Anda di halaman 1dari 3

Laporan Kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Januari 2015

PT. Yogyakarta Tembakau


Indonesia (YTI)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bentuk
pemikiran dan usaha agar terwujudnya keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmani maupun rohani para tenaga
kerja pada umumnya demi terciptanya masyarakat adil
dan makmur. K3 perlu diterapkan pada pabrik-pabrik untuk
menjamin kesejahteraan tenaga kerjanya (Budi,2013).

Penerapan K3 di
PT. Yogyakarta Tembakau
Indonesia (YTI)
Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah kondisi yang
harus diwujudkan atau direalisasikan pada tempat kerja
berdasarkan dari pengetahuan dan pemikiran mendalam
yang nantinya dapat melindungi tenaga kerja, manusia serta
hasil karya yang dihasilkan melalui penerapan teknologi
pencegahan kecelakaan yang dilakukan secara konsisten
terus menerus sesuai dengan aturan dan standard serta
menurut undang-undang yang berlaku (Mutoif, 2010).
PT.Yogyakarta Tembakau Indonesia (YTI) adalah pabrik
pelintingan rokok Sampoerna Hijau yang berlokasi di Jalan
Imogiri Barat km 4, Randubelang, Bangunharjo, Sewon,
Bantul. Perusahaan ini berdiri sejak 27 Januari tahun 2003
yang dipimpin oleh GKR Condro Kirono. Perusahaan ini
memiliki 1300 tenaga kerja yang didominasi oleh wanita. Jam
kerja dimulai dari pukul 07.00 hingga pukul 15.00 dengan

Continued on Page 2

Disusun Oleh :
Sassi Buginindya
10711215
Aryun Desa
Arthon
10711070
Anggita Widya Noor
Prawesti
10711091
Irnayati Rahman
10711060

Laporan
Keselamatan
dan
Laporan
Lorem Ipsum
Keselamatan
Dolor
dan Kesehatan
Kesehatan Kerja
Kerja

Januari
2015
Januari2016
2015
Spring

Fasilitas
yang
Ada di PT.YTI
Praktek
penerapan
untuk
Tenaga
Kerja
K3
di PT.YTI
PT. Yogyakarta Tembakau Indonesia memiliki beberapa fasilitas

Menurut
pengamatan
PT.
yang disediakan
untukkami
paraselama
tenaga magang
kerjanya.diFasilitas
tersebut
Yogyakarta
Tembakau
Indonesia,
diantaranya adalah tersedianya layanan kesehatan pada pabrik
K3 di pabrik
ini sudah
cukup
ini yangpelaksanaan
terdiri dari poliklinik
umum,
poliklinik
KB dan ruang
terlaksana
dengan
baik.
Sudah
terdapat
laktasi.
prosedur tanggap darurat, poliklinik
dapat
dikunjungi
Poliklinikkesehatan
umum ini yang
dibuka
setiap
hari dari kapan
pukul 06.00 hingga
saja, dan
terdapat
alat
pelindung diri.
pukul 16.00.
Setiap
pegawai
diperbolehkan
untuk mengunjungi
poliklinik umum kapanpun mereka membutuhkan. Poliklinik ini

Berdasarkan
hasil
wawancara
memiliki seorang
dokter
jaga yaitu dengan
dr.Citra dan dua orang
Pelindung Diri yang tersedia
dokter
di merawat
poliklinik dan
umum,
perawatyang
yangbertugas
nanti akan
membantuAlat-alat
mengatasi
Ruang Poliklinik Umum
di PT.YTI
permasalahan
kesehatan
dikeluhkan
tiap keluhan yang
dikeluhkanyang
para pegawai.
Ruangan ini di sediakan untuk
para tenaga kerja cukup sedikit, yang
Setiap pegawai yang bekerja mendapat fasilitas jaminan
para tenaga kerja yang mendapat
paling sering hanya keluhan pegal-pegal.
keluhan kesehatan saat jam kerja.
kesehatan, jaminan keselamatan dan jaminan kematian.
Para
tenaga
kerja
datang
terkadang
hanya
Di ruangan ini terdapat satu
Perusahaan menanggung jaminan untuk setiap pegawainya dan
dokter umum yang berjaga
meminta
balsem
untuk
keluhan
mereka.
juga menanggung jaminan untuk keluarga pegawai.
selama jam kerja dan dua perawat
Kecelakaan akibat kerja sangat jarang
yang juga berjaga selama jam
Pemeriksaan
wajib
bagiterlukanya
tiap pegawai di PT YTI, baik
terjadi.
Salahkesehatan
satu kasus
adalah
kerja. Pelayanan yang diberikan
sebelum masuk
atau setelah
adalah untuk mengatasi keluhan
tangan
tenagake perusahaan
kerja
yang
tengah menjadi pegawai.
Pemeriksaan meliputi pemeriksaan awal yaitu pemeriksaan
kesehatan tingkat layanan primer.
menggunakan cutter saat bekerja. Kejadian
tekanan darah, visus dan kelenjar tiroid. Terdapat pula medical
tersebut hanya terjadi pada satu tenaga
check-up setiap tahun yang berupa pemeriksaan seperti saat
kerja
dan menjadi
kasus tersebut
sudah
lama
awal masuk
pegawai. Bila
terdapat
pegawai yang perlu
terjadi dan dapat teratasi dengan baik.

