Anda di halaman 1dari 7

Diskusi Farmakologi

1
2Tujuan Umum :

3Mampu merencanakan pencegahan dan penanggulangan efek samping obat (ESO) dan interaksi
4obat (IO) pada sistem endokrin dan metabolisme, sebagai dasar penggunaan obat yang aman dan
5tepat serta memberikan informasi yang tepat kepada pasien.
6
7Tujuan Khusus :
8
9
10
11
12
13

1. Menjelaskan definisi efek samping dan interaksi obat


2. Menjelaskan klasifikasi efek samping obat dan interaksi obat secara umum dan
khususnya pada sistem endokrin dan metabolisme
3. Menjelaskan factor penentu terjadinya ESO dan IO agar dapat mencegah ESO dan
interaksi obat
4. Menjelaskan beberapa mekanisme terjadinya berbagai efek samping dan interaksi obat

14
15Dasar Teori
16
17
Efek samping obat didefinisikan sebagai suatu reaksi yang tidak menguntungkan dan
18tidak diinginkan pada penggunaan dosis terapi, diagnose dan profilaksis. Sedangkan obat sendiri
19didefinisikan sebagai suatu substansi ataupun produk yang digunakan untuk merubah atau
20menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi untuk keuntungan pemakai.
21

Tipe ESO & Cara Mengatasinya

22

1. Ringan, dapat ditoleransi tanpa menghentikan pengobatan.

23

2. Sedang, dosis obat yang diberikan dapat diturunkan untuk mengurangi atau

24
25
26
27
28
29

menghentikan efek samping.


3. Berat, obat yang digunakan harus dihentikan dan mungkin harus menerima
pengobatan di rumah sakit

30

Klasifikasi ESO

31

1. ESO tipe A (Dose independent)

32

33
34
35

36
37

38
39

40

Peningkatan efek farmakologi melebihi normal suatu obat pada dosis terapi yang
dianjurkan, seperti bradikardia pada pengguna antagonist beta-adrenoseptor dan
perdarahan pada pengguna antikoagulan.
Mudah diduga (prediktabilitas tinggi) melalui pengenalan efek farmakologi obat yang
bersangkutan, biasanya tergantung pada dosis yang digunakan
Insiden dan mordibitasnya tinggi tetapi umumnya memiliki angka mortalitas yang
rendah
Sering timbul akibat perubahan farmakokinetik obat oleh penyakit atau farmakoterapi
yang bersamaan

41
42

2. ESO tipe B (Dose independent)

43

44
45

46
47

48
49

50

51
52
53

Reaksi abnormal yang betul-betul menyimpang dari efek farmakologi yang diketahui
pada dosis terapi yang dianjurkan dan cara penggunaan yang normal
Ditemukan pada kejadian hipertermia maligna akibat pemberian obat anestesi dan
terjadinya reaksi-reaksi imunologik termasuk reaksi anafilaktoid
Memiliki prediktabilitas yang rendah dann tidak terdeteksi pada pemeriksaan
toksikologi yang konvensional
Insiden dan mordibitasya rendah tetapi mempunyai mortalitas yang tinggi
Immunologically mediated reaction

3. ESO tipe C

54

55
56

Efek kronik terjadi kibat terapi jangka panjang


Contohnya pada penggunaan yang dalam jangka panjang chloroquine

57

4. ESO tipe D

58
59

60
61

Efek samping obat yang lambat atau delayed yang terjadi beberapa tahun setelah terapi
jangka panjang
Contohnya efek samping obat diethystilbesterol adeno Ca vagina

62
63

5. ESO tipe E

64
65

66
67

Efek pada akhir terapi (end of treatment) yang terjadi akibat penggunaan obat yang
dihentikan secara tiba-tiba
Contohnya pada penggunaan steroid yang menginduced cushing syndrome

68
69
70

Faktor-Faktor Predisposisi Eso :

71

1.Onset of Reaction

72
73
74

75

ESO akut pada kejadian anafilaktik shock akibat suntikan penisilin


ESO kronis pada kejadian retinopatia akibat klorokin
ESO yang timbul lama sekali setelah obat dihentikan
adenokarsinomavagina akibat dietilstilbesterol

pada

kejadian

76
77

2. Umur

78

79
80

81
82

ESO lebih sering terjadi pada usia yang sangat muda karena fungsi farmakokinetiknya
belum berkembang dengan baik sehingga fungsinya belum sempurna
ESO juga sering terjadi pada usia yang sangat tua karena fungsi farmakokinetiknya
yang berkurang akibat dari organ-organ yang terlibat didalamnya sudah mulai
berkurang fungsinya

3. Patofisiologi

83

84
85

Beberapa penyakit dapat merubah farmakokinetik obat ataupun sensitivitas


jaringan terhadap obat

86

4. Cara penggunaan obat


Pemberian obat dengan dosis yang berlebihan atau untuk waktu yang lama
merupakan faktor predisposisi ESO tipe A

87
88
89
90

5. Jenis kelamin
Wanita lebih sering mengalami ESO dibandingkan pria

91
92
93

6. Riwayat alergi
Penderita yang pernah mengalami ESO umumnya lebih sensitive untuk
mengalami ESO daripada penderita yang belum pernah sama sekali
mengalaminya

