain, tapi juru taruh
NPC resmi yang diciptakan oleh perusahaan pengoperasiandan penjual
informasi yang menjual informasi mencurigakan yang berkeliaran. Sinon tiba-tiba
mengingat sesuatu dan pergi ke dekat seorang juru taruh NPC, dan lalu melihat ke
atas kearah jendela, untuk menemukan kalau bayarannya cukup tinggi. Ini pasti
karena bagaimana dia kalah kemarin. Memikirkan ini, dia mencari nama Kirito, untuk
menemukan kalau dia adalah salah satu orang dengan bayaran tinggi juga.
Fu, Sinon mendengus dan berpikir mau mempertaruhkan seluruh hartanya pada
dirinya sendiri. Tapi setelah berpikir kalau ini akan melemahkan tujuan utamanya,
gadis itu berputar untuk meninggalkan kerumunan. Karena penampilannya dikenal
oleh semuanya, dan sebagai seorang pelanggan di babak final GGO, ada banyak
pandangan dari seluruh penjuru saat mereka melihatnya pergi. Namun, tidak ada
yang berani mendekatinya karena semua orang tahu kalau Sinon adalah seorang
gadis tipe kucing liar yang akan beraksi tanpa belas kasih saat dia mengetahui
seseorang sebagai musuh.
Dia ingin memasuki kubah tempat menunggu untuk mengumpulkan konsentrasinya,
dan jadi bergerak kearah menara presidensil. Setelah berjalan untuk beberapa saat,
seseorang tiba-tiba memanggil namanya dari belakang.
Sinon!
Hanya ada satu pemain di dunia GGO yang akan memanggilnya seperti itu. Saat dia
berputar, dia melihat Shinkawa Kyouji, yang dia tinggalkan beberapa menit lalu di
dunia nyata, mengendalikan avatarnya Spiegel sambil melambaikan tangannya
padanya dan berlari. Sebuah avatar model M yang tinggi dan kurus yang memakai
pakaian kota nampak sedikit merah karena senang.
Kawahara Reki

30

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sinon, kenapa kamu lambat sekali? Aku mengkhawatirkan kamuada apa?


Spiegel merasa aneh setelah melihat Sinon tersenyum.
Bukan apa-apa. Hanya saja rasanya mengagumkan kalau aku bertemu seseorang
di sebuah game setelah bertemu dengannya di dunia nyata.
Aku pikir, aku tidak terlihat keren di dunia nyata daripada aku di dunia virtual.
Bagaimana denganmu? Bagaimana kesempatanmu untuk menang? Apakah kamu
punya taktik?
Jika aku harus mengatakan kesempatan menangkuAku hanya bisa mengatakan
kalau aku akan berusaha sebaik mungkin. Pada dasarnya, aku akan mencari lawan
terus-menerus, menembak dan bergerak.
Itu benar, itu benar. TapiAku percaya kalau Sinon pasti akan menang.
Un, terima kasih. Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?
BaiklahAku hanya bisa melihat siaran langsung dari suatu hotel
Oke, saat sudah selesai, Aku akan menemuimu di hotel. Apakah kita akan
merayakannya untukku, atau apakah kamu akan minum anggur denganku untuk
menenangkan diri.
Sinon tersenyum lagi saat dia mengatakan ini, dan Spiegel menunduk lagi sebelum
melihat ke atas lagi. Dia tiba-tiba mengambil tangan kanan Sinon dan menyeretnya
ke suatu pojok di plaza. Spiegel tidak mempedulikan apakah pemain lain dapat
melihat mereka ketika dia memutar kepalanya dengan cepat melihat Sinon yang
terlihat sedikit gugup, yang hanya bisa mengedipkan matanya.
Sinon.bukan, Asada-san.
Spiegel harusnya tahu betapa kasarnya memanggil orang dengan nama aslinya di
VRMMO, dan ini benar-benar mengejutkan Sinon.
Aapa?
Bisakah Aku percaya kata-katamu tadi?
Kata-kataku tadi
Kamu bilang kamu mau aku menunggu, kan? Asada-san, kamu bilang setelah
kamu menentukan kemampuanmu, kamu dan aku
Kenapa, kenapa kamu tiba-tiba berkata seperti itu!?
Merasakan pipinya memanas, Sinon menyembunyikan wajahnya kedalam syal, tapi
Spiegel melangkah ke depan dan lagi menggenggam tangan kanan Sinon.
Kawahara Reki

31

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

AkuAku, Aku benar-benar menyukaimu Asada-san


Maaf, bisakah kamu tidak membahas ini sekarang?
Setelah mengatakan itu dengan mode sedikit tegas, Sinon menggelengkan
kepalanya.
Aku harus berkonsentrasi diturnamen ini sekarangAku harus bertarung dengan
seluruh kemampuanku agar bisa menang
Aku mengerti, kamu benar
Spiegel melepaskan tangannya.
Tapi Aku, Aku akan percaya padamu. Aku akan percaya, dan menunggumu.
U, unkalau begitu, Aku, Aku pikir sudah waktunya bersiapharus pergi.
Sinon mungkin akan masuk turnamen dengan hati yang bimbang jika dia terus
berbicara dengan Spiegel, dan jadi dia mundur.
Lakukan yang terbaik. Aku akan mendukungmu.
Dia mengganggukkan kepalanya pada Spiegel, yang suaranya penuh dengan
semangat, dan memberikan senyum kaku sebelum pergi. Saat dia keluar dari pojok
gelap suatu bangunan dan dengan cepat menuju pintu masuk bangunan
presidensial, Sinon merasakan tatapan itu yang nampak membakar punggungnya.
Setelah melewati pintu kaca dan sampai didalam gedung dengan sedikit orang,
gadis itu akhirnya mengendurkan bahunya.
Memikirkan apakah sikapnya membuat dia salah paham, dia bersandar di tiang
batu.
Rasa sayang Kyouji untuknya diungkapkan dengan terang-terangan, tapi jujur saja,
sudah sulit untuknya mengurus masalahnya sendiri.
Sinon tidak bisa mengingat wajah almarhum ayahnya sama sekali. Baginya, wajah
laki-laki yang paling berkesan adalah penjahat yang merampok kantor pos hari itu.
Saat masalah terjadi, phobianya akan muncul, dan wajah orang itu akan muncul
dikepalanya. Kedalaman yang tanpa akhir dalam ekspresi bengis seperti
bersembunyi dalam kegelapan disekitar Sinon, melihatnya.
Seperti mendapatkan pacar seperti gadis-gadis lain, mengobrol ditelepon,
berkencan saat akhir pekan, hal-hal ini bukanlah hal yang belum pernah dia pikirkan
sebelumnya. Tapi, jika dia berpacaran dengan Kyouji seperti ini, suatu hari, dia akan
melihat mata itu di dirinya. Inilah yang paling dia takuti.

Kawahara Reki

32

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Jika penyebab phobianya bukan hanya senapan, tapi kalau dia akan merasa takut
saat melihat seorang priaakan sangat sulit untuknya bertahan.
Dia hanya bisa bertarung. Hanya itu yang bisa dia lakukan sekarang.
Gash! Sinon dengan kencang menghentakkan solnya pada lantai dan menuju lift
yang ada didalam atrium.
Tapi, seseorang lagi memanggilnya dari belakang. Suara ini yang memanggil
namanya terdengar jernih dan sedikit serak, berbeda dari suara Spiegel yang dalam.
Sinon hanya bisa menutup matanya mendengar suara ini memanggilnya.
Ketika dia berbalik dengan perasaan jengkel, orang yang berdiri didepannya tentu
orang itu yang sangat dia benci.

Kawahara Reki

33

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

BAB 9
Sekarang aku berada di daerah paling utara ibukota GGO itu, SBC Gurroken, di
sudut dekat menara presidensial.
Di bawah langit senja ,kulihat lampu neon yang terus bergerak menuju keramaian.
Diatasnya tampak sebuah iklan perusahaan. Jika ini ALO,beberapa player mungkin
akan mengeluh bahwa ini mengganggu penglihatan mereka, tapi pemkamungan
menyedihkan ini cocok dengan tema kota gurun futuristic dan tentu saja yang paling
mencolok dari 3 iklan disana ialah turnamen Bullet of Bullets. Tubuhku mulai
gemetar saat aku melihat kata-kata merah cerah. Tentu saja, ini bukan karena takut,
tapi karena semangat-atau setidaknya aku berharap dapat mempercayainya.
Aku menghela napas dan berbalik, dan menyibak rambut hitam di pundakku.
Sepertinya rambut itu kembali berada di pundakku, aku merasa menyesal
melakukannya, tapi aku berhasil meyakinkan diri bahwa pada akhirnya, ini adalah
bukti bahwa aku sudah siap untuk menggunakan avatar ini.
Aku memutuskan untuk melanjutkan pendaftaran ke di turnamen dan kemudian
sedikit menjauh dari vila presidensil , tapi ada beberapa orang menatapku dari
kedua sisi jalan. Entah mengapa aku merasa tidak tahan lagi. Aku ingin menatap
mereka balik, tetapi aku memutuskan untuk tidak melakukannya pada akhirnya.
Sebenarnya, mereka tidak benar-benar memperhatikan aku. Hanya saja avatar aku
di sini tampak seperti seorang gadis-gadis cantik pada jaman sekarang. Jika kami
bertukar posisi, mungkin aku akan melihatnya juga.
Biasanya, mereka tidak hanya menatapku, kadang-kadang dua atau tiga pemain
datang untuk berbicara denganku. Namun, orang-orang akan segera menjaga jarak
mereka setelah mereka melihatku mendekat. Aku kira alasannya adalah karena
semua orang melihatku bertarung seperti pengamuk dengan Photon Sword dan
menyerang musuh kemarin selama pendahuluan dari BoB.
Turnamen hanya mengungkapkan nama dan jumlah peserta yang berpartisipasi di
turnamen dari data peserta, dan Kirito adalah nama netral. Itulah mengapa semua
orang di GGO merasa bahwa aku adalah seorang gadis yang juga seorang
psikopat, pembunuh buas yang sengaja memilih untuk mengayunkan pedang,
bukannya pistol.
Aku tidak benar-benar ingin dipkamung sebagai orang yang seperti itu, tetapi
kesalahpahaman yang sia-sia jika aku bisa membiarkan pemain lain di final BoB
ragu. Selain itu, tujuanku bukan untuk menang, tapi untuk bertemu orang yang
berjubah itu -Death Gun.
The Death Gun 'nama itu tidak ada di antara 30 finalis, tetapi dia pasti
berpartisipasi di final. Jika tujuannya adalah untuk memamerkan kekuasaannya di
dunia GGO, BoB akan menjadi panggung terbaik agar semua orang bisa
menyaksikannya . Death Gun itu nama aslinya meskipun itu terdengar aneh,
seharusnya merupakan nama dari karakter lain dalam sistem.
Kawahara Reki

34

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Pertama, aku harus menemukan namanya, dan kemudian berbicara dengannya lagi
di turnamen. Setelah aku mengetahui nama yang digunakan di SAO, aku dapat
menggunakan informasi tersebut untuk mengetahui namanya di dunia nyata.
Kikuoka Seijirou mengatakan bahwa ia dapat mengakses data akun pemain yang
telah menjadi rahasia. Setelah kita mengenal nama asli orang itu, kita harus bisa
mencari tahu apakah ia benar-benar membunuh Zekushiido dan Usujio Tarako,
tidak, jika ia benar-benar bisa membunuh.
Namun, selama proses ini, aku harus mengingat kejahatan dimasa laluku.
Rasa takut ini masih belum hilang.
Tapi ini adalah emosi yang diperlukan untuk mencegah diriku untuk melarikan diri,
melupakannya. Aku mengepalkan kedua tangannya, menginjak keras di tanah
dengan sepatu tempurku, dan menuju ke menara besar dari Presidensial estate
yang secara berada di depanku.
Sebagai turnamen melawan orang lain, aku akan merasa senang selama berada di
ALO, dan bahkan selama SAO.
Tanpa diduga meskipun, aku mengikuti turnamen ini dengan rasa takut.
Sepertinya aku menunjukan senyum wajah depresi, aku menaiki tangga lebar yang
mengarah ke menara, dan melihat syal berwarna familiar melambai di lorong pintu
masuk di depanku.
Bahkan tanpa melihat rambut pendek biru dan kaki panjang yang memanjang dari
bawah jaket, aku tahu bahwa itu adalah avatar lawan terakhirku di babak
pendahuluan kemarin-penembak jitu Sinon. Dia adalah satu-satunya orang aku
tahu di GGO, tapi aku masih ragu apa aku harus berjalan ke depan untuk
menyapanya.
Sepertinya aku dengan cepat kehilangan beberapa moment yang telah aku gali
sejak berada di dunia ini kemarin , aku harus menguatkan diri dan meminta Sinon,
dan hanya bertemu, dan pada saat itu, aku tidak segera menyadari bahwa ia
mengira aku sebagai pemain wanita karena penampilanku dan entah bagaimana
akhirnya aku berperilaku sebagai seorang gadis pemula yang tidak tahu apa yang
harus dilakukan pada semua. Selain memintanya untuk menjelaskan mekanisme
permainan dan membantuku untuk memilih equipmentku, aku bahkan pergi ke laut
dengan menyaksikan avatarnya hanya mengenakan celana dalamnya di rest area.
Tidak-Bukan itu saja.
Saat turnamen, aku tiba-tiba bertemu player Death Gun dan dia mendekatiku. Aku
tahu dia selamat dari SAO dan juga anggota dari guild merah Laughin Coffin,
yang benar-benar mengejutkanku. Dengan demikian, dalam final melawan Sinon
setelah itu, aku hampir menyerah. Pada dasarnya, aku lemah selama awal
pertempuran, aku berharap Sinon menembakku pada fatal round sehingga aku bisa
kalah dalam battle.
Kawahara Reki

35

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Namun, Sinon tidak melakukan hal tersebut.


Dia menembak 6 kali yang menimbulkan percikan berwarna putih kebiruan karena
marah, lalu membuang kesempatannya, dan menghampiriku dan berteriak.
Dia mengatakan, berhenti berckamu, aku harus mati sendiri jika aku ingin, dan
mengatakan bahwa itu hakku untuk berpikir bahwa ini hanya pertandingan dalam
permainan, tapi aku tidak perlu memaksakan kehendakku pada orang lainSejujurnya, kata-kata ini sangat menyakitkan.
Sebenarnya, aku mengatakan hal yang sama kepada orang lain beberapa waktu
yang lalu. Hal itu terjadi empat tahun lalu. Pada waktu itu, aku hanya dipromosikan
saat tahun kedua sekolah menengah, dan sangat beruntung, atau lebih tepatnya,
beruntung untuk dipilih sebagai pemain dari Sword Art Online Beta Tester, dan
sehari-hari, aku dive ke dalam hal yang aku tidak sadari bahwa itu permainan
kematian , kota terapung Aincrad sampai keesokan paginya.
Ini benar-benar sedikit memalukan bagiku untuk mengatakannya , tetapi Kirito
yang kemudian menjadi seorang prajurit legendaris yang tidak akan berinteraksi
dengan orang-orang kembali kemudian dibandingkan dengan sekarang meskipun
aku menjadi sedikit terkenal karena berada di antara bagian atas dalam PvP event,
jadi aku tidak punya orang yang bisa kuhubungi dalam permainan. Namun, di antara
orang-orang yang aku tahu, masih ada beberapa pemain yang aku pikir bahwa aku
bisa berteman dengan mereka. Salah satunya adalah berwatak halus, swordsman
berambut teh aku sering bertemu di acara duel. Dia terampil dalam menggunakan
pedang satu tangan.
Orang ini sering bertarung dengan logika yang bagus dan indera yang tajam, dan
aku selalu berharap untuk bertemu dengannya di final turnamen. Aku diam-diam
berharap melawan dia di final, tetapi ketika tahap itu akhirnya tiba-aku menerima
kejutan besar. Pada saat-saat terakhir dari pertempuran hebat ini, ia sengaja berpikir
bahwa ia harus mampu menghindari. Aku menduga bahwa dia sengaja kalah untuk
memperoleh uang dari perjudian, dan pada dasarnya aku mengecam dia dengan
kata-kata Sinon ucapkan padaku.
Aku diomeli seperti bagaimana aku memarahinya selama tahap akhir dari turnamen
BoB, jadi aku tulus meminta maaf kepada Sinon. Meskipun kita berhadapan dengan
orang lain, itu seharus sulit bagi Sinon untuk menerimanya. Tidak peduli apa, dia
penembak jitu, dan senjata terbesarnya adalah untuk menembak jarak jauh mereka
yakin mereka dapat membunuh dengan peluru mereka. Selama pertempuran
turnamen hari ini, aku kira dia akan mencoba untuk menembak peluru balas dendam
yang mengarah tepat diantara dahiku.
Karena alasan yang disebutkan di atas-atau lebih tepatnya, karena aku penyebab
semuanya, aku ragu apakah aku harus menyapa Sinon, yang berada beberapa
langkah di depanku.

Kawahara Reki

36

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tapi setelah beberapa detik, aku menepis keraguanku dan mengambil langkahlangkah besar menaiki tangga sebelum memanggilnya dengan namanya. "Yo,
Sinon, tolong bimbing aku hari ini juga."
Syal miliknya yang tampak seperti ekor yang berhenti, dan rambut aqua blue tampak
seperti kucing yang menunjuk ke atas. Gadis sniper yang berputar dengan kaki
kanan sebagai sumbu nya memberikan ekspresi jengkel yang menunjukkan bahwa
dia sangat membenciku, dan kemudian dengan dingin berkata. "... Tolong bimbing
aku. Apa yang kamu maksud dengan itu?"
Kemarahan di mata birunya membuat aku segera menyesalinya, tapi aku tidak
memanggilnya hanya untuk sia-sia. Ini akan menjadi buruk jika aku mengatakan
sesuatu yang salah dan membuatnya mengabaikanku. Jadi, aku berkata dengan
ekspresi agak serius, "Tentu saja ... Aku berharap kami berdua bisa bertarung
dengan semua yang kita punya."
"Berhentilah bersikap menjijikkan."
- Sepertinya aku melakukan kesalahan fatal. Namun, aku tidak menyerah karena
aku melanjutkan, "Omong-omong, mengapa kamu login begitu cepat? Masih ada 3
jam sebelum turnamen. "
"Bukankah itu karena seseorang tertentu menyebabkanku hampir kehilangan
pendaftaran kemarin."
Sinon melihat jauh dan menggerutu sebelum melirik padaku, yang membuatku
keringat dingin. "... Omong-omong, kamu tidak masuk sekarang juga? Kenapa kamu
bicara seperti aku orang yang tidak ada hubungannya. "
"La-Lalu, mari kita gunakan waktu ini dengan efektif! Bagaimana kalau kita minum
sebelum pertempuran dimulai ... tidak, pertukaran informasi ... "
Aku benar-benar tidak berani mengatakan ini dengan seseorang yang nyata di dunia
nyata. Tidak, mengingat aku sudah punya pacar yaitu Asuna, itu tidak dapat
dimaafkan bahkan di dunia maya. Namun, aku berani bersumpah kepada Tuhan
bahwa ini bukan tentang mencoba untuk meluangkan waktu di dunia VR, namun
untuk memenuhi tugas dan misiku, dan juga langkah yang diperlukan untuk
memastikan keselamatan diri Sinon.
- Pada akhirnya, Sinon sepertinya dia tidak menyadari kesulitanku seperti saat dia
memelototiku selama beberapa detik sebelum men dan mengangguk-angguk
dengan tindakan minimal. "Baiklah kalau begitu, aku akan menjadi orang yang
memberitahumu semua informasi lagi."
"II, well ... itu bukan berarti aku tidak mau ..."
Aku berhasil bergumam dengan samar-samar dan harus berlari untuk tetap dengan
Sinon, yang berjalan jauh di depanku.

Kawahara Reki

37

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Setelah menyelesaikan pendaftaran kami di aula presidensial estate melalui mesin


yang ada disana, Sinon membawaku ke daerah bawah tanah yang besar yang luas.
Seperti lampu yang diredupkan seminimal mungkin diseluruh tempat, aku hampir
tidak bisa melihat wajah para pemain yang berkumpul di meja yang berbeda.
Beberapa layar panel monitor besar di langit-langit yang mempesona dengan warna
aslinya.
Sinon masuk ke tempat yang jauh kedalam dalam dan kemudian melihat menu yang
ditampilkan sebuah mesin minuman. Dia kemudian menekan tombol kecil di
samping label es kopi. Segera, ia membuka lubangnya , dan gelas yang diisi dengan
cairan hitam muncul dari dalam. Dibandingkan dengan harus memesan makanan
kita dengan NPC dan menunggu mereka untuk melayani di Aincrad, metode ini agak
sederhana, tetapi juga tidak sesuai dengan atmosfer permainan GGO.
Aku menekan tombol untuk ginger ale dan meraih gelas yang muncul sebelum
meneguk setengahnya. Sambil menunggu haus yang menghilang dari
tenggorokanku, aku memutuskan untuk memulai pembicaraan. "... Battle royale final
menempatkan 30 pemain di peta yang sama, dan memulai tembak-menembak
sekali kita bertemu lawan, dan pemenangnya akan menjadi orang yang berlangsung
sampai akhir ... apakah aku benar?"
Pada akhirnya, Sinon memelototiku melalui kaca kopi, dan berkata, "Lihat, Kamu
berniat untuk membiarkanku menjelaskannya, kan? Omong-omong, informasi ini
ditulis pada e-mail perusahaan pengoperasian dan dikirim ke peserta. "
"Aku-aku melihatnya ..."
Sebenarnya, aku melihat-lihatnya sebentar tadi. Aku ingin membaca spesifik setelah
login ke dalam permainan, tapi sebelum itu, aku bertemu Sinon yang veteran, jadi
aku kira itu akan lebih cepat baginya untuk mengajarkanku secara langsung ... Aku
tidak akan berani mengatakan bahwa, jadi aku hanya berpura-pura batuk untuk
melanjutkan. "Yah ... Aku hanya ingin memeriksa apakah ada sesuatu yang salah
dengan pemahamanku ..."
"Kamu benar-benar berani untuk mengatakannya."
Bahwa suara yang sangat dingin miliknya menyebabkan hatiku membeku
setengahnya. Untungnya, Sinon menempatkan kembali gelas di meja dan dengan
cepat mulai menjelaskan aturan ronde ini. "... Pada dasarnya, itu seperti apa yang
Kamu katakan, babak final benar-benar diadakan dengan semua 30 pemain
bertarung satu sama lain pada peta yang sama. Posisi awal yang acak, tapi setiap
pemain akan setidaknya 1.000 m dari satu sama lain, sehingga tidak akan ada
kasus musuh muncul tepat di depanmu tiba-tiba. "
"1 ... 1.000 meter? Itu berarti bahwa peta ini agak besar ...? "
Aku tidak bisa membantu tetapi itu mengganggu, dan laser-seperti biru mata
menembak ke arahku. "Apakah Kamu benar-benar melihat e-mailnya? Hal ini ditulis
Kawahara Reki

38

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

dalam paragraf pertama .. Peta babak final adalah lingkaran dengan diameter 10
km. Ini memiliki bukit, hutan dan padang pasir, sehingga tak seorang pun akan
memiliki peralatan atau kemampuan yang unggul. "
"10-10km!? Itu agak besar ... "
Ini seperti ukuran lantai pertama Aincrad kota terapung. Namun, itu berarti bahwa di
daerah ini yang cukup besar untuk 10.000 orang untuk berburu, hanya ada 30 orang
yang akan dipisahkan dari satu sama lain dengan jarak 1.000 m.
"... Tapi, apakah bisa kita benar-benar bertemu dengan musuh kita seperti ini? Ada
kemungkinan kita bahkan tidak bisa melihat siapa pun sampai saat waktu turnamen
habis ... "
"Ini adalah permainan di mana kita saling bertarung dengan menggunakan senjata,
sehingga ada kebutuhan seperti peta yang luas. Senapan sniper memiliki lapangan
tembak 1km, dan senapan serbu memiliki sekitar 500 m. Jika semua 30 orang yang
semua berada dalam sebuah peta kecil, setiap orang dapat menembak dengan liar,
bang bang, ketika mulai, dan lebih dari setengah peserta akan sudah mati. "
"Hahaa, aku mengerti ..."
Aku mengangguk-angguk setuju, dan Sinon dilanjutkan dengan penjelasan rinci nya.
Mungkin di balik ini avatar tajam dan dingin adalah baik dan lembut gadis-jika dia
tahu bahwa ini adalah apa yang aku pikirkan, dia pasti akan berjalan pergi tanpa
menyelesaikannya terlebih dahulu, jadi aku masih terus mendengarkan
penjelasannya. "-Yah, hanya seperti yang Kamu katakan, Kamu tidak bisa
bertempur jika Kamu tidak bertemu musuh. Beberapa orang juga akan
memanfaatkannya untuk bersembunyi sampai orang terakhir hidu[. Oleh karena itu,
para peserta secara otomatis diberikan alat yang disebut Satellite Scan
Terminal . "
"Satelit ... itu beberapa satelit mata-mata atau apa?"
"Itu benar. Setiap 15 menit, satelit di udara akan diatur untuk memindai. Pada saat
ini, terminal setiap orang akan menerima lokasi dari semua pemain. Dan nama
pemain akan ditunjukkan jika Kamu menyentuh kedipan di peta. "
"Mmm... jadi, hanya ada 15 menit untuk bersembunyi di suatu tempat? Jadi kita
mungkin akan disergap ketika lokasi kami ditampilkan pada peta, kan? "
"Itulah yang terjadi."
Aku tersenyum dan bertanya Sinon, yang mengangguk-angguk pergi. "Tapi
bukankah aturan ini buruk bagi snipers? Bukankah kamu kira untuk
menyembunyikan dan menutupi seperti taro dan snipe pada musuh? "
"Menggambarkanku sebagai taro terlalu berlebihan."

Kawahara Reki

39

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sinon memelototiku dengan mata biru berkilaunya, dan kemudian dengan dingin
mendengus dan tersenyum bangga. "15 menit sudah cukup bagiku untuk
menembakkan satu peluru, membunuh satu orang, dan pindah 1km."
"Apakah ... apakah begitu ..?"
Aku tidak berpikir bahwa akan menjadi berlebihan. Jika aku mencoba untuk
menyergap Sinon melalui informasi satelit, kemungkinan bahwa dia akan
menembakku dari kejauh lebih dulu. Aku sangat ingat dalam hatiku, tenggorokanku
kering beberapa saat, dan kemudian memikirkan informasi yang ku terima. "Eh-ini
berarti bahwa aku harus terus bergerak dan mencatat pergerakan musuh sekali
ronde dimulai, dan kemudian bertahan sampai menjadi yang terakhir ... sesuatu
seperti itu. Dan setiap 15 menit, terminal peta di tanganku akan menunjukkan lokasi
dari semua pemain, jadi aku dapat memberitahu manaa yang masih hidup dan yang
tidak, jadi, apa pemahamanku benar? "
"Pada dasarnya."
Sinon mengangguk kepalanya mengangguk dan menghabiskan kopi esnya sebelum
dengan paksa meletakkan gelas ke meja dan bersiap-siap untuk bangun.
"Lalu, tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, kan? Aku akan menembakmu tanpa
belas kasihan jika aku bertemu denganmu ."
"Waa, tunggu tunggu, aku hanya tahu intinya saja."
Yang benar-benar terdengar seperti baris dari PNS tertentu, aku buru-buru
mengulurkan tangan untuk menarik jaket Sinon. "... Apa lagi yang Kamu inginkan?"
Meskipun dia menunjukkan ekspresi yang sangat kesal lalu dia menatap jam militer
di pergelangan tangan kirinya, aku lalu mengangguk tanpa terlihat sedih, dan Sinon
mendesah dengan keras sebelum duduk lagi. Dia menempatkan kedua siku di atas
meja, dan kemudian menekan dagu yang kecil melawan jari-jari yang terjalin
bersama-sama, memberitahuku untuk melanjutkan dengan isyarat gerakan alisnya.
"Eh, well, aku ... Aku sedang berpikir tentang meminta sesuatu yang sedikit aneh ..."
Aku tergagap saat aku selesai berbicara dan cepat melambaikan tangan kiri aku
untuk memanggil jendela menu.
VRMMO yang berada di spesifikasi The Seed mempunyai jendela menu yang
hampir sama, jadi aku merubahnya menjadi mode di mana orang lain bisa
melihatnya dan cepat menggerakan tab ke bawah. Aku menunjukkan halaman
dengan nama-nama dari 30 pemai yangn perusahaan pengoperasian kirim ke
peserta final BoB. Tentu saja, kita bisa melihat nama-nama final kelompok F, tempat
pertama 'Kirito' dan 'Sinon' tempat kedua.
Setelah melirik ke layar yang kutunjukkan padanya sejenak, suatu ekspresi marah
muncul di wajah Sinon saat ia mengerutkan dahi seperti kucing-tidak, seperti jaguar.
"... Apa, kamu sombong kemenangan Kamu atas aku di final kemarin?"
Kawahara Reki

40

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Mendengar bahwa geraman rendah iri miliknya, aku buru-buru tersentak dan
menggeleng dengan ekspresi serius.
"Bukan , Bukan itu maksudku."
Mungkin dia melihat perubahan sikapku ? Sinon mengerutkan alisnya yang indah
dan berkata, "... Lalu apa yang kamu maksud? Menampilkan ini daftar peserta tibatiba. "
"Di antara 30 orang pada daftar nama, berapa banyak yang Kamu tidak tahu?"
"Haa ...?"
Aku mengabaikan Sinon, yang memberikan ekspresi terkejut karena aku
memindahkan jariku ke dalam daftar nama yang tidak benar-benar panjang. "Tolong
beritahu padaku. Hal ini sangat penting bagiku. "
"... Yah, itu tidak seperti hal aku tidak bisa kuberitahukan ..."
Meskipun dia masih memiliki sedikit kecurigaan, Sinon masih terus melihat jendela
holografik ungu di atas meja, dan mata birunya dengan cepat memindai melalui dari
kiri ke kanan. "Mm ... ini adalah BoB yang ke-3 , jadi aku tahu hampir semua orang
di sana. Mereka adalah yang pertama-kali masuk final ... selain pengguna light saber
yang menyebalkan , ada 3 orang lain yang aku tidak tahu. "
"3 dari mereka? Nama mereka? "
"Nn ... Jyuushi X dan Rider Pale , dan ... ini Sterben pria, kan?"
Sinon kaku membaca beberapa nama, dan aku membaca nama-nama pada jendela
untuk memeriksa secara pribadi. Kecuali untuk Jyuushi X, nama-nama lain yang
ditulis dalam abjad Inggris. Aku memejamkan mata dan mengulang tiga nama tadi
beberapa kali.
Pada saat ini, Sinon tampak setengah-setengah kaget dan cemas saat ia
mengatakan kepadaku. "Oi, apa yang terjadi? Kamu telah mengajukan pertanyaan
sampai sekarang, namun Kamu belum menjelaskan apa-apa kepadaku. "
"Ahh ... ya ..."
Aku menggunakan sebuah jawaban yang meragukan untuk mengulur waktu
sebelum kupikirkan sebuah jawaban .
3 nama yang Sinon bilang- Salah satu dari mereka mungkin menjadi alasan
mengapa aku datang ke dunia ini. Dia berhubungan dengan dua kematian misterius,
dan juga selamat dari SAO dan menjadi anggota guild merah Laughin Coffin karakternya umumnya dikenal sebagai Death Gun.

Kawahara Reki

41

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Alasan mengapa aku menyimpulkan ini karena sampai sekarang, Death Gun tetap
memakai nama aslinya bukan asal-asalan. Jika memungkinkan, dia benar-benar
ingin menggunakan Death Gun sebagai nama karakter, tetapi dalam kasus itu, dia
akan mendapatkan banyak spam e-mail, dan bahkan akan menimbulkan banyak
masalah. Juga, jika karakter yang sebenarnya menjadi sangat terkenal, rumor
Death Gun dia akan susah payah untuk menghilang. Dengan demikian, dia harus
menyembunyikan nama aslinya sampai sekarang, dan Sinon pasti tidak akan tahu
keberadaan orang ini.
Sekarang, yang jadi masalahnya , manakah dari salah satunya adalah Death Gun
... Ketika aku merenungkannya, aku melihat tangan ramping putih. Tangan itu
berada di atas meja dengan jempol.
Mendongak, aku melihat Sinon mempersempit matanya saat dia melotot padaku. "...
Aku benar-benar akan marah. Apa sih yang kamu lakukan? Apakah ini beberapa
strategi untuk membuatku marah dan membuat aku membuat kesalahan di final? "
"Tidak ... bukan itu, aku tidak bermaksud begitu ..."
Ketika merasa bahwa tatapan panas yang tajam seperti api itu, aku menggigit
bibirku dengan erat. Aku benar-benar tidak bisa memutuskan dengan segera apakah
aku harus menjelaskan kebenaran kepadanya. Aku percaya rumor bahwa 'Ada
pemain di GGO yang menyebut dirinya Death Gun dan telah menembak di jalanjalan dan di bar, dan pemain yang ditembak olehnya tidak pernah login lagi' akan
lebih luas, tapi masih tidak ada pemain yang akan percaya bahwa mereka dibunuh.
Tentu saja, Sinon di depanku mungkin juga sama.
Sejujurnya, aku tidak benar-benar percaya dengan hal ini. Untuk pemain untuk
menembakkan peluru dalam permainan untuk membunuh seseorang di kehidupan
nyata-benar-benar mustahil tidak peduli apa alasan Kikuoka dan aku disuruh ketika
kita membahas hal ini beberapa hari lalu.
Tapi sekarang, aku bahkan tidak bisa menertawakan kemampuan Death Gun. Jika
orang itu benar-benar merupakan anggota penting dari Laughin Coffin, dia pasti
salah satu pemain pembunuh yang antusias menghilangkan nyawa banyak pemain
di Aincrad. Mungkin dia mengembangkan cara tertentu untuk membunuh yang jauh
melampaui imajinasiku dan Kikouka dan selama pengalaman menakutkan itu. Masih
ada kemungkinan.
Jika aku mengatakan semua yang kutahu untuk Sinon dan juga bahwa kekuatan
Death Gun mungkin nyata-Kamu mungkin akan mati, Kamu tidak harus mengambil
bagian dalam turnamen kali ini, akankah dia mendengarkan ku? Tidak, sama sekali
tidak. Bahwa citra Sinon saat ia menunjukkan sisi wajah putus asa karena dia
hampir ketinggalan pendaftaran setelah berbelanja denganku. Gadis ini harus
memiliki beberapa alasan penting mengapa dia harus ambil bagian dalam turnamen
BoB ... Mata biru yang melotot ini diam padaku-tiba-tiba melunak.

Kawahara Reki

42

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Berwarna terang bibirnya mengatakan tanpa bergerak terlalu banyak, "... Jangan
bilang bahwa alasan mengapa wajah Kamu tiba-tiba menjadi aneh selama
pendahuluan kemarin juga karena itu?"
"Eh ..."
Sinon dan aku saling bertatap muka, dan untuk sesaat, kita tidak bisa mengatakan
apa-apa. Namun, aku lupa semua alasan dan pikiranku karena aku mengangguk
pergi seperti diminta. Sebuah suara amat kecil keluar dari mulut aku sendiri, "...
Ahhh ... itu benar. Kemarin, aku tiba-tiba dipanggil oleh seseorang yang memainkan
VRMMO serupa di kubah bawah tanah ... Aku berpikir bahwa ia akan mengambil
bagian dalam pertempuran saat ini. Aku takut bahwa salah satu dari tiga orang itu
dia ... "
"Apakah itu teman-temanmu?"
Aku menggeleng keras mendengar pertanyaan itu Sinon, mengacaukan rambutku.
"Tidak, justru sebaliknya ... kita musuh. Aku dan dia, kita serius mencoba untuk
membunuh satu sama lain sebelumnya. Tapi ... Aku tidak ingat nama laki-laki itu
saat itu. Aku harus ingat itu. Aku ingin bertemu pemain ini di final ... mencari tahu
mengapa dia ada di sini, dan apa yang dia lakukan ... "
Setelah menjelaskan sampai di sini, aku menyadari bahwa kata-kataku mungkin
membingungkan Sinon. Dalam permainan VRMMO normal, bahkan pemain di guild
lawan secara teknis masih saingan bermain di game yang sama. Ini akan terlalu
berlebihan untuk menggunakan judul musuh.
Namun- Para sniper dengan rambut biru aqua tidak tertawa mendengar kata-kata
aku, tapi melebarkan mata kecilnya, dan kemudian bergumam dengan suara lemah
yang sistem hampir tidak bisa identifikasi. "... Kamu mencoba membunuh satu sama
lain ... musuh ...?"
Kemudian, ia menggunakan volume lembut yang sama untuk meningkatkan
pertanyaan lain yang cukup untuk menembus kesadaran aku. "... Apakah karena
gaya bermain kamu yang tidak cocok, atau hubunganmu antara satu sama lain
memburuk ketika kamu berada di sebuah pesta karena beberapa masalah? Atau ... "
Mendengar sampai ini, Aku menggeleng dengan refleks.
"Tidak, kami benar-benar mempertaruhkan hidup kita dan berusaha untuk
membunuh satu sama lain. Orang itu ... guild laki-laki itu melakukan sesuatu yang
tak bisa dimaafkan, dan kedua belah pihak tidak bisa menuju ke sebuah resolusi
damai. Kami tidak punya pilihan selain untuk menyelesaikan ini dengan pedang. Aku
tidak menyesal melakukan hal ini, tapi ... "
Aku tahu ini hanya akan mengganggu Sinon, tapi mulutku tidak bisa berhenti. Aku
pegangan tangan yang ditempatkan di atas meja, berusaha melihat jauh ke dalam
mata biru, dan mencoba untuk memaksa keluar suaraku dari tenggorokanku yang
telah mengering. "... Tapi, a-aku hanya terus melarikan diri dari tanggung jawab
Kawahara Reki

43

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

yang harus aku tanggung, dan belum pernah aku memikirkan makna di balik
tindakan ini. Sampai hari ini, aku memaksa diriku untuk melupakannya ... tapi
sekarang, aku tidak dapat terus untuk melarikan diri. Aku harus memecahkan
masalah dengan kepala di depan. "
Kata-kata ini tampaknya dikatakan untuk diriku sendiri. Tentu saja, Sinon tidak harus
bisa mengerti sama sekali. Saat aku menutup mulutku, Sinon menunduk juga.
Pikiran bahwa ia merasakan hal aneh jauh di dalam hatinya bertambah besar
sekarang, pikirku. "... Maaf untuk kata-kata konyol seperti itu. Hanya berpura-puralah
kamu tidak pernah mendengarnya. Lagi pula, itu hanya dendam masa lalu ... "
Aku memaksa tersenyum dan siap untuk menyederhanakan hal.
Tapi Sinon bergumam mengganggu kata-kata aku.
"-" Jika peluru yang kau tembakkan bisa membunuh pemain di dunia nyata, Kamu
bisa menekan pelatuk tanpa ragu-ragu '. "
"...!"
Aku segera tersentak.
Ini adalah pertanyaanku dari dalam diriku untuk Sinon selama final turnamen
pendahuluan kemarin. Sebenarnya, aku masih tidak mengerti mengapa aku
menanyakan hal ini, tapi pada saat itu, aku bertanya balik langsung, secepat
percikan, saat mendengar Sinon bertanya 'bagaimana aku bisa menjadi kuat seperti
Kamu'.
Serangan di dunia game virtual membunuh seorang pemain di dunia nyata. Dari
asalnya tidak ada yang mungkin percaya pada rumor Death Gun itu, kemungkinan
bahwa hal ini tidak mungkin dalam teori. Namun, aturan ini terjadi di dunia yang tidak
ada sekarang.
Pada saat ini, aku hanya bisa berdiam diri, dan Sinon menatap mataku dengan
tatapan tajam-dan membuka bibir kecilnya mengatakan, "Kamu ... Kirito, mungkin
Kamu, dari permainan itu ..."
Ini pertanyaan yang tampaknya tak bersuara langsung sirna karena meleleh di udara
kering bar. Mata biru bimbang melihat ke bawah sebelum gemetar diam-diam. "...
Maaf, aku tidak harus bertanya tentang hal ini."
"... Tidak, tidak apa-apa."
Aku hanya bisa menjawab ini berkaitan dengan permintaan maaf yang tak terduga,
dan kami terus melihat satu sama lain dalam keheningan yang menegangkan ini.
Aku tidak bermaksud untuk mengatakan pada Sinon bahwa aku mantan pemain
Sword Art Online, yang selamat dari SAO. Tapi kalau aku tidak berkata begitu,
dia tidak akan pernah bisa memahami penjelasanku yang barusan.
Kawahara Reki

44

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sinon sekarang mungkin mampu memahami arti dari kata musuh yang
kugunakan, dan dia akan mampu memahami arti rinci saling membunuh.
Aku hanya menunggu dengan diam untuk gadis ini menunjukkan bahwa jijik dan
gangguan baginya di matanya.
Namun- Sinon tidak berpaling, dan dia tidak meninggalkan tempat duduknya. Dia
membungkuk ke depan dan menatapku. Mata sapphire miliknya, karena alasan
tertentu, tampaknya akan memberikan semacam ... mungkin kilatan, permohonan
bantuan, ataukah mungkin itu hanya imajinasiku.
Saat berikutnya, Sinon memejamkan mata erat-erat, dan kemudian menggigit
bibirnya dengan erat. Aku bahkan tidak punya waktu untuk terkejut ketika suasana
tegang antara kami menghilang. Setelah menghembuskan napas dalam-dalam,
gadis sniper ini memberikan senyuman dan berbisik lembut kepada aku, "... Yah,
sudah waktunya untuk kembali ke kubah menunggu, atau kita tidak akan punya
waktu untuk memeriksa peralatan kami dan pemanasan."
"Ah ... ahh, itu benar."
Aku mengangguk, dan Sinon berdiri. Aku melihat jam digital sederhana di
pergelangan tangan kiriku, dan melihat bahwa hampir jam 7 pm. Masih ada satu jam
sebelum dimulainya turnamen final. Ketika kami tiba di lift sederhana di sudut bar
besar, Sinon menekan tombol bawah, gerbang besi itu mengeluarkan suara berderit
yang meluncur ke samping, dan lift muncul. Saat kami masuk, aku adalah orang
yang menekan tombol paling bawah.
Dalam ruang sempit yang memiliki perasaan imajinasi turun dan suara mesin, suara
lembut berdering. "Aku tahu Kamu memiliki kesulitan sendiri."
Di belakangku, Sinon tampaknya berjalan ke arahku, dan ada sesuatu yang
menunjuk pada tengah punggungku. Itu bukan moncong-tapi jari. Katanya dengan
nada sedikit kuat.

Kawahara Reki

45

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kawahara Reki

46

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Namun, janjimu denganku adalah salah satu alasan lain. Aku pasti akan
mengembalikan hinaan selama pertempuran kemarin dengan menarik, jadi kamu
tidak boleh membiarkan orang lain selain aku menembakmu. "
"... Aku mengerti."
Aku mengangguk sedikit.
Tujuan terbesarku ketika aku dive ke GGO adalah untuk berinteraksi dengan Death
Gun dan memecahkan misteri di balik pembunuhan itu, tapi insiden ini sekarang
bukan hanya tentang permintaan Kikuoka Seijirou, tetapi juga terkait denganku.
Berpikir dengan tenang, aku harus menghindari duel ini dengan Sinon sniper
menakutkan dan mencapai tujuanku.
Tapi aku bertemu Sinon di dunia ini, berbicara dengannya, dan membangun sebuah
hubungan baru dalam pertempuran ini. Aku benar-benar tidak bisa mengabaikan
atau meremehkan tindakannya. Itu karena, bahkan di dunia maya yang lain, bahkan
jika hal yang menempel di pinggangku adalah pedang cahaya tanpa fisik pedang
asli, Kirito masih swordsman. "... Aku akan bertahan sampai saat aku
melawanmu."
Pada saat aku mengatakan hal ini, jari di belakang punggungku meninggalkan
tubuhku, dan suara lembut terdengar lagi. "Terima kasih."
Sebelum aku bisa bertanya mengapa dia mengatakan terima kasih, lift berhenti
mendadak. Setelah pintu terbuka, hal yang ada di depan lift yang gelap itu adalah
bau besi dan asap-bau pertempuran datang ke arahku dan menelanku.

Kawahara Reki

47

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

BAB 10
Sinon menghela napas sebentar, dan menghabiskan waktu yang sama untuk
mencoba menghembuskan udara dingin keluar dari paru-paru virtualnya.
Ia perlahan mencoba untuk menyesuaikan napasnya dengan detak jantungnya, dan
reticle[3] hijaunya mulai membesar dan menyusut.
Ia melihat tepat di tengah-tengah layar. Seorang pemain sedang bergerak di antara
semak-semak. Ia membawa sebuah senapan serbu Yatei kecil, dan meskipun
senjata lainnya tidak dapat terlihat, ada beberapa bagian yang seperti menonjol
padanya. Mungkin, ia mengurangi senapannya sebanyak mungkin, dan
menggunakan perisai optik berteknologi tinggi dan armor multi lapis untuk mengatasi
peluru, untuk mengisi kekurangannya. Selain itu, ia memakai helm dengan
pelindung wajah, dan terlihat seperti babi jantan raksasa. Namanya adalah
Shishigane, dan data menunjukkan bahwa ia adalah pemain bertahan yang fokus
pada VIT. Meskipun ia mengambil bagian di final terakhir, Sinon tidak
menghadapinya secara langsung.
Dengan jarak lebih dari 1.200m, bahkan senapan sniper anti-tank Ultima Ratio
Hecate II tidak bisa menyebabkan tembakan fatal terhadap armor tebal itu. Tentu
saja, akan berbeda jika dia mampu menembak dua kali berturut-turut, tetapi sang
musuh bukanlah orang bodoh. Sekali dia tertembak, dia akan segera menghilang
dalam kegelapan dan tidak akan muncul lagi. Jika Sinon menunggunya untuk
muncul pada posisi tersebut, pemain-pemain lain yang mendengar tembakan
pertama itu pasti akan berkumpul, dan akan ada sekumpulan senapan mesin
berkerumun di sekitarnya seperti sarang lebah.
Sembari Sinon berbaring tengkurap di antara batu-batu besar dan semak-semak,
pelatuk di jarinya diam-diam bersuara,
Datanglah kemari.
Ketika jarak antara musuh dan dirinya sekitar 800m, ia percaya bahwa ia dapat
menembus bagian tipis dari armor, wajah, dan memberi jumlah kerusakan lebih
besar untuk menyingkirkan pemain ini.
Namun, harapan Sinon tidak terjadi karena musuh berbalik dan menjauh darinya. Ia
juga cukup berhati-hati untuk meletakkan armor yang berat di punggungnya, dan
dapat dikatakan bahwa tidak ada celah untuk menyerangnya. Hal ini sangat
disayangkan, tetapi sepertinya pilihan terbaik adalah Sinon harus menyerah pada
buruannya kali ini dan menunggu musuh selanjutnya. Hanya sesaat ketika Sinon
hendak menggerakan mata kanannya dari teropongnya, ia menyadari adanya
sebuah benda bulat pada pinggang kanan si musuh.
Itu adalah granat plasma besar, ada dua. Mungkin ia menggunakannya untuk
maksud perlindungan karena dia tidak membawa senjata dukungan. Tetapi, di
permainan ini, barang-barang murah tetapi efektif seperti itu biasanya memiliki
unsur bahaya baginya. Sinon membuat dirinya tegang dan menyipitkan matanya
Kawahara Reki

48

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

pada teropong. Ia memindahkan teropongnya turun dari punggung musuh ke bagian


kanan bawah, dan akhirnya membidik crosshair [4]nya ke arah bola logam yang
bergetar (granat). Menghirup napas, menghembuskan. Ia menghirupdan berhenti.
Ketika bayangan untuk sukses menghapus semua pikiran acaknya, tubuh dan
tangannya pada senapan sniper akan menyatu untuk sesaat, dan menentukan titik
yang tepat. Gadis itu tentunya akan menarik pelatuk.
Kemudian, ada benturan mengenai tubuhnya. Matanya dengan segera berwarna
putih karena percikan yang dihasilkan oleh moncong senjatanya. Tetapi, penglihatan
Sinon segera kembali saat dia memeriksa teropongnya, dan melalui penglihatannya,
ia dapat melihat granat yang ada di pinggang kanan lelaki itu meledak bam, dan ia
memalingkan wajahnya dari senjata.
Bingo.
Ketika dia bergumam, sebuah ledakan biru terjadi di tengah bukit jauh di sana, dan
semua pohon di sekitarnya rubuh. Sekian detik kemudian, suara petir terdengar, dan
ia tidak perlu memeriksa untuk mengetahui bahwa HP dari lelaki itu berkurang
menjadi nol.
Pada saat itu, Sinon berdiri, meluruskan kakinnya, dan membawa Hecate [5]nya.
Karena suara tembakan dan percikan dari moncong senjata mengungkap posisinya,
beberapa menit setelah penembakan akan menjadi momen paling berbahaya untuk
seorang sniper. Ia dengan cepat mengamati sekitar dan kemudian menentukan rute
yang akan dituju.
Jalan ini banyak semak-semaknya di sekitar, sehingga ia tidak akan ditemukan
dengan mudah. Selain itu, musuh-musuh yang ada di dekatnya akan tertarik pada
ledakan besar si laki-laki mirip babi jantan tadi. Tetapi, meskipun mengetahui ini,
Sinon tidak berhenti, malah melanjutkan berlari lebih dari satu menit sebelum
berlutut di bawah pohon besar yang mati dan menghela napas. Ketika dia melihat ke
atas, melalui celah di antara lapisan awan yang tebal, ia dapat melihat matahari
yang berwarna merah darah tenggelam di barat. Sudah kira-kira 30 menit berlalu
sejak turnamen Bullet of Bullets akhirnya dimulai.
Laki-laki tadi adalah yang kedua Sinon tembak dan singkirkan, tetapi para pemain
tidak dapat mengetahui seberapa banyak yang selamat sampai satelit melakukan
scan setiap 15 menit. Gadis itu mengeluarkan Satellite Scanner[6] nya yang pipih,
mengaktifkannya untuk menunjukkan peta seluruh area dan dengan diam menunggu
intel membaharui data.
Waktu di kiri layar menunjukkan bahwa waktu di dunia nyata adalah 8:30pm, dan
peta yang sangat mendetail menunjukkan banyak sekali cahaya berkedip. Ada 21
buah, atau dengan kata lain, 9 orang telah disingkirkan. Sinon terus mengamati layar
sambil mencoba memeriksa strateginya saat itu.
Tempat yang menjadi lahan turnamen adalah 10km pulau melingkar yang terisolasi.
Utara pulau tersebut adalah padang gurun, dan selatannya semua adalah hutanKawahara Reki

49

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

hutan dan bukit-bukit. Selain itu, ada sebuah kota terabaikan di tengah pulau.
Sekarang ini, Sinon berada pada perbukitan paling selatan. Sedikit ke utara, ada
sebuah sungai mengalir, memisahkan perbukitan dari hutan-hutan.
Sekarang ini, ada 3 titik cahaya dalam radius 1 km. Sinon menggunakan ujung
jarinya untuk menandai nama-nama pada cahaya tersebut. Yang terdekat adalah
Dyne, yang bergerak menjauh 600m ke timur laut. Sedikit jauh ke timur adalah
Pale Rider yang sedang mengejar Dyne. Dan terakhir, titik cahaya terakhir yang
berjarak 800m dari situ adalah Lion King Richie.
Richie dilengkapi dengan senjata senapan mesin berat berteknologi tinggi
Vickers. Mungkin ia ingin mendapatkan poin tertinggi di area itu dan
menyingkirkan semua pemain yang mendekatinya. Ia menggunakan strategi yang
sama saat turnamen terakhir, dan harus mengundurkan diri karena kehabisan
peluru. Tetapi, ia seharusnya memiliki strategi melawan saat ini. Yang manapun itu,
ia dapat meninggalkan musuh ini, yang tidak bergerak sendiri.
Masalahnya adalah titik cahaya Dyne, yang kelihatannya sedang berlari untuk
menyelamatkan dirinya, dan Pale Rider, yang sedang mengejarnya. Dyne bukan
hanya pemimpin pasukan di mana Sinon mengikut, tetapi juga seorang veteran yang
masuk ke final BoB 3 kali. Ia memiliki senapan serbu SG550 dengannya, dan
spesialisasinya di pertarungan semi dekat. Orang ini memang tidak layak dihormati
dalam sisi karakteristik, tetapi dia bukan musuh yang bisa diremehkan.
Dan untuk Pale Rider, yang mengejar Dyne, juga bukan seseorang yang layak
diremehkan. Sejujurnya, Sinon belum pernah bertemu dengannya, dan tentu saja
tidak pernah melawannya. Apakah ia benar-benar kuat? Apakah hanya karena
senjatanya sesuai dengan keadaan sekitar? Baru saja Sinon merasa curiga, satelit
di langit terlihat akan hilang, dan semua titik cahaya yang ada di peta berkedipkedip. Intel akan segera menghilang dalam waktu 10 detik.
Sinon mengangkat tangannya secara reflek, siap untuk menghitung 18 titik yang
jauh. Tetapi, baru saja ketika telunjuknya akan menyentuh layar, tangannya
mengepal tinju. Itu karena ia menyadari bahwa ia mencari sebuah nama khusus
tertentu.
Mengapa aku harus terganggu, oleh seorang lelaki seperti dia.
Sinon bergumam perlahan. Tidak perlu baginya untuk mengkhawatirkan laki-laki
seperti ituapakah pengguna pedang cahaya yang keji Kirito masih hidup atau
tidak. Sekarang ini, ia harus fokus pada mangsa yang memasuki jangkauan
Hecatenya. Jika Kirito memasuki jangkauan itu, ia hanya perlu membidik,
menembak, dan mengakhiri hidupnya dengan segera tanpa perasaan apapun.
Cahaya-cahaya yang berkedip akhirnya menghilang diam-diam. Sinon
menempatkan alat scannernya ke dalam kantongnya dan berlari lagi menembus
hutan.

Kawahara Reki

50

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Di bawahnya adalah sebuah bukit bertingkat, dan berlawanan dengan itu adalah
sebuah hutan lebat. Sekarang ini, Dyne dan Pale Rider ada di bagian hutan
terdalam, bergerak dari kanan Sinon ke kiri. Seharusnya, keduanya menuju sungai
yang membagi area menjadi dua dan jembatan yang terbentang di sungai. Dyne
yang berhati-hati pasti berusaha menghindari pertarungan di hutan yang memiliki
risiko tinggi dan memilih untuk bertarung di jembatan di mana jangkauan
penglihatannya bagus untuk menghadapi sang pengejar, Pale Rider.
Sinon lebih dekat dengan jembatan dibandingkan mereka. Jika dia lari sekarang, ia
mungkin dapat mencapai posisi menembak pertama kali. Ia ingin melihat
pertarungan mereka dari sana dan menembak pemenangnya ketika ia lengah.
Menyiapkan Hecate di bahu kanannya, Sinon merendahkan tubuhnya dan lari
menembus hutan lagi.
Gadis itu berhasil melewati daerah perbukitan berwarna merah teh dengan selamat,
dan sebuah pantulan cahaya merah tua terlintas di penglihatan Sinon, tepat ketika ia
menukik ke bawah semak-semak terakhir di sana.
Itu adalah sebuah sungai. Mengalir dari perbukitan selatan, dengan megah berkelokkelok melalui tengah dari keseluruhan peta menuju utara sebelum menghilang dari
pandangan berkabut dari reruntuhan kota yang terabaikan yang jauh. Di seberang
sungai ada sebuah hutan yang memiliki banyak pepohonan tua, dan sedikit ke
bawah pohon-pohon itu, ia dapat melihat jalan berbatu yang meliuk-meliuk. Jalan itu
mencapai sungai 200m ke utara di mana Sinon bersembunyi, dan terhubung ke
sebuah jembatan logam sederhana. Saat ini, kedua pemain seharusnya sedang
berlari menuruni jalan
Intuisinya sepertinya benar karena, sesosok wajah datang berlari dari kegelapan
pepohonan tua yang tumbuh di antara jalan dan jembatan logam. Sinon dengan
segera menyiapkan Hecate nya di tanah dan mengatur matanya sebelum dia
bahkan menyejajarkan matanya pada teropong.
Badannya mengenakan pakaian bermotif woodland[7], dan dagunya dapat terlihat
dari bawah helmnya. Selain itu, dari senapan SIGnya memastikan bahwa laki-laki itu
adalah Dyne. Ia berlari dengan mulus menuruni jalanan seperti seorang veteran, dan
setelah meninggalkan hutan beberapa detik. Ia dengan cepat berlari 50m ke bawah
menuju jembatan logam, ke samping di mana Sinon bersembunyi dan segera
menunduk ke tanah, tiarap.
Jadi begitu.
Sinon bergumam dengan rasa hormat. Dalam situasi ini, ia dapat menyerang musuh
yang akan menyeberangi jembatan logam. Tetapi, ia masih tetap terlalu ceroboh.
Untuk seorang musuh yang mungkin bersembunyi di seberang sungai, ia
menunjukkan punggungnya dalam keadaan tidak terlindung sama sekali.
Kau harus melindungi punggungmu tidak peduli kapan itu, Dyne.

Kawahara Reki

51

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sinon bergumam sembari crosshair nya menyejajarkan dan menangkap sebuah


wajah yang kasar. Sekarang ia dapat mengambil langkah langsung tanpa harus
menunggu Dyne dan Pale Rider untuk bertarung. Meskipun Pale Rider akan
mengetahui keberadaan Sinon, ia harus menyeberangi jembatan kalau dia ingin
mendatanginya. Sinon hanya 200m jauhnya dari jembatan logam itu, dan bahkan
jika musuh berlari dengan seluruh kekuatannya, ia yakin kalau itu akan menjadi
tembakan pasti-mati.
--Tentu saja, aku hanya akan berkata maaf untuk mereka yang menonton dari
galeri..
Sinon berpikir sembari diam-diam menempatkan jarinya ke pelatuk Hecate, tetapi
pada detik selanjutnya
Ada hawa dingin di belakangnya.
Juga ada seseorang di belakangnya.
--Bodoh! Aku lupa mengawasi belakangku karena fokus menembak!
Ketika Sinon berteriak di kepalanya, ia dengan cepat memindahkan tangan
kanannya dari Hecate. Ia berbalik 180 derajat seperti badannya adalah pegas dan
menggunakan tangan kanannya untuk mengeluarkan senjata lainnya, MP7
senjata sub-emsin. Ketika melakukan itu, pikirannya melepaskan lintasan-lintasan
pikiran yang terganggu.
--Tapi bagaimana bisa ada seseorang di belakangku? Hanya ada Lion King Richie
ketika ku periksa Satellite Scanner beberapa menit lalu, yak an? Orang itu tidak
mungkin berlari menuruni gunung. Dan aku tidak mungkin tidak menyadari jejak kaki
musuh jika ia berlari dengan sebuah senjata mesin berat. Berbicara tentang itu,
hampir mustahil untuk musuk selain Richie untuk berada di belakangku di waktu
yang singkat. Apa yang terjadisiapa itu
Meskipun dia sangat terkejut, Sinon meraih MP7 di belakangnya dan menempatkan
moncongnya di depannya. Tentu saja, dia tidak terlalu memperhatikannya; ia tidak
dapat mempercayai kalau seseorang telah mendahuluinya.
Sekarang ini, dia tidak bisa menghindari penyerangan itu. Mereka akan segera
menggunakan semua peluru pada magasin untuk mengurangi HP yang lainSinon
menyiapkan diri untuk menekan pelatuk setelah menyiapkan dirinya untuk ini. Tetapi
hanya ketika dia akan menekan pelatuk dan menembakkan peluru
Penyerangnya bergumam perlahan sambil mengangkat tangan kanannya, seperti
ingin menghentikan Sinon,
Tunggu!
Uehh!?

Kawahara Reki

52

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sinon membuka matanya lebih lebar dan berbalik dari moncong senjata ke wajah
musuh untuk melihat.
Ia segera melihat rambut hitam sepanjang pinggang, dan kulit lembut putih bahkan
di bawah matahari terbenam, dan sepasang mata sipit yang berkilau. Musuhnya,
Kirito terlihat setengah tergeletak, membawa FiveSeven pistol dengan tangan kirinya
dan membidik ke arahnya.
Setelah menyadari situasi itu, Sinon merasakan beberapa perasaan sekaligus,
semua menyatu menjadi satu dalam suasana. Ia melupakan moncong senjata di
depan matanya dan secara tidak sadar menggertakkan giginya, melemparkan
pandangan gusar, dan bergerak untuk menembakkan MP7 di tangan kanannya.
Tetapi Kirito sekali lagi berkata dengan suara tenang yang membuat Sinon berhenti
mengerahkan kekuatan pada jarinya.
Tunggu. Aku punya penawaran.
Apa yang bisa ditawarkan pada situasi seperti ini
Sinon membalas argumennya dengan nada halus tetapi penuh dengan niat
membunuh.
Apa yang bisa ditawarkan dan dikompromikan pada situasi ini!? Kita hanya
menunggu untuk melihat siapa yang mati duluan!
Aku dapat saja menembakmu duluan kalau aku ingin menembak!
Kata-kata Kirito menjadi tegang tiba-tiba, menyebabkan Sinon terdiam. Sepertinya
ada sesuatu yang lebih menyusahkannya daripada ditodong ujung laras senapan.
Dan meskipun ia tidak senang dengannya, apa yang Kirito katakan benar. Kalau dia
dapat mendekatinya dengan mudah, ia dapat menyerangnya dari belakang dengan
menembakkan peluru atau menggunakan pedang cahaya.

Menghadapi Sinon, yang terpaksa diam, Kirito sekali lagi melanjutkan berbicara
halus,
Aku tidak ingin kedua orang itu mendengar kita menembaki satu sama lain.
Mata Kirito tiba-tiba melihat ke belakang Sinon, di jembatan logam di mana
pertarungan lain akan segera dimulai.
Uehh? Apa maksudmu
Aku ingin melihat pertarungan di jembatan sampai pemenangnya ditentukan.
Tolong jangan melakukan apapun sampai saat itu.
Kawahara Reki

53

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Melihat? Dan apa yang akan kamu lakukan setelah itu? Apakah kamu akan
berkata sesuatu yang bodoh seperti, "ayo mulai menyerang satu sama lain" setelah
itu?
Kita harus mengamati keadaantetapi aku akan pergi, jadi aku tidak akan
menyerangmu.
Tetapi aku bisa menembakmu dari belakang, kau tahu?
Itu tidak bisa dipungkiri. Tolong bertahanlah denganku. Pertarungan dimulai!
Ketika Kirito dengan gelisah berpaling untuk melihat ke arah jembatan logam, ia
benar-benar menurunkan FiveSeven di tangan kirinya. Meskipun musuh
mengarahkan senjata sub-mesin tepat di dahinya, ia tetap menempatkan pistol
kembali ke dalam sarungnya.
Meskipun ia marah, Sinon merasa itu tidak bisa tertolong, dan bahunya menjadi
rileks.
Jika ia mengerahkan sedikit lagi kekuatan pada jarinya yang ada pada pelatuk, 24
buah peluru 4.6mm Mp7 dapat menembak dan menghabisi semua HP Kirito. Tetapi,
Sinon sudah terlanjur melihat Kirito sebagai musuh terbesarnya, sehingga ia sangat
tidak ingin untuk menyudahi pertarungan melawan dia dengan cara yang tidak
karuan seperti itu.
Kalo itu Kirito, mungkin ia dapat menghindari tembakan dari Hecate bahkan
lintasannya. Sinon sudah merencanakan ini dan memikirkan semua cara agar ia
dapat melawannya satu lawan satu. Jika mereka harus bertarung, tentu saja ia
berharap agar Kirito dan dirinya adalah dua orang terakhir yang bertahan dari 30
pemain dan kemudian bertarung di sebuah pertarungan deadmatch yang akan
menggunakan semua hati dan jiwa mereka.
Maukah kau melawanku dengan sebagaimana mestinya setelah ini selesai?
Ya.
Kirito menganggukan kepala, dan Sinon meletakkan senjata sub-mesinnya setelah
melihat mata Kirito untuk setengah detik. Ia tahu kalau ini tidak menyenangkan,
tetapi untuk mencegah Kirito dari tiba-tiba menyerangnya, ia tetap tidak
memindahkan jarinya dari pelatuk. Tetapi, Kirito sendiri segera merilekskan seluruh
tubuhnya dan menelungkupkan badannya di semak-semak sebelah Sinon. Ia
mengambil teropong kecil dari sabuk sarung pistolnya dan mulai menonton
pertarungan.
Tindakan ini, yang sama sekali tidak memperhatikan untuk mempertimbangkan
Sinon sebagai potensi ancaman membuatnya marah dan segan di saat yang sama.
Mengapa orang ini harus menyaksikan orang lain bertarung? Berbicara tentang itu,
kapan dia muncul? Tidak ada nama Kirito dalam jangkauan 1km sekitarnya ketika
dia memeriksa Satellite Scanner beberapa menit yang lalu.
Kawahara Reki

54

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tetapi, Sinon tetap menelan keraguannya kembali dan meletakkan MP7 di pinggang
kanannya. Ia kemudian membawa Hecate dengan dua tangan dan menggunakan
teropong untuk menyaksikan kedua orang yang sedang bertarung.
Di jembatan logam, Sinon masih dapat melihat Dyne dalam posisi telungkup di
dekatnya. SG550 yang menempel di wajahnya tidak bergerak sama sekali, dan
konsentrasi yang tidak terbuyarkan ini menunjukkan bahwa dia bukanlah seseorang
yang patut diremehkan. Tentu saja, Pale Tider yang mendesar Dyne ke situasi sulit
seperti ini tidak mungkin muncul dengan mudah dari hutan melewatinya.
Pertarungan yang kau cari mungkin tidak akan terjadi.
Sinon bergumam pada Kirito, yang ada di sebelahnya, dengan nada mengejek.
Dyne tidak akan terus-menerus telungkup di sana. Sekali laki-laki itu bersiap untuk
bergerak, aku akan menembaknya dulu.
Dalam hal itu, kau boleh mengambil tindakantidak, tunggu.
Jawaban Kirito tiba-tiba menjadi tegang. Sinon memindah matanya dari teleskop
secara reflek dan melihat ke arah jembatan logam dengan mata telanjang. Pada
waktu itu, sebuah sosok tiba-tiba muncul dari jalan yang ada di dalam hutan lebat.
Sosok itu adalah seorang pemain yang tinggi dan kurus, menggunakan baju
kamuflase biru dan putih misterius. Karena dia memakai sebuah helm hitam, mereka
tidak dapat melihat wajahnya. Orang itu hanya dipersenjatai dengan senapan
ArmaLite AR 17 ringan. Orang ini seharusnya tidak, ia tentunya adalah Pale
Rider yang mengejar Dyne.
Dyne yang berbaring di sisi seberang jembatan, segera menegang di bagian bahu,
dan atmosfir tidak biasa ini menyebar sampai ke Sinon yang jauh. Sebaliknya, ia
tidak merasakan adanya tekanan dari sikap berdiri Pale Rider. Ia tidak terlihat takut
akan SIG di tangan Dyne karena ia hanya menyeberangi jembatan dengan mudah.
Orang itu kuat
Sinon tidak dapat memungkiri dan mengatakan hal itu, dan di sebelahnya, Kirito tibatiba menggerakkan badannya sedikit. Sinon melihat sekilas ke arahnya dan
menemukan bagian samping wajahnya yang mirip seperti seorang gadis
menunjukkan ketegangan yang sangat. Dengan kata lain, Kirito sedang
memperhatikan Pale Rider? Meskipun itu adalah pertama kali Sinon melihat nama
dan penampilan pemain itu, tindakannya menunjukkan kalau dia memang memiliki
kemampuan tertentu.
GGO memiliki kemampuan membantu prediksi Bullet Line yang tidak ada di
kehidupan nyata. Tidaklah mudah mendekati musuh dengan sebuah senjata mesin
otomatis. Biasanya, ada penghalang-penghalang untuk seseorang bersembunyi di
belakang, sehingga ia dapat lari dari satu tempat ke tempat lainnya, menggunakan
pergerakan menyamping untuk mendekati musuh.
Kawahara Reki

55

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tetapi, Pale Rider hanya melangkah menuju jembatan logam tanpa perlindungan
dengan santai. Tidak ada apapun, tidak ada bentang alam ataupun benda untuk
menghalangi peluru. Bahkan Dyne, yang melarikan diri untuk menciptakan situasi ini
hanya dapat terus telungkup di tanah, dan sedikit keraguan dapat terlihat di
belakangnya.
Tetapi, Dyne adalah pemimpin pasukan cukup lama, sehingga pengalamannya
membuatnya mengabaikan keraguannya. Sedetik kemudian, senapan serbu SG550
nya menembak dengan suara kuat yang menyerupai mesin Swiss, dan segera
menyebar ke seluruh permukaan sungai.
Tetapi, Pale Rider sendiri menghindari peluru-peluru 5.5mm yang banyak sekali
yang ditembakkan dengan cara yang tidak disangka oleh Sinon. Ia kemudian berlari
ke kawat yang menyangga jembatan dan menggunakan tangan kirinya untuk
memanjat. Dyne dengan terburu-buru mencoba membidikkan senjata padanya,
tetapi sulit untuk seseorang dalam keadaan telungkup untuk menembak ke musuh
yang ada di atas; sebagai akibat tembakan keduanya tidak mengenai, Pale Rider
menggunakan hentakan tali untuk melompat ke jembatan pada posisi yang lebih
dekat dengan Dyne. Pengguna STR, menggunakan peralatan cahaya dan
mempercepat gerakan 3 dimensipoin skillnya lumayan tinggi juga.
Saat Sinon bergumam, Dyne berdiri untuk menunjukkan kalau dia tidak akan
dibodohi untuk kedua kalinya dan menekan pelatuk untuk ketiga kalinya. Tetapi,
serangan ini telah diantisipasi oleh Pale Rider. Dengan demikian ada celah kecil
pada jalur penembakan dan tanah, sosok biru dan putih itu bergegas menyerbu
masuk tanpa jatuh menggunakan tangan kirinya untuk menyangga tanah dan
berguling ke depan. Ia hanya berjarak 20 cm dari Dyne ketika bangun.
Sialan kau!
Dyne mengeluarkan makian yang biasa digunakan dan mencoba mengganti dengan
cepat 30-peluru magasin yang kosong. Tetapi
ArmaLite di tangan kanan Pale Rider mengeluarkan kilasan diam.
Pada jarak sedekat itu, peluru-peluru senapan tidak akan sepenuhnya meleset.
Dyne seketika terjatuh ke belakang ketika spesial efek kilat tersebar di seluruh
badannya. Tetapi, bukan main, ia tidak berhenti malah mengisi dan menyiapkan
senjatanya di depan wajahnyatetapi, ada suara tembakan kedua.
Pale Rider sekali lagi mendekat dan menembak untuk kedua kalinya yang
menyebabkan Dyne kehilangan keseimbangan. Ini adalah bagian paling
menakutkan dari senapan; menyebabkan efek yang lama di samping damage yang
biasa, memperbolehkan seseorang untuk terus-menerus diserang tanpa daya.
--Tidak perlu untuk membawa SIG ke depannya karena kilatan dari moncong
senjata, yang ditembakkan dari pinggang, sangatlah kuat.

Kawahara Reki

56

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tetapi, pikiran Sinon tidak dapat tersalurkan ke otak Dyne, dan sudah terlambat.
Pale Rider terus mendekat dan perlahan mengisi AR17 sebelum menekan pelatuk di
depan Dyne untuk ketiga kalinya. 12 gauge shell [8] meledak, meluncurkan hujan
peluru dan membuat sisa HP Dyne menjadi nol.
Dyne, yang berada di tanah dengan lemas, mendapat sebuah kata [Dead] yang
besar berwarna merah yang perlahan berputar. Sekarang ia tersingkir dari final. Ia
tidak akan bisa log out selama itu untuk mencegah para pemain untuk bertukar
informasi di dunia nyata. Jenazah ini hanya dapat menonton siaran langsung
dengan sadar sampai turnamen selesai.
Pemain berbaju biru itu luar biasa...
Di sebelahny, Kirito berbicara dengan perlahan. Sinon dengan tidak sadar hampir
menganggukkan kepala sebagai respon, dan segera mengerutkan alisnya
mendengar apa yang dikatakannya selanjutnya,
Apakah orang itusalah satu orang yang kita bicarakan dalam daftar?
Sinon merasa sangat curiga, tetapi segera mengingat bahwa Pale Rider adalah
satu dari tiga pemain yang Kirito khawatirkan. Dengan kata lain, Pale Rider dapat
menjadi target. Keduanya mencoba saling membunuh di sebuah game VRMMO
yang Kirito mainkan sebelumnya, dan nama game itu adalahtidak, mungkin game
itu adalah yang namanya menjadi terkenal
Saat ini, Sinon memaksa dirinya untuk berhenti berpikir.
Kirito seharusnya memiliki masalah sendiri, tetapi itu adalah masalahnya. Tidak
seorang pun seharusnya menghalangi, tidak seorang pun seharusnya menanggung
tanggung jawab itu.
Sinon terlihat seperti ingin menghilangkan sedikit keraguan ini dan melepas
pengaman Hecate nya sebelum berkata perlahan dan santai,
Aku akan menembak orang itu.
Tanpa menunggu respon dari Kirito, ia menempatkan jarinya pada pelatuk. Setelah
Pale Rider menyingkirkan Dyne dengan serangan mengagumkan, ia meninggalkan
jembatan dan siap untuk menuju ke utara. Crosshair Sinon segera menangkap
penglihatan punggung kurusnya, dan mempertimbangkan arah angin dan jarak
sebelum mempersiapkan dirinya.
Pada saat ini, Kirito akhirnya menjawab dengan suara parau,
AhhAku mengerti. Tetapi, jika dia adalah orang itu
--Lalu, mengapa kalau dia adalah orang itu? Apa kau berusaha memberitahuku
kalau dalam jarak kurang dari 300m dengan memunggungi, ia dapat menghindari
tembakan spesialku tembakan pertama tanpa jalur peluru?
Kawahara Reki

57

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Berhenti bercanda.
Sinon hanya menggerakkan bibirnya untuk menjawab Kirito dan mulai menarik
pelatuk tanpa keraguan
Tetapi pada saat itu
Sinon melihat sebuah penglihatan yang tidak dapat dipercaya dari teropongnya.
Sebuah peluru kecil keluar dari bahu kanan baju kamuflase biru putih Pale Rider,
dan orang tinggi dan kurus ini rubuh ke kanan, lebih seperti ia terpukul daripada
terkena peluru.
Ahh!
Sinon dan Kirito, yang melihat adegan itu dengan teropongnya dari kiri, berteriak
pada waktu yang sama.
Meskipun terkejut, Sinon tetap fokus pada pendengarannya secara naluri. Tentu
saja, ini untuk memeriksa suara tembakan yang mengenai Pale Rider, dari mana itu
berasal dan kualitas suaranya. Tetapi
Tidak peduli seberapa tajam telinganya, yang dapat didengarnya hanyalah angin
kering dan air mengalir di sungai.
Apakah aku melewatkannya?
Sinon bergumam, dan Kirito, yang terlihat berpikir tentang itu, dengan perlahan
menjawab,
Tidak, aku tidak mendengar apapun juga. Apa yang terjadi?"
Satu-satunya hal yang dapat kupikirkanadalah bahwa itu merupakan senapan
laser yang mengeluarkan suara sangat pelanatau senjata dengan peredam.
Tetapi
Ap..apa??
Sinon melihat sekilas ke samping dan menatap ke arah Kirito yang kebingungan,
memikirkan berapa banyak yang harus diajarkan kepadanya dan mulai menjelaskan.
Itu adalah muffler[9]. Sebuah peralatan yang diletakkan di depan senjata untuk
meredam suara tembakan.
Jadi, jadi itu adalah peredam
Kau bisa menyebutnya seperti itu. Namun demikian, sebuah senapan yang
dilengkapi dengan ini dapat meredam suara tembakan hanya sampai batas tertentu.
Tetapi alat ini akan mempengaruhi ketepatan, jangkauan tembak, dan cukup mahal.
Aku mengerti
Kawahara Reki

58

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kirito menganggukkan kepalanya saat matanya melihat sekilas ke ujung Hecate II


milik Sinon. Bagian depannya hanyalah sebuah muzzle brake [10], dan bahkan
seorang pemula seperti Kirito tahu bahwa itu bukanlah peredam. Sinon
menambahkan sebelum Kirito berkata sesuatu,
Ini bukan untuk menghemat uang, tetapi karena alat-alat seperti itu bukanlah
gayaku.
Menyenangkaaan.
Ia mendengus dan sekali lagi melihat melalui teropong. Pale Rider, yang rubuh ke
tanah, tidak seperti akan berdiri, tetapi itu bukanlah tembakan yang fatal. Kalau iya,
aka nada tulisan merah dead seperti yang ada pada Dyne, yang tidak jauh darinya.
Ia masih hidup, lalu kenapa dia tidak lari atau melawan balik
Selain itu, ada keraguan yang lain juga. 10 menit lalu, di peta Satellite Scan,
Sinon memeriksa kalau tidak ada siapapun dalam jarak 1km. Dengan kata lain,
penembak misterius itu menembak dari jarak yang cukup jauh. Tapi jika itu benar,
musuh akan menggunakan caliber yang lebih besar untuk menembak. Di GGO,
semakin besar gunbarrel [11], semakin lemah efek peredam, dan ketepatan serta
jangkauan tembak akan lebih terpengaruh. Tetapi, tidak ada suara tembakan
terdengar, dan ia tidak dapat memahami mengapa.
Ketika ia berpikir, Sinon tiba-tiba teringat kalau ia juga bertanya-tanya tentang hal
yang sama tentang pemain yang ada di sebelahnya saat ini, dan merasa kalau ini
adalah waktu yang tepat untuk bertanya. Ia berbalik dan berkata dengan halus,
Ngomong-ngomong, Kirito, dari mana kamu muncul? Kamu tidak ada di sekitar
perbukitan ini 10 menit lalu di satellite scan.
Eh? Aku mengikuti Pale Rider sekitar 500m jauhnya, jadi seharusnya aku muncul
di layartidak, ahh, aku tahu.
Tahu apa?
Ngomong-ngomong, aku seharusnya sedang mengarungi sungai 10 menit yang
lalu. Mungkin itu karena aku bersembunyi di bawah air sehingga satelit tidak
menemukan aku
KAU, KAU BERENANG MELEWATI SUNGAI!?
Sinon mencoba menahan suaranya sebisanya, dan tidak berteriak.
Telah diketahui bahwa sungai-sungai dan danau-danau di game ini bukanlah area
terlarang, dan tidak akan menyebabkan pemain mati jika masuk ke dalam. Tetapi,
HP akan terus turun di air, dan pemain tidak akan bisa berenang karena beratnya
perlengkapan yang ada di badan. Jadi, hampir tidak mungkin untuk pemain
manapun berenang di sungai lebar itu kecuali untuk pasukan katak-tipe pemain
dengan peralatan bernapas.
Kawahara Reki

59

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Bagaimana, bagaimana kau melakukannya?


Setelah akhirnya ia menanyakan pertanyaannya dengan kesusahan, Kirito hanya
mengangkat bahunya dan menjawab,
Tentu saja aku melepas semua perlengkapanku untuk waktu itu. Semua VRMMO
yang menggunakan rincian dari The Seed dapat melepas perlengkapannya dari
window back pribadi ke kotak item. Jadi, tidak perlu membawanya kan?

