Anda di halaman 1dari 23

Perencanaan dan Perancangan

Fasilitator :
- Ir. Maulina Dian. P. MT
- Ir. G.Harso A Harbani
- Dr. Ir. Laksmi G Siregar. MS
Nama : Muhammad Jihad Gasti
Nim : 14120006

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS


TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT
SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang..................................................................2
Tujuan...............................................................................2
Sasaran............................................................................2
Identifikasi masalah..........................................................2
Rumusan masalah............................................................3
Pendekatan masalah........................................................3

BAB II TINJAUAN
Pengertian umum.............................................................4
Jenis jenis ATM.............................................................4
Keamanan........................................................................7
Lokasi...............................................................................7

BAB III DATA


Data tapak........................................................................9
Data bangunan................................................................10

BAB IV ANALISA
Fungsi ruang...................................................................13
Tapak..............................................................................15
Analisa bangunan...........................................................16
Arahan desain.................................................................18

DAFTAR PUSTAKA

1
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Setiap tahun pertumbuhan teknologi semakin maju,
di zaman modern ini segala aktivitas harus dilakukakan dengan
serba cepat dan benar sehingga timbulah ATM DRIVE THRU
yang dapat memberikan kenyamanan dan pelayanan yang baru
bagi para nasabah.
ATM ini terletak di jalan raya metro pondok indah,
kecamatan kemayoran lama, Jakarta Selatan. dengan posisi
strategis dekat dengan pusat perbelanjaan, pelayanan
kesehatan, dan pendidikan.

Tujuan
- Mempermudah para nasabah Bank dalam
melakukan transaksi
- Meningkatkan pelayanan bagi nasabah

Sasaran
- Nasabah bank yang menggunakan kedaraan

Identifikasi Masalah
1. Tapak :
- Lokasi ATM harus strategis
- Proses masuk dan keluarnya kendaraan supaya
tidak terlalu sulit dalam melakukan manuver.
- Terdapatnya taman untuk memberikan kesan
nyaman kepada nasabah bank

2. Bangunan
- Karena untuk digunakan dalam jangka waktu
yang panjang maka pemilihan bahan bangunan
harus kuat dan tahan lama
- Bentuk dan desain harus memiliki ciri tersendiri.

2
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

3. Ruang
- Diperlukan tempat bagi petugas untuk memantau
kegiatan di sekitar bank

4. Keamanan
- ATM dapat digunakan kapanpun sehingga
diperlukan waktu 24 jam dalam pengawasan
serta memiliki CCTV

Rumusan Masalah
- Bagaimana cara membuat proses sirkulasi keluar
masuk kendaraan baik?
- Dimana letak daerah hijau untuk memberikan
kesan baik pada nasabah?
- Dimana penempatan pos jaga untuk memberikan
keamanan pada nasabah?

Pendekatan Masalah
- Melakukan survei untuk mencari lokasi
yang strategis.
- Menentukan bentuk denah yang nyaman
bagi para nasabah.

3
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

BAB II
TINJAUAN
Pengertian Umum
ATM Drive Thru
Drive Thru Mesin ATM yang dapat melakukan seluruh
transaksi seperti halnya ATM biasa meliputi penarikan tunai,
inquiry saldo, transfer, ganti PIN, pembelian dan pembayaran
tagihan. ATM Drive Thru memiliki keunikkan dalam lokasi dan
bentuk karena didesain khusus untuk dapat melayani nasabah
tanpa harus turun dari mobil.

Jenis Jenis ATM

Constant Bit Rate (CBR) adalah kategori layanan dalam


ATM yang didisain untuk mendukung aplikasi yang
membutuhkan kecepatan transmisi yang bisa dijamin
konsistensinya sepanjang hubungan berlangsung (highly
predictable transmission rate). CBR menjaga hubungan
sinkronisasi antar pengguna akhir selama hubungan
berlangsung. CBR pada dasarnya ditargetkan untuk
mendukung aplikasi layanan suara (telephony) yang
toleransi terhadap delay jaringannya sangat ketat.

Variable Bit Rate (VBR) adalah kategori layanan dalam


ATM yang ditujukan bagi aplikasi yang kurang sensitif
terhadap variasi kecepatan. Kategori layanan ini
memberikan jaminan terhadap suatu kecepatan standar
yang disebut sustainable cell rate-SCR, tetapi pengguna
masih dimungkinkan untuk melebihi kecepatan tersebut
sampai dengan suatu kecepatan maksimum yang disebut
Peak Cell Rate-PCR, selama trafik di jaringan belum
maksimal. Berdasarkan ketergantungannya terhadap
aspek waktu (atau delay jaringan) VBR dikelompokkan
lebih jauh ke dalam dua jenis layanan sebagai berikut:
Real Time (rt-VBR) dan Non Real Time (nrt-VBR)

4
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Real Time Variable Bit Rate ( Rt-VBR) adalah jenis


layanan ATM yang ditujukan untuk aplikasi yang
mempunyai ketergantungan relatif tinggi terhadap delay
tetapi agak longgar terhadap variasi kecepatan.
Pengguna jaringan sama-sama menunggu suatu respon,
dan memelihara timing relationships selama hubungan
berlangsung. Contoh aplikasi yang mungkin
menggunakan layanan ini misalnya, Video conferencing,
dan telepon (voice) yang menggunakan teknik kompresi
dan silence suppression (teknik yang memanfaatkan
waktu jeda bicara untuk diisi pengguna lain dengan
metoda statistical bandwidth sharing).