Ruang Laktasi disediakan


bagi tenaga kerja yang
menyusui

Kasus kesehatan lain pada tenaga kerja


yang sering terjadi adalah ISPA dan
gastritis. Masalah kesehatan ini juga telah
dapat teratasi dengan baik di poliklinik
umum di lingkungan kerja.

Kegiatan promosi kesehatan oleh dokter di


poliklinik umum juga sering dilakukan.Salah satu fasilitas di PT Tembakau Yogyakarta
Indonesia adalah disediakannya ruang laktasi
Kegiatan ini dikenal dengan istilah
yang mempermudah tenaga kerja yang
sounding. Kegiatan ini mirip sepertimenyusui anaknya. Di ruang ini, tenaga kerja
kegiatan penyuluhan dan pesertanyadiperbolehkan menyimpan ASI di lemari
Lemari pendingin yang disediakan di ruang
diambil
acak
sebanyak
tenaga
Isipendingin yang disediakan di ruang tersebut.
laktasi
bagi
para tenaga20
kerja.
Di ruangkerja.
ini,
kerja dapatini
mengisi
waktu adalah
Setelah disimpan di lemari pendingin, saat
dari acaratenaga
sounding
biasanya
istirahatnya dengan memerah ASI nya lalu
tentang
pencegahan penyakit-penyakitpulang nanti ASI dapat dibawa lalu diberikan
disimpan di lemari pendingin sehingga nanti
dapat muncul
diberikan pada
anak mereka
yang dapat
di sekitar
lingkungankepada anak-anak mereka. Ruangan ini dapat
dipergunakan saat tenaga kerja mendapat giliran
kerja. Kegiatan ini perlu mengingat 2
jam istirahat.

Laporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Januari 2015

Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan hasil pengamatan selama magang di PT.YTI terlihat
bahwa penerapan K3 di pabrik ini sudah cukup baik dan sangat jarang terjadi
kasus yang berkaitan dengan K3. Masalah yang terdapat di pabrik ini hanya
kurangnya kesadaran para tenaga kerja untuk menggunakan alat pelindung
diri saat bekerja walaupun alat-alat tersebut telah disediakan oleh pabrik.
Menurut kami, dari permasalahan yang timbul mengenai alat
pelindung diri tersebut adalah dapat diadakannya aturan atau hukuman
sebagai solusi bagi para tenaga kerja yang tidak menggunakan alat
pelindung diri agar para tenaga kerja mulai menggunakan pelindung diri.
Aturan yang diberikan dapat berupa larangan untuk memasuki ruangan kerja
apabila tidak menggunakan alat pelindung diri. Dapat juga diberikan
tambahan sosialisasi tentang alat pelindung diri secara menyeluruh agar
para tenaga kerja termotivasi untuk menggunakan alat pelindung diri.

PT. Yogyakarta Tembakau Indonesia


Jl. Imogiri Barat Km 4 Randubelang
Sewon, Bantul, 55187
DAFTAR PUSTAKA
Budi, A,S., 2013, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) : Definisi, Indikator penyebab dan tujuan penerapan keselamatan dan
kesehatan Kerja. Ariesetiabudiblog.wordpress.com
Mutoif, D., 2010, Perundang-undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. dorinsbook.blogspot.com
Sanjaya, I,P,I., et al, 2014, Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Proyek Konstruksi Gedung di Kabupaten
Klungkung dan Karangasem, Jurnal Ilmiah Elektronik Infrakstruktur Teknik Sipil, 1-9
Tarigan, Fandri, G., 2014, Penilaian Resiko dan Pemilihan Aalternatif Solusi Pengendalian Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) Dengan Pendekatan Benefit and Cost Analysis Pada Pabrik Gula PTPN II Sei Semayang, Skripsi, Fakultas Ilmu Sipil dan
Industri, Universitas Sumatera Utara.
Wicaksono, D,W., 2014, Analisis Desain Pekerjaan dan Kesadaran Personil Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk
Mendukung Zero Accident pada TIM PDKB PT PLN Area Malang, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Malang

Anda mungkin juga menyukai