Mungkin ini bisa dikatakan sebagai contoh yang cocok untuk mendeskripsikan
seseorang yang sangat kaget sampai-sampai tidak bisa member respon. Lupakan
tentang berenang, keberanian untuk melepas semua senjata dan perisai di tengahtengah medan perang sangatlah tidak bisa dipercaya.
Orang-orang akan senang tentunya melihat karaktermu memakai pakaian dalam
seperti itu.
Arr, bukankah siaran langsung hanya menunjukkan adegan pertarungan?
Melihat Kirito menjawab dengan kalimat jangan-coba-dan-bodohi-aku, Sinon hanya
mendengus dengan dingin dan menjawab,
Ngomong-ngomong, jadi Satellite Scanner tidak bisa mendeteksi orang yang
ada di dalam air. Akan kuingat itu. Tetapi, Pale Rider yang kau ikuti dengan
mengarungi sungai cukup kuat, tetapi bukan pemain terhebat. Ia tidak sanggup
bangun setelah tertembak sebuah peluru, sepertinya ia
Baru saja Sinon akan berkata tidak akan bertahan hidup, ia disela oleh Kirito, yang
menaikkan teropongnya kembali.
TidakAku tidak berpikir dia terlalu takut sampai tidak sanggup bangunlihatlah
dia, bukankah ada cahaya terang aneh di avatarnya?
Eh
Sinon segera membesarkan jangkauan teropongnya. Meskipun susah ditebak
karena matahari tenggelam begitu terik, baju kamuflase biru putih Pale Rider
memang bercahaya biru di sekujur tubuhnya. Sinon tidak melihat efek itu
sebelumnya, dan itu adalah
Sebuahsebuah peluru setrum elektrik!?
Ap, apa itu?
Seperti namanya, itu adalah sebuah peluru unik yang dapat menyebabkan
tegangan listrik tinggi begitu mengenai target. Tetapi memerlukan senapan caliber
cukup besar untuk mengisinya, dan bahkan sebutir peluru sangatlah mahal,
Kawahara Reki

60

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

sehingga jarang digunakan di PvP. Itu adalah perluru yang digunakan ketika suatu
kelompok memburu Mob besar.
Kenyataannya, ketika Sinon menjelaskan, cahaya yang melumpuhkan Pale Rider
mulai meredup. Beberapa detik kemudian, dan efeknya akan hilang. HP nya
seharusnya tidak akan turun, tetapi sekarang ia sama sekali tidak mengerti mengapa
musuh mau melakukan tembakan yang sangat sulit seperti
!
Sinon tidak dapat menebak apakah rasa gemetar itu datang darinya atau dari Kirito
di sebelahnya.
200m ke utara dari di mana mereka berdua bersembunyi adalah jembatan logam
besar yang terbentang ke arah timur dan selatan. Di bagian barat jembatan ada
Dyne, yang telah mati. Pale Rider rubuh oleh sebuah peluru setrum yang datang dari
hutan bagian timur, dan sekarang 5m ke utara darinya. Tetapi, ia sudah siap
bangun.
Tepat di antara badan Pale Rider dan Dyne, sesosok hitam keluar dari bayangbayang sebuah tiang logam penyangga.
Sekilas, tidak Nampak seperti seseorang (pemain). Avatarnya benar-benar tertutup
dengan kehadiran misterius. Setelah mencoba melihat dengan jelas, Sinon akhirnya
mengerti mengapa ia tidak bisa melihatnya. Orang itu berkerudung mantel abu-abu,
dan tudungnya berkibar-kibar tidak karuan seperti bahan yang tipis dan kecil karena
angin. Itu adalah sebuah Ghillie Suit yang seorang sniper kenakan. Tidak, itu
seharusnya disebut Ghillie Mantle. Tetapi
Sejak kapan dia menunggu di sana?
Sinon bergumam tidak sadar. Orang bermantel itu pastinya adalah orang yang
menembak Pale Rider. Tetapi, sejak kapan dia berpindah dari hutan dan
menyeberangi jembatan? Meskipun dia memakai Ghillie Mantle yang memiliki
kemampuan menyamar yang tinggi, ia tentu akan ketahuan kalau dia melewati
jembatan logam tanpa seorang pun memperhatikan. Atau dia berenang di sungai
seperti Kirito? Tetapi kalau itu benar, ia yakin tidak pernah melihatnya membuka
window dan mengatur perlengkapan badannya.
Tetapi pada detik selanjutnya, terungkapnya rahasia dengan mengejutkan yang
mengguncang seluruh keraguan Sinon terjadi.
Mantel yang tersobek itu melangkah ke depan, dan mengungkapkan senjata utama
yang tersembunyi di badannya di tangan kanannya.
Silent Assasin.
Ia mengeluarkan suara seperti terengah-engah.

Kawahara Reki

61

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Itu adalah sebuah senapan sniper besar yang kira-kira sepanjang Hecate nya.
Meskipun senjatanya sendiri lebih pipih dibandingkan Hecate, beberapa lubang baut
yang melewati rakitan mesin, cengkeraman yang sangat canggih yang memiliki
pegangan untuk ibu jari dan body senjata yang abu-abu tua mengkilap semuanya
memberi rasa merinding pada tulang. Tetapi, spesialisasi yang paling unik darinya
adalah peredam besar yang terpasang dengan moncong senjata. Tidak, tidak tepat
mengatakannya terpasang, lebih cocok dikatakan, itu adalah senjata sniper yang
didesign untuk tujuan menggunakan peredam.
Nama sebenarnya adalah Accuracy International L115A3, dan senjata itu
menggunakan peluru Lapua Magnum .338 inci. Meskipun peluru itu jauh lebih
rendah mutunya dibanding .50 BMG yang Hecate II gunakan, L 115 bukanlah
senjata anti-tank[12]. Dapat dikatakan bahwa senjata ini awalnya memang dilengkapi
dengan peredam untuk menembak orang. Karena jangkauan terbesarnya lebih dari
2.000m, mereka yang tertembak peluru tidak bisa melihat penembaknya, dan tidak
bisa mendengar suara tembakan sebelum mati. Sehingga, orang menyebutnya
Silent Assassin.
Sinon memang pernah mendengar tentang senjata ini di GGO, tetapi ia belum
pernah melihatnya. Berbicara tentang itu, ia belum pernah mendengar seorang
sniper yang mampu bekerja sendiri selain dirinya. Tetapi, orang bermantel itu
mampu menembak dari kedalaman hutan menyeberangi sungai dan menembak
Pale Rider. Tidak mungkin melakukannya tanpa skill yang cukup, konsentrasi,
pengaturan dan detak jantung.
Siapa orang itu?
Sinon secara naluri memeriksa jam tangan di tangan kirinya. Sekarang pukul
8.40pm. Masih ada 5 menit sebelum Satellite Scan yang ketiga, dan pada situasi
ini, waktu terasa sangat lama.
Orang bermantel misterius yang ada di teropongnya itu memberi kehadiran kematian
dengan mengikatkan L115 nya ke bahu kanannya. Sinon membuka matanya lebih
lebar untuk melihat apakah ada tanda pengenal atau anggota suatu kelompok, tetapi
tidak ada yang aneh selain mulut senjata dan tudung abu-abu tuanya. Ketika Sinon
memperhatikannya, orang bermantel itu terlihat meluncur sambil berjalan menuju
Pale Rider yang terjatuh ke tanah.

Kawahara Reki

62

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kawahara Reki

63

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Pale Rider, yang mampu mengalahkan Dyne tanpa mendapat luka satupun, adalah
seorang pemain yang mengeluarkan tanda kehadiran yang kuat. Sinon tidak pernah
mendengar namanya sebelumnya, tetapi di daratan utara yang jauh, ia sepertinya
terkenal seperti Behemoth yang menggunakan minigun. Tetapi, melihat keduanya
seperti ini, keberadaan orang bermantel adalah yang paling mengejutkan. Ketika ia
mendapat Hecate nya pertama kali, Sinon mengalahkan monster mirip boss
sendirian, dan orang bermantel itu membuat Sinon merinding yang lebih hebat
dibandingkan ketika menghadapi monster itutidak, orang itu memberi rasa takut
yang lebih hebat daripada monster itu.
Tetapi ketika dia menyadari kemampuan orang bermantel itu, Sinon memiliki sebuah
pertanyaan yang tidak bisa dia pahami.
Meskipun dia mempunyai sebuah senjata langka dan teknik sniper yang sangat
tinggi, mengapa ia menggunakan peluru setrum dan bukannya peluru sungguhan.
Pale Rider memiliki perlengkapan sedikit, jadi sebuah Laqua .338 seharusnya dapat
membunuhnya kalau mengenai kepala atau jantung. Tetapi, strategi kalau ia ingin
menginginkan seseorang lumpuh sebelum menembak dengan lebih tepat, tidak bisa
dimengerti. Tetapi, orang bermantel itu muncul dari hutan, menembakkan peluru
setrum yang pertama dan berjalan menuju Pale Rider yang HP nya masih banyak,
mengungkapkan posisinya. Bukankah tembakan sulit itu akan menjadi tidak
berguna? Kegelisahan yang datang karena tidak berhasil menebak maksud musuh
membuat Sinon menggigit bibirnya.
Ngomong-ngomong, Kirito, yang ada di sebelahnya menjadi diam. Meskipun Sinon
ingin memeriksa keadaan dengannya, ia bingung haruskah ia memalingkan matanya
dari orang bermantel itu dan melihat hanya lewat teropong di Hecate nya. Orang
bermantel itu bergerak ke depan Pale Rider dan memasukkan tangan kanannya ke
dalam tudung sambil membawa L115. Apakah ia akan menghabisinya dengan
senjata lain? Sinon berpikir. Bahkan senapan mini pun dapat membuat HP Pale
Rider menjadi nol jika jaraknya sangat dekat
Eh
Tetapi Sinon sekali lagi mengeluarkan suara terkejut.
Yang dikeluarkan orang bermantel adalah sebuah pistol. Karena bayang-bayang
akibat matahari tenggelam terlalu mengganggu dan segera pistol itu tertutup badan,
Sinon tidak bisa menebak jenis apakah itu, tetapi siluetnya sudah cukup untuk
menunjukkan kalau itu adalah sebuah pistol otomatis biasa.
Sebuah tembakan dari pistol tidak akan menyebabkan damage lebih banyak dari
sebuah senapan, tetapi bahkan setelah menekan pelatuk berturut-turut, ia tidak
dapat menembak secara otomatis, dan akan membutuhkan waktu lebih banyak
sebelum HP musuh dapat turun. Sekarang ini, Pale Rider sedang terbaring di tanah,
dan akan segera pulih dari kelumpuhan. Di saat ia dapat bergerak, tentunya ia akan
menembakkan senapan di tangan kanannya. Pada waktu itu, satu-satunya yang
akan mati adalah orang bermantel itu.

Kawahara Reki

64

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Meskipun demikian, pemain misterius ini hanya berdiri di sana, menunggu angin
malam untuk meniup Ghillie mantle nya. Tidak ada rasa gelisah maupun keraguan di
dia. Ia terus mengarahkan tangan kanannya ke arah Pale Rider, yang terbaring di
tanah, dan kemudian mengangkat tangannya dari dalam mantel. Tangannya tidak
memegang apapun. Tidak jelas apa yang orang bermantel itu akan lakukan tetapi ia
meletakkan jari kirinya di dahinya. Kemudian ke dada, akhirnya kiri kemudian kanan.
Tindakan ini disebut Cross-sign[13] apakah ia berencana mendoakan musuh yang
akan segera mati? Tetapi dia tidak punya waktu untuk ini. Apakah dia berpikir dapat
menghindari tembakan pada jarak sedekat itu? Ataukah, ia hanya orang sombong
yang beruntung mendapatkan senjata langka?
Pertanyaan-pertanyaan tidak perlu itu membuat Sinon menggigit bibirnya dengan
gelisah. Tiba-tiba, sebuah suara halus terdengar di telinga kanannya.
Cepatlah dan tembak dia, Sinon.
Itu adalah suara Kirito. Kalimat pendek itu memiliki unsur mendesak yang tidak
pernah ia rasakan sebelumnya. Sinon tidak bisa menahan diri untuk bertanya,
Eh? Menembak siapa?
Tembak orang bermantel itu!! Tolong, tembaklah! Tembak sebelum ia melakukan
sesuatu!!
Suara gelisah yang tidak biasa itu sesungguhnya menyebabkan Sinon mengerahkan
kekuatan pada jari telunjuk kanannya yang ada pada pelatuk Hecate nya. Sinon
biasanya akan menggerutu, tetapi saat ini, dia membidik melalui crosshairnya
punggung orang bermantel itu. Ia memprediksi arah angin dan kelembaban dari efek
debu sekitar dan sedikit bergeser menyesuaikan sudut tembaknya. Ketika dia
menekan jarinya yang ada di pelatuk, lintasan peluru hijau segera mengarah ke
musuh.
Logisnya, Sinon akan menunggu pemenang di antara keduany. Kalau ia menyerang
orang bermantel itu sekarang, Pale Rider akan pulih dari kelumpuhan dan kabur ke
semak-semak di kiri, dan Sinon tidak akan punya kesempatan untuk menembaknya.
Tetapi bahkan setelah mengetahui hal itu, Sinon tidak mengurangi kekuatan yang
diberikannya pada jarinya. Untuk alasan tertentu, ia merasa ia harus menembak
tidak peduli apapun. Ia berhenti bernapas, membiarkan dinginnya udara berhenti di
dadanya. Rasa dingin itu dapat membuatnya lebih rileks. *Bekun**bekun*hanya
ketika reticlenya menyusut dan detak jantungnya seperti berkumpul di sebuah
lingkaran kecil
Sebuah suara tembakan.
Muzzled brake yang besar mengeluarkan sebuah api besar yang terlihat seperti api
naga.

Kawahara Reki

65

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Jaraknya hanya 300m antara ia dan targetnya, jadi tidak mungkin ia meleset. Sinon
bahkan dapat melihat sebuah ilusi di mana avatar itu memiliki lubang besar di sana.
Tetapi,
Kenyataannya, pada saat Sinon menekan pelatuknya, badan bagian atas orang
bermantel itu membungkuk mundur seperti hantu yang tidak berwujud. Peluru pastimati menyerempet dadanya dan membuat lubang besar di kejauhan.
Ap
Sinon tidak mampu berkata-kata dan merasakan perasaan tidak yakin. Ia
mengetahui bahwa orang itu memalingkan kepalanya menuju lokasinya, dan
melihatnya dari dalam mantelnya. Wajah keji itu memberi senyuman, dan Sinon
terengah-engah secara tidak sadar.
Ororang itu, ia tahu kita di sinidari awal
Bagaimana mungkin! Ia tidak pernah melihat kita sekalipun!
Mendengar suara Kirito yang sama terkejutnya, Sinon menggelengkan kepalanya
sedikit dan berkata,
Tidak mungkin untuk menghindari ini tanpa melihat arah peluru. Dengan kata lain,
ia mulai mengetahui keberadaanku dari waktu tertentu dan memeriksanya lewat
sistem
Ketika dia mengatakan ini, tangan kanannya secara otomatis mengisi peluru ke
dalam Hecate. Sinon sekali lagi siap untuk menembak, tetapi mulai ragu-ragu.
Menghadapi musuh yang memiliki kecepatan respon seperti itu, ada kemungkinan
99% kalau peluru ini akan dihindari. Ia dapat menembakkan 4 peluru dari
magasinnya, tapi kalau ia menggunakan semuanya, akan mudah bagi musuh untuk
menyerang balik. Apa yang harus aku lakukanapa yang harus aku lakukan.
Orang bermantel itu membalikkan badannya ke depan seperti ia mengetahui keraguraguan Sinon yang singkat.
Ia sekali lagi mengarahkan pistol otomatis di tangan kanannya ke arah Pale Rider,
dan menjentikkan pengaman dengan ibu jarinya. Tangan kirinya yang menyangga,
dan ia dengan santai menekan pelatuk.
Sebuah kilatan muncul. Setelah beberapa detik, Sinon dapat mendengar tembakan
di telinganya.
Ahh!
Kirito merintih, terlihat seperti ketakutan akan sesuatu.

Kawahara Reki

66

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tentu saja, peluru itu mengenai Pale Rider. Itu ada damage fisik, tetapi siapapun di
dunia ini tidak akan segera mati karena sebuah peluru bundar 9mm tidak peduli di
manapun ia tertembak. Selain itu, Pale Rider juga memiliki HP kurang lebih 90%.
Tapi untuk alasan tertentu, orang bermantel itu berhenti menembak. Ia hanya
memegang pistol dan diam di sana. Ia tahu kalau Sinon membidiknya, tetapi ia tidak
pernah berpikir untuk berlindung. Ia mungkin percaya kalau ia dapat menghindari
peluru manapun.
1 detik, 2 detik, 3 detik
Pada waktu itu, efek peluru setrum yang melumpuhkan Pale Rider menghilang.
Lelaki yang berbaju kamuflase biru putih kemudian melompat dan dengan cepat
mengangkat senjata AR17 nya dengan kecepatan kilat dan meletakkannya di dada
orang bermantel. Jaraknya nol, dan semua pelurunya dapat menembus jantung
orang itu. Kekuatannya berbeda dari pistol, dan orang bermantel itu dapat terbunuh
hanya dengan sekali tembak.
Sinon dan Kirito, yang berbaring di sebelahnya, dan semua penonton di seluruh
dunia GGO dan dunia nyata yang menyaksikan siaran langsung ini pastinya
menonton dengan mata lebar-lebar.
Tembakan serangannyatidak pernah terdengar.
Yang menggantikannya adalah sekilas suara sebuah benda berat jatuh. Itu adalah
suara AR17 di tangan kanan Pale Rider yang jatuh ke tanah berpasir berwarna
coklat gelap.
Kemudian, Pale Rider terjatuh dengan posisi berlutut seperti sendi-sendinya telah
dihancurkan layaknya sebuah boneka dan miring ke kanan perlahan sebelum
akhirnya terjatuh di tanah.
Dari posisi Sinon, ia dapat melihat bibir di bawah helm Pale Rider. Ia membuka
mulutnya, seperti membuat suara menangis perlahan dan seperti kesulitan
menghirup napas.
Ia tiba-tiba mengangkat tangan kirinya dengan tenaga lemah, memegang dada
tengahnya. Dan sesaat kemudian
Badan yang memakai baju kamuflase biru putih itu terlihat dikelilingi cahaya yang
statis dan tiba-tiba menghilang.
Akhirnya, yang tersisa darinya hanyalah sebaris kecil cahaya menunjukkan tulisan
[PUTUS KONEKSI], tetapi segera tulisan itu memudar dan menghilang. Apa, apa
itu?
Beberapa detik kemudian, Sinon akhirnya berhasil mengatakan kata-kata itu. Orang
bermantel itu hanya menembakkan pistol ke Pale Rider. Pada saat ini, seharusnya
Pale Rider masih memiliki sisa HP. Kemudian, Pale Rider terbebas dari kelumpuhan
dan siap untuk melawan balik dengan senapan. Tetapi hanya ketika ia akan
Kawahara Reki

67

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

menembak, sambungan terputus sayangnya, menendangnya keluar dari game. Jika


diperlukan penjelasan akan apa yang baru saja terjadi di hadapannya, ini adalah
penjelasan paling masuk akal.
Tetapi bagaimana bisa putus koneksi di saat yang benar-benar tepat? Dan, lebih
dari untung, orang bermantel itu yang hampir kalah kelihatannya tahu kalau putus
koneksi ini akan terjadi. Tidak, ini lebih dari itu
Ini serasa dia mampu menendang Pale Rider keluar dari game semaunya. Tapi itu
tidak mungkin. Tidak mungkin untuk ikut campur jaringan koneksi pemain lain dalam
game.
Bagaimanapun, orang bermantel itu tidak terlihat kaget dengan hilangnya Pale Rider
sama sekali malahan ia hanya memasukkan tangan kirinya ke dalam mantelnya.
Kemudian, ia mengangkat pistol di tangan kanannya dan membidik ke suatu titik
tertentu. Sinon segera mengetahui apa itu. Itu adalah kamera video yang
menyiarkan siaran langsung turnamen. Turnamen itu menyiapkan sebuah benda
berwarna terang di langit untuk menunjukkan kepada pemain kalau mereka sedang
direkam. Dengan kata lain, itu adalah pernyataan kemenangan kepada semua
penonton. Tetapi, apa yang ia nyatakan? Baru saja, pertarungannya dengan Pale
Rider tidak berlaku karena terjadinya putus koneksi, jadi itu bukanlah sesuatu yang
pantas untuk dibualkan. Atauhilangnya pemain baru saja adalah kemenangan
sesungguhnya untuk orang bermantel itu? Dengan kata lain
Orang itudapat memutus koneksi pemain lain dari server?
Sinon bergumam dengan suara parau.
Dan di sebelahnya, Kirito terlihat melamun sambil menjawab,
Salahbukan itu. Itu bukan hanya kekuatan biasa.
Apanya yang biasa? Itu adalah masalah besar! Bagaimana caranya dia bisa
memakai cara curang seperti itu? Apa yang dilakukan perusahaan Zasker?
SALAH!
Kirito tiba-tiba menggenggam bahu kiri Sinon dengan kuat. Sinon ingin
melepaskannya secara naluri, tetapi kata-kata selanjutnya membuatnya membeku.
Orang itu tidak menendang pemain keluar dari server. Ia membunuhnya. Pale Rider
baru sajaPale Rider yang asli sudah meninggal!!
Kau
Apa yang kau katakan?
Sinon baru akan mengatakannya, tetapi apa yang Kirito katakan selanjutnya
membuat Sinon menelan kata-katanya kembali.
Kawahara Reki

68

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Jadi aku benar. Orang ituorang itu adalah Death gunDeath Gun!
Sinon pernah mendengar namanya sebelumnya. Setelah pengetahuan samar-samar
muncul dari ingatannya, ia kemudian berkata.
DeathGun. Apakah ini tentang rumor aneh? Tentang seseorang yang
menembak pemenang turnamen terakhir Zekushiido, dan Usujio Tarako yang
mendapat posisi tertinggi, di bar di jalan dan di alun-alun, dan mereka tidak pernah
log in lagi setelah itu
Ya, itu benar
Kirito menganggukkan kepalanya dan kemudian melihat ke wajah Sinon. Matanya
yang besar dan hitam menunjukkan dampak yang kuat dan ketakutan yang belum
pernah Sinon lihat sebelumnya. Selain itu, ia juga gemetar karena suatu perasaan.
Aku merasaitu tidak mungkin. Kemarin, saat menunggu di kubah, aku bertemu
dengannya dan masih terus menyangkal kemungkinan ini. Tetapi aku tidak perlu
meragukannya lagiorang itu jelas menggunakan suatu cara untuk membunuh
pemain di dunia nyata. Bahkan, jenazah Zekushiido danUsujio Tarako baru
saja ditemukan baru-baru ini

Bagaimana kau tau mengenai ini? Siapa kau? Apa hubunganmu dengan orang
bermantel itu?
Tentu saja, Sinon masih tidak dapat mempercayai ini sejujurnya. Membunuh
seseorang di dunia nyata dari game? Itu terlalu jauh untuk dikaitkandan bukankah
ini berlawanan? Jika sesuatu di dalam game mempengaruhi kehidupan di dunia
nyata, maka itu bukanlah game lagi. Tetapi, melihat Kirito yang serius, suara dan
tatapan yang tidak seperti virtual avatar dapat lakukan, ia hanya merasa ini bukan
sesuatu untuk ditertawakan. Siapasiapa sebenarnya kamu ini
Pikiran Sinon campur aduk dan hanya bisa terdiam. Saat ini, Kirito yang terus
menatap dengan tajam akhirnya berhasil mengalihkan pandangan darinya ke
jembatan logam, dan Sinon melihat ke sana juga seperti ia dibimbing untuk melihat
ke arah sana.
Orang bermantel misterius yang membuat Pale Rider log out menurunkan pistol
yang tearah pada kamera dan berbalik melihat Dyne yang ada di selatan. Dyne,
yang memiliki tanda [Mati] di perutnya, masih log in, tetapi tidak bisa berbicara, dan
tidak bisa membuat ekspresi apapun, sehingga tidak ada yang bisa mengetahui halhal seperti apa yang dipikirkannya tentang pertandingan yang aneh ini.
Orang bermantel itu meletakkan pistolnya kembali ke sarungnya, menali L115 nya di
bahunya dengan suara shyari, dan mulai berjalan menuju Dyne. Apakah ia akan
menyerang jenazah Dyne? Sinon tidak bisa menghindari tetapi terkesiap

Kawahara Reki

69

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

memikirkan hal itu, dan Kirito sepertinya berpikir hal yang sama karena badan
rampingnya mengejang sedikit, seperti ia akan bergegas keluar dari hutan.
Tetapi mungkin Dynesangat beruntung karena orang bermantel itu tidak
mengeluarkan pistol otomatisnya, tetapi berjalan melalui Dyne dan bergerak ke arah
jembatan logam. Ia tidak menyeberanginya tetapi menghilang di balik tiang besar
dan tebal seperti pertama ia muncul. Ia tentunya berjalan di sungai yang sedikit
dangkal. Meskipun mereka tidak bisa melihatnya sekarang, kemungkinan posisi
orang itu adalah menuju utara atau turun ke selatan sungai. Jika ia mulai bergerak
sekarang, ia akan melihat orang itu lagi
Masih belum muncul
Kirito bergumam. Sinon masih menganggukkan kepalanya. Bahkan setelah 10 detik,
orang bermantel itu tidak muncul. Ini berarti dia masih sembunyi di bayang-bayang
di belakang jembatan. Sepertinya ia khawatir dengan senapan Sinon.
Sekarang ini, sekilas suara getaran dering yang dirasakan dari pergelangan tangan
kirinya, dan Sinon memeriksa jam tangannya. 8.44pm 50 detik. Ada 10 detik tersisa
sebelum Satellite Scanner yang ketiga. Sinon menarik peralatannya keluar dari
kantong pinggangnya dan melihat ke layar.
Kirito, perhatikan jembatannya. Aku akan menggunakan kesempatan ini untuk
memeriksa nama orang itu.
Mengerti
Mendengar jawaban singkat itu, Sinon menunggu peta untuk memperbaharui data.
Masih ada 3 detik2, 1, scan dimulai. Satelit mata-mata seusia perang galaksi
terbang di langit, dan melakukan scan ke semua permukaan tanpa melewatkan satu
titik pun. Mata elektroniknya dapat dengan mudah membaca melalui penutup mini.
Tidak ada cara untuk bersembunyi kecuali bersembunyi di gua atau berenang di air
seperti Kirito.
"PaPaPaPaa".Setelah beberapa kali ketukan, cahaya-cahaya baru muncul di
layar. Lion King Richie masih berkemah di puncak perbukitan jauh di selatan. Ia
tidak akan bisa menuruni perbukitan sebelum turnamen usai.
Sekitar 800m di utaranya, ada dua titik berkelap-kelip bersembunyi antara hutan dan
perbukitan adalah Kirito dan Sinon. Untuk pemain-pemain yang jauh dari mereka,
mereka tentu berpikir kalau mereka sedang bertarung dalam jarak dekat. Mereka
seharusnya tidak akan menyangka kalau mereka terdorong sedikit demi sedikit,
bersembunyi di semak-semak. Tentu saja, Sinon berdoa agar pemain lainnya tidak
mengetahuinya.
Dan 200m ke utara, ada kerlipan cahaya agak terang, menunjukkan Dyne, yang
sudah mati. Sedikit ke utara, dan itu adalah titik cahaya Pale Rider, tetapi petanya
tidak menunjukkan itu. Dan di sisi kiri Dyne, adalah titik cahaya orang bermantel
yang ada di bawah jembatan
Kawahara Reki

70

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

EhEh, tidak ada di sana?


Sinon berkata dengan kaget sehingga dia memandang dengan tajam ke layar itu.
Tetapi tidak peduli seberapa lama dia melihat, di sekitar jembatan logam hanya
menunjukkan titik cahaya Dyne. Orang bermantel itu sudah pindah ke suatu tempat.
Tetapi jika ia berpindah dari sungai, ia pasti mengetahuinya. Sinon kemudian panik
karena berpikir apa yang terjadi, tetapi kemudian ia segera berpikir lagi. Hanya ada
satu kemungkinan yang dapat ia pikirkan. Ia menggunakan cara yang sama yang
dilakukan Kirito dan mengarungi sungai untuk menghindari satellite scanner. Jika
benar, itu artinya
Ada kemungkinan.
Mendengar Sinon menggumam, Kirito memberengut. Sinon memandangnya sekilas
dan kemudian dengan cepat menjelaskan situasinya.
Orang bermantel itu tidak muncul di layar, jadi sudah pasti ia sembunyi di dalam
sungai. Jika itu benar, ia pastinya melepas semua perlengkapannya. Bahkan jika ia
ingin keluar dari sungai, akan dibutuhkan waktu paling sedikit 10 detik untuknya
membuka window dan melengkapi dirinya. Kita hanya perlu menyerangnya
Bagaimana jika itu hanyalah sebuah pistol? Ia pasti bisa bergerak jika hanya
membawa senjata ringan seperti itu, kan?
Sebelum ia selesai, Kirito menanyakan keraguan yang sama. Sinon hanya dapat
menjawab dengan malas,
Aku belum pernah mencoba ini sebelumnya, tetapi nilai STR dan VIT cukup tinggi,
jadi seharusnyatapi meskipun begitu, kita seharusnya bisa mengalahkan
seseorang dengan pistol dengan mudah
TIDAK!
Kirito mendadak berhenti meredam suaranya dan berteriak, dengan paksa
menggenggam tangan kiri Sinon.
Kau juga melihatnya, kan? Pistol orang itu membuat Pale Rider menghilang! Kamu
mungkin akan benar-benar mati jika tertembak!
Sinon tidak bisa mengalihkan wajahnya dari mata hitam bersinar Kirito. Ia memaksa
dirinya untuk tidak melihatnya, menggelengkan kepalanya, dan menjawab,
Tetapi aku tetap saja tidak bisa percaya kalau akan ada kematian nyata yang
diakibatkan penembakan di gameUun, atau lebih ke, kalau ini benar-benar nyata,
orang bermantel itu dapat membunuh siapa saja sesukanya, kan? Bagaimana itu
mungkinAku benar-benar tidak bisa mempercayainya. Bagaimana bisa seseorang
seperti dia ada di GGOdi VRMMO

Kawahara Reki

71

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Itu benar. Bahkan di dunia Gun Gale Online yang kejam, di mana keinginan
membunuh ada di mana-mana, itu tetaplah dunia damai untuk Sinon/Shino.
Dunia ini tidak memiliki niat yang benar-benar jahat atau niat membunuh. Alasan
mengapa mereka menggantikan komunikasi dengan peluru dan asap semata-mata
karena mereka ingin mengungguli teman-temannya, untuk lebih kuat dari siapapun.
Di dunia ini, tiadak peduli berapa kali mereka tertembak atau berapa banyak peluru
yang mengenai, mereka tidak akan kehilangan setetes darah pun. Selain itu, mereka
pasti juga tidak merasakan rasa sakit, luka, atau kerusakan yang nyata. Jadi,
meskipun mereka merasa menyesal setelah kalah dalam suatu pertarungan, mereka
tidak akan mendendam terhadap musuh. Seperti pertarungan berat seperti
sebelumnya. Seluru kaki kiri Sinon tertembak oleh minigun milik Behemoth, dan
Behemoth tertembak oleh Hecate milik Sinon. Tetapi setelah pertarungan itu, Sinon
merasa percaya diri, cerminan dan rasa hormat untuk Behemoth yang kuat. Ia
percaya bahwa Behemoth juga merasakan hal yang sama tentangnya. Karena itulah
Sinon memutuskan di dunia GGO ini, suatu bantalan yang melindunginya dari
dirinya yang lemah dan ingatan mengerikan di dunia nyata. Ia percaya bahwa jika ia
terus bertarung di sini, kepercayaan diri yang dibuatnya di dunia virtual suatu hari
akan melampaui dendam yang sangat dideritanya di dunia nyata.
Tidak akan ada kebencian apapun di sebuah VRMMO, atau kalau tidak itu bukanlah
sebuah dunia virtual. Tidak akan menjadi suatu kenyataan pahit yang selalu
ditakutkan dan dihindari Sinon
Akubenar-benar tidak bisa percaya kalau benar ada seorang pemain VRMMO
yang membunuh seseorang selain PKing.
Mendengar Sinon berbisik
Kirito menjawab dengan suara benar-benar sedih,
Tetapi mereka memang ada. Orang bermantel ituDeath Gun, ia terbiasa membunuh banyak
orang yang ada di VRMMO yang kumainkan sebelumnya. Bahkan setelah mengetahui musuh akan
benar-benar meninggal, ia tetap mengayunkan pedangnya. Sama seperti bagaimana ia menembak
Pale Rider baru saja, danaku

Saat ini, Kirito berhenti berbicara, melihat ke bawah dan melepaskan tangan Sinon.
Namun, dengan menyatukan kata-kata berat itu dan percakapan yang dilakukannya
dengan Kirito sebelumnya, mudah untuk mengetahui apa yang tidak ia katakan.
Tiga tahun yang laludi akhir AD 2022, insiden itu mengejutkan seluruh Jepang.
Bahkan Sinon, yang tidak tertarik pada VRMMO pada saat itu mengetahui kejadian
ini dengan jelas karena laporan panjang dari media setiap hari. Ada lebih dari 10.000
orang muda yang terperangkap hidup di dunia virtual; dan dua tahun kemudian,
mereka yang dibebaskan dan kembali ke dunia nyata adalah sekitar 6.000. Dengan
kata lain, 4.000 nyawa melayang karena insiden itu.
Tanpa diragukan, Kirito adalah salah satu dari orang yang selamat dari dunia itu.
Dan meskipun ia tidak berbohong, Death Gun seharusnya sama dengannya.
Kawahara Reki

72

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tidak, bukan itu. Ada suatu kebenaran yang lebih mengerikan di balik pengakuan
Kirito.
Mereka yang mati di game itu pada dasarnya meninggal di dunia nyata. Death
Gun mengetahui kalau mereka akan meninggal dan membunuh banyak pemain
semaunya. Ia adalah pemain yang benar-benar membunuh seseorang di VRMMO
Sinon berkata. Orang itu di GGOpada saat ini, ia ada di medan final BoB ke-3,
dan bahkan mengambil nyawa pemain-pemain di dunia nyata tanpa alasan yang
diketahui. Itu adalah yang dimaksud Kirito.
Sinon akhirnya berhasil memahami sesuatu dari pikirannya yang campur aduk, dan
segera merinding di sekujur tubuhnya.
Pandangannya mulai menggelap dari pusatnya. Sepertinya ada sesuatu
mengawasinya dari kegelapan. Tatapan itutatapan tak bernyawa, lemah, dan
seperti tatapan lekat itu adalah
-non. Sinon!
Tiba-tiba, Sinon mendengar seseorang memanggil namanya, menyebabkan ia
bangun dengan terpaksa. Di belakang bayangan hitam yang bergerak, Kirito
melihatnya dengan tatapan khawatir. Melihat kemurnian dan rupanya yang indah
mempesona, gadis itu merasa terganggu karena itu melawan norma yang ada,
menyebabkan ketakutannya teredam.
Sinon menghela napas perlahan dan menjawab,
Jangan khawatir, aku hanya sedikit terkejut. SejujurnyaAku benar-benar tidak
bisa mempercayai kata-katamu secara langsungtapi aku tidak merasa ini semua
adalah kebohongan atau cerita buatan.
Terima kasih. Itu saja sudah cukup.
Kirito menganggukan kepalanya sedikit. Pada saat yang sama, titik-titik cahaya pada
alat di tangan kanan Sinon berkedip-kedip. Satelit di langit akan segera menghilang.
Sinon dengan cepat mengubah peta menjadi keseluruhan medan dan mulai
menghitung jumlah titik. Sekarang ini, ada 17 titik-titik cahaya, yang berarti ada 11
titik cahaya mati, 28 seluruhnya. Jumlahnya tidak pas bagaimanapun juga
Ada 30 orang pada awalnya. Dikurangi menghilangnya Pale Rider yang putus
koneksi, masih ada satu orang. Yang seharusnya adalah Death Gun yang
menyelam untuk menghindari scan. Tidak, mungkin dia hanya menunggu diam di
bawah air, tetapi bergerak di sekitar. Tetapi, sulit untuk mengatakan apakah ia
berniat untuk bergerak ke atau menjauh dari keduanya. Jika ia mendekat, ia akan
segera keluar dari sungai di bagian timur semak-semak di mana Sinon dan Kirito
bersembunyi dan melancarkan serangan dengan tegas

Kawahara Reki

73

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Ketika Sinon berpikir tentang hal itu, seluruh cahaya pada layar menghilang.
Sekarang, mereka hanya bisa mencari musuh dengan kelima inderanya untuk 15
menit ke depan.
Sinon melihat ke arah timur sekilas, tetapi tidak bisa mendeteksi adanya pergerakan.
Orang bermantel itu seharusnya bergerak dari dasar sungai ke utara. Meskipun
senjata utamanya L115A3 Silent Assassin adalah senjata yang menakutkan, itu
adalah senapan yang dioperasikan dengan tangan seperti Hecate II, sehingga tidak
cocok untuk pertarungan jarak menengah atau jarak dekat. Kemungkinan besar, ia
tidak akan menyerang, tetapi mundur untuk menyembunyikan keberadaannya.
Memikirkan hal itu, Sinon menghembuskan napas, dan bergumam,
Kita harus pergi dari sini dulu pertama-tamamereka yang jauh akan berpikir kita
berdua bertarung dan akan datang kemari untuk mengumpulkan penghasilan dari
seorang penangkap ikan.
Ya, kau benar
Kirito seketika itu juga melihat ke bawah, tetapi segera berpaling melihat ke arah
Sinon dan berkata,
Kalau aku memberitahumu untuk mencari satu tempat bersembunyi sampai
turnamen selesaikau tidak akan mendengarkanku, kan?
TENTUTENTU SAJA TIDAK!
Sinon segera berteriak dengan suaranya yang paling keras.
Bagaimana bisa aku melakukan hal bodoh seperti yang Tukang Kemah Richie
lakukan! Selain itu, tidak ada tempat yang benar-benar aman di pulau ini. Ada guagua di gurun utara di mana satelit tidak bisa melacak, tetapi aku jelas akan mati jika
seseorang melemparkan granat ke dalam.
Aku mengerti. Kalau begitu, mari berpisah di sini.
Eh
Kata-kata yang tidak terduga ini menyebabkan Sinon tidak bisa berkata-kata. Ia
berkedip selama beberapa detik dan akhirnya berkata dengan tenang,
La-Lalu apa yang akan kau lakukan?
Aku, Aku inginmelanjutkan mengejar Death Gun. Tidak bisa membiarkannya
menggunakan pistol itu untuk menembak orang lain. Danaku akan menghadapi
nya satu lawan satu, aku akan dengan pasti mengingat namanya. Dalam hal itu
Saat ini, bibir bercahaya Kirito tertutup rapat. Ia mengambil napas dalam-dalam dan
memandang Simon tepat di wajah.

Kawahara Reki

74

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sinon, tolong jauh-jauh dari orang bermantel itu. Aku akan menepati janjiku. Aku
akan bertarung dengan semua yang kupunya jika kita bertemu lagi di suatu tempat
di pulau iniHanya sekarang, terima kasih untuk tidak menembakku dan
mendengarkanku.
Setelah menganggukkan kepalanya, pemegang pedang cahaya berbaju hitam itu
menyelinap keluar dari semak-semak.
Ahtunggu
Baru saja Sinon akan memanggilnya, ia mendarat di tanah berwarna teh tua dan
bangun dan berjalan menuju jembatan logam di utara tanpa berbalik. Setelah
memandangi sosok ramping itu yang perlahan-lahan meninggalkan tempat itu, Sinon
memaksa menutup matanya.

Udara yang dipaksa untuk dihirup dihembuskan dengan keras dengan perkataan
sudah cukup! yang pelan, dan Sinon segera bangun. Semak-semak yang rusak
karena tindakan kasarnya meninggalkan daun-daun tersebar sebelum menghilang.
TUNGGU!
Gadis itu berteriak dengan lantang, dan orang yang berada 20m jauhnya itu
berhenti. Ia segera mengambil Hecate nya dan membawanya di pundak kanannya
sebelum berlari menuju Kirito. Tidak peduli jika orang lain memberikan ekspresi yang
benar-benar terkejut, Sinon memandang ke arah lain dan berkata,
Aku ikut denganmu juga.
Eh?
Kau berniat untuk melawan Death Gun, kan? Orang itu adalah seorang ahli
bahkan tanpa senjata sekalipun. Bagaimana kamu bisa menepati janjimu jika kamu
kalah duluan sebelum menghadapiku? Aku tidak benar-benar ingin, tapi aku rasa
kita perlu bekerja sama untuk menyingkirkan orang itu dari pulau inidan turnamen
final BoB ini.
Setelah mengatakan semua kata-kata yang terlintas di benaknya, Sinon melihat
sekilas ke arah Kirito. Akhirnya, meskipun pembawa pedang cahaya itu tidak setuju,
ia menggulung bibirnya, dan terlihat aneh. Kirito bergumul sebentar, kelihatannya
masih khawatir dengan keselamatan Sinon, kemudian menggoyangkan rambutnya
yang hitam dan berkata,
Tidakkau baru saja menyaksikan pertarungan itu juga, kan? Orang itu sangat
berbahaya. Sekali kamu tertembak, badanmu di dunia nyata mungkin
Kita tidak tau di mana Death Gun berlari, tetaplah berbahaya baik aku denganmu
atau tidak. Ngomong-ngomong, pemula sepertimu yang akan terus berlari tanpa
Kawahara Reki

75

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

menyadari sekitarmu adalah tempat terbuka tidak punya hak untuk


mengkhawatirkanku!
Ya, yang kau katakan masuk akal
Kirito sekali lagi ragu-ragu untuk sekian detik, tetapi akhirnya melepaskan
ketegangan di bahunya dan menganggukkan kepalanya, tepat sebelum
mengayunkan tangan kanannya dengan kecepatan kilat. Saat Sinon menyadari
pedang cahaya telah dikeluarkan dari pinggangnya, pedang energi biru dan ungu
muncul dari gagang di tangan Kirito.
Ah, apakah orang ini akan menyerangku sekarang untuk memenuhi janjinya? Sinon
tidak bisa berpikir selain berhenti bernapas, tetapi Kirito kemudian melihat ke arah
barat. Sinon melihat ke arah itu, dan saat itu, sekitar 100m jauhnya, di bawah
bayang-bayang sebuah batu besar, ada beberapa garis merah muncullintasan
jalur peluru yang ditujukan.
Senjata mesin sepenuhnya otomatis milik musuh tidak dikenal menderu, dan pedang
cahaya Kirito meninggalkan beberapa afterimage [14] sambil menjatuhkan semua
peluru pada badai peluru yang tidak membiarkan adanya kesempatan untuk
melarikan diri sama sekali. Sinon terperangah dengan adegan yang tidak pernah ia
lihat di GGO sebelumnya ini, dan hanya dapat berdiri di sana seperti sepotong kayu,
tetapi setelah satu detik, ia segera memulihkan kemampuan berpikirnya dan
menunduk. Ia mengeluarkan Hecate nya di udara, dan sambil berbaring dalam
posisi telungkup, ia menyiapkan pijakannya di tanah.
Pada titik ini, mereka dapat memastikan bahwa musuh menggunakan sebuah
senjata mesin yang sepenuhnya otomatis, tetapi hasil meneropong tidak
menunjukkan adanya Ghillie mantle milik Death Gun. Musuh memiliki sebuah
helm terbuka dengan tutup, dan mata kanannya memiliki lensa mata untuk
menepatkan bidikan. Sinon mengingat kalau ia pernah bertemu orang ini
sebelumnya. Ia adalah pemburu yang mengikuti turnamen terakhir, bernama
Xiahou Dun. Senjata di tangannya adalah Norinco CQ. Meskipun dia adalah
seorang veteran dengan skill luar biasa, ia terkejut sampai-sampai dagunya yang
kokoh tidak mampu merapat. Tidak dapat disalahkan jika ia bereaksi seperti itu,
karena semua peluru pada magasin yang ditembakkannya dibelokkan oleh pedang
cahaya, sebuah senjata yang semua orang pikir hanya untuk pertunjukkan.
Tidak mungkin~!
Wajah Xiahou Dun yang tegas seperti jenderal Cina pada zaman dahulu yang
berjenggot mengeluarkan suara yang tidak tepat dan kembali bersembunyi di
bayang-bayang batu. Kirito merendahkan kepalanya, melihat sekilas ke arah Sinon,
mengangkat bahu dan berkata,
Kita akan mengurus orang itu. Aku akan menyerbu. Kamu melindungiku dengan
menembak.
Aku paham.
Kawahara Reki

76

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sekarang semuanya menjadi menarik. Apa yang akan terjadi selanjutnya?


Meskipun Sinon berpikir seperti ini, ia tetap menempelkan pipinya ke bahan kayu
dari senjata kesayangannya.

Kawahara Reki

77

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

BAB 11
Mereka belum benar-benar menangkap onii-chan di kamera
Lyfa berkata sambil menggoyangkan poni pirangnya yang memiliki sedikit semburat
hijau, dan di sebelahnya, Silica menggerakkan telinga kucingnya yang keluar dari
rambut coklat terangnya sebagai tanda respon.
Itu benar-benar tidak terdugaAku kira Kirito-san pasti akan masuk dan
menunjukkan semua skill nya.
Tidak tidak tidak. Jangan berpikir dia seperti itu. Orang itu sangat perhitungan.
Mungkin ia bersembunyi di suatu tempat dan menunggu jumlah peserta turun
sebelum keluar.
Klein, yang ada di meja bar di pojok ruangan, berkata dengan santai. Asuna, yang
duduk di tengah ruangan dengan Lyfa dan Silica, memberi senyuman masam
mendengarnya.
Kirito-kun tidak mungkin melakukan hal seperti ituAku pikir
Asuna berkata dengan halus. Pada saat itu, pixie kecil yang duduk di bahu kiri
Asuna mulai mengepakkan membrane sayapnya yang tipis. Ini adalah AI Yui, yang
adalah putri Asuna dan Kirito.
Ya itu benar. Papa pasti akan bergerak di belakang musuh dengan kecepatan yang
kamera bahkan tidak bisa tangkap dan melancarkan serangan kilat!
Mendengar kesimpulan yang masuk akal dari Yui itu, Lisbeth yang duduk di sebelah
kiri mulai tertawa.
Ahaha, itu juga mungkin. Juga, ia menggunakan pedang dibanding senjata di game
penuh dengan senjata tembak.
Saat itu, semua membayangkan keadaan Kirito, dan kemudian seisi ruangan
tertawa terbahak-bahak. Naga kecil 'Pina' melingkar di pangkuan Silica.
Sudah lama sejak kelima orang dan pixie ini berkumpul bersama, dan sekarang ini,
mereka tidak ada di dunia nyata, tetapi di VRMMO RPG ALfheim Online di mana
semuanya telah bergabung. Dunia virtual luas di dalam ALO berisi sebuah World
Tree raksasa di peta, dan bahkan ada sebuah kota di langin disebut Yggdrasil
City. Kirito dan Asuna menyewa sebuah kamar bersama di sudut kota itu, dan
tempat itu menjadi tempat berkumpul malam ini.
Seperti yang diharapkan dari sebuah ruangan berharga 2.000 Yurudo per bulan,
dalamnya cukup luas. Lantai tanah dipoles cemerlang, dan satu set sofa
ditempatkan di tengah ruangan. Ada juga sebuah meja bar private menghadap ke
dinding. Ada beraneka botol wine di rak-rak. Botol-botol itu ditemukan bersama
setumpuk benda-benda yang didapatkan Klein di dunia virtual dari tanah dengan 9
Kawahara Reki

78

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

roh dan bawah tanah Jtunheimr. Dikatakan ada sebuah barang fantastic yang tidak
akan membuat siapapun mabuk tetapi rasanya lebih nikmat dari Scotts Whiskey
berusia 30 tahun. Tentu saja Asuna yang di bawah umur masih tidak mengerti nilai
dari wine-wine ini.
Sisi selatan dari ruangan adalah dinding yang sepenuhnya terbuat dari kaca, dan
biasanya, ini akan memperlihatkan indahnya pemandangan Yggdrasil city. Tetapi
hari ini, mereka tidak bisa menikmati pemandangan malam kota itu. Itu karena
dinding kaca itu juga bisa menjadi sebuah layar besar yang menyiarkan kejadian
dari dunia lain. Itu adalahTV jaringan MMO Stream menyiarkan keadaan live
dari turnamen Bullet of Bullets ke-3 di Gun Gale Online.
Tujuan utama mereka berkumpul hari ini adalah untuk menyemangati Kirito, yang
mengikuti turnamen ini tanpa mengatakan apapun, dan mengkritik kebiasaannya di
luar. Kurang beruntungnya, sekutu mereka, pejuang berkapak Agil tidak hadir
karena caf nya yang ada di dunia nyata sedang ramai-ramainya. Meskipun
demikian, Asuna sendiri tidak di rumah, ia log in dari lantai 2 tokonya, Dicey Caf.
Ini memperbolehkannya menangkan Kirito yang ada di tengah kota di suatu tempat
dan menceramahinya untuk kebaikan.
Tetapi mengapa Kirito memindahkan avatarnya dari ALO ke GGO hanya untuk
mengikuti turnamen?
Lisbeth memegang secangkir gelas yang penuh dengan wine anggur berwarna giok
saat ia mengatakannya dengan nada bingung. Di kirinya, Lyfa kemudian melihat
Asuna. Sekarang ini, hanya Asuna, Lyfa, dan Yui yang mengetahui kalau Kirito
menerima permintaan seorang teman di ALO, penyihir Undine Chrysheight
sebenarnya, orang yang mengontrol avatar adalah seorang pejabat dari Virtual
Division, Kikuoke Seijirouuntuk menyelidiki GGO. Dari cara Lyfa memberikan
pandangan Aku serahkan semuanya kepadamu, Asuna merenung beberapa saat
sebelum menjawab,
Yahkelihatannya ia menerima pekerjaan yang aneh. Aku mendengar ia harus
menyelidiki suatu VRMMO, atau lebih tepatnya keadaan The Seed Nexus. GGO
adalah satu-satunya game dengan Money Trading System, sehingga dipilih untuk
diinvestigasi.
Itu adalah kata-kata persis yang diucapkan Kirito, tetapi Asuna tidak berpikir itu
adalah kebenarannya. Tentu saja, ia tidak merasa Kirito akan berbohong
kepadanya, tetapi itu tidak berarti ia tidak menyembunyikan sesuatu yang penting
darinya. Beberapa hari lalu, setelah mereka selesai berkencan dan akan pulang ke
rumah, Kirito menjelaskan alasan mengapa ia harus berpindah game, dan pada saat
itu, Asuna dapat mengetahui dari ekspresi, nada, dan tingkah Kirito jika sesuatu
sedang terjadi.
Saat itu, ia memberitahu dirinya sendiri untuk tidak menanyakan banyak pertanyaan
karena pasti ada alasan tertentu mengapa Kirito tidak mengatakannya. Selain itu,
Asuna percaya kalau alasan itu pasti tidak mengkhianati kepercayaannya.

Kawahara Reki

79

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Jadi, Asuna hanya mengatakan lakukan yang terbaik sebelum melihat Kirito pergi.
Saat ini, ia hanya dapat berjalan-jalan dengan sedikit teman, menunggu di dunia
yang jauh, dan menonton siaran langsung
Tetapi ia tidak bisa menyangkal kalau ia terus merasakan perasaan sangat gelisah
untuk beberapa alsan selama beberapa hari terakhir.
Bukannya ia tidak mempercayai Kirito, tetapi lebih ke firasat samar-samar. Sesuatu
akan terjadi, tidak itu benar-benar terjadi. Ini seperti tempat berliku-liku di Aincrad di
masa lalu, dikelilingi oleh banyak monster di luar jangkauan pencarian dan semakin
mereka mendekat
Suara Asuna dan ekspresinya seharusnya tidak menunjukkan kekhawatirannya,
tetapi sebagai teman baiknya, Lisbeth mungkin merasakan ada sesuatu yang tidak
benar melalui indera ke enamnya karena ia mengangguk dengan ekspresi tidak
pasti.
Aku mengertibekerja. Orang itu adalah tipe orang yang akan segera terbiasa
dengan game apapun dan lebih cocok dengan pekerjaan seperti ini
Tetapi tidak perlu untuk ikut di PvP turnmaen tiba-tiba, kan? Kalau itu hanya untuk
menyelidiki, ia seharusnya berbicara kepada pemain-pemain yang lain.
Mendengar Klein, yang menunggu di dinding, bertanya, keempatnya, termasuk
Asuna dan Lyfa merasa kebingungan juga. Beberapa saat kemudian, Silica
berbicara dengan gagap dan berkata,
Mungkin iabermaksud untuk menghasilkan uang yang banyak dengan
memenangkan turnamen ini dan mengetes sistem penukaran uangnya? Aku dengan
kalau rate penukaran terendahnya cukup tinggi
Mendengar kata-kata ini, Yui, yang ada di bahu Asuna, segera menyindir,
Situs resminya tidak mempunyai data apapun, tetapi berdasarkan berita dari situs
lain, nilai penukaran terendahnya adalah 100.000 poin di GGO, dan rate
penukarannya ke yen adalah 100 banding 1, sehingga itu dapat ditukar dengan
1.000 yen. Perusahaan yang mengoperasikan kelihatannya akan mengirimkan nilai
tambahan uang digital ke email para pemain yang log in. Hadiah kemenangan untuk
tropi ini adalah 3 juta poin, sehingga itu adalah 30.000 yen.
Yui mengatakannya dengan singkat, tetapi itu adalah hasil setelah ia mencari
informasi melalui jaringan data yang luas. Kemampuan pencarian dan keakuratan
informasinya adalah sesuatu yang bahkan ahli pencari tidak mampu menandingi.
Tidak mengherankan jika Kirito sering memintanya mengerjakan tugas laporannya,
dan sebenarnya, Asuna dan yang lain kadang-kadang mengerjakannya.
Terima kasih, Yui-chan.
Asuna menepuk kepala pixie itu dengan jarinya dan termenung sambil berkata,
Kawahara Reki

80

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sepertinya sistem penukaran uangnya tidak terlalu rumitkita juga mengirimkan


uang digital yang sudah dienkripsi [15] melalui e-mail. Kirito-kun tidak harus
menyelidikinya sendiri...
Mungkin ia tertarik dengan hadiah uang 30.000 itu.
Mendengar Klein mengatakan komentar langsung itu, semua tersenyum masam.
Lisbeth segera memberinya tatapan Kirito tidak sepertimu dan kembali bersikap
biasa.
Tetapi dalam kasus turnamen PvP, biasanya tidak mungkin untuk keluar sebagai
juara pertama dengan bersembunyi di suatu tempat. Aku ingat ALO memiliki
turnamen seperti ini, dan jika mereka bersembunyi di tempat yang sama, akan ada
sihir pencari yang otomatis aktif dan tidak akan membiarkan mereka bersembunyi,
benar kan?
Dan sejujurnya, kepribadian onii-chan tidak akan membiarkannya melakukan hal
semacam itu. Jika ia mendengar seseorang bertarung, ia kemungkinan tidak akan
cukup sabar untuk menunggu dan bersembunyi di tempat tertentu.
Seperti yang diharapkan dari Lyfa yang hidup bersama Kirito dalam jangka waktu
yang lama, kata-katanya benar-benar meyakinkan. Semua merasa bahwa Kirito
adalah tipe orang yang seperti ini.
Saat mereka sedang berpikir, di layar besar yang kira-kira 300 inci lebarnya, ada
banyak siaran langsung berkedip-kedip. Kalau itu adalah game penembakan,
mereka biasanya merekam siaran langsung dari suatu tempat di belakang pemain.
Saat kamera mengikuti pemain, bagian bawah layar akan menunjukkan nama
pemain. Tetapi, layar itu dibagi menjadi 16 siaran yang berbeda dan tidak pernah
menunjukkan nama Kirito. Kamera biasanya menunjukkan pemain bertarung, dan
selama 30 menit sampai sekarang, Kirito belum bertarung.
Apakah dia menjadi berhati-hati setelah pindah dari dunia penuh pedang dan sihir ke
dunia senjata yang tidak ia kenal? Tetapi Kirito yang ia tahu adalah seseorang yang
akan menerima sebuah tantangan tidak peduli keadaannya. Seperti yang Lyfa
katakana, mengikuti sebuah turnamen besar itu jarang, sehingga tidak mungkin
untuknya tidak bertemu pemain lain selama 30 menit dan bersembunyi. Kalau ia
pergi untuk melawan pemain favorit di turnamen dan dikalahkan dengan baikitu
akan cocok dengan kepribadiannya, tetapi daftar peserta di kanan layar
menunjukkan kalau Kirito masih Alive.
Yang berarti ada sesuatu yang lebih penting daripada terlibat dalam turnamen?
Saat Asuna bergumam, pusat dari 16 layar itu menunjukkan pertarungan yang seruserunya.
Pemain utama yang terlibat bernama Dyne. Ia menyiapkan sebuah senjata mesin di
akhir jembatan yang sudah berkarat dan terus menembak. Tetapi, musuh yang
berbaju biru dan putih dengan mudah melompat ke jembatan seperti sesosok Cait
Kawahara Reki

81

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sith sebelum mendekatinya. Kemudian, sang musuh menembakkan senjata besar


yang penjahat-penjahat di film Hollywood biasa gunakan dan membunuh Dyne.
Saat ini, Lisbeth nampaknya menyaksikan gambar yang sama, dan bersiul.
Wow, orang itu benar-benar luar biasa. Sepertinya GGO cukup menarik juga. Aku
tidak tahu apakah aku bisa membuat senjataku sendiri
Seperti dia di SAO, avatar Lisbeth adalah seorang Leprechaun pandai besi. Ini
terdengar persis seperti dia, menyebabkan Asuna tergelak,
Hey, hey, jangan berpikir untuk pindah ke GGO. Masih ada banyak level di New
Aincrad untuk dijelajahi!
Itu benar, Liz-san! Mereka membuka update di atas level 20!
Bahkan Silica, yang duduk setelah Lyfa, berbicara untuk menghentikannya. Lisbeth
hanya dapat mengangkat tangannya dan menyerah.
Aku tahu, aku tahu. Aku hanya berpikir kalau mereka adalah orang hebat tidak
peduli game apapun itu~. Orang berbaju biru itu sekarang harusnya menjadi salah
satu favorit di turnamen ini
Hanya setelah ia mengatakannya, orang berbaju biru di layar yang sama itu
rubuh. Kamera segera terfokus ke pemain berbaju biru yang rubuh ke lantai ini.
Terdapat nama Pale Rider di sana.
Meskipun ia terjatuh, ia tidak terlihat mati. Sekarang ini, sekilas percikan terlihat
keluar dari lubang peluru di bahu kanannya. Sepertinya pemain ini telah
dilumpuhkan.
Itu seperti sihir angin Lightning Curtain Seal...
Mendengar penyihir dan petarung Slyph, Lyfa mengatakan hal ini, ahli pedang
Salamander Klein segera menyibak rambut merahnya yang dibuat tegak lurus oleh
ikat kepala kualitas buruknya, dan berkata,
Aku paling benci hal-hal itu. Lagipula, kemampuan untuk melacak sudah terlalu
bagus, ya kan!?
Kau membenci semua jenis mantra pelumpuh! Tingkatkan kemampuan anti-sihirmu
sedikit, dong!
Lucuu, siapa yang peduli? Pejuang sepertiku tidak akan memilih sebuah skill
dengan kata sihir. Aku tidak akan memilih meskipun kau membunuhku!
Aku bilang, banyak pejuang di RPG lama adalah pejuang-pejuang yang tahu sihir
hitam!

Kawahara Reki

82

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Asuna hanya bisa memberi senyum kecut melihat Klein dan Lisbeth bertengkar. Ia
meraihkan tangannya ke arah gambar yang pantas diperhatikan sebelum
membesarkannya dengan dua jari. Gambar Pale Rider di tanah segera menjadi lebih
besar dari gambar-gambar lain yang tersisih ke samping.
Sudah lebih dari 10 detik sejak ia tiba-tiba lumpuh, tetapi tidak ada seorang pun
muncul di kamera. Mereka hanya dapat melihat tanah berwarna teh, jembatan
logam, sungai yang mengalir di bawah, dan hutan yang jauh di sisi sebaliknya yang
samar oleh debu
PAM!
Suara ini tiba-tiba berdering menyebabkan 5 orang tersentak kaget. Saat ini, sebuah
kain hitam memasuki layar kamera dari kiri. Kamera menyorot ke belakang, dan
pemain baru akhirnya muncul di layar terakhir.
Hantu?
Apakah suara parau itu dari Lisbeth, Silicaatau Asuna sendiri?
Itu adalah seorang lelaki dengan mantel abu-abu tua terkoyak yang tertiup angin.
Bagian kepalanya benar-benar tertutup bayangan, yang membuatnya susah ditebak.
Mereka hanya bisa melihat dua will-o-wisp[16] seperti mata merah jauh di dalam.
Penampakan ini terlalu mirip dengan monster tipe-hantu yang semua terkena
masalah karenanya di masa lalu di Aincrad.
Asuna berkedip dan kemudian melihat lagi ke layar. Tentu saja, orang yang berdiri di
sana bukanlah hantu, tetapi pemain yang mengikuti turnamen. Orang bermantel
koyak ini seharusnya salah satu yang menggunakan peluru elektrik untuk
melumpuhkan Pale Rider. ALO punya banyak petarung yang menggunakan sihir
mengikat untuk waktu yang lama untuk menghentikan musuh dan membunuhnya
dari jarak dekat. Ini adalah skillset yang cukup terkenal di sebuah game.
Orang bermantel koyak itu nampaknya memastikan pemikiran Asuna karena ia
menjulurkan tangan kanannya ke mantel dekat dadanya dan mengeluarkan sebuah
pistol hitam. Tetapi, kalau itu adalah senjata utamanya yang mampu menyebabkan
damage besar pada lawan, itu kecilapa
Terlalu menyakitkan, kan?
Di sudut ruangan, Klein terlihat merasakan hal yang sama dan menimbulkan
keraguan. Ia mengusap jenggotnya di dagunya, dan berkata,
Melihat dari sisi manapun, senjata sniper yang ada di bahunya terlihat jauh lebih
kuat. Bukankah menyelesaikan musuh akan lebih mudah dengan senjata itu?
Mungkin pelurunya mahal? Bukankah ALO seperti ini? Ada banyak katalis yang
dibutuhkan untuk sihir yang lebih ampuh.

Kawahara Reki

83

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Saat semuanya mempertimbangkan apa yang Lyfa katakana, orang bermantel itu
menyentil pengaman yang ada di belakang pistol hitam itu dan mengarahkannya ke
arah Pale Rider, yang masih berada di tanah.
Tetapi, ia terlihat mempermainkan musuhnyaatau mood penonton karena ia masih
belum menekan pelatuknya. Ia mengangkat tangan kirinya, melakukan sesuatu yang
tidak terduga. Ia menempelkan ibu jarinya ke dahi, dada, bahu kiri dan bahu kanan
berurutan.
Sekarang ini
Asuna merasakan sedikit kebingungan di dalam pikirannya.
Itu bukanlah simbol tangan yang khusus. Itu hanyalah sebuah Tanda Salib. Selain
melihatnya di film-film Barat, ada banyak pemain penyembuh profesional di VRMMO
yang sering melakukan ini sebelum mengucapkan mantra. Tentu saja, seorang
Kristiani sungguhan yang melihat ini tidak akan senang, tetapi Asuna bukanlah
seorang Kristiani, dan perasaan saat ini bukanlah kemarahan akan ketidaksukaan.
Kalau ia harus mengatakannyaitu terasa seperti jari-jarinya melepaskan simpul
yang seharusnya tidak ia lepaskan
Tubuh Asuna menegang secara tidak sadar melebarkan matanya. Ia melihat orang
bermatnel di layar selesai membuat Tanda salib dan kemudian meletakkan tangan
kirinya pada pistol. Ia mundur setengah langkah dengan kaki kanannya, berpindah
ke arah Pale Rider, dan menekan pelatuknya
Ah?
Seseorang tiba-tiba mengeluarkan suara terkejut.
Orang bermantel itu terlihat berpikir tentang sesuatu karena ia mendadak
membungkuk mundur.
Tetapi, 0,1 detik kemudian, Asuna dan yang lainnya segera mengetahui mengapa ia
melakukan hal itu. Ada sebuah peluru besar oranye yang terbang dari luar layar.
Peluru itu menyerempet mantel terbukanya melewati tempat di mana jantung avatar
seharusnya berada tetapi malah mengenai udara yang kosong
Seseorang pasti sudah menembak ke arah orang bermantel itu dari jauh. Selain itu,
Asuna juga melihat peluru itu terlihat datang dari sisi kirinya. Ia benar-benar
menghindar dari serangan itu dengan sudut dan kecepatan yang luar biasa, dan
bahkan dunia game nya berbeda, ia tau bahwa itu adalah teknik yang cukup luar
biasa.
Orang bermantel itu menghindari peluru yang tiba-tiba ditembakkan ke arahnya dan
kemudian dengan lemas membawa badannya tegap kembali. Kemudian ia menatap
ke arah kirinya. Meskipun wajahnya tidak bisa terlihat dari dalam tudungnya karena
bayangan, Asuna dapat merasakan kalau ia memberikan senyuman remeh.

Kawahara Reki

84

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Saat itu, rasa sakit yang tajam terasa di pikiran dalam Asuna.
Apa yang terjadi? Apakah perasaan ini? Iniingatan? Tapi bagaimana
mungkinAku belum pernah ke GGO sebelumnya. Aku bahkan belum melihat
screencap[17] nya
Orang bermantel itu nampaknya ingin mematahkan keraguan Asuna karena ia
mengangkat pistolnya lagi.
Saat ini, ia akhirnya menekan pelatuk ke arah pemain yang rubuh karena
kelumpuhan. Suara tembakan. Catridge [18] kosong perunggu terlempar dan terjatuh
di tanah tandus sebelahnya.
Peluru yang ditembakkan mengenai Pale Rider yang ada di tanah tepat di tengah,
menciptakan sebuah percikan kecil di tubuhnya. Tetapi, ini tidak terlihat seperti
tembakan kuat yang bisa menghilangkan HP sepenuhnya.
Satu detik kemudian, Pale Rider sendiri membuktikan kalau Asuna tidak salah
karena ia akhirnya pulih dari keadaan lumpuhnya dan berbalik, meletakkan senjata
besar di tangan kanannya tepat ke arah dada orang bermantel itu.
Woah, suatu kemunculan kembali yang hebat
Asuna juga memprediksi kalau semua akan berjalan seperti Lisbeth katakana.
Tetapi
Jangankan suara tembakan atau percikan, bahkan tidak ada suara pelatuk ditekan.
Senjata Pale Rider jatuh ke tanah.
Kemudian, pemiliki senjata itu perlahan jatuh ke kanansebelum rubuh ke tanah
lagi.
Di bawah helm silver-abu-abu, mereka dapat melihat hidung ramping Pale Rider dan
bibirnya yang tertutup rapat. Bibirnya bergetar, dan tiba-tiba ia membuka mulutnya.
Kemudian, ada emosi terdiam yang hebat dari dalam tenggorokannya. Insting Asuna
memberitahunya bahwa pemain yang mengontrol avatar itu sedang shock dan
ketakutan.
ApApa yang terjadi?
Saat Lyfa membisikkan[19] sesuatu dan mengatakannya, sesuatu yang lebih tidak
terduga terjadi. Pale Rider, yang berbaring rata di tanah, membeku seperti ada
sebuah tombol pause yang ditekan dan hilang dengan sebuah efek spesial statis
yang putih.
Efek spesial itu masih berada di udara bahkan setelah avatarnya menghilang
sebelum membentuk sebuah kata. Tetapi, kata yang menunjukkan tulisan putus
koneksi diinjak oleh sebuah sepatu boot gelap. Orang bermantel itu mengembalikan
tangan kirinya ke mantel dan maju.
Kawahara Reki

85

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sepertinya ia tahu di mana kamera berada karena ia mengangkat pistol di tangan


kanannya dan menunjuk kea rah layar. Ini membuat Asuna merasa kalau dinding
antara dunia GGO dan ALOtidak, dunia nyata dan dunia virtual telah dihancurkan,
bahwa tubuh aslinya ditodong pistol, menyebabkan gemetar di punggungnya. Dalam
kegelapan jauh di dalam tudungnya, mata merah bercahaya berkedip. Saat itu,
sebuah suara seperti robot berbicara tergagap melalui layar.
Namaku, dan nama senjata ini, adalah Death Gun...Death Gun!
Suara seperti robot itu memiliki suara tidak beraturan tetapi mengandung emosi
yang kuat. Mendengar suara itu, suatu celah terbentuk dalam ingatan Asuna. Hal itu
menghentikan napasnya dan menaikkan detak jantungnya. Matanya mengamati
wajah tersembunyi yang tidak dapat terlihat di layar, dan wajah itu menurunkan
dagunya. Suara itu berbunyi lagi,
Suatu saat, aku akan, muncul di depan kalian, lagi. Dan kemudian, menggunakan
senjata ini, untuk membawa kematian yang nyata untuk kalian. Aku memiliki, sebuah
kekuatan, seperti itu.
Pistol hitam itu mengeluarkan suara perlahan. Kalau ia menekan pelatuknya
sekarang, peluru itu akan serasa benar-benar melayang melalui layar imajinasi itu.
Ini membuat Asuna waspada. Orang bermantel itu seperti sudah membaca
ketakutannya dan memberi sebuah senyum dari dalam tudungnya. Dan kemudian,
ia berkata
Jangan lupa. Tidak ada, yang selesai. Tidak ada, yang, selesaiini adalah
pertunjukkan
Mendengar kata-kata Inggris gagap itu, Asuna seperti menghadapi serangan
terakhir atau semacamnya.
Aku tahu orang itu.
Aku tidak mungkin salah. Aku pernah bertemu dengannya di suatu tempat. Aku
bahkan pernah berbicara dengannya. Tetapi di mana
Tidak, aku sudah tahu jawabannya. Di kota terapung ituAincrad. Bukan dunia
duplikat yang aman yang melayang di langit ALO sekarang ini, tetapi dunia nyata
unik yang aku menghabiskan waktu di dalamnya. Sword Art Online belumlah
selesai. Terutama, orang itu mengatakan kata-kata seperti apa yang dikatakannya
baru saja.
Siapa dia? Siapa pemain yang mengontrol avatar bermantel itu?
Asuna terlihat lupa, tetapi ia berpikir dengan cepat. Ia hampir melompat dari sofa
saat dia mendengar sesuatu jatuh ke lantai.
Melihat ke belakang, ia melihat kalau Klein, yang duduk di bangku bar membiarkan
cangkir kristal di tangan kanannya terjatuh ke lantai. Cangkir yang ia jatuhkan ke
Kawahara Reki

86

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

lantai pecah menjadi banyak fragmen segi enam dan menghilang. Tetapi, ia tidak
memikirkan kalau set mahal buatan pemain itu hancur sama sekali karena ia
membuka matanya lebih lebar di bawah ikat kepalanya.
Oi, apa yang kau lakukan
Klein menghentikan Lisbeth dari menggerutu dengan suara rendah dan parau.
Tidtidak mungkinorang itumana mungkin
Mendengar ini, Asuna benar-benar melompat dari sofa. Ia berbalik dan berteriak
pada Klein,
Klein, kau tau dia? Siapa sebenarnya orang itu?
Tidak, tidak terlaluAku tidak bisa mengingat nama lamanyatapiaku yakin
Ahli pedang ini memiliki rasa takut yang dalam di matanya saat ia melihat ke arah
Asuna, dan kemudian berkata,
Orang ituseorang anggota Laughing Coffin.
...!
Kali ini, Asuna, dan bahkan Lisbeth dan Silica terkejut. Bahkan untuk kedua gadis
yang tinggal di level tengah ini, kekejaman pembunuhan yang dilakukan red guild
Laughing Coffin ini meninggalkan kesan mendalam.
Asuna secara tidak sadar meletakkan tangannya di bahu mereka dan dengan takut
bertanya pada Klein,
Masmasakahpemimpin orang-orang itu, adalah yang memakai sebuah pisau
jagal?
Tidakitu PoH. Cara berbicara mereka benar-benar berbeda. Tetapi kata-kata
ini adalah pertunjukan adalah frasa yang suka dikatakan oleh PoH. Orang ini
pastinya seorang yang berlevel tinggi selain dia
Klein terlihat mengeluh tentang sesuatu saat karena dia berhenti berbicara
kemudian melihat ke layar. Asuna dan ketiga lainnya melihat ke sana juga.
Tepat di tengah layar besar itu, orang bermantel itu menyimpan pistol hitamnya dan
mulai berjalan menjauh. Ia berjalan dengan pergerakan meluncur seperti hantu dan
tiba di jembatan yang ada di ujung jauh layar. Tetapi, ia tidak menyeberang secara
langsung, tetapi pergi ke batas jembatan sebelum mencapai sungai. Kontras dengan
bayangan tajam yang disebabkan oleh matahari terbenam yang merah, mantel abuabu gelap itu segera menghilang ke bayang-bayang jembatan logam itu dan
menghilang.

Kawahara Reki

87

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Saat ini, suara Lyfa yang lemah memecah atmosfir berat di ruangan.
ErrApa itu Laughing Coffin...?
Well
Silica, yang duduk di sebelahnya, menjelaskan ke Lyfa, yang adalah satu-satunya
yang bukanlah pemain SAO sebelumnya, kekejaman pembunuhan yang dilakukan
oleh red guild itu dan bagaimana mereka dikalahkan.
Mendengar itu, Lyfa segera menggigit bibirnya dan melihat lurus kea rah Asuna
dengan mata jade hijaunya.
Asuna-san, Aku rasa onii-chan mungkin tahu kalau orang itu ada di GGO.
Eh?
Ia kembali sangat malam kemarin malam, dan aku merasa ada sesuatu yang aneh
tentangnya ketika aku sampai rumahmungkinia pergi ke GGO untuk
menyelesaikan sebuah rasa dendam
Mendengar kata-kata itu, Asuna tiba-tiba terdiam, dan saat ini, Lisbeth perlahan
meraih tangannya. Gadis itu dengan paksa meraih tangan temannya itu untuk
menenangkannya dan menyentakkan rambut pendek pink nya untuk menanyakan
suatu pertanyaan,
Tapi kalau itu masalahnyabagaimana dengan pekerjaannya? Bukannkah Kirito
pergi untuk menyelidiki GGO karena permintaan?
Ya itu benar. Yang meminta Kirito melakukan ini adalah Kikuoka Seijirou dari Virtual
Division. Bahkan jika ia adalah orang yang bertugas di SAO Case Victims Rescue
Force, ia seharusnya mengetahui hubungan antara Laughing Coffin dengan
bermacam-macam guils.
Tetapi pada saat yang sama, pemindahan Kirito dan keberadaan orang bermantel
itu tidak mungkin hanyalah sebuah kebetulan. Pasti ada suatu hubungan khusus,
sesuatu yang membuat Kikuoka menyadari GGO dan meminta Kirito untuk
membantu.
Asuna dengan paksa menarik napas dalam-dalam, masih memegang tangan
Lisbeth yang memegangnya dan berkata,
Aku pergi duluan untuk mengetahui apakah aku bisa menghubungi orang yang
meminta Kirito-kun.
Eh? Asuna-chan, kau tau orangnya?

Kawahara Reki

88

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Yeah. Semua mengetahui diaAku akan memanggilnya untuk mengaku. Ia pasti


tahu alasan di balik ini. Yui-chan, saat aku pergi, bisakah kau memeriksa catatan
yang relevan dari GGO untuk melihat kalau ada data tentang pemain bermantel itu?
Oke, mama!
Pixie berambut hitam yang ada di bahunya itu terbang ke arah meja dan menutup
matanya saat ia memulai mencari melalui informasi penting lewat aliran jaringan
yang luas.
Oke, tunggu aku, semuanya!
Setelah Asuna selesai berteriak, ia menggoyangkan rambut berwarna aquamarine [20]
nya, melompat dari sofa dan dengan cepat membuka window. Ia sekali lagi
mengangguk ke arah semuanya, dan segera menekan tombol log out. Warna
pelangi segera menyelimuti tubuh Asuna, membuat jiwanya terbang dari World Tree
di dunia virtual ke dunia nyata yang jauh.