Non Time Variable Bit Rate (Nrt-VBR) adalah jenis


layanan ATAM yang ditujukan untuk i aplikasi aplikasi
yang mempunyai toleransi yang lebih longgar terhadap
delay jaringan sehingga tidak membutuhkan timing
relationships yang terlalu ketat antar sisi penggunanya
(interaksi antar user tidak terlalu tinggi). Aplikasi non real
time seperti store and forward video, atau aplikasi data
yang membutuhkan performansi tinggi atau cell loss
rendah (misalnya aplikasi transaksi) merupakan kandidat
potensial untuk kategori layanan nrt-VBR.

Available Bit Rate (ABR) adalah kategori layanan yang


didisain untuk aplikasi data yang membutuhkan
probabilitas cell loss rendah, tetapi memberikan toleransi
terhadap variasi kecepatan transmisi dan delay jaringan.
Dengan ABR, keberadaan sumber daya jaringan (network
resource) dijamin dalam batas minimum. Tetapi saat
jaringan idle, pengguna dimungkinkan untuk mengirimkan
informasinya secara maksimum (bursting) sampai pesan
pemberitahuan congestion (sibuk) dari jaringan diterima.
Aplikasi yang potensial untuk kategori layanan UBR
misalnya Web browser.

5
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Unspecified Bit Rate (UBR) adalah jenis layanan ATM


yang mempunyai kemungkinan loss yang paling besar.
Kategori layanan ini dapat dimisalkan seperti kita naik
pesawat sebagai penumpang cadangan, kemudian
setelah sampai di atas ketahuan bahwa bebannya lebih
(overweight), dalam kasus seperti ini maka kita
merupakan penumpang pertama yang akan diterjunkan
melalui parasut (dalam hal ini buffer), tetapi bila ternyata
persedian parasut-pun habis berarti kitalah penumpang
pertama yang akan ditendang ke angkasa! (dengan kata
lain cell UBR adalah cell yang mempunyai kemungkinan
paling besar untuk hilang highest cell loss probability).
Aplikasi yang cocok untuk kategori layanan ini misalnya
e-mail.

6
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Keamanan
-

Pengawasan 24 jam
CCTV untuk memantau segala aktivitas

Lokasi
Dalam menetukan lokasi ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :
Dekat dengan pasar
Keputusan pembukaan kantor cabang atau kas di wilayah
yang dekat dengan pasar dapat dilakukan apabila terget pasar
yang ingin di raih adalah para pedagang pasar tersebut.
Misalnya agar dapat mempermudah proses transaksi bisnis
mereka. Ukuran pasar yang dijadikan pilihanpun biasanya
adalah yang berukuran besar, baik dalam hitungan jumlah
transaksi maupun jumlah pengunjung. Misalnya pemilihan
pembukaan kantor kas di pasar pagi arengka, hal ini dilakukan
agar para pedagang dapat semakin mudah dalam proses
transaksi bisnisnya sehingga tidak perlu terlalu khawatir dengan
uang tunai.
Dekat dengan perumahan atau masyarakat
Apabila suatu perbankan memilih untuk dekat dengan
perumahan adalah pada perbankan yang fokus kepada sektor
ritel. Hal ini sebagai upaya mendekatkan diri bank kepada
masyarakat. Sehingga tidak perlu kesulitan untuk mencari
kantor cabang bank yang jauh apabila ingin bertransaksi.

7
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Dekat dengan kawasan industri dan pabrik


Hal ini bisa menjadi pertimbangan, apabila segmen yang
akan dijadikan terget pasar bagi bank adalah pabrik atau
karyawan pabrik. Misalnya bank akan menawarkan fasilitas
pembiayaan ekspor bagi pabrik yang beroperasi di kawasan
industri, maka dengan dekat kepada kawasan industri atau
pabrik dapat menjadi pertimbangan dalam membuka kantor di
kawasan tersebut.
Dekat dengan perkantoran
Pilihan ini dapat diambil jika target pasar yang akan diraih
oleh bank adalah kantor serta karyawan kantor tersebut,
sehingga dengan membuka kantor yang dekat dengan lokasi
perkantoran atau bahkan di gedung perkantoran tersebut
menjadi salah satu pertimbangan utama. Misalkan salah satu
bank syariah ingin menawarkan sistem pambayaran gaji
karyawan secara otomatis (payroll) kepada perusahaan, maka
dengan membuka kantor di wilayah tersebut akan memberikan
kemudahan baik kepada perusahaan maupun karyawan
perusahaan tersebut dalam mengakses fasilitas perbankan.