94
95
96
97
98

7. Terapi polifaramasi
Peningkatan kejadian ESO sebanding dengan meningkatnya jumlah obat yang
digunakan

99
100
101
102

8.Factor RAS atau genetic

103

104
105

Contoh untuk
Dehidrogenase

genetic,

dimana

terjadi

deficiency

dari

G-6

Posfat

106
107Contoh ESO
108
109
110
111
112
113
114

Kerusakan janin, akibat Thalidomide dan Accutane


Ketagihan, akibat obat-obatan penenang dan analgesic seperti diazepam serta morfin
Pendarahan usus, akibat Aspirin
Aborsi atau keguguran, akibat Misoprosol, obat yang digunakan untuk pencegahan
(gastric ulcer) borok lambung yang disebabkan oleh obat anti inflamasi non steroid
Tuli dan gagal ginjal, akibat antibiotic Gentamisin
Depresi dan luka pada hati, akibat Interferon

115
116
117
118
119

120
121
122
123
124

Disfungsi ereksi, akibat antidepresan


Demam, akibat vaksinasi
Glaukoma, akibat tetes mata kortikosteroid
Rambut rontok dan anemia, karena kemoterapi melawan kanker atau leukemia
Hipertensi, akibat penggunaan Efedrin. Hal ini membuat FDA mencabut status ekstrak
tanaman efedra (sumber efedrin) sebagai suplemen makanan
Kerusakan hati akibat Parasetamol
Mengantuk dan meningkatnya nafsu makan akibat penggunaan antihistamin
Stroke atau serangan jantung akibat penggunaan Sildenafil (Viagra)
Bunuh diri akibat penggunaan Fluoxetine, suatu antidepresan

125
126Upaya Pencegahan ESO
127Agar kejadian efek samping dapat ditekan serendah mungkin, selalu dianjurkn untuk melakukan
128hal-hal berikut :
129
130
131
132
133
134
135
136

1.
2.
3.
4.

Selalu harus ditelusuri riwayat rinci mengenai pemakaian obat


Gunakan obat hanya bila ada indikasi jelas
Hindari pengobatan dengan berbagai jenis obat dan kombinasi sekaligus
Berikan perhatian khusus terhadap dosis dan respons pengobatan pada : anak dan bayi,
usia lanjut, dan pasien-pasien yang juga menderita gangguan ginjal , hepar, dan jantung.
5. Bila dalam pengobatan ditemukan keluhan atau gejala penyakit baru, atau penyakitnya
memberat, selalu ditelaah lebih dahulu, apakah perubahan tersebut karena perjalanan
penyakit, komplikasi, kondisi pasien memburuk atau justru karena efek samping obat.

137
138Penanganan ESO
139
140
141
142

1. Segera hentikan semua obat bila diketahui atau dicurigai terjadi efek samping
2. Upaya penanganan klinik tergantung bentuk efek samping dan kondisi penderita,
misalnya untuk syok anafilaksis (suatu reaksi alargi) diperlukan pemberian adrenalin dan
obat serta tindakan lain.

143
144Tips Menghindari ESO
145
146
147
148
149
150

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Baca dosis dan aturan pakai


Lihat tanda peringatan
Ketahui efek samping obat
Jangan sembaranagan memberikan obat bebas kepada anak
Bacalah kandungan isi dan tanggal kadaluarsa obat
Beritahu dokter bila pasien sedang:

151
152
153
154
155
156
157

Sedang hamil atau menyusui


Alergi terhadap obat tertentu
Memiliki diabetes, penyakit ginjal atau liver
Sedang meminum obat lain atau suplemen/herbal
Sedang menjalani diet khusus

7. Mintalah dokter mengevaluasi pengobatan jangka panjang

158
159Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya ESO
160
161
162
163
164
165
166
167

1. Faktor bukan obat


- Intrinsik dari pasien, yakni umur,jenis kelamin,genetic,kecendrerungan untuk
alergi,penyakit, sikap dan kebiasaan hidup.
2. Faktor obat
-Intrinsik dari obat, yaitu sifat dan potensi obat untuk menimbulkan efek samping
-Pemilihan obat
-Cara penggunaan obat
-Interaksi antar obat

168
169Interaksi Antar Obat
170
171
172
173
174
175
176

Menguntungkan
- Bersifat sinergis
- Mencapai efek terapeutik tidak bisa dengan obat tunggal
Merugikan
- Efek samping (meningkatnya kadar suatu obat karena obat lain)
- Efek toksik
- Kegagalan terapi karena aksi antar obat yang berlawanan untuk organ tertentu

177
178Pengaruh Interaksi Obat
179Merubah farmakokinetik obat : absorbs, distribusi, metabolisme, ereksi
180Contoh : absorbs tetrasiklin terganggu oleh logam-logam seperti : Al, Fe, Ca, Mg.
181
182Interaksi Farmakodinamik
183
184
185

Interaksi aditif atau sinergis dan toksisitas kombinasi


Interaksi antagonis
Interaksi karena perubahan mekanisme transport

186

Interaksi karena gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

187
188Monitoring efek samping obat (MESO)
189
190

Aktivitas yang terkoordinasi, bertujuan untuk mengumpulkan laporan ESO, terutama


ESO yang jarang terjadi, yang severe atau serius

191

Panitia akan mengevaluasi laporan yang masuk

192
193

Beberapa cara melakukan MESO (spontaneous reporting, voluntary , Intensive Hospital


Monitoring , Record linkage, Limited Record, dll)

194Kegunaan
195

memberikan informasi umpan balik pada profesi dokter

196

dapat mengetahui ESO yang jarang terjadi

197

mengetahui kekerapan ESO suatu obat

198

dapat merupakan warning bagi yang bersangkutan.

199Sumber :
200
201
202
203
204
205

1. Suherman,S.K. Efek Samping Obat (ESO). Jakarta : Dept.Famakologi dan Terapeutik

2. Cara Kerja Obat dalam Tubuh: Farmakokinetik dan Farmakodinamik. Pdf.


Available at : http://www.slideshare.net/4nakmans4/farmakokinetik-efek-sampingkomplikasi

Anda mungkin juga menyukai