Kawahara Reki

89

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

BAB 12
Gun Gale online. Sistem untuk permainan ini tidak memiliki kelas Warrior atau
Mage seperti RPG lainnya.
Setiap pemain bisa memilih untuk meningkatkan 6 dari Stats seperti kekuatan
'STR', kelincahan 'AGI', vitalitas 'VIT' dan ketangkasan 'DEX'. Juga, ada ratusan
keterampilan yang mencakup 'penguasaan', 'penyaranan', 'first aid' dan
'akrobatik', yang terbentuk dari diri sendiri. Dalam arti, banyak kelas berdasarkan
jumlah yang membangunnya.
Namun di sisi lain, membangun yang tidak direncanakan-seperti memiliki STR
rendah dan tidak mampu untuk melengkapi large machine gun dan belum
meningkatkan penguasaan heavy machine gun akan melemahkan kemampuan
sendiri. Karena itu, ada pola yang tetap di mana orang harus mencapai stats tertentu
dan keterampilan sebelum dapat menggunakan senjata tertentu. Berdasarkan
perbedaan keterampilan, semua orang akan mengklasifikasikan pemain yang sama
seperti Attacker, Tanker, Medic, Scout dan bermacam nama dalam setiap
kelas yang berbeda.
Meskipun kelas Sinon sebagai Sniper sangat langka, itu adalah salah satunya.
Untuk melengkapi senapan sniper berukuran besar, mereka harus memperkuat stats
STR mereka, dan kemudian mereka harus meningkatkan DEX untuk meningkatkan
akurasi mereka, dan akhirnya jumlah sesuai AGI untuk menjauh dengan cepat
setelah menembak target. Namun, mereka akan gagal jika mereka ditemukan,
sehingga mereka menyerah pada VIT mereka. Sebagai skill, mereka membutuhkan
penguasaan senjata yang diperlukan dan juga keterampilan lain yang bisa
meningkatkan akurasi mereka. Tentu saja, mereka menyerah sepenuhnya pada
pertahanan. Namun, ada juga kemungkinan menembak gagal karena sistem
hitungan detak jantung bahkan jika mereka mempunyai stat yang sempurna, dan
ini akan menjadi bagian yang sulit dalam kelas ini.
Sepertinya kelas ini tidak benar-benar cocok untuk battle royal. Sementara bertujuan
untuk musuh jauh, mereka dapat dengan mudah diserang oleh orang lain. Seorang
penembak jitu hanya bisa pasrah setelah pemain tipe-penyerang dengan senapan
mesin atau senapan serbu mengetahui keberadaan mereka. Bahkan jika penembak
jitu nyaris berhasil menembak musuh dan tanpa membidik terlebih dahulu-yang
biasanya tidak dapat menghit target-penembak jitu akan berakhir menjadi sasaran
peluru sebelum mereka bisa mengeluarkan tembakan kedua.
Karena alasan tersebut, jika Sinon bertindak sendiri, ia akan tidak memiliki
kesempatan untuk menang jika player yang memakai senjata jarak dekat seperti
attacker Xiahou Dun mencapai jarak di mana Norinco CQ akan menyerangnya.
Namun, beda halnya dengan sekarang. Karena beruntung, di sampingnya ada
lightsaber warrior yang mana tidak ada orang lain di GGO memilikinya. Orang ini
tampak seperti gadis berambut hitam yang cantik, meskipun begitu-tapi dia
sebenarnya seorang laki-laki.
Kawahara Reki

90

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

'lightsaber' adalah senjata yang programmer 'Zasker' ciptakan atas keinginannya


sendiri, dan jangkauannya terlalu berbeda jauh dari senapan sniper.
Jarak serangannya sama dengan panjang pedang itu sendiri, sekitar 1,2 meter.
Senjata api di dunia GGO terkecil Remington derringer memiliki jarak hanya 5m,
tetapi jangkauan serangan lightsaber itu jauh lebih kecil dari itu. Namun, pedang
bersinar biru dan putih ini tampaknya memiliki kekuatan yang jauh melebihi harapan.
Fakta bahwa itu mampu untuk mengiris .50 BMG yang Hecate tembakkan dari jarak
dekat adalah buktinya.
Dalam arti lain, karena bisa mengiris peluru apapun, itu berarti bahwa ini bisa jadi
senjata defensif terkuat di dunia. Tetapi bahkan dengan Jalur Peluru, itu tidak
mudah untuk menggunakan pisau lebar 3cm untuk membelahnya dalam hujan
peluru yang datang dengan kecepatan supersonik.
Ini membutuhkan prediksi garis peluru, urutan, dan kemampuan respon yang
sempurna untuk menggunakan pedang. Juga, hal yang paling penting adalah untuk
tidak menunjukkan rasa takut ketika menghadapi -senapan otomatisLatihan macam apa yang memungkinkan dia untuk belajar keterampilan tersebut?
Sinon benar-benar tidak bisa membayangkan hal itu. Tidak, ini tidak mungkin hanya
teknik permainan VR. Justru ketika pemain bergabung dengan avatar sendiri melalui
keyakinannya, pengalaman dan kekuatan jiwanya.
Setelah ia mengisi senjatanya, Xiahou Dun kembali meraih CQ dan mulai
menembak liar. Namun, lightsaber di tangan Kirito telah menciptakan afterimages
banyak di udara dan akurat memilih semua peluru yang akan mengenai kotak grid
dan membelokkannya. Sinon hanya bisa merasakan seperti itu saat melihat dari
balik punggungnya.
Kemampuan nyata yang jauh melampaui batas dari dunia maya dan dunia nyata
adalah persis seperti apa yang Sinon cari. Dia belajar ketenangan dari penembak
jitu, tidak, dingin-kekejaman, dan kemudian ingin menggunakannya untuk
menghancurkan kelemahan Asada Shino. Dia telah bergerak melalui daerah kritis
selama setengah tahun terakhir, mencari lawan yang akan memberikan kekuatan
sebenarnya.
Sejak ia bertemu Kirito kemarin, Sinon punya pikiran bahwa dia ingin bertarung
dengan musuh yang kuat ini dengan segala yang dia punya, dan bahwa dia akan
mendapatkan kekuatan jika dia bisa menang.
Tetapi pada saat yang sama, ia melihat bahwa emosi yang lain tumbuh dalam
dirinya.
Aku ingin mengenalnya lebih, aku ingin berbicara dengannya lagi. Apa yang terjadi
di dunia itu sebelum Kirito tiba di GGO? Kehidupan macam apa yang dia miliki di
dunia itu, apa yang dia pelajari, dan bagaimana ia berjuang melewatinya? Tidak-Aku
ingin tahu orang macam apa dia di dunia nyata. Aku tidak pernah punya pikiran
seperti itu tentang orang lain ketika tumbuh dewasa ...
Kawahara Reki

91

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Sinon, SEKARANG!"
Kirito membersihkan hujan peluru kedua yang Xiahou Dun tembak dan berteriak,
dan pikiran Sinon terbawa kembali ke pertempuran karena itu.
Jari telunjuk kanannya bergerak setengah sadar, meremas pemicu Hecate. Itu
adalah tembakan lumpuh olehnya yang kurang konsentrasi sekarang, tapi jaraknya
kurang dari 100 meter, setelah semuanya. Sinon tidak mungkin meleset dengan
stats akurasinya. Peluru menembus langsung ke tengah armor besi Xiahou Dun .
Dalam pertempuran normal, pemain yang HP turun ke nol pecah seperti kaca dan
menghilang. Namun, aturan khusus turnamen BoB menetapkan bahwa tubuhnya itu
akan berada di tempat matinya. Xiahou Dun telah mati setelah doa menyerang balik,
dan helm muncul dan terbang di udara. Saat ia mendarat di tanah di posisi lebar,
tulisan merah [Mati] mulai berputar pada dirinya.
"Fuu ~ ', Sinon menghela napas dan bangkit, mengubah magazine Hecatenya yang
biasanya bisa menampung 7 peluru, tetapi ia tidak memiliki banyak yang tersisa.
Lalu, ia meletakkan senapan di bahu kanannya dan melirik partner sementaranya.
Kirito terampil memutar lightsaber di tangannya dan meletakkannya kembali di
gesper pinggang. Sisi wajahnya samar-samar diterangi di bawah matahari terbenam
merah, dan tampak seperti misterius seperti biasa. Setelah mengambil napas dalamdalam untuk menahan keinginan awal untuk tahu tentang dia, Sinon cepat berkata,
"Pertempuran ini mungkin menarik banyak musuh, Kita harus bergerak cepat.."
"Ok."
Kirito mengangguk kepalanya dan kemudian berbalik matanya ke permukaan sungai
terdekat.
"Death Gunseharusnya menuju ke utara menyusuri sungai ini. Dia mungkin ingin
bersembunyi di suatu tempat sampai Satellite Scannerbekerja pada 9pm dan
kemudian memilih sasaran berikutnya.. Aku ingin menghentikannya sebelum dia
membunu-...menembak seseorang. Dapatkah kamu memikirkan rencana, Sinon? "
Mendengar permintaan mendadak ini, Sinon berkedip beberapa kali dan kemudian
panik memikirkan apa yang harus dia lakukan. Meskipun dia benar-benar tidak bisa
memikirkan beberapa ide yang baik karena dia tidak benar-benar mengerti apa yang
sedang terjadi, tapi dia langsung membuka mulutnya dan berkata,
"... Tidak peduli seberapa besar kekuatan misteriusnya,Death Gunmasih hanya
penembak jitu, sehingga ia tidak bisa bertempur di tempat yang terbuka. Tetapi jika
kita terus bergerak ke utara dari sini, kita akan meninggalkan kawasan hutan di sisi
lain dari sungai. Kita akan terus bergerak sampai ke tengah pulau, menuju
abandoned city, dan tempat itu adalah sebuah padang rumput dengan garis
penglihatan yang jelas. "

Kawahara Reki

92

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Dengan kata lain, dia bisa memilih tempat itu sebagai tempat berburu berikutnya ...
benar?"
Kirito bergumam dan kemudian memkamung 2 bangunan yang jauh di utara.
Meskipun efek jarak yang membuatnya tampak sangat jauh, itu hanya 3km lurus.
Tanpa statistik AGI buruk, mereka dapat mencapai sana di sekitar 10 menit jika
mereka berlari dan melihat disekitar mereka.
"Baiklah kalau begitu kita akan menuju ke arah kota itu juga.. Jika kita lari ke bawah
sungai, kita tidak boleh terlihat dari sisi kiri dan kanan."
"... Aku mengerti."
Setelah Kirito mengangguk dan mengatakannya, Sinon melihat kebelakang sedikit.
Mayat Dyne itu masih tergeletak di ujung jembatan agak jauh, tetapi keberadaan
tag red [Mati] menunjukkan bahwa ia masih hidup. Orang yang benar-benar matimeskipun ada kemungkinan-adalah Pale Rider yang menghilang sama sekali.
Sejujurnya, Sinon masih tidak bisa percaya ini, tetapi pada saat yang sama, dia tidak
bisa merasakan bahwa ini semua bohong.
Namun, ada perasaan yang pasti dalam dirinya, bahwa selama 3 BoB turnamen,
sesuatu dalam dirinya akan berubah. Hanya saja dia tidak tahu perubahan apa yang
terjadi-dan dia tidak tahu apakah lawan yang mungkin mengubah dirinya baik akan
Kirito atau pria mantel misterius.
Saat ini, dia hanya bisa bertindak atas naluri sendiri. Itu karena 'insting' adalah
keterampilan yang tidak dapat ditingkatkan dengan membuild stats.
Meskipun Sinon tidak meningkatkan bahwa banyak seperti Spiegel, AGI nya tidak
terlalu rendah, dan harus memiliki setidaknya sudah hampir sama dengan yang
Kirito yang seharusnya meningkatkan stats STR.
Tapi akhirnya setelah berlari bersama-sama seperti ini untuk beberapa waktu, Sinon
harus berlari dengan semua yang dia punya sebelum meraih rambut hitam yang ada
di depannya. Untuk Singkatnya, gerakan dasar mereka benar-benar berbeda. Ada
celah-celah yang muncul tiba-tiba di bebatuan banyak di tepi sungai, dan Kirito
tampaknya telah hafal karena ia bisa dengan cepat menghindari dan melompatinya.
Dia sering akan menengok kebelakang untuk menyesuaikan kecepatan dengan
Sinon, yang membuatnya perempuan itu lebih tidak senang.
Meski begitu, itu karena bantuan Kirito, yang berjalan di depannya dan menunjukkan
jalan yang mudah untuk dilewati, dia mampu melewati mid-south area, padang
rumput. Tanpa sadar, dengan sungai di bawah kakinya menjadi beton, dan ketika
dia mendongak, dia bisa melihat kerumunan gedung pencakar langit. Mereka akan
memasuki medan perang utama dari pulau ini, abandoned.
"Kita tidak bisa menangkapnya."
Kawahara Reki

93

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kirito melambat dan berkata lembut kepada Sinon. Dia agak berharap untuk
bertemu Death Gun yang pergi ke bawah air dan menuju kota, dan menyerangnya
saat ia tidak bersenjata.
"... Mungkin kita melewatinya di suatu tempat ..."
Setelah Sinon menjawab, Kirito diam, berpikir dengan keras, menyaksikan aliran
sungai di belakangnya, dan berkata,
"Tidak, itu tidak mungkin, aku sudah memeriksa air waktu kita berlari.."
"Jadi begitu....."
Omong-omong, seseorang tidak bisa tinggal di bawah air selama lebih dari satu
menit tanpa Aqualung . Sniper besar Death Gun yang dia bawa tidak memungkinkan
untuk lebih banyak tempat untuk membawa Aqualung. Kemudian, ia harus masuk ke
sungai di bawah jembatan logam, berenang ke utara bersama dengan aliran air
yang menuju ke sana, dan kemudian berdiri sebelum berlari ke kota ditinggalkan.
"-Itu berarti dia tidak mengincar seseorang di kota ini. Aliran sungai berhenti disini."
Sungai di depan Sinon menjadi air terjun yang mengalir ke kota bawah tanah, dan
pintu masuk dari saluran bawah tanah memiliki bar logam yang kokoh di sana, yang
setiap pemain bisa mengatakan bahwa itu tidak dapat dimasuki. Itu penghalang itu
tidak bisa dimusnahkan bahkan jika ratusan plasma granat dilemparkan.
"Aku mengerti ... masih ada 3 menit sampai scan. Kita tidak bisa menghindari
pemindaian satelit jika kita tinggal di dump ini, kan?."
Sinon mempertimbangkan pertanyaan Kirito dan kemudian menganggukkan
kepalanya dengan tegas.
"Tepat. Selama turnamen terakhir, Peta akan menunjukkan bahkan tingkat pertama
dari menara. Jika ada tempat yang benar-benar bisa digunakan untuk bersembunyi,
itu adalah dibawah air yang sangat berbahaya atau gua. Selain itu, tidak ada cara
lain untuk menghindari scan. "
"Oke. Setelah scan menunjukkan posisi Death Gun, kita bisa langsung menyerang
untuk menghentikan tembakkannya aku akan berjalan lurus ke arahnya.. Mohon
berikan tembakan pelindung."
"... Aku bisa melakukannya ..."
Sinon mengangkat bahu, tapi setelah itu, meraih Kirito yang telah menunggu
kesempatan ini dan berkata,
"Tapi ada masalah kecil. Tidakkah kamu lupa bahwa Death Gun bukan nama
karakter aslinya. Jika kamu tidak tahu namanya,? kamu tidak dapat melacak
posisinya melalui radar.."
Kawahara Reki

94

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"U. .. Tha-Itu benar."


Prajurit lightsaber mengusutkan alis indahnya dan tenggelam ke dalam pemikiran
yang mendalam.
"Bahkan ... di antara 30 peserta, kamu tidak tahu tiga dari mereka, benar, Sinon?
antara tiga orang itu, Pale Rideraku telah melacaknya, dia bukan Death Gun.
Yang berarti bahwa dua orang yang tersisa ... Jyuushi X dan Sterben, salah
satunya adalah Death Gun ... jika hanya ada satu orang di kota, itu pasti dia ... "
"Jika keduanya hadir, kita tidak punya waktu untuk ragu. Sekarang kita harus
memutuskan sisi mana kita ingin menyerang. Yah-aku baru memikirkan sesuatu ...."
Sinon terbatuk datar beberapa kali dan melanjutkan,
"... Jika kamu membaca Jyuushi dari belakang, tidakkah itu menjadi Death Gun,
dan Xdapat dibaca sebagai Cross, yang merupakan Salib yang ia lakukan ...
tidak, seharusnya tidak sesederhana itu ... "
"Hm ... tapi sebagian besar nama-nama karakter di VRMMO secara acak dibuat
Seseorang seperti aku memodifikasi nama asliku sendiri ... bagaimana denganmu?."
"... Aku juga."
Mereka saling menatap dengan ekspresi yang aneh, dan kemudian terbatuk datar
beberapa kali,
Kirito tampaknya ragu-ragu saat ia mendesah dan berkata,
"Jika orang itu disebut Sterbenbenar-benar seperti orang asing, namanya
menunjukannya. Apakah ada pemain dari luar negeri di BoB?"
"Yah ..."
Sinon melihat arlojinya. Ada kurang dari dua menit sebelum scan berikutnya, jadi dia
mencoba yang terbaik untuk menjelaskan secepat mungkin.
"Selama turnamen pertama, kita bisa memilih server Amerika (AS) atau server
Jepang (JP), namun masih ada beberapa orang asing yang bermain versi Jepang.
Saat itu aku belum bermain GGO , tapi dari apa yang aku dengar dari Shi .. Spiegel,.
pemenang dari BoB pertama adalah orang asing, orang itu tampaknya benar-benar
kuat.. Ia berhasil membunuh semua player Jepang dengan pisau dan pistol ... "
"aku mengerti... apa namanya?"
"Seingatku, Sato ... Satori atau sesuatu yang aneh seperti itu. Tapi ketika aku mulai
bermain, server Jepang hanya memperbolehkan orang di Jepang, Sehingga pemain
dari babak 2 dan 3 putaran kali ini adalah semua orang Jepang ... atau setidaknya,

Kawahara Reki

95

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

yang tinggal di Jepang Meskipun itu Sterben ditulis abjad, ia seharusnya orang
Jepang.. "
"Jadi begitu ..."
Kirito berkedip keras dan tampak seperti dia akhirnya memutuskan saat ia
mengatakan hal ini,
"Oke, jika keduanya berada di tempat pembuangan sampah, kita akan menuju ke
Jyuushi X. Kamu tidak perlu panik ketika aku terkena peluru setrum seperti Pale
Rider, Kau hanya harus bersiap-siap untuk menembak. Death Gun pasti akan
menggunakan pistol hitam untuk hit akhir, jadi gunakan kesempatan itu untuk
mengenainya. "
"Eh ..."
Mendengar kata-kata itu, Sinon segera lupa bahwa ada kurang dari 1 menit tersisa
saat ia melebar matanya. Dia menatap mata hitam di sampingnya dan bertanya,
"... Kenapa kau begitu ..."
Mempercayaiku? Namun, Sinon tidak bisa membiarkan keluar suara di kedua ujung"... aku tidak dapat menyerang Death Gun dan menyerangmu dari belakang, kau
tahu ..."
Kirito mengangkat alis secara tak terduga dan tersenyum
"Aku tahu bahwa kamu tidak akan melakukan itu ... Ayo. Sudah saatnya. Aku akan
menyerahkan sisanya padamu, partner."
Karakter berjubah hitam pengguna lightsaberkemudian menepuk Sinon di sisi kiri
dan kemudian berjalan menuju tangga untuk berpindah dari sungai ke jalan.
Tempat yang terasa misterius dan menyakitkan seperti jari-jarinya dari kemarin, tapi
Sinon mengejar karakter didepannyadengan diam. Meskipun ia mengatakan kepada
dirinya sendiri bahwa ia adalah musuhnya sejak kemarin, dia tidak memiliki
perasaan itu lagi.
Di tingkat yang lebih tinggi dari bangunan itu mereka berjalan , lalu Sinon dan Kirito
berjongkok di posisi yang tidak bisa dilihat dari jalan dan menunggu untuk Scanner
Satellite 4.
Tangan kanannya memegang alat scan saat dia melihat arloji di tangan kirinya.
Sekarang waktunya 8:59 55 detik ... 56, jika pertandingan di final secepat tahun lalu,
tinggal menunggu waktu untuk memasuki babak kedua, yang berarti bahwa hanya
ada setengah jumlah pemain tersisa. Bahkan, ia bahkan bisa mendengar suara
tembakan dan ledakan dari abandoned city. Namun, suara akhirnya berhenti untuk

Kawahara Reki

96

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

saat ini, sehingga setiap orang harus bersembunyi dalam bayang-bayang dan
menonton alat scan mereka.
58 detik, 59 detik, 9 pm tajam.
Peta perangkat menunjukkan titik putih dan abu-abu banyak.
"Kirito, periksa utara!"
Setelah mengatakan dengan lembut, Sinon kemudian menyentuh dua tempat
berkumpul yang berada di bagian Soutern-sebagian besar jalan. Nama-nama yang
pada mereka tertera [Kirito] dan [Sinon]. Jika itu sebuah pertempuran tidak mungkin
berlangsung selama lebih dari 15 menit, para pemain lain mungkin tahu bahwa
keduanya tidak melawan, tetapi bekerja sama sebagai mitra. Meskipun ini tidak
melanggar aturan dan ada banyak contoh pemain yang bekerja dengan satu sama
lain, sisanya akan memiliki pemikiran bahwa 'Sinon ini akan benar-benar bekerja
sama dengan orang lain'. Dia tidak bisa membantu tetapi berdoa bahwa mereka
tidak akan tertangkap kamera bersama-sama.
-Dia meninggalkan pikiran-pikiran yang tidak perlu dan cepat diperiksa melalui
nama. Tidak-tidak, Yamikaze, Huuka, Maaku ... ini adalah semua pemain
terkenal yang Sinon tahu. Nama-nama yang dia cari tidak di kota ini, sehingga itu
berarti bahwa hipotesis mereka salahTidak.
"... Aku mendapatkannya!"
Seperti Sinon berteriak ini, suara Kirito itu menjawab serentak yang sempurna.
Bagian tengah jalan memiliki perimeter bangunan bundar yang tampak seperti
stadion. Sebuah titik cahaya tetap dalam posisi sniping yang sempurna. Lalu Sinon
menyentuhnya dengan jarinya, nama karakter muncul-Jyuushi X.
Dia segera bertukar pandang dengan Kirito, namun dengan cepat kembali melihat
ke alat scan nya. Untuk memeriksa melalui informasi lagi, Sinon terus bergerak jarijarinya utara, dan Kirito pindah ke selatan pada saat yang sama. 5 detik kemudian,
mereka mengangkat kepala pada saat yang sama.
" Jyuushi X adalah satu-satunya di kota ini untuk saat ini."
Kirito kemudian menjawab Sinon dengan suara gugup,
"Ya, sepertinya Sterbentidak ada di sini. Dengan kata lain, Jyuushi
X adalah Death Gun , dan mangsa adalah ..."
Kirito menggunakan jarinya untuk menunjuk alatnya sendiri, menunjukkan sebuah
bangunan yang sedikit barat dari stadion di pusat-nama itu Ricolo. Sendirian, jika

Kawahara Reki

97

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

dia ingin pindah ke tempat persembunyiannya ke tempat lain, ia harus


menempatkan dirinya dalam jangkauan penembakan Jyuushi X.
Seperti Sinon mengangguk kepalanya, cahaya yang mewakili Ricolo mulai bergerak
ke pintu keluar gedung. Begitu ia melangkah ke jalan, ia akan segera terkena peluru
senapan sniper L115 setrum. Mereka harus menghentikan Death Gun tidak peduli
apa sebelum ia menembakkan pistol itu hitam.
Kirito lalu menyimpan perangkatnya dan memandang Sinon. Dia tampak seperti
memiliki sesuatu untuk dikatakan, tapi dia hanya mengatakan,
"Tolong lindungu aku."
"Mengerti."
Sinon menjawab sederhana dan bangkit. Dia kemudian pindah menaiki tangga di
mana Kirito berada di depan, mengamati lingkungan, dan pindah tangan kanannya
untuk menunjukkan bahwa mereka harus bergerak sebelum bergegas menaiki
tangga.
Nama resmi dari pulau ini satu-satunya yang menjadi tahap grand final turnamen
adalah ISL Ragnarok .. Saat ini, kota kuno adalah tepat di tengah-tengahnya, dan
berdasarkan kota-kota terkenal dari dunia seperti New York City. Ada begitu banyak
pencakar langit yang dicampur segala macam fungsi dengan kecantikan tradisional,
dan ada iklan bahasa Inggris banyak dan buletin. Tentu saja, hal ini telah menjadi
tua dan ditutupi oleh gulma dan pasir.
Sinon dan Kirito mencoba terbaik mereka untuk berlari sampai sungai yang menjadi
sia-sia. Saat ini, selain mereka berdua, Death Gun dan targetnya, ada juga 5 atau 6
pemain di kota ini. Namun, mereka tidak akan peduli tentang hal itu. Untungnya,
scan hanya sekarang tidak menunjukkan siapa yang segera bisa pindah ke posisi
mereka. Juga, mereka taksi kuning rusak dan bus besar di jalan bisa menjadi
penutup yang sempurna. Keduanya bergerak seperti ini dan terus ke utara.
Kota ditinggalkan ini beradius sekitar 700 m, dan dengan bantuan dorongan AGI,
keduanya mencapai jarak ini dalam waktu kurang dari satu menit. Mereka bisa
melihat bangunan bundar besar, dan itu tujuan mereka. Stadion ini berada di pusat.
Sinon memberikan isyarat tangan, dan mereka berlari ke dalam bayangan bus
sebelum mengamati sekitar melalui kaca depan rusak.
Dinding stadion sekitar 3 tingkat tingginya, dan ada jalan keluar di utara, selatan,
timur dan barat. Jika Jyuushi X tidak menjauh setelah menggunakan Scanner
Satellite, ia harus menunggu di atas pintu keluar barat. Sinon melebarkan matanya
dan menatap bagian atas dinding luar. Dengan 'Eye Hawk keterampilan penglihatan
ditingkatkan, efek jarak obyek akan berkurang, dan tingkat identifikasi visual akan
meningkat. Dia menemukan bahwa ada sesuatu seperti moncong pistol di lubang
segitiga pada dinding beton yang rusak, dan di belakang lubang"Ketemu... Di sana.."
Kawahara Reki

98

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tidak diragukan lagi, laras senapan sniper berada di bawah tempat di mana
matahari bersinar. Pada saat ini, Kirito tampaknya mengetahui apa yang Sinon
pikirkandan berbisik lembut seperti dia,
"Sepertinya dia masih menunggu Ricolo. Okay ... aku akan menggunakan
kesempatan ini untuk menyerang dari belakang.. Sinon, bersiap-siap untuk
membidikdi gedung seberang jalan ini."
"Eh ... Aku bisa pergi ke stadion juga ... '
Meskipun Sinon keberatan, ia segera terganggu oleh ekspresi Kirito yang kuat dan
kuat.
"Ini adalah pertempuran di mana kamu dapat menggunakan kemampuan kamu
secara maksimal aku percaya bahwa kamu pasti akan menggunakan senjatamu
untuk melindungiku ketika aku dalam kesulitan., Jadi aku bisa bertarung dengan
orang itu. Inilah gunanya partner. "
"..."
Setelah kata-kata itu keluar, Sinon hanya bisa mengangguk kepalanya dan setuju
dengan rencana Kirito itu. Dia tersenyum, melirik jam tangannya dan melanjutkan,
"Kami akan memulai rencana 30 detik setelah aku pergi. Apakah itu cukup.?"
"... Ya, itu sudah cukup."
"Oke, aku akan menyerahkan sisanya padamu."
Kemudian, pendekar pedang berambut hitam punggungnya menjauh dari bus tanpa
ragu-raguDia menatap lurus Sinon dari depan, dan kemudian berlari ke pintu keluar selatan
stadion berusaha untuk tidak meninggalkan jejak.
Sinon melihat badan ramping yang secara bertahap menjauh, dan merasakan
sesuatu yang aneh dalam dirinya. Apakah kegelisahan ini? Atau kecemasan?
Keduanya serupa, namun berbeda. Ini adalah-benar, itu takut ...
Bagaimana mungkin! Apa yang aku takutkan!?
Sinon mengertakkan giginya dan tegas menegur dirinya.
-Dalam rangka untuk menang di turnamen ini BoB dan menjadi pemain terkuat di
dunia, hal ini harus dilakukan. aku perlu menghilangkan Death Gun orang yang
menggunakan kekuatan yang tidak diketahui di luar sistem untuk main-main dengan
turnamen, jadi aku harus bekerja sama dengan Kirito untuk saat ini. Saat kita
berhasil, lightsaber prajurit akan menjadi musuhku lagi. Setelah aku bertemu
dengannya lagi setelah itu, aku akan menekan pelatuk ini tanpa ragu-ragu,
Kawahara Reki

99

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

membawanya turun dan melupakannya. Itu karena aku tidak akan bertemu
dengannya lagi.
Sementara memaksa rasa sakit yang tajam di hatinya, Sinon mulai berlari. Di antara
bangunan di jalan-jalan, ada dua macam, yang dapat diakses dan yang tidak dapat
diakses. Gedung-gedung yang bisa dimasukkan pasti akan memiliki tempat di mana
orang bisa mengatakan bahwa itu adalah sebuah pintu masuk. Ini bangunan di
posisi barat daya dari stadion, dipisahkan oleh jalan lingkar, memiliki lubang besar di
dinding yang roboh. Begitu dia masuk, dia akan naik ke lantai 3, dan dia seharusnya
dapat melihat jalan di dinding stadion. Posisi dua bangunan tersebutbenar-benar
terlalu dekat, dan normalnya, kemungkinan dia akan terlihat jika dia membidik dari
sini. Tetapi bahkan untuk orang sekuat Death Gun, ia harus memperhatikan sekitar
ketika ia bertarung melawan Kirito. Begitu dia menemukan celah, dia akan
menembak tanpa ragu-ragu. Kemudian, dia akan meninggalkan bangunan dan
bertemu dengan Kirito tempat lain. Ini seharusnya cukup ...
Meskipun Sinon mencoba untuk mengambil tindakan dingin seperti biasa ...
Hatinya sudah terpengaruh oleh emosi yang berbeda dari biasanya.
Saat ia hendak bergerak melalui lubang runtuh di dinding menara, ia merasakan
hawa dingin yang tajam di belakang punggungnya. Saat dia hendak berbalik, Sinon
menemukan bahwa ia telah roboh ke jalan.
-Apa yang terjadi ... mengapa aku jatuh ...?
Dia tidak bisa pulih dengan segera.
Ada perasaan merinding di punggungnya ... tampaknya ada sesuatu yang bersinar
di sisi kiri penglihatannya ... ia mengangkat tangan kirinya dengan refleks, dan
eksterior lengan menerima serangan yang kuat. Setelah Sinon menyadari bahwa dia
tertembak, dia bermaksud untuk berlari kembali ke menara. Namun, kakinya tidak
bisa bergerak untuk beberapa alasan dan ia segera jatuh kembali.
Setelah akhirnya menyadari situasi saat ini, Sinon mencoba bangkit dengan segera,
tapi tubuhnya tidak bisa menanggapi perintah sama sekali. Tampaknya ia hanya
bisa menggerakkan matanya. Dia mencoba melihat lengan kirinya untuk memeriksa
bahu depan yang terkena.
Ada sesuatu yang menembus lengan jaket gurun berwarna dan telah menembus ke
lengan-itu lebih seperti hal seperti jarum perak dari peluru. Itu hanya 5mm dan
diameter sekitar 50mm panjang. Basis menciptakan percikan seperti benang yang
datang dengan getaran tajam yang mengeluarkan percikan biru dan putih, dan
percikan ini menyebar dari bahu Sinon menuju seluruh tubuhnya. Ini adalahSebuah peluru setrum.
Ini adalah peluru khusus yang Pale Rider terima. Assaultrifles, machine guns atau
handguns tidak dapat menembakkan itu, dan hanya beberapa senapan sniper besar
Kawahara Reki

100

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

yang bisa menggunakannya. Namun, Sinon tidak mendengar suara tembakannya.


Seharusnya hanya ada beberapa pemain di GGO yang memiliki senapan sniper
besar yang bisa menggunakan peluru setrum.
Bahkan jika Sinon memikirkan hal ini, dia masih tidak bisa percaya bahwa orang
yang menembaknya adalah 'orang itu'. Peluru setrum datang dari arah selatan jalan,
tetapi orang itu harusnya berada di perimeter utara dari stadion. Dia seharusnya
tidak mengetahui keberadaan Sinon dan seharusnya menembak ke target lain.
Berdasarkan Scanner Satellite pada 9pm, Sinon bisa menyimpulkan bahwa tidak
ada pemain lain yang bisa menyerangnya dari selatan. Apakah itu No-no,
Huuka atau Yamikaze, mereka akan membutuhkan banyak waktu untuk
menerobos daerah reruntuhan ini .
Ini benar-benar tidak bisa dijelaskan. Mengapa-siapa-bagaimana dia
melakukannya? ...
Apa yang menjawab pertanyaan Sinon itu bukanlah kata-kata, tapi adegan yang
muncul di depan matanya setelah itu.
Sekitar 20m selatan, ada percikan api cahaya sedikit ruang di mana tidak
seharusnya. Dan kemudian, seseorang tiba-tiba muncul di depannya seperti ia
merobek dunia terpisah.
Tenggorokan Sinon tidak bisa membiarkan keluar suara dan menjerit diam-diam.
-Metamaterial Optical Camouflage!
Benda ini bisa menyembunyikan diri dengan pembiasan cahaya yang bersinar di
permukaan, dan itu dikatakan kemampuan kamuflase yang terhebat. Tapi skill itu
hanya dimiliki beberapa boss monster level tinggi. Apakah mereka memiliki sebuah
rakasa di tengah pertempuran ini dari turnamen BoB 3rd? Tapi dia tidak pernah
mendengar berita ini sebelumnya.

Swoosh! *

Kain abu-abu gelap yang tertiup angin mengganggu pikiran Sinon yang sangat
bingung.
Itu adalah mantel yang tampak agak compang-camping dan usang, dan ada juga
warna abu-abu yang sama yang menutupi kepala. Sinon hanya bisa tetap seperti ini
dan menonton penyerang yang menghilangkanoptical camouflagenya dan
menunjukkan identitasnya. Orang ini adalah pria berMantle yang tidak seharusnya
berada di sini.
- Death Gun
'Silent Assassin' yang beberapa menit lalu menyebabkan Pale Rider menghilang,
dan bisa juga membunuh pemenang turnamen sebelumnya Zekushiido dan
pemimpin skuadron besar Usujio Tarako.
Kawahara Reki

101

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Dari bawah mantel yang berkibar, Sinon bisa melihat senapan sniper besar
mengarah dekat sepatunya dan dilengkapi peredam di depannya. Jika itu mantel
besar memiliki kemampuan kamuflase optik, ia bisa menyembunyikan seluruh
senapannya setelah mempersiapkannya, sehingga memungkinkan baginya untuk
menembak sambil tak terlihat. Tidak, tidak hanya itu. Dia bisa menghindari bahkan
Scanner Satellite ketika sedang menyamar. Jika tidak, akan ada cahaya yang
ditampilkan di sekitar daerah ini selama pemindaian sebelumnya.
Itu berarti bahwa mantel pria-Death Gun bukan Jyuushi X ...?
Kirito ...
Sinon menyebut prajurit lightsaber yang seharusnya di stadion belakangnya, siap
untuk menyerang Jyuushi X. Tentu saja, dia tidak akan mendapatkan respon
apapun.

Paa .. Paa .. * suara jejak terngiang di telinganya. Orang mantel tampaknya


meluncur ke atas seperti saat ia muncul. Jauh di dalam kegelapan kap itu, ia bisa
melihat dua sinar merah gelap berkedip.

Death Gun, berhenti sekitar 2m di depan Sinon, dan berdiri di sana seperti hantu.
Peluru setrum itu seperti logam bergesekan satu sama lain datang dari wajah yang
tidak bisa dilihat.
"... Kirito, sekarang, aku bisa mengatakan, jika kamu, yang asli, atau, palsu."
Tampaknya bahwa pria mantel sudah tahu bahwa Kirito berada di stadion. Kata-kata
yang ia katakan bukan kepada Sinon yang berbaring di depannya. Suara monoton
terus secara terputus, dan meskipun itu datar, orang bisa merasakan emosi yang
kuat tersembunyi di dalamnya.
"Aku ingat, ketika kamu, mengamuk. Setelah aku membunuh wanita ini ... teman
kamu, setelah kamu pergi mengamuk seperti itu lagi, kamu akan menjadi, Kirito
yang asli. Ayo ... biarkan aku melihatnya, biarkan aku menyaksikan bahwa
pedangmu, yangpenuh amarah, niat membunuh dan kegilaan. "
Sinon sepertinya dia tidak bisa memahami makna di balik kata-katanya.
Namun deklarasi menakutkan dari orang mantel membuat gadis itu pulih dari shock
dan bingung.
-Dia ingin membunuhku? Ini orang berjubah yang menggunakan kamuflase optik ini
ingin membunuhku?
Sinon memiliki api kemarahan membakar dalam dirinya, dan panasnya bahkan
mulai membanjiri mati rasanya.

Kawahara Reki

102

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Peluru setrum itu masih memiliki banyak percikan api di kiri, tapi mungkin itu karena
bagian yang terkena adalah lengan kiri. Jika dia mencoba sedikit lebih keras,
mungkin lengan kanannya dapat bergerak sedikit. Untungnya, senjata
sampingannya telah berada di pinggangnya, submachine gun MP7 berada di dekat
tangan kanannya, jadi mungkin dia masih punya kesempatan untuk memegang dan
meremas pelatuk. Dalam jarak pendek, ia harus mampu mengalahkannyahingga dia
seluruh pelurunya habis.
Bergerak,bergerak !
Mungkin frekuensi gerakan Sinon berpindah dari otak ke AmuSphere dan
melampaui mati rasa hasilnya lengan kanannya mulai bergerak sedikit. Jari-jarinya
sudah menyentuh pegangan MP7.
Tetapi pada saat ini, Death Gun perlahan mengangkat tangan kiri yang dengan
tangan kosong dari bawah mantel, menggunakan dua jari untuk menyentuh dahi di
bawah kerudungyna. Sinon kemudian melihat bahwa ada cahaya biru 3-lapis
lingkaran perangkat mengambang di atas Death Gun, dan merah [REC] garis terus
berkedip. Itu adalah pakan kamera secara langsung. Para penonton banyak dari
dalam dan luar GGO sedang menonton Death Gun menggambar Salib kemenangan
dan Sinon yang runtuh secara memalukan.
Tangan kiri kurus yang memiliki sarung tangan kulit hitam melewati dada dan meraih
bahu kiri.
Selama waktu ini, Sinon akhirnya meraih pegangan dari MP7.
Tentu saja, ada safeties pada senjata di GGO, tapi itu jauh lebih umum untuk
melihat serangan cepat daripada macet, sehingga hampir semua orang terus mengoffkansafeties mereka. Tentu saja, Sinon sama. Sekarang, dia hanya perlu untuk
mengarahkan dan menekan pelatuk. Masih ada waktu. Aku bisa melakukannya.
Death Gun, yang akhirnya selesai menggambar lambang salib, menempatkan
tangan kanannya kembali ke dalam mantel dan bersiap-siap untuk menarik keluar.
Sinon juga menggunakan tangan kanan yang mati rasa untuk mencoba dan ambil
MP7 tersebut. Dia hampir menjatuhkan pistol beberapa kali sambil mengangkat
keluar, tapi hampir berhasil memeganngnya. Kali ini, SMG mini-yang hampir 1.4kg
merasa berat seperti gunung. Namun, Death Gun mungkin harus mengokang
pistolnya. Setelah dia melihat itu dan menembakNamunPada saat ini, Death Gun menarik tangan kanannya dari mantel. Momen saat Sinon
melihat bahwa pistol otomatis hitam di tangannya, tubuhnya dan lengan kanan
segera membeku seperti es.
Kenapa? Itu hanya sebuah pistol biasa. Aku telah menghadapi pistol yang lebih kuat
dari ini, mengarah padaku, seperti Desert Eagle dan M500. Tidak ada yang

Kawahara Reki

103

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

perlu ditakutkan. Memegang MP7 itu lagi, menodongkan pistol itu pada musuh dan
menekan pelatuk.
Sinon mencoba meyakinkan dirinya sendiri seperti ini dan lagi mencoba untuk
memindahkan lengan kanannyaTetapi hanya ketika dia hendak mengambil tindakan ...
Death Gun meletakkan tangan kirinya di lengan, dan gerakan ini hanya
mengungkapkan sisi kiri pistol ke Sinon. Lebih tepatnya, pegangan logam yang
bergerigi dan ukiran kecil di tengah cengkeraman terungkap.
Ukiran berbentuk lingkaran, dan ada sebuah bintang di tengah.
Sebuah bintang hitam.
The Blackstar, tipe 54-pistol itu.
Mengapa ... Me-Mengapa-Mengapa-Mengapa-Mengapa pistol itu di sini?

Kawahara Reki

104

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kawahara Reki

105

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Dia kehilangan kekuatannya dan melepaskan dari tangan kanannya, harapan


terakhirnya, Smg tersebut. Namun, Sinon bahkan tidak bisa mendengar suara pistol
jatuh.

Gachink *. Palu itu dikokang. Tangan kiri pria mantel memegang pegangannya
seperti ini, dan kemudian menunjuk pistol dari sisi di Sinon dalam Posisi Weaver.
Tiba-tiba, ada distorsi aneh dari kegelapan di dalam mantel dan kerudung. Ruang
gelap tampak bergoyang seperti lem, menetes dan akhirnya menampilkan dua mata.

Bagian putih mata yang merah, dan pupil yang kecil. Mata membesar tampak seperti
jurang maut.
Itu orang itu. Bahwa pria yang, 5 tahun yang lalu, mengambil pistol-pistol Type-54
menerobos ke kantor pos kecil di kota, di utara, untuk menembak ibu Shino. Pada
saat itu, Shino muda kehilangan semua kesadaran diri dan melompat ke pistol,
menyambar dan meremas pelatuk untuk membunuh orang itu-mata itu seperti pria
itu.
-Dia di sini. Dia ada di sini. Dia bersembunyi di dunia ini, menunggu kesempatan
untuk membalas dendam.
Bukan hanya tangan kanan saat ia kehilangan bahkan lebih dari semua indranya.
Matahari terbenam dan abu-abu merah reruntuhan secara bertahap menghilang,
meninggalkan hanya mata dan pistol dalam kegelapan.
Hati gadis itu tampaknya mengalahkan bahkan lebih keras. Jika ia pingsan
sekarang, fungsi keamanan AmuSphere akan menyebabkan Sinon untuk log out
otomatis. Namun, kesadarannya jelas saat ia menunggu untuk memicu Blackstar
untuk ditekan. Pistol itu mengeluarkan suara, * Kiriri *. Setelah jari yang bergerak
beberapa inci, palu akan memukul pin penembak, dan menembak peluru kaliber .30
logam. Itu bukan kerusakan dari segi nilai, namun peluru nyata. Ini akan menembak
melalui hati Sinon / Shino dalam dan di luar permainan, menghentikannya,
membunuh dia.
Sama seperti apa yang Shino lakukan pada manusia di hari itu.
Itu adalah fakta yang tidak bisa dihindari. Bahkan jika dia tidak bermain GGO, dia
akan tertangkap oleh pria ini di beberapa tempat. Itu semua tidak berarti.
Tepat ketika kesadarannya sedang menyerahSebuah kedipan perasaan, sekecil pasir halus, masih tersisa.
aku tidak mau menyerah. Aku tidak ingin semuanya berakhir di sini. aku akhirnya
berhasil memahami arti kekuatan dan pertempuran. Jika aku bisa tetap dengan
orang itu dan melihatnya, suatu hari, aku akan ...
Pikiran Sinon itu akhirnya terganggu oleh tembakan yang mengguncang langit.

Kawahara Reki

106

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Dia tidak tahu di mana dia dipukul, tapi masih menutup matanya, menunggu
kesadarannya memudar.
NamunOrang mantel di depannya adalah orang yang mengguncang.
Mata itu dalam tudungnya menghilang, menjadi titik merah lagi. Bahu kanan dari
mantel itu berkedip-kedip dengan beberapa efek kerusakan oranye khusus. Jadi
seseorang ditembak Death Gun, hanya ketika Sinon bertanya-tanya siapa itu,
suara tembakan kedua diikuti. Peluru yang terbang saat ini melewati bahu kiri pria
mantel itu. Dari suara itu, kaliber senjata harus cukup besar. Orang mantel segera
berjongkok dan bersembunyi ke dalam lubang besar menara.
Sinon bisa melihat tindakan Death Gun dari posisinya. Dia menempatkan Blackstar
kembali ke sarung senjatanya, mengeluarkan L115 di punggungnya dan dengan
cepat mengisi magazinenya. Tampaknya ia ingin beralih dari peluru setrum ke pastimembunuh peluru 0,338 Lapua. Gerakan Musuh dalam menyiapkan senapan sniper
besar yang membuat Sinon, sesama penembak jitu, merasa agak terkesan. Setelah
membidik, ia menarik pelatuknya tanpa ragu-ragu.
* wusss * tembak dan serangan ketiga terjadi pada waktu yang sama. Tapi kali ini, musuh tidak
menyerang dengan senjata. Sesuatu yang tampak seperti bisa berguling ke jalan antara Sinon dan
Death Gun-granat. Death Gun segera berpindah ke dalam gedung begitu ia melihatnya.

Sinon hanya bisa menutup matanya. Jika granat meledak di sini dalam jarak ini, ia
akan menderita luka agak serius. Namun, akan lebih baik daripada ditembak oleh
Blackstar Death Gun. Itu benar, dia mungkin juga mati seperti ini. Untuk mundur dari
turnamen ini, dan kemudian mundur dari GGO, tidak, VRMMO, dan hidup low-profile
di dunia nyata, selalu merasa takut tertangkap oleh orang itu suatu hari ...
Namun, perkembangan saat ini melampaui harapan Sinon.
Logam dapat yang meledak setengah detik lalubukanlah granat plasma yang kuat
pemain biasa suka gunakan, dan baik itu yang normal atau napalm pembakar tapi
itu akan menyemburkan keluar asap berbahaya.
"...!"
Asap putih langsung menutupi penglihatan Sinon, dan dia tidak bisa melakukan
apapun selain menahan napas.
Ini kemungkinan akan menjadi kesempatan terakhirnya untuk melarikan diri. Namun,
efek mati rasa belum lenyap. Meskipun ia seharus dapat bergerak setelah dia
mengeluarkan peluru yang bersarang di bahu kirinya, Sinon tidak bisa
menggerakkan tangan kanannya untuk melakukan hal ini. Dan pada saat ini, dia
bahkan tidak punya keinginan untuk berdiri dan melawan.
Sinon tidak mampu untuk tetap tenang dan hanya bisa berbaring di lantai dengan
matanya melebar sampai lengan-itu kirinya dicengkram oleh seseorang.
Kawahara Reki

107

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Orang ini hanya menarik tubuhnya kira-kira seperti itu. Orang itu melemparkan
kesamping Sinon pistol besar yang tidak bisa ia lihat dan meletakkan tangannya di
punggungnya. Gadis itu bahkan tidak memiliki kesempatan untuk sempoyongan
sebelum dia diangkat ke dalam pelukan orang itu bersama dengan Hecate di bahu
kanannya.
Percepatan yang tampak seperti itu akan membawa tubuhnya ke arah yang diikuti
nya. Hiuu! Udara terdengar di sampingnya, dan asap sekitarnya mulai meniipis.
Waktu saat penglihatan Sinon pulih kembai, dia melihat pemain lain yang sedang
menggendong dia di depannya, berlari ke depan.
Orang itu telah dekat kulit putih transparan, obsidian-seperti pupil dan rambut hitam
mengalir.
Kiri ..., to.
Sinon ingin memanggilnya, tapi tidak mampu untuk membuat suara. Dia adalahgadis
cantik-yang wajahnya seperti menunjukkan pandanganserius ke-tidak, itu lebih
seperti dia benar-benar putus asa. Dia mengerti bahwa ia menyuruh sistem saraf
untuk mengerahkan perintah gerakan fisik untuk avatar-nya.
Ini diharapkan bahwa ia akan mengalami begitu banyak kesulitan. Bahkan jika Kirito
adalah STR pemain first-type, dan ia hanya memiliki lightsaber ringan dan pistol, ia
akan berada di batas sambil membawa Sinon dan Hecatenya. Itu sebuah keajaiban
baginya untuk berlari bahkan pada saat ini. Juga, mencermati, orang bisa
mengatakan bahwa Kirito sendiri tidak sepenuhnya tanpa cedera. Luka-luka baru di
pundaknya kanan dan kiri yang memberi efek merah khusus. Dari intensitas cahaya,
kaliber peluru yang mengenainyanya seharusnya agak besar. GGO adalah VRMMO
yang berasal dari Amerika, sehingga tingkat penyerapan nyeri harus agak rendah.
Dengan tingkat kerusakan, bahkan jika ia tidak merasa sakit, harus ada beberapa
bentuk mati rasa pada dirinya.
... Itu sudah cukup. Turunkan aku dan melarikan diri.
Meskipun ia berpikir begitu, gadis itu masih belum bisa mengatakan itu pada
akhirnya. Seluruh tubuhnya, tidak, bahkan kesadarannya benar-benar mati rasa.
Dengan demikian, Sinon hanya bisa berkedip meskipun ia melihat peluru kaliber
besar terbang keluar dari belakang. Pikiran mengantuk nya berpikir. Dia tidak
mendengar suara tembakan tadi, yang berarti bahwa peluru itu ditembakkan dari
Death Gun L115. Dengan efek smoke screen, tembakan ini sangat akurat, yang
berarti bahwa ia berada tepat sesudah mereka. Dia tidak tahu seperti apa karakter
musuh itu, tapi dia tidak bisa lebih lambat dari Kirito yang membawa Sinon, dan itu
hanya akan menjadi masalah waktu sebelum mereka terjebak.
Kirito sendiri harus memahami hal ini juga. Namun, prajurit lightsaber tidak pernah
mau untuk menghentikan atau menempatkan Sinon ke bawah. Dia hanya
mengertakkan giginya, sulit bernapas, dan terus berjalan ke depan.

Kawahara Reki

108

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Keduanya berlari ke sisi timur stadion bundar, siap untuk meninggalkan dari sisi
utara dari reruntuhan. Seperti sisi selatan, ada jalan utama yang membentang di
depan. Ada sebuah mobil rusak sedikit dan bus yang tersebar di seluruh jalan, tapi
itu tidak cukup bagi mereka untuk meninggalkan reruntuhan ketika sedang benarbenar bersembunyi. Kemanakah Kirito akan berlari? ...
Yang menjawab keraguan Sinon adalah lampu neon papan iklan yangsetengah
rusak.
Kata-kata yang berkedip-kedip lemah di bawah matahari terbenam menunjukkan
kata-kata [Rent-a-Buggy & kuda]. Ini adalah wilayah sewa transportasi berawak dan
ibukota Gurroken juga memilikinya. Di antara 3 kereta di motorpool, dua dari mereka
hampir benar-benar rusak, dan hanya satu tampak seperti itu masih bisa beroperasi.
Namun, itu bukan alat transportasi hanya untuk mereka untuk menyewa. Seperti apa
iklan mengatakan, bahkan ada beberapa yang besar hewan berkaki empat di
samping kereta-kuda. Tapi tentu saja, kuda-kuda itu bukan binatang nyata, tetapi
kuda mekanik dengan bingkai logam dan gigi menunjukkan luar. Juga, tampaknya
hanya ada satu yang masih bekerja.
Kirito bergegas ke atas motor dan ragu-ragu mengenai apakah mereka harus
memilih kereta 3-roda atau kuda mekanik. Sinon memaksa keluar suara lembut dari
yang masih kaku mulutnya,
"Seekor kuda akan ... terlalu sulit. Kemampuannyadapat menerobos hambatan
besar .... Tapi itu benar-benar sulit untuk mengendalikannya."
Meskipun tampaknya bahwa hampir tidak ada yang mampu mengendalikan kereta
tangan-terkontrol 3-roda, kuda mekanik yang keras-untuk memahami kepribadian
akan membuat banyak sulit untuk mengendalikan dari kereta. Karena ini tidak
memiliki relevansi dengan keterampilan avatar, tapi itu keterampilan sendiri pemain,
banyak waktu, kerja keras dan praktek akan diperlukan bagi mereka untuk
menggunakan alat-alat transportasi mereka sendiri. Untuk GGO itu hanya
beroperasi selama kurang dari satu tahun, tidak boleh ada banyak orang yang
memiliki begitu banyak waktu untuk berlatih.
Mendengar kata-kata Sinon, Kirito tampak ragu, tapi ia segera menganggukkan
kepalanya dan berlari menuju kereta beroda tiga satunya yang masih bisa bekerja.
Dia menyentuh layar panel dan menyalakan mesin, biarkan Sinon duduk di panel
belakang, dan begitu ia naik ke kursi sendiri, ia memukul percepatan pada kereta
beroda tiga. Roda belakang besar segera mengeluarkan suara menggosok tajam,
memberi dari asap putih dan mulai berputar.
Sebagai kendaraan pindah ke jalan utara, Kirito segera berhenti dan berteriak,
"Sinon, apakah senapan snipermu bisa menghancurkan kuda itu?"
"Ya ..."

Kawahara Reki

109

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sinon mengeluarkan peluru setrum dengan tangan kanan yang akhirnya berhasil
melepaskan diri dari mati rasa dan mengedipkan matanya. Dia melihat kuda
mekanik belakang dan segera mengerti maksud Kirito itu. Dia khawatir bahwa
mantel pria-Death Gun akan menggunakan kuda itu untuk mengejar ketinggalan.
Sinon benar-benar merasa bahwa itu tidak benar-benar mungkin, tapi dia masih
mengangguk kepalanya.
"Baik ... aku akan mencoba ...."
Dia menggunakan tangannya yang masih gemetar untuk membawa Hecate yang
telah dilepaskan talinya, dan membidik pistolnya pada itu kuda logam yang berdiri
20m jauhnya. Ini adalah jarak di mana dia bisa mengenainya tanpa bertujuan melalui
lingkup dan assist penggunaan keterampilan. Lalu Sinon menaruh tangannya di atas
pelatuk, reticle hijau muda segera muncul. Dia mengumpulkan titik di sisi kuda, dan
jarinya bersiap-siap untuk mengerahkan kekuatan-...

Kachink! *

Ketekutan ini membuat Sinon melebarkan matanya.


Dia tidak bisa menekan pelatuk. Sinon bertanya-tanya apakah dia sengaja
menyalakan keselamatan pada, dan berbalik untuk memeriksa sisi pistol
keakungannya. Namun, itu tidak terjadi. Penembak jitu itu kemudian mencobanya
lagi, tapi memicu merasa seperti itu dilas dan mengetuk tangan kanan ke samping,
"Eh ... kenapa ..."

Gachink *, * gachink *

Tidak peduli berapa kali ia mencoba, itu adalah hasil yang sama. Dia menatap
kosong pada jarinya, dan apa yang muncul di depannya adalah adegan luar biasa.
Jarinya bahkan tidak menyentuh pelatuk. Ujung jari putih dan logam halus memiliki
kesenjangan antara mereka, beberapa milimeter lebar. Dan tidak peduli seberapa
keras ia diberikan kekuatan, dia hanya tidak dapat menghapus jarak itu ...
"... Aku tidak bisa menekannya ... mengapa ... MENGAPA TIDAK BISA aku menarik
pelatuk? ...!"
Suara yang berasal dari tenggorokannya sendiri keluar dengan lembut dan serak.
Tampaknya orang yang menjerit itu bukan sedingin es seperti sniper, tapi Asada
Shino di dunia nyata.
Pada saat ini ...
Seseorang muncul di balik asap tipis di sisi timur stadion.

Kawahara Reki

110

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Mantel pada musuh mengguncang, dan dia masih memegang senapan sniper
besar. Tentu saja, dia Death Gun-atau mungkin ia bisa orang itu yang sama
dengan penampilan ini.
Mata Sinon menjadi gelap. Kakinya kehilangan kekuatan. Tubuhnya mulai menjadi
dingin.
Ahh ... bagaimana ini bisa terjadi? Itu adalah tanda yang cocok. Sinon, yang memiliki
kepribadian yang berbeda dari Shino kehidupan nyata, tidak pernah berfikir ini akan
terjadi sebelumnya. Hal itu bahkan tidak terjadi ketika ia pertama kali login dan
langsung dipaksa untuk menggunakan pistol ...
"Sinon, pegangan!"
Tiba-tiba, suara kuat dan kuat terdengar bersamaan dengan tangan yang meraih
lengan kirinya dengan keras. Sinon berpegangan pada tubuh Kirito begitu saja.
Kemudian, mesin fosil tua bakar itu segera mengeluarkan geraman. Roda depan
kereta terangkat dan kemudian terbang seolah-olah itu melesat ke jalan.
Setiap kali Kirito menggunakan kakinya untuk menginjak pedal, Sinon merasa
bahwa percepatan itu membuat dia terdorong ke belakang. Sementara dikelilingi
oleh rasa takut, ia terus mempertahankan kesadarannya dan meraih ke tubuh kurus
di depannya dengan semua yang dia punya. Sebuah kekuatan gelap terus mencoba
menelan dirinya, dan kehangatan tubuh Kirito adalah senjata yang bisa ia gunakan
untuk melawannya.
Kereta berkuda itu mencapai top speednya dan mengeluarkan raungan tajam di
dalam kota dan mulai melaju di jalan.
-Bisakah kita ... melarikan diri dengan aman ...?
Meskipun dia merasa cemas, Sinon tidak memiliki keberanian untuk berputar.
Sekarang yang dia tahu adalah bahwa tubuhnya masih gemetar.
Gadis sniper menggerakkan jarinya dengan kaku, siap untuk memindahkan
Hecatenyalalu membawa dengan tangan kanannya ke bahunya. Pada saat ini,
suara cemas Kirito terdengar lagi,
"SIAL-, INI MASIH BELUM CUKUP! JANGAN SANTAI DULU!"
Saat dia melihat kebelakangDia melihat kuda mekanik yang tidak berhasil dihancurkan keluar dari lapangan
motor dan secara berangsur-angsur mendekat. Gadis itu melebarkan matanya tak
percaya, tapi ia tidak perlu memberi tahu siapa yang mengendarai benda itu.
Mantel pada pengendara berkibar seperti sayap hitam gagak. Dia membawa L115 di
punggungnya dan memegang tali logam dengan kedua tangan. Dia menginjakkan

Kawahara Reki

111

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

kaki dipedalnya dan bergerak naik turun saat kuda berlari, dia seperti pengendara
yang sudah ahli.
Clak, clak.
Langkah-langkah yang berat menyebabkan ini Sinon kebingungan.
"Kenapa? ..."
Dia benar-benar bisa naik kuda. Dia mendengar bahwa bahkan mereka dengan
pengalaman berkuda di kehidupan nyata akan mengalami kesulitan mengendalikan
kuda mekanik di dunia ini. Namun, kuda hitam itu berlari dan melompati kendaraan
yang sudah ditinggalkan, mengejar dengan kecepatan yang sama dengan buggy
yang ia kendarai.
Penampilannya membuatnya tampak bukan pemain biasa seperti Sinon, melainkan,
konsentrasi ketakutan dalam hati gadis itu mengalir keluar. Meskipun ia mencoba
untuk berpaling, dia tidak bisa membantu tetapi berkonsentrasi pada wajah
pengendara yang berada 200m di belakang mereka. Sinon jelas tidak bisa
memberitahu jaraknya dengan jelas, tapi dia merasa bahwa dia bisa melihat mata
yang jauh di dalam kegelapan dalam tudung kepalanya dan mulut berdarah yang
tersenyum.
"Dia mengejar ... ! Lebih cepat ...menjauh ... menjauh ...!"
Sinon berteriak dengan suara yang lembut.
Dan Kirito tampaknya merespon permintaannya sambil mempercepat kereta beroda
tiga itu hinggakecepatan penuh. Tetapi saat ini, roda belakang kereta mengenai
tanjakan dan melompat, menyebabkan bagian belakang bergeser ke kanan.
Sinon menjerit dan langsung bergeser ke kiri, berharap bisa menyeimbangkan
buggy. Jika kereta jatuh saat ini, Death Gun akan menangkap mereka dalam 10
detik. Kirito sedang mengutuk sementara ia mengontrol kendaraan yang guncang
itu.
Buggy ini mengeluarkan suaragesekan yang tajam dan miring ke kiri dan kanan, dan
beberapa detik kemudian, akhirnya kembali seimbangan lagi dan bergerak lebih
cepat. Namun, Death Gun menggunakan kesalahan kecil iniuntuk mengurangi jarak
di antara mereka.
Saat mereka melewati jalan raya dari reruntuhan, hambatan terus muncul seolaholah seseorang sedang bermain lelucon dengan mereka, menyebabkan kereta untuk
terus gemetar dari sisi ke sisi ketika dikendarai dengan cepat. Juga, ada lapisan
debu tipis di seluruh permukaan jalan, dan roda akan bergetar jika melewatinya.
Setiap kali itu terjadi, kereta tersebut akan miring sedikit ke samping, dan Sinon
menjadi tegang.

Kawahara Reki

112

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Meskipun pengejar mereka berada di kondisi yang serupa, jalan yang penuh
rintangan ini lebih menguntungkan bagi kuda mekanik. Dengan demikian, orang
mantel di belakang terus dengan mudah menghindari mobil-mobil rongsokan dan
mendekatke kendaraan Sinon dan Kirito. Juga, musuh memiliki keuntungan lain.
Meskipun kereta beroda tiga dan kuda mekanik adalah alat transportasi yang bisa
menampung dua orang, ada dua orang pada kereta, dan satu pada kuda mekanik.
Tentu saja, kereta akan lebih lambat dalam percepatannya.
Setiap kali kuda itu melewati sebuah hambatan, sosok dibelakang semakin
mendekatdan terlihat lebih besar. Meskipun terdapat jarak diantara mereka, Sinon
masih merasa ada suara logamyang membuat bagian belakang lehernya sakit.
Hanya ketika kedua pihak berada 100m satu sama lain,
Tangan kanan Death Gun melepaskan tali dan mengarahkansesuatu pada mereka
berdua. Yang dia pegang adalah - pistol hitam, Type-54 Blackstar.
Sinon, yang merasa seperti seluruh tubuhnya jatuh ke dalam freezer, tidak bisa
bergerak ke buggy untuk berlindung dan hanya bisa menonton sebuah pistol yang
diarahkan pada mereka. Giginya gemetar, membiarkan keluar suara kakaka yang
tidak teratur. Fuu, garis merah peluru mengarah ke pipi kanan Sinon. Dia menoleh
ke kiri tanpa ragu-ragu.
Lalu, pistol itu mengeluarkan suatu cahaya oranye seperti setan dengan mulut
berdarah

BAM! *

Peluru yang fatal mengeluarkan suara tajam dan terbang ke arahnya sebelum
meluncur 10cm melewati pipi kanannya.
Meskipun peluru bergerak melewati buggy dan menghantam kendaraan bekas di
depan, partikel yang melayang di udara masih membekas di wajah Sinon . Saat ini,
ia merasakan nyeri yang tajam seolah-olah seseorang menyebarkan es kering pada
dirinya.
"Tidaaak!!"
Kali ini, Sinon berteriak keras dalam kesedihannya. Dia berbalik, menjauhkan
matanya dari Death Gundi belakangnya dan wajahnya mengarah ke punggung
Kirito. Setelah itu, peluru kedua tampaknya mengenaibemper belakang kereta, dan
mereka bisa merasakan sentakan kuat pada kaki mereka.
"Tidak .. selamatkan aku ... selamatkan aku ..."
Sinon merengek seperti bayi dan terus mengulang kata-kata yang sama berulang
kali. Dia tidak bisa mendengar suara tembakan, tapi suara langkah kuda di belakang

Kawahara Reki

113

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

semakin mendekat, dan tampaknya bahwa Death Gun ingin mengejar kereta dahulu
sebelum menembak.
"Sinon ... bisakah kau mendengarku, Sinon!"
Kirito memanggil nama Sinon lagi, tapi tidak mendapatkan respon apapun. Dia
hanya tetap duduk di belakang punggungnya, mengeluarkan suara rintihan yang
lembut.
"SINON!"
Setelah dia kaget karena suara tajam yang dia dengar , Sinon akhirnya berhasil
menghentikan rengekannya. Dia memutar lehernya sedikit dan memandangi profil
belakang Kirito yang memiliki rambut hitam yang melambai. Kirito melihat ke depan,
mendorong kereta beroda tiga sampai batasnya dan berkata dengan suara kaku
namun tenang,
"Sinon, kita akan tertangkap bila kita terus beginibergegaslah dan tembak dia!"
"I. .. Aku tidak bisa melakukan itu ..."
Sinon dengan tegas menggeleng untuk menolak. Meskipun ia merasakan beban
berat dari Hecate II, berat ini biasanya akan memberatkan tubuhnya meskipun ia
tidak merasakannya.
"Tidak apa-apa jika tidak mengenainya! Ulurlah waktu!"
Kirito bersikeras berteriak, tapi Sinon hanya bisa terus menggeleng.
"... Aku tidak bisa melakukannya ... orang itu ... orang itu, dia ..."
Orang itu adalah jiwa yang terbangun dari kenangan masa lalunya, dan bahkan jika
dia menggunakan dua belas peluru 7mm untuk menembaknya tepat di jantungnya,
dia tidak bisa menghentikannya-itulah yang diyakini Sinon. Tembakan langsung saja
sudah tidak efektif, apalagi menahannya.
Namun, Kirito berbalik, dengan mata hitam yang bersinar cerah. Dia mengatakan,
"Kalau begitu kamu yang menyetir, maka aku akan menggunakan senjata itu untuk
menembaknya dia!!"
Mendengar kata-kata itu, kebanggaan kecil yang tetap dalam hati Sinon bergetar
tubuhnya-Hecate adalah ... identitasku. Selain aku ... tidak ada orang lai yang bisa
menggunakannya ...
Pikiran-pikiran mengganggu ini menyebabkan gelombang listrik kecil dari otaknya
mengirim sinyal pada tangan kanannya untuk bergerak.
Kawahara Reki

114

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Dia perlahan-lahan menggerakkan senapan sniper besar itu dari bahunya dan
kemudian menempatkan pistol di atas bagasi belakang di bagian belakang kereta,
dengan takut ia memaksa tubuhnya untuk bergerak lalu ia melihat lewatscopeke
depan.
Kaca pembesar adalah berada di minimalnya, tetapi pada jarak kurang dari 100
meter, sosok kuda mekanik yang membawa Death Gun mengambil lebih dari 30%
dari penglihatan di scopenya. Sinon awalnya ingin memperbesar lensanya untuk
menembak lurus ke tengah Death Gun, tetapi tangan yang menambah
perbesarannya berhenti.
Jika dia terus memperbesar, dia akan melihat wajah di bawah tudung itu dengan
jelas. Saat berpikir sampai di sini, jari-jarinya tidak bisa bergerak. Sinon kemudian
memindah tangan kanannya ke pegangan senjata dan masuk ke posisi sniping.
Death Gun seharusnya melihat apa yang Sinon lakukan, tapi ia tidak berniat
menghindar, apalagi berhenti. Tangannya memegang tali sambil terus mengejar.
Sinon tahu bahwa ia sedang diremehkan, tetapi dia berpikir bahwa Death Gun dapat
mengambil pistol-yang terkutuk Type-54 pistol yang Sinon gunakan saat kejadian
hari itu, dia tidak bisa merasakankemarahan apapun, semua ketakutannya pun
lengkap.
Satu tembakan. Hanya satu tembakan akan cukup. Dalam jarak dekat, bahkan jika
musuh bisa melihat garis peluru, ada kemungkinan dia bisa gagal. Sinon
menghilangkan pikiran-pikiran pesimis dalam dirinya dan berkonsentrasi, siap untuk
membiarkan jari telunjuknya untuk menyentuh pelatuk.
Namun ...
Gelombang kecemasan misterius menyerang, sekali lagi ia mencegah tindakannya.
Tidak peduli seberapa keras ia mencoba, jarinya tidak bisa menyentuh pelatuk.
Rasanya seperti dia dan pasangan satu-satunya, Hecate, menolak Sinon untuk
melakukannya"aku tidak bisa menembaknya ..."
Sinon/Shino bergumam dengan suara serak,
"aku tidak bisa menembak, jari aku tidak mau bergerak.. Aku tidak bisa ... tidak bisa
melawan lagi."
"TIDAK, kamu BISA!"
Suara yang kuat namun tegas berdering dari belakangnya.
"TIADA SATUPUN YANG TIDAK BISA BERTARUNG HANYA KARENA MEREKA
MEMILIH MENYERAH DALAMPERTARUNGAN!!"

Kawahara Reki

115

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Meskipun dia dicaci oleh Kirito saingan terbesar nya, api yang akan hilang dalam diri
Sinon hanya berkedip-kedip.
Memilih? aku hanya akan memilih menyerah pada pertempuran ini. aku tidak ingin
menghidupkan kembali kenangan yang menyakitkan. aku sudah cukup melihat
harapanku diambil dan dihancurkan. Itu hanya khayalan untukku berpikir bahwa aku
bisa bertahan hidup di dunia ini jika aku memiliki kemampuan. Aku akan selalu
membawa rasa takut dendam dari orang itu dan pistolnya. Aku hanya bisa
menunduk, menahan napas, tidak melihat, dan tidak memedulikan hal ini ...
Tiba-tiba, sepercik api menghangatkan tangan kanan Sinon yang beku.
Gadis itu membuka matanya yang pada awalnya ditutup.
Kirito awalnya duduk di kursi kereta, tapi saat ini, dia berbalik, dan ia berjongkok di
belakang Sinon sambil berdiri di pedal. Dia meraih tangan kanannya, menggenggam
tangan kanan Sinon yang hendak jatuh dari genggaman Hecate dan memegangnya
dengan tegas.
Tampaknya ia mampu mengatur pedal gas kereta beroda tiga seperti saat kereta itu
masih berherak ke depan. Namun, mereka akan segera menabrak hambatan. Kirito
sendiri tampak seperti dia tidak peduli karena dia berteriak di telinga Sinon.
"Aku akan menembak juga! Jadi, hanya untuk kali ini, tolong gerakkan jari ini!"
Sinon tidak tau apakah sistem memungkinkan dua orang untuk menembak satu
senjata. Namun, panas api yang terpancar dari sentuhan tangan Kirito itu
membuatnya merasa bahwa jari-jari bekunya mulai mencair.
Jari penembak jitu dengan sedikit gugup menyentuh logam yang berbentuk pelatuk
itu.
Di matanya, dia bisa melihat garis peluru. Namun, lingkaran tembak itu begitu besar
melebihi tubuh Death Gun yang menyebar ke daerah di sekitarnya dan ketidak
teraturan gerak. Jantung Sinon sedang dalam kekacauan, dan kereta yang terlalu
banyak berguncang. Jika seperti ini terus, tidak ada perlu untuk mempertimbangkan
bagaimana musuh akan menghindar, karena peluru tidak akan melesat lurus.
"Tidak-Tidak mungkin ... Aku tidak bisa membidik jika kereta ini terus berguncang ..."
Sinon dengan lemah mengerang, tapi suara yang tenang segera berdering di
samping telinganya,
"Jangan khawatir, itu akan berhenti gemetar dalam 5 detik Dengarkan ... 2,. 1,
SEKARANG!"

BAM! *

Kawahara Reki

116

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kejutan yang kuat datang dengan suara yang tiba-tiba, dan kereta berhenti gemetar
dengan cara yang ajaib. Tampaknya bahwa mereka terbang di udara setelah
dihantam oleh sesuatu. Sinon melirik tanah dari sudut matanya, dan menemukan
bahwa ada mobil sport yang membentuk tanjakan. Kirito membiarkan kepala kereta
ke arah ini sebelum ia berbalik.
... Kenapa dia begitu tenang bahkan dalam situasi seperti ini?
Segera, Sinon bertanya dalam hatinya, tapi dia membantah pertanyaannya sendiri
lagi.
Tidak ..., ini tidak ada hubungannya dengan menjadi tenang. Orang ini hanya
melakukan apa yang bisa dilakukannya. Dia tidak pernah mencoba mencari alasan
untuk dirinya sendiri dan memilih untuk bertarung dengan semua dia punya. Itu-itu
kemampuan nyata orang ini.
Selama final pendahuluan kemarin, Sinon pernah bertanya pada Kirito-dengan
kemampuan seperti itu, apa dia masih takut.
Namun, pertanyaan ini sendiri adalah kesalahan besarnya. Tidak peduli seberapa
takut, bermasalah, atau sedih dia, dia masih bisa bergerak. Itu adalah kekuatan
nyata. Dia hanya bisa memilih apakah ia harus melakukan hal dengan lebih baik
atau tidak, apakah akan menembak atau tidak.
Tentu saja, dia tidak bisa sekuat Kirito. Tapi setidaknya untuk saat ini-dia ingin
setidaknya memberikan semua yang dia punya.
Sinon bertaruh dengan detak jantungya, untuk menekan jarinya yang ia tempatkan
di pemicu senjata yang dicintainya.
Ini sedikit penyesuaian hanya memicu merasa sangat berat. Namun, dengan
dukungan dari tangan yang pemanasan, jari Sinon itu akhirnya meremasnya
perlahan-lahan. The reticle yang muncul dalam pemkamungan nya mulai menyusut,
tetapi setengah dari musuh masih di luar lingkaran.
Dia mungkin, tidak, pasti tidak akan mampu mencapai target.
Setelah begitu lama menjadi penembak jitu, ini adalah pertama kalinya Sinon
memiliki pikiran semacam itu saat ia menekan pelatuknya.
Seperti perasaan mual yang tidak menyenangkan yang hendak muntah, senjata
tercintanya Hecate II menembakkan sinar merah, menembak mengeluarkan ledakan
keras yang dia tidak pernah dengar sebelumnya.
Masih dalam keadaan tidak stabil, Sinon tidak bisa menahan rasa takutnya saat ia
tersentak kembali, namun Kirito memeganginya terus. Buggy melompat ke atas dan
mulai jatuh, dan Sinon hanya bisa menatap dengan mata terbelalak pada kendaraan
dan menonton peluru yang melesat itu. Di bawah matahari terbenam, sebuah garis

Kawahara Reki

117

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

peluru menyerempet Death Gun naik dengan terdekat meleset dan pergi dengan
kanannya.
-Aku meleset ...
Masih ada peluru di dalam magazine, namun Sinon bahkan tidak memiliki kekuatan
untuk mengeluarkan magazinenya dan hanya bisa bergumam.
Namun, mungkin kebanggaan ini Goddess of the Underworld tidak akan
membiarkan peluru ini meleset sebagai senapan sniper anti-tank tidak meninggalkan
lubang dalam aspal, tapi meleset ke truk yang berada di jalan.
Dalam GGO, semua benda buatan yang ditempatkan di zona pertempuran
tampaknya berada di sana untuk pemain gunakan sebagai penutup. Tapi seperti
yang diharapkan dari sebuah permainan yang bergenre MMORPG dan elemen FPS,
setiap objek buatan memiliki sedikit perangkap. Seperti bagaimana tangki bensin
atau mesin yang besar dapat menyebabkan api atau bahkan meledak setelah
terkenatembakan. Dengan kesempatan ini, kendaraan rongsokan yang berada di
jalan mungkin memiliki beberapa gas di dalam tangki bahan bakar. Setelah
tertembak oleh peluruLalu truk besar itu mulai mengeluarkan percikan api kecil.
Death Gun, yang berada di samping truk itu, dengan segera membelokkan kuda
mekaniknya ke sisi lain setelah melihatnya.
Tapi sebelum ia bisa melakukan itu, bola api besar meledak, dan cahaya oranye
segera menelan bus dan kuda.
Kereta beroda tiga yang telah selesai melompat dan mendarat pada saat ini, dan
saat mendarat, berguncang dengan luar biasa dan akibatnya mengguncang seluruh
jalan utama terjadi pada waktu yang sama. Meskipun adegan ledakan ini tidak bisa
dilihat karena mobil sport yang menutupi pandangan, Kirito dan Sinon masih
menyaksikan pancaran kuda mekanik menjadi bagian dalam api.
-Apakah aku mengalahkannya ...?
Sinon memiliki pikiran ini sejenak namun langsung menghilangkan pikiran tersebut.
Bagaimana mungkin ledakan itu dapat membunuh Death Gun? Yang
memungkinkan adalah hanya mengulur waktu, tetapi untuk mereka, ini benar-benar
sebuah keajaiban besar.
Kirito, yang berpaling lagi untuk melihat di depan, lalu mencoba untuk memantapkan
posisi kereta yang hendak miring ke samping, dan kemudian melanjutkan untuk
mempercepat kereta itu.
Sinon jatuh ke kursi dan menyaksikan asap melayang ke matahari ungu yang
terbenam. Dia tidak bisa berpikir lagi, dan hanya bisa membiarkan tubuhnya terbawa
kereta balap itu.
Kawahara Reki

118

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Jumlah bangunan dan kendaraan yang ditinggalkan di sisi kedua kiri dan kanan
mulai menurun, dan batu-batu alam dan tanaman aneh mulai terlihat. Setelah dia
bangun, ia menyadari bahwa kereta beroda tiga itu sudah melewati tengah pulau
tunggal itu dan tiba di padang pasir di utara.
Setelah pergi dari jalan aspal yang rusak ke jalan kerikil yang dikompres menjadi
butiran pasir.Kereta beroda tiga itu mulai berguncang lebih dan lebih, dan Kirito
hanya bisa memperlambat kecepatannya dan dengan hati-hati memindahkan kereta
melewati bukit pasir.
Sinon hanya bisa menghitung jumlah kaktus di sekitar mereka, namun tampaknya
menyadari sesuatu saat ia menatap tangan kirinya. Jarum panjang dan tipis
menunjukkan bahwa waktu saat ini adalah 21:12. Hal yang mengejutkannya ialah
bahwa mereka hanya menghabiskan 10 menit untuk bergerak dari tepi sungai di
selatan dan bergerak ke reruntuhan di sini.
Tetapi selama waktu yang singkat ini, final BoB-tidak, game yang disebut GGO ini
memiliki perubahan besar dalam definisi Sinon.
Saat ia berpikir dengan kepala dingin, ia tahu bahwa pemain yang disebut Death
Gun tidak mungkin pria yang ia tembak dalam insiden perampokan kantor pos
dahulu. Pistol Type-54 Blackstar yang menyebabkan Sinon berpikir seperti itu
bukanlah pistol benar-benar populer, tapi senjata itu juga bukan senjata langka yang
langka dan harganya agak murah. Mungkin Death Gun hanya kebetulan memilihnya.
Masalahnya adalah bahwa ia dengan segera bisa merasa takut, malu-malu dan
bahkan bisa menimbulkan fobia begitu ia melihat pistol itu.
Sinon telah memperlakukan musuh-musuh di dunia ini yang menggunakan Blackstar
sebagai salah satu tujuan nya. Dia percaya bahwa dia bisa dengan tenang melawan
mereka, meskipun senjata itu mengarah padanya, dan akhirnya menguburnya
bersama dengan banyak target yang pernah ia kalahkan sejakdulu .
Tapi dia pernah merasa gugup ketika dia bertemu secara nyata. Efek dari peluru
setrumnya benar-benar hilang, tapi dia hanya merasa seluruh tubuhnya melambat,
dan tangannya tidak bisa bergerak tetapi terus gemetar. Bahkan berat normal
Hecate yang sering dia bawa menjadi sebuah beban untuknya.
-Semuan itu bohong, aku hanya menipu diriku sendiri. Sejumlah besar pemain yang
telah kukalahkan, dan aku berpikir itu dapa membuktikan kemampuanku, mereka
benar-benar berarti ...
Seperti perasaan Sinon yang merasa putus asa, tiba-tiba roda tergelincir, dan kereta
kemudian berhenti. Suara Kirito terdengar dari belakangnya,
"Ahh ... bagaimana kita bisa menemukan tempat persembunyian di tengah-tengah
padang pasir yang luas ini? ..."

Kawahara Reki

119

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Mendengar kata-kata itu, Sinon mulai berpikir. Kirito sudah terluka parah setelah
datang untuk menyelamatkan Sinon sementara dia diam saja. Sekarang ia harus
berpikir untuk bersembunyi di padang pasir dan menggunakan paket pertolongan
pertama yang diberikan kepada semua pemain untuk memulihkan HP mereka.
Namun, efek penyembuhan peralatan itu agak lambat. Jika ia memulihkan Hpnya
dengan aman, itu tidak akan cukup untuk bersembunyi di balik bukit pasir atau
kaktus.
Sinon mengangkat kepalanya namun pandangannya masih buram dan melihat
sekeliling. Saat ia melihat ada coklat kemerahan berbatu sedikit lebih jauh dari bukit.
Dia perlahan-lahan menunjuk ke sana,
"... Mungkin ada sebuah gua di sana."
"Ah, mungkin kamu benar. Bahwa ada gua untuk menghindari Scanner satelit di
gurun."
Kirito dengan cepat menjawab dan memutar kereta dari jalan. Beberapa saat
kemudian mereka mencapai bukit berbatu dan berputar di sekitar situ. Seperti yang
Sinon harapkan, mereka menemukan lubang besar di sisi utara. Kirito melambat dan
buggy itu kedalam.
Lubang itu agak besar, dan masih ada banyak ruang meskipun mereka melaju
dengan kendaraan ke tempat yang tidak bisa dilihat dari pintu masuk. Meskipun di
dalam gelap, matahari terbenam yang memantul di dinding masih memungkinkan
mereka untuk melihat jari-jari mereka.
Kirito mematikan mesin, mengulurkan tubuhnya di lantai berpasir dan berbalik untuk
melihat pada Sinon.
"Kita akan bersembunyi dari scan berikutnya di sini-ah, tanpaalat scannerkita tidak
bisa menerima informasi satelit, kan?"
Mendengar pertanyaan yang tidak perlu itu, Sinon tidak menjawabnyanamun
memberikan senyum kecut. Dia turun dari kereta dengan kaki yang lemah, tiba di
dekat dinding granit, duduk dan berkata,
"... Tentu saja. Jika pemain lain ada dekat kita. Mereka akan mencoba
keberuntungan mereka dengan melemparkan granat, dan kita berdua akan mati di
dalam."
"Aku mengerti. Tapi setidaknya itu lebih baik daripada melepas semua equipmentku
dan berenang di dalam air .... Dan ngomong-ngomong soal air ..."
Kirito meninggalkan kereta dan melirik pintu masuk gua sebelum berkata,
"Orang itutiba-tiba muncul disampingmu, kan? Apakah mantel itu yang memiliki
semacam kemampuan untuk membuatnya tidak terlihat? Dia menghilang di

Kawahara Reki

120

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

jembatan.? Satelit tidak bisa mendeteksi dirinya. Mungkin itu bukan karena ia
berenang tetapi menggunakan kemampuan itu ... "
"... Aku kira begitu. Kemampuan unik itu disebutMetamaterial Optical Camouflage.
Ini biasanya disediakan untuk monster boss ... tapi hal itu tidak aneh untuk memiliki
suatu peralatan dengan efek seperti itu."
Pada saat itu, Sinon akhirnya mengerti apa yang Kirito khawatir. Dia melihat ke
dalam gua pintu masuk dan kemudian dengan lembut berkata,
"... aku berfikir akan aman di sini, karena ada pasir di seluruh tanah, sehingga
seseorang yang tak terlihat tidak bisa menyembunyikan jejak mereka, dan juga akan
meninggalkan jejak kaki.. Dia tidak bisa muncul tiba-tiba sekarang."
"Aku paham, tapi kami lebih baik memasang telinga kita."
Kirito akhirnya tampak santai dan kemudian duduk agak jauh di sisi kanan Sinon.
Dia mengambil kit pertolongan pertama dari kantong sabuk dan menaikkannya di
depan lehernya dengan gerakan kaku sebelum menekan tombol di sisi lain. 'Zzz'
suara Lampu pun terdengar, dan lampu merah yang menunjukkan efek pemulihan
menutupi tubuh Kirito. Sebuah kit pertolongan pertama-bisa memulihkan HP 30%,
namun akan memakan waktu 180 detik, sehingga itu berarti tidak berguna
melakukan hal ini dalam pertempuran.
Setelah memutar matanya dari sisi kanan, Sinon sekali lagi melihat arlojinya. Waktu
sekarang adalah 9:15 pm, yang merupakan Scan satelit kelima. Namun, seperti apa
Kirito katakan tadi, sebagai sinyal listrik yang dikirim oleh satelit tidak bisa mencapai
bagian dalam lubang ini, peta penerima tidak akan menunjukkan data apapun.
Turnamen battle royale yang lalu di mulai pada 8pm, dan berakhir dengan orang
yang selamat di akhir Zekushiido mengalahkan Yamikaze dan menang untuk
mengakhirnya. Waktu keseluruhannyakurang lebih sekitar 2 jam. Dengan asumsi
bahwa tingkat kemajuan adalah sama kali ini, harusnya ada sekitar 10 pemain
tersisa. Dalam turnamen terakhir, Sinon menjadi korban ke-8 setelah 20 menit, jadi
ini akan jauh melebihi rekor sebelumnya. Namun, dia tidak senang sama sekali.
Sinon meletakkan tangan kirinya ke bawah, menykamurkan punggungnya di dinding
gua dan bergumam,
"... Apakah kamu berpikir bahwa ...Death Gun sudah mati dalam ledakan itu?"
Sinontahu bahwa kemungkinannya kecil, tetapi dia ingin meminta pendapat Kirito.
Setelah beberapa saat, Kirito menjawab pelan,
"Tidak .. Aku melihatnya melompat dari kuda mekanik sebelum truk meledak.
Meskipun ia tidak bisa selamat .... aku tidak berpikir dia akan mati ..."
Setiap pemain yang akan terkena ledakan tersebut harusnya mengalami banyak
kerusakan.
Kawahara Reki

121

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Setiap pemain biasa mungkin.


Tapi orang itu pasti tidak biasa. Orang bermantel menggunakan Blackstar untuk
membunuh Zekushiido dan Usujio Tarako, dan Pale Rider yang kemungkinan besar
mati. Mungkin dia sekarang adalah roh berkeliaran di network. Namun, Sinon jelas
tidak mengatakan ini dengan keras. Dia hanya menjawab, "Aku mengerti", dan
kemudian menempatkan Hecate ke lantai berpasir di sampingnya, menyatukan
kedua lututnya bersama-sama.
Sinon menunduk dan mengajukan pertanyaan lain,
"Bagaimana kau bisa datang dan menyelamatkan aku saat stadion dengan begitu
cepat? Bukankah kamu berada di atas dinding luar?"
Kirito tampaknya memberikan senyum kecut. Sinon melihatnya di sampingnya, dan
mengetahui bahwa prajurit lightsaber itu masih bersandar di dinding, dengan kedua
tangan di belakang kepala.
"... Aku tahu kita keliru saat aku melihat Jyuushi Xyang kitakira adalah Death Gun
..."
"... Kenapa?"
"Karena orang itu tampak seperti gadis yang nyata, tidak seperti karakter lakilakiku,dia terlihat feminim."
Mendengar jawaban tak terduga itu, Sinon bergumam "Aku mengerti". Kirito
menganggukan kepalanya sedikit dan memberikan ekspresi agak pahit.
"Pada saat itu, aku tahu bahwa kita meninggalkan sesuatu yang sangat besar ...
pada pemikiran bahwa Death Gun bisa menyerang kamu, aku memaksa diriku untuk
menyerangnya ketika dia memperkenalkan dirinya. Aku harus minta maaf padanya
nanti ... Di sisi catatan, namanya harus diucapkan sebagai Musketeer X. "
"Oh ..."
Sinon menjawab lagi, dan kemudian menebak apakah Kirito akan meminta maaf
karena metode pertempurannya terlalu kuat atau karena pihak lain adalah seorang
gadis. Tetapi hanya ketika dia hendak bertanya, Kirito berkata,
"Aku tertembak, namun masih bisamengalahkannya. Ketika melihat ke selatan dari
atas stadion, aku menemukanmu tergeletak di lantai ... Setelah aku melihat bahwa
hal-hal yang buruk terjadi, aku langsung meraih sniper rifle dan bom asap mislik
Musketeer-san melompat dari perimeterku.Lalu aku menembak dan melemparkan
granat dan kemudian berlari ke arahmu .... "
Kirito kemudian mengangkat bahu pada saat itu, tampaknya menunjukkan 'kamu
mengetahui sisanya'.