8
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

BAB III
DATA
Data Tapak

Lokasi Tapak : Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan


Luas Tapak : 40m x 20m = 800m
Arah Bangunan : Menghadap ke arah Timur Laut
Batas Tapak :
-

Utara : Komplek Perumahan Pondok Indah


Timur : Jalan Metro pondok Indah
Selatan : Hutan kota
Barat : Komplek Perumahan Pondok Indah

9
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Data bangunan
Pos Satpam : 5m x 4m = 20m
ATM : 2m X 1,5m = 3m

Aktifitas :
- Pengamanan
- Transaksi
- Hiasan
Kebutuhan ruang :
- Pos Satpam
- Mesin ATM
- Kolam Ikan
- Air Mancur dan patung angsa

10
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Kapasitas :
- 5 orang penjaga
- 4 Mesin Atm
- Beberapa Ikan Hias
- Beberapa patung angsa
Luas :
-

Pos Satpam : 20m


Mesin ATM : 3m / mesin
Kolam Ikan : 66m
Air mancur dan patung angsa : 48m

11
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

BAB IV
ANALISA
Analisa proses kegiatan ATM Drive Thru

1. Nasabah masuk melalui pintu masuk sebelah kiri atau


bertuliskan MASUK
2. Jika nasabah tidak menemukan ATM yang digunakan
nasabah bisa langsung menuju pintu keluar atau bertuliskan
KELUAR
3. Para nasabah melakukan transaksi di ATM yang digunakan
4. Setelah melakukan transaksi nasabah langsung menuju pintu
keluar melewati pos satpam.

12
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Fungsi Ruang

Pos yang diletakan disudut memudahkan


pengawasan dalam segala aktivitas di ATM, sehingga
petugas bisa melihat setiap kendaraan yang keluar
setelah proses transaksi.

13
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Penggunaan CCTV

Titik hijau pemasangan CCTV

Salah satu pendukung faktor keamanan adalah CCTV,


pengawasan bisa dilakukan di Pos satpam yang berhubungan
langsung dengan CCTV.

14
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Tapak
Penempatan ATM di Jalan Metro pondok indah karena
lokasi sangat strategis dekat dengan pusat perbelanjaan,
perkantorang, pelayanan kesehatan, dan pendidikan.
Material untuk setapak adalah conblock :

Paving block atau conblock adalah suatu komposisi


berbentuk segmen-segmen kecil yang terbuat dari beton
dengan bentuk segi empat atau segi banyak yang dipasang
sedemikian rupa sehingga saling mengunci. Material ini
dipasang untuk mengeraskan bagian lahan bangunan agar
permukaannya jadi rata dan stabil.
Paving block memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu.
Keuntungan dari paving block yaitumaterial ini mudah dipasang
dan tidak memerlukan alat berat serta dapat diproduksi secara
masal. Pemeliharaannya pun mudah dan dapat dibongkar dan
dipasang kembali. Paving block umumnya tahan terhadap
beban statis atau tumpahan bahan pelumas dan pemanasan
oleh mesin kendaraan.
Namun paving block juga memiliki kelemahan, yaitu ia
mudah bergelombang bila pondasinya tidak dipasang dengan
kuat. Material ini juga kurang cocok untuk dipasang di lahan
yang dilalui kendaraan berkecepatan tinggi.

15
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Analisa Bangunan
Pos Jaga 4 x 5 disertai kaca pada bagian salah satu dindingnya
Contoh Bentuk Pos Jaga:

Terdapat kaca pada salah satu dinding dengan ketebalan


12mm, berikut contohnya :

16
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Terdapat Toilet ukuran 2x2, berikut contoh bentuk toilet :

Bangunan Mesin ATM berukuran 2x1,5 berbahan Almunium,


sedangkan untuk warnanya disesuaikan dengan jenis bank
tersebut, contohnya :

17
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Arahan Desain
Atap ATM drive thru diusahakan memiliki ciri tersendiri untuk
menandakan terdapat ATM drive thru
Contoh atap halte

Contoh atap pom bensin

18
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Kolam Ikan dengan kaca ditepinya

air mancur yang terdapat pada dinding kolam ikan

19
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Air mancur dan patung angsa

20
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Daftar Pustaka
www.wikipedia.com
www.google.com
www.editingdataprocesing.blogspot.com
www.yaniniez.wordpress.com
www.muhammad-iwad.blogspot.com
www.pavingbloc.com

21
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

22
Muhammad Jihad Gasti ( 14120006 )
Program Studi Arsitektur - ISTN

Anda mungkin juga menyukai