SKRIPSI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PAPUA
MANOKWARI
2009
ABSTRAK
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................................
ii
.............................................................. 3
II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 4
2.1 Pengertian Hutan Mangrove........................................................... 4
2.2 Ciri ciri Hutan Mangrove.............................................................4
2.3 Pengertian Analisa Vegetasi........................................................... 5
2.4 Pengertian Etnobotani.....................................................................5
2.5 Manfaat Hutan Mangrove............................................................... 6
2.6 Faktor-faktor lingkungan. .............................................................. 7
2.6.1 Fisiografi Pantai .................................................................. 7
2.6.2 Pasang Surut air .................................................................. 7
2.6.3 Gelombang dan Arus ............................................................ 8
2.6.4 Iklim ................... .................................................................. 8
2.6.5 Salinitas ........... .................................................................. 9
2.6.6 Oksigen terlarut..................................................................... 9
2.6.7 Substrat .............. .................................................................. 9
2.6.8 Unsur Hara ...................... ..................................................... 9
10
10
11
11
11
3.3 Metode..............................................................................................
11
11
11
11
12
12
13
14
15
15
15
4.2.1 Kependudukan..........................................................................
15
4.2.2 Pendidikan................................................................................
15
15
16
17
17
18
19
19
19
19
19
20
20
22
25
25
27
5.2.3 Kondisi vegetasi mangrove sisi jalur kanan dan kiri sungai .....
29
31
33
34
35
36
37
38
39
40
40
6.2. Saran.................................................................................................
41
DAFTAR PUSTAKA.
42
LAMPIRAN .
44
DAFTAR GAMBAR
Halaman
5.1 Persentase jumlah individu tiap jenis pada transek sisi jalur kanan.................................. 20
5.2 Persentase jumlah individu tiap jenis tingkat pancang pada transek sisi jalur kanan............23
5.3 Persentase jumlah individu tiap jenis tingkat pohon pada transek sisi kiri sungai............... 25
5.4 Persentase jumlah individu tiap jenis tingkat pancang pada transek sisi jalur kiri....
27
DAFTAR TABEL
Halaman
5.1 Jenis-jenis mangrove yang memiliki INP tertinggi untuk tingkat pohon pada tiap
transek sisi jalur kanan .. 21
5.2 Jenis- jenis mangrove yang memiliki INP tertinggi untuk kategori tingkat
pancang pada tiap transek sisi jalur kanan .......................................................
23
5.3 Jenis - jenis mangrove tingkat pohon yang memiliki INP tertinggi pada tiap
transek sisi jalur kiri . 26
5.4 Jenis- jenis mangrove tingkat pancang yang memiliki INP tertinggi pada tiap
transek sisi jalur kiri ..
28
5.5 Data perbandingan jenis- jenis yang memiliki INP tinggi pada transek sisi jalur
Kanan dan sisi jalur Kiri sungai untuk tingkat pohon.. .............................................. 30
5.6 Data perbandingan jenis- jenis yang memiliki INP tinggi pada transek sisi jalur
Kanan dan sisi jalur Kiri sungai untuk tingkat pancang .. 31
5.7 Aspek pemanfaatan jenis pada tiap kategori pemanfaatan ..............................
5.8 Pemanfaatan tumbuhan mangrove sebagai bahan bangunan,dan pagar......................
31
35
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Peta Lokasi Penelitian ...... 44
2 Sketsa Petak pengamatan ....................................................................................... 45
3 Nilai INP tiap transek pada tingkat pohon untuk sisi jalur kanan sungai................. 46
4 Tabel jumlah plot ditemukanindividu tingkat pohon pada sisi jalur kanan sungai
dengan jumlah individu > 10 individu atau < dari 10 individu per jeni.s...
50
5 Nilai INP tingkat pancang pada transek sisi jalur kanan sungai............................
51
6 Tabel jumlah plot tingkat pancang pada sisi jalur kanan sungai dengan
jumlah individu > 10 individu atau < dari 10 individu per jenis.............
55
7 Nilai INP tiap transek pada tingkat pohon untuk sisi jalur kiri sungai.....................
56
8 Tabel jumlah plot individu tingkat pohon pada sisi jalur kiri sungai dengan
jumlah individu > 10 individu atau < dari 10 individu per jenis............. 60
9 Nilai INP tingkat pancang pada transek sisi jalur kiri sungai................................
61
10 Tabel jumlah plot individu tingkat pancang pada sisi jalur kiri sungai dengan
jumlah individu > 10 individu atau < dari 10 individu per jenis.. 65
11 Kuisioner (daftar pertanyaan), pemanfaatan hutan mangrove..
66
67
Singkatan/
Nama
Satuan
13
Dominansi
ind/m2
13
DR
Dominansi Relatif
13
Frekuensi
13
FR
Frekuensi Relatif
13
Kerapatan
ind/ m2
13
KR
Kerapatan Relatif
13
LBD
m2
14
d ()
diameter
cm
13
Pemakaian
Simbol
Singkatan
INP
Simbol
mangrove (Noor dkk, 1999) haga meter, meteran roll, kompas, kamera digital (7,2
mx), alat tulis menulis, salino meter. Bahan yang digunakan : kuisioner
(terlampir), tali rafia (tali plastik).
3.3 Metode
Metode yang digunakan adalah metode jalur transek (line transek) dan plot
untuk menganalisis vegetasi tingkat pohon dan pancang , dengan melihat jenis
mangrove yang terdapat setiap plot pada transek.
Metode pengambilan data pemanfaatan dengan cara teknik wawancara semi
terstruktur, berupa jenis mangrove yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kampung
Isenebuai dan dilakukan survey terhadap jenis yang ditemukan dimanfaatkan oleh
masyarakat.
dibuat masing-masing 20 transek atau anak jalur yang letaknya tegak lurus jalur
induk pada sisi kanan dan kiri sungai, sehingga total transek sebanyak 40 transek
. Letak setiap anak jalur tegak lurus terhadap jalur induk, dan memanjang hingga
daratan dengan jarak antar transek 100 m.
Jumlah anak jalur dibuat ditentukan berdasarkan hasil pembagian dari
panjang jalur induk dengan jarak antar transek.
Jumlah Anak Jalur =
Data tingkat pohon antara lain : jenis pohon,diameter pohon per jenis yang
diukur dengan ukuran 1,3 m atau 20 cm di atas banir atau akar tunjang yang
paling atas, serta jumlah jenis, sedangkan data tingkat pancang yang diambil
ialah jenis dan jumlah jenis. Kriteria tingkat permudaan yang digunakan
ialah : (a) Pancang ialah anakan pohon dengan diameter < 10 cm dan tinggi
> 1,5 m, dan (b) Pohon adalah pohon muda dan dewasa yang memiliki
diameter
(3.1)
Luas petak contoh
Kerapatan satu jenis
x 100 %
(3.2)
(3.3)
x 100 %
(3.4)
(3.5)
x 100 %
(3.6)
(3.7)
(3.8)