Kawahara Reki

122

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Dengan kata lain, 2 bekas luka peluru pada Kirito berasal dari serangna Musketeer
X dan L115 dari Death Gun. Meskipun ia mengatakanmudahnya, prajurit lightsaber
itu telah ditembak dua kali setelah menangkis semua serangan saat melawan
Xiahou Dun, yang menunjukkan bahwa ia bahkan tidak peduli keselamatan dirinya
sendiri ketika ia pergi untuk menyelamatkan Sinon.
Di lain tangan-melihat kembali situasi ini, Sinon jelas-jelas mendorong Kirito ke
bawah. Meskipun Death Gun memiliki peralatan yang unik tak terduga Kamuflase
metamaterial Optical, Sinon bisa menghindar dari peluru setrum jika dia melihat
gerakan di belakangnya. Jika dia bertemu dengan Kirito tanpa lumpuh, mereka
bahkan bisa menggunakan kesempatan ini untukmengalahkan Death Gun.
Tentu saja, jika Death Gun bukanlah jiwa mati tetapi pemain biasa.
Merasa bersalah dan lemah, Sinon ekspresi sedih mengistirahatkan dahinya pada
tempurung lutut nya. Dia merasa Kirito mendekat dan mengatakan dengan suara
lembut,
"Kamu tidak harus begitu keras pada diri sendiri."
"..."
Sinon mendesah dan menunggu Kirito untuk melanjutkan.
"Aku juga tidak menyadari bahwa orang itu bersembunyi di dekat situ. Jika peran
kami terbalik, aku akan menjadi orang yang mengambil setrum peluru itu. Kamu
akan menyelamatkanku pada saat itu juga, kan, Sinon?."
Suara yang terdengar begitu stabilNamun, itu membuat Sinon merasa sangat terluka. Dia menutup matanya dan
bergumam pada dirinya sendiri.
Orang iniawalnya ia pandang sebagai saingannya ... Musuh yang dia pikir dia bisa
jadikan lawanbertarungnamun, ia mengucapkan kata-kata untuk momotivasi dirinya.
Kegagalannya, kelemahan semua terlihat olehnya... Saat ini, ia hanya tampak
seperti ia sedang menghibur anak-anak.
Dan apa yang membuat Sinon tak tahan atau bahkan memaafkan dirinya sendiri
adalah bahwa saat dia merasa sangat terhina, dia punya keinginan yang sangat
besar untuk menerima kenyamanannya.
Dia ingin mengatakan ketakutannya dan nyeri yang menyiksanya, dan menggapai
tangannya pada cowok yang satu meter didekatnya ... Bahwa prajurit lightsaber
misterius yang memiliki ketulusan dalam seperti itu, bisa membuat Sinon nyaman
dalam permainan ... Shino yang sebenarnya dengan semua usaha dan katakatanya. Mungkin Shino bisa mendapatkan penebusan dari kejadian perampokan
kantor pos 5 tahun yang lalu.
Kawahara Reki

123

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Jika dia melakukan itu, Sinon yang dingin seperti sniper sepenuhnya bisa lenyap.
Tapi berbicara tentang itu, bagaimana mungkin dia mengatakan pikirannya yang
sebenarnya kepada seseorang yang hanya kemarin bertemu-dan bahkan tidak tahu
penampilan aslinya. Sinon tidak pernah mengatakan pemikiran yang sebenarnya
bahkan pada Shinkawa Kyouji, temannya selama lebih dari setengah tahun.
Saat ia cemas, tak berdaya, bingung dan kacau, gadis itu hanya bisa terus memeluk
lutut sendiri.
Ketika ia begitu, setelah beberapa detik ...
Suara Kirito itu akhirnya terdengar lagi.
"...Kalau begitu aku akan pergi. Beristirahatlah di sini saja dulu, Sinon. Sebenarnya,
aku benar-benar berharap bahwa kamu bisa log out .... Tetapi kamu tidak bisa
melakukannya selama turnamen ...."
"Eh ..."
Sinon mengangkat wajahnya dengan cepat. Kirito lalu menggunakan dinding batu
untuk membantu tubuhnya untuk berdiri dan memeriksa sisa energi di lightsaber
tersebut.
"... Kamu berniat untuk melawan ... sendiri ... Death Gun ...?"
Setelah selesai Sinon bertanya dengan suara serak, orang lain mengangguk sedikit
tapi tegas.
"Ya. Orang itu benar-benar kuat. Bahkan tanpa kekuatan itu pistol hitam, peralatan
dan statistik sudah sakit kepala.. Paling penting,. Kemampuan sendiri pemain agak
unik juga. Sejujurnya, itu sulit untuk mengelahkannya sebelum pistol hitam
ditembakkan. Kita hanyamampu untuk melarikan diri sekarang, tetapi setengah dari
itu karena itu sebuah keajaiban.. Jika kita menjadi sasaran-Nya ... aku tidak memiliki
kepercayaan diri untuk menghadapinya dengan berani. Aku bahkan mungkin
meninggalkanmu dan melarikan diri ... jadi aku tidak bisa mengambil risiko jika kamu
mengikutiku. "
"..."
Sinon awalnya berpikir bahwa ini prajurit lightsaber benar-benar percaya diri dengan
kemampuannya sendiri, jadi dia tidak bisa membantu, tetapi melihat wajahnya
setelah mendengarucapan yang tak terduga ini. Pada saat ini, muncul kilatan di
mata hitamnya, menunjukkan rasa tidak aman yang ia tidak pernah miliki.
"... Meskipun kamu takut pria itu?"
Mendengar pertanyaan Sinon, Kirito menempatkan kembali lightsaber ke sabuknya
dan tersenyum pahit.

Kawahara Reki

124

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Ya, tentu saja. Jika itu aku yang lama ... bahkan jika aku tahu bahwa aku bisa mati,
aku akan melawan dia dengan semua aku punya ... Tapi... Aku punya banyak hal
yang ingin aku lindungi. Jadi aku tidak bisa mati sekarang, aku benar-benar tidak
ingin mati ... "
"Sesuatu .. untuk dilindungi ...?"
"Yup. Tidak peduli apakah itu dunia maya ... atau dunia nyata."
Dia mungkin berbicara tentang hubungannya dengan beberapa orang. Kirito
berbeda dari Sinon. Dia punya banyak teman-teman yang merasakan hal yang
sama seperti dia. Gadis itu merasakan sakit yang tajam di dalam hatinya, dan katakatanya bergegas keluar,
"... Maka kamu mungkin juga hanya bersembunyi di sini, benar? Kita tidak dapat
secara otomatis log out di BoB, Tapi kita dapat pergi ketika itu hanya kita dan
seseorang lainnya. Kita melakukan bunuh diri untuk membiarkan menang orang
yangke-3, turnamen akan berakhir. "
Mendengar itu, Kirito membelalakkan matanya, namun segera tersenyum, berkata
'Aku mengerti', dan menggelengkan kepalanya. Sinon sudah memprediksi bahwa ia
akan merespons begitu.
"Ada suatu metode. Tapi.... Aku tidak bisa melakukannya. Death Gun seharusnya
bersembunyi di suatu tempat dan memulihkan HP nya. Jika kita membiarkan dia
pergi sampai berakhirnya turnamen, siapa yang tahu berapa banyak orang yang
akan dia bunuh ..."
"... aku mengerti."
Kau benar-benar kuat."
Meskipun ia mengatakan bahwa ia memiliki sesuatu yang ia ingin lindungi, dia tidak
kehilangan keberaniannya mempertaruhkan hidupnya untuk melawan Death Gun.
Dan aku tidak memiliki dua hal ini lagi.
Sinon hanya bisa tersenyum lemah, memikirkan apa yang akan terjadi padanya
setelah dia meninggalkan medan perang ini.
Sinon sudah kehilangan semua keberaniannya setelah ia menghadapi pistol hitam
yang Death Gun keluarkan di jalanan di reruntuhan. Dia menangis berkali-kali saat ia
melarikan diri dan bahkan tidak bisa mengendalikan identitas sebenarnya, Hecate.
Sniper Es Sinon berada di ambang kehilangan.
Jika ia terus bersembunyi di gua seperti ini, dia tidak akan pernah percaya pada
kemampuannya sendiri lagi. Hatinya akan menyusut, jari-jarinya akan kaku, dan
tidak mungkin ia bisamemukul sesuatu lagi.

Kawahara Reki

125

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Melupakan memori yang dia ingat, dia yang nyata di dunia nyata nya akan selalu
khawatir tentangpria yang muncul dari bayang-bayang jalan-jalan malam atau dari
balik pintu. Itu akan menjadi dunia maya dan nyata yangmenunggu Sinon / Shino.
"... Aku. .."
Sinon berpaling dari Kirito dan berkata lembut,
"Aku ... tidak akan melarikan diri."
"Eh ...?"
"Aku tidak akan melarikan diri. aku sudah memutuskan untuk tidak bersembunyi
terus.. Aku ingin pergi keluar dan melawan orang itu."
Kirito mengerutkan dahi, bagian atas tubuhnya membungkuk ke Sinon dan berbisik,
"Kamu tidak boleh Sinon. Setelah kamu tertembak orang itu .... kamu benar-benar
akan mati. Aku bukan hanya punya skill bertarung pedang, aku juga memiliki
keterampilan defensif. Kau berbeda. Keadaanmu akan jauh lebih berbahaya
daripadaku jika orang tak terlihat itu menyerang. "
Sinon menutup mulutnya untuk saat ini, tetapi segera setelah itu, berbicara dan
menyimpulkan.
" Aku tidak peduli bahkan jika aku mati."
"... Eh ..."
Mata Kirito melebar lagi, dan Sinon berkata pelan,
"... Tadi ... aku benar-benar takut benar-benar takut kalau aku akan berakhir mati
seperti itu. Aku lebih lemah daripada aku yang 5 tahun yang lalu .... Aku bahkan
mempermalukan diriku dengan berteriak ... aku tidak bias melaukannya. Jika aku
tetap bersembunyi, aku mungkin juga mati!. "
"... Itu hal normal. Siapapun pasti takut mati?."
"Aku muak merasa takut, Aku muak hidup dalam ketakutan .... Aku muak hal itu-aku
tidak akan memintamu untuk menemaniku, aku bisa berjuang sendiri."
Setelah mengatakan itu, lengan lemah Sinon itu mulai mengerahkan kekuatan dan
bersiap-siap untuk bangun. Namun, lengan yang diraih oleh Kirito sampingnya. Dia
bertanya lembut dengan suara gugup,
"Kau mengatakan bahwa kamu ingin melawan sendirian dan mati sendiri ...?"
"... Ya. Itu mungkin nasibku..."

Kawahara Reki

126

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Dia membuat dosa besar, tapi tidak dihukum untuk itu. Dengan demikian, orang itu
akan datang kembali untuk memberinya hukuman. Death Gun bukanlah sebuah
jiwa-tapi sebab dan akibatnya. Ini sudah diputuskan.
"Lepaskan aku ... Aku harus pergi ..."
Sinon mencoba melepaskan tangan Kirito lagi, tapi ia menyambar dengan kekuatan
yanglebih.
Mata hitamnya bersinar. Bibir kecil yang indah itumengeluarkan kata-kata yang
intens sehingga tidak sesuai dengan penampilan sempurna sama sekali,
"... Kau salah.Tidak ada seorangpun yang akan mati sendirian. Setelah seseorang
meninggal, posisinya dalam hati seseorang akan lenyap juga. Hatiku sudah memiliki
keberadaan kamu, Sinon!"
"Aku tidak menyuhmu mengingatku... aku, aku tidak pernah berharap untuk memiliki
hubungan dengan siapa pun!"
"Tapi bukankah kita telah berhubungan satu sama lain?"
Kirito mengangkat tangan Sinon dan menggerakkannya di depannya.
Pada saat ini, emosi yang kuat yang menekan dalam hati Sinon tiba-tiba meledak.
Dia mengertakkan gigi dan menggunakan tangan yang lain untuk meraih kerah Kirito
itu.
"Lalu ..."
Kelemahan dari ingin dihibur dan dorongan untuk dimusnahkan menciptakan
perasaan yang dia tidak pernah rasakan sebelumnya, menyebabkan dia untuk
mengatakan kata-kata ini keluar dari dalam dirinya. Tatapan berapi-api Sinon itu
menatap wajah Kirito dan berteriak,
"LALU LINDUNGI AKU DENGAN SEGENAP HIDUPMU !"
Matanya tiba-tiba berputar, dan ada sesuatu yang panas mengalir di wajahnya.
Sinon kemudian menyadari bahwa air matanya sudah mengalir keluar dari matanya,
menetes.

Kawahara Reki

127

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kawahara Reki

128

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Dia menjabat tangan kanan yang ditahan dan tegas mengepalkan tinjunya untuk
membanting di dada Kirito itu. Dua kali, tiga kali, dia mengerahkan semua
kekuatannya ke tubuh Kirito itu.
"Kau tidak tahu apa-apa sama sekali ... tidak bisa berbuat apa-apa, jadi berhenti
bertindak seperti kamu tahu apa yang terjadi! Ini ... ini adalah pertempuranku, hanya
aku! Bahkan jika aku kalah, bahkan jika aku mati, kau tidak memiliki hak untuk
menasehatiku! Kalau begitu, Dapatkah kamu memikul tanggung jawab ini
denganku? ...! "
Tangan kanan Sinonberpindah ke depan Kirito. Tangan ini pernah meremas pemicu
pistol yang dicelup dalam darah dan mengambil hidup seseorang. Melihat kulit
tangannya , dia hanya bisa melihat bahwa tangan pernah membunuh sebelumnya
dan masih memiliki titik hitam kecil yang disebabkan oleh partikel mesiu.
"Bisa ... BISAKAH MEMEGANG TANGAN INI YANG PERNAH MEMBUNUH
SESEORANG SEBELUMNYA!?"
Garis kutukan itu terbangun dari dalam kenangan Sinon itu. Di dalam kelas, dia akan
mendengar 'Jangan menyentuhnya, kamu pembunuh! kamu akan menodainya
dengan darah 'ketika dia tidak sengaja menyentuh barang-barang pribadi orang lain.
Sejak kejadian itu, Sinon tidak pernah membiarkan siapa pun menyentuhnya,
sekalipun.
Sinon menggunakan kekuatan terakhirnya untuk mengayunkan pukulan. Seperti
seluruh pulau berada di medan perang yang tidak dilindungi, setiap kali Kirito
mendapat pukulan, HP nya akan berkurang sedikit demi sedikit. Namun, dia tidak
melakukan apa-apa untuk menghindari.
"U. .. uu ..."
Air mata Sinon jatuh seperti hujan, dan dia tidak bisa mengendalikannyalagi. Dia
segera menunduk untuk mencegah orang lain dari melihat wajah menangisnya, dan
pada akhirnya, dahinya akhirnya mengarah ke dada Kirito.
Tangan kirinya masih berada di kerah Kirito, menyandarkan dahinya ke dada Kirito
dengan semua dia punya, membiarkan keluar suara tangisan di antara gigi terkatupkatup. Sinon menangis seperti anak kecil, tapi dia merasa bahwa dia bisa
melakukan hal ini. Dia tidak bisa ingat kapan terakhir kali dia menangis di depan
seseorang.
Setelah itu, Kirito menempatkan tangannya di bahu kanannya. Namun, Sinon segera
mengepalkan tinjunya dan mengayunkan tangannya ke samping.
"AKU MEMBENCIMU .... AKU SANGAT MEMBENCIMU!!"
Saat ia berteriak, air mata virtual terus menetes, dan akhirnya diserap oleh baju tipis
Kirito.

Kawahara Reki

129

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Itu diketahui berapa lama mereka mempertahankan posisi iniAir mata Sinon itu akhirnya mengering, dan dia merasa lemah seluruhnya seakan
jiwanya menyebar, dan hanya bisa mengistirahatkan seluruh tubuhnya pada tubuh
ramping prajurit lightsaber didepannya.
Setelah menunjukkan perasaannya dia pasti tidak akan membiarkan dirinya untuk
mengungkapkannya lagi, sedikit rasa sakit yang datang itu terasa sangat
menenangkan. Dia kemudian melanjutkan untuk meletakkan kepala di bahu orang
dan terus terengah-engah.
Setelah beberapa saat, Sinon memecah keheningan.
"... Kau benar-benar menjengkelkan ... tapi setidaknya biarkan aku
besandarpadamu."
Setelah dia mengatakan itu, Kirito hanya menjawab 'ok'. Sinon kemudian memindah
tubuhnya dan berbaring horizontal pada kaki Kirito yang berselanjar. Ketika dia
masih malu ketika Kirito melihat wajahnya, Sinon memutar badannya dari Kirito dan
melihat bekas luka peluru yang masih tersisa di sisi kanan belakang roda belakang
kereta beroda tiga itu, dan jejak roda yang terlihat dari matahari terbenam yang
berasal di dari luar gua.
Pikirannya masih bingung, tapi itu berbeda deperti saat pikirannya berhenti ketika ia
diserang oleh Death Gun, itu adalah perasaan yang santai. Tanpa sadar, dia
mengeluarkan kalimat,
"A. .. Aku pernah membunuh orang sebelumnya."
Sinon melanjutkannya tanpa menunggu jawaban Kirito,
"Bukan dalam permainan ... tapi dalam dunia nyata. Aku benar-benar membunuh
seseorang. Pada saat itu ada perampokan yang terjadi di pinggiran di sebelah timur
laut 5 tahun yang lalu ... Berita melaporkan bahwa pelakunya menembak tukang pos
dan meninggal setelah pistolnya meledak. Namun pada kenyataannya, itu tidak
benar.. Aku berada di tempat kejadian. Aku mengambil pistol pelakunya dan
menembaknya. "
"... 5 tahun yang lalu ...?"
Mendengar Kirito bergumam, Sinon mengangguk kepalanya.
"Ya . Aku umur 11 saat itu ... mungkin aku melakukan itu karena aku masih
kecil.Jadi aku memiliki dua gigi yang patah, dua keseleo di lengan, cedera punggung
dan bahu kanan patah. Cidera itu bisa disembuhakan. Tapi ada tidak bisa
disembuhkan. "
"..."
Kawahara Reki

130

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Setelah itu, aku muntah atau pingsan setelah aku melihat pistol. Bahkan di TV, di
manga ... atau pistol palsu yang tidak bisa menembak. Setelah aku melihat seorang
pria ... mataku mengingat wajah dari pria yang pernah kubunuh ... Itu menakutkan.
Benar-benar menakutkan. "
"... Tapi.."
"Ya. Tapi itu baik-baik saja di dunia ini. Ketakutanku tidak akan muncul ... dan aku
bahkan menyukainya ..."
Sinon memindahkan matanya pergi, melihat sosok elegan II Hecate yang tergeletak
di pasir,
"... Sebuah senjata langka. Jadi aku merasa bahwa jika aku bisa menjadi yang
terkuat di dunia ini, aku akan menjadi kuat di dunia nyata dan bisa melupakan
kenangan itu ... tapi ... ketika Death Gun menyerang barusan .. ketakutanku... itu
muncul kembali...... itu benar-benar menakutkan ... Tanpa sadar, aku bukan Sinon
dalam permainan tapi aku di dunia nyata ... jadi aku harus bertarung dengan pria itu.
Jika aku tidak bisa mengalahkan dia ... Sinon akan lenyap. "
Dia memeluk tubuhnya sendiri dengan erat.
"Tentu saja aku takut mati ... Tapi.... Tapi jika aku terus hidup dalam ketakutan, aku
akan takut bahkan ketika aku mati. Jika aku lari tanpa melawan Death Gun dan
kenangan itu, aku pasti menjadi lebih lemah dari sebelumnya, dan aku tidak akan
pernah bisa menjalani kehidupan seperti biasanya lagi Jadi ... jadi .... "
Tiba-tiba, udara dingin menyerang, menyebabkan Sinon gemetar dengan keras.
Pada saat ini ...
"Aku. .."
Tanpa sadar, Kirito mulai terbata-bata seperti anak kecil yang tidak tahu apa yang
harus dilakukan,
"Aku. .. Aku juga pernah membunuh orang sebelumnya."
"Eh ..."
Sinon, yang memeluk tubuh Kirito, merasakan tubuhnya gemetar sejenak.
"... aku sudah menyebutkan sebelumnya, kan? Bahwa pria bermantel dan Aku. ..
Death Gun, kami bertemu di game lain sebelumnya.?"
"... Y-Ya."
"Game itu disebut ...Sword Art OnlinePernahkah kamu mendengarnya ...
sebelumnya?."

Kawahara Reki

131

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"..."
Sinon sudah menduga nama permainan itu, tapi itu tak membantunya ia langsung
menatap wajah Kirito. Prajurit lightsaber menyandarkan punggungnya ke dinding
gua, dan matanya yang kehilangan cahayanyasedang melihat ke atas.
Tentu saja, Sinon tahu nama dari permainan itu. Atau lebih tepatnya, tidak ada
pemain VRMMO di seluruh Jepang yang tidak tahu tentang permainan itu. Bahwa
permainan menakutkan menjebak kesadaran 10.000 orang di dalam dunia game
selama lebih dari 2 tahun, dan bahkan memakan korban 4.000 orang.
"... Jadi, kau ..."
"Ya, dalam internet mengatakan, aku disebut SAO SurvivorDeath Gun juga sama
denganku. Baik dia dan aku saling berperang, dan kami mencoba untuk membunuh
satu sama lain."
Mata Kirito itu tampak seperti mereka sedang melihat jauh ke masa lalu, bergerak di
udara.
"Orang itu adalah bagian dari Guild Merah yang disebutLaughin CoffinDi SAO,
kami menetapkan warna dan sebutn penjahatnya yaituOrang Players, dan Guild
mereka akan disebut Orange Guild... di antara mereka, Mereka bersenangsenang dalam membunuh disebut Red Guilds Guild mereka .... memiliki banyak
orang yang menikmati membunuh orang lain. "
"Ta-Tapi ... dalam permainan itu, bukankah artinya mati didunia nyata jika HPmu
menjadi nol ...?"
"Itu benar, tapi mereka membunuh karena alasan yang ... Untuk pemain tertentu,
membunuh adalah kesenangan terbesar mereka.Laughin Coffin adalah sebuah
kelompok.. Mereka membunuh pemain lain di area yang tidak terlindungi,
mengambil uang mereka dan peralatan sebelum membunuh mereka tanpa ampun.
Tentu saja,. para pemain biasa harus waspada terhadap mereka, tetapi orang-orang
masih terus memikirkan cara-cara baru untuk membunuh, menyebabkan jumlah
korban terus meningkat. "
"..."
"Dengan demikian, para pemain normal akhirnya membentuk kelompok perang
melawan mereka ... dan aku adalah salah satu dari mereka. Dalam perang itu, kami
tidak benar-benar perlu untuk membunuh mereka. Kami hanya ingin mereka
menyerah sebelum mengirim mereka ke penjara. Kami mencoba semua yang kita
bisa untuk menemukan markas mereka, mengumpulkan beberapa pemain level
tinggi yang tidak keberatan dengan itu dan meluncurkan serangan kami di tengah
malam. Namun ... Aku tidak tahu bagaimana informasi itu bocor. Musuh sudah
memasang perangkap di dasar dan menunggu kami untuk masuk ... kami akhirnya
berhasil untuk berkumpul, tapi dalam pertempuran yang tidak normal ini ... aku .. "

Kawahara Reki

132

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tubuh Kirito gemetar dengan keras lagi. Ia membelalakkan matanya, dan napasnya
menjadi lebih keras.
"Aku secara pribadi membunuh dua anggota Laughin Coffin. Satu dengan menebas
kepalanya dengan pedang ... yang lain adalah tusukan di jantung.. Aku hanya
merencanakan untuk mengunci mereka di dalam penjara, tapi aku lupa semua
tentang itu dan kehilangan kendali diriku sendiri ... tidak, itu hanya alasan. Jika aku
ingin, aku pasti bisa mengehentikan pedangku .... tapi aku terus mengayunkan
pedangku dalam ketakutan dan kemarahan, dan jujur, aku tidak berbeda dari orangorang itu,artinya, kesalahanku lebih besar dari mereka karena ... "
Kirito dengan paksa mengambil napas dalam-dalam sebelum menghembuskan
napas, dan diam-diam melanjutkan,
"Karena aku memaksakan diriku untuk melupakan apa yang kulakukan itu.Aku
membunuh anggota lain beberapa waktu setelah aku membunuh dua orang itu ....
dan setelah aku kembali kembali ke dunia nyata, aku tidak pernah memikirkan
mereka. Sampai aku bertemu Death Gun di area tunggu di gedung presidensial.. "
"... Jadi, Death Gun adalah bagian dari kelompok yang kau lawan ... Laughin
Coffin ..."
"Ya. Seharusnya dia menjadi salah satu anggota yang selamat dalam serangan itu
dan terpenjarakan oleh kami. Aku masih ingat kehadirannya dan bagaimana ia
berbicara. Hanya sedikit .... Sedikit lagi, dan aku bisa ingat namanya kembali... "
Kali ini, ia langsung menutup matanya dan menggunakan kepalan tangan kanannya
untuk menekan dahinya. Sinon, yang sedang berbaring di lutut Kirito itu,
menatapnya selama beberapa waktu.
Anak ini disebut Kirito pernah menjadi pemain Sword Art Online.
Dia mempertaruhkan kehidupan nyata di dunia itu dan terus berjuang selama dua
tahun.
Sinon pernah menebak hal ini sebelumnya, namun itu masih aneh berat-hati untuk
mendengar apa yang dikatakannya itu. Dia masih bisa mengingat pertanyaan Kirito
itu kemarin dari dalam telinganya.
-Jika kamupelurumu bisa membunuh pemain di dunia nyata ... dan ia akan
membunuhmu atau orang lain didekatmu jika kamu tidak membunuhnya, masihkah
kamu menekan pelatuk tanpa ragu-ragu dalam situasi seperti ini?
Kirito adalah orang yang pernah mengalaminya. Dalam arti tertentu, ini sangat mirip
dengan insiden perampokan kantor pos di mana Shino diserang 5 tahun yang lalu"... Kirito."

Kawahara Reki

133

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sinon mendukung tubuhnya dan dengan tegas menggenggam bahu Kirito. Mata
anak itu tampak agak hilang seolah-olah ia sedang mencari tempat jauh di masa
lalu. Namun, Sinon masih mendekatkan wajahnya untuk memaksanya melihatnya,
dan berkata dengan suara serak,
"... aku tidak bisa menilai apa yang kamu lakukan di masa lalu ... dan aku tidak
punya hak. Jadi sebenarnya, aku tidak punya hak untuk mengatakan ini ... tapi
tolong katakan padaku ... bagaimana kamu mengatasi kenangan itu? Bagaimana
kamu mengatasinya? Bagaimana kamu menjadi begitu kuat ...?? ".
Ini benar-benar hal yang agak kejam dan egois untuk mengatakan kepada
seseorang yang hanya mengungkapkan kesalahannya sendiri. Namun, Sinon benarbenar tidak bisa menahan diri untuk bertanya. Meskipun Kirito begitu membenci diri
sendiri bahwa dia 'memaksa dirinya untuk melupakan', dia tidak bisa melakukan itu.
NamunKirito berkedip dua kali, tiga kali, beberapa kali dan menatap mata Sinon, dan ia
kemudian menggelengkan kepalanya dan berkata,
"... aku tidak mengatasi hal itu."
"Eh ..."
"Tadi malam, aku terus mengingat pertempuranku melawan Laughin Coffin dan 3
orang yang meninggal terhunus pedangku, dan aku hampir tidak bisa tidur sama
sekali. Orang-orang itu, ketika mereka akan menghilang ... ekspresi mereka, suara
mereka, kata-kata terakhir mereka, aku kira aku tidak akan bisa melupakan mereka
... "
"Bagaimana ... bagaimana bisa begitu ..."
Sinon hanya bisa bergumam kosong,
"Lalu ... ap ... apa yang harus aku lakukan ... aku. .. aku. .."
'-Apakah aku akan menjadi seperti ini selama sisa hidupku?
Ucapan ini benar-benar terlalu kejam untuknya.
Apakah semua kerja kerasnya sia-sia? Bukankah itu berarti bahwa, bahkan jika
mereka meninggalkan gua ini, mengalahkan Death Gun dan menang, Shino di dunia
nyata harus terus hidup dalam rasa sakit-yang seperti itu ...?
"Namun, Sinon-"
Kirito memindahkan tangan kanannya dan menutupi salah satu dari tangan Sinon
yang telah meraih bahunya.

Kawahara Reki

134

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Aku merasa bahwa itu normal. Aku kehilangan kesadaranku dan membunuh
dengan kedua tanganku sendiri, tapi aku mendapat pujian bukannya dihukum. Tak
seorang pun ingin menghukumku, dan tidak ada yang mengajari aku cara untuk
menyelamatkan diri. Sampai sekarang, aku tidak pernah melihat apa yang aku
pernah lakukan, dan memaksa diriku untuk melupakannya. Tapi aku salah. Faktanya
bahwa aku melakukannya, aku telah membunuh mereka secara langsung dengan
tangan ini ... aku harus menerima hal itu, mempertimbangkan kepentingan dan
situasinya. Sekarang, aku merasa bahwa hanya hal ini yang bisa kulakukan untuk
menyeimbangkan kemampuanku ... "
"... Memikirkannya ... dan menerimanya... Aku tidak bisa melakukan itu ..."
"Tidak peduli bagaimanapun kamu mencoba untuk melarikan diri dari itu, masa lalu
tidak akan pernah hilang, dan kenangan kita tidak akan pernah benar-benar hilang.
Meskipun begitu kita hanya bisa menghadapinya dan berusaha agar suatu hari
kita bisa menerimanya. "
"..."
Lengan Sinon melemah dan ia menjatuhkan diri ke Kirito, yang sedang berbaring.
Dia menyandarkan punggungnya dan kepalanya ke Kirito dan menatap langit-langit
gua.
Untuk menghadapi ingatan yang ada di kepalanya dan melawan, Sinon tidak berpikir
bahwa dia bisa melakukannya. Jalan yang Kirito temukan hanya bisa kirito lewati
sendiri , dan ia harus menemukan cara lain untuk menyelesaikan masalahnya
sendiri. Meskipun Sinon memikirkan ini, kata-kata Kirito itu akhirnya berhasil
menembus salah satu kesulitan miliknya. Gadis sniper membalik matanya ke wajah
yang agak pucat ke tempat yang sedikit gelap, dan kemudian berkata,
"... Death Gun..."
"Hm?"
"Jadi orang bermantel itu benar-benar manusia."
"Tentu saja. Dia pasti salah satu mantan player terbaik diLaughin Coffin. Jika aku
bisa ingat namanya di SAO, aku dapat menemukan nama aslinya dan alamatnya di
dunia nyata. Sejujurnya, ini adalah alasan mengapa aku datang ke dunia ini. "
"... Jadi begitu ..."
Setidaknya ia tahu bahwa pria bermantel bukanlah jiwa mati yang terbangun dari
dalam kenangan Sinon. Dia mengerutkan dahi, berpikir dan melanjutkan,
"Jadi orang yang tidak bisa melupakan apa yang terjadi di SAO, ingin PK dan datang
ke GGO ...?"

Kawahara Reki

135

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Aku tidak berpikir bahwa dia hanya mengincar seseorang... dia melakukannya
ketika banyak orang melihatnya, tidak peduli apakah dia
menembakZekushiido,Usujio Tarakoatau menghilangkanPale Rider. Lalu
menggambar Salib didepan banyak penonton. Mungkin dia ingin menunjukkan ...
bahwa ia memiliki kemampuan untuk membunuh dalam game .... "
"... Tapi bagaimana dia melakukannya ... antara AmuSphere dan generasi pertama
... Nerve Gear, bukan? AmuSphere itu berbeda dari generasi pertama, betul? itu
dirancang untuk tidak mengeluarkan gelombang elektromaknetik berbahaya, kan? "
"Seharusnya begitu ... tapi, menurut orang yang memintaku untuk datang ke dunia
ini, penyebab kematian pada Zekushiido dan Usujio Tarako tidak kerusakan otak,
tapi gagal jantung ..."
"Eh ... jantung ...?"
Pada saat mengajukan pertanyaan ini, Sinon merasakan udara dingin yang
berhembus, membuatnya sedikit gemetar. Meskipun ia merasa bahwa itu tidak
mungkin, ia ingin mengatakan apa yang ada di pikirannya.
"... Kau mengatakan bahwa ... ia menggunakan beberapa kutukan atau kekuatan
supranatural ... untuk membunuh mereka ...?"
Sinon merasa bahwa ia akan ditertawakan jika dia mengatakan itu, tapi Kirito hanya
melihat ke arahnya dengan ekspresi tegang.
"Sejujurnya ... Aku tidak tahu bagaimana dia bisa membunuh mereka tanpa
mengetahui karakter asli pemain di dunia nyata dan menyelidikinya. Aku tidak
berpikir bahwa dia secara acak menembak di dunia virtual akan membuat jantung
pemain dunia nyata ... tidak, tunggu ... ngomong-ngomong .... "
Ini mungkin kebiasaan dimiliki Kirito saat ia menggunakan jari-jarinya menopang
dagu rampingnya dan menutup mulutnya. Saat melihat Sinon ia memberinya tatapan
yang membingungkan sambil berbaring di lututnya, dia berbicara dengan ekspresi
aneh,
"... Itu benar-benar aneh ..."
"Apa yang aneh ...?"
"Dalam reruntuhan sekarang, mengapa Death Gun tidak menggunakan pistol hitam
untuk menembakku dan menggunakan senapan snipernya? Padahal jarak kita
berdekatan tadi, dan pistol lebih kuat, tepat di sampingnya.? Itu bisa membunuh
musuh dalam satu tembakan. Sejujurnya, aku bahkan tidak bisa mengelak
tembakan snipernya. Jika pria itu menggunakan pistol hitam itu, aku seharusnya
telah terbunuh olehnya .... "

Kawahara Reki

136

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Meskipun itu agak mengejutkan untuk melihat dia memiliki keberanian untuk
mempertimbangkan kemungkinan kematiannya sendiri, Sinon masih mengatakan
pikirannya,
"Mungkin karena tidak ada waktu untuk menggambar simbol Salib ... Sebelum
menembak Blackstar itu ... ah, pistol itu disebut Type-54 Blackstar...?"
Merasa tercekik saat dia mengatakan nama ini, Sinon melanjutkan.
"... Apakah dia harus menarik Salib sebelum menembak Blackstar, atau itu karena ia
tidak bisa membunuh jika ia tidak menyelesaikan simbol Salib ...?"
"Ya ... tapi ketika kita melarikan diri, pria itu menggunakan Blackstar untuk
menembak, kan. Bagaimana dia bisa menggambar Salib di atas kuda?"
Saat Kirito mengatakan itu, Sinon melirik kereta beroda tiga di sampingnya. Bekas
luka peluru di spatbor belakang bukanlah 0,338 Lapua Magnum, tapi peluru 7.62mm
yang lebih kecil. Omong-omong, Sinon sendiri memang melihat Death Gun menarik
Blackstar dan menembak tanpa menggambar simbol salib.
"Itu benar ... dia melakukannya."
"Dengan kata lain, Death Gun memang memiliki kesempatan untuk membunuhku,
tetapi oa tidak menembak ke arahku. Tidak, dia tidak mempunyai alasan untuk
membiarkanku lari.. aku menang dalam pendahuluan ... sejujurnya, mungkin akulah
sasaran utamanya ... "
"Maaf karena bukan tontonan yang begitu menarik."
Sinon memberikan pukulan siku kirinya di perut Kirito dan membuatnya batuk kecil.
"Kalau begitu, mari kita membuat kita berdua menjadi sasarannya. Tapi
bagaimanapun, itu tidak seperti orang itu tidak menembakku, tapi mungkin ada
alasan mengapa dia tidak melakukannya ...."
"Hmm ..."
Sinon memindahkan tubuhnya dan merosot pada kaki Kirito, menempatkan
tangannya ditangkupkannya ke kepalanya. Meskipun jengkel dengan anak yang
tidak pernah lelah itu, sekarang, ia membutuhkan transfer panas dari avatar di
depannya untuk mengejar rasa takut darinya. Merasa agak aman sekarang, ia
perlahan-lahan mendapatkan kembali pikiran yang tenang dan terus berpikir.
"... Omong-omong, ada sesuatu yang aneh saat ini ...."
"Saat ini?"

Kawahara Reki

137

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Pada saat di jembatan logam. Orang itu menggunakan Blackstar untuk menembak
Pale Rider, lalu mengabaikan Dyne yang ada disampingnya, kan? aku pikir Dyne
akan ditembak juga ..."
"Ya ... tapi dia sudah mati waktu itu, kan?"
"Dia sudah mati, tetapi sebenarnya, hanya HP nya yang nol dan ia tidak bisa
bergerak namun avatar nya masih ada, sehingga kesadarannya sendiri masih ada..
Jika itu adalah kekuatan yang melebihi permainan, itu tidak masalah jika HP ada di
sana atau tidak, kan? "
Mendengar hal yang disebutkan Sinon, Kirito merenung sejenak dan kemudian
berkata,
"... Itu benar. Ini aneh hal yang kau katakan itu.. Seperti di reruntuhan sekarang,
Death Gun hanya menyerang Pale Rider dan tidak Dyne di jembatan ..."
"Dengan kata lain ... kamu dan Dyne, Pale Rider dan aku, kami memiliki titik yang
sama ini menunjuk di antara mereka yang dia bisa serang adalah orang-orang yang
tidak bisa menyerang ...."
Sinon merenung dan bergumam. Kirito menganggukkan kepala, dan dengan
gemetar mencapai tubuhnya.
"Ya, kamu bisa mengatakan seperti itu. Jika kita memikirkan hal itu, Zekushiido dan
Usujio Tarako seharusnya memiliki kondisi serupa denganmu dan Pale Rider ....
Mungkin itu kemampuan atau peringkat ..."
"Pale Rider kuat, tapi ia tidak mengambil bagian dalam turnamen terakhir. Kalau
peringkat BoB, Dyne berada di depan aku.."
"Lalu ... mungkin itu karena hal spesifik lainnya?"
"Aku tidak berpikir begitu dan Dyne. Aku berada di skuadron yang sama dengannya,
jadi kita berlatih bersama-sama beberapa kali. Tapi aku belum pernah mendengar
nama Pale Rider, apalagi bertemu dengannya.."
"Bagaimana Zekushiido dan Usujio Tarako?"
Mendengar pertanyaan Kirito itu, Sinon hanya bisa memutar tubuhnya ke atas dan
memberikan senyum kecut. Dia melihat ekspresi serius di wajah cantik itu,
mengangkat bahu dan menjawab,
"Mereka dua orang yang terkenal, pada tingkat yang sama sekali berbeda dari Dyne
dan aku ... Zekushiido adalah pemenang dari turnamen terakhir, sehingga Usujio
Tarako adalah 5th atau 6th, tapi dia adalah pemimpin skuadron terbesar dalam
permainan ini. Aku hanya berbicara dengannya sekali atau dua kali. "
"Uu ... Kemudian, seharusnya peralatan atau statistik ..."
Kawahara Reki

138

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Peralatan kami semua berbeda. Kau tahu aku menggunakan senapan sniper. Pale
Rider menggunakan senapan. Zekushiido mungkin menggunakan senapan XM29
serbu yang sangat langka, dan Usujio Tarako menggunakan senapan mesin ringan
Enfield. Adapun statistik ... ah . "
"Hm?"
Sinon sepertinya dia ingin menjelaskan kepada Kirito bingung saat ia menyentuh
alisnya sebelum melanjutkan.
"Itu tidak berada pada titik yang sama ... jika aku harus mengatakannya, itu mereka
semua tidak memfokuskan pada AGITapi itu agak terlalu mengada-ada ... sebagian
dari kita fokus pada STR, dan beberapa fokus pada VIT ... "
"Hmm ..."
Kirito mencibirkan bibir indahnya dan terus menggarukan kepala.
"Jadi dia hanya secara acak memilih target tanpa alasan, itu ... untuk beberapa
alasan ... aku merasa bahwa ada alasan tertentu ... kau mengatakan bahwa kamu
pernah berbicara dengan Usujio Tarako? Apa yang kau katakan padanya?"
"Yah ..."
Sinon memeras ingatannya yang menipis saat ia menangkupkan tangan antara
kepala dan kakinya Kirito untuk bertindak sebagai bantal. Ini seharusnya pangkuan,
kan? Berpikir begitu, ia mulai merasa malu. Tapi tetap saja, dia menggelengkan
malu ke samping dengan alasan 'itu mendesak sekarang'.
Berpikir tentang hal itu dengan hati-hati, ia menemukan bahwa dia menyadari bahwa
dia tidak pernah menyentuh orang lain seperti itu begitu lama. Rasanya seperti ia
meletakkan beban di hati bersama-sama dengan berat sendiri pada dirinya, dan
hatinya hanya merasa luar biasa aman. Hanya ketika Sinon diam-diam berharap
bahwa ini bisa berlanjut, senyum yang tampaknya lemah Shinkawa Kyouji tiba-tiba
muncul dalam pikirannya, yang membuatnya agak menyesal. Kalau dia bisa kembali
dengan selamat ke dunia nyata, dia akan membuka hatinya dan berbicara
kepadanya ...
"Oi-, Sinon, apa yang terjadi antara kamu dan Usujio Tarako ..."
"Ah, um ... ya."
Sinon berkedip dan mengguncang pikiran yang sekilas pergi sebelum mencari
ingatan miliknya lagi.
"... Kami hanya berbicara sedikit. Yang aku ingat. ... Setelah turnamen terakhir,
setelah kami kembali ke tingkat pertama dari bangunan presidensial, aku bertemu
dengannya di pintu masuk. Kami mulai berbicara selama sekitar 2, 3 menit , tentang

Kawahara Reki

139

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

apa hadiah yang kita inginkan ... Aku tidak pernah bertemu dengannya secara
langsung di medan perang, sehingga itu hanya kebetulan. "
"Aku melihat Death Gun tidak pernah muncul dalam turnamen terakhir .... Apakah
dia marah karena dia tidak mendapatkan hadiah ...? Ini tampaknya tidak berguna
untuk berspekulasi tentang hal-hal tak berdasar."
Kirito mendesah. Dia mengejapkan matanya beberapa kali untuk mengubah
suasana hatinya dan kemudian menundukkan kepala untuk melihat Sinon.
"Omong-omong, aku tidak pernah memeriksa hadiahnya ... apa yang kamu
dapatkan pada akhirnya?"
Mendengar Kirito tiba-tiba mengubah topik, Sinon agak terkesan bahwa ia ingin tahu
tentang hadiahnya pada saat ini dan menjawab,
"Ah ~ yang bisa dipilih. Kita bisa memilih sesuai dengan peringkat kita .... Peringkat
kita seharusnya cukup tinggi saat ini, jadi kita seharusnya bisa mendapatkan
sesuatu yang bagus. Tentu saja, kita harus kembali dengan selamat.."
"Seperti apa?"
"Tentu saja, senjata dan peralatan pertahanan ... atau yang lain seperti pewarna
berwarna unik atau pakaian yang orang tidak bisa beli. Namun, sebenarnya itu tidak
benar-benar bagus, hanya tampak menarik. Mereka bahkan akan mengirimkan
model senjata dari permainan. "
"Model senjata? Dengan kata lain, bukan peralatan dalam permainan, tetapi sesuatu
yang kamu bisa dapatkan di dunia nyata?"
"Ya, aku punya. Peringkat sangat rendah selama turnamen terakhir, jadi aku tidak
bisa mendapatkan peralatan besar. Aku memilih model pistol yang. Omong-omong,
Usujio Tarako mengatakan bahwa ia memilih model pistol juga .... Itu hanya mainan,
tapi menggunakan logam, dan finishing yang sangat baik. Shin ... Spiegel
mengatakan ini kepadaku tapi ak.... "
Pada saat mengingat dengan sedih model pistol yang pernah ia pegang di
tangannya beberapa hari lalu, wajah Sinon langsung memberikan senyum kecut.
"Aku selalu terus-menyimpannya di dalam laci dan tidak pernah melihatnya."
Namun Kirito sepertinya menyadari sesuatu yang lain dan tidak melihat ekspresi
wajah Sinon itu.
"Mendapatkan hadiah ... di dunia nyata ...?"
Dia pertama kali berbisik kepada dirinya sendiri lembut, dan kemudian berkata
dengan nada serius.

Kawahara Reki

140

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Model pistol itu dikirim oleh perusahaan operasi dari Amerika, kan?"
"Ya, melalui EMS, sehingga banyak biaya pengiriman yang harus dilibatkan. Apakah
Zasker benar-benar bisa mendapatkan uang jika seperti ini ...?"
Saat Sinon selesai mengatakannya, dia menatap wajah Kirito-terapi langsung
berkedip. Dia melihat prajurit lightsaber menggigit bibirnya dan menatap titik tertentu.
Rasanya bukan seperti dia sedang memikirkan apa hadiah yang ia bisa dapatkan.
"Ap ... apa yang salah? Apa yang kamu pikirkan?"
"... EMS ... tapi-ketika aku login ke GGO beberapa waktu lalu, satu-satunya sistem
diminta untuk pemain untuk memberikan email, jenis kelamin dan usia untuk
keterangan kami. Bagaimana perusahaan pengelola tahu tentang alamat peserta. ..?
"
"Apakah kau lupa?"
Sinon, yang berbaring, mengangkat tangannya dalam cara yang agak tidak sabar.
"Selama pendahuluan BoB kemarin. Ketika kita harus mendaftar di mesin beroperasi
pada tingkat pertama dari bangunan presidensial, ada juga baris kosong untuk
mengisi alamat dan nama kita yang sebenarnya, kan? Harus ada syarat dan kondisi
di sana. Kita bisa mendaftar tanpa mengisi alamat, tapi kami mungkin tidak dapat
mendapatkan hadiah kami kamu tidak mengisi itu, kan? kamu tidak dapat
mengisinya nanti, sehingga kamu tidak bisa mendapatkan model pistol-eh, eh ? "
Kirito tiba-tiba menempatkan tangannya di bahu kanan Sinon dan kemudian lebih
mendekatkan wajahnya, menyebabkan dia untuk membuat suara aneh. Gadis itu
membeku saat ia berpikir bahwa orang ini hendak melakukan sesuatu yang
memalukan, tapi tentu saja, itu bukan masalahnyaPrajurit lightsaber memberikan ekspresi serius tidak seperti sebelumnya dan
menimbulkan pertanyaan baru. Tapi Sinon tidak bisa memahami pentingnya
pertanyaan ini.
"Apa Dyne masuk dalam turnamen terakhir?"
"We-well ... Aku ingat itu equipment dalam permainan. Dia pernah menunjukkan
kepadaku sebelumnya, mantel yang memiliki warna-warna konyol."
"Bagaimana Zekushiido?"
"Siapa-siapa yang tahu ... Dia tidak pernah berbicara kepadaku sebelumnya.
Bagaimana aku bisa tahu? Tapi ... aku mendengar bahwa orang itu sendiri menuntut
efisiensi, jadi seharusnya tidak menjadi penampilan dan barang-barang. Omongomong, ia seharusnya memilih model pistol juga. Aku dengar bahwa juara 1 dan
tempat ketiga bisa mendapatkan senapan sniper besar. Tapi ... untuk apa kau
bertanya? "
Kawahara Reki

141

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Namun, Kirito tidak menjawab pertanyaannya, dan hanya melihat mata Sinon
sebelum tenggelam ke dalam pemikiran yang mendalam.
"Tidak peralatan di dunia maya ... model pistol di dunia nyata ... jika ini adalah titik
umum antara Sinon, Pale Rider, Zekushiido dan Usujio Tarako ... EMS alamat ...
mesin di real presidensial. .. tempat itu ... "
Kirito tampak melamun sambil terus menggerutu,
"... Optical Camouflage... jika ... itu bukan hanya di lapangan praktek ..."
Tangan yang Kirito letakkan di bahu kanan Sinon tiba-tiba menjadi kaku seperti batu.
Ia membelalakkan matanya, dan mata hitam itu terus berputar. Ekspresi yang
ditunjukkan pada matanya itu-shock? Ataukah itu takut?
Sinon tidak bisa membantunya tetapi meluruskan punggung dan berteriak,
APA ... APA YANG TERJADI APA YANG TERJADI?."
"Ahh ... jadi seperti ini ... jadi itu seperti ini!"
Sebuah suara serak yang dalam keluar di antara bibir merah cerah itu,
"Aku sudah ... membuat kesalahan besar ..."
"Kes-Kesalahan?"
"... Bahwa ketika bermain VRMMOs ... kesadaran pemain dipindahkan dari dunia
nyata ke dunia maya, dan pemain kemudian berbicara, berjalan, dan melakukan
perkelahian di dalam ... jadi aku pikir Death Gun mungkin membunuh target di dunia
ini ... "
"Itu ... itu salah ...?"
"Tidak, tubuh pemain dan jantung yang tidak bergerak. Apa yang berbeda tentang
dunia maya dari dunia nyata adalah bahwa hanya otak menerima banyak informasi..
Para pemain mengenakan AmuSphere yang hanya melihat dan mendengar sinyalsinyal listrik yang ditransfer ke gambar digital dan efek suara. "
"Jadi ... Zekushiido dan sisanya meninggal di mana tubuhnya berada, di dalam
kamar mereka sendiri. Dan pembunuh yang sebenarnya ada di tempat itu ..."
"Ap ... apa yang coba kamu katakan ...?"
Kirito segera menutup bibirnya dan membukanya lagi. Suara dan kehadiran dia
memberi selanjutnya tampaknya mencerminkan ketakutan batinnya karena menjadi
udara dingin yang melewatinya wajah Sinon ini.

Kawahara Reki

142

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Ada dua pembunuhYang pertama ... adalah pria mantel menyerang sasarannya
dalam permainan. Orang kedua sudah memasuki ruangan target di dunia nyata, dan
akan menyerang pemain tak berdaya pada waktu yang sama.."
Sinon tidak bisa segera mengerti apa yang Kirito maksudkan ketika ia
mengatakannya. Dia mengangkat bagian atas tubuhnya lemah, masuk ke fase
bingung sebelum menggelengkan kepalanya dengan cara yang terganggu, dan
kemudian melanjutkan,
"Tapi ... bagaimana ... bagaimana mungkin. Bagaimana mereka mengetahui alamat
dari para pemain ...??"
"Bukankah kau bilang sebelum. Sebuah model pistol yang dikirim ke rumah kamu?"
"Lalu ... maka pelakunya adalah perusahaan pengoperasi ... atau Death Gun
menyusup ke database ...??"
"Tidak ... kemungkinan yang terlalu kecil. Bahkan jika itu hanya pemain biasa, ia
masih bisa mengetahui alamat target yang sebenarnya. Setelah target itu adalah
peserta dari turnamen BoB, dan jika pemain memilih model gun ... "
"..."
"Bangunan presidensial. Para pemain berharap agar perusahaan pengoperasian
untuk mengirim model senjata untuk mereka dengan masukan nama asli dan alamat
di sana, kan? aku sedikit khawatir ketika aku mendaftar .... Bukankah itu ruangan
tunggal , dengan ruang terbuka besar di belakang, kan ...? "
Sinon akhirnya mengerti apa yang Kirito mulai pada dan hanya bisa menahan napas
dan menggelengkan kepalanya.
"Kau mengatakan ... bahwa ia melihat gambar pada layar dari belakangnya. Itu tidak
mungkin.? Dengan efek jarak, ia tidak akan dapat melihat kata-kata setelah ada
jarak tertentu, dan seseorang akan melihat apakah jika ia begitu dekat. "
"Tapi bagaimana kalau dia menggunakan lingkup atau teropong? Seseorang yang
kutahu sebelumnya mengatakan bahwa dia menggunakan cermin untuk membaca
kode tombol dalam permainan. Jika aku melihat menggunakan beberapa item, aku
dapat meniadakan efek jarak, kan?."
"Apa yang kamu katakan tidak mungkin. Jika begitu banyak orang menggunakan
beberapa teropong seperti itu, mereka akan ditendang keluar oleh GM dan dilarang..
Ini adalah permainan Amerika. Ini agak ketat seperti bagaimana hal itu berkaitan
dengan pelecehan seksual . "
Namun Kirito tampaknya tahu bahwa Sinon akan mengatakan itu. Prajurit lightsaber
itu membawa wajahnya lebih dekat dan kemudian menggunakan suara lembut untuk
menaikkan suaranya.

Kawahara Reki

143

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Jika ... Bagaimana jika, mantel Death Gun ...bahwa Metamaterial Optical
Camouflage juga dapat bekerja di dalam kota. Ruang tunggu di presidensial agak
gelap.? Tak seorang pun akan mengetahui apakah mereka transparan dan
bersembunyi di bayangan, tepat dalam situasi itu, jika seseorang menggunakan
teropong atau ruang lingkup untuk memata-matai gambar layar ... itu mungkin untuk
menemukan alamat dan nama asli dalam data yang dimasukkan, kan ...? "
"...!"
Transparan-scope. Dengan dua hal ini, adalah mungkin untuk melakukannya. Pada
dasarnya, menu permainan jendela pada default adalah bahwa orang lain tidak bisa
melihatnya, tapi touchscreen-tipe terminal dalam permainan dapat digunakan oleh
banyak orang, sehingga pada modus default siapa pun bisa melihat isinya. Sinon
sendiri memasukkan alamat dan nama ketika dia mendaftar untuk turnamen terakhir
dan turnamen ini dengan modus yang orang-bisa-lihat. Apakah seseorang ... tidak,
bukan, bahwa Death Gun mengenakan mantel bersembunyi di balik punggungnya?
Hanya untuk menuliskan nama-nama orang lain dalam daftar sasarannya?
Sinon benar-benar tidak bisa menerima tebakan ini, dan dengan demikian ia terus
mencoba dan berdebat kembali.
"... Bahkan jika mereka tahu alamat kita di dunia nyata ... bagaimana bisa mereka
memasuki kamar kami tanpa kunci ,? Dan bagaimana dengan keluarga mereka ...?"
"Jika hanya Zekushiido dan Usujio Tarako, keduanya hidup sendiri ... dan mereka
tinggal di apartemen tua yang aku kira. Apa yang diinstal pada pintu mereka ialah
kunci elektrik generasi pertama yang tidak benar-benar aman. Juga, ketika dive ke
GGO, tubuh fisik yang nyata akan dalam keadaan tidak sadar, dengan demikian,
tidak peduli berapa banyak usaha ia harus digunakan untuk masuk, ia tidak akan
khawatir akan ketahuan ... "
Kata-kata Kirito membuat Sinon menghembuskan nafas.
Rumah biasa hanya dipasang dengan kunci sensor electric keyless seperti pada
mobil pada 7 sampai 8 tahun yang lalu. Meskipun tidak dapat dirusak secara fisik,
electrowaves key generasi pertama dapat di crack dan diinstal ke dalam mekanisme
pembuka, membuat perangkat ini tampak seperti beberapa kunci master yang dapat
membuka segala macam pintu. Sinon ingat dari berita di masa lalu bahwa perangkat
ini dapat dijual dengan harga tinggi di pasar gelap. Setelah itu, Sinon membeli kunci
logam dan keypad pintu masuk di samping kunci listrik, tapi masih tidak bisa
menghapus kegelisahan di punggungnya.
Death Gun bukanlah jiwa mati yang dibangkitkan dari kenangan masa lalunya,
dan dia bukanlah karakter permainan dengan kemampuan misterius, tapi seorang
pembunuh yang sebenarnya.
Sebagai alasan ini berlanjut, kebenarannya pun datang, dan hati Sinon itu mulai
membuat sebuah ketakutan yang berbeda dari sekarang. Dia merasa tertekan oleh
perlawanan yang tidak bisa ia jelaskan, dan mengeluarkan argumen terakhirnya,
Kawahara Reki

144

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"La-Lalu ... penyebab kematian? Kau bilang itu gagal jantung, benar? Apakah ada
sesuatu yang dapat menyebabkan jantung untuk berhenti dan menipu polisi dan
patolog?"
"Mungkin mereka diberi beberapa obat..."
"Lalu ... mereka bias menginvestigasinya untuk mengeceknya, kan? sepert sejumlah
obat yang disuntikkan ...?"
"... Mayat-mayat hanya ditemukan setelah beberapa hari, sehingga membusuk agak
serius Dan .... sialnya, ada banyak insiden di mana pemain hardcore VRMMO
meninggal karena gagal jantung .Mereka sering tidak makan dan hanya akan
berbaring di tempat tidur ... jika ruangan itu tidak rusak ke dalam atau jika tidak ada
uang yang dicuri, akan ada kemungkinan besar bahwa itu menjadi kematian alami.
Polisi tampaknya telah menyelidiki kepala almarhum , tetapi mereka mungkin tidak
pernah berpikir bahwa beberapa obat akan diberikan ... jika mereka tidak menyelidiki
hal ini dari awal, itu tidak mungkin bagi mereka untuk menemukan bukti ini. "
"... Bagaimana mungkin ..."
Sinon menggunakan kedua tangannya untuk mengambil jaket Kirito, terus
menggeleng seperti anak tidak taat.
Perencanaan begitu keras hanya untuk membunuh orang dengan sia-sia, dia benarbenar tidak bisa memahami keadaan mental orang tersebut. Sinon hanya bisa
merasakan niat jahat besar dalam kegelapan terbatas.
"Itu gila ..."
Setelah mendengar Sinon bergumam, Kirito menganggukkan kepalanya juga.
"Yeeah ... itu gila. Aku tidak bisa memahaminya, tapi kupikir aku bisa
membayangkan mengapa ia ingin melakukan hal ini. Orang ini menghabiskan begitu
banyak usaha mungkin untuk mempertahankan identitasnya sebagai pemain
Merah . A.. aku juga. bisa merasakan bahwa aku masih pendekar berjuang di
garis depan di Aincrad ... "
Sinon langsung membayangkan-bahwa nama yang dia tidak pernah mendengar
sebelumnya seharus menjadi kota terapung dalam tahap yang disebut Sword Art
Online. Segera dia lupa rasa takutnya sendiri dan mengangguk kepalanya sendiri.
"... Aku bisa mengerti ... aku sering bisa melihat diriku sebagai penembak jitu ... tapi
jika tidak hanya itu mantel pria, yang merupakan komplotannya ....?"
"Ya, aku pikir ada kemungkinan besar bahwa orang itu kemungkinan besar Survivor
SAO Juga, ia mungkin sisa Laughin Coffin. ... Keduanya seharus bekerja sama
untuk mencapai kesempurnaan seperti rencana pembunuh ... ah, jangan katakan
padaku ... "

Kawahara Reki

145

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Mata Sinon segera melihat ke arah Kirito yang tampaknya menyembunyikan


sesuatu.
"Tidak, itu tidak apa-apa ... hanya saja, symbol salib yang pria bermantel lakukan
menarik ... tidak hanya untuk pamer ke penonton, tetapi juga beberapa trik untuk
memeriksa waktu pada jam tangannya. Dia harus merencanakan saat kejahatan
bersama dengan komplotannya di dunia nyata, tapi itu akan terlalu tidak wajar untuk
melihat jam sebelum penembakan.. "
"Aku tahu ... jika jam mini berada di bagian dalam pergelangan tangan, itu akan
tepat di depan mata setelah menyentuh kepala ..."
Sinon akhirnya setuju dengan asumsi ini dan mengangguk kepalanyaBahunya tiba-tiba disambar oleh Kirito di depannya. Dia perlahan membuka
mulutnya dan memberikan ekspresi yang lebih serius,
"Sinon-kan, hidup sendiri?"
"Y. .. Ya."
"Apakah kau mengunci pintu dan memasang rantai padanya?"
"Aku mengunci pintu selain kunci elektronik ... tapi rumahku adalah versi awal ...
seperti untuk rantai ..."
Sinon mengerutkan kening dan terus mencari memori sebelum ia menyelam masuk
"... Mungkin aku tidak menguncinya."
"Aku mengerti ... kemudian mendengarkan aku!"
Seperti Sinon belum pernah melihat Kirito terlihat begitu khawatir, dadanya segera
merasa seperti itu diisi dengan blok es dan memiliki perasaan dingin jauh di dalam
dirinya.
Tidak, aku tidak ingin dengar-meskipun ia berpikir dengan cara ini, bibir di depannya
tidak berniat berhenti dan mengatakan sesuatu yang mengejutkan,
"Pada reruntuhan, ketika kami berada di stadion, Death Gun sudah ingin
menggunakan senjata ketika setelah kamu tercengang. Dan .... Dia benar-benar
menembak pistol padamu ketika ia menggunakan kuda mekanik. Dengan kata lain
... mereka sudah siap. "
"Siap ... apa ..."
Sinon bertanya dengan suara yang hampir tidak bisa didengar. Kirito sendiri
mengangguk dan menjawab lirih,

Kawahara Reki

146

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"... Saat ini, pada saat ini-mungkin, kaki tangan dari Death Gun di dunia nyata
memasuki ruanganmu, dan sedang menunggu waktu ketika pistol mengenaimu."
Setelah waktu yang lama, kesadaran Sinon itu akhirnya memahami apa yang Kirito
katakan.
Gambar sekelilingnya segera menjadi kabur. Adegan akrab kamarnya muncul dalam
pikirannya. Dia sedang menatap kamar 6mat nya seperti itu ilusi.
Ubin lantai kayu yang sering dibersihkan, lantai tikar cahaya kuning, meja kayu kecil.
Tabel hitam berbaris bersama-sama dengan pipa tidur sama hitam, menghadap
dinding di sebelah barat. Bedsheet adalah berwarna putih, dengan dirinya sendiri,
masih terbaring di tempat tidur di kaus dan celana pendek. Pada saat ini, matanya
ditutup, dan ada mesin di dahi yang terbuat dari twin-cincin logam berlapis. Selain
ituAda juga bayangan hitam stealthly berdiri di sana, menonton Shino yang menyelam
masuk Orang yang tercakup dalam hitam benar-benar seperti siluet, tapi ada satu
objek yang bisa dilihat dengan jelas, di tangan kanannya. Itu berbentuk silinder dan
terbuat dari kaca tembus, dengan jarum perak di ujung-its a jarum suntik penuh
cairan mematikan.
"Tidak .. tidak ..."
Sinon berbalik lehernya dan mengerang. Bahkan jika ilusi sudah pergi dan ia
kembali kembali ke gua, kilatan jarum di tangan penyusup masih di matanya.
"Tidak .. itu ..."
Ini bukan emosi 'takut' yang sederhana. Emosi itu menyebar di seluruh tubuhnya,
sehingga dia terus bergetar. Dia tidak bisa bergerak, dan tidak bisa melihat
sekelilingnya. Dia lemah, namun ada seseorang yang dia tidak tahu mengawasinya
di dalam kamarnya. Tidak-bukan hanya itu. Orang itu bisa menyentuh kulitnya ...
mencari tempat untuk menyuntikkan ...
Ada perasaan penyumbatan mendadak jauh di dalam tenggorokan Sinon,
menyebabkan dia menjadi tidak dapat bernapas. Dia menegakkan punggungnya
dan terus menghirup udara.
"Ah ... ahhh ..."
Cahaya itu meninggalkan dia, semakin jauh dan jauh. Sebuah teriakan gemuruh
terdengar di telinganya. 'Jiwa' nya tampak seperti itu ingin meninggalkan tubuhnya"Tidak, Sinon!"
Pergelangan tangannya tiba-tiba diadakan paksa, dan ada suara mengejutkan yang
berdering di sampingnya.
Kawahara Reki

147

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Ini berbahaya untuk auto log out sekarang! Mari melakukan yang terbaik ...
tenanglah! Tidak apa-apa kamu tidak dalam bahaya lagi!."
"Ah ... ahh ..."
Sinon membuka matanya yang tampaknya tidak bisa berkonsentrasi, dan lengannya
terus memukul. Akhirnya, dia akhirnya bias melihat orang yang mengeluarkan suara
itu. Lengannya melingkari tubuh yang memiliki kehangatan, hanya ingin memeluk
orang itu.
Dia segera dengan lengan kuat dan kuat memegang punggunya, mengerahkan
kekuatan bahkan lebih untuk menenangkan dirinya. Dan sisi lain mengulurkan
tangan, dengan lembut membelai rambut Sinon itu.
Gumaman itu berdering lagi,
"Sebelum pistol Death Gun ... yang Blackstar melukaimu, penyusup itu tidak dapat
menyakitimu. Itulah batasan-orang itu tetapkan. Tetapi jika kamu log out karena
denyut jantung atau perubahan suhu tubuh, akan ada bahaya ketika kamu melihat
wajah si penyusup. Jadi, kamu harus menenangkan diri dulu. "
"Tapi ... tapi ... itu menakutkan ... benar-benar menakutkan ..."
Sinon terus menangis seperti anak kecil dan membenamkan wajahnya ke dada
Kirito.
Seperti gadis yang dengan paksa memeluk Kirito dengan erat, ada detak jantung
yang lemah tapi biasa dari orang itu.
Sinon terus mencoba yang terbaik untuk mendengarkan suara ini untuk mengusir
gambaran menakutkan dari dalam benaknya. Tokun, tokun, hampir setiap detik
senilai detak jantung memasuki tubuhnya. Jantung Sinon yang berdetak tidak
karuan akhirnya kembali menjadi seperti biasa.
Saat ia pulih, dia menyadari bahwa dia tampaknya berada di posisi yang sama
seperti Kirito, dan ketakutannya menghilang sedikit demi sedikit. Meskipun rasa
takut dalam dirinya tidak hilang, kewarasan itu sudah cukup untuk menekan
emosinya untuk mulai pulih.
"... Apakah kamu belum tenang?"
Di belakangnya, suara berat Kirito terdengar saat tangannya hendak meninggalkan
punggung Sinon. Namun, Sinon menggelengkan kepalanya sedikit dan berkata
lembut,
"Tolong biarkan seperti ini untuk sementara waktu ... oke ..."
Meskipun ia tidak mendengar jawabannya, tubuh gadis itu merasa orang lain sedang
memeluknya. Setiap kali tangan ramping menepuk kepalanya, ada perasaan hangat
Kawahara Reki

148

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

yang mencair hati beku miliknya demi sedikit. Sinon mengambil napas dalam-dalam,
memejamkan mata dan rileks tubuhnya.
Setelah mempertahankan posisi itu selama beberapa detik, ia berseru,
"... Tangan kamu, rasanya seperti ibu aku ..."
"I-Ibu Bukan seperti ayahmu?"
"Aku tidak punya kesan ayahku. Dia meninggal dalam kecelakaan ketika aku masih
bayi.."
"Baiklah ..."
Jawaban Kirito agak pendek. Sinon dengan paksa membawa wajahnya ke dekat
dada Kirito,

Kawahara Reki

149

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kawahara Reki

150

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Katakan padaku-Apa yang harus kita lakukan?."


Suaranya lebih kuat dari apa yang dia bayangkan. Kirito menghentikan tangan yang
menepuk-nepuk rambut Sinon dan segera menjawab,
"Kita akan mengalahkan Death Gun. Dengan itu, kaki tangan yang siap untuk
membunuh kamu di dunia nyata tidak dapat berbuat apa-apa dan pergi. Tapi kamu
hanya perlu tinggal di sini. Aku akan melawan. Itu pistol pria itu tidak bisa
membunuhku. "
"Apakah itu benar-benar baik-baik saja ...?"
"Ya aku tidak menyebutkan nama dan alamat aku ketika aku mendaftar, dan aku
tidak dive di rumahku sendiri, dan bahkan ada seseorang di sampingku Jadi, aku
baik-baik saja.. Aku hanya perlu untuk mengalahkan orang itu yang melanggar
aturan. "
"Tapi ... bahkan tanpa itu Blackstar, pria bermantel itu sulit. Kamu melihatnya
menghindari Sniper Hecate bahkan dengan jarak 100m? Mungkin dia bisa
menandingimu jika hanya kemampuan menghindari saja."
"Sejujurnya, aku tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengatakan bahwa aku pasti
akan menang ... tapi ini pilihan yang tersisa, seperti apa yang kamu katakan-kita
bersembunyi di sini sepanjang waktu sampai ada 3 orang, dan kita berdua
melakukan bunuh diri ... "
Pada saat ini, Kirito melirik jam dan Sinon melihat juga. Ini 9:40 pm. Tanpa sadar,
scan pukul 9.30 pm telah terlewati. Sudah sekitar 25 menit sejak mereka melarikan
diri ke lubang ini.
Sinon menatap wajah Kirito dan kemudian menggelengkan kepalanya sedikit,
"Aku mungkin tidak bisa bersembunyi di sini lagi. Para pemain lain seharus
menyadari bahwa kita sedang bersembunyi di sebuah gua padang pasir. Tidak
banyak dari mereka, jadi kita mungkin berakhir memiliki serangan granat. Atau lebih
tepatnya, kita sudah beruntung karena sudah aman selama 30 menit. "
"Aku mengerti-..."
Kirito menggigit bibir bawahnya dan menatap pintu masuk gua. Sinon menyaksikan
sisi wajahnya diam-diam dan berkata,
"Karena kami berdua bekerja sama sampai sekarang, mari kita berjuang bersamasama sampai akhir."
"... Tapi ... jika kamu terkena pistol itu ..."
"Benda itu hanyalah sebuah pistol tua."

Kawahara Reki

151

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sinon kurang lebih terkejut kata-kata itu datang langsung dari mulut sendiri. Itu
karena pistol-yang Type-54 Blackstar selalu menjadi pintu masuk bagi rasa takut
yang menyiksanya.
Tidak, rasa takut itu tidak pernah lenyap. Jika itu hanya kebetulan bahwa Death Gun
memilih Blackstar sebagai kepribadian lainnya, pistol itu akan menjadi kutukan yang
tidak pernah bisa ia mengusir. Namun, setidaknya dalam permainan ini, pistol Type54 itu bukan termasuk senjata yang ampuh. Itu adalah peningkatan ketakutan dalam
hatinya sendiri yang membuatnya benar-benar takut, yang membuatnya kehilangan
kemampuan pertempuran aslinya.
"Bahkan jika-dia menembakku, kamu hanya akan menggunakan pedangmu untuk
menjauhkan peluru dariku, benar kan? Selain itu, kecepatan menembaknya lebih
kecil dari senapan serbu."
Pada melihat Sinon menahan dirinya untuk gemetar dan menyelesaikan apa yang
ingin dikatakannya, Kirito tersenyum yang memiliki kekhawatiran dan kelegaan di
dalamnya.
"Baik ... Aku tidak akan membiarkan dia melukaimu. Tapi untuk alasan keamanan,
kamu lebih baik tidak muncul di depan Death Gun.."
Setelah menggunakan tangannya untuk menghentikan Sinon yang hendak berdebat
kembali, Kirito melanjutkan,
"Tidak, aku pasti bersedia untuk melawan dengan kamu. Tapi Sinon, kau penembak
jitu.. Bukankah khusus kamu untuk menembak dari jauh?"
"Itu benar ..."
"Kalau begitu mari kita lakukan ini. Selama scan berikutnya, aku akan muncul di luar
untuk memikat Death Gun.. Orang itu seharus bersembunyi di suatu tempat untuk
membidikku. Aku kemudian akan menggunakan peluru itu untuk menemukan tempat
persembunyiannya, dan kamu menembaknya. Bagaimana tentang hal itu? "
"... kamu berniat untuk menjadi umpan dan penonton pada saat yang sama?"
Sinon hanya bisa menggerutu dengan rencana yang terlalu berani itu, tetapi dalam
hal kemampuan mereka, ini mungkin menjadi pilihan terbaik. Sebuah tipe jarakdekat bekerja sama dengan tipe jarak-jauh pasti akan menimbulkan kekuatan satu
sisi untuk mengalahkannya.
Sinon mengambil napas dalam-dalam keras dan mengangguk kepalanya,
"Aku mengerti. Jadi ayo lakukan. Tapi sebelum itu, kamu sebaiknya tidak ditembak
mati oleh Death Gun dalam satu tembakan."
"Aku, aku akan mencoba yang terbaik ... tapi senapan sniper laki-laki itu hampir
benar-benar tidak terlihat, dan aku tidak bisa melihat garis pelurunya dari awal."
Kawahara Reki

152

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Aku tidak tahu siapa yang mengatakan bahwa ia ingin 'memprediksi garis peluru'."
Keduanya masih berdekatan satu sama lain. Dalam percakapan nya, Sinon merasa
bahwa ketakutan yang menempel di punggungnya menghilang sedikit.
Mungkin ada seorang pembunuh yang memasuki kamarnya di dunia nyatasejujurnya, dia hanya tidak melihat atau berpikir tentang menebak menakutkan. Saat
ini, ia hanya bisa percaya apa yang Kirito katakan, bahwa orang tersebut tidak bisa
melakukan apa-apa setelah mereka mengalahkan Death Gun. Tentu saja, selain
kata-kata Kirito itu, kehangatan maya yang dia berikan kepada Sinon membawa
beberapa kenyamanan padanya. Dia harus meninggalkan lubang, terpisah dari Kirito
dan masuk ke mode snipingnya. Dia tidak tahu apakah dia bisa mempertahankan
kondisi mentalnya saat ini. Dengan demikian, setidaknya dia harus mengambil lebih
dari kehangatan avatar lain itu. Sinon menyandarkan tubuhnya lebih dekat untuk
terakhir kalinya.
Pada saat ini, Kirito bergumam dalam cara terkejut ...
"Eh ... mari kita lupakan tentang itu untuk saat ini. Sinon, ada beberapa titik merah
berkedip di sudut kanan bawah sejak tadi ..."
"Eh ..."
Pada saat melihat dari atas, dia bisa menemukan bahwa itu hanya apa yang
dikatakan Kirito. Sinon berpikir tentang apa sebenarnya yang ia bicarakan, tapi
langsung menatap bulletspeed. Seperti yang diharapkan, benda itu di bagian atas
gua. Dia ingin melompat jauh dari kaki Kirito, tapi itu akan menjadi tidak berarti untuk
melakukan ini sekarang, dan dia hanya bisa mendesah.
"Ahh ... sialan, aku benar-benar ceroboh ..."
Apa yang mengambang di udara-adalah sesuatu yang misterius, putaram lingkaran
konsentris aquamarine. Namun, itu bukan benda nyata, tetapi benda bersinar dalam
permainan. Kirito, yang menemukan hal yang sama, mengangkat kepalanya dan
bertanya,
"Eeh ... apa itu ..."
Sinon mengangkat bahu dan kemudian menjawab,
"Sebuah kamera langsung, itu biasanya akan menunjukkan rekaman pertempuran,
tapi sekarang karena tidak ada banyak orang pergi, mereka akan datang ke sini.."
"Eh ... sialan . Apakah percakapan kita barusan ..."
"Jangan khawatir. Ini tidak akan terdengar kecuali jika kita tidak berteriak atau
sesuatu-Bagaimana kalau kita hanya melambaikan tangan kami pada mereka?."
Kemudian, ia melanjutkan dengan suara dingin dan kejam,
Kawahara Reki

153

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Atau akan kamu terganggu tentang membiarkan beberapa orang melihat rekaman
ini?"
Mendengar hal ini, terlihat ketakutan melintas di wajah Kirito, tapi ia segera
menyelinap melalui dengan wajah kaku.
"Ah-... tidak ... baik ... aku kira kaulah yang harus khawatir. Omong-omong, mereka
yang melihat hal ini kemungkinan besar akan berpikir bahwa kita perempuan, kan?."
"Uu ..."
Itu benar. Setelah itu, dia mungkin harus menjelaskan kepada orang lain apa yang
sedang terjadi. Namun-itu adalah sesuatu yang harus dilakukan setelah mereka
melewati krisis ini.
Fuun, Sinon menggunakan hidung dan mendengus dan berkata,
"Orang-orang mungkin panik setelah menemukan kamera memiliki tampilan yang
lebih buruk. Aku tidak benar-benar peduli. Nah .... Jika ada beberapa rumor bahwa
aku mempunyai selera yang aneh, setidaknya itu akan mengurangi banyak
masalahku. "
"Apakah aku harus bertindak sebagai seorang gadis sepanjang jalan?"
"Jangan katakan bahwa kamu lupa kamu meminta aku untuk memimpin kamu
dengan berpakaian sebagai seorang gadis .... Ah, itu menghilang!"
Para penonton luar tidak bisa mnegira bahwa kami sedang menusuk satu sama lain
setelah melihat kita seperti itu, kan? Seperti Sinon memikirkan ini, objek yang
mewakili kamera langsung menghilang karena mencari target baru.
Sinon mendesah dan kemudian mendorong bagian atas tubuhnya.
"Ok ... waktu hampir sampai ada masih dua menit sampai scan berikutnya lewat.
Aku akan tinggal di dalam gua, dan kamu pergi ke luar untuk memeriksa perangkat,
oke?"
Sinon mengatakan ini saat ia perlahan-lahan bangun sebelum menarik ke atas Kirito
yang ia digunakan sebagai kursi sampai sekarang.
Segera setelah mengambil langkah mundur, udara dingin padang pasir segera
menutupi seluruh tubuhnya, menyebabkan dia untuk mengecilkan lehernya kembali.
Dia mengambil pistol kesayangannya samping kakinya dan kemudian membawa
pistol logam yang memiliki semburat kehangatan di udara dingin.
"Ah ... ngomong-ngomong ..."
Dia mendongak setelah mendengar suara Kirito, dan melihat lightsaber prajurit
cemberut, tampak seperti sedang memikirkan sesuatu.
Kawahara Reki

154

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Ada apa lagi? Tidak ada waktu untuk mengubah rencana kita."
"Tidak .. rencana goes on Yang ingin aku katakan adalah ... nama asli Death Gun,
atau lebih tepatnya, nama sebenarnya dari karakter seharusnya.
Bahwa Sterben ."
"Ya ... benar, itu benar Siapa yang tahu bagaimana ia memiliki nama itu.."
"Aku akan bertanya jika aku mendapatkan kesempatan untuk melawan dia di jarak
dekat aku pertama yang akan bergerak dahulu."
Prajurit lightsaber berambut hitam itu menganggukkan kepalanya saat ia melihat
mata Sinon . Dia kemudian membalik tubuh ramping nya berputar dan berjalan
menuju pintu keluar dari gua.
Perasaan dingin ini tidak bisa pergi meskipun aku membawa Hecate, itu karena aku
gugup menghadapi pertempuran terakhir, atau itu bahwa aku dalam bahaya di dunia
nyata-atau karena Kirito meninggalkanku? Sinon tidak tahu.
Dia membawa bahunya lebih dekat , menghirup udara padang pasir yang kering,
dan kemudian berkata kepada profil yang secara bertahap bergerak menjauh,
"... Hati-hati."
Dengan punggung menghadap Sinon. Avatar itu memberikan acungan jempol
dengan tangan kanannya untuk menjawab peringatannya. ...

Kawahara Reki

155

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

BAB 13
Asuna berjuang melawan rasa gelisah yang kian meningkat saat ia melanjutkan
menunggu waktu kedatangan.
Tiga menit yang lalu, ia log out dari kamarnya di Yggdrasil City, pergi ke Dicey Caf
di dunia nyata dan menelepon nomor orang itu. Setelah menanyai orang itu dan
memaksanya log in ke ALO, ia kembali ke tempat di mana semuanya berkumpul.
Kurang dari satu menit sejak dia log in, tetapi setiap detiknya terasa begitu panjang.
Tenang, Asunatetapi kamu tidak mau mendengarkanku lagipula.
Duduk di sebelahnya di sofa adalah Lisbeth, dan setelah ia mengucapkan kalimat
itu, Asuna kemudian menghembuskan napas perlahan sebelum menjawab dengan
suara berat,
Yahmaaf. Tetapiaku hanya punya perasaan tidak enak. Sesuatu yang besar
pasti terjadi pada Kirito-kun sampai ia menyembunyikan masalah Laughing
Coffin[21] dan masuk ke dunia lain. Ini pasti bukan karena dendammungkin ada
sesuatu yang berbahaya di dunia nyata
Setelah melihatnya barusanAku tidak akan bilang kalau kau berpikir macammacam
Yang dimaksud Lisbeth adalah kejadian aneh yang terjadi pada turnamen di dunia
lain Gun Gale Online, yang disiarkan di layar lebar pada dinding yang menghadap
sofa.
Pemain bermantel itu menggunakan pistolnya menakutkan untuk menembakkan
satu peluru kepada pemain lain. Kemudian, pemain yang tertembak itu tiba-tiba
menghilang karena putus koneksi. Dan siaran televisi langsung yang mereka tonton
itu menunjukkan orang bermantel itu menyatakan kepada pemain yang tak terhitung
jumlahnya Jangan lupa. Tidak ada yang, telah selesai. Tidak ada, yang telah,
selesaiini adalah pertunjukan
Mendengar kata-kata itu, Klein, yang ada di depan meja bar terkejut, tetapi
mengatakan dengan yakin kalau pemain itu adalah seorang anggota dari red guild [22]
SAO Laughing Coffin.
Selama dua tahun berkelana di kota terapung, Asuna sendiri telah melewati banyak
pertarungan besar, dan pertarungan Crusade Alliance melawan Laughing Coffin
mungkin adalah satu yang paling berbahaya. Dalam pertarungan guild vs guild,
belum pernah ada kasus di mana lebih dari 30 pemain mati.
Sejujurnya, Asuna sendiri sudah melupakan detail dari pertarungan itu. Tetapi, yang
meninggalkan kesan mendalam untuknya adalah sosok Black Swordsman yang
terus mengayunkan pedangnya seperti setan sambil berdiri tepat di depan crusade
yang akan runtuh. Kalau bukan karena diaKirito yang melawan, crusade itu pasti
akan dihabisi.
Kawahara Reki

156

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Lamanya pertarungan lebih pendek daripada yang dibutuhkan untuk melawan boss
level. Setelah deathmatch[23], ada sekitar 10 korban dari crusade, dan 20 korban dari
Laughing Coffin. Mereka membawa pemain-pemain yang selamat dari red guild ini
ke penjara Black Iron Castle dan berkabung untuk mereka yang mati dalam
pertarungansetelah itu, tidak ada yang menyebutkan pertarungan itu lagi. Tidak
peduli siapapun itu, Asuna, Klein, ataupun Kirito, semua melupakan hal ini dengan
caranya masing-masing. Itu seharusnya yang terjadi
Tetapi, hal yang tidak terduga adalah sudah setahun setelah SAO ditamatkan dan
semua pemain dibebaskan, pembunuh dari masa lalu sekarang muncul lagi di depan
mereka dengan cara seperti itu.
Di ruangan, Asuna, Klein, Lisbeth, Silica, dan bahkan Lyfa, yang tidak punya
hubungan langsung dengan ini terus diam dan menunggu, menunggu orang yang
seharusnya tahu apa yang terjadi.
Beberapa menit setelah Asuna log in lagi, seseorang akhirnya mengetuk pintu.
Orang itu kemungkinan mencoba yang terbaik untuk log in ke ALO setelah
menerima kabar. Tetapi Lisbeth berteriak terlalu lama! saat orang itu membuka
pintu, yang memang mencerminkan pemikiran dari keempat yang lainnya.
Aku, aku terbang langsung ke sini dari tempat di mana aku log in. Kalau ALO
punya batas kecepatan, aku akan kehilangan izin terbangku.
Orang yang mengatakan lelucon seperti itu adalah penyihir Undine yang seperti
Asuna. Badannya yang tinggi dan kurus memakai jubah sederhana, dan rambutnya
yang biru tua disibakkan ke samping. Wajahnya yang sopan dan kurus
menggunakan kaca mata silver bundar.
Nama avatarnya adalah Chrysheight. Dan ia, yang dianggap sekutu oleh Asuna
dan lainnya, telah bermain ALO selama 4 bulan. Tetapi, mereka yang tahu kalau
namanya tersusun dari kata-kata Inggris yang bisa diterjemahkan dari namanya,
Chrysanthemum dan Height, hanyalah Asuna dan Kirito.
Nama aslinya di dunia nyata adalah Kikuoka Seijirou. Ia adalah anggota Virtual
Division dan juga penyelidik di SAO Incident Countermeasure Team. Ia
membantu Kirito dalam segala hal setelah ia kembali ke dunia nyata, dan juga
membantu menyelamatkan Asuna, jadi ia bisa dianggap sebagai penyelamat
mereka. Dan untuk alasan apa, di situasi semacam ini, ingin datang ke ALO dan
membuat karakter baru, adalah karena ia berkata Aku berharap dengan bermain
VRMMO bisa membuatku lebih dekat dengan kalian, Kirito, hanya Kirito dengan
nada dingin Aku bertaruh ini untuk mengumpulkan informasi. Asuna sendiri merasa
kalau Kikuoka sedikit mencurigakan, tetapi tidak ada alasan yang bisa digunakan
untuk menolaknya. Lagipula, ia, yang tidak sering log in, bertarung dengan anggota
party yang lainnya sebagai sekutu. Sampai hari ini, waktu ini.
Chrysheight, tidak, Kikuoka Seijirou setelah menutup pintu, pergi ke tengah ruangan
dengan wajah sama seperti 4 bulan lalu.

Kawahara Reki

157

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Asuna menggebrakkan sepatu boots nya dan tiba di depan Kikuoka, melihat
matanya yang sama ramahnya seperti di dunia nyata, dan bertanya,
Apa yang terjadi?
Ia menelepon dari Dicey Caf, dan berkata kalau dia ingin tahu mengapa Kirito
pindah ke GGO, jadi ia mengundangnya datang ke rumahnya di Yggdrasil. Tetapi
karena itu adalah Minggu malam, dan Kikuoka adalah pegawai negeri sipil yang
masih bujang, permintaan itu terlalu memaksa kelihatannya. Untungnya, ia di rumah,
sehingga Asuna tidak perlu mengatakan kata-kata yang lebih mendesaknya dan
berhasil mengatasi masalah. Ia berkata dia ada di rumah, tetapi suaranya terdengar
sangat pelan di telepon, dan latar belakang suaranya lebih halus lagi. Tetapi, Asuna
tidak punya waktu untuk memikirkannya. Ngomong-ngomong, karena dia bergegas
datang kurang dari 2 menit, seharusnya Asuna yang meminta maaf karena
memintanya datang mendadak, tetapi kegelisahan di hatinya membuatnya
mengabaikan kata-kata itu.
Mendengar Asuna berbicara langsung ke topik, mata-mata di belakang kacamata
bundar yang menyenangkan milik Chrysheight segera berkedip beberapa kali.
Asuna, yang sudah akrab dengan Kikuoka, tahu kalau dia tidak hanya terkejut, tetapi
ia berpikir cepat karena ia menunjukkan ekspresi ini.
Penyihir ini yang terlihat seperti seorang guru, batuk beberapa kali sebelum berkata,
Kalau aku harus menjelaskan detailnya, akan memakan waktu cukup lama. Tetapi
sejujurnya, aku tidak tau bagaimana harus memulainya
Baru saja Asuna akan berkata jangan main-main, sesosok kecil muncul dari
kegelapan cangkir-cangkir gelas dan cangkir-cangkir teh di meja. Sosok itu menatap
Kikuoka dengan wajah bersikeras.
Biarkan aku membantumu menjelaskan kalau begitu.
Pemilik suara itu sudah jelas adalah Yui. Wajahnya yang biasanya imut,
menunjukkan keseriusan seperti Kirito, dan kemudian berkata dengan suara seperti
lonceng perak.
Orang yang mengklaim sebagai Death Gun, atau pemain Death Gun mulai
muncul di dunia Gun Gale Online dari tahun 2025, 9 November. Ia menembak ke
layar di wilayah bar di ibukota GGO, SBC Gurokken.
Yui memulainya dengan berkata seperti itu dan kemudian menjelaskan keadaan
yang mengerikan itu selama dua menit.
Di dalam kode area anti kejahatan yang membuat penyerangan tidak efektif, ada
dua kejadian penembakan yang kelihatannya tidak berguna. Tetapi, apa yang terjadi
kemudian adalah terjadinya putus koneksi yang nampaknya terjadi karena
penembakan itu. Kedua pemain yang tertembak tidak pernah log in lagi. Dandi

Kawahara Reki

158

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

dunia nyata, ada dua jenasah aneh yang mati bersamaan dengan waktu
penembakan.
Karena berita hanya menyebutkan jika orang mati itu bermain sebuah VRMMO,
aku tidak bisa mengetahui apakah game itu adalah GGO atau bukan. Tetapi karena
kejadian kematiannya hampir sama, aku tidak perlu meng-hack ke dalam jaringan
sistem rumah duka untuk menebak kalau kedua pemain yang mati adalah
Zekushiido dan Usujio Tarako. Dan juga, aku mengira Pale Rider, yang
diputus koneksinya oleh Death Gun 6 menit 40 detik yang lalu juga mati di dunia
nyata.
Mengatakan hal itu, Yui menutup mulutnya dan bersandar pada cangkir di
sebelahnya. Asuna dengan cepat meraih badan kecil si pixie dengan tangannya dan
membawanya ke depan dadanya.
Dari bagaimana ia melakukan riset pada berita di internet, sampai berita personal,
mampu untuk membuat kesimpulan seperti itu dan kemampuan berbahasa
Jepangnya benar-benar sempurna untuk diucapkan, kesempurnaan Yui sebagai AI
sangat luar biasa. Ketika ia berada di Mental health counseling program[24], ia
hampir rusak karena tidak mampu menahan beban ketakutan, keserakahan, dan
niat jahat, serta pikiran negatif yang dihasilkan dari pemain yang tidak terhitung.
Untuknya, itu tentu saja adalah beban yang sangat berat untuk menemukan
informasi tentang Death Gun dan mengolahnya. Meskipun keadaan genting yang
Yui katakan mengakibatkan keterkejutan yang hebat, Asuna masih terdiam
membawa bibirnya ke arah Yui dan berbisik terima kasih.
Sepertinya Lyfa, Lisbeth, Silica, dan Klein, yang ada di ruangan yang sama
semuanya terkejut, jadi semuanya tetap diam.
Saat ini, yang pertama memecah keheningan adalah kata-kata Chrysheight yang
tegas.
Itu mengejutkan. Aku rasa benda kecil ini adalah sistem pendukung ALO
Navagation Pixie...tapi untuk mengumpulkan informasi sebanyak itu dan membuat
kesimpulan di waktu yang singkat. Gadis kecilapakah kau tertarik dengan
ra(Katakana:di versi Jepangnya)...tidak, apakah kamu ingin bekerja untuk Virtual
Division?
Penyihir berkacamata ini dipelototi oleh Asuna setelah membuat lelucon seperti itu.
Ia kemudian mengangkat tangannya dan berkata dengan nada kalah,
Maaf. Aku tidak akan menyembunyikan informasi [25] sekarang. Apa yang gadis kecil
itu jelaskansemuanya benar. Zekushiido dan Usujio Tarako meninggal
segera setelah mereka tertembak oleh Death Gun karena kerusakan hati parah.
Oi, Chrysheight-san. Apakah kau yang meminta Kirito untuk menyelidiki? Dengan
kata lain kau tau tentang insiden pembunuhan ini tetapi masih meminta Kirito untuk
pergi ke sana?
Kawahara Reki

159

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Chrysheight mengangkat tangannya untuk menghentikan Klein, yang melompat dari


meja bar dan mendekatinya. Saat ini, kacamatanya memantulkan cahaya,
menyembunyikan ekspresinya di bawahnya.
Tunggu, Klein-shi. Kirito dan aku mengambil kesimpulan kalau itu bukan kasus
pembunuhan setelah mendiskusikan dua kejadian ini.
Apa maksudmu?
Pikirkan sekarang, bagaimana kau membunuh orang di game? AmuSphere
bukanlah Nerve Gear. Kalian semua pasti mengetahuinya, kan? AmuSphere
didesain untuk mencegah kerusakan apapun, sehingga apapun cara yang
digunakan, tidak bisa melukai kepala pengguna. Jadi tidak mungkin menghentikan
detak jantung yang bahkan tidak tersambung ke mesin. Kirito dan aku
mendiskusikan ini akhir pekan di dunia nyata dalam waktu yang lama, dan
menyimpulkan kalau Sebuah tembakan di game tidak bisa menyakiti badan nyata di
dunia nyata.
Mendengar kata-kata Kikuoka seperti ia sedang menenangkan seorang murid yang
mengamuk dengan logika yang tenang dan sempurna, Klein hanya dapat
menggeram dan kembali ke kursi bundarnya.
Kemudian, suara parau Lyfa memecah keheningan.
Chrys-san. Mengapa kau meminta onii-chan untuk memasuki GGO?
Kaki-kaki ramping dari divided skirt[26] Lyfa yang hijau terang diregangkan saat ia
menginjak lantai sebelum berdiri. Kemudian ahli pedang paling hebat di antara para
Slyph ini perlahan mendekati Kikuoka seperti dalam sebuah pertarungan kendo.
Kau seharusnya sudah merasakan sebelumnyatidak, kau harusnya sudah
menyadari ada sesuatu yang salah sekaran ini seperti kita, kan? Pemain yang
disebut Death Gun itu punya rahasia menakutkan.

Sekarang ini, Kikuoka akhirnya diam, dan Asuna menyampaikan sebuah fakta yang
tidak ia ketahui.
Chrys-san, Death Gun adalah seorang yang selamat dari SAO seperti kami.
Dan ia juga seorang anggota red guild terparah, Laughing Coffin.
Badan penyihir yang tinggi dan kurus itu tersentak, dan bibirnya yang tipis terkesiap.
Bahkan pejabat dengan jabatan tinggi ini terkejut. Matanya yang biasanya sipit dan
ramah mendadak terbuka lebar. Dua detik kemudian, Chrysheight dengan nada
berat,
Apakah itu benar?
Kawahara Reki

160

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Ya. Aku tidak dapat mengingat namanya, tetapi Klein dan aku dapat membuktikan
kalau kami telah ikut dalam Laughing Coffin Crusade. Dengan kata lainini bukan
pertama kalinya Death Gun membunuh di game. Apakah kau bisa menyebutknya
kebetulan?
Tatapikemudian, Asuna-kun, apakah kau benar-benar berpikir kalau kekuatan
supernatural atau kutukan itu memang ada? Apakah Death Gun menggunakan
kekuatan supernatural dari SAO dan menggunakannya untuk membunuh?
Well
Asuna tidak dapat menganggukkan kepalanya dengan segera dan hanya dapat
menggigit bibirnya.
Saat itu, Lisbeth menggunakan kesempatan ini untuk berkata,
Asunaapakah Chrysheight tahu tentang SAO? Aku dengar dia adalah pejabat
yang terlibat dengan internet di dunia nyata dan datang bermain ALO untuk
penyelidikan pada VRMMO
Saat ini, Kikuoka sendiri secara tidak terduga menganggukkan kepalanya untuk
mengakuinya. Mungkin ia tidak pernah berniat menyembunyikan identitasnya. Ia
mulai menjelaskan posisinya.
Kau benar, Lisbeth-kun. Walaupun aku biasa bekerja untuk pekerjaan lain. Aku dulu
adalah anggota dariSAO Case Victims Rescue Force[27]. Meskipun begitukami
tidak memikirkan untuk menyerang, dan hanyalah sebuah kelompok tanpa kekuatan
asli
Mendengar hal ini, Lisbeth membuka matanya sedikit, menunjukkan kebingungan di
wajahnya.
Chrysheight bertingkah seperti ia tidak mengetahui apapun, tetapi yang
dikatakannya benar. Rescue Force mengambil langkah aktif pada November 2022
setelah insiden SAO terjadi, dan dengan cepat memindahkan 10.000 korban ke
rumah sakit di seluruh negara. Dikatakan bahwa sulit untuk mendapatkan kamarkamar dan biayanya, tetapi kelompok ini terus menegosiasikan lewat cara halus
maupun kasar yang menyebabkan departemen pemerintahan ikut terlibat. Asuna
mendengarnya dari Kirito kalau Kikuoka adalah pusat dari kelompok ini. Sekarang
ini, semua korban selamat dari SAO mengetahui kerasnya perjuangan yang
dilakukan Rescue Force, dan setiap korban berterima kasih atas apa yang sudah
mereka lakukan.
Tertekan antara kemarahan karena meminta Kirito melakukan pekerjaan berbahaya
seperti itu dan kenyataan kalau dia telah membantu sebelumnya, Lisbeth dan Klein
hanya bisa diam. Asuna sendiri mewakili semua dan berkata perlahan kepada
Kikuoka,

Kawahara Reki

161

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

ChrysheightAku tidak tahu bagaimana Death Gun membunuh. Tetapi, aku tidak
bisa hanya membiarkan Kirito bertarung sendirian melawan musuh terkutuk ini. Kau
bisa mencari alamat asli dan nama pemain yang disebut Death Gun ini, kan? Itu
tidak mudah, tetapi kalau kita mendata semua korban selamat dari Laughing
Coffin dan memeriksa apakah rumah mereka terhubung dengan server GGO, atau
kalau kau bertanya ke jaringan server yang dikontrak untuk memberikan data
Tu, tunggu. Harus ada surat perintah dari pengadilan sebelum kita bisa melakukan
itu, tetapi itu akan menghabiskan waktu cukup lama untuk menjelaskan semua
keadaannya
Kikuoka mengangkat lengannya untuk membuat Asuna nyaman, tetapi berkedip
seperti ia menyadari sesuatu dan kemudian menggelengkan kepalanya dengan
lemas.
Tidak, ini tidak bisa dilakukan. Data yang dimiliki Virtual Division tentang para
pemain SAO adalah nama asli, nama karakter, dan level akhir. Nama guild dan
jumlahpemain yang mereka bunuh tidak diketahui. Jadi, kita tidak bisa
menemukan nama dan alamatnya di dunia nyata hanya dengan mengetahui kalau
mereka sebelumnya adalah anggota dari Laughing Coffin.

Asuna menggigit bibirnya dengan keras. Ia memang punya kesan dari cara Death
Gun berbicara dan tindakannya. Ia yakin melihatnya saat crusade dan ketika
mereka membereskan setelah crusade. Tetapi tidak peduli apapun itu, ia tidak bisa
mengingat namanya. Tidak, dia tidak pernah sekalipun berpikir untuk mengetahui
namanya karena ia ingin dengan cepat melupakan memori dari guild itu
Onii-chan pasti sedang di medan pertarungan mencoba mengingat namanya.
Lyfa tiba-tiba mengatakan itu.
Dalam beberapa hal, gadis ini lebih dekat dengan Kirito dari siapapunkarena ia
adalah keluarganya. Ia memegang tangannya erat-erat di depan dadanya dan
melanjutkan,
Onii-chan terlihat ketakutan saat ia kembali kemarin malam. Aku rasa aku harusnya
menyadari kalau seorang anggota dari Laughing Coffin ada di dalam GGO selama
persiapan kemarin. Dan ia mengetahui kalau orang itu bisa membunuh seseorang
dengan suatu cara. Jadi untuk mengingat nama masa lalu orang itu dan
membuatnya berhenti PK...onii-chan akan mengakhiri ini semua
Mendengar ini, Asuna sedikit terkesiap.
Meskipun ia sedikit tidak senang, tebakan Lyfa seharusnya benar. Tidak, Kirito
bahkan akan berpikir kalau ini adalah kewajibannya. Itu adalah kewajibannya
untuk menghentikan anggota Laughing Coffin Crusade dari melakukan kejahatan
lagi. Kirito-kun, kaukau selalu seperti ini tidak peduli kapan

Kawahara Reki

162

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

ANAK INIANAK BODOH INI!


Klein berteriak dan menggebrak meja bar. Dagunya yang penuh janggut memilin
bibirnya dan terus berteriak,
ITU TERLALU EGOIS! KALAU KAU BERKATA SESUATUKALAUPUN KAU
HANYA BERKATA SESUATU, BAHKAN JIKA AKU PUN HARUS PERGI KE
NERAKA, AKU PASTI AKAN BERPINDAH KE SANA
Yeahtapi Kirito-san tidak akan berkata seperti itu. Ia tidak akan membiarkan kita
terlibat sekali ia tahu adanya bahaya. Ia tipe orang yang seperti itu
Mendengar Silica menangis dan tersenyum mengatakan hal itu, Lisbeth di
sebelahnya tersenyum dan mengangguk.
Itu benar. Ia seperti itu sebelumnyaKalau memang begitu, maka sekarang ini di
turnamen, ia mungkin melindungi seseorang dari musuh.
Mendengar kata-kata itu, semua melihat ke arah layar besar di dinding seperti
mereka tertarik akan sesuatu.
Ada adegan-adegan di mana efek khusus keluar dari senjata, tetapi tidak ada tandatanda nama Kirito, dan orang bermantel yang mengklaim sebagai Death Gun tidak
pernah muncul.
Memikirkan hal itu dengan seksama, semua yang hadir tidak tahu bagaimana
tampang Kirito di GGO. Tetapi kalau ia bukan pemain utama yang kamera fokuskan
menunjukkan namanya, tetapi sebagai lawan yang bertarung di layar, Asuna dan
yang lainnya tetap tidak akan menyadarinya. Tetapi, setidaknya di daftar pemain di
sisi kanan layar masih tertulis nama Kirito, dan pemain lainnya dengan cepat tercatat
[Dead], dan dia masih [Alive]. Ini artinya dia sedang bertarung sengit dengan Death
Gun di pulau terpencil ini yang menjadi medan pertarungan. Asuna tidak dapat
mengikuti turnamen ini meskipun ia berpindah ke GGO, jadi ia tidak dapat
membantu Kirito. Tetapi ia ingin melakukan sesuatu untuk membantu, melindungi,
dan menguatkan kekasihnya.
Asuna menahan semangatnya di dalam dirinya dan bertanya pada Lyfa,
Lyfa-chan, Kirito-kun tidak melakukan dive dari kamarnya sendiri, kan?
Ya, itu benar. Aku hanya tahu kalau ia melakukan dive ke GGO dari suatu tempat di
kota.
Asuna sendiri mendengarnya dari Kirito. Alasan mengapa ia tidak log in ke ALO di
rumah tetapi di Dicey Caf di Okachimachi adalah karena ia ingin bertemu Kirito
segera setelah turnamen selesai. Asuna menganggukkan kepalanya dan melihat ke
arah Kikuoka.
Chrysheight. Kau seharusnya tahu di mana Kirito-kun log in, kan?
Kawahara Reki

163

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Ahyah.
Penyihir dengan jubah panjang itu menganggukkan kepala dan berbisik, dan
rambutnya yang berwarna seperti laut itu terus bergoyang ke arah yang aneh. Tetapi
baru saja Asuna akan melangkah, ia tiba-tiba menggelengkan kepala dan berkata,

Kawahara Reki

164

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kawahara Reki

165

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Ya, aku tahu. Aku mengatur tempatnya untuk log in, jadi ia aman. Ada CCTV, dan
seseorang menemaninya setiap waktu. Aku dapat memastikan kalau tubuh Kirito di
dunia nyata tidak akan terancam bahaya
Di mana?"
.Wellitu.di rumah sakit di Ochinomizu di Chiyodatetapi jangan dianggap itu
tidak aman hanya karena itu adalah rumah sakit. Aku memilih tempat yang
memudahkan akses ke sebuah ECG[28]. Tentu saja, itu bukan berarti aku tahu akan
ada sesuatu terjadi pada tubuhnya
Kikuoka melanjutkan berkata-kata yang terdengar seperti menghindar, tetapi Asuna
melambaikan tangannya untuk menyelanya dan bertanya,
Rumah sakit di Chiyoda? Di mana Kirito-kun menginap untuk pemulihan?
Ya, yang itu
Itu dekat. Tepat antara Dicey Caf di Okachimachi dan Ochimizu adalah
Suehirochou. Tidak akan menghabiskan waktu 5 menit untuk ke sana dengan taksi.
Memikirkan ini, Asuna berkata sungguh-sungguh,
Aku ingin ke sana. Ke mana Kirito-kun di dunia nyata.

Kawahara Reki

166

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

BAB 14
Aku berpisah dengan Sinon dan berjalan keluar dari gua. Warna merah dari
matahari terbenam di langit hampir hilang, hanya menyisakan langit ungu di malam
hari.
Aku, yang selalu berpikir bahwa dunia GGO mataharinya selalu terbenam, sedikit
terkejut bahwa dunia ini juga memiliki malam dan aku pun melihat ke langit. Tapi
setelah berpikir tentang hal itu, seharusnya sudah 10 pm di dunia nyata, jadi jelas
bahwa langit malam akan menjadi gelap.
Tampaknya ada tidak ada bintang di langit. Dikatakan bahwa ada beberapa perang
skala besar galaksi di dunia ini di masa lalu, dan peradaban mulai menurun. Saat ini,
manusia hanya bisa mengkamulkan sisa-sisa teknologi masa lalu untuk bertahan
hidup. Ini langit malam yang luas bahkan akan membuat orang bertanya-tanya jika
planet di galaksi ituhancur.
Tiba-tiba, ada cahaya kecil yang bersinar dalam kegelapan tak berujung dari arah
selatan-barat. Meteor- tentu saja bukan. Itu adalah satelit buatan. Sejak peradaban
terakhir, tidak ada yang pernah menggunakannya sekarang, dan itu terus mengirim
informasi.
21:45 pm. Sudah waktunya untuk Scanner Satellite ke 7 sejak BoB yang ke-3 ini
dimulai.
Aku membalik matakumenjauh dari langit malam, mengambil alat terminal tipis
keluar dari kantong sabukku dan menyentuh permukaannya. Layar segera menyala,
dan peta lingkungan muncul di atasnya. Pulau ini menjadi medan perang untuk
turnamen kali ini, tampaknya bagian utaranya benar-benar tertutup oleh gurun pasir.
Ada sebuah bukit yang sedikit berbatu dan padang rumput hijau kecil dan juga tanah
tandus datar yang tidak akan pernah berubah. Omong-omong, tempat ini tidak cocok
untuk parasniper.
Setelah bersandar di dinding batu dekat lubang, akumencari tempat persembunyian
yang baik dan menonton perangkatku. Beberapa detik kemudian, pusat peta
menunjukkan sebuah cahaya putih. Aku tidak perlu menyentuhnya untuk
mengetahui bahwa cahaya ini mewakiliku-Kirito. Tentu saja, Sinon, yang sedang
menunggu di gua di sampingku tidak akan pernah muncul di peta.
Tanpa diduga, tidak ada pemain lain yang berada di gurun ini dalam radius 5
kilometer di sekitar ku. Bahkan jika Death Gun - Sterben akan menggunakan
Optical Camouflage dan tidak tampil di peta, pemain lain yang menyadari Sinon
dan aku bersembunyi di sebuah gua gurun seharusnya berkumpul di dekatnya dan
akan siap untuk melempar granat ke dalam gua.
Ini tidak terdengar begitu bagus-tapi ada titik cahaya abu-abu yang tak terhitung
jumlahnya ditampilkan di seluruh gurun. Ini seharus adalah pemain yang telah
gugur, tapi ada begitu banyak mayat, namun kami tidak mendengar suara
pertempuran dari gua. Omong-omong, itu benar-benar luar biasa.
Kawahara Reki

167

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Aku buru-buru memperbesar gambarnya dan melihat ada titik terang 6km barat
daya. Setelah menyentuhnya dengan ujung jari ku, nama yang ditampilkan adalah
Yamikaze. Nama ini tampak akrab. Melihat ke bagian bawah peta, aku
menemukan ada beberapa titik gelap dan dua titik cahaya yang cukup dekat. Yang
selamat adalah No-no dan Fernil. Aku kemudian meningkatkan perbesaran
untuk menampilkan seluruh pulau di layar. Namun tidak ada titik cahaya yang lain.
Bahkan pemain yang Sinon panggil CampeRichie, yang menduduki puncak bukit
selatan sejak awal turnamen telah menjadi gelap. Juga, ada dua titik gelap di
dekatnya. Tampaknya ia telah dikeroyok0.
Dengan kata lain, termasuk Sinon dan Death Gun yang tidak tampil di peta, hanya
ada 6 orang tersisa di medan perang yang luas ini.
Tentu saja, mungkin ada kemungkinan bahwa pemain lain bersembunyi di gua-gua
atau di bawah air, tetapi tidak seperti kemampuan unikDeath Gun, mereka tidak
dapat menerima informasi dari satelit. Juga, pada saat ini di mana turnamen hampir
berakhir, tidak mungkin ada yang sabar untuk tidak melihat klasemen saat ini ... "...
Ah."
Tepat ketika aku berpikir tentang hal ini ketika aku melihat penerimaku, ada sebuah
perubahan tiba-tiba di layar, dan aku mengerti tapi aku menahan teriakanku.
Hal ini bukan karena jumlah titik cahaya meningkat. Bahkan, sebaliknya. 2 titik
cahaya di dekat reruntuhan tiba-tiba menjadi gelap.
Kedua orang mungkin tidak menyadari bahwa orang lain berada di dekatnya. Dan
setelah melihat layar, mereka menyadari bahwa musuh mungkin berada di balik
dinding di mana mereka berada. Mereka kemudian buru-buru melemparkan sebuah
granat dan menyebabkan kedua belah pihak mati-atau begitulah yangkupikirkan.
Jika hal ini benar-benar terjadi, kedua player ahli yang bertarung seperti ini sampai
sekarang mungkin akan depresi jika melihat mereka mati seperti ini. Aku harus
menahan keinginanku untuk berdoa 'Amin' pada mereka dan mengirim jiwa mereka.
Pokoknya ---- seperti itu, battle royale itu awalnya dimulai dengan 30 pemain yang
sekarang menjadi empat. Dan, yang ditampilkan di layar hanya Yamikaze dan aku.
Aku akhirnya menghitung jumlah titik terang dan gelap yang tersebar di seluruh
pulau. Dan kemudian mengeluarkan sebuahdesahan. "Eh ..."
Aku buru-buru menghitung lagi, tapi tidak peduli berapa kali aku menghitung,
nomornya tidak pernah berubah. Layar penerima menunjukkan hanya 2 titik putih
yang masih hidup. Dan juga, jumlah titik yang dihilangkan adalah 24.
Jumlahnya tidak pas. Selain Sinon dan Death Gun yang tidak muncul di layar, hanya
ada 28 orang. Bahkan jika kita menghitung Rider Pale yang terputus dan hilang
setelah ditembak oleh pistol tersebut, seharusnya hanya ada 29 orang. Masih tersisa
satu orang lagi.

Kawahara Reki

168

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Apakah seseorang bersembunyi di dalam sebuah gua atau bawah air? Jika tidak ...
Death Gun menghapus pemain lain.
Tidak, ini tidak mungkin. Death Gun, komplotannya di dunia nyata seharusnya
menunggu di rumah Sinon atau di suatu tempat di dekatnya. Aku tidak berpikir
menggunakan Sinon sebagai umpan, namun kaki Death Gun tak bisa pindah ke
rumah target lain seperti itu.
-Tidak, mungkin ... apakahaku meninggalkan sesuatu yang penting ...?
Tidak Sekarang bukan waktu untuk ragu-ragu. Aku memejamkan mata dengan
keras dan merasakan udara dingin yang mengelilingiku.
Setelah aku membuka mataku, titik-titik cahaya yang ditampilkan pada layar mulai
berkedip.
Tampaknya satelit itu akan segera pergi. Mungkin ... tidak, aku tidak berpikir aku
perlu melakukan scan yang lainnya. Aku diam-diam mengatakan selamat tinggal
pada satelit iru dan segera melihat sekeliling. Di bawah gurun yang tertutup dalam
kegelapan, tidak ada sesuatu yang bergerak atau bersinar. Aku meletakkan
perangkat yang kehilangan informasinya kembali ke kantong sabukku sebelum
berbalik dan berjalan kembali ke gua.
Gadis yang membawa senapan sniper besar tidak bersembunyi di bagian bawah
kereta, tapi menunggu di pojok kanan gua. "Jadi? Bagaimana ? "
Sinon menggerakkan rambut aquamarine pendeknya yang diikat menjadi dua saat ia
bertanya dengan cemas. Aku mencoba untuk menjelaskan dengan sederhana
seluruh situasinya kepadanya. "Dua orang telah gugur satu sama lain selama scan,
sehingga semua yang tersisa seharusnya 4 dari kita aku,
Kamu,YamikazedanDeath Gunyang tidak muncul di layar. Yamikaze sedang
6km berada di barat daya, dan Death Gunseharusnyabergerak mendekat pada titik
yang berada di gurun. Juga, mungkin ada seseorang yang bersembunyi di gua
seperti kita. "
Aku benar-benar tidak bisa mengatakan kecurigaanku bahwa seseorang bisa saja
meninggal oleh tembakanDeath Gun. Sinon sendiri tampaknya tidak menyadari
kekhawatiranku saat ia bergumam sambil melihat agak terkejut, "... Hanya 4, eh 5
orang yang tersisa ..."
Tapi dia kemudian mengangguk kepalanya dan berkata, "Ini sudah lewat 1 jam dan
45 menit. Dalam 2 jam diperkirakan turnamen kemungkinan akan berakhir, hal ini
dapat membuatnya begitu. Namun, itu benar-benar aneh bahwa tak seorang pun
melemparkan granat ke sini ... "
"Ya ... orang-orang yang sedang mencari kita yang mungkin ditangani oleh Death
Gun menggunakan senapan sniper. Ada banyak titik-titik abu-abu di seluruh gurun. "
"Jika seperti itu ... orang itu harusnya mendapatkan penghargaan Max Kill."
Kawahara Reki

169

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Setelah mengangkat bahu dengan tampilan yang rumit, Sinon tampaknya


termotivasi lagi dan mengatakan hal ini, "Lupakan itu. Masalahnya sekarang adalah
Yamikaze. Kau satu-satunya yang selamat yang muncul di terminalnya, kan? jadi
dia pasti akan datang kearahmu. "
"Aku pikir aku pernah mendengar nama itu sebelumnya ... apakahdia kuat?"
Setelah aku bertanya, Sinon memberikan pandangan tak percaya, "Dia berada di
tempat kedua dalam turnamen terakhir. Dia mempunyai AGI yang super. Disebut
Devil Run and Gun. "
"Ru ... Run and Gun?"
"Run and Gun, berlari dan menembak saat ia terus bergerak. Senjatanya adalah
senapan mesin ringan yang sangat ringan Calico M900A. Dia kalah dari pistol
langka dan peralatan Zekushiido di waktu terakhir dan mendapatkan tempat kedua,
tetapi beberapa orang mengatakan keterampilan Yamikaze itu lebih kuat. "
"Ini ... ini berarti bahwa ia adalah pemain terkuat di server Jepang GGO ..."
Aku pikir begitu, karena ia mampu bertahan sampai akhir pertempuran, ia
seharusnya sangat kuat.
Tepat ketika aku berpikir tentang hal ini, Sinon mengeluarkan suara yang sampai ke telingaku,

"Yah ... Kamubilang pembunuh sebenarnya adalahDeath Gun kaki tangannya di


dunia nyata, kan? Jika tebakanmu benar, Death Gun hanya dapat membunuhku
karena kaki tangannya ada di rumah ku. "
"..."
Aku sedikit, tidak, mungkin agak terkejut ketika aku melihat wajahnya yang
mengingatkanku dengan hewan seperti kucing.
Pembunuh yang tidka diketahui itu sudah siap untuk menyakiti tubuhnya di dunia
nyata. Rasa takut dalam situasi ini bahkan mungkin melampaui ikatanku dengan
Nerve Gear dan aturan death game yang pernah kumainkan. Pada saat ini, mata
biru Sinon itu menunjukkan rasa takut, tapi aku bisa melihat kilatan yang
melawannya. Dia terus mengatakan dengan nada dingin padaku, yang tercengang.
"Pokoknya, ini berarti bahwa kita tidak perlu khawatir tentang Yamikaze dibunuh
oleh Death Gun. Lalu, aku harus minta maaf pada Yamikaze, kita juga bisa
menggunakan dia sebagai umpan, kan? Jika Death Gun menggunakan L115 untuk
menembak Yamikaze, kita dapat menemukan lokasinya. Ini jauh lebih efektif
daripada kamusendiri sebagai umpan ... dan pada dasarnya, aku melakukan
sesuatu yang serupa. "
Kata-kata terakhirnyamungkin ditujukan pada bagaimana dia menahan kaki tangan
Death Gun di dunia nyata. Meskipun ia sedikit gemetar pada akhirnya, itu

Kawahara Reki

170

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

mengesankan karena ia memiliki konsentrasi untuk menyelesaikannya. "... Kau


benar-benar kuat, Sinon."
Gadis sniper berkedip dan kemudian tersenyum, "... Aku hanya tidak berpikir tentang
hal itu. Aku selalu baik dengan mengabaikan hal-hal yang ku takutkan. "
Kemudian, dia segera berkata sesuatu yang lain untuk menutupiitu. "Pokoknya,
bagaimana dengan strateginya? Aku pikir itu adalah situasi di mana kita harus
menggunakannya. "
"Ya ... itu benar. Aku setuju dengan strategimu juga ... tapi ... "
Aku menggigit bibirku dan kemudian berkata dengan keraguan yang tersisa di hati
aku beberapa menit kembali. "... Ada sesuatu yang aku khawatirkan. Selama scan
satelit tadi, aku menghitung jumlah korban dan mereka yang dihilangkan. Ada 28
orang. Bahkan jika itu termasuk Rider Pale, masih ada satu pemain yang kurang. "
"... Jangan bilang, Death Gun membunuh orang lain ?"
Mata Sinon melebar, tapi langsung menggeleng. "I ... itu tidak mungkin! Target kaki
tangannya harusnya aku, kan?di dunia nyata. Bagaimana dia bisa pindah ke tempat
seperti itu begitu cepat? Apakah ada pemain lain di apartemen yang sama seperti
aku? "
"Yo ... kau benar ... tapi berpikir tentang hal itu, ini benar-benar agak tidak wajar ..."
Aku melirik jam tanganku. Sudah dua menit sejak pemindaian selesai, sehingga
akudengan cepat menyebutkan semua keraguan di pikiranku jelas, "Sekitar 30 menit
berlalu sejakDeath Gun menembak Rider Pale dan bersiap-siap untuk
menembakmu dekat stadion. Dengan kata lain, Rider Pale di dunia nyata harusnya
tinggal sekitar 30 menit dari tempatmu. Tentu saja, ini tidak mustahil, tapi apakah
kamu berpikir bahwa ada terlalu banyak kebetulan di sini? "
"... Tapi, itu hanya kemungkinannya."
Aku mengatakan keraguankuyang berada di pikiranku selama pemindaian satelit ke
Sinon yang mengerutkan keningnya. "Tidak, Dengar ... mungkin ada tidak hanya
satu orang sebagai kaki tangan Death Gun. Jika ada beberapa Pembagian Tugas,
bahkan jika seseorang tinggal di belakangmu untuk menyerangmu, ia juga dapat
membahayakan target lain. Dengan kata lain ... kita tidak dapat menyangkal
kemungkinan bahwa Yamikaze adalah target Death Gun. "
"...!"
Sinon tersentak dan memeluk senapan sniper besar nya dengan keras. Dia
mengguncang wajah yang menunjukkan cahaya putih kecil di ruang sedikit gelap.

Kawahara Reki

171

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Ba, bagaimana itu mungkin ...? Apakah Kamu mengatakan bahwa setidaknya ada 3
orang yang sedang mengambil bagian dalam rencana pembunuhan mengerikan ini?
"
"... Ada setidaknya 10 orang yang selamat dariLaughin Coffin. Juga, orang-orang
yang terkunci di penjara yang sama selama hampir setengah tahun. Mungkin
mereka saling kontak di dunia nyata ... menjadi sedikit ekstrem, mereka punya
cukup waktu untuk benar-benar melakukan rencana ini. Tentu saja, tidak semua 10
orang dapat ambil bagian ... tapi kita tidak punya bukti untuk memutuskan bahwa
hanya ada satu kaki tangan. "
"... Kenapa ... kenapa mereka harusmerencanakan begitu banyak hanya untuk
melanjutkanPK...? Mereka baru saja dilepaskan dari Death Game, jadi mengapa
...? "
Mendengarnya gemetar, aku menggunakan tenggorokan keringku untuk memaksa
jawaban keluar. "... Mungkin itu adalah alasan yang sama mengapa aku ingin
menjadiSwordmandan mengapa Kamu ingin menjadisniper..."
"..."
Aku pikir Sinon akan marah, tapi dia hanya menggigit bibirnya. Kemudian, tubuh
langsing nya berhenti gemetar, dan mata birunya memberi cahaya yang kuat. "...
Jika itu yang terjadi, kita memiliki semua alasan lagi untuk tidak kalah dari orangorang ini. Aku hanya menggunakan kata PK, dan aku ingin mengambilnya
kembali. Banyak orang yang PKing dalam permainan ini, dan aku bergabung
dengan skuadron yang didasarkan pada hal ini. Namun, PKing memiliki aturan dan
realisasi. Membunuh sepenuhnya kesadaran pemain yang dive melalui obat
bukanlahPKing. Ini kejahatan keji ini ... iniadalahpembunuhan. "
"Ya ... itu benar. Kita tidak bisa membiarkan orang-orang ini terus berlanjut seperti
ini. Kita harus mengalahkan Death Gun di sini dan membuatnya membayar
kejahatannya dengan kaki tangannya di dunia nyata. "
Bahkan, setengah dari kata-kata itumengarah kepada diriku sendiri.
Itu benar-itu prioritas utamaku. Aku harus mulai dari awal di sini. Ini adalah untuk
menebus diri untuk membunuh dua orang dalam kegilaanku malam itu dan
mengambil nyawa orang lain setelah itu.
Ini seharusnya menjadi pertempuran yang harus aku hadapi sendiri, namun gadis
sniper ini benar-benar tidak terlibat. Aku hanya bisa mengawasinya diam-diam.
Jika keselamatan dirinya adalah prioritasku, kita dapat membuat Yamikaze melawan
Death Gun dan segera bunuh diri setelah salah satu dari mereka menang. Namun,
hal terburuk adalah bahwa turnamen akan tetap berjalan jika orang yang tidak
muncul di peta itu bukan korban Death Gun, tapi bersembunyi di bawah air atau di
gua. Dan Death Gun akan mencatat Yamikaze dan kemudian menembak Sinon
yang tidak bisa bergerak sementara aku gugur dan menjadi mayat untuk sementara
Kawahara Reki

172

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

waktu. Juga, jika Yamikaze adalah target Death Gun, kita hanya akan berakhir
meningkatkan jumlah korban. Jadi, aku harus berjuang. Aku ingin melindungi Sinon,
berurusan dengan Yamikaze, dan Death Gun mengalahkan. Ini tidak mudah, tapi
aku harus menyelesaikan semua ini- Ketika aku memikirkan hal ini, Sinon berkata
dengan suara bersikeras, "Serahkan Yamikaze padakukalau begitu."
"Eh ..."
"Orang itu kuat. Bahkan kamu tidak bisa mengalahkannya dengan segera. Selain itu,
Death Gun akan menggunakan kesempatan ini untuk muncul ketika kalian berdua
bertarung. "
"Itu ... itu benar, aku kira ..."
Sinon melihat aku memberikan ekspresi yang membingungkan, dikeluarkan pistol
dari tangan kanannya dan kemudian menepuk dadaku. "Selain itu, Kamu harus
berpikir tentang melindungiku."
Aku tidak dapat mengatakan apa-apa untuk menjawabnyasetelah kata-kata itu
mengenai targetnya. Mulut kecil penembak jitu itu langsung tersenyum, tapi
kemudian cemberut lagi. "Berhentilah bercanda. Aku penembak jitu. Kau support.
Kau hanya membantuku menemukan posisi musuh '. Tinggalkan Yamikaze dan
DeathGun kepadaku. "
Aku tidak benar-benar memahami sebagian kecil dari kata-katanya, tapi aku hanya
bisa memberikan senyum kecut dan mengangguk-angguk, "Aku mengerti. Kalau
begituakukan menyerahkannya padamu ... Aku kira keduanya harus dekatnya. Aku
akan naik di kereta tersebut. Kamu akan meninggalkan gua beberapa saat dan
menemukan tempat untuk membidik. "
Setelah kami mengkonfirmasi rencana kami beberapasaat , Sinon mengangguk
kepalanya.
Kali ini, ekspresi serius kembali ke wajahnya. Gadis itu menatapku lurus dari depan
dan kemudian hanya mengatakan, "Aku bergantung padamu, partner."

Sinon mengatur scope Hecatenya ke dalam modemalam dan kemudian


menempatkan mata kanannya di atasnya.
Dalam padang pasir yang luas, tidak ada sesuatu yang bergerak di sekitar pada saat
itu. Namun, Yamikaze di sisi barat daya dan Death Gun, yang keberadaannya tidak
diketahui, seharusnya mendekati tempat ini.
Sinon memilih puncak perbukitansebagai daerah sniping, dan tepat di bawah bukit
berbatu adalah gua mereka bersembunyi di sekarang. Itu sulit untuk melihat tempat
ini dari bawah tanah, dan ia bisa mendapatkan pengliahatan burung-di sekitar.
Namun, ada risiko bahaya. Meskipun itu adalah puncak bukit yang pendek, jaraknya
masih 10m tinggi dari atas tanah. Seseorang seperti Sinon, yang VITnya tidak tinggi,
Kawahara Reki

173

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

tidak bisa melompat turun begitu saja. Juga, hanya ada satu cara untuk sampai di
sini. Jika musuh berada di dekatnya, dia bisa tertembak oleh peluru dari arah lain.
Namun, sekarang adalah waktu di mana ia harus mengghilangkan segala pikiran
negatifnya. Penembak jitu itu terus mencoba dan menjaga dirinya tenang saat ia
diam-diam mengarahkan snipernya ke kanan. Dengan demikian, dia melihat sosok
tepat di tengah-tengah gundukan pasir yang besar.
Angin malam yang berhembus meniup pinggang-panjang rambut hitamnya
beberapa kali. Dia mengenakan seragam tentara hitam di tubuh rampingnya,
membuatnya terlihat seperti ia telahbercampur dengan kegelapan di sekitarnya.
Profil itu lebih sepertielf swordman di tengah gurun fantasi daripada tentara dengan
pistolnya.
Tepat di depan Kirito adalah alat transportasi mereka yangdiambil dari reruntuhan ke
sini-kereta beroda tiga. Itu tidak memiliki banyak bahan bakar ketika ia berjalan
keluar dari gua, jadi seharusnya tidak bisa bergerak sekarang. Namun, kereta masih
memenuhi tugasnya patuh sampai akhir. Bingkai besar yang digunakan sebagai
penutup oleh Kirito. Sangat mudah untuk menemukan, tetapi orang tidak bisa benarbenar berkik dia dari utara dengan mudah.
Bukit berbatu tempat Sinon bersembunyi berada di sisi selatan di mana Kirito berdiri,
dan ini adalah lokasi yang hanya memiliki beberapa arah serangan. Dengan kata
lain, L115 Death Gun hanya bisa menyerang dari barat dan timur. Juga
mempertimbangkan Yamikaze yang datang dari barat, Death Gun mungkin akan
mengambil tindakan dari timur. Seharusnya itulah yang sedang Kirito pikirkan.
Wajahnya yang tidak terlihat berbeda dari seorang gadis ketika melihat dari jauh
menghadapi bulan kebiruan-putih yang secara bertahap bergerak ke atas melalui
lubang dalam awan tebal.
Death Gun mungkin tidak akan menggunakan peluru setrum ketika menembak
Kirito, tetapi menggunakan 0,338 Lapua Magnum. Ini hampir akan menjamin
kematian langsung ketika pelurunyamengenai bagian kepala atau jantung. Bahkan
jika itu hanya mengenai anggota badan, dampak kerusakan akan menyebabkan
setengah HP akan hilang. Juga, Kirito akan merasa sulit untuk menghindari
serangan ini. Peluru pertama Death Gun tidak memiliki garis peluru, dan ia juga bisa
menggunakan Kamuflase Optical metamaterial untuk menyembunyikan dan
membidik. Tentu saja, akan ada jejak kaki di pasir, sehingga ia tidak bisa bergerak
ke posisi di mana ia menghit targetnya. Tapi meskipun demikian, Death Gun
memiliki juga keuntungan.
-Tapi, jika Kamu. Kamu, yang menyelesaikan Untouchable Game ketika kita
pertama kali bertemu dan bahkan bisa mengiris peluru Hecate dari titik nol, Kamu
pasti dapat menghindari hal itu, Kirito. Sinon mengatakan hal ini kepadanya dalam
hatinya, dan kemudian membalik matanya kembali ke senapannya.
Tugasnya adalah untuk memungkinkan Kirito untuk memaksimalkan konsentrasinya.
Dengan demikian, mereka harus cepat menangani Yamikaze AGI-terkuat,
penyerang yang mendekat dari belakang. Jika mereka memiliki waktu dan jika
Kawahara Reki

174

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

situasi sudah aman, mungkin Yamikaze pribadi akan menghindari masalah atau
bahkan membantu jika mereka menjelaskan hal kepadanya. Namun, akan sangat
mustahil untuk membuatnya percaya bahwa ada insiden pembunuh nyata dalam
tahap akhir dari BoB. Jika Sinon sendiri tidak menyaksikan Death Gun dan merasa
dingin pada yang ditujukan oleh Blackstar, dia hanya akan menertawakan apa yang
dikatakan Kirito.
Dengan demikian, sekarang mereka hanya bisa mengalahkan Yamikaze. Zekushiido
tidak ambil bagian dalam turnamen ini, sehingga hampir semua orang akan berpikir
bahwa dia adalah pemain dengan kesempatan tertinggi untuk menang. Dan dia
harus membunuhnya dalam satu pukulan.
... Dapatkah aku melakukan ini?
Sinon menggunakan mata telanjang kanannya untuk melihat keseluruhan gurun
pasir luas saat ia mencoba nya terbaik untuk melawan keraguan dan ketakutan yang
perlahan merambat naik pada dirinya. Semua tembakan yang dia buat pada saat
mereka menggunakan kereta beroda tiga untuk melarikan diri dari reruntuhan yang
menyedihkan. Dia bahkan tidak bisa mengenai pria bermantel itu, dan bahkan
mengenai pada tangki bensin truk itu hanyalah kebetulan. Semua kebanggaan yang
Sinonbangun sampai sekarang segera hancur hancur seketika pada saat itu juga.
Sebagai penembak jitu, peran Sinon adalah untuk mengumpulkan jumlah
membunuh dan mempraktekkan teknik halus snipingnya. Suatu hari, ketika dia bisa
menang di turnamen BoB, Asada Shino di dunia nyata akan merasakan kekuatan
yang nyata. Pada saat itu, dia kemudian bisa menyerah ketakutannya senjata, tidak
akan berpikir tentang hal itu dan bisa hidup normal. Dia selalu percaya bahwa sejak
dia menerima undangan Shinkawa Kyouji untuk bermain GGO.
Namun, keinginan ini mungkin melenceng.
Tanpa sadar, ia sudah berpikir bahwa ia memisahkan hatinya menjadi dua
keberadaan yang berbeda, Sinon dan Shino, membentuk Sinon yang kuat dan
yang Shino yang lemah. Tapi ini salah. Sinon dalam permainan masih memiliki
kelemahan yang tersisa di dunia nyata, jadi dia takut dengan pistol Blackstar dan
membuatnya meleset.
Lagi pula, apa yang dia cari adalah dirinya. Setelah pertemuan ini Kirito lelaki
misterius itu, dia akhirnya menemukannya. Mungkin dia pasti adalah orang
semacam ini di dunia nyata. Memerangi kelemahan sendiri, berjuang sepanjang
waktu, bahkan jika ia tidak memiliki lightsaber di pinggangnya.
Dalam hal ini, Shino di dunia nyata awalnya harus memiliki kepribadian yang
tangguh dalam permainan.
-Aku akan menembakkan peluru ini sebagai Asada Shino. Sama seperti kejadian itu
5 tahun yang lalu. Aku terus melarikan diri saat itu, hanya ingin melupakannya,
menghapusnya dan memejamkan mata,dia hanya ingin menulisnya kembali dengan
pena.
Kawahara Reki

175

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tapi aku tidak akan melakukannya lagi. Aku ingin melihat memoriku sendiri dan
kejahatanku, kembali pada saat itu, dan membangun lagi dari sana. Mungkin ini
adalah saat yang aku selalu tunggu-tunggu.
Dalam kasus ini- Pada saat ini. Mata kanan Sinon melihat profil hitam yang bergerak
cepat dengan scopenya. Yamikaze ada di sana. Dia segera menempatkan jarijarinya pada pelatuk. Namun, dia masih belum bisa mengerahkan kekuatannya.
Hanya ada satu kesempatan untuk menembak. Tidak ada waktu untuk bergerak dan
menyesuaikan kembali posisinya.
Jika dia meleset, Yamikaze pasti akan mengarah pada Kirito. Pada saat itu, tidak
peduli seberapa kuat Kirito , ia tidak akan bisa menanganiDeath Gun dan Yamikaze.
Dia pasti akan dikalahkan oleh salah satu dari mereka. Kemudian, Death Gun hanya
akan perlu berurusan dengan Yamikaze dan dengan mudah menggunakan
Blackstar untuk menyerang Sinon sepertirencananya. Peluru 7.62mm virtualitu akan
mengenai Sinon, dan sekali gambar ini dikirim ke layar siaran langsung di dunia luar,
kaki tangan di dunia nyata akan menyuntikkan obat racun ke dalam tubuh Shino dan
menyebabkan jantungnya untuk berhenti.
Dengan kata lain, ini peluru yang bisa memutuskan nasib Shino di dunia nyata.
Sama seperti waktu itu.
Namun, ia merasa luar biasa tenang. Mungkin dia hanya tidak bisa memahami
seluruh situasinya, tapi pasti bukan hanya itu. Dia tidak sendirian. Seseorang,
dengan kekuatannya yang mendukung dia. Ada sedikit panas yang hangat mencair
di jari-jari kakunya dan mati rasa. Apa ini- Hecate II. Ini setengah bagian dari dirinya
yang menemaninya ke banyak medan perang, satu-satunya yang dapat mengubah
ego-nya.
Ah ..., aku mengerti. Jadi kamu selalu menemaniku. Bukan hanya di tangan seorang
penembak jitu ... tetapi juga dengan seorang gadis biasa sepertiku. Kamu masih
terus mendukungku meskipun aku tidak bisa melihatmu.
Tolong ....Hilangkan kelemahanku ini. Berilah aku kekuatan untuk bergerak lagi
sekarang.

Di Aincrad, kota terapung yang sudah menghilang, kami berjuang keras di sana, dan
setiap hari, swordsmen dari kelompok penyerang akan menemukan Keterampilan
di Luar Sistem ketika mereka bertempur dan berlatih.
Misalnya, ketika duel, ada Prerecognition yang datang dengan posisi pedang dan
pusat avatar yang berpusat pada gravitasi, insight yang dapat memprediksi pola
serangan dari monster dari jarak jauh dan menghindari pola serangannya,
Distinguishyang memungkinkan pemain membedakan efek suara musuh dari
suara latar belakang dan menemukan mereka,mislead untuk memikat kapasitas
belajar monster AI dan memberikannyapukulan, yang switch yang memungkinkan
pemain untuk beralih posisi dan memungkinkan mereka untuk memulihkan HP
mereka.
Kawahara Reki

176

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Dan di antara keterampilan yang tidak tercantum dalam kolom kemampuan,


keterampilan yang paling sulit untuk didapatkan, dan bahkan dianggap sebagai
kemampuan supranatural adalah presence sense-juga disebut HyperSense.
Itu merasakan kehadiran musuh sebelum melihatnya dan mendengar terlebih
dahulu. Ini juga merupakan keterampilan untuk sense killing intent.
Ada beberapa kelompok orang yang menyangkal keberadaan keterampilan ini sejak
logis, tidak mungkin untuk mendeteksi aura pembunuh yang berada di dunia maya.
Manusia yang dive hanya bisa menggunakan Data digital Gear yang dikirim melalui
saraf untuk mengidentifikasi dunia, sehingga semua kode informasi dalam game ini
bisa diubah menjadi sebuah proses. Tentu saja, itu berarti bahwa ada tidaknya
kemampuan ituseperti indra keenam.
Alasan mereka sebenarnya logis. Bahkan aku tidak benar-benar setuju bahwa
kemampuan HyperSense ada.
Namun, selama 2 tahun aku berjuang di Aincrad, aku mengalami apa yang bisa
dikatakan sebagai sense killing intent beberapa kali. Aku tidak melihat atau
mendengar apa-apa, tapi aku hanya merasakan ketika seseorang sedang
mengawasiku dan dengan diam ketika aku berada di dungeon. Pada akhirnya, aku
berhasil menyelamatkan hidupku sendiri beberapa kali.
Awal tahun ini, akumenanyakan hal ini pada putriku Yui. Yui pernah menjadi AI
yangtergabung ke Sistem Kardinal yang beroperasi di SAO, dan dia pasti
menunjukkan bahwa di SAO dan The Seed program yang berasal dari itu, tidak
ada metode lain yang mengetahui keberadaan monster selain panca indera.
-Jadi, akuseharusnya tidak bias melihat musuh jika dia bersembunyi diam-diam di
tempat yang tidak bisa kulihat. Dengan demikian, aku menjelaskan pikiranku untuk
waktu yang lama pada Yui.
Pemain yang dive ke VRMMO akan menggunakan sinyal server game yang terusmenerus jauh dari mereka, untuk memeriksa status mereka. Ketika bergerak
sendirian di padang gurun atau penjara, mereka hanya bisa memeriksa data mereka
sendiri. Namun, jika seseorang mencoba untuk menyergap pemain, akses sinyal
statusnya akan menjadi dua kali atau lebih. Pada saat ini, proses sistem akan
menjadi lebih lambat, dan akhirnya menyebabkan sedikit keterlambatan dalam
transmisi, dan ini mungkin bisa menjadi killing intent akurasaSetelah mendengar pertanyaanku, Yui menunjukkan tampilan ragu dan kemudian
berkata bahwa jika server menjadi lambat karena tingkat pengolahan, hal itu akan
dihilangkan. Namun, ia kemudian menambahkan dengan terus terang, dia tidak
berani menyangkal kemungkinan ini sepenuhnya.
Pada akhirnya, mungkin itu lebih meyakinkan untuk mengatakan bahwa itu adalah
beberapa kekuatan supranatural.
Tapi sekarang dalam situasi ini, aku tidak bisa peduli tentang penalaran tersebut.
Kawahara Reki

177

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Memiliki VRMMOs begitu banyak yang pernah dimainkan, ini adalah pertama kalinya
akumemaksa keluar keterampilan HyperSenseku.

Jauh di langit yang memiliki cahaya yang tersisa di dalamnya, aku bisa melihat
bulatputih-kebiruan menggantung tinggi di langit malam. Sekarang sedang bulan
purnama, tapi mungkin itu karena awan tebal menutupinya dan rasanya lebih gelap
dari Alfheim. Siluet daripadang pasir ini bergabung dengan pemandangan malam,
dan itu sulit untuk memberitahu apakah siluet itu adalah kaktus atau batu.
Jika ... Jika seseorang tersembunyi di balik benda-benda dan mengarahkan
senjatanya yang memiliki kemampuan pasti-mati, aku mungkin tidak dapat melihat
dia dengan mata telanjangku. Juga, musuh yang siap untuk menembakku juga
memiliki keuntungan untuk menjadi benar-benar transparan. Satu-satunya hal
yangkubisa harapkan untuk melihatnya adalah jejak kaki yang akan tercapdi pasir.
Namun, bahkan aku tidak dapat melihat dari jarak lebih dari 1 km jauhnya jika aku
ingin melihatnya. Juga, jejak yang dapat didengar ketika musuh bergerak akan
terhapus oleh suara angin dan tidak akan mencapai telingaku.
-Lalu, aku menutup mata dan menutup telingaku. Aku menghilangkan ketakutanku
dan menutup mataku pelan-pelan. Lalu, akumenghilangkan angin, udara dingin
kering dan bergulir pasir di samping kakiku keluar dari kesadaranku. Lalu, ada
gerakan tiba-tiba dari jauh. Seseorang berjalan sangat cepat. Arahnya adalah dari
sisi barat daya, jadi ini adalah Yamikaze.
Akuberusaha untuk menahan kakiku untuk mengejar karakter itu. Yamikaze adalah
mangsa Sinon, jadi dia pasti akan menghentikannya. Dengan demikian,
akumenghapus jejak di belakangku dengan sengaja dan mengumpulkan semua
perasaan indraku di depan, meningkatkan konsentrasiku untuk merasakan
perubahan yang mungkin.
Ah ... itu benar. Aku ingat sekarang. Selama malam itu di mana kita di Laughin
Coffin Crusade, aku tidak melihat mereka 'orang menyergapkudengan melihat atau
dengan suara. Aku hanya mempunyai firasat buruk. Aku kemudian secara
naluriah berbalik dan menemukan ada beberapa bayangan bergerak melewati
tikungan dungeon.
Siapa nama pria yang memimpin penyerangan pada kami lagi? Itu bukan pemimpin
Laughin Coffin, PoH. Yang aku ingatdia tidak berada di sana waktu itu.
Kemungkinan besar, itu adalah anggota tertentu. Senjata pria itu adalah Estoc
yang tipis seperti jarum, senjata yang memperkuat kemampuan menusuk tanpa
pisau.Benda itubergetar ketika ujungnya yang tajam mengarah padaku, dan itu
memberikanku kilatan cahaya kecil ...
Apakah aku membunuh orang itu waktu itu? Tidak, aku tidak berpikir begitu. Setelah
akumenguras HP nya turun menjadi kurang dari setengah, pria ituswitch dengan
pasangannya dan perlahan-lahan bergerak mundur.

Kawahara Reki

178

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sebelum dia pergi, seingatku dia mengatakan sesuatu kepadaku. Itu bukan katakata yangmenarik atau sesuatu, tetapi gagap, suara yang menusuk telinga itu
terdengar seperti suara 'shuu shuu' di beberapa bagian kecil. "... Kirito. Setelah ini,
aku pasti akan, membunuhmu. "
-Cara bicaranya, kehadirannya, dan mata yang memungkinkan sinar merah di
bawah tudungnya- Tiba-tiba, ada perasaan yang menyakitkan tajam yang tepat
berada antara alisku. Perasaan ini. Benda yang mengarah pada ku, perasaan tanpa
ampun yang dingin seperti es dan panas-perasaan membunuh.
Aku segera membuka mataku.
Jauh di padang gurun, di bawah sebuah kaktus yang sedikit utara ke arah timur,
tiba-tiba cahaya terang keluar.
Apakah itu ujung pedang Estoc atau suar dari senapan sniper yang ditembakkan?
Aku membalik tubuhku ke kanan. Tidak, setelah aku hendak miring ke kanan,
kekuatan serangan yang memiliki intensitas mengejutkan itu berkumpul di dahiku.
Aliran waktu mulai berubah. Perasaan yang sangat berat terasa bahkan bisa
membekukan udaraPeluru yang berputar dengan kecepatan tinggi, melewati pelipisku dan memotong
sehelai rambutku dan melesat ke belakangku karena aku menghindar. "Oh ...
OOOOOOOOOOO!!"
Aku meninggalkan jejak sisa rambut hitam yang ada di udara dan menendang tanah
berpasir keras dengan suara gemuruh.

-Sangat Cepat! Meskipun ruang lingkup nya akhirnya berhasil menangkap profil
Yamikaze , kecepatannya jauh melebihi harapan Sinon itu. Dengan nya Stat AGI
yang ditingkatkan sampai ke max dan kecepatan berlarinyajuga ditingkatkan ke
maksimum, kecepatan yang menakjubkan itu membuatnya benar-benar terlihat
seperti sebuah angin puyuh hitam. Peralatan yang dikenakan pada tubuh kecil
Yamikaze adalah seragam biru tua yang memiliki jumlah perlindungan terendah. Dia
tidak membawa senjata dukungan, dan hanya sebuah granat plasma pinggangnya.
Orang ini bahkan tidak memakai helm dan menunjukkan wajahnya yang kurus.
Lengannya panjang dan tipis memegang M900A, dan bersama-sama dengan bagian
atas tubuhnya yang miring ke depan, ia tidak goyang sama sekali bahkan ketika
berlari. Kecepatan itu membuat afterimage membuatnya lebih seperti Ninja dari
pada seorang tentara. Juga, ia tidak hanya cepat-ia tak pernah berhenti. Bahkan
pemain yang memiliki kecepatan ekstrim akan mencari tempat untuk berlindung
setelah berlari beberapa saat, melihat sekeliling untuk mengamati sekitarnya mereka
sebelum melanjutkan berlari. Untuk penembak jitu seperti Sinon, pada saat dia
berhenti berlari adalah kesempatan terbaik untuk menembak. Namun, meskipun
Yamikaze juga berlindung di tempat seperti kaktus dan batu, ia bahkan tidak pernah
berhenti. Dia berpikir bahwa ketika dia berlari adalah pertahanan yang paling baik
untuk karakter yang berfokus pada AGI. ... Apa yang harus aku lakukan? Haruskah
aku memprediksi gerakannya dan menembak? Tapi Yamikaze tidak berjalan dalam
Kawahara Reki

179

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

garis lurus. Dia berjalan di atas pasir dan puncak, lintasan ini bahkan tidak bisa
diprediksi. Atau mungkin aku harus menembak kakinya terlebih dahulu dan
mengatasinya ketika ia kembali untuk berlindung? Untuk seorang veteran
berpengalaman seperti dia, ini trik kuno dan mungkin tidak akan bekerja. Juga, dari
peluru kedua, musuh bisa melihat garis peluru. Haruskah aku menyerahkan hal ini
untuk senjata sniper-tembakan pertama tidak meninggalkan garis peluru? Sinon
ragu-ragu. Namun, ragu-ragu ini bukan dari rasa takut dan kebingungannya seperti
saat berada di atas buggy. Pikirannya sudah agak mendingin dan lebih baik. Badan
kayu dari Hecatenya membawa perasaan halus di wajahnya, dan, bersamaan
dengan fakta bahwa laki-laki itu berdiri dengan percaya kepada Sinon yang ada di
belakangnya, memberinya kekuatan. Dia tidak harus bertaruh dan menembak
Yamikaze yang berjalan berputar-putar ... Setelah ragu-ragu untuk sementara waktu,
gadis itu membuat kesimpulan dan sedikit meringankan jarinya. Dia akan menekan
pelatuknya setelah dia yakin bahwa dia akan menngenai targetnya, atau hal
lainnyayang tidak bisa disebut sniping. Seperti Kirito masuk dalam jangkauan
M900A, Yamikaze akan berhenti, dan sampai saat itu, dia harus menunggu saat itu
untuk menembak. Ninja biru ituberlari kurang dari 1 km dari Kirito. Meskipun begitu
Kirito tidak bereaksi bahkan jika punggungnya menghadap ke arahnya, ia akan
merasa bahwa Kirito tidak merasakan kehadirannya dan terus mendekati sampai
jarak tembak 100m di mana pemain Agi-jenis akan paling mahir untuk menyerang. Aku juga akan menunggu sampai saat itu, jadi kamu harus sabar juga, Kirito.
Percayalah. Dalam Battle royale di mana mereka tidak bisa menggunakan peralatan
komunikasi, Sinon hanya bisa berdoa di dalam hatinya. Namun, dia punya pikiran
bahwa ia melewati perasaannya padanya. Penembak jitu itu kemudian mulai
berhenti berpikir dan membawa dirinya menjadi satu dengan Hecate, membiarkan
pandangannya menyatu dengan scopenya, dan merasakan pelatuknya. Pada saat
ini, ia bahkan berhenti bernapas. Satu-satunya hal yang dirasakannya adalah target
yang terus berlari dan reticle crosshair yang terus-menerus berusaha untuk melacak
hatinya. Dia bahkan tidak tahu berapa lama waktu. Akhirnya, saat moment yang ia
tunggu tiba. Sebuah cahaya putih datang dari sudut kanan belakang matanya. Itu
peluru, tapi tentu saja, itu tidak datang dari Hecate, tetapi 0,338 Lapua peluru Death
Gun ditembak dari sisi timur padang pasir. Kirito menghindari serangan itu, dan garis
peluru L115 itu pergi mendekat Yamikaze yang mendekat dari barat. Yamikaze tidak
berpikir bahwa Kirito memperingatkannya, tapi ia juga tidak mengharapkan sebuah
peluru besar untuk melesat dan menuju target. Kemudian, ia menunduk dan
merangkak untuk berhenti dan bersiap-siap untuk menuju batu di dekatnya, tepat di
belakangnya. Ini akan menjadi kesempatan pertama dan terakhirnya untuk
menembaknya. Jari yang setengah mengikuti keinginannya untuk itu mulai menekan
pelatuk Hecatenya. Sinar hijau muda garis prediksi peluru muncul di matanya, dan
lingkaran segera mengecil dan menjadi titik titik. Sinon mengarahkan pada pusat
dada. Setelah menekan pelatuk, pendorongmendorong peluru keluar, dan bubuk
mesiu dari .50 BMG di dalam hecatenya meledak, CHANK, dan sebuah peluru besar
segera melesat dengan kecepatan supersonik- Mata Yamikaze yang melihat titik
cahaya yang berasal dari Hecatenay dan mata kanan Sinon yang melihat melalui
scope. Matanya tampak menunjukkan kejutan, penyesalan dan kekaguman yang
pasti. Lalu ... Ninja yang paling mungkin untuk menjadi juara memiliki efek cahaya
menyilaukan pada dadanya. Avatar nya terpental jauh beberapa meter dan
kemudian berguling-guling di pasir beberapa kali sebelum berhenti menghadap ke
atas. Pada saat ini, M900A beradadi tangan kanannya, dan granatnya berguling ke
Kawahara Reki

180

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

lantai. Tag [DEAD] muncul di atas perutnya dan berputar-putar diatasnya-Sinon


dirinya telah berubah 180 derajat bersama-sama dengan Hecate. -Kirito! Dia dengan
bisu memanggil nama itu. Swordsmanberpakaian hitam itu berjalan di bulan
kebiruan-putih yang mulai muncul di cakrawala. Gerakan larinya benar-benar
berbeda dengan Yamikaze. Itu kembali tegak ketikamengarahkan dagunya ke
bawah saat ia berlari maju seperti sedang menari. Tangan kanan Kirito bergerak
untuk menarik lightsaber di pinggangnya. Pedangbiru dan ungu yang diperpanjang
menambahkan beberapa warna dengan kegelapan. Dari arah yang sedang Kirito
tuju mengeluarkan percikanoranye. Itu adalah tembakan. Lightsaber mengatur
sudutnya dan menghalau ke samping peluru yang melesat ke aranya, lagi dan lagi.
Kirito dapat melihat garis peluru setelah ia menghindari peluru pertama. Tidak peduli
berapa kali tembakan sniper ditembakkan dengan cepat , tidak bisa menembusnya
karena refleks yang luar biasa dari prajurit lightsaber itu. Sinon menghilangkan mode
nightvision di scopenya dan meningkatkan perbesaran lensanya ke tingkat
maksimum untuk mencari dan menemukan posisi peluru. -Dapat. Di bawah kaktus
yang tinggi. Senapan unik itu keluar dari bawah pakaian mantel dan membersihkan
moncong senjatanya. Orang itu adalah pengguna Silent Assassin L115A3 dan
pembunuh yang sebenarnya Death Gun. Sinon mencoba yangnya terbaik untuk
memperbesar mata kanannya untuk melawan ketakutannyaketika melihat avatar itu.
... Kau bukan jiwa orang mati. Tidak peduli berapa banyak orang yang kau bunuh
dalam Sword Art Online, bagaimana orang gila sepertimu yang datang dengan
tampilan yang menakutkan ketika kamu kembali ke dunia nyata, Kamu adalah
manusia yang bisa bernapas melalui hidungmu dan memiliki jantung yang berdetak.
Aku akan bertarung denganmu. Aku percaya bahwa aku dan Hecate dan
kekuasaanku sudah cukup untuk mengalahkanmu dan L115 mu. Sinon meraih
pegangan snipernya dan mengarahkan senjata tercintanya itu, yang telah ia reload,
pada pria bermanterl yang sedang berbaring di tanah itu. Meskipun dia bisa melihat
matanya berkedip-kedip merah melalui teropong, itu pasti bukanlah sinar dari hantu
yang telah mati, tetapi lensa -berjenis kacamata. Wajah avatar itu tersembunyi di
balik kacamata itu. Jari Sinon menyentuh pelatuk dan ia memberikan sedikit
kekuatan pada jarinya. Kepala Death Gun segera mengelak. Dia bisa melihat garis
peluru. Setelah iamenyerang Yamikaze, Sinon sudah mengetahui posisinya. Namun,
hal ini hanya membuat kedua belah pihak memiliki keadaan yang sama. SekarangWaktunya untuk memutuskan!! Death Gun, yang telah ia bidik di scopenya,
memindahkan L115 dan mengarahkan pistolnya ke Sinon. Yang berada di atas
rahang hitamnya adalah mata merah berdarah yang dengan dingin menatap dahi
Sinon. Sinon segera menarik pelatuknya tanpa menunggu lingkaran reticle
menyusut. Senjata kesayangannya itu mengeluarkan ledakan besar, senapan sniper
Death Gun mengeluarkan api kecil. Sinon menjauhkan wajahnya dari scope untuk
menonton peluru yang ia tembakkan melesat dan peluru musuh yang melesat
dengan mata telanjang. Lintasan dari kedua peluru kelihatannya sama. Untuk
sesaat, Sinon punya perasaan bahwa peluru akan berbenturan satu sama lain.
Namun, seperti keajaiban tidak pernah ia alami. Dua peluru itu
tampaknyamenyerempet satu sama lain dengan celah kecil di antara keduanya.
KUWANG! Sebuah bunyi benturan tajam berdering di samping kedua matanya.
Kemudian, Scope besar yang dipasang pada Hecate menghilang tanpa jejak. Dia
akan segera mati jika mata kanannya itu masih melihat melalui scopenya.
PeluruDeath Gun 0,338 Lapua menyerempet bahu kanan Sinon dan menghilang.

Kawahara Reki

181

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Dan peluru Hecate .50BMGtidak mengenai targetnya dan langsung menghancurkan


senapan L115.

Senjata di GGO memiliki durability yangdi setiap bagiannya. Biasanya, hanya


senjata itu sendiri yang akan rusak, dan ini dapat dipulihkan melalui Pemeliharaan.
Tidak peduli yang bagian mana yang terkena, akan mengakibatkan banyak
kerusakan, meskipun demikian, sulit untuk menurunkan durability menjadi nol. Juga,
itu hanya bisa diperbaiki jika poin durabilitynya masih tersisa-tapi itu masalah yang
berbeda jika bagian yang lemah dari senjata terkena kaliber yang besar. Seperti
sekarang. Sebuah bola api kecil terbentuk pada dada Death Gun. Pusat dari L115
menyebar menjadi pecahan dan segera menghilang. Juga, bagian seperti scope,
gagang dan larasnya jatuh ke pasir. Bagian ini dapat digunakan, tetapi bagian
intinya tidak dapat digunakan lagi. Dengan kata lain, yang Silent Assassin sudah
mati saat ini. Maaf .... Sinon mengatakan permintaan maaf ini diam-diam dalam
benaknya, tetapi permintaan maaf itu tentu saja bukan untukDeath Gun, tetapi
untuksenjata langka yang mempunyai kemampuan hebat itu. Dia kembali menarik
gagang snipernya. Meskipun suara logam itu berasaldari peluru yang sedang
dimasukkan kedalam magazine, scopenya hancur, dan ia tidak bisa
menggunakannya untuk menembak dari jauh. "Aku akan menyerahkan sisanya
padamu, Kirito." Dia bergumam pada prajurit lightsaber yang sedang berlari itu. Kirito
dan Death Gunterpisah sekitar 200m. Bahkan jika ia mengaktifkan Optical
Camouflage, ia tidak bisa melarikan diri dari situasi seperti ini karena akan ada jejak
kaki yang dengan jelas tertinggal di pasir. Orang mantel perlahan bangkit dari bawah
kaktus, mungkin ia menyerah. Laras besar yang tersisa dari L115 itu ia buang dari
tangan kanannya, dan ia perlahan-lahan bergerak ke depan seperti sedang
meluncur. Apakah dia akan menggunakan batangan besi untuk melawan? lightsaber
Kirito yang bahkan bisa mengiris peluru Hecate dalam satu pukulan. Keduanya
dengan cepat berdekatan satu sama lain.Meskipun tanpa scope, Sinon yang
memiliki long sight skill dengan jelas bisa melihat Kirito berlari ke depan sambil
mengangkat sejumlah besar pasir dan Death Gun yang perlahan-lahan menyeret
kakinya ke depan. Kirito terus berjalan sambil dengan cepat mengangkat lightsaber
di tangan kanannya di atas bahunya. Dia kemudian mengulurkan tangan kirinya ke
depan pada waktu yang sama. Postur itu telah ia gunakan berkali-kali saat di
pendahuluan. Sebaliknya, Death Gun memindahkan laras senapan yang
memberikan cahaya hitam ke tangan kiri dan meraih ujung depan pistol dengan
tangan kanannya. Keduanya berjarak 5 detik dari satu sama lain. Ada kamera
bersinar muncul di belakang mereka berdua. Saat ini, penonton menonton siaran
televisi langsung dari bar dalam GGO atau dari multi-saluran MMO di luar, dan tentu
saja, mereka tidak akan tahu tentang kejahatan Death Gun dan tujuan Kirito. Tapi
mereka masih akan menonton layar untuk melihat pertempuran yang hebat ini.
Sinon lupa semua tentang ini dan hanya melebar matanya untuk
menontondeathmatch ini. Death Gun kemudian mengangkat laras senapan
horizontal dengan kedua tangannya. Lalu tangannya mengeluarkan cahaya "Ahh ...!"
Sinon menajamkan penglihatannya. Kedua tangan Death Gun bergerak menjauh.
Laras senapan di tangan kirinya ia buang dan melompat ke belakang. Dan di tangan
kanan-ada batang logam tipis yang diambil dari bawah pistol. Itu batang pembersih.
Apakah itu senjata terakhirnya? Batang pembersih seharusnya hanya menjadi alat
untuk merawatsenjata. Ini tidak akan memiliki kekuatan serangan, dan bahkan jika ia
Kawahara Reki

182

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

menggunakannya untuk menyakiti seseorang, yang paling akan lakukan akan


mengurangi sedikit HP musuh ... -Bukan. Itu bukan batang yang digunakan untuk
membersihkan pistol. Ujungnya harusnya setajam jarum. Apakah itu pedang? Tetapi
bahkan tebalnya hanya 1mm. Mungkinkah itu benar-benar bisa menyakiti
seseorang? Omong-omong, seharusnya tidak ada pedang logam di GGO selain
pisau tempur. Dengan terperangah, Sinon melihat punggung Kirito yang tampak
membeku. Namun, prajurit lightsaber itu tidak berhenti. Pedang energi yang bersinar
di tangan kanannya ia dorong ke depan. Efek suara logam seperti mesin jet
mencapai telinga Sinon sementara dia masih berada di bukit. Ujung tajam yang
memiliki kemampuan yakin-membunuh tersedot oleh mantel. Kirito ingin
menggunakan pedang untuk menusuk ke seluruh tubuhnya-tapi gagal karena tubuh
bagian atas Death Gun membengkok ke belakang. Ia menghindar dengan sempurna
tampak seperti dia tahu langkah Kirito dan timingnya. Kekuatan tusukan satu tangan
Kirito itu hanya meninggalkan bau terbakar di udara dan pergi dengan Death Gun.
Mungkin karena langkah itu menghindar, prajurit lightsaber membeku dan
menunjukkan pembukaan singkat. Meskipun ia segera bergerak dan bersiap-siap
untuk melompat ke depan dan ke kanan, Death Gun, yang masih membungkuk ke
belakang, memindahkan tangan kanannya seperti orang yang independen. Bahwa
jarum dengan panjang sekitar 80cm- Ditusuk langsung ke bahu kiri prajurit lightsabe
dengan kejam. "... Kirito!" Ketika Sinon berteriak, efek khusus merah berdarah
tersebar di kegelapan seperti darah yang nyata.

Yuuki Asuna menempatkan handphone nya di sensor. Setelah efek suara transaksi
terdengar sedetik kemudian, ia kemudian berkata, 'terima kasih!' Dan berlari keluar
dari taksi. Di depan bundaran, ada pintu besar yang sebagian menyala meskipun itu
hampir 10 pm. Meskipun pintu otomatis telah dinon aktifkan, Asuna berlari ke palang
yang menunjukkan bahwa itu adalah pintu masuk pada malam hari, tanpa berpikir.
Dia mendorong pintu dan pergi melewati udara dingin yang berbau disinfektan
menuju ke meja pengunjung. Sepertinya Kikuoka Seijirou telah menghubungi rumah
sakit sebelumnya, Asuna segera berkata apa dia sudah siap untuk dia katakan dari
tadi kepada perawat yang melihatnya. "Aku Yuuki yang barusan menelepon untuk
mengunjungi kamar 7025!" Pada saat yang sama, ia menarik kartu mahasiswa
keluar dari sakunya dan menyerahkannya ke konter. Sebagai perawat mengambil
kartu identifikasi untuk membandingkannya dengan wajah Asuna , Asuna sendiri
menggunakan waktu itu untuk menghafal denah yang ada di dinding seberangnya.
"Halo, Yuuki Asuna-san. Ini adalah kartu kunjungan kamu. Harap ingat untuk
mengembalikankartu ini ketika kamupergi. Kamar pasien adalah dari lift di sebelah
kanan ... " "Aku mengerti. Terima kasih! " Dia buru-buru membungkuk setelah dia
mendapat kartu pass dan meninggalkan perawat yang terkejut belakangnya. Dia
berlari ke lift. Dalam catatan rumah sakit, Kirito-Kirigaya Kazuto tidak di sini untuk
berobat atau dirawat di rumah sakit ini, tetapi untuk diperiksa, sehingga kecemasan
Asuna sedikit tidak wajar. Namun, tidak ada waktu untuk melihat orang lain
sekarang. Tampaknya ada beberapa gerbang yang tampak seperti pintu masukdi
depan lift. Asuna menempatkan kartu pass nya di layar, membiarkannya memindai
dan melewatinya sebelum pintu besi dibuka sepenuhnya. Dia menekan tombol up,
berlari ke pintu lift yang terbuka dan akhirnya menghela napas lega. -Kazuto pasti
merasa seperti ini ketika ia harus lari kepadaku setelah melepaskan aku dari
sangkar burung di ALO, kan? Dia pasti baik-baik saja. Dia tidak mungkin ...
Kawahara Reki

183

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Meskipun ia percaya itu, ia tidak bisa menahan perasaan cemas. Setiap kali lift
melewati tingkat, akan ada suara elektronik yang sama. Itu hanya tingkat 7, namun
kecepatan di mana ia naik terasa benar-benar lambat. "Jangan khawatir, mama."
Tiba-tiba, suara kecil keluar dari handphone yang ia genggam dengan kedua
tangannya. Itu putri dari Kazuto dan Asuna, adalahAI Yui. Prosesor utamanya kini
dalam terminal-tipe platform di kamar Kazuto. Jika ada keperluan, dia akan masuk
ke permainan sebagai panduan pixie di ALO, dan mereka bisa berbicara melalui
telepon dalam kehidupan nyata. Meskipun baterai yang terbatas membuatnya tidak
dapat terus berbicara lama, mereka telah berbicara terus sejak Asuna meninggalkan
Caf Dicey. "Papa tidak akan kalah dari lawan kuat apapun. Karena dia papa. " "...
Ya. Itu benar. " Asuna menempatkan mikrofon dekat bibirnya dan lembut
menanggapi. Jari-jari kakunya akhirnya bisa bergerak saat ini, tapi ketegangan
masih di dalam hatinya. Kirito diminta oleh Kikuoka kepala ke GGO untuk
menyelidiki bahwa pemain misterius Death Gun. Pada akhirnya, yang
mengendalikan avatar ini adalah mantan anggota SAO merah serikat Laughin
Coffin . Juga-dua yang Death Guntembak dalam permainan telah meninggal
karena gagal jantung di dunia nyata. Tanpa diragukan lagi, sesuatu yang aneh pasti
telah terjadi. Meskipun Kikuoka yakin Kirito tidak akan memiliki bahaya saat dive, dia
bisa melihat bahwa kedua kematian yang aneh itu bukan hanya kebetulan. PAANN
Dengan suara itu, lift pergi melalui tingkat 6 dan mulai melambat sebelum berhenti
pada tingkat 7 dengan suara elektronik. Pada saat yang sama lift dibuka, Yui segera
memberi arah'didepan belok kanan 15m, berbelok ke kiri dan berjalan sekitar 8m'.
Asuna segera mengikuti apa yang dia katakan dan berlari sepanjang jalan
menyusuri koridor yang kosong. Ada set pintu elektronik di kedua sisi koridor, dan
Asuna memeriksa doorplates logam dengan matanya saat ia berlari. 7023 ... 24 ..
25! Dia menempatkan kartu akses nya di pintu, dan pintu segera terbuka setelah
lampu di atasnya berubah dari merah ke biru. Ini adalah bangsal kamar tunggal yang
memiliki warna dasar abu-abu dan putih. Dekat di tengah ruangan adalah tempat
dimana Asuna pernah tidur sebelumnya. Tirai di semua sisi ruangan terbuka, dan
ada monitor yang terlihat canggih. Kabel yang melekat pada monitor terpisah dan
menempel pada dada yang terbuka dari anak yang sedang berbaring di tempat tidur.
Kepala anak itu juga memakai alat perak bundar yang agak familiardengan Asunathe AmuSphere. -Kirito-kun! Asuna dengan tegas tersentak saat dia mengeluarkan
udara hangat dan siap untuk berteriak- "... Kirigaya-kun!?" Sebuah suara terdengar
sebelum Asuna melakukannya, menyebabkan dia hampir jatuh ke depan karena
terkejut. Dia berbalik lehernya ke kanan dan melihat bahwa monitor menghalangi
kursi di samping tempat tidur, dan ada juga orang yang duduk di atasnya. Orang itu
mengenakan seragam putih, memakai topi perawat dan rambutnya diikat kepang.
Wajahnya juga tampak agak trendi dengan kacamata. Dia adalah seorang perawat.
Berpikir tentang hal itu, Kikuoka bilang bahwa seseorang berada di samping Kazuto.
Namun, orang itu sebenarnya cantik namun usianya tidak ia ketahui, dan ia bahkan
membungkuk ke depan dan berada di depan Kazuto yang setengah telanjang.
Asuna merasa agak tidak senang melihat hal tersebut, tetapi pikirannya hanya
melintas. Perawat yang memperhatikan Asuna berjalan ke ruangan mengangkat
kepalanya dan tampak agak gugup. "Ah, kau Yuuki-san? Aku mendengar bahwa
kamu akan datang. Silakan datang ke sini. " Perawat itu berkata dengan suara agak
serak dan kemudian menggunakan tangan kirinya memegang samping tempat tidur.
Asuna berlari tanpa menjawabnya, mengangguk kembali dan menatap wajah Kazuto
lagi. Tentu saja, mata Kazuto itu ditutup. Namun, dia tidak tidur dan dia sadar.
Kawahara Reki

184

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

AmuSphere terisolasi 5 indra dari realitas dan membawanya ke suatu negeri unik
yang jauh. AmuSphere akan menerima semua gerakan otot dari otak, wajah dan
tubuhnya tidak akan bergerak. Logikanya, yang harusnyaberjalan, tapi melihat wajah
Kazuto, Asuna segera merasa bahwa hatinya agak tidak stabil. "Bagaimana Ki ...
Kazuto-kun?" Asuna mengangkat kepalanya dan bertanya pada perawat itu.
Mendengar hal ini, perawat dengan nametag Aki mengerutkan kening dan
menggelengkan kepalanya. "Jangan khawatir, dia tidak dalam bahaya fisik. Namun
denyut jantung hanya melompat ke 130 denyut per menit sekarang ... " "Denyut
jantung ..." Asuna bergumam dan menatap layar di sampingnya. Layar kristal cair
menunjukkan pola gelombang dan kata-kata [132 bpm]. Pola gelombang di
depannya bergerak tak menentu. Ini tidak jarang untuk tingkat detak jantung
meningkat saat bermain VRMMO . Sementara dive ke dalam lingkungan dan
pertempuran melawan monster, banyak orang akan gugup sehingga detek jantung
mereka akan mempercepat. Atau lebih tepatnya, ini dapat mengetahui bagaimana
mereka menikmati gamenya. Namun-Kazuto adalah Kirito. Di kota mengambang
Aincrad, dia adalah seorang pemain solo di tim clearing dan akan menjadi orang
yang paling sering dekat dengan kematian. Bagaimana dia bisa begitu gugup dalam
pertandingan biasa? Bahkan, ia tidak pernah melihat Kirito terlihat begitu panik
selama tahun lalu ketika mereka sedang bermain ALO bersama-sama. -Apa yang
terjadi di dunia itu? Asuna menggunakan jarinya untuk menyapu pergi keringat yang
muncul di dahi Kazuto dan menggigit bibirnya erat. Pada saat ini, suara Yui berasal
dari handphone di tangan kirinya. "Mama, silahkan menonton PC panel di dinding!
Aku akan menghubungkannya ke saluran jaringan MMO Streaming siaran
langsung! " Mendengar hal ini, Asuna mendongak dan menemukanada monitor 40
inci yang ada di dinding dekat tepi tempat tidur. Yui dapat menggunakan fungsi
nirkabel handphone untuk terhubung ke komputer yang sebagai layar offed-awalnya
menyala sendiri dan browser masuk ke modus layar penuh. Gambar yang muncul
adalah persis sama dengan yang ialihat dari kamar di ALO. Pada pojok kiri atas,
kata-kata yang besar Gun Gale online yang tertulis di sana. Di samping, ada katakata yang panjang dan kecil 'Bullet 3 dari Bullet pertempuran royale final sedang
ditayangkan!' Di sisi kanan layar adalah namelist dari para pemain. Salah satunya
mengambil ruang terbesar dari layar adalah saluran split yang memiliki gambar
perpecahan beberapa kamera. Tapi sekarang, hanya dua jendela besar yang
berjajar bersama-sama. Latar belakang kedua adalah gurun di bawah bulan
kebiruan-putih. Tampaknya bahwa dua pemain terlibat dalam pertarungan
jarakdekat dan kamera sedang menyuting mereka dari belakang. Jendela di sebelah
kiri digambarkan sebuah avatar mungil dengan seragam penuh hitam dan rambut
mengalir. Dia memegang lightsaber ungu-biru yang bersinar, dan tangan kirinya
hanya menggantung ke bawah. Juga, mereka bisa melihat hamburan darah segar
merah dari bahu kirinya. Footer samping avatar memiliki kata-kata yang
menunjukkan namanya, [Kirito]. "Itu Kirito-kun ..." Avatarnya memberikan kesan
yang berbeda dengan Black Swordsman selama di SAO atau Spriggan di ALO
kerampingannya membuat ia tampak tidak berbeda dari seorang gadis. Namun, cara
dia mengangkat pedang dan disesuaikan dengan pusat gravitasi menunjukkan
bahwa ia Kirito. Menonton visual yang sama dari sisi lain tempat tidur, perawat Aki
berkata dengan suara bermasalah, "Apakah itu avatar Kirigaya-kun di sana? Jadi
Kirigaya-kun yang sedang tidak sadar mengendalikan itu sekarang, kan? " "Ya. Dia
sedang bertarung sekarang ... sehingga denyut jantungnya meningkat. " Meskipun
Asuna menjawab ini, ada sesuatu yang tampaknya tidak bisa ia jelaskan dengan
Kawahara Reki

185

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

jelas kepada perawat Aki. Bahu kiri Kirito itu mengalami luka-dan parah lawannya
kemungkinan besar orang lain yang selamat dari SAO dan yang membunuh dua
pemain di GGO. Asuna dengan ragu-ragu berpaling untuk melihat jendela kanan.
Berdiri di sana dengan punggungnya menghadap layar adalah pemain yang
mengenakan mantel, yang adalah apa yang dia harapkan. Punggungnya tampak tak
bernyawa dan penuh lubang, namun Asuna tahu bahwa mereka yang benar-benar
terbiasa dengan dunia maya akan memiliki postur ini. Dia menahan napas dan
menyaksikan benda tajam kecil di tangan kanan orang bermantel itu. "Eh ..." Pada
pandangan pertamanya, dia secara langsung berteriak. Orang mantel tidak
memegang senapan sniper besar yang ia digunakan di jembatan logam atau pistol
hitam, tapi logam tipis dan panjang yang biasa batang- Tidak itu bukan hanya
batang logam biasa. Ini mulai menipis dari dasar pada, dan sudah setebal jarum di
akhir. Itu pedang. Pada pandangan pertama, itu tampak agak mirip dengan Rapier
yang Asuna gunakan untuk bertarung, namun pada kenyataannya, itu adalah
senjata yang tidak memiliki pisau, yang hanya bisa digunakan untuk menusuk.
"Estoc ...? Ah ... ahhh ... " Asuna sendiri bahkan tidak menyadari bahwa dia
membuat suara. Kenangan masa lalunyamembuatnya sakit seperti bagaimana
pedang yang pernah menikamnyadulu. Benar-benar ada kader di antara Laughin
Coffin yang terampil dalam menggunakan senjata ini. Nama-nya namanya ituTentu saja, pria bermantel itu tidak menggunakan nama yang digunakan dalam SAO
seperti Kirito. Namun, Asuna melihat ke kaki avatar itu. Nama pemain ditampilkan,
juga dalam abjad. [Sterben]. Asuna tidak bisa membacanya dengan segera dan
hanya bisa mengatakan itu dalam cara yang terganggu, "St ... ster ... ben? Apakah
itu misspell Steven ...? " "Tidak ... bukan itu, mama." Yui menjawab hal ini, perawat
Aki menambahkan 'bukan seperti itu'. Asuna menatapnya, dan perawat
mengerutkan dahi alis menyihir sebelum berkata dalam sebuah ekspresi yang
sangat tegang, "Ini adalah istilah medis Jerman. Ini dibaca sebagai ... Sterben. "
"Ster ... ben." Asuna belum pernah mendengar kata ini sebelumnya. Perawat Aki
menatap ekspresi nya bermasalah, ragu-ragu untuk sedikit dan kemudian berkata
dengan suara agak serak, "Artinya ... kematian . Ini adalah istilah umum di rumah
sakit ... ketika pasien meninggal ... " Rambut di lengan Asuna dan kembali segera
berdiri. Dia kemudian akhirnya berbalik matanya menjauh dari layar ke wajah anak
laki-laki tergeletak di sampingnya. "Kirito ... kun." Pada saat ini, suara Asuna itu
gemetar sehingga dia bahkan tidak bisa mengenalinya.

GGO adalah operasi permainan yang diciptakan dari paket dukungan VRMMO yang
sepenuhnya gratis Seed. Seed adalah sistem yang sangat serbaguna, tetapi
bahkan operator tidak bisa mengubah pengolahannya. Dengan kata lain, itu seperti
keberadaan kotak hitam. Permainan beroperasi setelah 3 bulan sejak awal pasti
akan mampu convert karakter dari semua game dengan Pada pengaturan, Pain
Absorber dan yang bisa mencegah pemain merasakan nyeri virtual atau
menggunakan untuk menghapus rasa sakit yang hanya bisa disesuaikan, dan tidak
bisa dimatikan sepenuhnya. Dengan kata lain, tidak peduli berapa kali seseorang
tertembak di GGO-bahkan jika tangan atau kaki mendapat pukulan, pemain bahkan
tidak akan merasakan sakit yang luar biasa atau mati rasa. Dengan demikian, rasa
sakit yang ada di bahu kiriku dan es-pick seperti sakit itu hanya imajinasi. Tidak,
mekanisme mati rasa nyeri sudah dihapus imajinasi ini, jadi ini bukan sakit yang
nyata. Hanya saja ingatan aku, kebangkitan dari memori di dunia lain, di mana aku
Kawahara Reki

186

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

ditusuk oleh senjata yang sama di bagian yang sama. Tentang 5m dariku, mantel
pria-Death Gun itu menunjukkan ujung tajam dari Estoc yang memberi cahaya
hitam dan bergoyang seperti ritme. Orang itu bisa memulai menusuk tanpa gerakan
persiapan dalam situasi seperti ini. Ini akan sulit untuk mengelak kalau aku
melihatnya sebagai pedang biasa. Itu benar. Aku pernah punya pikiran yang sama
ketika aku masih di gua Laughin Coffin . Saat itu, aku merasa bahwa senjata yang
orang ini gunakan adalah agak jarang, tapi dalam pertempuran yang intens, aku
benar-benar tidak pernah punya kesempatan untuk berbicara dengannya . Sekitar
satu setengah tahun kemudian, aku akhirnya bisa mengatakan kepadanya apa yang
aku tidak bisa katakan waktu itu. "... Itu benar-benar senjata langka. Atau harus aku
katakan ... Aku tidak tahu bahwa GGO mempunyai pedang logam. " Kemudian,
Death Gun tertawa serak dari tudung yang menutupi kepalanya, dan kemudian
berkata dengan cara yang terganggu, "Untuk berpikir, bahwa kamu menjadi begitu
malas,Black Swordsman. Level tinggi, pisau penciptaan keterampilan dan
penciptaan senjata keterampilan akan cukup. Panjang dan berat, sebagian besar
seperti itu, itu batasnya. " "... Sial, aku tidak bias membuat pedang yang kusuka."
Setelah aku selesai menjawab, musuh tertawa lagi, "Seperti waktu itu, Kamu masih
ingin pedang dengan STR tinggi, kan? Mainan itu, di tangan kamu, tidak berguna
lagi. " Lightsaber Bayangan Cahaya di tangan kananku mengeluarkan erangan
rendah, dan tidak mungkin suka disebut mainan. Saat itu ia katakan, kemudian
mengeluarkan ledakan sedikit percikan. Aku mengangkat bahu dan berkata untuk
pedang, "Ini bukan hanya mainan. Aku sudah berpikir untuk menggunakan jenis
senjata seperti inisesekali. Juga ... " Aku mengayunkan lightsaber, membiarkannya
memberikan suara bergetar dan kemudian menempatkan pedang itu di bawah ke
tengah. "Sebuah pedang, sebuah pedang. Sudah cukup untukku bisa mengubah
HPmu menjadi nol. " "Ku, ku, ku, betapa hebatnya, ya? Namun, jika kamu bisa
melakukannya. " Mata merah yang jauh di dalam tenda yang berkelap-kelip tidak
teratur. Tengkorak berwajah topeng logam tampak tertawa dingin. "Black
Swordsman, Kamu sudah, bernapas, terlalu banyak, dari udara, berkarat, dari,
dunia nyata, yang bergerak sekarang,, melambatVorpal Strike, hanya sekarang,
Kau akan kecewa, jika kamu yang lama, melihat itu. " "... Mungkin, tapi Kamu harus
sama juga, kan? Atau lebih tepatnya, apakah Kamu masih berpikir bahwa Kamu
masih menjadi anggota Laughin Coffin? " "Oh? Jadi kau, ingat, begitu banyak hal?
" Death Gun mengeluarkan suara napas seperti logam yagn digosok satu sama lain
dan memindahkan tangannya seolah-olah ia sedang bertepuk tangan. Perban busuk
yang menutupi tangan kanannya samar-samar menunjukkan tato Laughin Coffin
di bagian dalam pergelangan tangan. "... Kemudian kamu, harus, harus tau, tentang
perbedaan, antara, aku, dan kamu. Aku, pemain yang sebenarnya, red player, tapi
kau tidak. Kau membunuh, hanya karena, Kamu, didorong, rasa takut, untuk
bertahan hidup. Pengecut , Kamu, tanpa berpikir, tentang, artinya, menjadi,
pembunuh, hanya ingin, untuk melupakan, tentang segala hal. " "...!" Aku segera
mengolah kata-kata yang dia katakan. -Kenapa? Mengapa dia bisa dengan akurat
mengucapkan kondisi mentalku? Aku tidak pernah berinteraksi dengan orang ini
sejak perang salib Laughin Coffin sampai kapan kita bertemu lagi di ruang tunggu
presidensial. -Jangan katakan padaku ... orang ini benar-benar memiliki beberapa
kekuatan supranatural? Aku berpikir bahwa aku melihat melalui metode nya
membunuh. Apakah aku berpikir terlalu tinggi dari diriku ...? Akumemotivasi diriku
dan memuliuhkan pandanganku yang mulai mendistorsi. Aku masih bisa
mempertahankan ujung lightsaber dan mencegahnya dari gemetar, yang dengan
Kawahara Reki

187

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

sendirinya dapat dikatakan keajaiban. Jika ia melihat aku mengawalinya, tiba-tiba


menusuk Death Gun yang tidak memiliki gerakan persiapan pasti akan menusuk
melalui dadaku. Aku menarik napas sedikit dengan gigi terkatupku dan kemudian
menjawab lirih, "... Mungkin. Tapi kau bukan seorang pemain merah lagi. Aku tahu
bagaimana kau membunuh Zekushiido, Usujio Tarako, Rider Pale dan
pemain lain yang bisa mati di tanganmu. Itu bukan kekuatan pistol hitam, dan baik
itu kemampuan Kamu sendiri. " "Oh? Kemudian, katakan itu, katakana itu. "
Sekarang adalah saat yang penting untuk menentukan pemenangnya. Aku
mengerahkan semua kekuatanku ke mataku dan menatap erat pada-musuh dan
kemudian berkata apa yang aku percaya adalah kebenaran. "... Kamu
menggunakanMetamaterial Optical Camouflage untuk membaca alamat dari semua
pemain BoB dari monitor di gedung kepresidenan. Kamu kemudian mendapat kaki
tanganmu untuk memasuki kamar mereka dan membuat mereka untuk
menyuntikkan obat racun saat kamu menembak, membuat mereka terlihat seperti
mereka meninggal karena gagal jantung. Itulah identitas sejati Death Gun. " Kali ini,
Death Gun akhirnya terdiam. Mata merah dalam kegelapan yang diletakkan di
tengah-tengah kap mesin tiba-tiba menyempit. Aku tidak bisa benar-benar
memutuskan apakah dugaanku itu benar dari responnya. Aku mengambil nafsu
pembunuhan yang besar yang dia berikan dan kemudian melanjutkan, "Kau
mungkin tidak tahu bahwa, tetapi Departemen Dalam Negeri memiliki nama pemain
'di SAO. Setelah mereka tahu ex-karakter nama Kamu, mereka dapat melacak nama
asli kamu, alamat kamu dan modus operandimu. Berhenti membuat kesalahan lagi.
Log out dan bergegas ke kantor polisi terdekat untuk menyerah. " Meski begitu-dia
diam saja. Di bawah angin malam kering, permukaan pria mantel tampak seperti
beberapa organisme kecil yang berkumpul karena mereka terus bergerak. Pakan
kamera secara langsung yang berkedip-kedip dengan tanda REC tampaknya tidak
sabar karena semakin tinggi. Death Gun dan aku telah saling berhadapan selama
sekitar 3 menit. Sebagai penonton tidak bisa mendengar percakapan kami, harapan
mereka dan ketegangan harusnya pada puncaknya. Tapi sekarang, kami hanya
bentrok dengan lidah kita. Setelah Death Gunmengkonfirmasi dugaan aku, ada tidak
akan ada artinya untuk melanjutkan pertempuran. Namun- Beberapa detik
kemudian, 'kukuku', apa yang datang dari bawah tudung itu adalah tawa dingin yang
tidak berbeda dari sebelumnya. "Akumengerti ... imajinasimu, benar-benar menarik.
Namun, itu terlalu buruk, Black Swordsman. Kamu tidak bisa, menghentikan aku.
Karena, Kamu pasti, tidak bisa, mengingat, namaku! " "Ap ... apa, mengapa kau
begitu percaya diri sekarang?" "Ku, ku, Kamu mungkin, bahkan lupa, tentang alasan
kamu lupa. Dengar ... setelah pertempuran itu, hanya ketika kita hendak dikirim ke
penjara, aku akan memberitahumu namaku, tapi Kamu mengatakan 'Aku tidak ingin
tahu namamu. Tidak perlu karena aku tidak ingin bertemu denganmu lagi '. " Aku
segera mengingatnya dan hanya bisa memperlebar mataku. Dan Death Gun hanya
bergumam seolah-olah ia mengejek aku. "Kau tidak tahu, namaku. Jadi, Kamu tidak
ingat. Kamu, tidak bisa berbuat apa-apa. Kamu hanya dapat menunggu di sini,
sampai kamukukalahkan, terbaring di sana dengan canggung-dan kemudian,
menontonku, membunuh gadis itu ... " Sebuah obyek tertentu meluncur melewati
udara dan membiarkan keluar merobek suara, dan kemudian, kilatan perak dipotong
masa kegelapan. "Kamu tidak bisa, melakukan apa-apa!" Tangan kanan Death Gun
menusuk aku seperti dalang. Aku sadar menggunakan lightsaber aku untuk
memblokir menusuk yang ditujukan ke jantungku. Pisau energi mengeluarkan suara
berdengung sebelum memasuki garis Estoc tersebut. Pisau putih kebiruan plasma
Kawahara Reki

188

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

memangkas langsung ke sisi logam. Logikanya, setiap pedang logam akan diiris.
Cahaya Bayangan bahkan bisa mengiris peluru sniper Sinon di setengah, jadi
bagaimana bisa ini batang logam tipis blok itu? Aku segera mengangkat pedang ke
atas dan bersiap-siap untuk mengiris itu di bahu kiri Death Gun- Pada akhirnya,
suara menjengkelkan berdering di dalam avatar aku. Aku hanya bisa kosong
memperlebar mata aku dan melihat bahwa batang logam yang bersinar ditusuk
langsung dalam diriku. Hanya sebagian dari Estoc Death Gun yang terbakar, dan
tidak ada kerusakan lainnya. Ini benar-benar bisa memblokir pedang energi yang
memiliki kekuatan luar biasa. Mengapa-mengapa ada hal seperti itu? Death Gun
terus melangkah maju dan menusuk Estoc yang lebih dalam. HPku berkurang
drastis dengan pergerakan logam. Pada saat ini, aku hanya bisa mengertakkan
gigiku dan menggunakan semua kekuatan di kaki kanan aku untuk melompat
mundur. Pisau musuh mendapat dariku, dan efek khusus dari kerusakan menarik
garis merah. Aku melompat kembali selama sekitar 2, 3 langkah dan lagi menarik
jarakku jauh dari Death Gun. Pada akhirnya, ia pindah mulutnya seperti dia ingin
menjilat pisau. "... Ku, ku. Orang ini, materi, adalah, kelas tertinggi, logam, yang bisa,
didapat, dalam, game ini. Aku dengar, itu, itu, kapal perang galaksi, pelat baja. Ku
ku, ku ... " Kemudian, Death Gun tidak tampak seperti ia ingin berbicara saat ia
membalik mantelnya dan menyerangku. Tangan kanannya pergi pada kecepatan tak
terlihat saat ia menyebabkan banyak afterimages di langit. Dia pernah menggunakan
serangan ini terus menerus menusuk sampai sekarang. Tusukan ini adalah skill
pedang tingkat tinggi Star Splash, serangan-8 tusukan-lurus Lightsaber di tangan
ku tidak bisa memblokir serangan, dan aku tidak bisa mengelak seperti pasir di
bawah ku. Jarum tajam itu kemudian terus menusuk ke dalam tubuhku.

-Kirito! Sinon mencoba nya terbaik untuk menekan teriakan yang hendak keluar dari
tenggorokannya dan dorongan untuk menekan jari di pelatuk. Di medan perang itu
sekitar 700 m, efek khusus menunjukkan kerusakan yang berasal dari pendekar
hitam-berpakaian. Meskipun Sinon tidak menyentuh senjata selain senjatanya, tapi
bahkan dia bisa memberitahu bagaimana teknik pedang Death Gun terampil itu
adalah ketika ia mampu melukai Kirito. Dia menahan napas, berpikir apakah
serangan barusan akan mengurangi HP nya. Untungnya, Kirito sendiri tidak memiliki
tag MATI pada dirinya. Dia menendang keraspasir, melakukan backflip dan
menggunakannya untuk membuat jarak yang agak besar dari Death Gun. Namun,
Death Gun sendiri tampaknya tidak ingin membiarkan Kirito memiliki kesempatan
untuk mengumpulkan kembali dirinya. Dia membalik kap dan menutup jarak antara
mereka berdua seperti seorang hantu. Otomatis-kontrol kamera terus meningkat
dalam jumlah seperti mereka tahu bahwa pemenang akan segera diputuskan.
Segera, sekitar 10 kamera mengelilingi mereka dan menyebabkan sudut di padang
gurun agar terlihat seperti sebuah arena. Jika scope Hecatenya itu masih ada, dia
bisa menembak untuk melindungi Kirito, tetapi dalam jarak ini, bahkan Sinon tidak
bisa dengan mudah menggunakan mata telanjang untuk mengecilkan lingkaran
reticle tersebut. Dia bahkan bisa meleset ke Kirito dengan tidak sengaja jika dia
menyerang secara acak. -Bertahan di sana. Lakukan yang terbaik, Kirito! Sinon lupa
bahwa dia juga dalam bahaya di dunia nyata saat ia berada di posisi berlutut di atas
bukit berbatu, mengepalkan tinjunya saat ia berdoa. Kirito pernah membunuh
beberapa pemain untuk melindungi dirinya dan beberapa orang lainnya dalam
permainan kematian terkenal Sword Art Online. Pengalaman ini bisa dikatakan
Kawahara Reki

189

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

agak mirip dengan beban Shino. Dengan demikian, masalah itu seharusnya mirip
dengan Shino sampai batas tertentu. Kirito mengatakan bahwa ia tidak bisa
mengatasi kenangan menyakitkan dan menyegel mereka di sudut pikirannya,
sebelum mengatakan bahwa ia hanya bisa menghadapi mereka dari hari ini dan
seterusnya. Dia mengikuti apa yang ia katakan saat ia bersiap-siap untuk secara
pribadi menghentikan penjahat yang membawa kegelapan dari SAO-Death Gun.
Namun Kirito bisa melakukan itu bukan karena dia lemah. Dia hanya mengatakan
pada dirinya sendiri untuk menjadi lebih kuat. Tidak peduli berapa banyak ia merasa
bermasalah atau sedih, ia harus menerima kelemahannya. Itu karena ia adalah
orang yang terus bertahan pada saat melihat ke depan di bawah situasi seperti ini.
Kekuatan-bukan tentang hasilnya, tetapi tentang proses menuju tujuan itu. -Aku
ingin berbicara denganmu. Untuk memberitahu Kamu apa yang aku rasakan dan
apa yang aku temukan. -Apakah ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk
membantumu? Jika aku pergi ke dekat dengan mereka, itu akan menjadi efek
sebaliknya. Setelah aku ditembak oleh Blackstar tersebut, Kirito tidak akan mampu
berbuat apa-apa. Meski begitu, aku hanya mencoba keberuntunganku jika
akumenembak tanpa scope. Jangkauan senjata MP7 nya tidak sepenuhnya cukup.
Apakah ada ... ada cara agaraku bisa membantu ... "...!" Beberapa saat kemudian,
seluruh tubuh Sinon bergetar. Ada. Dalam situasi ini, ada cara baginya untuk
mengambil inisiatif dan serangan. Dia tidak tahu seberapa efektif itu akan-tapi ada
nilai dalam usahanya. Sinon mengambil napas dalam-dalam, mengertakkan giginya
dengan keras dan melihat pertempuran yang jauh.

-Kirito-kun!! Asuna menutup mulutnya saat dia hendak berteriak. Tidak ada efek
pencahayaan kerusakan khusus, tetapi gerakan yangDeath Gungunakan adalah tak
diragukan lagi 8-tusukan Bintang Splash. Itu adalah keterampilan tingkat tinggi
seperti yang Asuna flash kuasai di masa lalu. Pada dasarnya, ini adalah teknik
pedang dari Rapier, namun karena tidak mencakup hacking atau pemotongan,
bisa juga dilakukan dengan Estoc yang berasal dari Rapier tersebut. Layar datar
di dinding menunjukkan Kirito terus diserang seluruh tubuhnya dengan serangan
tusukan terus menerus saat ia melompat kembali untuk membuat jarak. Namun, di
sisi kanan layar, pria mantel bergerak dan meluncur misterius seperti sebuah action
dan mengejarnya. Kirito terus berjuang dengan Estoc yang mengelilinginya.
Perangkat monitoring samping Asuna mulai mengeluarkan suara elektronik yang
mendesak, menyebabkan dia melirik ke samping. Denyut jantung Kazuto itu sudah
meningkat menjadi 160 bpm. Asuna memaksa dirinya untuk berpaling dari layar dan
memandang wajah Kazuto yang sedang berbaring di tempat tidur. Dia berkeringat
banyak, dan dia kelihatan kesakitan. Mulut yang sedikit terbuka terengah-engah.
Perawat Aki melihat dia menjadi seperti ini, dan mata di balik kacamata
menunjukkan ekspresi khawatir. "... Aku katakan kepadanya untuk mengambil
banyak air sebelum ia dive di ... tapi sekarang lebih dari 4 jam. Akan ada bahaya
dehidrasi jika ini terus berlanjut. Tidak bisakah kita melog outnya dahulu ...? "
Mendengar kata-kata perawat itu, Asuna hanya bisa menggigit bibirnya erat dan
berkata, "Kirito-kun tidak bisa mendengar apa pun yang kita katakan di sini ... dan
dia mengambil bagian dalam turnamen PvP. Aku tidak tahu bolehkah log out saat
sedang bertarung... " Dalam ALO, untuk mencegah pemain dari sengaja
disconnecting ketika mereka berada dalam situasi yang buruk-jika situasi ini
terjadi dalam sebuah turnamen VRMMO, dengan alasan akan beralih-dan mereka
Kawahara Reki

190

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

akan dicegah dari log out keluar untuk sementara waktu. "... Tapi AmuSphere akan
mencatat aliran darah di otak. Jika akhirnya merusak tubuh, seharusnya otomatis log
out ... " Setelah Asuna mengatakan, perawat mengangguk kepalanya dan
mengatakan bahwa, "Aku tahu. Kami hanya akan mengamati untuk sementara
waktu. Dia bukan pasien, jadi aku tidak berpikir ada kebutuhan untuk menyuntikkan
cairan ke dalam dirinya. " "Kau benar ..." Suara Asuna itu menjadi kaku. Bukankah
akan seperti waktu selama SAO jika ia harus pergi infus. Tidak ada-ada sesuatu
yang sama sekali berbeda dari itu. Masalahnya adalah bahwa Kazuto tidak
mengenakan Nerve Gear yang memiliki jebakan maut di dalamnya, tetapi
AmuSphere dengan konfigurasi keamanan. Jadi, bahkan jika Asuna memaksa
mencabut lingkaran perak dari kepala Kazuto itu, seharusnya tidak ada bahayanya.
Kirito hanya akan menghilang dari padang pasir yang sedang ditayangkan di dinding
dan kembali ke tempat tidur-dengan kata lain, kembali ke sisi Asuna . Bahwa musuh
menakutkan disebut Sterben tidak akan pernah menyentuh Kazuto lagi. Asuna
mencoba nya terbaik untuk menahan dorongan ini. Kirito / Kazuto sekarang
mempertaruhkan harga dirinya sebagai seorang pendekar pedang untuk berjuang
keras, dan Asuna jelas tidak bisa menghentikannya. Tapi, itu-tidak ada sesuatu yang
bisa dia lakukan? Dia tepat di sampingnya, tapi tidak ada cara dia bisa mengirimkan
pesan kepadanya yang berjuang di dunia lainnya? "Mama, tangan kamu ..." Tibatiba, sebuah suara lembut berasal dari handphone. Itu s Yui. "Silahkan memegang
tangan papa itu. AmuSphere tidak dapat menghentikan indra dari dunia luar seperti
Nerve. Papa harus dapat merasakan kehangatan mama. Aku tidak bisa menyentuh
benda-benda fisik ... tapi tolong ... aku juga ingin menyentuh tangan papa ... " Suara
Yui gemetar saat dia berbicara sampai akhir. Asuna dirinya terguncang sampai
keras di dalam karena dia tegas menggelengkan kepala dan menjawab, "Tidak ...
papa pasti akan merasa tangan Yui. Mari kita bersorak untuk papa ... bersorak untuk
Kirito-kun! " Saat ia mengatakannya, ia metempatkan handphone nya ke tangan kiri
lemas Kazuto dan menggunakan kedua tangannya untuk menutupnya. Ruangan
pasien ini sedikit hangat, tapi tangan Kazuto itu sedingin es blok. Fungsi log-out
otomatis mungkin terjadi jika ia memegangnya terlalu keras, sehingga Asuna
menggenggam Kazuto dengan tangannya ringan, mengerahkan semua kehangatan
dan berharap untuk membuat tangannya menjadi hangat. Asuna tidak melihat siaran
televisi langsung lagi karena dia hanya memejamkan matanya dan terus berdoa. Lakukan yang terbaik, Kirito-kun. Untuk semua yang kamu yakini.Aku akan berada
di sisimu selalu. Selalu melindungi kamu dari belakang, mendukungmu. Tangan kiri
Kazuto es yang dingin tersentak sedikit, tapi pasti.

Musuh benar-benar kuat. Entah itu dalam hal kecepatan, keseimbangan atau
momen menyerang, mereka semua sempurna. Ada beberapa swordsman yang
begitu terampil di tim clearing. Tetapi mengapa ia menjadi seperti ini? Ini kader
Laughin Coffin yang mengendalikan karakter Death Gun tidak bisa melihat
pedangku selama perang salib. Aku menghabiskan pekerjaan cepat dan mengurangi
HP nya setengah, menyebabkan dia untuk mundur ke garis belakang. Melihat hal
itu, aku kira setengah tahun di mana dia dipenjarakan di penjara Black Iron
menyebabkan orang ini berubah secara drastis. Salah satu orang ang
menghancurkanLaughin Coffin adalah salah satu anggota di tim clearing, aku-dan ia
menggunakan balas dendamnyakepada kami sebagai motivasi untuk meningkatkan
keahlian pedangnya. Bahkan jika ia tidak bisa mendapatkan uang dan pengalaman,
Kawahara Reki

191

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

mengulang latihan dari keterampilan berpedangnya dapat meningkatkan


kemampuan. Orang ini mungkin telah melatihratusan gerakan yang sama atau
ribuan kali dalam penjara yang gelap dan dingin. Teknik pedang Estoc yang bisa
digunakan sudah tertanam keseluruh indera orang ini. Aku tidak mungkin kalah dari
dia dalam hal berapa kali aku mengayunkan pedang, tapi pedang di tanganku
adalah lightsaber yang jauh lebih ringan dari pedang lamaku, dan sentuhannya
terasa benar-benar berbeda dari sebelumnya. Sangat mudah untuk menggunakan
salah satu seranganVorpal Strike, tapi akan sulit jika mengulang gerakan yang
sama terus-menerus. Juga, Death Gun mungkin tidak akan membiarkanku untuk
mengeluarkan serangan yang hebat. Dia terus mendekat dan terus menggunakan
berbagai macam serangan menusuk. Akuberusaha untuk menghindarinya, tapi
ujung tajam Estoc masih menembus bagian tubuhaku dari waktu ke waktu dan
perlahan-lahan mengurangi HPku. Akukiraaku hanya punya sekitar 30% HP yang
tersisa. Bahkan saat HP akuberkurang karena pedang tajam itu, Death Guntidak
bisa membunuhku jika dia menggunakan pistol hitam itu untuk menembakku. Aku
tidak memasukan nama dan alamatku di mesin di real presidensial, sehingga tak
seorang pun bisa menemukan tempat tinggalku. Apakah aku terlalu bergantungdalam perasaan amanini? Mataku benar-benar tertutup oleh kekuatan pistol
hitam, yang menyebabkanku tidak melihat kemampuan sejati penggunanya. Jika itu
yang terjadi, sudah jelas bahwa aku akan berada di sebuah tempat yang ketat.
Musuh itu masih merasadi dalam game kematianitu, dan aku meninggalkan tempat
itu dalam waktu yang lama, apakah itu tubuhku atau hatiku. Mungkin sudah
terlambat bagiku untukmemperhatikan itu. Namun, aku masih tidak akan
membiarkan diriku kalah darinya seperti ini. Tubuhku di dunia nyata seharusnya
tidak mengalami kerusakan apapun, tapi seperti apa yang orang itu bilang, Sinon,
yang sedang menunggu di bukit berbatu di belakangku sudah menjadi sasaran pistol
hitam itu. Jika akukalah sekarang, Death Gun akan menyerang Sinon. Setelah dia
tertembak peluru dari pistol hitam itu, kaki tangan Death Gun akan membunuh Sinon
di dunia nyata. Sebentar. Hanya sebentar. Aku hanya ingin dia untuk menghentikan
serangan beruntun ini untuk sementara waktu. Jika itu kekuatan senjata, lightsaber
jauh melebihi Estoc yang sangat tipis itu. Setelah aku bisa memukulnya dalam satu
pukulan, aku yakinaku bisa mengubah HP Death Gun turun ke nol. Namun, aku
tidak bisa membuat satuserangan pun. Usaha dengan tidak sepenuh hati pasti tidak
akan bekerja, Estoc musuh bahkan bisa menembus pedang energi lightsaber, yang
berarti aku tidak bisa membuat serangan dengan mengayunkan pedangku dalam
duel pedang. Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku lakukanKyu kyu kyu. Bersama dengan suaraitu, setelah serangan 3 hits berturut-turut estoc
itu menyentuh sebelah kanan wajahku, dan HPkuberada di posisi merah. Efek
khusus yang keluar membuat penglihatanku mulai memerah. Mungkin dia berpikir
bahwa dia menang sebagai Death Gun yang mempunyai mata merah bersinar
semakin memerah. Pengguna Estoc dari guild-yang awalnya Laughi n Coffin
memiliki mata merah juga. Kesadaranku bergetar, dan retakan muncul di dinding
tebal ingatanku. Itu benar ... aku menolak untuk mengetahui nama orang ini. Aku
tidak ingin terlibat dengannya lagi. Aku hanya ingin secepatnya lupa dengan malam
yang penuh kegilaan, darah, jeritan dan kutukan itu. Tapi aku tidak bisa
melakukannya. Aku tidak melupakannya sama sekali. Aku hanya pura-pura lupa,
hanya membohongi diriku sendiri. Aku menyegel memori itu dan membuangnya
jauh-jauh, mencoba untuk meyakinkan otakku bahwa aku tidak pernah melihat hal
Kawahara Reki

192

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

itu ... Death Gunmenarik kembali Estocnya untuk membuat serangan terakhir.
Cahaya dingin ujungnya menyebabkan bahwa memori yang tersegel itu muncul.
Sebelum kami pergi ke crusade, kami berkumpul di markas besar guild Holly
Dragon Alliance untuk pertemuan terakhir kami. Dalam pertemuan tersebut, kami
kembali menjelaskan informasi mengenai anggota anggota Laughin Coffin .
Termasuk kemampuan bertempur dari pemimpin mereka PoH dan senjatasenjatakaki tangannya ', keterampilan, penampilan-dan nama. Tentu saja, kami
menyebutkan bahwa dua dari mereka suka menggunakan warna tertentu. Salah
satunya adalah hitam, orang yang suka menggunakan belati beracun. Namanya ...
ya, Johnny Black. Klein segera memberi pandangan yang serius setelah
mendengar nama itu, dan dengan khusus mengatakan kepadaku 'jangan melawan
orang ini. Atau lainnya yang kita tidak akan tahu siapa yang melindungi '. Orang
lainnya merah. Namun, ia tidak berpakaian serba merah. Pengguna Estoc hanya
memiliki mata dan rambut merah, dan memiliki lambang salib terbalik yang berada
pada helm abu-abunya. Warna dan gambar yang digunakan tampak seperti
Knights of the Blood, dan menyebabkan sub-leader KOB tersebut, Asuna the
flash untuk memberikan tampilan yang aneh. Aku menghadapi orang ini dari awal.
Saat ia bersiap-siap untuk mundur, dia meninggalkan kata-kata 'Aku pasti, pasti,
membunuhmu nanti', dan inginmemberitahu namanya. Itu orang ini. Satu setengah
tahun kemudian, orang ini mematahkan dinding dunia virtual dan muncul di
depanku. Seperti apa yang dinyatakan sebelumnya, pria bermantel ini bersiap-siap
untuk menusuk aku denganEstoc-Death Gun- adalah orang itu. Namanya"Xaxa." Kata yang berasal dari mulutku menyebabkan logam yang hendak
menembus hatiku menyimpang saja. Aku mengabaikan perasaan sedikit menusuk
dari ujung pedang yang hendak ditarik kembali dan melanjutkan, "Mata-merah
xaxa . Itulah namamu. " Selanjutnya beberapa terjadi di depan mataku. Sebuah
garis merah tiba-tiba mengarah ke tengah kap Death Gun dari belakangku. Itu bukan
peluru itu hanya garis sederhana. Itu Sinon. Aku segera mengerti niatnya. Ini adalah
serangan miliknya yang menggunakan garis peluru. Itu adalah serangan yang
berdasarkan pada pengalamannya, inspirasinya dan semangat untuk terus
bertarung. Sebuah peluru khayalan yang akan ditembakkannya. Death Gun tampak
seperti seekor binatang yang memiliki niat membunuh yang kuat dan langsung
melompat ke belakang. Sebuah geraman rendah datang dari bawah topeng
tengkorak itu. Dia seharusnya menyadari Sinon yang tidak mungkin menembakku
kecuali meleset, tapi dia menjadi goyah setelah aku memanggil namanya,
menyebabkan pemikirannya melambat. Dengan demikian, ia otomatis menghindar
seolah-olah ia bereaksi pada peluru bayangan tersebut. Ini adalah kesempatan
terakhir. Garis peluru tidak akan bekerja lagi. Aku tidak bisa menyia-nyiakan
kesempatan yang Sinon berikan padaku. Aku melangkah ke depan dan berlari ke
arah Death Gun. Ah-sialan. Profilnya menghilang. Itu adalah Optical Camouflage.
Aku masih bisa menemukannya dengan jejak kaki yang ditinggalkannya di tanah,
tapi sekarang lightsaber tidak bisa membuat serangan fatal padanya. Jika aku tidak
bisa membunuhnya dalam satu pukulan, HPku akan menjadi nol setelah aku
membalasnya. Pada saat ini, ada sesuatu yang lebih mengejutkan yang terjadi.
Tangan kiriku mulai bergerak seolah-olah itu dipandu oleh seseorang. Tangan dingin
yang tegang karena gugup-dikelilingi oleh sepasang tangan yang hangatnya familiar
yang membimbingku. Tangan kiri aku segera berpindah dan kemudian
mencengkeram sesuatu-senjata kedua yang bahkan kulupakan, Pistol FiveSeven.

Kawahara Reki

193

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tanganku mulai merasakan beban yang ditarik keluar dari kantong pistolku,
beberapa sirkuit dalam kesadaranku tiba-tiba menyala.

"U ... OOOOOHHH-!!" Aku meraung dan melangkah maju. Aku kemudian berputar
sisi kiriku dan kembali maju seperti peluru. Profil Death Gun itu akan menghilang,
dan aku menggerakkan tubuhku sebelum mengayun tangan kiriku.
Jika ini sebuah dual sword skill, biasanya pedang di tangan kiri diayunkan naik dari
tanah untuk memecah pertahanan musuh. Namun, apa yang ada di tanganku itu
bukanlah sebuah pedang tapi pistol. Namun, siapa yang mengatakan aku tidak bisa
menggunakan teknik pedang dengan pistol? Aku menggunakan kesan yang
kupunya dari mengayunkan pedang kiri lalu menekan pelatuknya. Peluru yang
melesat itu mengenai objek yang hampir hilang di depanku dan sinar percikan
terpecah diudara. Tubuh Death Gun akhirnya terlihat di tengah-tengah kilatannya.
Aku menghadapi avatar yang Optical camouflagenya hancur- Lalu mengayunkan
lightsaber di tangan kananku searah jarum jam dengan gerakan dan beratnya. Ini
adalah Double Circular skill pedang dua tangan. Pisau energi itu mengiris bahu
kanan Death Gun dan kemudian bergerak diagonal sebelum mengarah perut kirinya.
Pada saat ini, pistol hitam yang berada di kantong senjatanya dibelah menjadi dua
oleh lightsaber itu, dan setelah mengeluarkan cahaya orange, benda itu meledak.
Avatar yang telah teriris menjadi setengah, mantel robek dan busur api melayang di
bawah langit putih-kebiruan. Setelah waktu yang lama - Dodou, dua suara berdering
berturut-turut, dan badan atas dan bawah Death Gun mendarat di tanah berjauhan
satu sama lain. Setelah beberapa saat, logam jarum-seperti- Estoc tertancap di
tanah antara kedua bagian tubuh. Pada saat ini, ketika aku sedang berlutut di tanah
dengan satu kaki, aku mendengar suara yang meredup, "... Ini tidak akan, berakhir
... orang itu ... tidak akan membiarkan ... mu ... mengakhiri ini ..." Namun, tag
[MATI]yang muncul diantara tubuh yang terbagi itu menyebabkan Death Gun
berhenti total dan tidak dapat mengatakan apa-apa. Aku perlahan-lahan bangkit,
menundukkan kepalaku dan menyaksikan mayat di tanah. Setelah kehilangan
mantel yang akan mewakili dirinya sendiri, tak ada yang dapat mewakili Death Gun
kecuali masker tengkorak itu. Aku menatap kacamata yang telah kehilangan cahaya
dan diam-diam menjawab, "Tidak ... itu sudah berakhir, xaxa. Kaki tanganmu akan
ditemukan. Tindakan pembunuhan Laughin Coffin telah berakhir. " Aku kemudian
berbalik dan menyeret tubuh lemahku ke arah barat. Setelah berjalan sekitar
beberapa ratus langkah, ratusan meter jauhnya, penglihatanku menunjukkan ada
sepasang kaki kecil memakai sepatu kecil, dan aku mendongak. Gadis sniper berdiri
di sana. Dia memegang senapan sniper besar yang kehilangan scope, memberikan
senyum puas.
Sinon tampak sesuatu untuk dikatakan saat ia membuka mulutnya, tapi untuk
sesaat, dia tidak tahu harus berkata apa. Bahkan dia tidak tahu seperti apa emosi di
dalam hatinya sekarang. Yang ada hanyalah perasaan panas yang membakar
dadanya yang menyebabkan dia memeluk Hecate dengan erat-erat. Melihat Sinon
berdiri kosong di sana, Kirito menunjukkan senyum tenang untuk pertama kalinya.
Dia meletakkan pistol di tangannya FiveSeven kembali ke sarungnya dan
mengepalkan tinjunya sebelum mencapai Sinon. Dan Sinon mengangkat kepalan
kanannya untuk mengeluarkan tinju ringan. "... Semuanya sudah berakhir." Prajurit
Kawahara Reki

194

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

lightsaber itu bergumam singkat dan kemudian mendongak. Sinon kemudian


mengikutinya dan mendongak juga. Awan-awan telah terpisah, dan bintang-bintang
di langit yang menunjukkan sinar mereka. Sinon kemudian teringat bahwa ini adalah
pertama kalinya dia melihat bintang-bintang di dunia ini. Langit di GGO sering
tertutup oleh awan tebal karena perang di masa lalu. Siang hari di sini selalu dihiasi
warna matahari terbenam yang menyedihkan, dan bahkan malam akan berlumuran
darah-seperti merah. Tapi seperti diramalkan oleh NPC tua di jalanan, setelah racun
di tanah dimurnikan dan kembali menjadi pasir putih, awan akan menghilang, dan
bersinar bintang-bintang dan pesawat ruang angkasa akan kembali ke langit. Tentu
saja, tidak ada orang yang akan percaya kata-kata seperti itu, tapi mungkin gurun ini
tidak hanya gurun pasir bagi pemain untuk mengembara, tapi bahkan mungkin tanah
suci jauh di masa depan yang jauh. Sinon tidak bisa mengatakan apa-apa saat ia
menatap kelompok bintang yang gemerlap di langit malam yang cerah, dan lampulampu yang tersisa dari ruang angkasa yang tampak seperti sungai. Segera setelah
itu, Kirito mengatakan, "... Sudah waktunya untuk mengakhiri turnamen ini. Para
penonton mungkin bosan menunggu. " "... Ya, itu benar." Kamera biru yang
menutupi seluruh langit yang berkelap-kelip dengan logo REC yang cemas. Kirito
mungkin telah memperhatikan hal itu karena ia segera tersenyum kecut. Namun, ia
segera kembali normal, mendekat dan berbisik, "... Bahaya di turnamen ini akhirnya
berakhir. Death Gun telah gugur, sehingga kaki tangannya yang bersiap-siap untuk
membunuhmu seharusnya pergi. Tujuan mereka seharus membuat rumor bahwa
para pemain yang ditembak oleh pistol itu hitam di GGO akan mati di dunia nyata,
sehingga mereka mungkin tidak akan membunuh orang secara acak. Logikanya,
Kamu harusnya tidak berada dalam bahaya ketika kamu log out ... tetapi kamu lebih
baik memanggil polisi untuk alasan keamanan. " "... Bagaimana aku menjelaskan
semuanya kepada 110 [1]? Mereka mungkin tidak akan percaya kalau aku
mengatakan bahwa seseorang berencana untuk membunuh dalam dan di luar
VRMMO, kan? " Setelah mendengar pertanyaan Sinon, Kirito bingung sebentar.
Namun, dia langsung mengangguk dan berkata, "Kau benar ... rekanku adalah
semacam PNS, sehingga kita bisa memintanya untuk membantu ... tapi aku tidak
bisa meminta alamatmu dan nama aslimu ..." Pada saat ini, prajurit lightsaber itu
ragu-ragu dan memalingkan muka. Tentu saja, ia tahu bagaimana kasarnya jika
meminta identitas asli orang lain dalam suatu VRMMO. Namun, Sinon berpikir
sejenak dan kemudian berkata, "Baiklah. Biarkan aku memberitahu Kamu. " "Eh ...
ta, tapi ..." "Aku hanya merasa bahwa tidak perlu khawatir tentang ini lagi. Selain ...
Aku sudah pernah memberitahumu tentang masa laluku. Aku belum pernah
melakukannya sebelumnya ... " Setelah mendengarnya bergumam, Kirito
membelalakkan matanya, tapi langsung menganggukkan kepalanya. "Itu benar ...
omong-omong, aku juga sama ..." Jika mereka terus berlarut-larut seperti ini, Sinon
mungkin berakhir mengatakan 'apalagi' karena sifat menakutkan nya. Dengan
demikian, ia menggendong Hecate di belakang bahunya dan segera melangkah
maju. Dia menempatkan bibirnya di dekat telinga Kirito dan berkata dengan suara
yang orang lain bisa mendengar, "Namaku-Asada Shino. Alamatnya adalah Distrik
Tokyo, Bunkyo, Yushima, Yonchome ... " Saat ia selesai mengucapkan nama
apartemennya dan nomor kamar, Kirito segera menjawab pelan karena terkejut,
"Yushima? Itu kebetulan ... Aku dive di Ochinomizu di Chiyoda. " "Eh ... ehhh!?
Bukankah itu dekat? " Sekarang bahkan Sinon terkejut dan hampir menjerit.
Apartemen Ochinomizu dan Sinon itu hanya dipisahkan dari kereta bawah tanah dan
kereta bawah tanah Kasuga Kuramae. Pada saat ini, tiba-tiba Kirito matanya
Kawahara Reki

195

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

melebar, mengeluarkan sebuah 'um ...' sebelum melanjutkan, "Lalu aku hanya akan
log out dan pergi untuk menemukanmu ..." "Eh ... Kamu ..." Sinon hampir
mengatakan 'apakah Kamu bersedia untuk datang', namun tutup mulut pada saatsaat terakhir, terbatuk datar beberapa kali dan dikoreksi dirinya sendiri, "Nah ... tidak
perlu. Ada teman yang dapat dipercaya didekatku ... " Spiegel, juga dikenal sebagai
Shinkawa Kyouji, yang mengundang Sinon ke dunia ini adalah anak kedua dari
seorang praktisi. Rumahnya berada di kanan Hongoume sampingnya. Dia akan
datang setelah dia memberinya panggilan. Omong-omong, ia mungkin telah melihat
rekaman dari turnamen ini dari awal sampai akhir, jadi dia harus menemukan alasan
mengapa ia mendapat dekat dengan Kirito beberapa kali. "... Dan pria itu anak
dokter, sehingga ia dapat merawatku jika aku butuh." Untuk menyembunyikan rasa
malu apapun dan mengakhirinya, Kirito memberikan tampilan yang serius dan
menjawab, "Oi, akan buruk jika sesuatu yang benar-benar terjadi. Tapi kurasa tidak
apa-apa jika kamu mengatakannya ... Aku akan meminta rekanku setelah aku log
out untuk memeriksanya dengan polisi. Tidak peduli seberapa terlambatnya itu,
seharusnya15 ... tidak, 10 menit. Polisi akan berada di rumahmu dalam 10 menit. "
"OK, aku mengerti. Akan bagus jika kita dapat menangkap kaki tangan ... " "Ya ..."
Melihat Kirito masih waspada menganggukkan kepalanya, Sinon menatapnya.
"Lupakan itu. Apakah kamu pergi setelah mendengar informasi pribadiku? " "Eh, ah
... jadi, maaf. Nama aku Kirigaya Kazuto. Aku dive di Ochinomizu, tapi rumah aku
ada di kota Kawagoe. " Prajurit lightsaber tampak panik saat ia buru-buru
melaporkan datanya. Sinon bergumam untuk sementara dan kemudian tertawa pada
situasi tidak mendesak. "Kirigaya Kazuto. Jadi itu sebabnya kamu dipanggil Kirito,
kan? Itu penamaan yang sangat sederhana. " "Ka ... kau tidak punya hak
mengatakan itu padaku!?" Keduanya tersenyum. Kirito menatap kamera di atas
kepalanya dan kemudian mengubah nada suaranya, "... Kita hanya dapat log out
dengan mengakhiri BoB kali ini ... bagaimana , Sinon? Apakah kita berkelahi habishabisan seperti kemarin? " Setelah mendengar pertanyaannya, Sinon menemukan
bahwa keinginan yang kuat untuk memiliki pertandingan ulang dengan Kirito
dilupakan sepenuhnya. Dia menatap wajah cantik ini di depannya dan kemudian
berkata, "... Kekuatan bukan suatu hasil ... tapi sebuah proses bekerja keras ..."
"Eh? Apa yang kau katakan? " "Un, bukan apa-apa-aku katakan, Kamu benar-benar
telah terluka sekarang, kan? Tidak ada yang bisa dibanggakan tentang menang
melawanmu. Mari kita tinggalkan ini untuk turnamen BoB berikutnya. " Saat Sinon
selesai, Kirito mengangkat alisnya shock, tapi langsung tersenyum kecut. "Apakah
Kamu mengatakan bahwa aku tidak dapat mengkonversi kembali ke permainan
lamaku sebelum turnamen 4th?" "Kamu dapat mengkonversi kembali dan kemudian
dikonversi di sini lagi, tapi jangan berpikir bahwa Kamu dapat mengalahkanku waktu
berikutnya ... kemudian, saatnya untuk mengakhiri turnamen ketiga." "Bagaimana
kita melakukannya? Ini adalah battle royale, sehingga harus ada pemenang
memutuskan ketika HP seseorang menjadi nol, kan? " "Ini jarang terjadi, tapi aku
mendengar bahwa BoB pertama di Amerika Utara dimenangkan oleh dua orang.
Alasannya adalah bahwa orang yang seharusnya menang sengaja menggunakan
trik curang disebut Gift Grenade. " "Gift Grenade? Apa itu? " "Pemain yang kalah
akan melemparkan granat untuk membunuh musuhnya, ini, ini untukmu." Sinon
mengulurkan tangannya ke dalam kantong dan kemudian mengeluarkan objek bola
hitam ke tangan kanan Kirito yang menerimanya dengan refleks. Dia kemudian
mengatur hitungan mundur granat itu-menjadi 5 detik. Ini adalah granat plasma dia
mendapatkannya setelah ia memeriksa bahwa Kirito mengalahkan Death Gun dan
Kawahara Reki

196

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

berlari ke Yamikaze di sisi barat bukit berbatu. Pada saat itu, Sinon telah
memutuskan untuk menggunakannya untuk mengakhiri turnamen ini. Akhirnya
menyadari apa yang ditempatkan di tangannya, Kirito membelalakkan matanya dan
bersiap-siap untuk membuangnya secara naluriah. Untuk mencegahnya melakukan
hal ini, Sinon membungkus kedua lengan di belakang punggung Kirito dan
memegang tangannya . Segera setelah itu, lampu kilat menyilaukan muncul antara
dua avatar, mengubah senyuman kecut Kirito dan senyuman Sinon menjadi putih.
Waktu yang dibutuhkan untuk turnamen adalah 2 jam, 4 menit dan 37 detik. The
Bullet of Bullet 3rd battle royale berakhir. Hasilnya- [Sinon] dan [Kirito] menang pada
waktu yang sama.

Kawahara Reki

197

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

BAB 15
sejak ia dipindahkan dari pulau terpencil ISL Ragnarok ke tempat menunggu,
Sinon terus melihat ke daftar urutan dan menghitung mundur sampai log out sambil
mencoba menenangkan dirinya.
Meskipun turnamen telah selesai, keadaan dengan Death Gun tidak. Komplotan
Death Gun mungkin masih ada di dekatnya di dunia nyata. Kirito mengatakan kalau
polisi seharusnya akan datang segera, tetapi waktu log out nya akan sama dengan
Sinon. Selain itu, ia akan butuh untuk menghubungi rekannya, jadi itu akan
membutuhkan waktu minimal 10 menit. Selama waktu ini, Sinon hanya dapat
melindungi dirinya sendiri.
Pertama, ia harus memeriksa kalau kamarnya sendiri aman. Kemudian, ia akan
meminta Shinkawa Kyouji untuk datang ke rumahnya. Meskipun ada kesempatan
kalau ia akan bertemu dengan Death Gun, orang-orang ini tidak menggunakan
senjata pistol atau pisau sebagai senjata, tetapi suntikan dengan racunseperti
yang Kirito kirajadi mereka tidak akan secara acak menyuntikkan obat ke orang
yang terbangun. Tentu saja, Sinon sudah siap untuk memberitahunya untuk berhatihati. Timer penghitung mundur yang besar dengan cepat berlalu, dan hanya ada 10
detik tersisa untuk log out.
Ia melihat ke layar besar yang menunjukkan hasil turnamen untuk terakhir kalinya.
Sinon dan Kirito, yang menang di waktu yang sama bersinar pada level tertinggi.
Meskipun tujuan utamanya ketika bermain GGO adalah untuk membiarkan namanya
muncul di sana, sayangnya hasilnya kali ini sepertinya tidak akan dihitung. Keadaan
terlalu tidak biasa, jadi ia harus menunda harapannya di turnamen ke-4. Tidak ada
tempat ke-2. Tempat ke-3 adalah Death Gun dengan nama log in Sterben. Sinon
sendiri tidak tahu bagaimana nama itu seharusnya dibaca, tetapi untuk orang
bermantel itu, Death Gun adalah nama aslinya, jadi nama log in nya pasti
digunakan untuk menutupi identitas sebenarnya.
Tempat ke-4 adalah Yamikaze. Kebanyakan orang mempertaruhkan uangnya
untuk dia seperti mereka merasa kalau dia akan menjadi pemenang, sehingga
perusahaan pertaruhan resmi seharusnya sedang menghasilkan banyak uang
sekarang. Mulai dari posisi ke-5, ada nama yang lebih familiar, tetapi setelah nama
seperti Dyne dan Xiahou Dunrankingnya berakhir di angka 28.
Posisi terbawah menunjukkan nama-nama dua pemain yang putus koneksi, Pale
Rider dan Garret.
Seperti yang diduga, ada 2 korban dari Death Gun di turnamen ini. Ini artinya dia
memiliki 2 rekan. Organisasi macam apa yang ketiga orang itu ambil bagian di
sebuah VRMMO, pengalaman macam apa yang mereka punya sehingga
menyebabkan mereka mengambil bagian dalam suatu rencana yang begitu
mengerikan
Saat timer penghitung mundur mencapai angka nol, Sinon tidak merasakan
kegembiraan kemenangan, tetapi merinding yang tidak biasa.
Kawahara Reki

198

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Perasaan yang mengambang menghinggapi Shino, dan saat perasaan ini


menghilang, ia sudah terbaring di ranjangnya di kamarnya di dunia nyata.
Tidakmungkin kalau ada lebih dari satu orang. Ia berkata pada dirinya sendiri tidak
segera membuka mata atau bergerak.
Shino tidak bergerak sama sekali tetapi hanya menutup mata dan mulai
memperhatikan sekitarnya.
Sekarang ini, ada suara-suara kecil yang terdengar di telinganya. Pertama adalah
napasnya sendiri, dan kedua, adalah suara detak jantung yang cukup cepat.
Di bawah dekat langit-langit adalah AC yang memberi udara hangat, dan juga ada
pengatur kelembaban yang mengeluarkan suara mendengung. Ia dapat mendengar
suara kendaraan dari kejauhan, dan ada juga suara berat dari sebuah stereo dari
sebuah kamar di apartemen ini.
Tetapi selain suara-suara ini, tidak ada suara aneh apapun. Kali ini, Shino
mencoba menarik napas dalam perlahan. Hidungnya menghirup partikel-partikel
udara, dan ada sedikit aroma wangi. Shino tahu kalau itu adalah sabun berbau
vanilla yang ia letakkan di atas kotak penyimpanan yang berfungsi sebagai penyegar
udara.
Tidak ada orang lain di dalam kamar.
Meskipun ia berpikir seperti itu, Shino tetap tidak bisa membuka matanya segera.
Mungkin seseorang sedang memperhatikannya di sebelah ranjangnyaketakutan
ini tetap ada di hatinya.
Tidak, bahkan jika orang itu tidak ada di kamar, ia mungkin bersembunyi di dapur
atau kamar mandiakua di balkonbahkan di tempat kecil seperti ini, ada banyak
tempat untuk seseorang bersembunyi kalau ia mau. Selain itu, ada kemungkinan
besar kalau ia bersembunyi di bawah ranjang. Tidak,aku tidak mau bangun.
Sekarangini, KiritoKirigaya Kazuto seharusnya sudah menghubungi polisi lewat
temannya, dan ia seharusnya dapat mendengar suara sirine mobil patrol polisi.
Kalau begitu, mungkin ini adalah cara teraman untuk tidak bergerak. Saat Shino
memikirkan hal ini dan bersiap untuk memejamkan mata erat-erat AC yang sudah
lama itu tiba-tiba turun suhunya, dan angin dingin yang ditiupkannya mengenai paha
Shino yang terbuka. Udara dingin menyelimuti kulitnya, membuatnya gatal di hidung.
Shino sendiri kira-kira bertahan selama 2 detik. Kemudian, alis dan hidungnya naik
ke atas, menghasilkan bersin yang membangkang pemilik sistem pernapasan itu.
Shino terdiam, menunggu reaksi dari bersinnya dari sebuah tempat di kamarnya.
Tetapi, tetap tidak ada pergerakan di ruangan.
Shino kemudian dengan melirik membuka mata kanannya.
Di dalam kamar gelap yang lampunya mati, cahaya lampu jalanan dari celah di
korden adalah satu-satunya yang menerangi. Shino memeriksa dulu untuk
Kawahara Reki

199

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

meyakinkan kalau ia bisa melihatnya dari matanya, dan kemudian perlahan


menggerakkan kepalanya sedikit-sedikit untuk memeriksa kamarnya.
Tetapi, sepertinya tidak ada seorangpun di pandangannya. Meskipun ia hanya
bersin, Shino berhati-hati melepas AmuSphere di kepalanya dan meletakkannya di
sebelah bantalnya. Ia menggunakan kekuatan perutnya untuk bangun dan melihat
seluruh bagian kamar dengan cepat.
Sepertinya tidak ada perbedaan dari sebelum ia dive in.
Bukan air mineral yang ada di atas meja, bukan juga sound box besar di sebelah
meja atau tas sekolah yang ditinggalkan di lantai, tidak ada yang berpindah sama
sekali.
Shino meletakkan tangannya di kasur dan menggerakkannya ke sepanjang tempat
tidur. Ia menelan ludah dan kemudian menjulurkan badannya untuk melihat ke
bawah tempat tidur. Jelas-jelas kosong di bawah.
Ia melihat ke atas, dan memeriksa korden yang jendelanya terkunci. Kemudian, ia
turun dari tempat tidur bertelanjang kaki, menjulurkan lehernya untuk melihat adakah
pergerakan di dapur. Berbicara tentang itu, di tempat yang hanya muat 3 keset itu
sepertinya tidak ada tempat untuk sembunyi.
Sekarang ini, Shino akhirnya bangun dan dengan tidak sadar berjalan ke arah
dinding sebelum menekan tombol lampu. Kamar itu segera dipenuhi cahaya putih,
dan bahkan koridor di belakang dapur menjadi terang.
Melihat dengan seksama, kunci di pintu sepertinya tidak ada yang menyentuh. Shino
berdiri sebentar sebelum menyadari tidak adanya suara aneh apapun dari tempat di
belakang dindingkamar mandi. Kesimpulannya, tidak ada apapun yang aneh.
Walaupun begitu, ia sekali lagi berjingkat ke arah dapur.
Pintu kamar mandi tertutup rapat, tetapi tidak terkunci, dan tidak ada cahaya di
dalamnya.
Shino memegang kenop pintu aluminium dengan tangan kanannya yang penuh
keringat dingin.
Ia mengambil napas dalam-dalam, menahannya, dan menarik pintu kamar mandi
sambil tangan kirinya menyalakan lampu.

Shino tanpa berkata-kata memeriksa kamar mandi dalam waktu singkat.


Mengapa aku menakuti diriku sendiri
Ia bergumam. Kamar mandi berwarna putih itu jelas-jelas kosong.

Kawahara Reki

200

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kali ini, Shino akhirnya menurunkan leher dan bahunya di kedua sisi untuk
merilekskan tubuhnya. Ia berputar setengah lingkaran dan menyandarkan seluruh
tubuhnya di dinding sebelum duduk.
Tidak ada orang lain di kamar, dan ia tidak melihat adanya tanda-tanda orang lain
telah masuk.
Tentu saja, ada kemungkinan jikapenyusup yang mendobrak kunci elektronik yang
sudah tua, menggunakan handphone nya untuk memeriksa siaran langsung GGO
lewat telepon, dan segera pergi setelah melihat Death Gun dikalahkan.
Kalau benar begitu, penyusupnya mungkin masih ada di sekitar apartemen. Karena
ia tidak bisa menjamin kalau orang itu tidak akan kembali, ia harus bergegas,
menelepon Shinkawa Kyouji dan mengundangnya ke rumahnya. Shino merasa
harus melakukan itu, tetapi tidak bisa membuat dirinya melakukannya.
Ia melihat sekilas ke arah timer yang diletakkan di kulkas. Itu juga berfungsi sebagai
jam, dan angka-angkanya menunjukkan 10.07pm.
Sudah tiga jam lamanya. Tempat yoghurt yang ada di kantong sampah di
depannya baru saja dilemparkan ke sana sebelum ia dive in, tetapi seperti sudah
lama sekali.
Dan perasaannya merasa sesuatu telah berubah, tetapi kenyataannya tidak. Tetapi,
paling tidak kegelisahan dalam dirinya untuk waktu yang lama sudah hilang. Selama
waktu yang lama ini, mungkin rasa gelisahnya yang hanya menyadari kalau ia harus
bertambah kuat semuanya sia-sia. Ia harus meraihnya perlahan.
Oke!
Shino perlahan menguatkan dirinya dan berdiri sebelum menyadari kalau ia sangat
haus. Ia pergi ke dekat wastafel, menggunakan cangkir untuk menadahi air yang
mengalir dari keran dan menelannya.
Dan baru saja ia akan meminum secangkir lagi
DING DONG. Bel pintunya berbunyi
Shino menegangkan tubuhnya secara insting dan berbalik untuk melihat ke arah
pintu. Ia tiba-tiba berpikir kalau orang itu bisa membuka pintu sendiri dan tidak bisa
bernapas sama sekali.
Setelah dipikirkan, mungkin saja itu polisi. Ia kemudian berbalik melihat jam, tetapi
waktu sejak ia log out kurang dari 3 menit, dan itu terlalu cepat. Baru saja Shino
berdiri di sana, bel berbunyi lagi. Shino menahan napasnya dan mengendap-endap
ke arah pintu.

Kawahara Reki

201

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Lebih baik untuk mengaitkan rantai di pintunya. Baru saja ia memikirkannya, ia


dengan ketakutan menjulurkan tangan kanannya, tetapi ketika ia akan menyentuh
rantai pintu
Asada-san, kau di sana? Ini aku, Asada-san!
Kunci elektronik yang punya fungsi speaker memberikan sekilas suara tajam
seorang anak laki-laki. Shino agak akrab dengan suara itu.
Shino sendiri segera menghela napas lega. Ia menginjak sandal rumahnya dan
membawa wajahnya mendekati pintu, dan kemudian melihat keluar pintu untuk
alasan keamanan. Ia melihat seorang anak laki-laki berdiri di koridor, terlihat goyah
karena efek kecembungan. Orang itu adalah teman yang siap ia telepon untuk
datangmantan teman sekelasnya yang mengajak Shino bermain GGO, Shinkawa
Kyouji.
Shinkawa-kun?
Shino memanggil nama orang itu melalui speaker, dan kemudian sebuah suara
ragu-ragu terdengar.
WellAku tidak bisa menahan untuk berkata selamat untukmuAku membawa ini
dari toko keperluan, tetapi ini hanya sedikit selamat
Setelah mendengar kata-kata ini, Shino sekali lagi melihat lewat lubang pengintip.
Kyouji di luar membawa sebuah kotak kue kecil.
Kau, kau benar-benar cepat
Shino tidak bisa menahan untuk bertanya. Bahkan setelah menghitung waktunya
untuk log out, itu hanya sekitar 5 menit sejak turnamen selesai. Melihat hal-hal ini, ia
mungkin tidak melihat siaran dari rumahnya, tetapi berada di sekitar taman di dekat
sana dan menunggu untuk membeli kue dari toko keperluan yang sudah
direncanakan sebelum menuju ke sini. Kelakuannya yang impulsif seperti apa yang
AGI tipe Spiegel mungkin lakukan.
Tetapi ini akan membuatnya tidak perlu menghubunginya sendiri. Shino
menghembuskan naps dan menjulurkan tangannya ke pintu.
Tunggu. Aku akan membuka pintu.
Ia berkata sambil menurunkan kepalanya, dan menyadari kalau ia masih
menggunakan tank top dan celana pendek yang menunjukkan pahanya. Gadis ini
merasa kalau ini seperti buka-bukaan, tetapi ia tetap menggenggam dan membuka
pintu. Setelah membuka pintu, Shinkawa Kyouji yang tersenyum berdiri di depan
pintu. Ia menggunakan sepasang jeans dan jaket militer dengan bulu di atasnya.
Memang kelihatan tebal, tetapi tidak perlu dipertanyakan kalau jaket itu mampu
melawan dinginnya udara di luar.

Kawahara Reki

202

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Shino gemetar karena udara dingin di kakinya dan mulai berkata,


Wah, ini dingin. Cepat masuk.
U, uh. Permisi kalau begitu.
Kyouji menganggukkan kepalanya, mengangkat lehernya kembali dan memasuki
koridor dengan lantai keras. Melihat Shino, ia menyipitkan matanya seperti matanya
sakit.
Apa, apa yangcepat dan tutup pintunya, atau kamarmu akan dingin. Ah, ingat
untuk menguncinya.
Mata Kyouji membuat Shino semacam malu, dan ia berpura-pura marah untuk
menyembunyikan perasaannya. Ia kemudian berbalik dan berjalan ke kamar. Di
belakangnya, suara elektronik pintu dikunci dapat terdengar. Shino kembali ke
ruangan sebesar 6 keset, mengambil remote control di meja dan menaikkan suhu
udara. AC nya terbuka turun, dan menghembuskan udara hangat yang
menggantikan udara dingin di kamar.
Shino dengan cepat duduk di tempat tidur, melihat ke sekitar, dan menemukan
Kyouji berdiri di pintu seperti orang kebingungan.
Silakan duduk. Ahmau minuman?
Tidak usah. Tidak perlu kok.
Aku lelah sekarang. Kalau kau berkata begitu, ya sudah.
Gadis itu bercanda, dan wajah Kyouji akhirnya menunjukkan sebuah senyuman. Ia
meletakkan kuenya di meja setelah satu set cangkir the dan duduk di bantal duduk
di sebelahnya.
Maaf untuk kedatanganku yang tiba-tiba, Asada-san. Tetapiseperti yang aku
katakan sebelumnya, aku benar-benar ingin merayakan ini denganmu secepatnya.
Ia menutupi lututnya seperti anak-anak dan kemudian melihat ke arah Shino.
Wellselamat sudah menjadi pemenang BoB. Asada-sanSinon benar-benar
hebat. Kau akhirnya menjadi gunman terkuat di GGO. Tetapiaku mengetahuinya.
Asada-san suatu saat akan berhasil. Karena Asada-san memiliki kekuatan
sesungguhnya tidak seperti yang lainnya
Makasih
Shino merasa semacam malu, dan kemudian ia menggerakkan lehernya.

Kawahara Reki

203

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tetapi ada dua pemenang kali inidan kalau kau melihatnya di siaran langsung,
kau seharusnya melihat ada banyak hal-hal tidak biasa yang terjadimungkin,
turnamennya akan dinyatakan gagal
Eh?
Wellbagaimana aku mengatakannya
Untuk waktu singkat, Shino tidak bisa berpikir bagaimana untuk menjelaskan insiden
Death Gun kepada Kyouji yang bingung. Ia benar-benar tidak mengetahui
keseluruhan ceritanya juga, dan tidak bisa melanjutkan menjelaskan. Dan
sekarang, ia bahkan mulai bertanya-tanya apakah ini adalah ilusi.
Mungkin
Semua ini hanyalah disebabkan oleh kebetulan? Mungkinkah menembak
seseorang di dunia virtual benar-benar membunuh seorang pemain dengan racun di
dunia nyata. Sejujurnya, Shino hanya melihat Pale Rider putus koneksi. Kalau ia dan
pemain lainnya yang putus koneksi benar-benar meninggal, artinya kejahatan Death
Gun adalah nyata, tetapi Shino tidak punya bukti apapun sampai ia mendengar
berita kematian mereka.
Polisi seharusnya akan datang 10 menit lagi, dan kemudian aku harus menjelaskan
semuanya ke Kyouji, kan? Shino memikirkan hal itu dan mengubah topic
pembicaraan.
Oh wellbukan apa-apa. Hanya ada seorang pemain aneh. Tetapi kau benarbenar cepat. Turnamen baru saja selesai 5 menit lalu.
Ah, wellAku berada di dekat rumahmu dan menggunakan handphone untuk
melihat siara langsungnya sehingga aku bisa langsung menyelamatimu
Kyouji segera mengatakannya, dan Shino tersenyum melihatnya.
Aku sudah menduga kalau begitu kejadiannya. Dingin di luar. Kau akan terkena flu.
Biarkan aku membuatkanmu teh.
Tetapi Kyouji menggelengkan kepala untuk menghentikan Shino. Wajahnya
perlahan kehilangan senyumannya, menunjukkan ekspresi gugup. Shino hanya
dapat berkedip.
WellAsada-san
Ap, apa?
Akumelihat jejak kaki di gua di padang pasir itudari siaran langsung

Kawahara Reki

204

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Shino dapat menebak dari kata-kata ini dan ekspresi Kyouji yang tidak dikatakannya.
Memikirkan apa yang terjadi di gua itu, Shino tidak bisa menahan untuk tidak
memerah.
Ititu adalah
Shino melupakan semuanyaatau lebih tepatnya, ia dengan sengaja
melupakannya; tetapi ia berbaring di lutut Kirito ketika ia duduk menyandar di
dinding, menangis dan berteriak. Kyouji melihat jejak itu. Ia hanya dapat berkata
kalau ia terlalu ceroboh dan menyebabkan semuanya seperti ini. Shino
menundukkan kepalanya seperti meminta maaf, tetapi Kyouji melanjutkan. Ia pikir ia
akan menanyakan hubungannya dengan Kirito, tetapi apa yang dikatakannya
selanjutnya mengejutkannya.
Orang itupasti mengancammu, kan? Kau melakukan itu hanya karena ia memiliki
sesuatu padamu, kan?
Ap, apa?
Shino melihat dengan terkejut.
Mata Kyouji memberi cahaya aneh saat ia memajukan dirinya dengan posisi
setengah berlutut. Suara parau muncul dari bibirnya yang bergerak tidak beraturan,
Kau diancam olehnya, dan bahkan menembak pemain yang ia sedang
lawantetapi kau membuat orang itu rileks dan kemudian membunuhnya dengan
granat, kan? TetapiAku tidak berpikir itu cukup, Asada-san. Aku sudah
mengatakan sebelumnyakau harus menunjukkan ke dia suatu etika
Ahitu
Shino tidak bisa berkata apapun, dan kemudian gelisah memikirkan bagaimana
menjelaskannya.
Tidakaku tidak diancam. Aku tau itu memang terlalu aneh di turnamentetapi
aku hampir panic ketika melakukan divingdan dalam kekacauan iniaku
mengarahkan kemarahanku ke Kiritoorang itu. Ngomong-ngomong, aku terlalu
banyak berkata-kata.

Kyouji membuka matanya lebih lebar dan dengan diam mendengarkan Shino.
Tetapiorang itu membuatku marah, tetapi ia sepertiseperti ibuku. Karena itu,
aku menangis seperti anak kecilbenar-benar memalukan, kan?
Asada-santetetapi kau melakukannya karena tertekan, kan? Kau tidak
punya perasaan spesial ke orang itu, kan?

Kawahara Reki

205

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Eh?
Asada-san, kau berkata kalau kau ingin aku menunggumu, kan?
Berlutut dan mencondongkan badannya ke depan, Kyouji melihat dengan tatapan
sangat gugup.
Kau mengatakannya sebelumnya, kan? Kalau aku menunggu, kau akan menjadi
milikku, kan? Ituitu kenapa aku
Shinkawa-kun
KATAKAN! KATAKAN KALAU KAU TIDAK ADA APA-APA DENGAN ORANG ITU.
KATAKAN KALAU KAU MEMBENCINYA!
Adada apa denganmutiba-tiba
Shino memang mengingat kalau ia meminta Kyouji menunggunya ketika mereka
ada di taman sebelum turnamen.
Tetapi, artinya bukanlah untuk menunggu sampai akhirnya ia mengusir setannya.
Dan kemudian ia akan menjadi gadis biasa saat hari itu tiba.
AAsada-san, kau kuat sekarang karena kau telah menjadi pemenang, jadi kau
tidak akan terjatuh lagi. Jadi kau tidak membutuhkan orang itu. Aku akan
menemanimu selalu. Aku akanmelindungimu selamanya.
Kyouji mulai bergumam seakan ia bermimpi dan berdiri sebelum melenggang ke
arah Shino dan mengambil beberapa langkahia kemudian tiba-tiba membuka
lengannya dan memeluk Shino tanpa menahan kekuatannya.
Uu?
Shino merasa sangat tegang karena ia sangat terkejut. Tulang-tulang di lengan dan
perutnya mulai terasa sakit, dan udara di paru-parunya mulai habis.
Shinkawa-kun
Akibat pelukan dan kekuatan itu menyebabkan Shino terengah-engah. Tetapi, Kyouji
memakai lebih paksaan dan menekankan berat badannya ke Shio seperti ia ingin
membawanya ke ranjangnya.
Asada-sanAku cinta kamu. Aku cinta kamu. Asada-san kuSinon ku.
Suara Kyouji yang parau dan memecah keheningan tidak terdengar seperti
pengakuan cinta, tetapi mirip mengutuk.
Hentikan!

Kawahara Reki

206

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Shino mencoba sekuat tenaga menggunakan kedua tangannya untuk menyangga


badannya di tempat tidur. Kemudian ia menambah kekuatan di kakinya dan
menggunakan bahu kanannya untuk menjauhkan dada Kyouji
Hentikan!
Meskipun ia hanya dapat mengeluarkan suara parau, ia akhirnya berhasil
mendorong badan Kyouji ke belakang, dan mengambil udara banyak-banyak seperti
terengah-engah.
Kyouji sendiri terguling ke tempat duduknya dan terjatuh ke belakang. Ia kemudian
menabrak set cangkir the dan kotak yang berisi kue jatuh dan mengeluarkan suara
kecil.
Tetapi, Kyouji sendiri tidak terlihat menyadarinya karena ia hanya terus memandang
Shino. Ekspresi keterkejutan di wajahnya menunjukkan kalau ia tidak percaya Shino
menolaknya.
Mata lebar itu kemudian kehilangan sinarnyadan suara kosong keluar dari
mulutnya yang bergetar,
Ini tidak akan bisa, Asada-san. Kamu tidak bisa mengkhianatiku. Hanya aku yang
dapat menyelamatkan Asada-san, jadi kamu tidak boleh memandang lelaki lain.
Setelah mengatakan hal itu, ia mendekati Shino.
Shin, Shinkawa-san
Shino masih kaget sehingga ia hanya dapat bergumam dengan kebingungan.
Benar kalau ia merasa niat berbahaya di mata Shinkawa ketika ia mengundangnya
makan malam dan ketika ia dipeluk olehnya di taman. Tetapi, Shino merasa hal itu
terjadi karena ia adalah seorang laki-laki, dan Shino tidak bisa membayangkan
Shinkawa yang ramah dan lemah itu bisa melakukan sesuatu di luar batas.
Tetapi, untuk Shino, yang tidak bisa bergerak di tempat tidurnya, Shinkawa yang
melihat ke arahnya, memiliki kilau misterius di matanya yang tidak pernah dilihatnya
sebelumnya.
Masakah Shinkawa-kun akan memperkosaku
Pikiran mengganggu itu terbesit di benak Shino, dan ketakutan dirasakannya di
seluruh tubuhnya yang melebihi akibat pelukan tadi.
Tetapi
Meskipun Shino berpikir di arah yang benar, ini benar-benar bukan gayanya. Kyouji
membuka mulutnya sedikit dan mengeluarkan suara napas yang berat. Ia kemudian
memasukkan tangan kanannya ke dalam jaket militernya dan terlihat memegang
sesuatu.
Kawahara Reki

207

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tangan kanannya yang dikeluarkan menunjukkan sesuatu yang agak aneh. Benda
itu panjangnya sekitar 20cm, terbuat dari plastic tembus pandang berwarna susu
putih.
Ujungnya meruncing, dan ada silinder setebal 3 cm. Di belakangnya, ada sesuatu
yang seperti pegangan yang menonjol keluar secara diagonal, dan tangan kanan
Kyouji berada di sana. Juga, ibu jarinya diletakkan di tombol hijau yang ada di antara
pegangan dan silinder.
Ujung silinder bundar itu memiliki bagian logam perak, dan sesuatu yang bisa
disebut ujung runcing itu memiliki sedikit bukaan. Normalnya, itu terlihat seperti
senjata laser anak-anak biasa mainkan, tetapi tidak menutupi fungsi tertentu
meskipun terlihat sederhana.
Tangan kanan Kyouji gemetar sedikit, dan kemudian ia meletakkan silinder bundar
itu dengan ceroboh ke leher Shino. Rasa dingin itu membuat seluruh rambut di kulit
Shino berdiri.
Shinkawakun?
Shino dengan kesusahan berhasil mengatakan kata-kata itu dari bibirnya yang kaku,
tetapi sebelum ia bisa menyelesaikannya, Kyouji berkata dengan suara berat,
Jangan bergerak, Asada-san. Kamu tidak boleh berteriak juga. Ini..adalah sebuah
needleless syringe[29]. Benda ini mengandung obat yang disebut
Succinylcholine[30]. Otot tidak bisa bergerak jika ini disuntikkan, dan jantung akan
segera berhenti.
Kalau otaknya benar-benar memiliki kerangka pelindung mental, kerangka Shino
pasti akan memiliki beberapa lapisan kebocoran hari ini.
Udara dingin yang datang dari belakang lehernya membuat anggota tubuh Shino
beku. Ia menyadari kalau anggota tubuhnya mulai kaku selagi ia memeras otaknya
untuk memahami apa yang dimaksud oleh Kyouji.
Maksudnya adalahKyouji ingin membunuh Shino. Kalau ia tidak
mendengarkannya, ia akan menggunakan suntikan seperti mainan di tangannya dan
menyuntikkan obat yang namanya Inggrisnya panjang sekali ke badan Shino untuk
menghentikan jantungnya.
Memikirkan hal ini, sudut lain dari benak Shino sedang berpikir dan bertanya pada
dirinya sendiri, Apakah ini lelucon? Bagaimana mungkin Shinkawa-kun melakukan
hal seperti itu? Tetapi kenyataannya, bibir Shino tidak bergerak seperti terbebani
berton-ton. Dan silinder logam keras yang dingin yang ditekankan pada lehernya
atau lebih tepatnyaitu 5cm di abwah telinga kirinya. Perasaan dingin ini terus
menyangkal kemungkinan kalau Kyouji sedang bercanda.

Kawahara Reki

208

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Shino tidak bisa melihat ekspresi Kyouji karena ia menghadap cahaya, tetapi masih
memandang ke wajahnya tanpa melihat apapun. Wajah bundarnya yang lembut
mengejangkan dagunya sedikit, mengeluarkan suara yang tanpa ditahan.
Tidak apa-apa, Asada-san. Kau tidak perlu takut. Tidak lamakita akan bersama
menjadi satu. Aku ingin menawarkan perasaan yang sudah terkumpul selama
ini~kepadamu. Aku akan menyuntikannya ke dirimu perlahansehingga kamu tidak
akan merasakan sakit sama sekali. Jangan khawatir, biarkan aku yang
mengurusnya.
Shino tidak dapat memahami apa yang dikatakannya sama sekali. Itu terdengar
seperti bahasa Jepang, tetapi terdengar seperti sebuah bahasa dari suatu negara.
Dua kata terus terngiang di telinganya.
Ini disebut needleless syringe, dan dapat menghentikan jantungmu. Suntikan,
jantung. Sepertinyaia mendengar kata-kata ini di suatu tempat sebelumnya.
Di gurun di bawah langit malam, di dalam gua kecil, anak laki-laki yang terlihat
seperti seorang perempuan mengatakannya sebelumnya. Zekushiido dan Usujio
Tarako mungkin disuntik suatu obat yang menyebabkan kegagalan jantungtetapi
itu seperti sesuatu yang terjadi di alam mimpi yang jauh.
Jika itu benarberbearti
Bibir Shino bergerak seperti kesemutan, dan kemudian, ia mendengar suara
paraunya sendiri.
Artiartinyakaukau adalah Death Gun yang satu lagi?
Suntikan yang diletakkan di lehernya tiba-tiba tersentak. Kyouji memberi senyuman
kekaguman seperti yang ia akan lakukan ketika berbicara dengan Shino.
Heh, itu terlalu hebat. Seperti yang diharapkan dari Asada-sankau menebak
rahasia Death Gun. Itu benar. Aku adalah Death Gun yang satu lagi. Meskipun
begitu, aku yang mengontrol Sterben sebelum BoB. Aku sangat senang kau
melihatku menembak Zekushiido di bar Gurokken. Tetapi, untuk hari ini, aku ingin
aktif di dunia nyata. Aku tidak bisa menerima lelaki lain menyentuh Asada-san.
Bahkan bila kami adalah saudara.
Keterkejutan yang kesekian kalinya menyebabkan tubuh Shino menegang lagi.
Kyouji memang menyebutkan sebelumnya kalau ia memiliki seorang kakak laki-laki
yang lebih tua, tetapi ia hanya menyebutkan bagaimana kakaknya selalu sakit sejak
muda dan selalu dipindahkan dari rumah ke rumah sakit. Ia tidak pernah
mengatakan apapun selain itu, sehingga Shino tidak pernah bertanya.
KKakakkakak laki-laki? Yang bergabung di red guild di SAOadalahkakak
laki-lakimu?
Kali ini, Kyouji lah yang membelalakkan mata karena kaget.
Kawahara Reki

209

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Wow, jadi kau bahkan tau tentang hal itu. Shoichi nii-san mengatakan hal sebanyak
itu di turnamen? Mungkin nii-san benar-benar mengagumi Asada-san. Tetapi Asadasan, kau bisa rileks. Aku tidak akan membiarkan orang lain menyentuhmu.
SebenarnyaAku tidak berniat menyuntikkan ini ke Asada-san. Nii-san akan
marahtetapi karena Asada-san, kau bilang kalau kau akan menjadi milikku di
taman
Kyouji berhenti. Senyum seperti orang mabuk di wajahnya menghilang, dan
ekspresinya kembali menjadi blank.
TetapiAsada-san, dan orang itu, sebenarnyakau pasti sudah dikelabuhinya.
Aku tidak tahu apa yang ia katakan, tetapi aku akan mengenyahkannya segera. Aku
akan membuatmu melupakannya.
Ketika suntikan masih dipegang di leher Shino, Kyouji memakai tangan kirinya untuk
mencengkeram bahu kanan Shino dan mendorong Shino ke tempat tidur. Kemudian
ia naik ke tempat tidur dan bergerak ke paha Shino. Ketika melakukannya, ia masih
bergumam seperti melamun.
Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan Asada-san sendirian. Aku akan
menemanimu segera setelahnya. Kita seharusnya dilahirkan kembali di GGOtidak,
di game yang lebih fantasi, dan kemudian kita akan menjadi suami dan istri dan
memiliki hidup yang bahagia. Kita akan berpetualangdan kemudian mempunyai
anak. Itu akan sangat hebat!
Meskipun Shino mendengar kata-kata tidak jelas yang tidak masuk akal dari Kyouji
itu, bagian lumpuh dari kemampuan berpikirnya masih berpikirpolisi akan berada
di sini segera, sehingga aku harus berbicara dengannya lebih lama.
Tetapikalau kau disini tidak sebagai rekan, kakak laki-lakimu akan berada dalam
masalahda..dan, aku tidak tertembak di game. Kalau aku meninggal, rumor
tentang Death Gun yang kalian bangun susah payah itu akan diragukan.
Shino terus menggerakkan lidahnya yang kelu saat mengatakan semua itu, dan
Kyouji memindahkan suntikannya di tangan kanannya dan menekankannya ke
tulang selangka Shino, menunjukkan senyum kaku.
Jangan khawatir. Ada tiga target hari ini, sehingga nii-san membawa orang lain
juga. Ia adalah anggota guild yang lain di SAO. Orang itu akan segera mengambil
alih posisiku, danbagaimana aku bisa menyamakan Asada-san dengan smapah
seperti Zekushiido dan Usujio Tarako? Asada-san bukanlah milik Death Gun, tetapi
adalah milikku. Setelah Asada-san meninggalaku akan membawamu ke
kedalaman tanpa batas, dan aku akan mengikutimu sesudahnya. Jadi, tolong tunggu
aku di tengah perjalanan.
Tangan kiri Kyouji dengan hari-hati bergerak ke perut Shino di balik tanktop dengan
malu-malu. Ia menyentuh dengan ujung jarinya beberapa kali sebelum
menggunakan semua bagian tangannya.

Kawahara Reki

210

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Ketakutan dan merasa terganggu membuat Shino merinding, tetapi ia benar-benar


ingin berbicara terus. Kalau ia bergerak atau berteriak, anak laki-laki yang terlihat
ramah di depannya pasti akan menekan suntikan itu. Celakanya, suara dan ekspresi
Kyouji menunjukkan kalau ia pasti akan melakukannya. Meskipun begitu, Shino
hanya dapat berpura-pura santai dan berkata,
We, wellkau belum menggunakan suntikan ini di dunia nyata, kan?
Masmasih ada waktu. Kau bisa berpikir lagi. Jangan memikirkan untuk
meninggalkau masih harus mengikuti Tes Kemampuan Umum Skolastik setara
SMA? Dan masih ada kelas remedi, kan? Tidakkah kau ingin menjadi seorang
doctor?
Tes Kemampuan Umum Skolastik?
Kyouji memiringkan kepalanya seperti ia baru saja mendengarnya untuk pertama
kali. Ia mengulanginya beberapa kali sebelum akhirnya berkata ahh. Tangan
kanannya meninggalkan Shino dan masuk ke dalam jaketnya.
Ia mengeluarkan selembar kertas tipis dari kantongnya.
Apa kau ingin melihatnya?
Ia memberi senyum mengejek dirinya sendiri dan memberikan kertas itu ke Shino.
Shino cukup familiar dengan kertas itu yang memiliki nomor-nomor tertentuitu
adalah lembar hasil tes percobaan sebelum tes sesungguhnya [31]. Tetapi, nilai dan
bagian untuk tiap mata pelajaran dapat dikatakan sangat buruk sampai tidak ada
yang mempercayainya.
ShShinkawa-kunini
Lucu bukan? Kalau dipikir ada nilai seperti itu
Tetetapi, orang tuamu
Yang dimaksud Shino adalah orang tuamu masih akan membiarkanmu bermain
dengan AmuSphere setelah melihat nilai seperti itu, dan Kyouji dengan segera
menyadari apa yang ingin dikatakannya.
Fufu, ini semacam kertas hasilaku bisa membuatnya dengan printer. Selain itu,
aku memberi tahu orang tuaku kalau aku memakai AmuSphere untuk belajar jarak
jauh. Mereka tidak akan membantuku membayar biaya bulanan GGO, tetapi sedikit
uang bisa dihasilkan dari gameseharusnya mudah untuk menghasilkannya,
awalnya Senyum di wajah Kyouji tiba-tiba menghilang. Ia mengerutkan dahinya,
dan giginya yang mengertak terlihat.
Aku sudah muak dengan dunia membosankan ini. Entah itu orang tuakuorangorang di sekolah, mereka semua hina. Setelah aku menjadi yang terkuat di
GGOaku puas. Awawalnya, Spiegel seharusnya jadi yang terkuat

Kawahara Reki

211

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Shino merasakan tangan Kyouji gemetar dari suntikan yang diletakkan di lehernya,
dan menahan napasnya karena ia khawatir kalau Kyouji akan menekannya.
TetapiZekushiido, sampah ituberbohong tentang tipe AGI adalah yang
terkuatAnak haram terkutuk itu menyebabkan Spiegel tidak bisa bahkan
menggunakan sebuah M16sialansialan
Kemarahan dari suara Kyouji sangat dalam sampai tidak ada orang yang akan
mengira ia membicarakan tentang game.
Sekarangaku bahkan tidak bisa menghasilkan biaya untuk koneksi
perbulanGGO adalah segalanya bagikuaku menyerah pada semua yang ada di
dunia nyata
Jadi itu mengapa.mengapa kau membunuh Zekushiido?
Meskipun ia berpikir apakah Kyouji membunuhnya karena alasan ini atau tidak,
Shino tetap menanyakannya. Kyouji berkedip cepat beberapa kali dan kemudian
menunjukkan senyum seperti orang mabuk.
Ya. Untuk menciptakan legenda Death Gun menjadi yang terkuat di GGOtidak,
di semua VRMMO, orang itu akan menjadi korban terbaik! Setelah aku membunuh
Zekushiido dan Usujio Tarako, kemudian Pale Rider dan Garret yang muncul di
turnamen ini, tidak peduli seberapa bodoh pemain lainnya, mereka tahu kalau Death
Gun benar-benar punya kemampuan untuk membunuh. Yang terkuataku adalah
yang terkuat
Mungkin tidak kuat menahan kegembiraan yang melonjak dalam dirinya, seluruh
tubuh Kyouji mulai gemetar.
Sekarang tidak perlu membuang waktu di dunia membosankan seperti ini.
KemariAsada-san. Mari melangkah ke langkah selanjutnya.
ShiShinkawa-kun
Shino dengan putus asa menggelengkan kepalanya dan memohon ke Kyouji.
Tidak. Kaumasih bisa mundur. Kau masih bisa memulai yang baru. Ikut dan
serahkan dirimu bersama aku
...
Tetapi Kyouji hanya melihat ke kejauhan dan menggelengkan kepalanya.
Tidak ada sesuatu yang layak dipertahankan di dunia nyata. Ayo, jadilah satu
denganku, Asada-san
Tangan kiri itu mulai menepuk wajah Shino sambil menemani suaranya yang lemah,
dan jari-jarinya memegang rambut Shino.
Kawahara Reki

212

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Ujung jari-jari Kyouji sangatlah kering. Saat kapal yang ada di jarinya membelai kulit
halus Shino di sebelah telinganya, ia dapat merasakan sedikit rasa sakit. Tetapi,
Kyouji terlihat tidak menyadari ekspresi Shino karena ia terus terlihat melamun.
Asada-sanAsada-san kuAku selalu menyukaimusejak pertama
akumendengar tentang situasi Asada-sandi sekolahaku selalu
Eh
Shino ragu-ragu sedikit sebelum menyadari apa yang dikatakan Kyouji. Tetapi
setelah memikirkan tentang itu, ia tidak bisa tidak membelalakkan matanya.
Apapayang terjadi
Aku selalu menyukaimuselalu mengagumimu
Jadi kamu
Shino bergumam di kepalanya tidak mungkin, dan kemudian bertanya dengan
suara yang hampir hilang,
Kauberbicara padakukarena kau tahu tentang insiden itu?
Tentu saja.
Tangan kiri Kyouji membelai wajah Shino seperti menenangkan seorang anak kecil
dan kemudian mengangguk dengan semangat.
Aku rasa kalau ada seorang gadis yang pernah menggunakan sebuah senjata
nyata untuk menembak dan membunuh seseorang, kau adalah satu-satunya orang
di Jepang yang melakukannya. Itu sangat keren. Bukankah aku berkata kalau
Asada-san punya kekuatan nyata? Itulah mengapa aku memilih pistol tipe 54
untuk menciptakan senjata terhebat Death Gun. Sebuah senjata yang Asada-san
paling kagumi. Aku mencintaimuaku mencintaimuaku mencintaimu lebih dari
siapapun
Bagaimanamungkin
Untuk berpikir kalau ada orang seaneh itu.
Shino pernah berpikir kalau anak laki-laki ini adalah teman satu-satunya yang bisa
bergaul baik dengannya melebihi saudara-saudaranya. Tetapipikirannya sudah
terlanjur ada di dunia lain. Dari awal, keduanya memiliki jarak begitu besar yang
tidak bisa diukur.
Perasaan Shino akhirnya tenggelam dalam kedalaman keputusasaan. Pandangan,
pendengaran, dan semua indranya kehilangan kegunaannya seperti dunia perlahan
meninggalkannya.

Kawahara Reki

213

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Shino kehilangan semua kekuatan di tubuhnya.


Di pandangannya yang kehilangan fokus, mata Kyouji di atasnya tidak jelas seperti
lubang hitam. Mata itu terlihat seperti terowongan ke dunia yang jauh ke
kegelapan
Itu adalah mata dari orang itu.
Orang itu yang bersembunyi di bayang-bayang jalanan, jendela yang terbuka,
topeng Death Gun dan semua kegelapan, mencari kesempatan, masih kembali
pada akhirnya.
Jari-jari Shino mendadak menjadi dingin. Rasa di ujung jari-jarinya mulai
meninggalkan tubuh
Di bagian terdalam dari cangkang yang disebut tubuh manusia ini, Shino yang
terperangkap di kegelapan yang sempit dan mengekang kembali ke waktu di mana
ia masih anak-anak, semua berbayang. Ia tidak ingin melihat atau merasa apapun.
16 tahun di hidupnya sangatlah tidak ramah dan kejem. Ia telah mengambil ayahnya
yang belum pernah dilihat Shino sebelumnya, mengambil jantung ibunya, dan
bahkan mengambil sebagian jiwa Shino dengan kedengkian.
Orang dewasa di dunia ini yang melihatnya akan terlihat tertarik seperti mereka
melihat seekor hewan aneh dan juga merasa sangat terganggu karenanya. Anakanak seusianya akan tetapi mengejeknya dan mempermalukannya.
Tetapi dunia ini sendiri tidak terlihat puas karena ia ingin mengambil nyawa Shino di
saat dia telah kehilangan semuanya. Ia tidak ingin mengakui kalau ini adalah
kebenaran di dunia ini.
Tetapi, ini bukanlah kenyataan. Ini hanyalah beberapa hal tertentu yang terjadi di
dunia yang tumpah tindih ini. Di dunia ini, seharusnya ada sebuah dunia di mana
tidak ada hal buruk terjadi.
Tidak pernah mengenal Shinkawa Kyouji, tidak pernah melewati insiden di kantor
pos, ayahnya tidak meninggal di kecelakaan lalu lintas. Suatu dunia yang
seharusnya membiarkan seorang Asada Shino yang biasa-biasa saja memiliki
kehidupan yang damai. Shino melingkar di kegelapan dan perlahan menjadi benda
tidak bernyawa, tetapi jiwanya terus mendorongnya untuk mencari sosok senyuan di
matahari yang hangat.
Sekarang ini, Shino tiba-tiba merasakan keinginan untuk menyanggah dirinya dari
keterpurukan.
Kalau ia tidak bisa menerima kenyataan yang kejam dan melarikan diri ke dunia
fantasi, bukankah ia sama seperti Shinkawa Kyouji dalam beberapa hal.
Diganggu di sekolah, diperlakukan seperti itu oleh orang tuanya, tekanan berat
dalam tesShinkawa Kyouji menyerah pada kenyataan-kenyataan ini dan pergi
Kawahara Reki

214

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

ke dunia virtual untuk terbebas. Kyouji percaya kalau ia bisa menjadi yang terkuat
di dunia virtual, dia akan bisa menutupi dirinya yang lemah di dunia nyata. Tetapi
sekarang harapan itu menghilang, ia hancur juga.
Seperti Kyouji, Shino mendambakan untuk menjadi yang terkuat di dunia yang
disebut Gun Gale Online, dan ia merasa kalau tujuan ini akan menciptakan suatu
inspirasi, dan ia berpikir kalau ia menemukan sebuah cara untuk menyelesaikan
masalahnya.
Tangan dingin beku yang datang dari kedalaman di dalam timbunan memori Shino
akhirnya mencengkeramnya dan siap menariknya ke kedalaman yang gelap. Tetapi,
ia tidak bisa melawan, dan bahkan tidak bisa membuka matanya. Semua usahanya
sia-sia. Shino hanya bisa berpikir dalam keadaan terganggu seperti gelembunggelembung air mengambang dari palung sungai, tetapi, ia tiba-tiba teringat
Kalau orang yang ada di posisiku adalah orang itu, apa yang akan dia lakukan?
Anak laki-laki yang terperangkap di penjara virtual selama 2 tahun, yang mengambil
banyak nyawa di dalamnya, pasti telah kehilangan orang-orang penting dalam
pertarungannya yang panjang. Ia seharusnya merasakan rasa bersalah, kan? Ia
pasti akan membenci dunia virtual yang telah mengambil banyak hal darinya, benar
kan?
Tidak, ia tidak akan melakukannya. Tidak peduli cobaan macam apa yang
dihadapinya, ia tidak akan mengabaikan kewajiban yang dimilikinya. Itu karena dia
adalah tipe orang yang mampu menang dalam pertarungan keputusasaan melawan
Death Gun.
Kau benar-benar sangat kuat, Kirito.
Shino bergumam di dalam kedalaman yang gelap.
Kau akhirnya berhasil menyelamatkankutetapi aku mengkhianati maksud
baikmu. Maaf
Kirito berkata kalau ia akan memanggil polisi setelah ia log out. Ia tidak tau berapa
lama waktu berjalan sejak dia log out, tetapi sepertinya sudah terlambat. Tidak bisa
dibayangkan apa yang akan dipikirkannya kalau ia tahu Shino terbunuh. Ini akan
membuatnya benar-benar khawatir
Memikirkan hal itu, pikirannya mulai membuat sebuah reaksi berantai, dan suatu
kekhawatiran memberi terang di kegelapan di hati gadis itu seperti lampu yang
lemah.
Kirito---akankah semua berakhir setelah pejuang yang menggunakan pedang
cahaya itu menghubungi rekannya? Mungkin ia bahkan akan pergi ke
apartemennya. Tetapi dalam hal ini, mungkin sudah terlambat. Setelah Kirito
bertemu Shinkawa Kyouji di kamar ini, Kyouji mungkin akan melakukan sesuatu. Ia
mungkin akan berlari atau berhenti melawanatau lebih mungkin, akankah ia

Kawahara Reki

215

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

menyerang Kirito dengan suntikan di tangannya? Dari cara Kyouji menunjukkan


kebenciannya kepada Kirito, sepertinya itu akan dilakukannya.
Mungkin ia ditakdirkan untuk meninggal.
Tetapisetelah memikirkan bagaimana ini semua melibatkan anak laki-laki ituitu
akan
Itu akan menjadi sebuah kasus yang berbeda sama sekali.
Meskipun begitu, tidak ada cara lain.
Shino muda, yang terbaring di tengah kegelapan, melingkar dan menolak untuk
menerima informasi apapun melalui mata maupun telinganya. Sekarang ini, gadis
sniper dengan muffler berwarna seperti gurun, Sinon, berlutut di sebelahnya,
meletakkan tangannya di bahunya yang ramping dan berkata dengan lembut,
Sampai sekarang, kita hanya memikirkan diri kita sendiri, bertarung untuk kita
sendiri, sehingga kita tidak bisa mendengar suara hati Shinkawa. Tetapiitu
mungkin sudah terlambat, tetapi setidaknya kita bisa bertarung untuk orang lain.
Shino membuka matanya perlahan ketika ia tenggelam di kegelapan. Sebuah
tangan putih, ramping tetapi kuat meraihnya. Shino dengan penuh rasa takut
menggapai tangan itu.
Sinon dari game tersenyum dan membantu Asada Shino keluar. Ia menggerakkan
bibir pinknya dan berkata dengan jelas.
Ayo, kita pergi.
Keduanya menendang kegelapan dan mulai bergerak naik ke cahaya di permukaan
air. Shino berkedip kesusahan dan sekali lagi kembali ke dunia nyata.
Kyouji masih memegan suntikan di tangan kanannya saat ia menekankannya ke
leher Shino, dan tangan kirinya mencoba melepaskan tank top Shino. Tetapi, ia tidak
bisa melepasnya dengan satu tangan, dan menunjukkan ekspresi kegelisahan.
Segera sesudahnya, ia mulai menarik kain yang hampir sobek.
Shino berpura-pura tertarik olehnya dan mengarahkan tubuhnya ke kiri. Ujung
suntikan itu meleset dari tubuh Shino dan menancap di tempat tidur.
Shino segera menggunakan kesempatan ini untuk mengambil silinder itu dengan
tangan kirinya, dan kemudian menggunakan tangan kanannya untuk dengan kuat
memukul rahang bawah Kyouji.
Gu!, dengan suara akibat pukulan itu, Kyouji terhuyung-huyung ke belakang, dan
beban yang menekan badan Shino menghilang. Ia kemudian menggunakan tangan
kanannya untuk mendorong beberapa kali dan menarik suntikan itu dengan tangan
kirinya. Kalau ia tidak menggunakan kesempatan ini, harapan terakhirnya akan
menghilang.
Kawahara Reki

216

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tetapi, Kyouji menggunakan tangannya yang paling baik untuk mencengkeram


pegangannya, dan Shino hanya memegang bagian silinder licin dengan tangan
kirinya, sehingga Shino berada dalam situasi merugikan di tarik-tambang ini. Kyouji
pulih dan menarik tangan kanannya, membuat suara aneh saat ia mengayunkan
tangan kirinya.
Gu...!
Tinjunya mendarat dengan keras di bahu kanan Shino. Saat suntikan itu terlepas
dari tangan kirinya, Shino menggelinding ke belakang dari tepi depan tempat tidur. Ia
menabrak meja tulis dengan punggungnya, dan salah satu lacinya meluncur keluar,
terjatuh, dan menyebarkan semua isinya ke semua tempat.
Terluka di punggung, Shino mendadak tidak bisa bernapas dan hanya bisa
terengah-engah untuk menghirup udara. Kyouji menekankan rahang bawahnya di
tempat tidur, kemudian ia segera mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Shino.
Matanya membulat, dan bibirnya yang mengkilat karena air liurnya menjadi kaku.
Dari melihat bibirnya yang berdarah, sepertinya ia menggigit lidahnya sendiri. Tidak
lama kemudian, ia mengeluarkan suara parau,
Mengapa?
Ia perlahan menggelengkan kepalanya, terlihat merasa tidak percaya.
Meng, mengapa harus seperti ini? Asada-san hanya punya aku! Aku satusatunya yang mengerti Asada-san! Aku selalu membantumuselalu
melindungimu
Mendengar kata-kata ini, Shino mengingat beberapa hari lalu. Saat dia dalam
perjalanan pulang dari sekolah, ia dikepung oleh Endo dan yang lain dan diperas,
dan Kyouji tiba-tiba lewat dan menyelamatkannya
Melihat hal ini sekarang, itu bukanlah kebetulan.
Lebih mungkinnya adalah Kyouji mengikuti Shino setiap hari setelah ia
meninggalkan sekolah sampai ia masuk ke rumahnya, dan log ke GGO untuk
menunggu Shino masuk ke game.
Itu hanya bisa disebut kegilaan. Shino sepertinya menyadari sedikit kalau ia memiliki
beberapa aspek berbahaya tentangnya, tetapi tidak pernah menyadari sikap
mengerikannya sama sekali. Apakah ini akibatnya tidak pernah terbuka dengan
seseorang? Bahkan di situasi ini, Shino masih merasa pahit di dalam.
Shinkawa-kun
Shino menggerakkan bibir kakunya dan berkata,
Segalanya menyakitkantetapi aku masih menyukai dunia ini. Aku rasa aku
akan lebih menyukainya ke depannya. Jadiaku tidak bisa pergi denganmu.
Kawahara Reki

217

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sambil mengatakannya, Shino siap untuk bangun. Ketika menyangga dirinya di


lantai dengan tangan kanannya, ujung jarinya merasakan sesuatu yang berat dan
dingin. Ia dengan segera mengetahui benda apakah itu. Itu adalah sebuah benda
yang selalu ia sembunyikan di dalam laci itu. Itu adalah simbol semua ketakutannya
di dunia nyata. Itu adalah hadiah yang didapatkannya dari turnamen BoB kedua
karena telah berpartisipasimodel senjata Procyon SL.
Shino meraba-raba dengan jarinya sebelum mengambilnya, dan kemudian perlahan
mengangkat senjata berat itu kea rah Kyouji.
Senjata di tangan kanannya terasa sangatlah dingin seperti es. Tangan kanan Shino
segera terasa melambat, dan kekakuan menjalar ke lengannya.
Ia tau ini bukanlah perasaan dingin di dunia nyata. Meskipun ia mengetahui kalau itu
adalah sebuah penolakan mental, ia tidak bisa menghentikan perasaan ini.
Ketakutan yang tidak bisa dijelaskan itu keluar dari dalam hatinya seperti cairan
hitam.
Wallpaper putih yang bersih tanpa bercak terlihat seperti bergelombang seperti air,
dan retak abu-abu di belakang dinding itu mulai muncul di hadapannya. Lantai dari
kayu luntur warnanya menjadi karpet lenan berwarna hijau. Jendela yang menonjol
berubah menjadi meja pajangan juga. Saat Shino pulih, ia menemukan dirinya
berdiri di tengah-tengah sebuah kantor pos tua.
Wajah Kyouji yang ditodong tiba-tiba meleleh. Kulitnya berubah menjadi seorang
dengan kulit kuning berminyak, banyak kerutannya, dan satu set gigi kuning di mulut
keringnya. Suntikan di tangan kanannya tanpa diketahui alasannya menjadi pistol
tua otomatis yang memberi pendaran gelapdan senjata di tangan Shino menjadi
benda yang sama.
Menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, Shino tenggelam dalam kepanikan
yang hebat. Perutnya terasa ditekan, dan otot-ototnya menegang.
Tidak, aku tidak ingin melihat. Aku benar-benar ingin membuang Blackstar di
tanganku ini dan pergi dari sini.
Tetapi jika ia kabur sekarang, semuanya akan sia-sia. Benda yang sama pentingnya
dengan hidupnya juga akan menghilang.
Ia sedang melawan ketakutannya sebagai Asada Shino ketika ia kambuh, dan ia
sedang melawan banyak lawan kuat seperti Sinon si sniper. Mungkin pengalamanpengalaman ini tidak pernah memberi hasil. Tetapi
Hal yang disebut kekuatan ini adalah proses untuk maju.
Shino mengertakkan giginya dan mengokang senjatanya dengan ibu jarinya.
Bayang-bayang hantu yang muncul di depannya menghilang dengan suara keras
dan berat. Kyouji, yang berlutut di tempat tidur, melihat Procyon SL yang diarahkan

Kawahara Reki

218

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

ke dia dan mundur perlahan. Mungkin merasa ketakutan, ia terus berkedip. Ia


membuka mulutnya, dan suara parau kemudian terdengar.
Apa yang akan kau lakukan, Asada-san. Ititu hanyalah model senjata, kan?
Apa kau benar-benar berpikir benda seperti itu bisa menghentikanku?
Shino meletakkan tangan kirinya di atas meja, mengerahkan kekuatan ke kakinya
yang tak bernyawa untuk berdiri dan menjawab Kyouji,
Kau yang mengatakannya sebelumnya. Aku memiliki kekuatan nyata. Kau yang
mengatakan sebelumnya kalau tidak ada gadis lain yang menggunakan sebuah
pistol untuk menembak orang lain sebelumnya.

Wajah Kyouji berubah seputih kertas dan menegang, mundur.


Jadi ini bukanlah model senjata lagi. Sekali aku menekan pelatuknya, aku akan
menembakkan peluru sungguhan untuk membunuhmu.
Shino mengarahkan pistol itu ke arah Kyouji dan kemudian perlahan bergerak ke
dapur.
Kakau inginmembunuhku?
Kyouji bergumam seperti melamun dan perlahan menganggukkan kepalanya.
Asada-san inginmembunuhku?
Ya. Kau akan menjadi satu-satunya yang pergi ke dunia itu.
TIDAKTIDAKAKU TIDAK INGINSENDIRI!!!
Mata Kyouji kehilangan semua tanda kesadaran. Ia melihat ke atas tanpa
pandangan apapun dan jatuh berlutut di tempat tidur.
Melihat tangan kanannya melonggar dan suntikan hampir jatuh ke seprai, Shino
ragu-ragu apakah ia harus menggunakan kesempatan ini untuk merebut benda itu.
Tetapi, kalau ia telah menggoncangkan mental Kyouji, ia mungkin akan kehilangan
akal sehatnya dan menyerang. Meskipun demikian, Shino terus bergerak perlahan
ke dapur.
Ketika matanya tidak bisa melihat Kyouji, ia dengan segera menendang lantai dan
berlari ke pintu.
Hanya jarak 5m terasa sangat jauh. Ia mencoba sebaik mungkin untuk tidak
mengeluarkan suara langkah kaki ketika berjalan melewati dapur. Saat ia berlari ke
koridor dan menjejakkan kaki di sana

Kawahara Reki

219

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Keset itu meluncur ke belakang, dan Shino terjatuh. Ia mengayunkan tangan


kanannya untuk mencari keseimbangan, dan model senjatanya terlempar dan jatuh
di wastafel, membuat suara gaduh.
Meskipun ia tidak jadi jatuh, tempurung lutut kirinya mengenai lantai, membuat Shino
kesakitan. Tetapi, ia terus mencoba dan mendorongkan badannya dan
menggunakan tangan kanannya untuk mencengkeram pegangan pintu.
Tetapi, pintunya tidak mau terbuka. Saat ini, Shino menyadari kalau pintunya masih
terkunci dan mengertakkan giginya ketika membukanya. CLAK. Hanya ketika suara
pintu terbuka kuncinya sampai ke jari Shino Sebuah tangan dingin memegang
pergelangan kaki kanannya dengan keras.
!
Shino menahan napas dan melihat ke belakang, dan menemukan Kyouji yang
kelimpungan berbaring di lantai dan memegang kakinya. Ia tidak tahu ke mana
suntikannya hilang.
Shino mencoba mengenyahkannya dan menggerakkan kakinya, dan tangannya
sekuat tenaga, terjulur untuk mencoba dan menarik pintunya agar terbuka. Tetapi,
jarinya memang menyentuh pegangan pintu, tetapi ia tidak memegangnya. Itu
karena kekuatan Kyouji yang hebat menariknya ke belakang.
Bahkan setelah Kyouji menariknya ke dapur untuk beberapa centimeter, Shino
masih menggunakan tangan kirinya untuk mencengkeram sisi koridor untuk
melawan.
Kalau ia berteriak sekarang, suaranya mungkin terdengar dari luar. Tetapi baru saja
Shino akan berteriak, tenggorokannya terjebak dan tidak bisa mengambil udara,
menyebabkan hanya suara parau yang keluar.
Kekuatan Kyouji bisa dikatakan jauh lebih kuat dari biasanya. Badan kurusnya yang
hampir setinggi Shino menunjukkan kekuatannya. Tangan kiri Shino akhirnya tertarik
dari sisi koridor, dan tertarik jauh ke arah dapur.
Wajah Kyouji segera tertekan ke bawah. Meskipun Shino memegang tangan
kanannya dengan erat dan siap untuk mendorong dagu bawahnya, Kyouji
mencengkeramnya dengan tangan kirinya saat ia menyentuh kulitnya. Pergelangan
tangan itu terasa sangat kencang seperti jebakan untuk harimau, dan rasa sakit
yang tajam meledak dalam otaknya.
AsadasanAsadasanAsadasan
Setelah beberapa saat, Shino menyadari kalau suara aneh yang dibuat Kyouji
sebenarnya adalah namanya. Wajah Kyouji kehilangan semua fokusnya dan
mulutnya mengeluarkan buih putih saat ia perlahan mendekatkan mulutnya. Mulut
itu sangat besar, menunjukkan dua baris gigi yang terlihat seperti siap mengoyak

Kawahara Reki

220

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

kulit Shino. Shino ingin mendorongnya menjauh dengan tangan kirinya, tetapi
tangan kirinya segera dicengkeram oleh tangan kanan Kyouji.
Tangan Shino terkekang, tetapi ia berniat menunggu Kyouji untuk mendekat dan
menggigit lehernya. Baru saja mulut Shino menegang saat itu Udara dingin tibatiba berhembus melewati bahu Shino. Kyouji melihat ke belakang Shino, dan mata
dan mulutnya terbuka lebar.
Baru saja Shino berpikir apa yang terjadi, sebuah kelebat hitam masuk di
hadapannya dari pintu yang terbuka tidak tahu bagaimana caranyaitu seharusnya
adalah seseorang, paling tidak, karena ia menggunakan lututnya untuk menendang
wajah Kyouji.
Dodo, dengan suara seperti itu, Shino hanya dapat melihat dengan takjub saat ia
menyaksikan penyusup misterius yang menggelinding masuk dengan Kyouji.
Kyouji, yang rubuh ke lantai, berdarah dari hidung dan mulutnya, dan seorang
pemuda yang iaa tidak pernah jumpai sebelumnya ada di atasnya.
Orang itu memiliki rambut hitam yang sedikit panjang, dan memakai baju yang
hampir sama dengan baju hitam pengendara. Shino berpikir ia mungkin adalah
penghuni lain di apartemen tetapi ketika orang ituatau anak laki-laki itu berbalik
untuk berteriak, Shino segera tahu identitasnya yang sebenarnya.
CEPATLAH DAN PERGI, SINON! MINTA TOLONG SESEORANG!
Kiri

Kawahara Reki

221

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kawahara Reki

222

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Saat ia bergumam tidak jelas, Shino segera bangun. Ia tahu ia harus pergi dari
tempat ini secepatnya, tetapi kakinya tidak mau menurut.
Akhirnya, Shino mencengkeram ujung wastafel dan akhirnya berhasil berdiri. Jadi ia
sendirian datang dari Ochinomizu. Ini artinya polisi akan segera tiba. Saat itu, Shino
memaksa dirinya untuk menggerakkan kakinya yang lemas ke pintu masuk dan
berlari beberapa langkah
Shino teringat sesuatu yang penting.
Kyouji punya sebuah senjata fatal. Ia harus memperingatkan Kirito.
Baru saja ia berbalik dan akan berteriak,
Kyouji, yang tertekan ke bawah di lantai, benar-benar kehilangan akal sehatnya dan
mengeluarkan raungan seperti binatang liar. Badan Kirito terdorong ke samping, dan
keduanya bertukar tempat.
JADI ITU ADALAH.KKKKKKKKKKKAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUU!!!
Raungan Kyouji terdengan seperti gema dari sebuah pengeras suara besar, dan
volumenya begitu keras sampai hampir memecahkan gendang telinga orang-orang
di sekitarnya.
JANGAN DEKAT-DEKAT ASADA-SAN KUUUUUUU!!!
Kyouji meraung.
Kirito siap untuk menyangga badannya, tetapi tinju kiri Kyouji menghantam wajahnya
dan mengeluarkan suara keras. Kyouji kemudian meraihkan tangan kanannya ke
kantong jaketnya dan mengeluarkan senjata berbentuk suntikan yang kejam.
KIRITO!
Baru saja Shino berteriak
PERGIIIIIIII KEEEEEEE NERAKKKKKAAAAAA!!!!!!!!
Byutsu~ Suntikan bertekanan tinggi menancap di dada Kirito, di T-shirt yang terlihat
di bawah jaket pengendara itu, dan mengeluarkan suara halus, tajam tapi tidak jelas.
Yang menakutkan adalah suara itu benar-benar mirip dengan peredam kemampuan
tinggi yang ditaruh di senjata-senjata.
Tentu saja, Shino hanya tahu efek suara dari senjata khayalan di Gun Gale Online,
dan kenyataannya, ia tidak tahu seperti apa suaranya kalau benar-benar diredam di
kehidupan nyata. Tetapi, untuk Shino, yang familiar dengan suara ini, artinya ia
harus bangkit dan menghadapi ancaman. Saat ia pulih, ia menemukan didirnya
sedang berlari ke depan.
Kawahara Reki

223

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Ia mengambil beberapa langkah, berlari melewati dapur, dan dengan tidak sadar
mencari senjata paling efektif. Akhirnya, ia memiliki stereo di atas meja, dan
mengambil pegangannya dengan tangan kanannya.
Mesin yang digunakan Shino untuk waktu yang lama cukup punya sejarah, dan bisa
dikatakan sangat besar, hampir sebesar speaker dinding modern. Shino
menggunakan pinggangnya untuk menyangga kotak yang beratnya kurang dari 3 kg
dan dengan cepat mengayunkan ke belakangnya.
Dan kemudian ia menggunakan gaya berputar untuk memukul wajah Kyouji bagian
kiri, yang menujukkan senyum yang terlihat seperti kehilangan senyumannya.
Shino hampir tidak merasa terkejut atau perasaan apapun ketika memukulnya, tetapi
setelah Kyouji terlempar jauh, kepalanya menghantam sudut tepi bedframe,
mengeluarkan suara berat yang masih jelas terngiang di telinganya.
Setelah setengah detik, Kyouji, yang ada di kedua sisi tempat tidur, mengerang saat
dia rubuh ke lantai. Tangan kanannya melonggar, dan suntikan tekanan tingginya
menggelinding keluar dari genggamannya.
Shino tidak tahu apakah benda itu dapat terus menyuntikkan obat atau tidak, tetapi
ia tetap mengambilnya. Kyouji sudah menunjukkan mata putih dan mengerang.
Kelihatannya ia tidak bisa bergerak untuk sementara waktu.
Shino berpikir untuk menggunakan sabuk atau sesuatu untuk mengikat tangan
Kyouji, tetapi sebelumnya, ada sesuatu yang lebih penting untuk dilakukan. Ia
kemudian berbalik
Kirito!
Ia menangis perlahan dan berlutut di samping anak laki-laki itu.
Anak laki-laki ini yang lembut sama seperti karakternya di game menyadari Shino
dan berkata dengan suara parau,
Aku sudahberpikirkalau ia punya sebuah suntikan
Di mana? Di mana kamu tertikam?
Membuang suntikan ke samping, Shino dengan segera membuka resleting jaket
Kirito.
Aku harus menelepon rumah sakit. Tetapi sebelumnya, aku harus memberi
pertolongan pertama dulu. Tetapi apa yang harus aku lakukan untuk menghilangkan
racun dari dadanyabenak Shino terus dipenuhi pikiran acak, dan jari-jarinya mulai
gemetar.
Di bawah jaket adalah sebuah T-shirt biru luntur, dan apa yang tepat ada di
jantungnya adalah bercak kegelisahan. Ia tidak tau seberapa kuat kemampuan
Kawahara Reki

224

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

menikam suntikan itu, tetapi itu bukanlah sesuatu yang bisa ditahan dengan T-shirt
tipis.
Kau tidak boleh matikau tidak boleh mati seperti ini! Shino meratap dengan
suaranya yang kecil saat ia menggulung T-shirt dari celana jeans Kirito.
Perut rata dan dada Kirito segera terlihat, dan kulitnya cukup putih untuk seorang
laki-laki. Tetapi, sedikit ke kanan dari tengah dadanya, di mana ada bercak di T-shirt
nya adalahada sesuatu tersangkut di sana.
?
Shino terlihat limbung saat melihat benda itu.
Itu adalah benda bulat tebalnya sekitar 3cm. Piringan bundar silvernya memiliki alat
untuk menghisap yang terbuat dari karet kuning. Juga, ada sesuatu di tepi alat
bundar itu yang terlihat seperti stop kontak, tetapi tidak ada apapun di situ.
Logam bundar itu basah semua di permukaan, dan ada cairan mengalir turun.
Cairan bening itu seharusnya adalah obat fatal Succinylcholine yang Kyouji
katakan. Shino segera melihat ke lantai sekitar, dan menemukan sekotak tisu, ia
menarik dua tisu keluar dan dengan hati-hati mengelap cairan itu. Ia membawa
wajahnya beberapa centimeter dari dada Kirito, dan kemudian dengan seksama
mengecek apakah ada cairan yang tersuntikkan di dekat alat misterius itu.
Tidak peduli bagaimanapun ia melihat, dada Kirito tidak terlihat ada luka. Suntikan
tekanan tinggi itu kelihatannya tembus ke T-shirt nya dan mengenai alat logam
bundar yang hanya beberapa centimeter lebarnya, dan cairan yang disuntikkan
tertahan oleh benda keras di luar ini. Ia mencoba meletakkan tangannya di alat itu,
dan kemudian merasakan sebuah detak jantung yang kuat dan tegas.
Shino berkedip dan menaikkan matanya, melihat wajah Kirito mengerang dan
menutup matanya.
Heydengarkan aku
UuAku tidak akan berhasilaku tidak bisa bernapas
Hey, dengarkan aku.
SialanAku tidak bisa memikirkankata-kata terakhirsaat ini
Apa sih yang kau pikirkan?
Eh?
Kirito sekali lagi membelalakkan matanya, menurunkan kepalanya dan melihat ke
dadanya. Kemudian ia mengerutkan dahi terkejut dan menggunakan jari tangan
kanannya untuk menyentuh alat logam bunda itu.
Kawahara Reki

225

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Jangan bilangobatnya mengenai tempat ini?


Sepertinya begituapa yang terjadi?
Wellini adalah elektroda dari ECG
ApApa? Mengapa ada alat seperti ituapakah jantungmu buruk?
Sebenarnya tidakhanya jaga-jaga kalau aku bertemu Death Gunya, ya itu
benar, aku panik jadi kabelnya terlepas dan masih ada satu di badanku
Kirito menghela napas berat dan berkata dengan lembut,
Beneranaku benar-benar takut sampai mau mati
Aku
Shino menggunakan kedua tangannya untuk mencengkeram kerah Kirito dan
mengangkatnya.
AKU SEHARUSNYA YANG BERKATA SEPERTI ITU! AKUAKU PIKIR KAMU
MATI TADI!!
Mungkin setelah berteriak, ketegangannya hilang karena Shino tiba-tiba merasakan
kegelapan di depan matanya. Ia perlahan menggerakkan kepalanya dan melihat ke
Kyouji yang rubuh di tempat agak jauh.
Apakahia masih hidup?
Saat Kirito bertanya padanya, Shino dengan takut-takut menjulurkan tangannya
untuk memegang pergelangan tangan kanannya yang lemas. Untungnya, tangannya
memberi detak yang jelas. Shino mempunyai pikiran untuk mengikat Kyouji, tetapi ia
benar-benar tidak bisa melihat lurus ke arahnya karena matanya tertutup, dan hanya
dapat melihat ke kejauhan. Shino tidak ingin memikirkan Kyouji lagi. Meskipun ia
tidak menyimpan marah atau kesedihan, masih ada kekosongan yang hebat di
dirinya.
Shino berlutut dan tanpa pandangan melihat ke suntikan bertekanan tinggi yang
menggelinding ke lantaiia harus memanggilnya Death Gun yang sebenarnya.
Beberapa detik kemudian, ia akhirnya berkata,
Ngomong-ngomongterima kasih sudah datang untuk membantu
Kirito tersenyum seperti biasa dan menganggukkan kepalanya.
Jangan khawatiraku tidak banyak membantudan aku hampir terlambat, jadi
maaf. Karena Kikurekanku tidak mengerti penjelasankukau tidak apa?
Shino menganggukkan kepalanya.
Kawahara Reki

226

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Sekarang ini, setetes cairan mengalir dari matanya.


Ehini aneh
Meskipun pikirannya kosong dan tidak bisa berpikir, air mata yang mengalir
menuruni wajahnya terus turun dan sampai di lantai.
Shino terus terdiam, dan air mata hanya mengalir keluar dari matanya. Ia tahu kalau
ia mulai berbicara, ia akan mulai menangis.
Dan Kirito tidak melakukan apapun dengan kata lain ia tetap diam juga. Setelah
beberapa saat, Shino menyadari sirine mobil polisi yang datang dari kejauhan, tetapi
air matanya tidak punya niat untuk berhenti. Tetes air mata besar akhirnya mengalir,
dan ia menyadarikalau kekosongan di hatinya datang dari kehilangan yang begitu
besar.

Kawahara Reki

227

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

BAB 16
Pada saat ini, langit yang luas itu akan membuat orang berpikir tentang galaksi luas
yang tersembunyi dibelakangnya.
Perasaan Langit yang Luas ini adalah perasaan yang tidak bisa dirasakan di
dunia virtual. Kehangatan musim gugur yang telah lewat tampaknya telah dilupakan
semua orang, dan di langit biru tampak awan tebal yang seperti kawanan domba
yang sedang berkumpul di langit. Di atas kabel telepon itu terdapat dua ekor burung
pipit yang sedang bersiul, dan pesawat militer yang terbang di udara dan
memantulkan sinar matahari.
Shino menatap pemkamungan luas dan tak berujung ini, dan dia tampak tidak
terganggu oleh pemkamungan itu.
Angin sekarang harusnya hangat pada pertengahan Desember, dan kebisingan dari
siswa yang pulang sekolah tidak akan mencapai bagian belakang sekolah.
Biasanya, langit di ibukota Tokyo akan ditutupi dengan abu-abu tipis, tapi hari ini, itu
tampak seperti sebuah kota di utara. Shino duduk di hamparan bunga dan
menempatkan tasnya di atas lututnya. Dan kemudian, ia membiarkan jiwanya
bergerak menuju angkasa selama sekitar 10 menit.
Namun, beberapa saat kemudian, beberapa langkah disertai dengan tawa terdengar
saat mereka tiba dekat Shino dan menariknya kembali dari langit ke bumi.
Dia memutar lehernya, menarik selendang putihnya dan menunggu orang-orang itu
berjalan mendekat. Endou dan dua sahabatnya datang dari daerah barat laut dari
gedung sekolah dan incinerator yang besar. Mereka menyeringai saat melihat Shino
dan menunjukkan senyum kejam. Tangan kiri Shino mengambil tas dan berkata,
"Karena kamu yang mengundangku, sebaiknya jangan terlambat."
Setelah mendengar Shino mengatakan hal itu, seorang teman Endou mengedipkan
kelopak matanya, tetap tersenyum dan berteriak, "Asada, kau benar-benar jahat
saat ini, kan!"
Pesuruh lainnya berkata dengan nada yang sama, "Ya ~ bukankah itu terlalu kejam
untuk temanmu ini?"
3 orang, yang sekitar 2m dari Shino, tatapan mereka seperti sedang memberi
ancaman pada Shino. Shino menatap tajam tajam-seperti mata predator pada
Endou yang berdiri di tengah. Keduanya tetap diam selama beberapa detik. Endou
kemudian tersenyum dan mengangkat dagu. "Oh well, lagi pula kita teman. Oh ya,
jika kita memiliki masalah, Kamu harus membantu kami. Kami sedikit kesulitan di
sini ... "
Mendengar dia mengatakan itu, dua lainnya mulai tertawa.
"Jadi pinjami kami 20.000 terlebih dahulu." Endou mengatakannya seperti orang
yang memnijam meminjam penghapus. Shino melepas kacamatanya NXT optik
Kawahara Reki

228

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

yang bahkan tidak berlensa, dan memasukkannya ke dalam saku roknya. Dia
memberikan tatapan kasar pada trio Endou, dan mengatakan setiap kata dengan
jelas. "Aku mengatakan itu sebelumnya. Aku tidak punya uang untuk
meminjamkanmu. "
Pada saat ini, mata Endou menyipit seperti kabel. Dia memberikan pandangan keras
dari wajahnya dan berkata dengan suara yang lebih dalam, "... Jangan berpikir kamu
bisa menyombongkan dirimu. Omong-omong, aku benar-benar membawa benda itu
dari nii-san, jadi jangan lari dan menangis, Asada. "
"... Terserah."
Shino berpikir bahwa orang-orang tidak akan begitu berani untuk mengeluarkan
pistol dekat sekolah, namun Endou sebenarnya menyeringai dan mengulurkan
tangannya ke dalam tas sekolahnya.
Sebuah pistol otomatis hitam yang ia keluarkan dari itu tas yang memiliki banyak
boneka tergantung di atasnya. Adegan ini benar-benar memberi sedikit rasa komedi
yang suram. Endou hati-hati mengeluarkan pistol model besar dan kemudian
mengarahkannya pada Shino dengan tangan kanannya.
"Aku mendengar bahwa ini dapat melubangi karton tebal. Nii-san mengatakan
kepadaku untuk tidak menggunakannya untuk menembak seseorang, tetapi kamu
tidak akan mendengarkannya kan, Asada? Kamu terbiasa untuk itu. "
Mata Shino langsung terpusat pada pistol hitam itu. Mempercepat detak jantungnya.
Suara di telinganya menyebabkan semua suara lainnya untuk menghilang. Dia mulai
terengah-engah, dan perasaan dingin mulai beranjak naik di ujung jarinya.
Namun, Shino mengertakkan gigi dan mengerahkan kekuatan mentalnya untuk
berpaling dari profil senjata itu. Matanya pindah dari tangan kanan Endou yang
memegang pistol, kemudian mulai bergerak ke lengan, dan kemudian ke bahu,
rambut dicat dan akhirnya wajah Endou. Mata Endou yang sedang berdenyut
dengan pembuluh darahnya menunjukkan kegembiraan atas, dan iris yang berubah
menjadi hitam jelek. Pemilik pistol itu hanya cacing menyedihkan yang mabuk dalam
kekerasan.
Teror yang sebenarnya bukanlah pistol itu sendiri, tetapi orang yang memegangnya.
Mungkin karena Shino tidak memberikan respon yang diharapkan, Endou cemas
mencibir dan mengatakan kata-kata ini.
"Menangislah, Asada. Berlutut dan meminta pengampunan. Atau aku benar-benar
akan menembak. "
Kemudian, dia mengarahkan pistol model di bahu kiri Shino sebelum tersenyum.
Bahu dan lengannya tersentak sedikit, dan Shino segera tahu bahwa ia akan
menekan pelatuk. Namun, pelurunya tidak keluar.
"Sialan, apa yang terjadi!?"
Kawahara Reki

229

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Meskipun dia meremas pelatuk beberapa kali lagi, dia hanya bisa mendengar suara
menggosok plastik terhadap satu sama lain.
Shino mengambil napas dalam-dalam, mendapatkan kekuatan di seluruh tubuhnya,
melemparkan tas ke lantai dan mengayunkan lengannya.
Dia menggunakan ibu jari kirinya untuk menekan keras pada pergelangan tangan
kanan Endou, dan merampas pistol itu sementara cengkeramannya melemah. Dia
kemudian meluncur jari telunjuk ke dalam pemicunya, dan pegangannya dengan
mudah mendarat di tangannya. Pistol itu terasa seperti plastik, tapi itu berat.
"A 1911 Government? Kakakmu benar-benar menyukai desain tradisional seperti.
Hanya saja tidak sesuai dengan seleraku. "
Shino mengatakan itu dan menunjukkan sisi kiri pistol di Endou. "Government
memiliki hand safety dan grip safety, dan Kamu tidak bisa menembak tanpa
membuka kedua safeties."
Clak, clak. Dengan dua suara, kedua safeties itu telah dihilangkan. "Juga, itu adalah
single action gun, sehingga kamu harus menarik pendorongnya dari awal."
Shino menjentikkan pendorongnya dengan ibu jari, dan pelatuknya bergerak sedikit
dengan suara sedikit yang keras.
Dia mengarahkan matanya pada Endou yang tertegun dan mengikutinya dan
melihat sekeliling, menemukan deretan sampah plastik biru sekitar 6m jauhnya
samping insinerator, dan kebetulan kaleng di atasnya.
Shino kemudian menempatkan tangan kirinya pada pegangan dan masuk ke posisi
menembak senjata dengan satu tangan. Dia menyejajarkan mata kanannya dengan
penglihatannya, mengarahkannya pada kaleng kosong, mempertimbangkannya
untuk sementara, mengangkat senjata naik sedikit, menahan napas, dan menarik
pelatuknya. 'PA'. Dengan suara lembut, recoil kecil itu dikirim ke tangan Shino.
Government ini benar-benar mengeluarkan recoil, dan peluru oranye terbang keluar.
Seperti Shino tidak akrab dengan lintasan senjata ini, dia berpikir bahwa peluru
pertama akan meleset. Namun, peluru untungnya menyerempet bagian atas kaleng
kosong, yang mengejutkan Shino sendiri. Aluminium itu mengeluarkan suara 'Klang',
berputar seperti gasing dan akhirnya jatuh dan turun dari tempat sampah.
Fuu, Shino mendesah dan menempatkan pistolnya ke bawah. Arogansi Endou yang
sudah lama pergi karena dia hanya bisa berdiri di sana shock. Seperti Shino
menatap matanya, dia takut-takut menutup mulutnya dan mengambil setengah
langkah mundur. "Tidak .. tidak ..." Setelah mendengar suara ketakutan nya, Shino
santai sekilas tegas nya. "... Memang benar bahwa lebih baik tidak menggunakan ini
untuk menembak orang lain." Dia mengatakan bahwa saat ia memiringkan
pendorongnya kembali sebelum menutup 2 safeties. Saat Shino menyerahkan pistol
itu, tubuh Endou tersentak, tapi masih mengulurkan tangan untuk mengambil pistol
model dengan takut-takut.
Kawahara Reki

230

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Shino menyambar tas sekolahnya dan lagi menarik-narik kerudungnya. Dia


mengucapkan selamat tinggal kepada 3 orang di belakangnya dan mulai berjalan ke
depan. Namun, Endou dan pengikutnya tidak menanggapi sama sekali. Ketiganya
hanya bisa berdiri di sana dengan tatapan kosong sampai Shino berjalan ke
tikungan dan tak terlihat lagi.
Saat dia tidak bisa melihat Endou, kaki Shino segera kehilangan kekuatannya saat
ia hampir jatuh ke lantai. Dia akhirnya berhasil berdiri dengan mendorong dirinya di
gedung sekolah.
Sebuah petir berdering dalam telinga Shino, dan darah itu mengalir cepat melalui
pelipisnya. Arus balik asam membuat tenggorokannya sedikit sakit. Jika ada orang
memberitahu dia untuk melakukan apa yang dia lakukan barusan, dia akan
mengatakan bahwa dia tidak akan bisa melakukannya lagi. Meski begitu-hal ini
dapat dianggap sebagai langkah pertama.
Shino memaksa dirinya untuk menggerakkan kaki yang lemah dan membuat dirinya
menjauh. Berat pistol model yang dingin itu masih terikat di tangannya dan tidak bisa
melepaskannya, tapi setelah meletakkan tangannya di bawah angin kering yang
dingin, sentuhannya akhirnya mulai pulih. Dia mengeluarkan kacamatanya dengan
jarinya yang sedang mati rasa dan memakainya.
Dia menyeberangi koridor yang menghubungkan tangga barat sekolah dan gedung
olahraga, mencapai sisi lapangan setelah berjalan untuk beberapa saat, melewati
anggota klub olahraga yang sedang berlari dan bersorak-sorai pada diri mereka
sendiri, melewati hutan kecil di selatan dari jalan, dan gerbang utama muncul di
depannya.
Siswa akan kembali dalam kelompok, dan ketika Shino hendak melewati orangorang itu dan saat pintu gerbang di depan matanya, dia merasa bahwa ada sesuatu
yang tidak beres. Beberapa siswa perempuan yang berdiri di sisi dinding sekolah,
melihat dari gerbang sekolah, dan sedang membicarakan sesuatu yang tidak ia
ketahui.
Shino menyadari bahwa ada 2 anak perempuan dari kelas yang memiliki hubungan
agak baik dengannya, dan dia berjalan ke mereka.
Seorang gadis dengan rambut panjang dan kacamata berbingkai hitam melihat
Shino, tersenyum dan mengangkat tangannya. "Asada-san, kau mau pulang
sekarang?" "Ya-apa yang kalian lakukan?" Saat ia menjawabnya, gadis lain dengan
rambut berwarna coklat yang diikat menjadi dua kepangan mengangkat bahu,
tersenyum dan menjawab, "Dengarkan aku. Ada seorang pria di gerbang sekolah
dengan seragam yang bukan berasal dari sekolah terdekat. Ia memarkir motornya di
sana dan bahkan memiliki dua helm. Sepertinya ia sedang menunggu seorang siswa
dari sekolah kita. Ini sedikit seperti gosip, tapi kami hanya ingin tahu siapa yang
begitu berani mengundang pacarnya ke pintu gerbang untuk menjemputnya? "
Saat dia mendengar jawaban ini, Shino segera menyadari bahwa wajahnya adalah
semua putih. Dia melihat jam tangannya dan berteriak di hatinya 'tidak mungkin'.
Kawahara Reki

231

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Ia setuju untuk bertemu dengannya di gerbang sekolah saat ini, dan orang itu
bahkan mengatakan bahwa 'tidak usah membuang ongkos transportasimu, aku akan
menjemputmu'. Namun, ia tidak perlu terlalu jauh hingga memarkir kendaraannya di
depan gerbang sekolah- Tidak ..., orang itu pasti akan melakukan itu.
Shino dengan takut-takut mendekatkan tubuhnya di pagar dan mengintip ke luar dari
gerbang sekolah. Segera setelah itu, ia merasa benar-benar lemah. Bahwa siswa
laki-laki yang mengenakan seragam yang ia belum pernah lihat sebelumnya
bersandar pada sepeda motor kecil yang bersinar yang memiliki itu tripod bawah.
Dia memegang dua helm dan melihat ke langit dengan bingung- tidak diragukan lagi,
ia adalah anak laki-laki yang ia kenali dua hari yang lalu.
Ketika ia berpikir untuk menyapanya dan mengambil kursi belakang sepeda dengan
puluhan orang melihatnya, Shino tidak bisa menahan malu. Dia bergumam dalam
hatinya 'Aku benar-benar ingin log out dari sini', dan mengumpulkan keberaniannya
sebelum berbalik menghadap teman-teman sekelasnya di sampingnya. "Eh ... baik
... dia ... dia temanku ..."
Dia berkata dengan suara lembut yang hampir tidak bisa didengar. Mata para gadis
berkacamata melebar. "Eh ... Asada-san?" "Teman seperti apa?"
Gadis lain berteriak seperti ini juga. Memperhatikan tatapan yang mengarah
padanya karena suara keras ini, Shino hanya bisa memeluk tasnya dan mundur
kebelakang ... "Ma ... maaf!"
Kemudian, dia mulai meminta maaf dan melarikan diri untuk beberapa alasan. Shino
sudah pergi melewati gerbang hijau perunggu itu dan mendengar suara dari
belakang yang berteriak padanya.
"Jelaskan semuanya dengan jelas kepadaku besok! ~"
Meskipun ia tiba di sampingnya, orang ini masih tampak bingung seperti saat ia
melihat ke langit tadi. "Yah ..."
Setelah berbicara dengannya, ia mengerjapkan matanya dan berbalik lebih sebelum
menunjukkan senyum malas di wajahnya. "Ah, selamat siang, Sinon."
Pertemuan di bawah matahari cerah seperti ini lagi, rasanya seperti Kirito di dunia
nyata memiliki transparansi yang membuat bayangannya hamper tak terlihat.
Rambutnya hitamnya yang sedikit panjang membuat kulitnya terlihat lebih cerah,
dan tubuh langsing yang tampak mengejutkan seperti gadis tampak mirip dengan
avatar di dunia virtual.
Perasaan yang lemah ini, atau lebih tepatnya, perasaan yang membuat Shino ingat
bahwa ia pernah menghabiskan dua tahun di penjara, dan menyebabkan dia untuk
menjaga kata-kata pedas nya. "... Selamat siang ... maaf untuk membuatmu
menunggu."

Kawahara Reki

232

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Tidak apa-apa. Aku juga baru saja tibangomong-ngomong ... mengapa rasanya
seperti ... "
Pada saat ini, Kirito akhirnya melihat para siswa yang sedang menonton dari dekat
gerbang sekolah. Dia melihat sekeliling dan berkata, "... Semua orang memandangi
kita ..."
"To... tolong ..."
Suara Shino seperti memiliki beberapa keengganan. "Bukankah orang lain melihat
jika kamu memarkir sepedamu di gerbang sekolah orang lain!?"
"b. .. begitukah? Lalu ... "
Anak itu tiba-tiba menyemburkan senyum menggoda. Shino pernah melihat
senyuman itu beberapa kali di dunia maya. "Jika kita terus tinggal di sini, akankah
guru kedisiplin kesini dan memarahi kita? Tampaknya menarik. "
"Ja.. jangan bercanda !"
Bahkan, para guru benar-benar bisa datang. Shino secara naluriah berbalik untuk
melihat gerbang sekolah dan kemudian berkata lembut, "Hu, bergegas dan pergi!"
"Oke oke ..."
Kirito menyerahkan helm hijau muda yang ia pegang untuk Shino sambil terus
tersenyum.
Orang ini mengacaukan mentalku seperti setan nakal, seperti saat di GGO. Aku
tidak bisa tertipu oleh penampilannyaShino mengatakan pada dirinya jauh di
dalam hatinya saat ia menerima helm pengaman. Dia memiringkan tasnya ke
samping dan mengenakan helm setengah. Dia kemudian berhenti karena dia tidak
tahu bagaimana cara memakainya. Pada saat ini ... "Permisi.. sedikit."
Kirito menggenggam lengannya dengan cepat dan memakaikan helmnya ke atas.
Wajah Shino saat ini terasa panas saat ia buru-buru mengarahkan mukanya ke
bawah. Dia sudah mulai bertanya-tanya bagaimana dia akan menjelaskan hal-hal
kepada semua orang hari berikutnya. "... Sinon, emm ...apakah rokmu baik-baik
saja?"
"Aku memiliki celana pendek olahraga."
"Tidak, tidak masalah."
"Lagipula kamu tidak bias melihatnya dari depan."
Setelah mengambil kesempatan balas dendam, Shino dengan cepat duduk di kursi
belakang sepeda. Saat ia sering mengambil kursi belakang kakek nya Coyote
Honda 90, ia pernah menggunakannya. "hh ... Kamu lebih baik pegangan erat-erat."
Kawahara Reki

233

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kirito memutar kunci, dan mesin pembakaran internal yang langka ini mengeluarkan
raungan keras. Shino menarik lehernya ke belakang. Namun, getaran yang
mencapai pinggang dan bau gas yang mengingatkannya kembali yang membuatnya
tidak bisa menahan senyum. Dia kemudian memeluk tubuh ramping Kirito itu.

Ini akan menjadi sedikit merepotkan baginya untuk pergi dari daerah Bunkyo dari
Yushima ke tujuan mereka, daerah pusat Ginza, jika dia harus mengambil kereta
bawah tanah. Akan lebih mudah untuk bergerak di atas tanah.
Mereka melaju dari Ochinomizu, ke Chiyoda raya sebelum mencapai Koukyo.
Sepeda motor bergerak perlahan-lahan di sekitar parit untuk alasan keamanan, tapi
untungnya, cuaca hari ini baik-baik saja, dan angin yang bertiup melewati wajahnya
membuatnya merasa agak nyaman. Setelah bergerak melalui gerbang utama,
mereka pergi melewatijalan raya Uchibori kemudian Harumi Avenue, berbelok ke
kiri, melewati jembatan JR, dan kemudian tiba di Ginza Yonchome.
Meskipun kecepatan laju mereka memiliki perbedaan yang besar seperti saat naik
kereta beroda tiga dan lari dari Gun Death, mereka masih harus menghabiskan
kurang dari 15 menit untuk mencapai tujuan. Kirito segera memarkir sepeda.
Shino memegang helm di tangannya saat ia dipimpin oleh Kirito ke sebuah kafe
kelas tinggi yang ia belum pernah datangi sebelumnya. Saat ia mendorong pintu
samping, para pelayan di kemeja putih dan dasi hitam membungkuk dalam-dalam
untuk mereka. Shino agak panik dan tampak agak malu. Mendengar pelayan
bertanya apakah itu untuk dua, dia merasa apakah itu seperti ... dan panik bahkan
lebih. Namun, suara yang tanpa menahan diri tiba-tiba terdengar, memecahkan
atmosfer dari suasana kelas tinggi. "Oi ~ Kirito-kun, di sini!"
"Ah ... kita punya janji dengan orang itu."
Seperti yang Kirito katakan, pelayan menunjukkan bahwa ia mengerti tanpa
mengubah ekspresi wajahnya, membungkuk sambil berjalan ke depan. Toko itu
penuh dengan ibu rumah tangga kaya yang pergi berbelanja, dan seragam sekolah
mereka tampak sangat jelas. Shino hanya bisa meringkuk kembali dan hati-hati
berjalan di lantai yang dipoles sehingga menjadi bersinar.
Seorang pria jangkung dan kurus, yang mengenakan jas kelas tinggi dengan gaya
kebarat-baratan, dasi bermotif dan kacamata berbingkai hitam, bangkit dari meja
yang keduanya tuju. Shino mendengar bahwa dia adalah seorang PNS, namun ia
mempunyai kerah berwarna putih yang membuatnya terlihat seperti seorang pelajar
juga.
Ketika mereka duduk di meja yang orang itu tunjukkan, handuk hangat dan buku
menu muncul di depan mereka. "Silahkan, nikmati."
Shino membuka menunya seperti yang diminta oleh suara orang itu, dan segera
tidak bisa mengatakan apa-apa. Bukan hanya sandwich dan pasta, bahkan
makanan penutup memiliki 4 digit angka di belakang nya.
Kawahara Reki

234

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Shino begitu terkejut dan dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya, di
sampingnya, Kirito mendengus dingin dan berkata, "Lebih baik jangan bersikap baik
padanya. Kita menghabiskan uang dari warga negara pekerja keras. " Gadis itu
melirik dan melihat pria berkacamata itu tersenyum dan mengangguk juga.
"Ja, jadi ... Aku akan memesan kue keju istimewa ini dengan saus cranberry di
atasnya ... dan juga Earl Grey."
Shino mengatakan di hatinya 'Wow, 2200 yen [2]!' Hijau. Tanpa diduga, Kirito, yang
di sampingnya, mengatakan- "Aku ingin puding panggang apel, mont blanc dan
espresso."
Itu adalah hal luar biasa. Shino bahkan tidak bisa membayangkan berapa banyak
uang yang akan dikeluarkan.
Petugas membungkuk dan berjalan menjauhi pria berkacamata. Pria ini merogoh
sakunya dan mengeluarkan tempat dari sejumlah kartu hitam. Dia mengambil kartu
nama dari tempatnya dan kemudian menyerahkan kartu nama itu ke Shino. "Halo.
Aku Kikuoka dari Kementerian Dalam Negeri dan Teknologi Komunikasi. "
Dia mengatakan namanya dengan suara mantap. Shino buru-buru mengambil kartu
bisnis dan membungkuk kembali. "Ha, halo ... aku Asada ... Shino."
Setelah ia mengucapkan hal itu, orang yang disebut Kikuoka ini memberikan
pandangan menyenangkan dan berkata, "Ini karena kecerobohan kita dan
menyebabkan Asada-san berada dalam situasi berbahaya seperti ini. Aku benarbenar minta maaf. "
"Tidak .. tidak usah khawatir. Kau terlalu baik. "
Seperti Shino buru-buru menunduk lagi, Kirito terputus dari sampingnya. "Lebih baik
baginya untuk meminta maaf. Jika Kikuoka-san menyelidiki dengan lebih teliti, kita
tidak akan menemui bahaya. "
"... Yang kau katakan membuatku berkeringat."
Kikuoka menurunkan kepalanya seperti seorang anak yang sedang diceramahi, tapi
kemudian mengangkat matanya dan melanjutkan. "Tapi Kirito-kun, Kamu tidak
pernah berpikir bahwaDeath Gunadalah sekelompok orang, kan?"
"Itu benar ..."
Setelah mengatakan itu, Kirito bersandar di kursi yang tampak seperti sebuah benda
antik, yang kemudian mengeluarkan suara berderit. "Pokoknya ... pertama ceritakan
apa yang kamu ketahui sampai sekarang, Kikuoka-san."
"Tentu saja ... tapi itu hanya 2 hari karena kita tahu dari kejahatan mereka. Ini akan
memakan waktu untuk menjelaskan semuanya ... "

Kawahara Reki

235

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kikuoka mengambil cangkir kopi yang tepat di depannya, meneguk minuman, dan
kemudian melanjutkan. "Sementara aku mengatakan bahwa ada sebuah kelompok,
sebenarnya hanya ada 3 anggota. Setidaknya dari apa yang pemimpin Shinkawa
Shoichi katakan, mereka memiliki tiga orang. "
"Pria yang bernama Shoichi adalah orang mantel yang menyerang Sinon dan aku di
BoB, kan?" Kikuoka dengan lembut mengangguk kepalanya pada pertanyaan Kirito
itu.
"Aku rasa itu benar. Dari catatan AmuSphere yang kami dapatkan dari rumahnya,
kami mampu untuk memeriksa bahwa ia melakukan login ke Gun Gale online pada
waktu itu. "
"Rumah ... bahwa pria bernama Shinkawa Shoichi, orang macam apa dia? Apakah
dia dalangnya? "
"... Untuk menjelaskan semua itu, kita harus mulai dari insiden SAO pada tahun
2022. Tapi sebelum itu ... "
Pelayan hanya begitu kebetulan tiba pada saat ini sambil mendorong troli dengan
banyak piring makanan di atasnya. Setelah menunggu pelayan untuk mengatur ini
piring ke meja dan meninggalkan mereka, Kikuoka kemudian memberi isyarat pada
Shino untuk tidak menahannya.
Dia tidak benar-benar memiliki nafsu makan banyak, tapi dia masih harus bisa
memakannya. Setelah mengatakan 'itadakimasu' dengan Kirito, Shino mengambil
garpu emas.
Dia mengiris sedikit dari blok putih susu yang dicelup dalam saus merah terang dan
meletakkannya di dalam mulutnya. Selain rasanya berat keju tebal menyebar di
mulutnya, kue itu sendiri meleleh dalam. Terkejut, Shino segera memiliki pemikiran
untuk meminta resep, tapi berpikir tentang hal itu, ia tahu bahwa bahkan jika dia
bertanya kokinya, mereka tidak akan mengungkapkannya.
Tanpa sadar, dia makan sekitar setengah dari kue sebelum meletakkan garpu ke
bawah dan mengambil cangkir teh merah. Dia meneguk cairan hangat yang memiliki
tang orange kecil di dalamnya, dan perasaan tegang jauh di dalam dirinya itu
mereda. "Ini benar-benar enak ..."
Shino bergumam. Mendengar itu, Kikuoka dengan gembira mengatakan, "Biasanya,
makanan harus diiringi dengan topik bahagia. Tapi itu baik-baik saja. Kita bisa
datang dari waktu ke waktu yang lain. "
"Aku, aku mengerti..."
Kirito terus makan cokelat keemasan mont blanc di depannya, dan pada titik ini,
tertawa dan menghancurkan suasana hati Kikuoka.

Kawahara Reki

236

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Aku akan menyarankan kamu untuk tidak. Topik yang menarik yang orang ini
bicarakan adalah hal kotor atau menjijikkan. "
"Itu, itu terlalu berlebihan. Aku agak percaya diri dalam pengalaman perjalananku di
Asia Tenggara ... oh well, mari kita bicara tentang ini dulu. "
Kikuoka mengeluarkan tablet PC dari tas kantornya, dan kemudian menyentuh layar
dengan jari-jari yang panjang.
Tubuh Shino tegang sedikit ketika dia bersiap-siap untuk mendengar apa yang
orang ini katakan, yang tampak seperti guru, jika harus kukatakan.
Tentu saja, ia ingin tahu semua tentang insiden Death Gun. Namun, di lubuk
hatinya, ada suara sedikit bergumam bahwa dia tidak ingin memiliki hubungan apaapa lagi dengan dengan hal ini.
Mungkin bagian tertentu jauh di dalam dirinya masih percaya dengan Shinkawa
Kyouji. Bahkan ketika jarum suntik yang menakutkan ditempatkan di lehernya, Shino
masih belum bisa membenci Kyouji sepenuhnya, dan tidak bisa melepaskan semua
perasaannya untuk dia. Orang itu bukan dirinya yang sebenarnya, sesuatu yang
menyusup ke pikirannya menyebabkan dia melakukan ini-Shino masih percaya pada
pepatah ini.
Sudah sekitar 40 jam sejak apa yang terjadi pada hari Minggu malam.
Malam-seperti yang diminta oleh Shino Kirito untuk pergi ke kamar mandi untuk
mencuci wajahnya dan ganti baju, polisi tiba di rumahnya.
Shinkawa Kyouji, yang kepalanya mengalami trauma berat dan samar-samar sadar,
segera ditangkap dan kemudian dikirim ke rumah sakit dengan ambulans.
Untuk alasan keamanan, Shino dan Kirito dikirim ke rumah sakit lain dan dibuat
untuk mengambil pemeriksaan wajib. Dokter yang bertugas mengatakan Shino
bahwa ia tidak memiliki apa-apa selain beberapa memar. Segera setelah itu, polisi
mulai investigasi mereka di rumah sakit, dan dia mencoba untuk menjernihkan
pikirannya yang masih kabur oleh lapisan kebingungan, dan mengatakan kepada
polisi persis apa yang terjadi di dalam ruangan.
Dia sendiri tidak menyadarinya, tetapi dokter didiagnosis bahwa tingkat stres
emosional berada di batasnya, sehingga penyelidikan polisi berhenti di sekitar 2 am
di pagi hari. Shino kemudian menghabiskan malam di kamar rumah sakit, dan
setelah bangun pukul 6 pagi, ia menolak untuk menerima usulan dokter untuk
kembali ke apartemennya dan bukannya pergi ke sekolah.
Sama seperti itu, dia grogi ketika pergi pada Senin, kemarin. Meskipun Kyouji terus
bolos sekolah, ia masih harus didaftarkan ke sekolah, sehingga Shino berpikir
bahwa sekolah akan tahu tentang hal itu. Pada akhirnya, tidak ada yang berbicara
tentang hal itu di sekolah.

Kawahara Reki

237

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Saat Shino mengabaikan Endou dan menenangkan pikirannya dan kembali ke


apartemennya, polisi sudah menunggunya di pintu. Setelah ganti baju, Shino dan
polisi pergi ke rumah sakit itu kemarin, dan Shino mengambil diagnosis kedua dari
dokter. Kali ini, Shino mengajukan banyak pertanyaan tentang Kyouji, tetapi polisi
mengatakan kepadanya bahwa Kyouji baik-baik saja, tapi dia diam saja saat sedang
diinterogasi.
Karena alasan keamanan, polisi ingin Shino untuk tetap berada di rumah sakit.
Setelah makan malam dan mandi, dia membuat panggilan singkat untuk kakek dan
ibunya di rumah lamanya sebelum tidur di kamar rumah sakit yang telah disiapkan
untuknya. Saat ia berbaring di tempat tidur, Shino segera tenggelam ke dalam tidur
nyenyak, dan ingatannya terputus dari sana. Rasanya seperti dia bermimpi panjang,
tapi ia tidak bisa mengingat apa-apa sama sekali.

Pada hari Selasa, pagi ini, polisi kembali mengantarnya ke apartemennya. Saat dia
turun, polisi mengatakan kepadanya bahwa interogasinya akan selesai. Meskipun itu
adalah hal yang baik, bagaimana dia tahu tentang perkembangannya dari sekarang
... Shino pikir dia harus bersiap-siap untuk sekolah. Tepat ketika ia sedang
memotong tomat untuk sarapan, telepon tiba-tiba berdering. Itu dari Kirito. Hal
pertama yang dia tanyakan adalah apakah Shino bebas setelah sekolah, dan Shino
dengan reflek menjawab ya.
Itulah yang terjadi, sekarang Shino duduk di samping Kirito dan menunggu
associate-pria PNS itu untuk berbicara.

Kikuoka berpaling untuk mencari tablet PCnya dan kemudian menurunkan


volumenya, mungkin ia takut orang lain mendengar ucapannya. "Direktur Rumah
Sakit Umum kakak anak Shinkawa Shoichi, sudah lemah dan sakit sejak ia masih
muda, dan sering pindah antara rumah dan rumah sakit sejak dia lulus dari sekolah
menengah. Dia bahkan terdaftar di SMA tahun terlambat 1 tahun ... dengan
demikian, ayahnya sudah menyerah membiarkan Shoichi mengambil alih bisnis
keluarga dan menyerahkan beban ini kepada Kyouji, yang 3 tahun lebih muda
darinya. Direktur kemudian mulai mendapatkan pembelajaran di rumah untuk Kyouji
dan bahkan mengajarinya sendiri, dan akan meninggalkan Shoichi sendirian.
Shoichi tidak mungkin berharap lagi, tapi adiknya merasa telah terdorong dalam
keputusasaan karena memiliki harapan besar ... itulah yang ayah mereka katakan
ketika ia diinterogasi. "
Kikuoka berhenti sebentar dan membasahi bibirnya dengan kopi.
Shino menatap permukaan meja dan mencoba membayangkan seperti apakah
harapan orang tua 'mereka. Meskipun begitu, dia tidak dapat membayangkan hal
itu.
Meskipun keduanya begitu dekat, ia tidak pernah menyadari bahwa Kyouji berada di
bawah begitu banyak tekanan. Aku hanya mempedulikan masalahku sendiri dan

Kawahara Reki

238

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

tidak pernah benar-benar berpikir untuk berinteraksi dengan orang lain dengan
sebenarnya-ketika Shino menyadari hal ini lagi, dadanya terasa nyeri yang tajam.
Kikuoka melanjutkan, "Tapi-bahkan dalam situasi ini, saudara-saudara yang agak
dekat. Setelah Shoichi drop out dari SMA, ia berpaling ke internet sebagai surga dan
mulai bermain MMORPG, dan ini membuat saudaranya ikut tertarik. Setelah itu,
sang kakak akhirnya menjadi tawanan Sword Art Online dan dalam keadaan
koma di rumah sakit ayahnya selama 2 tahun. Setelah ia selamat dan kembali,
Kyouji melihat dia sebagai seorang idola ... atau bahkan memperlakukan dia seperti
pahlawan. "
Pada saat ini, Shino menyadari bahwa di sampingnya Kirito terdengar agak tegang
saat ia bernapas. Namun, suara Kikuoka yang dalam dan tenang kemudian
berlanjut. "Setelah Shoichi selamat, ia tidak menyebutkan tentang apa yang terjadi di
SAO untuk sementara waktu, tetapi setelah ia mengakhiri penyembuhan dan
kembali ke rumah, dia mulai membual tentang bagaimana ia membunuh banyak
pemain di dunia itu, berapa banyak orang yang takut padanya, ini pembunuh nyata
... untuk Kyouji yang tidak melakukan dengan baik di sekolah dan diancam oleh
kakak kelas,apa yang Shoichi katakan tidak mengganggu dia, tapi bahkan
membuatnya merasa lega dan puas. "
"Jadi ..."
Shino berbicara pelan. Kikuoka mengangkat kepalanya dan memiringkan lehernya
seolah-olah untuk meminta dia untuk melanjutkan. "Hal-hal ini ... dikatakan oleh
Shinkawa-kun, tidak, Kyouji, kan?"
"Tidak, ini berdasarkan kesimpulan yang dibuat dari kesaksian kakaknya. Shoichi
terus berbicara selama investigasi polisi, dan bahkan ia mengatakan tentang isi hati
adiknya. Namun, Kyouji benar-benar berbeda dari saudaranya dan tetap diam
bahkan sampai sekarang. "
"Begitu ..."
Shino benar-benar tidak bisa membayangkan seperti apa jiwa Kyouji yang sedang
melayang . Dia bahkan merasa bahwa jika dia masuk ke GGO, dia bisa melihat
Spiegel menunggu di sana di bar di mana mereka bertemu ... meskipun itu tidak
mungkin. "Ah, silakan lanjutkan ..."
Kikuoka mengangguk kepalanya setelah mendengar kata-kata Shino dan sekali lagi
melirik tablet PC. "Kami tidak tahu faktor kunci apa yang membuat dua bersaudara
itu turun ke road of no return, jadi kami hanya bisa menebak ... tapi Shoichi
seharusnya mulai bermain Gun Gale Online atas saran Kyouji. Shoichi tidak memiliki
fobia tentang dunia VR yang dimiliki banyak mantan pemain SAO, tapi ia tidak
antusias ketika ia mulai bermain. Dia mencatat bahwa daripada berlatih
keterampilan dengan melawan monster, dia mungkin juga menunggu di jalanan
untuk mengamati pemain lain dan membayangkan cara membunuh mereka. Namun,
sejak ia mendapat mantel tak terlihat dari sistem RMT, segalanya berubah. "

Kawahara Reki

239

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"RMT ..."
Shino tidak bisa menahan ucapannya. Mantel yang Death Gun miliki, Camouflage
Optical metamaterial, seharusnya item yang benar-benar langka yang bos-seperti
monster jatuhkan dengan persentase yang sangat rendah. Harganya seharusnya
jauh lebih mahal daripada II Hecate. "Yah ... Aku rasa itu benar-benar mahal ..."
Setelah dia mengatakan itu, Kikuoka menganggukan kepalanya, kemudian
menggeleng dengan ekspresi tak percaya. "Ini dikatakan perkiraan nilai lebih dari
300.000 yen. Namun, Shoichi akan mendapatkan 500.000 yen [3] dari ayahnya
setiap bulan. "
"Itu berarti ... bahwa senapan sniper besar dan Estoc yang terbuat dari bahan langka
yang dibeli melalui uang ... hal yang baik bahwa SAO tidak memiliki kawasan
perdagangan atau RMT ..."
Saat Kirito bergumam , dia tidak terlihat seperti sedang bercanda sama sekali. Juga,
Kikuoka mengangguk serius dan meneruskan. "Itu benar-sejak Shoichi bisa
membuat dirinya menghilang dengan mantel itu, dia telah berlatih cara untuk
mengaburkan dirinya dari orang lain. Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa itu
menarik untuk menguntit seseorang dari belakang ... Namun, pada hari tertentu, ia
menemukan bahwa orang yang dia ikuti masuk ke real presiden untuk
mengoperasikan terminal permainan. Shoichi punya ide dan mengeluarkan
teropongnya untuk mencoba dan melihat layar dari balik pilar. Dan kemudian, ia
segera menemukan nama asli orang tersebut dan alamat dan data pribadi lainnya di
dunia nyata ... "
"Dengan kata lain ... dia tidak membeli mantel tak terlihat untuk mendapatkan
informasi, tetapi sebaliknya ... dia sudah mempunyai mantelnya sebelum melakukan
hal seperti itu ..."
Kirito mendesah dan kemudian menyandarkan punggungnya di kursi. "... Dari yang
sebelumnya, setiap MMO akan memiliki semacam keterampilan Hiding, dan
jarang untuk melihat mereka tidak memilikinya. Tapi ... Aku merasa bahwa invisible
di VRMMO dapat digunakan untuk melakukan banyak hal buruk. Seharusnya itu
dilarang untuk digunakan di jalanan ... Kamu harus menyampaikan ini pada Zasker,
Sinon. "
Topiktiba-tiba bergeser kepadanya, Shino hanya bisa buru-buru menjawab. "K,
Kamu saja yang melakukannya ... tapi, itu berarti mantel itu adalah alasan Death
Gun muncul."
Bagian terakhir dari kata-kata itu jelas dikatakan Kikuoka. PNS berkacamata itu
mengangguk kepalanya dan kemudian memutar matanya untuk melihat tablet PCnya lagi. Setelah melihat senyum kecilnya, Shino tiba-tiba memiliki perasaan yang
aneh, tapi itu tidak penting sekarang, sehingga Shino tidak mengatakannya. Kikuoka
terus berbicara seperti matahari tenggelam yang bersinar di permukaan meja. "...
Aku kira kamu bisa mengatakan seperti itu. Shoichi segera menghafalkan informasi
pribadi pada instingnya dan menuliskannya setelah ia log out. Pada saat ini, ia tidak
Kawahara Reki

240

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

benar-benar memiliki beberapa rencana untuk melakukan kejahatan ini, namun


mampu mendapatkan informasi nyata dari pemain membuatnya bahagia. Setelah
itu, ia akan menghabiskan berjam-jam di real presiden dan menunggu pemain untuk
datang dan menulis alamat yang mereka cantumkan. Akhirnya, ia mendapat total 16
nama asli pemain dan alamatnya. Di antara mereka ... Asada Shino-san, kamu
disertakan. "
"..."
Shino mengangguk. Sejak dimulai sebelum September, sebelum turnamen BoB 2.
Ada sekitar 500 pemain yang terdaftar. Bahkan jika hanya setengah dari mereka
didata nama asli mereka dan alamat untuk mendapatkan pistol model, itu tidak akan
mungkin untuk mencuri informasi kehidupan nyata 16 pemain '.
Kikuoka terus menjelaskan. "Pada hari tertentu pada bulan Oktober, Kyouji muda
menunjukkan kepada Shoichi bahwa ia punya masalah dengan perkembangan
karakternya. Pada saat itu, ia tampaknya marah 'karena informasi palsu tentang
Zekushiido menyebar', dan Shoichi ingat bahwa ia memiliki nama asli Zekushiido
dan alamat dan mengatakannya kepada Kyouji. "
Itu benar. Mungkin pada saat itu dinding antara imajinasi Kyouji dan dunia nyata
mulai pecah. "Shoichi mengatakan bahwa itu bukanlah rencana yang hanya
dilakukan satu orang saja." Suara tenang Kikuoka meluncur ke telinga Shino.
"Dikatakan bahwa dua dari mereka membahas tentang bagaimana menangani
informasi pribadi Zekushiido itu, rencana untuk membuatDeath Gun punmulai
terbentuk. Namun, Shoichi menyebutkan bahwa mereka hanya bercanda pada
awalnya. Menembak dalam permainan dan membunuh pemain di dunia nyata ... ini
terdengar mudah, namun sebenarnya ada beberapa kesulitan ketika melakukannya.
Setelah berdiskusi, mereka perlahan-lahan mulai mengatasi satu demi satu
kendalanya. Dan kendala terbesar yang mereka hadapi adalah kunci master yang
bisa mematahkan kunci elektronik dan cara untuk menyuntikkan obat itu ... "
"Sebuah Rumah Sakit Umum seharusnya memiliki kunci master yang legal untuk
membuka rumah pasien ketika dalam keadaan darurat. Aku kira rumah sakit ayah
mereka ... "
Setelah mendengar itu dari Kirito, Kikuoka tampak seperti sedang meniup peluit
dengan pelan saat ia menutup bibirnya. "Seperti yang diharapkan dari Kirito.
Sebenarnya, pemerintah mempromosikan pintu sensor keyless kunci untuk
menambahkan kontrol ke tempat tinggal pribadi yang mungkin tidak mudah rusak ..
tapi informasi itu diklasifikasikan. Pokoknya, mereka berdua bekerja keras untuk
mencuri mekanisme membuka itu, jarum suntik tekanan tinggi dan succinylcholine
dari rumah sakit ayah mereka. Menurut Shoichi, melaksanakan rencana itu sendiri
adalah seperti permainan. Dia mengatakan bahwa ini adalah benar-benar sama
dengan mengumpulkan intel pada target di SAO, mempersiapkan peralatan mereka
dan melakukan serangan. Dikatakan bahwa ia bahkan mengatakan kepada polisi
yang sedang mengintrogasinya Bukankah sama? ". Tampaknya ia berbicara
tentang permainan tentang petualangan yang berbicara dengan NPC di mana-mana,
Kawahara Reki

241

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

mengumpulkan informasi, menangkap buronan dan menyerahkannya untuk


mengumpulkan uang, dan bahwa apa yang polisi lakukan itu tidak ada bedanya. "
"Aku berpikir bahwa kamu lebih baik tidak percaya kata-katanya sepenuhnya."
Saat Kirito tiba-tiba berbicara, Kikuoka mengerutkan kening dan bertanya,
"Sungguh?"
"Ya. Shoichi mungkin memiliki beberapa bagian dari dirinya yang benar-benar
merasa seperti itu, tetapi sebagai Red-Eyed XaXa, meskipun ia terus
memberitahu orang-orang di sekelilingnya bahwa ini hanya permainan, ia tahu
bahwa pemain benar-benar akan mati dan seperti telah kecanduan pembunuhan.
Baginya, apakah itu dunia maya atau dunia nyata, hanya hal-hal yang bermanfaat
bagi dirinya yang nyata. Dia hanya mempunyai sedikit perasaan realita ... ini
mungkin sisi gelap VRMMOs. "
"Aku paham. Lalu ... bagaimana dengan realitas kamu? "
Shino berpikir bahwa Kirito akan memberikan senyum nakal bahwa ia biasanya akan
memberikan saat ia mendengar pertanyaan Kikuoka itu. Namun, ia memberikan
pkamungan normal serius saat ia menatap tempat tertentu di udara. "... Memang
benar bahwa aku meninggalkan bagian dari diriku di dunia itu. Saat ini, nilai
pribadiku telah menurun. "
"Tidakkah kau ingin kembali?"
"Tolong jangan tanya itu, bisakah? Itu privasi pribadiku. "
Kali ini, Kirito benar-benar tertawa kecut, dan kemudian melirik Shino. "-tentang hal
ini, apa yang kamu pikirkan, Sinon?"
"Err ..."
Setelah diminta dengan tiba-tiba, Shino menahannya tetapi merasa agak
bermasalah. Dia membalik pikirannya dalam kata-kata, yang dia tidak benar-benar
kenal, tapi dia akhirnya mencoba untuk mengungkapkan pikiran sendiri. "Yah ...
Kirito, apa yang kamu katakan tadi itu berbeda dari apa yang kamu katakan
sebelumnya."
"Eh ...?"
"Kau pernah berkata bahwa 'tidak ada dunia maya'. Dan mengatakan bahwa di
mana pun orang itu berada itulah kenyataannya. Meskipun sudah ada banyak game
VRMMO, gamer tidak dapat merubah sifatnya setelah pergi ke setiap dunia, kan?
Saat ini, aku ... "
Shino mengulurkan tangan kanannya dan menyentuh pergelangan tangan kiri Kirito
dengan ujung jarinya. "Dunia ini adalah dunia nyata. Bahkan jika ini adalah dunia

Kawahara Reki

242

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

maya yang diciptakan oleh AmuSphere, itu masih sebuah dunia nyata bagiku ...
itulah yang kupikirkan. "
Kirito membelalakkan matanya dan menatap Shino untuk sementara waktu, yang
membuat Shino malu. Kemudian, dia menunjukkan senyum yang tidak memiliki
kerusakan di dalamnya. "... Aku mengerti. Kau benar. "
Setelah mengatakan bahwa, Kirito berpaling untuk melihat Kikuoka dan berkata,
"Kamu lebih baik mendengarkan apa yang Sinon katakan. Itu mungkin salah satu
kebenaran dalam insiden ini. "
" -Jangan bercanda denganku."
Tangan kanan Shino menepuk bahu Kirito dengan lembut sebelum berbalik ke
depan. Pada saat ini, Kikuoka menatap Shino untuk beberapa alasan, dan mungkin
merasa canggung karena ia memindahkan matanya ke piring kue yang kosong. "Ya,
kau benar. Dan kondisi Shoichi inibenar-benar berbeda dari Asada-san. Ia
berakhir di tempat yang tidak memiliki realita sama sekali ... "
"Orang itu terus mengulang kata-kata 'itu belum berakhir'. Mungkin orang yang
masih belum sepenuhnya kembali dari Aincrad ... tujuan ini 'dunia baru yang telah
diciptakan' yang Akihiko Kayaba buat-mungkin dapat membuktikan bahwa kota
terapung itu sudah sepenuhnya runtuh ... "
"Jangan mengatakan hal-hal menakutkan seperti itu. Kematiannya masih memiliki
banyak misteri di balik itu ... tapi itu tidak ada hubungannya dengan hal ini. Mari kita
meringkas ini ... Shoichi tidak memiliki hambatan psikologis pada tahap
perencanaan ketika ia ingin masuk ke rumah target dan menyuntikkan obat. Pada
saat itu, korban pertama adalah Zekushiido ... Shigemura Tamotsu, dan orang
yang membunuhnya adalah Shoichi. Pada sekitar 11 pada tanggal 9 November, ia
menggunakan kunci pembuka untuk membuka ruang target dan memasukinya.
Sekitar 11:30 pm, dia menggunakan jarum suntik tekanan tinggi pada Shigemura
yang mengenakan AmuSphere saat ia mengambil bagian dalam MMO Streaming
wawancara, dan mendapat disuntikkan di rahang bawah. Obat yang digunakan
disebut Klorida suksametonium, juga dikenal sebagai succinylcholine, relaksan otot,
dan pernapasan korban Shigemura dan detak jantung berhenti dan mati. Dengan
kata lain, orang yang menembak Zekushiido di GGO adalah saudaranya- Kyouji
muda ... "
Mendengar nama Kyouji itu, bahu Shino bergidik. Pada malam dua hari yang lalu,
saat Kyouji di tempatnya, dia menyebutkan Zekushiido, dan suara raungannya
masih berdering di telinganya. Karena informasi palsu Zekushiido tersebar yang
menyebabkan kesalahan dalam stat Kyouji, dia tidak bisa mendapatkan gelar the
strongest-meskipun Yamikaze adalah tipe AGI-super yang benar-benar kuat,
yang dapat menghentikan pikiran Kyouji-tapi kebenciannya pada Zekushiido jauh
lebih kuat daripada kakak kelas di dunia nyata yang menyiksa dan
mengintimidasinya.

Kawahara Reki

243

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Tidak-aku salah ... pada saat itu, bagi Kyouji, dunia nyata sudah ... "Korban kedua
adalah Usujio Tarako, dan Shoichi lah yang membunuhnya di dunia nyata. Metode
itu hampir sepenuhnya sama. Mereka memilih 7 orang sebagai target, dan kondisi
umum di antara target ini adalah bahwa mereka semua tinggal di Tokyo dan memiliki
kunci model lama yang tidak akan meninggalkan jejak ketika dibuka, atau di mana
ada kunci cadangan di dekat pintu .. . "
"Ini mungkin membutuhkan beberapa waktu untuk mengumpulkan informasi
sebanyak ini."
Setelah mendengar Kirito mengatakannya dengan takjub, wajah Kikuoka menegang
dan menganggukkan kepala. "Ini akan menyita banyak waktu dan usaha. Tapi
setelah mengambil kehidupan dua orang, tampaknya tidak ada yang percaya
dengan legenda Death Gun. "
"Ya ... semua orang hanya merasa bahwa itu hanya laporan bodoh aku adalah
salah satu dari mereka."
Shino bergumam, dan Kikuoka setuju dengan pandangannya sepenuhnya. "Ya.
Kirito-kun dan aku akan mencoba segala macam kemungkinan, tetapi pada
akhirnya, kita semua bisa menyimpulkan bahwa 'ini hanya rumor'. Namun, dugaan
kami sudah salah ... "
"Jika ... jika kita bisa melihat kebenaran sehari sebelumnya, kita bisa melindungi
kehidupan mereka dua pemain yang masuk final itu ..."
Setelah mendengar kata-kata sedih Kirito, Shino menundukkan kepalanya dan
berkata kepadanya, "Tapi kau-menyelamatkanku."
"Tidak, aku tidak membantu sama sekali. Itu semua karena kekuatanmu sendiri. "

Shino melirik Kirito, dan memiliki pikiran bahwa ia tidak mengucapkan terima kasih
dengan baik, tapi pada saat ini, Kikuoka berkata lagi, "Kalau bukan karena kamu
berdua, 7 orang di namelist akan dibunuh oleh mereka sebelum mendapat banyak
perhatian dari banyak orang, sehingga kalian berdua tidak perlu terlalu keras pada
diri sendiri."
"Bukan hanya itu ... hanya saja aku tidak senang jika rating VRMMOs akan menjadi
lebih buruk lagi."
"Benih yang tumbuh dengan The Seedtidak begitu lemah sehingga mereka tidak
akan gugur karena hal ini. Saat ini, para kecambah yang tak terhitung jumlahnya
berkumpul menjadi sebuah pohon raksasa menjulang yang bisa menandingi Pohon
Dunia. Sungguh, aku tidak tahu siapa yang melakukan ini! "
"... Kau tahu. Kamu lebih baik melanjutkan pembicaraan kita. "

Kawahara Reki

244

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kirito terbatuk datar dan meminta Kikuoka untuk melanjutkan. "Ya ... Namun, aku
rasa kamu harus tahu apa yang terjadi selanjutnya. Keduanya menemukan bahwa
ancaman Gun Kematian tidak banyak menyebar dan mereka merasa benar-benar
marah, dan mereka memutuskan menggunakan plot yang lebih menakutkan.
Kakaknya memutuskan untuk membunuh 3 orang di turnamen yang ke-3 untuk
memutuskan yang terkuat, biasanya disebut Bullet of Bullets finals. Dan pemain
yang menjadi target mereka adalah ... Rider Pale, Garret dan Sinon ... yang
Kamu, Asada-san. "
"..."
Mendengar itu, Shino menganggukan kepalanya. Shino tahu korban ke-4, Garret.
Dia adalah seorang pria trendi yang memegang senapan kuno Winchester. Shino
ingat topi koboi yang menjadi ciri khasnya dan diam-diam berdoa untuknya jauh di
dalam hatinya. Pada saat itu, tiba-tiba ia melihat sesuatu dan berkata, "Ah ...
ngomong-ngomong, ini mungkin hanya kebetulan ..."
"Apa itu?"
"Sasaran ke-7nya mungkin memiliki poin yang sama. Termasuk aku, setiap orang
dari mereka bukan dari jenis-AGI. "
"Oh ...? Apa maksudnya itu ...? "
"Shinkawa-kun ... tidak, Kyouji hanya menambah Stat AGI, jadi dia terjebak dalam
permainan. Aku kira ... ia harus memiliki beberapa perasaan yang rumit terhadap
jenis lain ... seperti mereka yang menumpuk di STR. "
"Hmm ..."
Kikuoka tidak bisa mengatakan apa-apa lagi dan hanya bisa melihat layar tablet PC.
"Apa yang kau maksud bahwa ... motifnya selalu dari permainan ... sekarang jaksa
akan memiliki beberapa kesulitan silang untuk memeriksanya ... tapi apakah benar
seperti itu ..."
Kikuoka tampaknya tak percaya sambil terus menggeleng. Pada saat ini, Kirito
meratap, "Tidak .. Aku merasa bahwa itu benar-benar mungkin. Untuk pemain MMO,
statistik karakter adalah harta berharga mereka. Aku tahu beberapa orang yang
bercanda ketika mereka menyenggol teman mereka dengan tangan saat mereka
menyesuaikan statistik mereka, menyebabkan temannya kehilangan HP-nya dan
kemudian mereka berdua akan bertengkar dan mulai saling membunuh dalam
permainan selama berbulan-bulan ... tentu saja, ini semua dalam permainan. "
Shino juga bisa memahami mengapa hal seperti itu terjadi. Namun, Kikuoka hanya
melebarkan matanya dan kemudian menggeleng. "Sepertinya jaksa, pengacara,
hakim dan pengacara harus memiliki pengalaman dive ke VRMMOs. Tidak-sudah
waktunya kita menetapkan beberapa undang-undang yang berhubungan dengan
mereka ... hmm, tapi itu bukan apa yang kita perlu khawatir. Err ... sampai mana kita
tadi? "
Kawahara Reki

245

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Dia melirik tablet PC dan kemudian menganggukkan kepalanya. "Itu benar, kita
berbicara tentang bagaimana mereka memilih 3 orang itu sebagai target. Namun
tidak seperti-dua pembunuhan terakhir, ada masalah besar dengan pelaksanaan
rencananya di final BoB. Seperti Death Gun yang berada di dalam permainan dan
orang luar yang di luar permainan tidak bisa menghubungi satu sama lain, akan sulit
bagi kedua belah pihak untuk menembak pada saat yang sama. Akhirnya, masalah
ini hampir tidak diselesaikan dengan siaran televisi langsung dari luar permainan,
tapi ... "
"Itu sulit dilakukan, kan? Dan juga pergerakannya. "
Kirito yang merasa terganggu dengan ini memasang cemberut di wajahnya dan
melanjutkan, "Aku merindukan ini dan berpikir bahwa hanya ada 2 Senjata Death ..."
"Aku, aku mengerti. Mereka tampaknya telah memilih 3 orang itu yang dekat dengan
rumah mereka ... seperti bagaimana Pale Rider tinggal di Omori, Ota, dan Garret
tinggal di Kawasaki, Musashi Kosugi, yang tidak terlalu jauh. Namun Bunkyo,
Yushima wilayah Asada-san tinggal agak jauh. Juga, Kyouji, yang selalu ingin
menjadi Death Gun, bersikeras untuk menjadi pembunuhan satu di dunia nyata.
Shoichi memiliki sepeda, tetapi Kyouji tidak memiliki lisensi-jadi Shoichi
mengundang mitra baru ke dalam rencana. Ya ... nama orang itu disebut Kanemoto
Atsushi, 19 tahun sekarang, seorang kenalan lama Shoichi-atau lebih tepatnya ... "
Kikuoka melirik Kirito. "Mitranya dalam guild selama SAO. Nama karakter-Nya
adalah ... Johnny Black kau pernah mendengarnya kan... "
"Ya."
Kirito menunduk dan mengangguk kepalanya. "Dia adalah mitra XaXa di Laughin
Coffin, pemain yang menggunakan belati beracun. Pada saat itu, mereka berdua
menyerang beberapa pemain dan membunuh mereka ... sialan ... jika aku tahu ...
Aku harus ... "
Sebelum ia bisa mengatakan itu, Shino cepat mencapai tangan kanannya keluar
untuk meraih tangan kiri Kirito. Pada saat yang sama, ia menatap mata Kirito dan
perlahan-lahan menggelengkan kepalanya.
Kirito segera tahu apa maksudnya.
Kirito segera tampak seperti bayi yang sedang menangis dan tersenyum,
menunjukkan bahwa ia tahu, tapi ekspresi yang segera menghilang dan menjadi
wajah poker biasa. Pada saat ini, Shino memindahkan jari-jarinya menjauh dari
tangan dingin itu dan berbalik ke depan. Kikuoka, yang telah menatap mereka dari
sisi yang berlawanan, melanjutkan dengan penjelasannya. "... Disini tidak disebutkan
apakah Johnny Black- yang juga dikenal sebagai Kanemoto-terlibat dalam rencana
ini dalam kesaksian Shoichi. Untuk Shoichi, Kanemoto tampaknya menjadi orang
yang benar-benar sulit untuk memahami... "
"Kenapa kau tidak bertanya pada Kanemoto?"
Kawahara Reki

246

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Jawaban Kirito sesederhana seperti biasanya, namun Kikuoka menggeleng. "Kami


belum menangkapnya."
"Eh ..."
"Shinkawa Kyouji ditangkap di apartemen Asada-san, dan 40 menit kemudian,
saudaranya Shoichi ditangkap di rumahnya sendiri. Kemudian, polisi mengikuti
kesaksian Shoichi dan tiba di apartemen di mana Ota Kanemoto berada di, tapi tidak
ada orang di dalam apartemennya. Apartemen itu masih dalam pengawasan, tapi
masih belum ada berita bahwa mereka telah menangkap Kanemoto. "
"... Bisakah kita mengkonfirmasi bahwa dialah yang membunuhRider Paledan
Garretdi final?"
"Aku kira dia pelakunya. Shoichi tidak menyebutkan bahwa ia menyerahkan jarum
suntik obat yang sama kepadanya dan Kyouji. Kami tidak menemukan senjata, tapi
kami menemukan rambut yang cocok dengan DNA Kanemoto di rumah-rumah
korban. "
"Jarum suntik ..."
Shino tidak dapat menahan perasaan dingin yang merasuk dalam dirinya setelah
memikirkan benda yang membuatnya ingat tentang istilah ini yang akan
mengingatkannya pada nama obat itu. Suara Kyouji 'ini adalah Death Gun yang
nyata' ketika ia menempatkan jarum suntik di lehernya, itu terus bergema di
pikirannya.
Kirito tampaknya memiliki pikiran yang sama seperti Shino saat dia melihat dan
berkata, "Apakah penggunaan obat selesai setelah membunuh dua target lainnya?"
Tapi Kikuoka menggeleng untuk menyangkalnya. "Tidak .. jarum suntik kecil
succinylcholine akan cukup fatal, tapi untuk keamanan tambahan, Shoichi
memberinya tiga jarum suntik narkoba, sehingga ia mungkin masih memiliki satu
yang tersisa. Itu sebabnya polisi bersikeras melindungi Kamu sampai pagi dari
Senin, terutama Asada-san yang masih mungkin dalam bahaya. "
"... Kau mengatakan bahwa Johnny Black dapat terus menyakiti Sinon ...?"
"Tidak, itu hanya untuk pencegahan tambahan. Polisi merasa bahwa itu tidak perlu
terlalu ketat. Karena image Death Gun telah runtuh, tidak akan ada manfaat apapun
untuk menyerang Asada-san. Selain itu, Kanemoto dan Asada-san tidak punya
alasan untuk menyakiti satu sama lain atau dendam pribadi. Saat ini, kamera
jaringan identifikasi otomatis di pusat Tokyo telah memulai uji coba, jadi aku kira dia
tidak akan bisa lari lebih lama lagi. "
"Apa itu ...?"

Kawahara Reki

247

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Ini biasa disebut sistem S2. Komputer secara otomatis akan menganalisa wajah
dari semua orang yang terlihat di kamera dan kemudian mencari buronan ... baik,
rinciannya juga termasuk. " "Itu benar-benar menakjubkan."
Kirito mengerutkan kening sambil meneguk kopi. "Aku memiliki perasaan yang sama
juga. Ngomong-ngomong, aku pikir itu hanya masalah waktu sebelum Kanemoto
ditangkap. Mari kita kembali ke masalah dan meringkas ini ... "
Jari Kikuoka berpindah ke-PC tablet, dan kemudian mengangkat bahu, mengangkat
kepalanya dan berkata, "Kamu harus lebih akrab dengan yang lain daripada yang
aku lakukan. Shinkawa Kyouji segera datang ke rumah Asada-san untuk menyerang
setelah turnamen berakhir, tapi untungnya, ia ditangkap tanpa dapat
mennyelesaikan tujuannya. Shinkawa Shoichi kemudian ditangkap berikutnya, dan
Kanamoto Atsushi sedang menjadi buron. Kakaknya sedang diinterogasi di cabang
Fuji. Maaf untuk menghabiskan waktu yang lama ... tapi laporanku berakhir di sini.
Itu semua informasi yang aku miliki sekarang ... apakah Kamu memiliki pertanyaan?
"
"Yah ..."
Dia merasa bahwa ini mungkin menjadi pertanyaan yang tidak bisa dijawab, tapi
Shino tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Shinkawa-kun ... Kyouji, apa yang
akan terjadi padanya mulai sekarang ...?"
"Mu ..."
Kikuoka mendorong kacamatanya dengan jari-jarinya dan bingung. "S Shoichi saat
ini 19, dan Kyouji 16, sehingga mereka akan diadili berdasarkan hukum remaja ....
tapi kasus ini adalah kasus besar yang melibatkan 4 nyawa, sehingga pengadilan
anak-anak mungkin akan mengirim kasus ini kembali ke jaksa. Juga, mereka
mungkin membutuhkan evaluasi psikiatri. Meskipun kita harus menunggu untuk
mengakhirinya ... tapi melihat tindakan mereka, aku pikir ada kemungkinan besar
bahwa mereka akan dikirim ke penjara untuk remaja. Itu karena kedua telah
kehilangan rasa kenyataan mereka ... "
"Tidak .. Aku tidak berpikir mereka kehilangan rasa realitasnya."
Setelah mendengar Shino bergumam, Kikuoka berkedip dan menginstruksikan
dengan matanya untuk melanjutkan. "Aku tidak benar-benar memahami kakaknya ...
tapi Kyouji ... untuk Kyouji, Gun Gale online adalah dunia nyata baginya, karena
itulah ia memutuskan-"
Dia mengangkat tangan kanannya, jarinya menunjuk lurus, dan kemudian di
turunkan lagi. "Untuk meninggalkan segala sesuatu di dunia ini dan menuju ke dunia
yang disebut GGO. Mungkin orang-orang di dunia ini ... akan merasa bahwa ia
hanya melarikan diri, tapi ... "
Shinkawa Kyouji adalah salah satu orang yang ingin membunuh Shino. Rasa takut
dan putus asa yang ia berikan pada Shino tidak terukur jumlahnya. Tapi meskipun
Kawahara Reki

248

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

demikian, Shino masih belum bisa marah kepadanya dan merasa enggan. Ini
perasaan yang menyakitkan menyebabkan Shino untuk terus berbicara,
"Tapi aku berpikir game online tidak hanya menjadi permainan untuk melakukan hal
yang ingin kita lakukan dan waktu yang telah dihabiskan di tingkat tertentu.
Pengalaman produktif dan uang untuk menjadi lebih kuat benar-benar suatu hal
yang merepotkan dan sulit. Tentu saja, itu bagus untuk bermain dengan teman
sekali-sekali ... tapi ada banyak tekanan jika mereka terus bermain seperti sedang
bekerja hanya untuk menjadi yang terkuat, seperti apa Kyouji lakukan. "
"Stres ... disebabkan oleh bermain game? Tapi ... bukankah itu kebalikan dari
tujuannya ... "
Kikuoka berbicara dengan kaget, dan Shino mengangguk padanya dan melanjutkan.
"Ya. Kyouji ...mengganti dunia ini dengan dunia itu. "
"Tapi ... kenapa? Kenapa dia begitu rela mengorbankan begitu banyak untuk
mendapatkan gelar ini , disebut sebagai yang terkuat ...? "
"Aku tidak terlalu yakin tentang hal itu ... Aku hanya ingin mengatakan itu
sebelumnya, bagiku, dunia ini dan dengan dunia virtual semua terhubung ... Kirito,
tahukah kamu mengapa ....?"
Shino melihat ke kana, dan melihat Kirito menyandarkan punggungnya di kursi,
menutup matanya dan berpikir. Segera, ia membuka mulutnya dan bergumam.
"Karena kau ingin menjadi kuat."
Shino menutup bibirnya, memikirkan kalimat pendek ini, dan kemudian
menganggukan kepalanya perlahan. "... Itu benar. Aku sama seperti yang terakhir
kali. Mungkin setiap pemain VRMMO memiliki pemikiran yang sama ... hanya
mencoba untuk menjadi lebih kuat ... "
Shino membalikkan tubuhnya dan menghadap Kikuoka. "Lalu ... kapan aku bisa
mengunjungi Kyouji?"
"Yah ... mungkin dia akan tetap dalam tahanan setelah kami memeriksanya. Kita
harus menunggu sampai dia dikirim ke pusat pengamatan remaja. "
"Aku mengerti-aku akan pergi menemuinya. Setelah aku melihat dia, aku ingin
mengatakan kepadanya apa yang aku pikirkan sebelumnya ... dan apa yang aku
pikirkan sekarang. "
Tidak peduli bagaimana akhirnya, tak peduli betapa dia tidak mau
mendengarkannya, Shino merasa bahwa dia harus melakukan hal ini. Kali ini,
Kikuoka akhirnya menunjukkan wajah seperti senyum dengan sepenuh hati.

"Kau benar-benar orang yang kuat. Ya, silakan lakukan. Aku akan membuat janji
dengan manajemennya nanti dan mengirim email kepadamu. "
Kawahara Reki

249

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Dia kemudian melihat jam di pergelangan tangan kirinya dan berkata, "Maaf-sudah
waktunya aku pergi. Aku tidak mempunyai banyak waktu luang, tetapi aku harus
menangani banyak hal. "
"Tentu. Maaf mengganggumu. "
Shino juga mengucapkan terima kasih setelah Kirito. "Yah .. terima kasih."
"Tidak perlu begitu baik. Itu adalah keteledoranku yang menyebabkan kamu berdua
berada dalam bahaya, jadi aku semestinya melakukan hal ini. Aku akan
memberitahumu jika aku mendapatkan beberapa informasi baru. "
Kikuoka menempatkan tablet PC-nya ke dalam tas kantor di sampingnya dan berdiri
dari kursinya. Tepat ketika ia akan meraih tagihan di meja-tiba-tiba dia berhenti. "Oh
ya, Kirito-kun ..."
"... Apa itu?"
"Ini adalah apa yang kamu ingin aku dapatkan."
Dia mengambil sepotong kecil kertas dari dalam saku jas Barat dan
menyerahkannya kepada Kirito. "Death Gun ... tidak, Mata-merah XaXa-Shinkawa
Shoichi, begitu ia mendengar hal ituyang kamu tanyakan, ia menjawab tanpa raguragu. Namun, ia meminta kami untuk mengirim pesan kembali kepadamu. Tentu
saja, Kamu tidak perlu peduli sama sekali, dan setiap pesan dari tersangka tidak
dapat terungkap dalam penyelidikan, sehingga polisi tampaknya telah menolak
permintaannya ... jadi, apakah Kamu ingin mendengarnya ? "
Wajah Kirito itu tampak seperti dia hanya minum kopi benar-benar pahit, namun ia
masih mengangguk kepalanya pada akhirnya. "Karena Kamu membawanya ke sini,
aku akan mendengarkan."
"Lalu ... muu ..."
Kikuoka mengambil bagian kedua kertas, melihat isinya, dan membaca,
".. Ini belum berakhir. Kamu tidak memiliki kekuatan untuk mengakhiri segalanya.
Kamu akan segera melihat.Ini waktunya pertunjukan' hanya itu-".

"... Suaranya seperti orang sakit."


Sudah sekitar 10 menit setelah Kikuoka tersenyum sambil melambaikan tangannya
dan pergi. Karena keduanya meninggalkan kafe dan menuju tempat sepeda diparkir,
tiba-tiba Kirito menggerutu. "... Siapa orang itu? Ia menyebut dirinya seorang
pegawai Dalam Negeri Kementerian ... tapi entah bagaimana ... "

Kawahara Reki

250

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Shino berpikir bahwa dia benar-benar orang yang misterius dan mengatakan hal ini
kepada Kirito. Namun, Kirito hanya mengangkat bahu dan menjawab, "Yah, aku bisa
yakin bahwa dia di bawah sektor Manajemen dunia VR. Setidaknya untuk saat ini. "
"Sekarang?"
"Pikirkan tentang hal itu. Hal hanya yang terjadi kurang dari 2 hari yang lalu.
Tidakkah kamu merasa bahwa dia tahu terlalu banyak tentang apa yang terjadi di
dalam kepolisian? Departemen keamanan Jepang tidak akan terlibat di departemen
masing-masing, sehingga mereka seharusna tidak bekerja bersama-sama. "
"... Apa maksudmu?"
"Dia awalnya mengatakan bahwa ia tidak benar-benar dalam suatu organisasi,
seperti polisi atau sesuatu ... itu tidak benar-benar mungkin, tapi dia ..."
"...?" "Aku pernah bertemu dia di sini sebelumnya dan mengikutinya ketika dia
kembali."
Shino memberikan tampilan percaya saat dia melihat Kirito berjalan di sampingnya.
Namun, anak itu tampak seperti tidak ada yang terjadi dan melanjutkan. "Pada
akhirnya, ada 3 sedan besar menunggu di tempat parkir bawah tanah di dekatnya,
dan sopir yakin tidak terlihat seperti seseorang yang ingin main-main dengan rambut
pendek dan setelan hitam. Aku mengikuti mereka dengan motorku, tapi mungkin
mereka menyadarinya... Kikuoka turun di depan stasiun Ichigaya, dan ia menghilang
sementara aku sedang mencari tempat parkir. "
"Ichigaya? Tidak Kasumigaseki? "
"Ya. Kementrian dalam negeri di Kasumigaseki ... tapi seharusnya di Ichigaya...
hanya ada Departemen Pertahanan. "
"Dep..."
Shino tidak bisa mengatakan apa-apa lagi dan hanya bisa terus berkedip. "Ini berarti
bahwa ... dia dari self defence force?"
"Jadi aku katakan itu tidak benar-benar mungkin. Hubungan polisi dengan
kementerian pertahanan seharusnya lebih buruk dari pada dengan kementrian
dalam negeri. "
Kirito mengangkat bahu sedikit. Pada saat ini, Shino akhirnya memikirkan sesuatu.
"Ah ... omong-omong, Kikuoka-san mengenakan ... Aku kira, kacamata dengan
lensa yang sangat kecil atau mungkin tidak ada, karena lensa tidak benar-benar
memantulkan cahaya."
"Apakah begitu ... aku paham."

Kawahara Reki

251

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Shino melihat anak laki-laki yang tampaknya mengerti dan kemudian berkata, "Tapi
... bahkan jika orang itu memiliki beberapa hubungan dengan kementerian
pertahanan, mengapa harus dia menyelidiki VRMMOs? Seharusnya keduanya tidak
berhubungan sama sekali, kan? "
"Yah ... Aku mendengar bahwa mereka ingin menggunakan teknologi FullDive untuk
melatih tentara, bahkan dengan tentara Amerika Serikat."
"Ap, apa?"
Kali ini, itu Shino yang kaget dan berhenti. Kirito kemudian berhenti dan menjabat
tangan kanannya. "Seperti misalnya ... hm ... bisa kita berbicara tentang senjata?"
"Y, ya ... tidak apa-apa jika itu hanya mendengarkan."
"Baik. Sebagai contoh, jika aku memberi kamu senapan sniper yang nyata, dapatkah
kamu mereloadnya hingga ditembakkan? "
"..."
Shino ingat bagaimana dia menembak kaleng dengan senapan Model Government
beberapa jam yang lalu dan mengangguk kepalanya. "Aku rasa begitu ... jika itu
hanya menembak. Tapi di dunia nyata, aku tidak tahu bagaimana untuk menurunkan
ketakutan itu, jadi aku tidak mungkin bisa mencapai target. "
"Tapi aku bahkan tidak tahu bagaimana untuk mereload peluru. Jika kita dapat
melatih senjata dan operasi dasar di dunia maya, kita mungkin dapat menyimpan
banyak amunisi dan bahan bakar. "
"Be... benarkah ..."

Shino tidak bias menahannya dan melihat tangan kanannya. Skala yang Kirito
bicarakan itu terlalu besar, dan benar-benar sulit untuk membayangkan situasi
seperti itu. "Tentu saja, ini hanya kemungkinannya. Hanya tahun ini saja, kita tidak
tahu untuk berapa banyak keperluan teknologi FullDive dapat dimanfaatkan,
sehingga tidak akan aneh untuk melihat hal baru yang terjadi di masa depan. Jadisebaiknya lebih berhati-hati dengan orang itu. "
Setelah mengatakannya dengan santai, Kirito berjalan ke sepeda dan melepas kunci
pada roda belakang. Saat ia menyerahkan helm ke Shino, katanya dengan sikap
ragu yang langka baginya, "Yah ..."
"...? Apa itu? "
"... Sinon, apakah kamu memiliki beberapa waktu setelah ini ...?"
"Aku tidak melakukan apa-apa setelah ini. Mungkin aku tidak akan mau untuk login
ke GGO untuk sementara waktu. "
Kawahara Reki

252

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Aku mengerti-maaf, aku punya sesuatu yang ingin kuminta kau untuk membantu ..."
"Apa itu?"
"Gambar di gua selama final BoB yang dilihat oleh orang-orang ... mantan pemain
SAO- teman-teman ku. Dan mereka tahu bahwa aku adalah bahwa Kirito ... baik
... jika kamu dapat membantuku menjelaskan kepada teman-temanku bahwa kita
tidak memiliki hubungan apapun, aku akan benar-benar bahagia. "
"Heh ...."
Shino mulai merasa bahwa itu menarik dan memberi senyum. Meskipun ia merasa
sangat malu dengan hal itu, setelah mendengar anak ini yang akan melakukan halhal dengan keinginannya sendiri mengatakan bahwa dia peduli tentang ia yang
diduga memiliki hubungan dengannya, dia punya 'sekarang apa yang akan kamu
lakukan' pikirnya. "Tapi bahkan jika mereka teman-teman lamamu, itu menakjubkan
bahwa mereka bisa mengenalimu dari namamu."
"Ya ... mereka mengetahui keterampilan pedangku."
"Aku, aku mengerti-tidak apa-apa untuk membantumu, tetapi kau berutang satu
padaku. Kamu harus mentraktirku kue kapan-kapan. "
Setelah mendengar dia berbicara, Kirito memberikan wajah malu dan berkata,
"Apakah ... kita akan kembali ke toko sebelumnya lagi ...?"
"Aku tidak akan melakukan hal kejam seperti itu."

"Itu bagus. Lalu ... sekarang ikut aku ke Ochinomizu sebentar. Ini tidak akan
menghabiskan banyak waktu. "
"Apa, bukankah itu tepat di samping Yushima? Itu dalam perjalanan pulang. " Dia
menerima helm dan meletakkannya di kepalanya. Setelah Kirito memasangkan itu
untuknya, Shino berpikir 'Aku harus belajar bagaimana untuk mengenakan helm di
GGO untuk menyelamatkan diri kesulitan'.

Setelah melewati Ginza ke Showa dan bergerak ke utara untuk sementara waktu,
mereka tiba di renovasi di sisi timur stasiun Akihabara. Mereka melewati gedung
pencakar langit perak yang tampak seperti jalan-jalan dan masuk Gurokken dekat
Okachimachi. Lingkungan yang memiliki suasana seperti kota tua.
Sepeda motor itu berbalik ke gang-gang seperti banteng tua yang menyeret
gerobak, dan mereka akhirnya berhenti di sebuah toko kecil.
Shino turun dari kursinya, melepas helm dan mendongak. Bangunan kayu hitam
bersinar memberikan perasaan dingin, dan hanya papan logam yang dibentuk oleh
dua dadu di pintu incidated kepadanya bahwa itu adalah sebuah kafe. Melihat ke
Kawahara Reki

253

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

bawah, kata-kata Dicey Cafe yang diukir, yang seharusnya tu nama tokonya.
Sebuah tanda tergantung di pintu dingin es itu membalik ke sisi Tutup. "... Di
sini?"
"Ya."
Kirito mengangguk dan mengambil kunci motornya sebelum mendorong pintu tanpa
ragu-ragu. Lambat-tempo musik jazz menemani 'Clink' cepat sebagai pintu dibuka.
Shino memasuki itu toko seperti dia tertarik dengan aroma kopi. Di bawah lampu
oranye, papan kayu yang bersinar juga. Seluruh ruang itu kecil, tapi memiliki
kehangatan yang tak terkatakan. Hal ini membuat bahu tegang Shino santai.
"Selamat datang ..."
Setelah memasuki toko, sebuah bariton yang jelas datang segera. Melihat sekeliling,
Shino melihat seorang pria besar dengan berwarna cokelat kulit yang berdiri di
belakang bar. Seperti wajah seorang veteran perang tua tampak menakutkan, tapi
kemeja putih dan dasi kupu-kupu kecil simpul kupu di kerah memberikan perasaan
yang lucu.
Sudah ada dua pelanggan yang berada di toko. Di kursi bulat di depan bar counter,
ada dua gadis mengenakan seragam sekolah. Shino menyadari bahwa seragam
mereka memiliki corak yang sama dengan seragam Kirito. "Kau terlambat!"
Salah satunya, seorang gadis dengan bahu-panjang ke dalam rambut keriting
melompat dari kursi bulat dan berseru bahwa untuk Kirito. "Maaf, maaf, Chrysheight
berbicara terlalu banyak."
"Aku makan 2 pai apel sambil menunggumu. Kirito! Ini akan menjadi kesalahanmu
jika aku tumbuh gemuk! "
"Kenapa, mengapa itu kesalahanku ...?"

Gadis lain dengan rambut lurus sedikit cokelat, sampai ke tengah punggungnya,
hanya tertawa saat ia mendengar percakapan mereka di awal, tetapi segera setelah
itu, dia turun dari bangku dan terganggu dengan nada yang tampaknya ingin ia
gunakan saat ini. "Cepat dan perkenalkan kami, Kirito-kun."
"Ah ... kau benar."
Setelah Kirito menyenggol punggungnya, Shino tiba di tengah-tengah toko. Dia
berusaha untuk menekan rasa takutnya saat bertemu seseorang untuk pertama
kalinya dan memberi salam pada mereka. "Ini adalah pemenang ke-3 dari Gun Gale
Online, Sinon, nama aslinya, Asada Shino."
"Ja, jangan katakan itu."

Kawahara Reki

254

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Shino memprotes sedikit setelah mendengar perkataan tak terduga dari Kirito,
namun Kirito hanya tertawa dan melanjutkan. Ia menunjuk pada gadis energik yang
mengomelinya dan berkata, "Ini adalah blacksmith curang, Lisbeth, nama
sebenarnya adalah Shinozaki Rika."
"Kau sialan ..."
Gadis bernama Rika segera memberi tampilan yang buruk dan menyerang Kirito. Ia
berkelit dan mengangkat tangan kirinya ke arah gadis lain. "Dan ini adalah master
healer, Asuna, nama aslinya Yuuki Asuna."
"It, itu terlalu berlebihan!"
Asuna protes, tapi wajahnya masih tersenyum. Dia kemudian menatap Shino
dengan mata yang bersih dan indah dan kemudian mengangguk padanya. "Dan itu
..."
Kirito akhirnya menunjuk rahangnya penjaga toko di dalam bar. "Itu Iron Wall, Agil."
"Oi oi, aku kenapa aku dipanggil Iron Wall? Ibuku memberiku nama yang bagus,
kan? "
Hal mengejutkan adalah bahkan penjaga toko di sini adalah pemain VRMMO.
Raksasa itu tertawa dan meletakkan tangan kanannya di dada kokohnya dan
berkata, "Halo. Aku dipanggil Andrew Gilbert Mills. Aku berharap kita bisa berteman.
"
Apa yang dia katakan itu semua dalam bahasa Jepang fasih kecuali namanya yang
dalam bahasa Inggris, Shino hanya dapat berkedip beberapa kali dan buru-buru
menundukkan kepalanya untuk menyambutnya. "Mari kita duduk dan bicara lebih
dulu."
Ada dua 4-seater tabel di toko. Kirito berjalan menuju satu dan menarik kursi keluar.
Setelah menunggu Shino, Asuna dan Rika untuk duduk, ia menjentikkan jari di
penjaga toko. "Agil, aku ingin ginger ale. Apa yang kamu inginkan, Sinon? "
"Ah ... sama."
"Ginger ale di sini benar-benar pedas."
Kirito tertawa dan berkata 'dua gelas' menuju meja, dan kemudian menangkupkan
tangannya di atas meja. "Lalu, aku akan menjelaskan kepada Lisbeth dan Asuna
apa yang terjadi akhir pekan lalu."

Meskipun Kirito dan Shino telah disusun apa yang terjadi selama final BoB dengan
apa Kikuoka mengatakan, itu menghabiskan lebih dari 10 menit untuk menjelaskan
semuanya kepada mereka. "Jadi- hal ini belum disebarkan pada media, nama asli
dan informasi rincinya tidak boleh diungkapkan, tapi itulah dasarnya."
Kawahara Reki

255

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Setelah menyimpulkan hal ini, Kirito tampak agak lelah saat ia meletakkan tubuhnya
yang lelah di kursi dan selesai menghabiskan cangkir kedua ginger ale. "... Kau,
untuk beberapa alasan ... Kamu benar-benar masuk ke dalam banyak masalah."
Rika menggelengkan kepala dan mendesah saat ia berkomentar. Namun, Kirito
menunduk dan menggeleng. "Tidak ... Yah, aku tidak bisa benar-benar mengatakan
ini. Kejadian ini memang melibatkan aku setelah semua. "
"... Begitukah-ahhh, aku tahu aku seharusnya berada di sana. Aku punya banyak
sekali hal yang ingin aku katakan pada Death Gun. "
"Orang itu tidak hanya satu-satunya yang masih memiliki jiwa sebagai SAO player.
Ada banyak orang yang hamper seperti mereka. "
Pada saat ini, Asuna tersenyum untuk mengusir suasana murung. "Tapi aku merasa
bahwa banyak jiwa yang diselamatkan, seperti aku. Tentu saja, aku tidak berarti
bahwa aku setuju dengan SAO ... tindakan pemimpin guild itu ... karena itu banyak
orang meninggal ... tetapi meskipun demikian, aku tidak akan menyangkal dua tahun
aku hidup di situ, dan aku tidak akan menyesal tentang itu sama sekali. "
"Ahh ..., kau benar. Selama pertempuran terakhir dengan Death Gun, jika bukan
karena Asuna memegang tanganku, aku tidak akan dapat melangkah. Aku kira ... itu
karena dua tahun di SAO ... kehangatan tanganmu mencapaiku... "
Tentu saja, Shino tidak bisa memahami apa yang dimaksud Kirito. Anak itu melihat
dia tampak bingung dan tersenyum dengan cara yang malu sebelum menjelaskan.
"Bukankah aku mengatakan bahwa aku dive dari rumah sakit di Ochinomizu pada
malam final? Aku tidak pernah mengatakan kepada siapa pun tentang tempat itu,
dan Asuna telah tersiksa dan diinterogasi Kikuoka sebelum ia mengatakannya itu. "
"K, Kau tidak harus mengatakannya!"
Setelah Asuna mengatakannya, ia mengisap pipinya dengan marah. Kemudian,
Kirito tersenyum nakal dan berkata, "Dan kemudian, ia dive dari toko ini, tapi setelah
mengetahui lokasinya, bergegas ke rumah sakit di mana aku berada. Pada saat itu
... aku sedang bertarung melawan Death Gun, dan ia meraih tanganku erat-erat.
Dan luar biasa ... aku merasakan kehangatan Asuna pada saat itu. Berkat dia aku
menarik pistol FiveSeven itu yang sudah kulupakan. "
"... Aku mengerti ..."
Shino mengangguk diam-diam. Meskipun ia berpikir apakah mereka berdua
berpacaran, dia segera memikirkan hal lain. Untungnya, Kirito tidak melihat ini
situasi abnormal dan perlahan-lahan terus. "Tapi itu tidak semua. Setelah turnamen
berakhir, aku log out, dan Asuna mengatakan kepadaku ... bahwa log nama
Sterben Death Gun sebenarnya bahasa Jerman, dan seharusnya dibaca seperti
itu. Artinya Kematian. Tapi nama ini hanya dokter dan perawat yang
menggunakannya di Jepang, dan lalu ... aku ingat bahwa kamu mengatakan
kepadaku bahwa kamu memiliki seorang teman anak seorang dokter, dan kau akan
Kawahara Reki

256

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

memanggilnya ke rumahmu, jadi aku punya firasat buruk. Setelah aku berpikir akan
terlalu terlambat jika memanggil polisi, aku mengendarai sepedaku ke Yushima ...
tapi aku tidak benar-benar membantumu ... "
Kata-kata ini mengguncang Shino dengan cara diam tertentu. "... Sterben. Tidak
Steven ... "
Dia bergumam, memejamkan mata, berpikir dan berkata, "... Istilah Rumah Sakit, itu
berarti kematian ... kenapa dia memilih nama seperti itu ...?"
"Mungkin dia ingin memberontak terhadap ayahnya yang seorang dokter. Pokoknyaitu bukan hal yang kita bisa pikirkan. "
Kirito mendesah. Duduk diagonal berlawanan dengannya, tepat di depan Shino
adalah Asuna, yang mengatakan dengan nada optimis, "Lebih baik untuk tidak
berpikir terlalu banyak ke dalam makna dari nama karakter VRMMO. Setelah kamu
mengetahui kebenaran tertentu, kamu akan kehilangan lebih banyak lagi. "
Di sampingnya, Rika langsung tertawa dan menjawab, "Oh ~, seperti yang
diharapkan dari seseorang yang menggunakan nama aslinya sebagai nama
karakter, itu benar-benar meyakinkan!"
"Hei!"
Asuna segera menyerang dengan siku kanannya, dan Rika pura-pura tampak
kesakitan. Shino sengaja tersenyum saat dia melihat interaksi mereka satu sama
lain, dan saat ini, Asuna tiba-tiba menatapnya. Teh berwarna mengkilap mata yang
bersinar dengan terang, dan Shino merasa kekuatan dalam kerendahan hati itu.
"Yah ... Asada-san ..."
"ap, ada apa?"
"Kata-kata ini mungkin tidak cocok bagiku untuk mengatakannya, tapi ... Maafkan
aku, karena membiarkanmu melihat hal menakutkan seperti itu."
"Tidak ... jangan bilang begitu ..."
Shino buru-buru menggelengkan kepala dan mengatakan setiap kata satu per satu.
"Kejadian ini mungkin disebabkan olehku. Karena kepribadianku, gaya bermainku ...
hal-hal masa laluku dan lainnya. Pokoknya, selama turnamen, aku panik ...
Untungnya, Kirito membuatku tenang. Nah, apa yang ditayangkan adalah bahwa ia
menghibur Sinon ... "
Dan kemudian, Kirito melompat dengan segera dan menumpahkan keluar kata-kata
dengan cepat. "It, itu benar. Aku hampir lupa tentang hal yang paling penting. Itu
darurat, kita sedang diburu oleh pembunuh yang dalam situasi itu. Jangan berpikir
terlalu banyak ke dalamnya! "

Kawahara Reki

257

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

"Baiklah ... kalau begitu, kita akan percaya padamu untuk saat ini. Tapi kita tidak
tahu apa yang akan terjadi di masa depan .... "
Rika terus bergumam sambil menatap Kirito, tapi masih bertepuk tangan dan
menunjukkan senyum hidup nya. "Tapi aku senang mengetahui pemain VRMMO
perempuan di dunia nyata."
"Itu benar. Aku masih memiliki banyak hal yang aku ingin tanyakan tentang GGO.
Bertemanlah dengan aku, Asada-san. "
Asuna tersenyum normal sebelum peregangan tangan kanannya di atas meja.
Setelah melihat tangan putih dan lembut itu.
Shino merasa agak terintimidasi.
Teman. Kata itu merasuki hatinya, ia merasakan kerinduan yang terbakar, tetapi
juga rasa sakit yang tajam dan kecemasan.
Teman. Sejak kejadian itu, ia merindukan mereka berkali-kali, tetapi ia selalu
dikhianati berkali-kali, sampai akhirnya ia mengatakan pada hatinya bahwa dia tidak
boleh berharap dengan hal tersebut.
Aku ingin berteman dengannya. Untuk memegang tangan penuh kasih gadis
bernama Asuna ini, untuk merangkul kehangatan. Aku ingin pergi keluar dan
bermain dengan dia, untuk berbicara dengan dia, untuk melakukan apa yang gadis
normal lakukan.
Tetapi dalam situasi itu, itu akan menjadi masalah waktu sebelum dia tahu bahwa
Shino pernah membunuh sebelumnya, bahwa tangannya berlumuran darah.
Dia takut bahwa Asuna akan memberinya ekspresi kesal. Untuk menyentuh
manusia-seperti tindakan sederhana kemungkinan akan menjadi sesuatu yang akan
selalu ditolak padanya.
Dia berpikir bahwa ia hanya harus kembali seperti itu, bahwa kata-kata belaka
'berteman dengan dia' akan cukup untuk menghangatkan hatinya untuk sementara
waktu. Saat ia bersiap-siap untuk meminta maaf- "Sinon ..."
Gumaman kecil membuat Shino goyah karena kesadarannya menyusut. Tubuhnya
tersentak, dan dia kemudian menatap Kirito di sampingnya.
Saat mereka saling bertatapan, Kirito mengangguk kepalanya sedikit tapi tegas.
Matanya mengatakan Shino bahwa itu baik-baik saja. Dengan demikian, Shino
membalik matanya kembali ke Asuna seolah-olah dia terhipnotis.
Gadis itu masih tersenyum, dan tangan kanannya masih terlihat di depan untuk
Shino.

Kawahara Reki

258

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Lengan Shino terasa berat seperti mendapat sebuah beban. Namun, ia mulai
melawan belenggu ini saat ia perlahan-lahan, perlahan-lahan mengangkat
lengannya. Dibandingkan dengan mengisolasi dirinya sendiri karena dia tidak ingin
meragukan orang lain atau takut dikhianati, ia lebih suka mempercayai orang lain
dan dilukai oleh mereka. Itu adalah pertama kalinya Shino berpikir tentang hal ini
sejak kejadian itu.
Rasanya seperti tangan Asuna menjauh. Dengan jarak yang semakin menjauh,
kepadatan udara meningkat, merasa seperti ada dinding untuk membangkitkan
tangan Shino kembali. Namun, jari-jarinya akhirnya menyentuh tangan orang di
depannya.

Saat ini, tangan kanan Shino dengan erat menggenggam tangan Asuna.
Kehangatan yang benar-benar tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.
Kehangatan yang melewatinya mulai bergerak dari ujung jari dan atas lengan, bahu,
dan seluruh tubuh sebelum akhirnya mencairkan darah beku Shino. "Ah ..."
Shino sadar dan menghela napas. Untuk berpikir bahwa itu akan mehangatkannya.
Dia sudah lama melupakan sesuatu-sentuhan tangan manusia yang dapat
menggerakkan jiwanya. Pada saat ini, Shino merasa bahwa ini adalah kenyataan.
Dia melepaskan beban yang berasal dari ketakutan yang dimilikinya, bagaimana dia
terus lari dari dunia ini, dia akhirnya terikat pada realita nyata sekarang.
Lalu, beberapa detik berlalu, tidak, detik banyak ... Pada saat ini, Shino melihat
Asuna tersenyum menunjukkan keragu-raguan pada bibirnya. Saat ia secara
naluriah berusaha menarik tangannya kembali, Asuna menggenggamnya lebih kuat
lagi. Saat ini, Asuna sepertinya dia sedang merangkai kata-kata di otaknya saat ia
perlahan-lahan berkata kepada Shino yang bingung. "... Yah, Asada-san ... Shinosan. Ada alasan lain mengapa kami mengundang kamu di sini hari ini. Hal ini
mungkin tidak membuatmu nyaman ... dan mungkin membuatmu marah. Tapi, kita,
kita harus memberitahu Kamu ... tidak peduli apa ... "
"Alasan ...? Aku, marah ...? "
Dia tidak memahami situasinya. Tetapi pada saat ini, Kirito, yang duduk di sebelah
kiri, berkata dengan suara gugup, "Sinon, baik, aku harus minta maaf kepadamu
terlebih dahulu."
Setelah itu, anak itu menundukkan kepalanya ke bawah menunjukkan permintaan
maaf. Kemudian ia menggunakan mata hitam lebarnya yang tengah-tengahnya
terdapat poni yang sedikit panjang dan avatar kekanak-kanakan itu menatap Shino.
.Aku memberitahu Asuna dan Lisbeth apa yang pernah kamu alami sebelumnya.
Itu karena aku membutuhkan bantuan mereka.
Eh.?

Kawahara Reki

259

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Saat Shino mendengar bahwa Kirito memberitahu mereka, ia tak dapat mendengar
apa-apa lagi selanjutnya.
Mereka mengetahui apa yang terjadi di kantor pos? Asuna dan Rika tahu apa
yang 5-tahun lalu Shino lakukan? Saat ini, Shino menggunakan semua kekuatannya
untuk melepaskan genggaman Asuna.
Tapi dia tidak berhasil. Gadis putih yang dipanggil Asuna itu memegang tangan
kanan Shino 'dengan kekuatan yang tidak ia ketahui.TapiApa yang ia ingin
katakan? Apakah ada sesuatu untuk dikatakan kepadaku bahkan setelah ia
mengetahui bahwa tanganku pernah berlumuran darah? "Shino ... sebenarnya, aku,
dan Lisbeth, Kirito semua mengambil cuti pada hari Senin dari sekolah, dan pergi ke
kota ...." "-!!" Selama beberapa detik, dia tidak bisa mengerti apa yang dimaksud
Asuna. Bibir tipis dan mengkilap gadis itu menyebutkan sebuah lokasi. Dan kota itu
adalah tempat tinggal Shino hingga dia lulus dari sekolah menengah, tempat di
mana insiden itu terjadi, tempat di mana dia benar-benar ingin melupakannya dan
tidak ingin kembali.
Kenapa, kenapa, kenapa?
Shino hanya mempunyai pertanyaan ini di kepalanya. Akhirnya, ia bertanya,
"Kenapa ... kamu melakukan hal seperti itu ...?"
Dia terus menggeleng dan tergerak untuk bangkit saat ia buru-buru mencoba untuk
melarikan diri dari sini.
Tapi sesaat sebelum Shino berdiri, tangan Kirito menepuk bahu kirinya dan
menahannya. Itu karena kamu belum pernah bertemu dengan orang yang
seharusnya kau temui, Sinondan kau belum mendengarkan hal yang seharusnya
kau dengar. Aku berpikir bahwa kamu akan terluka ... tapi aku, aku tidak bisa duduk
dan membiarkan ini terjadi. Jadi aku menggunakan database pers untuk menyelidiki
insiden itu ... Aku berpikir bahwa itu tidak akan jelas untuk mengatakannya di
telepon, jadi aku pergi ke kantor pos di mana insiden itu terjadi, dan meminta
mereka untuk memberitahu aku bagaimana untuk menghubungi orang itu. "
Orangyang harus aku temui ? Kata-kata yang harus kudengarkan?

Shino hanya bisa mengulangi kata-kata itu, dan duduk di sampingnya, Rika
memberikan Kirito sebuah tatapan, berdiri dan pergi ke dalam toko. Melewati pintu
dengan Tanda PRIVATE di depannya, seseorang muncul.
Itu adalah wanita berusia tiga puluhan. Dia mempunyai rambut sepanjang bahu. Dia
juga mengenakan pakaian seperti orang yang sudah tua. Dia lebih seperti seorang
ibu rumah tangga daripada seorang wanita kantor.

Kawahara Reki

260

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Dan kemudian, hal ini membuktikan bahwa kesan Shino benar. Seorang gadis kecil
yang tampaknya masih belum masuk sekolah dasar, datang berlari keluar. Mereka
tampak benar-benar mirip, dan mereka mungkin ibu dan anak.
Tetapi bahkan setelah melihat dua orang itu, Shino hanya merasa bingung. Dia tidak
tahu siapa pasangan ini ibu dan anak itu. Dia belum pernah bertemu mereka
sebelumnya di kota kelahirannya, apalagi Tokyo.
Saat wanita melihat Shino berdiri di sana dengan cara yang bingung, dia tampak
sedih namun bahagia untuk beberapa alasan, dan kemudian membungkuk dalamdalam di depan Shino. Gadis di sampingnya membungkuk juga.
Setelah beberapa waktu, Rika mendorong mereka untuk pindah ke meja di depan
Shino. Asuna bangkit untuk membiarkan wanita itu duduk di depan Shino, dan gadis
kecil duduk di samping ibunya. Saat ini, pemilik toko yang terus tetap diam berjalan
keluar diam-diam dari bar, melayani secangkir caf au lait di depan ibu dan susu di
depan gadis itu sebelum menuju ke belakang.
Bahkan pada jarak dekat, Shino masih tidak tahu siapa mereka. Mengapa Kirito
mengatakan bahwa wanita ini harus menjadi seseorang 'aku harus temui'? Apakah
dia salah atau sesuatu ...? - Tidak Tidak, rasanya seperti ... jauh di bagian tertentu
dari ingatannya, percikan tiba-tiba dibuat. Dia tidak mengenal mereka, jadi
mengapa- Pada saat ini, wanita itu lagi-lagi membungkuk dalam-dalam di depan
Shino dan mengatakan namanya dengan suara yang sedikit gemetar. "Senang
bertemu Anda. Anda harusnya Asada ... Shino-san, kan? Nama saya Oosawa
Sachie. Gadis ini disebut Mizue, dan dia empat tahun. "

Seperti yang diharapkan, ia tidak punya ingatan tentang kedua nama itu sama
sekali. Omong-omong, Shino sendiri tidak akan memiliki hubungan dengan ibu dan
anak kecil ini, tapi ingatannya terus sakit.
Shino bahkan tidak bisa menyapa mereka sambil melebarkan matanya saat duduk
di kursi. Ibu yang bernama Sachie ini mengambil napas dalam-dalam dan berkata
dengan suara yang jelas, "... Aku pindah ke Tokyo setelah melahirkan anak ini. Di
masa lalu, saya bekerja di kota ..., dan lokasi di mana saya bekerja adalah ... "
Saat dia mendengar beberapa kata berikutnya, Shino mengerti segalanya. "...
Kantor Pos di Third Street."
"Ah ..."
Shino mengeluarkan suara lembut dari mulutnya. Bahwa kantor pos kecil dan biasaadalah di mana insiden itu terjadi. Lima tahun lalu, Shino dan ibunya pergi ke sana,
dan dia memiliki insiden yang menyebabkan perubahan terbesar dalam hidupnya.
Para penjahat dengan pistol membunuh orang di jendela, dan kemudian tampak
seperti dia tidak tahu apakah akan menembak dua pekerja perempuan di counter
Kawahara Reki

261

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

atau ibu Shino. Namun, Shino kehilangan kendali dirinya dan melesat ke pria itu,
menyambar pistol-dan menarik pelatuknya.
Itu benar ... ibu bernama Sachie ini tidak diragukan lagi salah satu pekerja
perempuan yang ditemuinya di kantor pos.
Dengan kata lain ... Kirito sengaja pergi dengan Asuna dan Rika dengan kantor pos,
mendapat alamat dari pekerja perempuan yang mengundurkan diri dan pindah ke
Tokyo, dan setelah membangun kontak dengan dia, mengundangnya untuk datang
menemui Shino hari.
Shino sekarang mengerti tentang apa yang terjadi, tapi masih ada pertanyaan besar
dalam dirinya. Kenapa? Mengapa Kirito melakukan hal seperti itu bahkan jika ia
harus mengambil cuti? "... Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf, Shino-san."
Sachie, yang duduk di depan Shino, terharu saat ia berbicara.
Shino tidak mengerti mengapa dia meminta maaf sama sekali dan hanya bisa tetap
di tempat duduknya dengan pikiran kosong. Dan lawan bicaranya melanjutkan
dengan suara gemetar. "Aku benar-benar minta maaf. Saya ... seharusnya bertemu
anda sebelumnya ... tapi aku benar-benar ingin melupakan insiden itu ... jadi saya
datang ke Tokyo saat menggunakan fakta bahwa suami saya telah diposting keluar
... Aku bisa mengerti dan memahami bahwa anda merasa benar-benar sakit ... tapi
saya bahkan tidak berterima kasih atau bahkan meminta maaf kepada anda ... "
Air mata di matanya mengalir keluar lalu mengalir di wajahnya. Gadis-yang
rambutnya dikepang di sampingnya Mizue tersebut tampaknya khawatir ibunya
sendiri saat dia mendongak. Sachie diam-diam menepuk kepala gadis itu. "...
Selama insiden itu. Ga, gadis ini masih di perutku. Jadi Shino-san, Anda tidak hanya
menyelamatkan saya waktu itu ... Anda menyelamatkan anak ini juga. Benar-benar
... benar-benar, terima kasih banyak, terima kasih banyak ... "
"... Aku menyelamatkan nyawa Anda ...?"
Shino hanya mengulangi kata-kata.
Dalam kantor pos, Shino, yang hanya berumur 11 tahun, meremas 3 kali memicu
dan mengambil kehidupan seseorang. Itulah yang Shino lakukan, dan itulah yang
selalu ia pikirkan. Namun-wanita di depannya dengan jelas mengatakan.
Bahwa dia diselamatkan oleh Shino. "Sinon."
Di sampingnya, Kirito berkata dengan suara gemetar, "Sinon, Kamu telah
menyalahkan diri sendiri selama ini, menghukum diri sendiri. Aku tidak bisa
mengatakan bahwa apa yang kau lakukan adalah salah, tapi-Kau juga memiliki hak
untuk memikirkan orang-orang yang terselamatkan karenamu. Dalam hal ini, Kamu
akan menemukan bahwa kamu memiliki hak, untuk memaafkan diri sendiri. Itulah
yang ... Saya ingin katakan padamu ... "

Kawahara Reki

262

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Kemudian, Kirito tampak seperti tidak tahu apa lagi yang harus ia katakan lagi dan
hanya bisa menggigit bibir bawahnya.
Melihat jauh dari anak itu, Shino memandang Sachie lagi. Dia tahu bahwa dia harus
mengatakan sesuatu, tapi ia tidak bisa mengatakan apa-apa. Dia bahkan tidak bisa
bicara, atau bahkan memikirkan apapun dalam hal ini ...
Untuk-melanjutkan.
Pada saat ini, suara langkah kaki ringan terdengar.
Itu gadis 4 tahun bernama Mizue melompat dari kursinya dan berlari mengitari meja
untuk Shino dalam langkah-langkah kecil. Sachie seharusnya menjadi orang yang
mengikat rambutnya yang tampak begitu halus dan mulus. Wajahnya yang bulat itu
menunjukkan warna pink lucu, dan mata besar nya yang menunjukkan cahaya
paling murni dan paling ketidak bersalahan di dunia ini.
Mizue seharunyas mengenakan seragam TK saat ia memiliki tas kecil di
punggungnya. Dia meraih tangannya ke dalam tasnya dan mengambil sesuatu.
Itu adalah kertas gambar yang dilipat menjadi bentuk persegi panjang. Dia membuka
kertas itu dengan kikuk dan memberikannya pada Shino.
Gambar yang digambar dengan krayon segera terbaca oleh mata Shino. Di tengah
gambar adalah wajah seorang wanita dengan rambut panjang. Wajah tersenyum itu
seharusnya milik ibunya-Sachie. Dan gadis dikepang di sisi kanan seharusnya
dirinya sendiri. Orang berkacamata di sebelah kiri adalah ayahnya.
Pada bagian atas gambar, ada kata-kata Shi-no-o-ne-e-san-he (Untuk Shino
onee-san) yang ditulis dalam hiragana, mungkin hanya belajar di sekolah.
Mizue menyerahkan gambar dengan kedua tangan, dan Shino menerimanya
dengan kedua tangan juga. Mizue tersenyum dan mengambil napas dalam-dalam.
Tampaknya gadis itu berlatih berkali-kali sebelumnya saat ia mengatakan setiap
kata satu per satu dengan suara polos dan lembut. "Shino onee-san, terima kasih
untuk menyelamatkan mama dan Mizue." Pada saat ini, mata Shino ditutupi-dengan
warna pelangi, dan kemudian, itu semua tercampur aduk. Setelah beberapa saat, ia
mendapati dirinya menangis. Sebelum hari ini, dia tidak tahu bahwa kehangatan
yang jelas, seperti itu dan air mata yang bisa mencuci noda apapun yang
melewatinya. Shino terus menangis ketika tangannya terus memegang potongan
gambar besar. Sebuah tangan kecil yang begitu lembut merasa agak pemalu sejak
awal, tapi kemudian menyambar tangan kanannya erat.
Dan apa yang terlihat adalah titik hitam, di mana firepowder yang tertinggal di tangan
kanannyaUntuk menerima semua masa lalu aku mungkin akan mengambil beberapa waktu.
Meski begitu, aku mulai menyukai dunia ini sekarang.
Kawahara Reki

263

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Hidupku akan memiliki rasa sakit lebih banyak mulai hari ini dan seterusnya, dan
jalan di depan aku akan memiliki banyak duri.
Tapi aku percaya bahwa aku bisa terus melewatinya.
Karena tangan kananku yang akan ku genggam dan air mata di wajahku yang begitu
hangat.
(END)

Kawahara Reki

264

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Catatan Pengarang
Saya adalah Kawahara Reki. Terima kasih sudah membaca Sword Art Online
volume 7Mother's Rosario. (Akan ada banyak yang disebutkan berkaitan dengan
isi buku ini. Harap perhatikan!)
Kira-kira sudah 10 tahun lalu ketika saya mulai menulis novel ringan dengan serius.
Saya tahu seorang pengarang profesional dan berteman dengannya, dan saya
mendiskusikan tulisan saya dengannya sering kali.
Bahkan sekarang, saya masih sangat bersyukur untuk saran-sarannya yang sangat
diperlukan, dan dari semuanya itu, yang paling berkesan untuk saya adalah 'bahkan
kalaupun itu adalah sebuah novel, ketika menulis mengenai kemalangan seseorang,
kamu harus memperhatikan dengan baik mengapa kamu menulisnya'.
Saya sebenarnya punya sebuah kelemahan dalam 'memfokuskan perkembangan
cerita dan membiarkan kemungkinannya terjadi di kehidupan nyata' Saya tidak bisa
memperbaikinya (atau bisa dikatakan saya mengambil kesempatan mengenai hal
itu...) ngomong-ngomong, saya biasanya memberi karakter kemalangan untuk
menunjukkan keaslian dan motif mereka. Misalnya, saya tidak pernah menyebutkan
detail tentang asal-usul bagaimana Kirito kehilangan orang tua kandungnya dalam
sebuah kecelakaan sama sekali. Dengan kata lain, saya menciptakan alasan
mengapa Kirito jauh dari orang lain dan mengabaikan 2 karakter, orang tua Kirito,
yang terlibat dalam kecelakaan dan secara langsung terbunuh karenanya. (Pemain
utama perempuan di kompilasi cerita pendek di volume 2 Red-nosed Reindeer
juga seperti ini).
Tentu saja, saya tahu kalau saya punya kebiasaan buruk ketika menulis, sehingga
saya seakan merasa terbebani ketika memperhalus cerita volume ke-7 untuk
dipublikasikan. Meskipun ada tema dari teknologi dan pengobatan VR, apakah
pemain utama di volume ini, Yuuki, harus mati? Mungkinkah ada akhir yang lain?
Apakah aku hanya menulis ahir seperti ini untuk menggusarkan emosi pembaca?
Tetapi, saat saya terbebani, saya menemukan bahwa saya hanya dapat menulis
cerita seperti itu. Ini mungkin terdengar seperti alasan, tetapi kebiasaan buruk saya
adalah 'meremehkan kemalangan karakter'. Meskipun demikian, yang bisa saya
lakukan adalah mencoba dan memahami secara mendalam pemikiran karakter
dalam penulisan saya yang memiliki kemalangan (termasuk pemain antagonis).
Tentu saja, kalau pembaca dapat memikirkan efek macam apa yang bisa dibawa
Yuuki 15 tahun ke Asuna dan lainnya, saya akan sangat bersyukur.
Untuk editor Miki-san, yang agak terganggu karena saya mengacaukan
perkembangan penulisan setelah Tahun Baru, abec-san yang menggambar karakter
ilustrasi besar di volume ini, dan tentu saja, kepada semua pembaca, saya harap
kita bisa berjalan terus di 2011! Terima kasih untuk dukungannya!

27 Januari 2011 Kawahara Reki


Kawahara Reki

265

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System

Catatan Penerjemah dan Referensi


1. Jump up Istilah dalam bahasa Jepang untuk kakak laki-laki.
2. Jump up Istilah dalam bahasa Jepang untuk adik perempuan.
3. Jump up sebuah pola yang ditempatkan di lensa mata dari instrumen optik, yang
digunakan untuk menetapkan skala atau posisi. http://en.wikipedia.org/wiki/Reticle
4. Jump up garis berpotongan tegak lurus seperti bentuk salib untuk membidik
5. Jump up Hecate dapat diartikan sebagai dewi sihir pada kebudayaan Yunani kuno,
tetapi Hecate di sini adalah senjata sniper tentara Prancis.
http://en.wikipedia.org/wiki/PGM_Hcate_II
6. Jump up alat untuk melacak keberadaan seseorang menggunakan satelit
7. Jump up tanah yang tertutup dengan pohon-pohon kayu dan semak-semak
8. Jump up peluru yang dirancang untuk ditembakkan dari senapan.
http://en.wikipedia.org/wiki/Gauge_(bore_diameter),
http://en.wikipedia.org/wiki/Shotgun_shell
9. Jump up alat untuk mengurangi jumlah suara yang dihasilkan dari hasil
pembakaran internal knalpot dan sejenisnya. http://en.wikipedia.org/wiki/Muffler
10. Jump up sesuatu yang biasa dipasang pada moncong senjata api.
http://en.wikipedia.org/wiki/Muzzle_brake
11. Jump up tabung, biasanya logam, yang mana ledakan gas dilepaskan untuk
mendorong peluru keluar dengan kecepatan sangat tinggi.
http://en.wikipedia.org/wiki/Gun_barrel
12. Jump up senjata yang didesign untuk menembus baju besi atau kendaraan besi,
seperti tank
13. Jump up gerakan tangan membentuk tanda salib, biasanya dilakukan oleh orang
Katholik
14. Jump up semacam bayangan ilusi yang masih timbul setelah sesuatu terjadi
karena efek cahaya yang sangat terang
15. Jump up proses mentransfer informasi menggunakan algoritma yang
memungkinkannya terbaca oleh semua orang. http://en.wikipedia.org/wiki/Encryption
16. Jump up yang dimaksud di sini adalah mata Jack-o-Lantern (labu untuk
Halloween).
17. Jump up gambar yang diambil oleh pengguna komputer dari layarnya.
http://en.wikipedia.org/wiki/Screenshot
18. Jump up semacam pelindung luar untuk peluru dan biasanya terjatuh ketika peluru
ditembakkan. http://en.wikipedia.org/wiki/Cartridge_(firearms)
19. Jump up dalam terjemahan Inggrisnya adalah cupped her mouth with her hand
yang artinya membisikkan sesuatu.
20. Jump up warna antara hijau dan biru. http://en.wikipedia.org/wiki/Aquamarine
21. Jump up sekelompok pemain pembunuh yang terkenal di Sword Art Online (SAO)
22. Jump up guild yang anggotanya membunuh pemain-pemain lain
23. Jump up strategi permainan di mana pemenangnya adalah yang mampu
membunuh sebanyak-banyaknya. http://en.wikipedia.org/wiki/Deathmatch
24. Jump up program untuk mengamati kesehatan mental para pemain
25. Jump up Kalimat aslinya adalah "beat about the bush" yang adalah frasa dalam
bahasa Inggris yang artinya menyembunyikan sesuatu/ informasi.
26. Jump up rok selutut yang memiliki belahan di tengah, mirip seperti celana.
http://en.wikipedia.org/wiki/Culottes
27. Jump up sesuai dengan namanya, ini adalah nama kelompok yang membantu
pengembalian korban-korban SAO
28. Jump up ECG kependekan dari electrocardiography, yaitu alat untuk
menginterpretasikan aktivitas elektrik jantung dalam suatu jangka waktu.
http://en.wikipedia.org/wiki/Electrocardiography
Kawahara Reki

266

SWORD ART ONLINE VOL 6 PHANTOM BULLET


By : Cardinal System
29. Jump up http://www.wisegeek.com/what-is-a-needleless-syringe.htm
30. Jump up biasa digunakan untuk merilekskan otot dan dapat menyebabkan paralisis
(kelumpuhan). http://en.wikipedia.org/wiki/Suxamethonium_chloride
31. Jump up terjemahan Inggrisnya adalah mock exam yang adalah sebuah
kebiasaan di luar negeri yang mengadakan tes sebelum tes sesungguhnya dengan
cara yang sama persis seperti aslinya. http://mocktest.org/

Kawahara Reki

267

Anda mungkin juga menyukai